makalah turbin kaplan

Upload: dhany-davickqha

Post on 02-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    1/10

    Pengertian turbin

    Turbin adalah sebuahmesinberputar yang mengambil energi dari aliran fluida.

    Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, asembli rotor blade. Fluida yang

    bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan

    rotor.

    Turbin gas,uap danairbiasanya memiliki casing sekitar baling-baling yang

    memfokus dan mengontrolfluida. Casing dan baling-baling memiliki geometri variabel yang

    dapat membuat operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluida.

    Klasifikasi Turbin

    A. Turbin Air

    Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit

    tenaga listrik. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi

    mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja

    turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.

    Prinsip Kerja Turbin Air

    Turbin air merupakan mesin penggerak mula (primer mover engine), dimana air

    sebagai fluida kerjanya. Air merupakan sifat alami mengalir dari tempat yang lebih tinggi

    menuju tempat yang lebih rendah, dalam hal ini air memiliki energy potensial. Proses aliran

    energy potensial ini ber angsur-angsur berubah menjadi energy kinetis, didalam turbin energy

    kinetis tersebut di ubah menjadi energy mekanis, yaitu dengan terputarnya runner turbin

    ditransmisikan ke poros generator dan mengubahnya menjadi energy listrik. Turbin air

    dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbinImpulsdan turbinReaksi.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_gashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turbin_uap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turbin_uap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin
  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    2/10

    B. Turbin Uap

    Ide tentang turbin uap, Sudah ada pada tahun 1620. Turbin uap yang pertama dibuat

    oleh Charles Person (Inggris)pada tahun 1884, dengan turbin reaksi aliran bertingkat dan

    kemudian membuat turbin uap radial aliran. Kemudian G. Curtis mengembangkan turbin

    Impuls, dengan kecepatan bertingkat, selanjutnya Carl Gustav Patrik Delevel pada tahun

    1897.

    Turbin uap adalah suatu pengerak mula yang mengubah energy potensial uap menjadi

    energy kinetic dan energy kinetic selanjutnya di ubah menjadi energy mekanis, dalam bentuk

    putaran poros turbin.

    Prinsip Kerja Turbin Uap.

    Uap masuk kedalam turbin melalui nozle. Didalam nozle energi panas dari uap

    dirubah menjadi energi kinetis dan uap mengalami pengembangan. Tekanan uap pada saat

    keluar dari nozle lebih kecil dari pada saat masuk ke dalam nozle, akan tetapi sebaliknya

    kecepatan uap keluarnozlelebih besar dari pada saat masuk ke dalam nozle.

    Uap yang memancar keluar dari nozlediarahkan ke sudu-sudu turbin yang berbentuk

    lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin. Uap yang mengalir melalui celah-celah

    antara sudu turbin itu dibelokkan ke arah mengikuti lengkungan dari sudu turbin. Perubahan

    kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar roda dan

    poros turbin.

    Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkan sudu turbin berarti hanya

    sebagian yang energi kinetis dari uap yang di ambil oleh sudu-sudu turbin yang berjalan.

    Supaya energi kinetis yang tersisa saat meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka pada

    turbin dipasang lebih dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak.

    Maka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris sudu tetap ( guide

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    3/10

    blade) yang berguna untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke baris

    kedua sudu gerak dengan arah yang tepat.

    Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat dibuat sekecil

    mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin. Dengan

    demikian effisiensi turbin menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi relatif kecil.

    C. Turbin Gas

    Turbin Gas adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar

    turbin dengan pembakaran internal.Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi

    energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan

    daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor,

    ruang bakar dan turbin gas.

    Prinsip Kerja Turbin Gas.

    Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara ( inlet). Kompresor

    berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara

    juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang

    bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan

    bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam ke adaan tekanan konstan sehingga

    dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran

    tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatunozleyang berfungsi untuk mengarahkan aliran

    tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk

    memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dan lain-

    lain. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang

    (exhaust).

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    4/10

    Klasifikasi Turbin Air

    Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit

    tenaga listrik.. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi

    mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja

    turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis, turbin air dibedakan

    menjadi dua kelompok yaitu :

    A.

    TurbinImpuls

    B.

    TurbinReaksi

    Gambar 2.1. Diagram Klasifikasi Turbin Air.

    A.Turbin Impuls

    Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar pada nozle

    yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah

    kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse).Akibatnya roda

    turbin akan berputar. Turbinimpulsadalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar

    dari nozletekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energi tinggi

    tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    5/10

    B. TurbinReaksi

    Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya

    penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada

    sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja

    berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi

    sepenuhnya tercelup dalam air dan berada dalam rumah turbin.

    1.TurbinKaplan & Propell er

    Turbin Kaplan dan Propeller merupakan turbin Reaksi aliran Aksial. Turbin ini

    tersusun dari Propeller seperti pada perahu. Propeller tersebut biasanya mempunyai tiga

    hingga enam sudu.

    Gambar 2.16. TurbinKaplan

    2.2. Performa Turbin

    Performa turbin merupakan daya mekanik yang dihasilkan dari sebuah turbin. Untuk

    mendapatkan nilai tersebut maka data yang diperlukan adalah rpm dan torsi. Untuk

    mendapatkan performa turbin dengan tingkat efisiensi yang tinggi, maka tingkat ketelitian

    sangat diperlukan dalam merencanakan setiap komponen-komponen turbin.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:S_vs_kaplan_schnitt_1_zoom.j
  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    6/10

    2.2.1. Perbandingan Karakteristik Turbin

    Dapat dilihat pada (gambar 2.17.). TurbinKaplanadalah turbin yang beroperasi pada

    headyang rendah dengan kapasitas aliran yang tinggi atau bahkan beroperasi pada kapasitas

    yang sangat rendah. Hal ini karena sudu sudu turbin kaplan dapat di atur secara manual atau

    otomatis untuk merspon perubahan kapasitas. Berkebalikan dengan turbin kaplan, turbin

    peltonadalah turbin yang beroperasi pada head tinggi dengan kapasitas yang rendah. Untuk

    turbin francis mempunyai karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya yaitu turbin

    francis dapat beroperasi pada head yang rendah atau beroperasi pada head yang tinggi.

    Pemilihan turbin kebanyakan didasarkan pada head air yang didapatkan dan kurang lebih

    pada rata-rata alirannya. Umumnya, turbin impuls digunakan untuk tempat dengan head

    tinggi, dan turbin reaksidigunakan untuk tempat dengan head rendah. Turbin Kaplanbaik

    digunakan untuk semua jenis debit dan head, effisiensinya baik dalam segala kondisi aliran.

    Turbin kecil (umumnya dibawah 10 MW) mempunyai poros horisontal, dan kadang dipakai

    juga pada kapasitas turbin mencapai 100 MW. Turbin Francis dan Kaplan besar biasanya

    mempunyai poros dan sudu vertikal karena ini menjadi penggunaan paling baik untuk head

    yang didapatkan, dan membuat instalasigeneratorlebih ekonomis. PorosPeltonbisa vertikal

    maupun horisontal karena ukuran turbin lebih kecil dari head yang di dapat atau tersedia.

    Beberapa turbin impuls menggunakan beberapa semburan air tiap semburan untuk

    meningkatkan kecepatan spesifik dan keseimbangan gaya poros. Aplikasi penggunaan turbin

    berdasarkan tinggiheadyang didapatkan adalah sebagai berikut ini :

    1) TurbinKaplan: 2 < H < 100 meter

    2)

    TurbinFrancis: 5 < H < 500 meter

    3)

    TurbinPelton: H < 30 meter

    4)

    TurbinBanki: 2 < H < 200 meter

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    7/10

    Perbandingan karakteristik turbin dapat kita lihat pada grafik head (m) vs flow (m3/s)

    di bawah ini.

    Gambar 2.17.Perbandingan karakteristik turbin

    2.2.2 Kecepatan Spesifik Turbin

    Kecepatan spesifik (ns), menunjukkan bentuk dari turbin itu dan tidak berhubungan

    dengan ukurannya. Hal ini menyebabkan desain turbin baru yang diubah skalanya dari desain

    yang sudah ada, dengan performa yang sudah diketahui. Kecepatan spesifik merupakan

    kriteria utama yang menunjukkan pemilihan jenis turbin yang tepat berdasarkan karakteristik

    sumber air. Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat di artikan sebagai kecepatan

    ideal, persamaan geometris turbin, yang menghasilkan satu satuan daya tiap satu satuan head.

    Kecepatan spesifik turbin dapat di artikan sebagai titik effisiensi maksimum. Perhitungan

    tepat ini menghasilkan performa turbin dalam jangkauanheaddan debit tertentu. Kecepatan

    spesifik juga merupakan titik awal dari analisis desain dari sebuah turbin baru. Setelah

    kecepatan spesifik yang diinginkan diketahui, dimensi dasar dari bagian - bagian turbin dapat

    dihitung dengan mudah. Keluaran turbin dapat diperkirakan berdasarkan dari test

    permodelan. Replika miniatur dari desain yang diusulkan, diameter sekitar satu kaki (0,3 m),

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    8/10

    dapat di uji dan hasil pengukuran laboratorium dapat digunakan sebagai kesimpulan dengan

    tingkat keakuratan yang tinggi. Debit yang melalui turbin dikendalikan dengan katub yang

    besar atau pintu gerbang yang disusun diluar sekeliling pengarah turbin. Perubahan headdan

    debit dapat dilakukan dengan variasi buka an pintu, akan menujukkan effisiensi turbin

    dengan kondisi yang berubah-ubah. Berdasarkan gambar 2.18. semakin tinggi ns maka

    bentuk sudu turbin akan semakin kecil dan tinggi headsemakin rendah.

    Gambar 2.18.Perbandingan Bentuk Sudu Turbin Berdasarkan Kecepatan Spesifik.

    Rumus rumus perhitungan dalam turbin

    Debit Aliran

    Untuk mendapatkan debit aliran :

    Dimana :

    Y = Kedalaman sungai (m)

    g = Percepatan Gravitasi = 9,81m/s2

    b = Lebar sungai (m)

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    9/10

    Dimana :

    Q = Debit aliran (m3/s)

    V = Kecepatan aliran ( m/s)

    A = Luas penampang aliran (m2)

    Kecepatan Aliran Rata-Rata (v)

    V =A

    Q

    V = Kecepatan aliran (m/s)

    Q = Debit aliran (m3/s)

    A = Luas penampamg (m2)

    Tinggi Air Jatuh (H)

    Dari hasil pengukuran dari lapangan dimana kemiringan arah jatuh 350dengan jarak

    40 m maka :

    035SinSH

    H = Head effesiensi (m)

    S = Jarak jatuh air (m)

  • 8/10/2019 Makalah Turbin Kaplan

    10/10

    Daya Turbin

    Dari debit (kapasitas air) Q dan tinggi air jatuh H dapat diperoleh daya yang

    dihasilkan turbin dengan persamaan sebagai berikut:

    P = .g.Q.H.T

    Dimana:

    P = Daya turbin (kW)

    = Massa jenis air = 1000 kg/m2

    g = Gravitasi bumi = 9,81 m/s2

    Q = Debit air (m3/s)

    H = Head effisien (m)

    t= Efisiensi turbin