laporan praktikum turbin kaplan

13
I. TUJUAN Setelah mempelajari dan melakukan percobaan turbin kaplan, diharapkan dapat ; Menjelaskan fungsi dan cara kerja turbin kaplan. Menghitung analisa tanpa dimensi, menghitung unit kecepatan, laju aliran, torsi dan daya. Karakteristik efisiensi turbin pada kecepatan poros yang berubah. Memahami efek pembebanan yang terjadi, terhadap putaran. II. DASAR TEORI Air merupakan salah satu sumber energi alternatif sebagai pengganti sumber energi konvensional yang ramah lingkungan dan posiif untuk pengembangannya. Besarnya daya yang dihasilkan tentunya tidak sebesar dengan daya yang dihasilkan dari sumber ernergi konvensional, namun banyak pihak yang mengembangkan energi alternatif hingga hasil dari koversi energi alternatif tersebut dapat mencukupi kebutuhan energi semua orang. Pengembangan yang sudah berjalan hingga saat ini yakni PLTA. Pada pembangkit tersebut terdapat peralatan mesin konversi fluida yakni, turbin air. Turbin air adalah turbin dengan air sebagai fluida kerja. Air mengalir dari tempat tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Dalam hal ini air tersebut memiliki energi potensial. Dalam proses aliran di dalam pipa energi potensial berangsur-angsur berubah menjadi energi kinetik. Di dalam turbin energi kinetik air diubah menjadi energi mekanis, di mana air memutar roda turbin. Turbin kaplan ini direncanakan untuk laju aliran yang besar dengan tinggi tekanan rendah. Turbin kaplan ini mempunyai keuntungan bila dibandingkan dengan turbin francis , karena sudu-sudu turbin kaplan dapat diubah-ubah. Keuntungan ini akan memberikan karakteristik yang lebih baik, variasi tinggi tekanan yang besar, dan laju aliran yang dapat divariasi 2.1 Turbin Kaplan Turbin kaplan merupakan turbin reaksi, tinggi tekanan total merupakan penjumlahan energi sebelum memasuki dan sesudah keluar turbin. Turbin kaplan merupakan turbin tekanan lebih yang spesial. Sudu jalan kemurniannya kecil dan pada saluran sudu jalan belokannya kecil. Sudu jalan dapat diatur saat bekerja, kedudukannya dapat diatur dan disesuaikan dengan tinggi jatuh air sehingga sesuai untuk pusat tenaga air pada aliran sungai. Turbin kaplan ini direncanakan untuk laju aliran yang besar dengan tinggi tekanan

Upload: joko-prayitno

Post on 22-Oct-2015

662 views

Category:

Documents


86 download

DESCRIPTION

laporan praktikum turbin kaplan

TRANSCRIPT

I. TUJUAN

Setelah mempelajari dan melakukan percobaan turbin kaplan, diharapkan dapat ;

Menjelaskan fungsi dan cara kerja turbin kaplan.

Menghitung analisa tanpa dimensi, menghitung unit kecepatan, laju aliran, torsi dan

daya.

Karakteristik efisiensi turbin pada kecepatan poros yang berubah.

Memahami efek pembebanan yang terjadi, terhadap putaran.

II. DASAR TEORI

Air merupakan salah satu sumber energi alternatif sebagai pengganti sumber energi

konvensional yang ramah lingkungan dan posiif untuk pengembangannya. Besarnya daya

yang dihasilkan tentunya tidak sebesar dengan daya yang dihasilkan dari sumber ernergi

konvensional, namun banyak pihak yang mengembangkan energi alternatif hingga hasil

dari koversi energi alternatif tersebut dapat mencukupi kebutuhan energi semua orang.

Pengembangan yang sudah berjalan hingga saat ini yakni PLTA. Pada pembangkit

tersebut terdapat peralatan mesin konversi fluida yakni, turbin air. Turbin air adalah turbin

dengan air sebagai fluida kerja. Air mengalir dari tempat tinggi menuju ke tempat yang

lebih rendah. Dalam hal ini air tersebut memiliki energi potensial. Dalam proses aliran di

dalam pipa energi potensial berangsur-angsur berubah menjadi energi kinetik. Di dalam

turbin energi kinetik air diubah menjadi energi mekanis, di mana air memutar roda turbin.

Turbin kaplan ini direncanakan untuk laju aliran yang besar dengan tinggi tekanan rendah.

Turbin kaplan ini mempunyai keuntungan bila dibandingkan dengan turbin francis , karena

sudu-sudu turbin kaplan dapat diubah-ubah. Keuntungan ini akan memberikan

karakteristik yang lebih baik, variasi tinggi tekanan yang besar, dan laju aliran yang dapat

divariasi

2.1 Turbin Kaplan

Turbin kaplan merupakan turbin reaksi, tinggi tekanan total merupakan penjumlahan

energi sebelum memasuki dan sesudah keluar turbin. Turbin kaplan merupakan turbin

tekanan lebih yang spesial. Sudu jalan kemurniannya kecil dan pada saluran sudu jalan

belokannya kecil. Sudu jalan dapat diatur saat bekerja, kedudukannya dapat diatur dan

disesuaikan dengan tinggi jatuh air sehingga sesuai untuk pusat tenaga air pada aliran

sungai. Turbin kaplan ini direncanakan untuk laju aliran yang besar dengan tinggi tekanan

rendah. Turbin kaplan ini mempunyai keuntungan bila dibandingkan dengan turbin francis,

karena sudu-sudu turbin kaplan dapat diubah-ubah. Keuntungan ini akan memberikan

karakteristik yang lebih baik, variasi tinggi tekanan yang besar, dan laju aliran yang dapat

divariasi. Yang dapat diperhatikan yaitu tekanan keluar turbin karena tekanan keluaran

turbin yang rendah dapat mengakibatkan kavitasi. Kavitasi akan menyebabkan effisiensi

turun dan kerusakan pada sudu-sudu turbin.

Gambar 1. Turbin Kaplan Sumber. http://en.wikipedia.org/wiki/Kaplan_turbine

Bagian-bagian turbin kaplan adalah ;

a. Rumah spiral

b. Turbin

c. Pipa pelepas air

Turbin kaplan dengan tekanan rendah mempunyai 4 – 6 daun, sedang dengan tekanan

tinggi terdiri dari 8 daun. Daun dibuat dari baja, tetapi ada juga yang dibuat dari baja tahan

karat, yang lebih mampu menahan pengaruh kavitasi.

Daun-daun turbin sekarang dibuat dari pelat baja yang di las, sehingga antara pelat turbin

terdapat ruang kosong. Poros yang berlubang dibuat dari baja karbon tinggi (high-carbon

steel) dengan kekuatan tarik minimal sebesar 500 N/mm². turbin Kaplan umumnya

mempunyai hanya satu poros untuk turbin dan generator.

2.2 Parameter Pengukuran

Daya Hidrolik, NH (W)

𝑵𝑯 = 𝝆. 𝒈. 𝑸. 𝑯

H = Hs + Hd

𝜌 = densitas air pada temperatur air tersebut (kg/m3)

g = percepatan gravitasi pada tempat percobaan (m/s2)

Q = laju aliran air (m3/s)

H = tinggi tekan (m)

Daya Turbin, NT (W)

𝑵𝑻 = 𝝉. 𝝎

𝑵𝑻 = 𝟐. 𝜫. 𝒏. 𝝉

𝟔𝟎

n = putaran (rpm), 𝜏 = torsi (Nm)

Efisiensi Turbin, η (%)

η = ( NT / NH ) × 100 %

Untuk berbagai kondisi kerja mesin, harga dari parameter tersebut akan bervariasi

menunjukan kemampuan kerja mesin untuk suatu daerah kerja tertentu.

2.3 Parameter Tanpa Dimensi

Unit Kecepatan,

𝑵𝟏𝟏 = 𝒏. 𝑫

√𝑯

Unit Kapasitas Air

𝑸𝟏𝟏 = 𝑸

𝑫𝟐 √𝑯

Unit Torsi

𝑻𝟏𝟏 = 𝝉

𝑫𝟐√𝑯

Unit Daya

𝑵𝑷𝟏𝟏 = 𝑷𝟑

𝑫𝟐√𝑯𝟐

𝑬𝒇𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏𝒔𝒊 𝑮𝒆𝒏𝒆𝒓𝒂𝒕𝒐𝒓 =𝑷𝒐 𝑮𝒆𝒏𝒆𝒓𝒂𝒕𝒐𝒓

𝑵𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑬𝒇𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏𝒔𝒊 𝑺𝒚𝒔𝒕𝒆𝒎 =𝑷𝒐 𝑮𝒆𝒏𝒆𝒓𝒂𝒕𝒐𝒓

𝑵𝑯 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

2.4 Instalasi Pengujian

Instalasi pengujian untuk turbin kaplan sudut runernya dapat diubah-ubah sesuai

kebutuhan pengujian.

P

PP

T

n1

3

2

5

67

8

10 11

Gambar 2. Instalasi Pengujian Turbin Kaplan

Keterangan :

1. Pompa aliran aksial

2. Katup pengaturan

3. Pipa transferan impeler pompa

4. Manometer untuk pengukuran laju air

5. Meter tekanan isap

6. Pipa transparan

7. Plat orifice

8. Pipa tekanan / surge

9. Konsul kendali

10. Turbin Kaplan

11. Generator DC

2.5 Gambar Rangkaian Pembebanan pada Turbin Kaplan

IexVexIgVgrpmNm

LoadS

hu

nt

Se

ri

Excitation

L1

L3

L2

L3

L2

L1

Gambar 3. Rangkaian Pembebanan Terhadap Turbin Kaplan

III. PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1 Persiapan Praktikum

a. Menyediakan alat tulis untuk mencatat data-data yang diamati,

b. Menyediakan alat-alat ukur yang diperlukan,

c. Memeriksa ulang (resetting) pembacaan/penunjukan alat-alat ukur , di antaranya:

Torsimeter, manometer, volumemeter, rpm meter, voltmeter, ampermeter.

b. Memeriksa kesiapan mesin untuk dioperasikan (jumlah air / fluida kerja, katup-

katup, catu listrik dari sumber utama).

3.2 Operasi dan pengamatan

a. Buat rangkaian generator seperti pada gambar rangkaian pengujian turbin kaplan,

b. Set kontrol ;

Kalibrasi alat ukur bila diperlukan,

Regulasi sumber tegangan untuk belitan medan pada posisi nol,

Posisi beban resitor bank pada posisi nol (tahanan sama dengan nol),

c. Atur sudu pompa seperti yang dikehendaki,

d. Pilih dan atur sudut pengarah dan sudut sudu turbin pada sudut yang dikehendaki,

pada pengujian sudut pengarah = 300 untuk sudu turbin pilih angka 3 yang

menunjukan bukaan runer turbin.

e. Bukaan penuh untuk valve di di sisi suck, sedangkan valve di sisi discharge pada

kondisi tertutup penuh.

f. Sambungkan hubungan generator ke beban. Buka katup pompa pelan-pelan hingga

penuh, pada saat yang bersamaan bebani generator hingga pada kodisi nominal

generator. Dengan pembebanan generator maka putaran turbin akan mengecil.

g. Turunkan kecepatan turbin dengan menaikan beban hingga putaran yang diinginkan

tercapai / kondisi generator pada kondisi nominal.

g. Shut down MCB.

3.3 Operasi Sinkron Generator

a. Buat rangkaian generator seperti pada gambar rangkaian pengujian turbin kaplan,

b. Set kontrol ;

Kalibrasi alat ukur bila diperlukan,

Regulasi sumber tegangan untuk belitan medan pada posisi nol,

Posisi beban resitor bank pada posisi nol (tahanan sama dengan nol),

Hubungkan output generator dengan sumber tegangan yang akan disinkronkan,

c. Persyaratan sinkron generator ;

Besarnya tegangan generator sama terhadap sumber tegangan yang akan

disikronkan,

Besarnya frekuensi generator sama dengan mengatur putaran generator atau

putaran turbin,

d. Atur sudu pompa seperti yang dikehendaki,

e. Pilih dan atur sudut pengarah dan sudut sudu turbin pada sudut yang dikehendaki,

pada pengujian sudut pengarah = 300 untuk sudu turbin pilih angka 3 yang

menunjukan bukaan runer turbin.

f. Bukaan penuh untuk valve di di sisi suck, sedangkan valve di sisi discharge pada

kondisi tertutup penuh.

g. Nyalakan pompa dengan posisi switch pada high, setelah pompa menyala atur

putaran turbin hingga mencapai 1080 rpm dengan jalan mengatur bukaan valve debit

air. Setelah putaran yang diinginkan tercapai maka perhatikan tegangan output

generator mencapai 175 V, dengan mengatur besar nilai tegangan yang masuk pada

belitan medan (nilai arus nominal pada belitan medan sebesar 0.4 dan arus nonminal

yang melewati belitan jangkar sebesar 14.1 A).

h. Setelah kondisi sinkron tercapai maka dilakukan pengujian pembebanan terhadap

turbin dan generator dengan menambahkan beban berupa beban resistor. Apabila

kondisi sinkron berubah akibat pembebanan maka pengaturan yang perlu dilakukan

yakni;

Mengatur bukaan valve pengaturan debit air hingga dicapai kondisi sinkron

semula,

Mengatur nilai arus yang masuk ke belitan hingga dicapai kondisi sinkron.

Kedua point diatas dapat dilakukan secara bersamaan.

g. Pengambilan data dilakukan hingga kondisi parameter generator pada kondisi

nominal (arus jangkar dan arus eksitasi pada nilai nominal),

h. Shut down circuit ;

kurangi secara bersamaan putaran turbin dengan jalan mengatur katup

pengaturan debit air dan kurangi beban resistor bank perlahan dan amati arus

generator jangan sampai pada nilai 0A.

setelah beban diturunkan dan kondisi parameter pengujian sinkron pada

kondisi semula, maka kecilkan nilai tegangan eksitasi hingga mencapai nol

volt. Setelah itu kecilkan putaran turbin hingga pada putaran nol rpm dan

matikan pompa.

h. Shut down MCB.

IV. DATA PENGAMATAN

4.1 Data pengamatan pengujian turbin dengan kecepatan berubah-ubah

NO Sudut

Pengarah

Input Output

ηT (%)

Parameter Tanpa Dimensi

Q (m3/s)

Ps

(W) Pd

(mH2O) H (m) NH (W)

Torsi (Nm)

n (rpm)

NT N11 Q11 P11 T11

1 30 0.072 4.00 0.20 3.80 2587.47 0.30 1500 47.10 1.82 157.74 0.88 8311.76 9.16

2 30 0.072 4.20 0.20 4.00 2723.66 0.50 1435 75.10 2.76 147.09 0.86 8101.30 14.51

3 30 0.07 4.30 0.20 4.10 2714.20 0.60 1390 87.29 3.22 140.73 0.82 7779.62 16.99

4 30 0.0675 4.45 0.20 4.25 2713.02 1.20 1286 161.52 5.95 127.88 0.78 7368.20 32.77

5 30 0.065 4.70 0.20 4.50 2766.21 2.10 1179 259.14 9.37 113.94 0.73 6895.40 54.17

6 30 0.065 4.80 0.20 4.60 2827.68 2.80 1091 319.74 11.31 104.28 0.72 6820.03 70.65

7 30 0.067 5.00 0.20 4.80 3041.42 3.40 1018 362.27 11.91 95.25 0.73 6881.87 82.22

8 30 0.067 5.00 0.20 4.80 3041.42 4.00 945 395.64 13.01 88.42 0.73 6881.87 96.73

9 30 0.065 5.10 0.20 4.90 3012.10 4.40 890 409.87 13.61 82.42 0.70 6607.96 104.23

10 30 0.063 5.20 0.20 5.00 2979.00 4.90 815 417.99 14.03 74.72 0.67 6340.27 113.75

Control Panel

ηG (%) ηS (%) Va (V) Ia (A) Vfg Ifg Pout

150 0.00 76 0.16 0 0.00 0.00

156 2.10 77 0.16 327.6 436.23 12.03

159 3.00 77 0.16 477 546.44 17.57

160 5.40 77 0.16 864 534.91 31.85

155 7.10 77 0.16 1100.5 424.67 39.78

146 8.50 76 0.15 1241 388.13 43.89

137 9.80 77 0.16 1342.6 370.61 44.14

128 10.80 77 0.16 1382.4 349.41 45.45

120 11.60 76 0.15 1392 339.62 46.21

109 11.70 77 0.16 1275.3 305.11 42.81

4.2 Data pengamatan sinkronisasi Generator

NO Sudut

Pengarah

Input Output

η (%)

Parameter Tanpa Dimensi

Q (m3/s)

Ps Pd

(mH2O) H (m) NH (W)

Torsi (Nm)

n (rpm)

NT N11 Q11 P11 T11

1 30 0.057 3.1 0.2 2.90 1563.27 0.3 1080 33.91 2.17 130.01 0.80 7532.31 12.01

2 30 0.058 3.5 0.2 3.30 1810.10 0.4 1080 45.22 2.50 121.88 0.76 7184.94 14.07

3 30 0.059 5.7 0.2 5.50 3068.84 1 1080 113.04 3.68 94.41 0.60 5661.39 21.10

4 30 0.062 4 0.2 3.80 2228.10 1.7 1080 192.17 8.62 113.58 0.76 7157.35 51.93

5 30 0.067 4.8 0.2 4.60 2914.69 2.8 1080 316.51 10.86 103.23 0.74 7029.88 70.65

6 30 0.072 5.6 0.2 5.40 3676.94 4.3 1080 486.07 13.22 95.28 0.74 6972.49 92.43

7 30 0.08 7 0.2 6.80 5144.68 7 1080 791.28 15.38 84.90 0.73 6903.79 119.49

Control Panel

ηG (%) ηS (%) Va (V) Ia (A) Vfg Ifg Pout

175 1.3 128 0.26 227.50 670.85 14.55

175 2.5 125 0.25 437.50 967.58 24.17

175 3.7 123 0.24 647.50 572.81 21.10

175 4.8 121 0.24 840.00 437.12 37.70

175 7.1 116 0.21 1242.50 392.56 42.63

175 10.1 106 0.21 1767.50 363.63 48.07

175 14.1 101 0.2 2467.50 311.84 47.96

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

50.00

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00

ηs

(%)

N11

ηs = f (N11)

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Q1

1

N11

Q11 = f (N11)

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

ηT

(%)

n (rpm)

ηT = f (n)

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

0.062 0.063 0.064 0.065 0.066 0.067 0.068 0.069 0.07 0.071 0.072 0.073

H (

m)

Q ( m3/s)

H = f (Q)

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00

ηs

(%)

N11

ηs = f (N11)

0.72

0.73

0.74

0.75

0.76

0.77

0.78

0.79

0.80

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00

Q1

1

N11

Q11 = f (N11)

VI. REFERENSI

Maridjo, Drs, 1995, Petunjuk Praktikum Mesin Konversi, Bandung: Pusat

Pengembangan Pendidikan Politeknik.

Pujanarsa, Astu, Ir., MT, dan Nursuhud, Djati, Prof., Ir., MSME, 2006, Mesin

Konversi Energi, Surabaya: C.V Andi Ofset.