PENDAHULUAN

Sistem Akuntansi manajemen menyediakan informasi membantu manajer dalam

aktivitas perencanaan dan kontrol. Aktivitas akuntansi manajemen meliputi

pengumpulan, pengklasifikasian, pemprosesan, menganalisis dan pelaporan informasi

kepada manajer. Berbeda dengan informasi akuntansi keuangan yang disediakan untuk

konstitusi external, misalnya investor, kreditur, pemasok, pajak dan peraturan yang

berwenang, informasi akuntansi manajemen harus di rancang dalam membantu

membuat keputusan dalam perusahaan. Oleh karena itu ruang lingkup akuntansi

manajemen melampaui ukuran tradisional yang mengukur biaya dan revenue dari

transaksi yang sudah terjadi termasuk juga informasi pada penjualan backlogs, satuan

jumlah, harga, permintaan pada kapasistas sumber, dan berdasarkan pada luasnya

pengukuran kinerja pada fisik dan pengukuran non finansial.

Karena informasi untuk membantu aktivitas perencanaan dan pengontrolan tidak

dibatasi oleh persyaratan pelaporan eksternal, sistem akuntansi manajemen bisa

menggunakan data yang kurang objektif dan kurang Verifiabel (verifikasi) dari pada

data yang digunakan dalam sistem akuntansi keuangan. Kegunaan yang lebih besar

dapat di buat dari data yang berorientasi masa depan seperti ramalan dan estimasi,

seperti dalam mengukur opportunity cost dari transaksi yang tidak dipilih. Akhirnya,

pengujian dari sistem akuntansi manajemen apakah hal itu memotivasi dan membantu

manajer dalam mencapai tujuan organisasi mereka dengan cara yang tepat waktu,

efisien dan efektif. Relevansi dinilai lebih dari pada objektivitas dan auditabilitas,

meskipun data yang digunakan harus dipertahankan dan transparan untuk partisipasi

organisasi.

Hal – 4

GERAKAN MANAJEMEN ILMIAH ( THE SCIENTIFIC MANAGEMENT

MOVEMENT)

Perusahaan logam-permesinan yang kompleks, pada pertengahan abad ke-19

memperkenalkan seperangkat tantangan baru dalam system akuntansi manajemen. Toko

atau Usaha Pembentukan dan pemotongan logam memproduksi berbagai produk jadi,

1

dan produk yang berbeda (different products) mengkonsumsi sumber daya pada tingkat

yang sangat berbeda. Karena penyebaran permintaan maka output variasi produk yang

menggunakan modal, tenaga kerja dan sumberdaya pendukung, menggunakan

pengukuran sederhana untuk menghitung cost per unit (biaya per unit) tidak cukup

memadai untuk meringkas efisiensi proses konversi. Meskipun versi awal dari metode

harga pokok pesanan (job order costing) dapat menjangkau material sesungguhnya

(actual material) dan biaya tenaga kerja, tidak termasuk biaya modal untuk

membengkokkan, membentuk dan memotong logam dan tidak ada standar atau tren

historis untuk menentukan biaya actual yang mewakili efisiensi operasi.

Kekosongan yang ditujukan oleh sebuah kelompok para insinyur yang

menemukan gerakan manajemen ilmiah. Frederik Taylor yang terkenal dari kelompok

ini dan banyak lagi yang lainnya yang berperan aktif mengembangkan bidang baru yang

penting ini. Insinyur manajemen ilmiah mempelajari proses yang erat kaitannya dengan

mendesain kembali material dan alur kerja dan mendaur ulang proses yang kompleks

menjadi urutan yang sederhana dan menjadi proses yang lebih terkontrol. Tujuan

penyederhanaan kerja ini, membuat para pekerja lebih efisien dan dapat memantau

upaya-upaya para pekerja. Rincian dan standar yang akurat untuk material dan tenaga

kerja yang digunakan telah dikembangkan untuk mengontrol pekerjaan dan membayar

para pekerja sesuai standar yang telah ditentukan berdasarkan hasil kerjanya.

Ketertarikan Frederick taylor terutama dalam efisiensi kerja, sangat bergantung

pada standar kuantitas (quantity standards) untuk menghitung tenaga kerja dan material

yang harus digunakan dibawah kondisi ideal. Lainnya lebih tertarik dalam melakukan

evaluasi keberhasilan perusahaan (keuangan) komersial, tidak hanya memaksimalkan

efisiensi pekerja secara individual. Para insinyur dan akuntan secara luas memasukkan

biaya tenaga kerja per jam dan biaya material per unit pada quantity standar manajemen

ilmiah sehingga standar tenaga kerja dan material dapat dikembangkan untuk proses

produksi. Sejalan dengan hal tersebut, biaya material dan tenaga kerja produk dapat

diprediksi dan diperbandingkan dengan biaya sesungguhnya (biaya actual). Diawal abad

ke-19, system yang canggih untuk mencatat dan menganalisis varians dari biaya aktual

dengan biaya standar (standard costs) telah diperbincangkan.

Sebelum munculnya took atau usaha logam (metal-working) dan gerakan

manajemen ilmiah, system informasi manajemen difokuskan pada pengukuran biaya

2

langsung, termasuk material dan tenaga kerja, hal tersebut lebih mudah ditelusuri untuk

produk output. Meskipun biaya overhead dan biaya modal ada di dalam organisasi, lini

produk yang sempit dari perusahaan manufaktur sebelumnya dibuat sedikit permintaan

untuk menetapkan biaya tidak langsung untuk produk output. Para manajer fokus pada

efisiensi dimana material dan tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dimasukkan

dalam biaya konversi operasi, dan diasumsikan bahwa keuntungan yang memadai akan

dihasilkan jika efisiensi dapat dicapai. Demikian pula, dengan focus pada produk

tunggal (single-product), proses seperti organisasi, hal tersebut sangat mudah untuk

mengukur biaya total per unit output.

Toko metal-working, bagaimanapun telah memberikan diversifikasi produk yang

tinggi dan biaya tidak langsung yang relatif tinggi. Insinyur dan manajernya mencari

cara untuk menetapkan biaya overhead produk, terutama pada saat penawaran pekerjaan

baru. Karena pengumpulan informasi dan biaya pemrosesan cukup tinggi di abad yang

lalu, dan biaya overhead kurang penting dibandingkan dengan biaya bahan baku dan

tenaga kerja langsung, hal tersebut tidak dianggap bermanfaat untuk jumlah investasi

besar dari tenaga dan sumber daya untuk mengukur secara akurat dan menetapkan biaya

departemen pendukung dan tidak langsung terhadap produk. Aturan sederhana yang

diadopsi, termasuk me “mark up” atau memperbesar jam kerja langsung dengan

persentase yang merefleksikan rasio biaya-biaya departemen pendukung dan tidak

langsung.

ASAL DARI SISTEM MANAJEMEN COST

Catatan operasi serikat dalam abad pertengahan inggris menyarankan bahwa

anggota serikat menggunakan informmasi rinci tentang biaya material dan tenaga kerja

untuk menyatakan kualitas produk kepada calon pelanggan. Tetapi sebelum abad ke 19,

organisasi sebennarnya semua dilakukan dari tansaksi mereka dengan entitas

independen lain untuk melakukan fungsi individual dalam proses manufaktur. Ketika

transaksi dalam jumlah besar dilakukan dengan entitas eksternal kepada perusahaan,

dan beberapa investasi jangka panjang dalam perusahaan, sitem informasi akuntansi

manajemen, pencatatan resmi seperti transaksi- menyediakan cukup informasi untuk

menilai efisiensi dan profitabilitas dari perusahaan.

3

Asal dari manajemen modern dapat ditelusuri untuk hasil yang darurat, hirarki

perusahaan dalam awal abad ke 19, seperti gudang senjata dan pabrik textil. Perusahaan

ini dibentuk untuk melakukan seluruh proses produksi multistage dalam organisasi

tunggal. Organisasi mengambil keuntungan dari skala ekonomi dari modal relative-

proses intensif untuk menyewa kelompok pekerja yang memproduksi output

perusahaan. Sering kali, fasilitas produksi atau pabrik terletak pada ketersediaan sumber

energi seperti ketersediaan aliran air, secara geografis terpisah dari perkotaan home

office pemilik. Informasi dibutuhkan untuk menggantikan ketersediaaan informasi

sebelumnya dari transaksi pasar agar efisiensi proses produksi internal dapat diukur

sebagai produk yang dipindahkan secara internal dari stage ke stage. Selain itu, home

office ingin sebuah sistem informasi untuk memotivasi manajer yang terletak pada

pabrik terpencil dan untuk menilai efisiensi manajer dan pekerja di pabrik. Dengan

demikian, untuk pabrik textil, pengukuran internal dibangun berdasarkan biaya per yard

atau biaya per pon dalam proses terpisah dari pencatatan, pemintalan, penenunan, dan

blansing (perebusan) kain.

Kemungkinan kekuatan terbesar untuk pembangunan sistem akuntansi manajemen

datang dari kemunculan dan pertumbuhan yang cepat dalam railroad pertengahan abad

ke sembilan belas. railroad adalam organisasi paling besar dan paling kompleks yang

belum dibuat oleh manusia, dengan operasi yang harus dilakukan dan

menkoordinasikan jarak geografis yang luas. Untungnya, telegram ditemukan sekitar

waktu yang sama, dan itu disediakan kemampuan untuk cepat, komunikasi murah di

seluruh bagian yang jaraknya sangat jauh. Inovasi railroad manajer dibangun

dikembangkan pendekatan mutahir untuk menangani transaksi keuangan yang

dibutuhkan oleh operasi ektensif mereka. Pengukuran baru seperti biaya per gross ton

mil, biaya per mil penumpang, dan rasio operasi (rasio beban operasi terhadap

pendapatan) dikembangkan untuk membantu mengevaluasi efisiensi manajer atas

proses operasi mereka.

Banyak ide inovasi akuntansi manajemen yang dikembangkan oleh manajer

Railroad yang kemudian diadopsi dan diperluas oleh manajer perusahaan dalam

industri baja. Andrew Camegie, khususnya, diketahui untuk memiliki obsesi dengan

mengetahui biayanya dan dengan terus mencoba untuk meningkatkan struktur biaya

relatifnya ke pesaing:

4

“ masing-masing departemen tercantum jumlah dan biaya material dan

tenaga kerja yang digunakan dalam masing-masing pesanan/susunan yang

telah melalui sub unit. Seperti informasi (telah digunakan untuk persiapan)

laporan bulanan dan, dalam waktu, bahkan yang setiap hari memberikan

data biaya bijih besi, batu kapur, batu bara, kokas (batu arang), biji besi,

spiegel, cetakan, bahan tahan panas, perbaikan, bahan bakar dan tenaga

kerja untuk masing-masing ton yang diproduksi…………

Laporan Biaya ini merupakan alat kontrol instrumen utama Carnegi. Biaya adalah

obsesi Carnegie……dia selalu meminta (departemen puncak) alasan untuk mengubah

biaya unit.

Hal – 5

prosedur adalah murah karena tenaga kerja langsung yang sudah diukur baik untuk

memantau efisiensi pekerja individu dan untuk membayar mereka. dengan demikian,

praktek penerapan biaya overhead ke produk berdasarkan konten tenaga kerja langsung

mereka memiliki asal-usul dalam proses produksi laborintensive abad yang lalu.

Ini jalan pintas, atau pendekatan, dari menghubungkan konsumsi sumber daya

overhead yang dengan kuantitas tenaga kerja langsung dalam suatu produk dikritik

bahkan pada saat itu:

Kami menemukan bahwa sebagai terhadap upah langsung $ 100 pada

pesanan, kami memiliki belanja tidak langsung dari $ 59, atau dalam istilah

lain, toko kami biaya pendirian adalah 59 persen dari upah langsung di toko

untuk periode yang bersangkutan. Hal ini, tentu saja, sangat sederhana. juga

sebagai biasanya bekerja dengan sangat eksak. Memang benar bahwa dalam

hal output dari toko sebagai seluruh ide yang wajar obtaincd dari biaya

umum dari pekerjaan,. . Dan dalam kasus toko dengan rnachines semua

ukuran dan jenis, melakukan operasi praktis identik

dengan tingkat upah cukup rata-rata, tidak mengkhawatirkan tidak benar.

5

jika, namun, kami menerapkan metode ini ke toko di mana mesin besar dan kecil,

tenaga kerja yang sangat dibayar dan murah, coran berat dan suku kecil, semua

beroperasi bersama-sama maka hasilnya, kecuali tindakan dilakukan untuk melengkapi

itu, tidak lagi dapat dipercaya.

Upaya Namun, untuk menggunakan jam mesin, harga tenaga kerja ganda. atau

materi jumlah sebagai basis alternatif untuk mengalokasikan biaya overhead terbukti

unsuccessiul, mungkin karena biaya tambahan mengukur semua Machines basis-basis

ini baru 'tidak harus dibayar untuk pekerjaan mereka, jadi satu-satunya alasan untuk

mengukur dan merekam jam mesin akan menjadi untuk tugas yang lebih akurat dari

biaya overhead ke produk. Rupanya 'manfaat lebih-akurat alokasi overhead yang pasti

jauh di bawah biaya seperti pengukuran tambahan, karena praktek tidak bertahan di

bagian produksi diskrit processet. penugasan biaya overhead ke produk atas dasar mesin

waktu, bagaimanapun, telah banyak digunakan dalam Proses industri-seperti bahan

kimia, kaca, dan minyak bumi di mana biaya tenaga kerja relatif kecil dan waktu

pengolahan harus diukur untuk mengontrol proses konversi fisik.

Sebuah concem kedua adalah pengobatan biaya kapasitas yang tidak terpakai, HL

Gantt, yang hidup sezaman dari Frederick Taylor, ditujukan Kekhawatiran itu. pertama

berurusan dengan bagaimana alokasi banyak dasar harus digunakan tapi kemudian

fokus pada tugas biaya ke output aktual dihasilkan:

ada umum digunakan beberapa metode untuk mendistribusikan (tidak

langsung) beban. satu adalah untuk mendistribusikan biaya tidak langsung

sebesar ... sesuai dengan tenaga kerja langsung. lain adalah untuk

mendistribusikan sebagian dari biaya ini sesuai dengan tenaga kerja

langsung, dan sebagian menurut jam mesin. metode lain mendistribusikan

sejumlah biaya ini pada material yang digunakan, dll sebagian besar metode

merenungkan distribusi semua biaya tidak langsung dari pabrik, betapapun

mungkin, pada output yang dihasilkan, tidak peduli seberapa kecil adalah.

jika pabrik berjalan pada penuh, atau normal kapasitasnya,, kali ini beban tidak

langsung per unit produk biasanya kecil. jika pabrik berjalan pada hanya sebagian kecil

dari kapasitasnya, mengatakan satu-setengah, dan mematikan hanya satu-setengah dari

6

produk normal, hanya ada sedikit perubahan pada jumlah total dari biaya tidak

langsung, yang semuanya sekarang harus mendistribusikan lebih dari setengah produk

yang jauh seperti sebelumnya, setiap unit produk sehingga yang wajib menanggung

biaya sekitar dua kali lipat sebelumnya.

ketika waktu yang baik ... ini metode akuntansi menunjukkan bahwa biaya kami

yang rendah, tetapi ketika kali menjadi buruk dan bisnis adalah kendur,

hal – 6

Meningkatnya proporsi beban setiap unit harus ditanggung.. Dengan kata lain, sistem

akuntansi biaya saat sangat dibutuhkan. Ini yang terjadi , banyak dari kita merasa untuk

waktu yang lama bahwa ada suatu teori yang salah.

Gantt menyimpulkan bahwa untuk memperbaiki masalah ini biaya tidak langsung

dibebankan kepada output dari pabrik, harus menanggung rasio yang sama dengan biaya

tidak langsung yang diperlukan untuk menjalankan pabrik pada kapasitas normal

sebagai output dalam output normal pabrik.

Argumen Guntt untuk mendasarkan tarif cost driver menggunakan kapasitas

normal atau praktis, sayangnya, sebagian besar orang tidak mendengar, seperti yang

dilakukan dan argumen orang lain untuk menggunakan driver biaya beberapa yang akan

lebih mewakili proses produksi yang mendasarinya. Sebagaimana akan kita lihat,

energi dan wawasan dari para teknisi dalam gerakan manajemen ilmiah dibuat tunduk

kepada kesederhanaan dan ke keinginan, untuk pelaporan keuangan, untuk

mengalokasikan biaya periode pabrik semua, untuk produk yang dihasilkan selama

periode itu. Hanya sedikit perusahaan di-tergoda untuk mengukur dan melaporkan

biaya kapasitas .

MANAJEMEN PENGENDALIANN UNTUK ORGANISASI DIVERSIFIKASI

Inovasi lebih lanjut dalam sistem akuntansi manajemen terjadi pada dekade awal

abad kedua puluh untuk mendukung pertumbuhan multiactivity, perusahaan yang

terdiversifikasi. DuPont Powder Perusahaan, didirikan pada tahun 1903 sebagai

kombinasi dari perusahaan yang dikelola keluarga atau independen sebelumnya

terpisah, asalkan prototipe untuk bentuk organisasi baru. Para manajer dari Perusahaan

DuPont baru menghadapi masalah koordinasi kegiatan, beragam organisasi manufaktur

dan pemasaran yang terintegrasi secara vertikal dan memutuskan alokasi paling

7

menguntungkan modal untuk berbagai kegiatan. DuPont adalah salah satu perusahaan

pertama yang harus memutuskan mana dari beberapa operasi yang harus diperluas. tidak

hanya skala operasi yang sesuai untuk memproses satu jenis produk.

Beberapa operasi penting dan penganggaran kegiatan yang dirancang oleh para

manajer senior dari DuPont untuk mengkoordinasikan kegiatan dan mengalokasikan

sumber daya untuk kelompok mereka yang banyak operasi. Tetapi inovasi manajemen

akuntansi yang paling penting dan abadi adalah pengembalian investasi (ROI) . ROI ini

memberikan ukuran keseluruhan keberhasilan komersial masing-masing unit operasi

dan seluruh organisasi. Manajer senior, ROI digunakan untuk membantu mengarahkan

alokasi modal ke divisi paling menguntungkan. Donaldson Brown, kepala keuangan,

menunjukkan bagaimana rumus ROI dapat didekomposisi menjadi produk dari dua

langkah-operasi rasio efisiensi (laba bersih dibagi dengan penjualan) dan saham

(penjualan dibagi dengan aset)-dikembangkan dan digunakan oleh kesembilan belas

abad tunggal-aktivitas perusahaan. Masing-masing rasio dapat didekomposisi lebih

lanjut (lihat diskusi dalam Bab 10) , pendapatan rekening pengeluaran, aset, dan

kewajiban di bawah tanggung jawab manajer desentralisasi lokal.

Penggunaan ukuran ROI diperluas pada tahun 1920 sebagai bentuk multivisional

organisasi berkembang di DuPont dan General Motors perusahaan 6 Korporasi

multidivisional desentralisasi dikembangkan untuk menangkap ekonomi, lingkup-

keuntungan dari berbagi fungsi organisasi umum di seluruh spektrum yang luas.

produk terkait.

8

9

10

11

Hal -7

Tetapi keragaman yang sangat besar di pasar produk yang dilayani

oleh perusahaan besar ini menuntut sistem baru dan ukuran untuk

mengkoordinasikan kegiatannya dan desentralisasi manajer divisi yang

menjadi kewajiban untuk mendapatkan keuntungan dan laba atas modal yang

digunakan oleh divisi mereka dan memiliki kewenangan untuk

menghasilkan permintaan modal. Département  perusahaan pemasaran, pembelian, dan

keuangan tidak mungkin memiliki semua informasi yang diperlukan untuk berfungsi

12

secara efektif atau efisien di semua pasar yang dilayani oleh organisasi mereka.

Desentralisasi itu perlu, dan fungsi manajer pusat bergeser dalam

menjalankan modal intern dengan efisien dan pasar tenaga kerja bagi organisasi yang

dikoordinasi, dmotivasi, dan kinerjanya dievaluasi oleh manajer divisi mereka. Ukuran

ROI memainkan peran penting dalam memungkinkan fungsi pasar internal untuk

manajer dan modal. Jajaran prosedur penganggaran dan peramalan juga dikembangkan

untuk merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan operasi.

Dalam retrospeksi, periode 100-tahun 1825-1925 melihat muncul dan

pertumbuhan keduanya. suksesnya perusahaan industri dan sejumlah praktik

akuntansi manajemen. Kedua fenomena ini salng berhubungan satu sama lain. pada

kenyataannya, organisasi dari ukuran Dupont, General Motors, atau United States

Steel  tidak mungkin bertahan hidup tanpa sistem akuntansi manajemen yang luas yang

memberikan informasi tentang efisiensi dan efektivitas operasi desentralisasi mereka.

Teknologi inovasi dalam transportasi (kereta api), komunikasi (telegraf, telephone)

dan proses dasar (untuk baja, logam aluminium memotong dan membentuk, peralatan

mesin, bahan kimia, dan mesin pembakaran internal, di antara banyak

lainnya) menciptakan permintaan untuk perusahaan besar untuk menangkap, potensi

keuntungan dari skala ekonomi dan ruang lingkup. Tapi keuntungan ini tidak akan

telah menyadari telah ada belum inovasi simultan dalam sistem pengukuran. Sistem

ini dikomunikasikan dengan jelas tujuan perusahaan untuk desentralisasi manajer

dan mendapatkan umpan balik pada efisiensi operasi dikelola dalam hirarki perusahaan.

Informasi tersebut adalah sangat berharga bagi organisasi yang terintegrasi secara

vertikal kembali ke akuisisi bahan baku dan ke depan untuk pengiriman langsung ke

konsumen produk mereka.

DARI MANAJEMEN BIAYA KE AKUNTANSI BIAYA

Sejak 60 tahun lalu dari tahun 1925-1985, perkembangan prosedur akuntansi

manajemen sudah tidak produktif lagi. Alasan dari perkembangan yang lambat atau

bahkan sampai berhenti ini disebabkan karena inovasi dalam akuntansi manajemen yang

masih diperdebatkan. Tapi setidaknya bagian dari alasan yang muncul untuk

membuktikan kebohongan/kekosongan dalam permintaan untuk informasi biaya produk

di laporan akuntansi keuangan. Prosedur untuk menilai persediaan dalam laporan

13

keuangan itu dibuat secara efisien. Departemen biaya tidak langsung dikumpulkan

secara menyeluruh kemudian dialokasikan ke penggunaan produk yang sederhana,

khususnya tenaga kerja langsung. Keprihatinan yang diungkapkan oleh para insinyur di

awal abad ini yaitu mencoba untuk lebih akurat dalam menempatkan biaya produk.

Pada dasarnya tidak ada alasan khusus mengapa peningkatan permintaan yang

semakin pesat untuk dipublikasikan, objektif, pengauditan keuangan. Peningkatan

peraturan pada prosedur yang digunakan untuk mempersiapakan pernyataan tersebut.

Yang seharusnya mempunyai banyak pengaruh dalam perkembangan sistem akuntansi

manajemen. Perusahaan seharusnya memperbaiki secara terus-menerus

pengukuran internal mereka untuk menyediakanperkiraan independen dan lebih

akurat dari biaya produk individu dan informasi yang akurat tentang kinerja operasi.

Hal – 8

teknik pengukuran internal untuk memberikan independen dan perkiraan lebih akurat

dari biaya produk individu dan informasi yang akurat tentang kinerja operasi. Pisahkan

staf akuntansi keuangan dan manajemen telah bertahan dalam perusahaan yang

berlokasi di negara-negara berbahasa Jerman. Bagi banyak perusahaan di negara-negara

ini, sistem keuangan dan biaya berjalan secara independen, dengan disediakan ruangan

yang sesuai untuk mengartikulasikan antara dua set laporan pada akhir tahun ketika

laporan keuangan disusun. Tapi kebanyakan perusahaan Barat tampaknya

telah memutuskan, di awal abad ketika biaya informasi yang tinggi dan keragaman

produk di bawah garis  rendah, bahwa manfaat dari menjaga dua set buku-satu

untuk pihak eksternal dan satu untuk manajemen internal- keputusan yang relatif terlalu

mahal dengan manfaat.

Tingginya biaya pengumpulan informasi, pengolahan, dan pelaporan ditambah

dengan distorsi Lew relatif untuk perusahaan dengan lini

produk homogen menyebabkan perusahaan berusaha untuk mengelola operasi internal

mereka dengan informasi yang sama digunakan untuk melaporkan

kepada konstituen eksternal. Dengan demikian, biaya

produk dihitung berdasarkan agregat, rata-rata alokasi overhead pabrik, dan

prosedur kontrol yang menggunakan varians dihitung bulanan dari rekening buku besar

keuangan.

14

PERKEMBANGAN TERKINI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN

JASA

Selama tahun 1980, tantangan baru yang besar muncul untuk akuntansi

manajemen.Perusahaan menemukan kembali peran penting yang dimainkan-manufaktur

dalam menciptakan keunggulan kompetitif bagi organisasinya. Contoh penekanan baru

pada operasi manufaktur dapat ditemukan dalam komitmen terhadap kualitas di bidang

manufaktur dan desain produk, dalam pengurangan tingkat persediaan dan

mendahulukan waktu manufaktur (yang diwakili oleh produksi just-in-time dan sistem

distribusi), dan dengan pengenalan komputer yang dikendalikan operasi manufaktur

(CIM, atau komputer-terintegrasi- lingkungan manufaktur). Semua inovasi manufaktur

menekankan kegiatan perbaikan terus-menerus kebutuhan untuk selalu meningkatkan

proses operasi dari tingkat yang dicapai pada tahun sebelumnya.

Baru-baru Ini (atau, dalam beberapa kasus, ditemukan kembali) teknologi

manufaktur berbeda dari lingkungan manufaktur stabil produksi massal produk standar

untuk tujuh dekade pertama abad kedua puluh. Dalam lingkungan baru, banyak

perusahaan menemukan bahwa tindakan akuntansi biaya tradisional mereka

menghambat pengenalan proses manufaktur yang inovatif dan teknologi. Misalnya,

langkah-langkah efisiensi pekerja individu atau utilisasi mesin bertentangan dengan

tujuan pabrik untuk meningkatkan kualitas, meningkatkan throughput, dan mengurangi

tingkat persediaan "Mencoba untuk menyerap biaya overhead pabrik ke produk

berdasarkan item memproduksi baik sebelum ketika mereka dibutuhkan. Tidak

menyerap tetap biaya overhead pabrik ke dalam persediaan dan memang menciptakan

kenaikan pendapatan periode yang dilaporkan (karena varians volume yang

menguntungkan yang menggeser beban usaha saat ini pada masa datang), tetapi praktik

itu merusak upaya perusahaan untuk mengurangi tingkat persediaan, menghilangkan

cacat pabrik, kecepatan waktu throughput, dan meningkatkan respon kepada pelanggan.

Sistem akuntansi Manajemen saat ini harus dirancang untuk mendukung, bukan

menghambat, dorongan untuk keunggulan manufaktur. Sistem pengukuran harus

berkembang untuk suport

15

Hal – 9

Hal 8-9 ‘

usaha untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas, bergerak dengan tepat waktu dan

membuat sisstem produksi dengan perangkat computer terpadu, dan membantu

menetapkan investasi pada teknologi yang baru.

Diskusi kita kemungkinan, pada level yang tidak terlalu tinggi, kelihatannya

sekara ekslusif berfokus pada manufaktur daripada organisasi jasa. Diskusi tentang

persediaan dan proses manufaktur kemungkinan memiliki hubungan dengan manager

pada finasial servis, transportasi, kesehatan, retail, dan perusahaan telekomunikasi.

Penggunaan ekstesif pada istilah manufaktur seharusnya tidak menyebabkan pembaca

yang tertarik pada industry jasa untuk mengabaikan pesan-pesan fundamental pada bab

ini. Perbedaan antara manufaktur dan industry jasa tidak terlalu penting untuk suatu

bentuk system management akuntansi yang efektif. Satu-satunya perbedaan mandasar

antara perusahaan manufaktur dan jasa adalah dalam mengalokasikan biaya produksi

berkala untuk item-item yang diproduksi tetapi belum terjual.

Manager pada perusahaan jasa bagaimanapun secara historis pernah

menggunakan informasi manajemen akuntansi jauh lebih kurang intensif dari pada

manager di perusahaan manufaktur. Manager perusahaan jasa dulunya menggunakan

informasi keuangan untuk penganggaran dan pengendalian pengeluaran pada

departemen fungsional mereka. Tetapi walaupun perusahaan jasa pada umumnya

sekompleks dan seragam dengan perusahaan manufaktur, manager biasanya tidak

mengetahui biaya dari jasa yang mereka produksi dan dikirimkan dan juga biaya dalam

melayani berbagai jenis pelanggan dengan karakter berbeda. Semua perusahaan jasa

memiliki produk yang mereka produksi dan kirimkan ke konsumen; produk ini mungkin

sedikit lebih sulit untuk didefinisikan daripada produk dari organisasi manufaktur.

Produk dari perusahaan jasa memiliki biaya yang harus dimengerti dan dianalisa utnuk

berbagai mancam perencanaan dan pengendalian kemputusan. Kapasitas biaya sangat

penting untuk perusahaan jasa karena hampir semua pengeluaran mereka terkait dengan

penyediaan kapasitas untuk melayani pelanggan; biaya-biaya yang kecil merupakan

variable jangka pendek dengan jasa yang diberikan dan pelayanan konsumen.

Untuk mengukur kinerja , karyawan diperusahaan jasa lebih banyak berhubungan

langsung dengan pelanggan daripada karyawan perusahaan manufaktur. Dengan

16

demikian, perusahaan jasa harus sangat sensitife terhadap ketepatan waktu dan kualitas

pelayanan jasa yang idesiakan oleh karyawannya untuk konsumen mereka. Pelanngan

perusahaan jasa secara langsung melihat keterlambatan dan penundaan pada pelayanan

jasa. Konsekuensi dari keterlambatan dapat menyebabkan konsumen yang tidak puas

memilih pemasok lain setelah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan.

PENGEMBANGAN MANAJEMEN AKUNTANSI KONTEMPORER

Sejak tahun 1980-an, akademi dan perusahaan telah mengambangkan prosedur

management akuntansi yang baru untuk menghadapi tantangan deregulasi industry dan

persaingan global yang kuat. Prosedur-prosedur yang baru ini diciptakan untuk

mendukung perubahan teknologi yang cepat dan proses-proses management yang baru

contohnya Total Quality Management; pasokan Just-In-Time ; produksi; sistim

distribusi; dan rekayasa ulang- dan penelitian yang tidak ada hentinya pada keunggulan

kompetitif.

17