makalah skenario 3 ukgs
TRANSCRIPT
MAKALAH SKENARIO 3DOKTER GIGI PUSKESMAS
KELOMPOK 1
Rheisa Maulida I1D109201Widamayanti Cahyani I1D109209Insan Akbar Nurhakim I1D109210Dini Yunianita I1D109218M. Zulkhaidir Zailani I1D109222Nida ul Azkiya I1D109223Noor Aina I1D109229Mirna Dara Mustika I1D109230M. Iqbal Baihaqi I1D109241Mery Oktalida I1D109245
Tutor :drg. Priyawan Rachmadi, Ph.D
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Desember, 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya lah maka penyusun dapat menyelesaikan makalah tutorial berjudul ”Ibu-ibu lagi ngapain sih?” ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan agar memenuhi tugas tutorial. Dengan
selesainya makalah ini dapat menjadi referensi baik pada institusi pendidikan dokter
gigi guna kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu
penyelesaian makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak
Fakultas yang telah memfasilitasi praktikum sehingga terlaksana dengan baik dan
lancar.
Penyusun menyadari keterbatasan akan literatur dan sumber informasi terkait
kajian dalam makalah, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi kita semua.
Banjarmasin, Desember 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
secara keseluruhan. Kesehatan gigi juga merupakan salah satu komponen kesehatan
secara menyeluruh dan tidak dapat diabaikan terutama pada tingkat sekolah dasar.
Undang-Undang Kesehatan No.23 tahun 1992 menyebutkan bahwa penyelenggaraan
kesehatan sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi
peserta didik guna memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan harmonis dan
optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Masa anak usia
sekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya
manusia yang berkualitas, dan kesehatan merupakan faktor penting yang menentukan
kualitas sumber daya manusia.
Masyarakat sekolah dasar merupakan salah satu kelompok yang strategis untuk
diikutsertakan dalam upaya kesehatan gigi dan mulut. Upaya kesehatan gigi dan
mulut pada anak sekolah dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan
mulut di puskesmas yang diselenggarakan secara terpadu dengan kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) dalam bentuk program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah.
Menurut Nugraheni (2008, cit. Darwita dkk., 2011) program tersebut merupakan
upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar (SD) yang
dititikberatkan pada upaya penyuluhan dan gerakan sikat gigi massal, serta
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada setiap murid. UKGS adalah suatu
komponen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang merupakan suatu paket pelayanan
asuhan sistematik dan ditujukan bagi semua murid sekolah dasar dalam bentuk paket
promotif, promotif-preventif dan paket optimal.
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai hasil dari Belajar Berdasarkan
Masalah (BBM) dan kuliah pakar serta merupakan bagian dari persyaratan penilaian
tutorial dan untuk menambah pengetahuan mengenai kurs di bidang kedokteran gigi.
BAB II
ISI
DOKTER GIGI PUSKESMAS
Seorang dokter gigi baru ditugaskan di salah satu puskesmas daerah Kalimantan
Selatan. Puskesmas tersebut mempunyai satu dental chair serta alat dan bahan
kedokteran gigi yang cukup memadai. Dokter gigi tersebut ingin mengadakan UKGS
sebagai salah satu kegiatan poli gigi puskesmas. Terdapat 19 sekolah dasar dan 8
madrasah ibtidaiyah di wilayah puskesmas tersebut.
2.1 Identifikasi dan Klarifikasi Istilah
1. Puskesmas : Unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja (Kepmenkes, 2004)
2. UKGS : bagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan
kesehatan gigi & mulut secara terencana, pada para siswa terutama siswa SD
dalam suatu kurun waktu tertentu, diselenggarakan secara
berkesinambunggan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar,
& paket optimal (Sophia,2005).
2.2 IdentifikasiMasalah
1. Apa saja kegiatan UKGS ?
2. Bagaimana manajemen UKGS ? Siapa pihak yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan dan pengelolaan UKGS ?
3. Apa saja sarana & parasarana UKGS? Waktu pelaksanaan UKGS ?
4. Apa saja hambatan & solusi dalam penyelenggaraan UKGS?
5. Siapa saja sasaran UKGS?
6. Bagaimana sumber dana UKGS ?
7. Apa tujuan UKGS?
8. Apa saja jenis UKGS?
9. Apa saja landasan hukum UKGS?
2.3 AnalisisMasalah
1. Kegiatan UKGS
Kegiatan yang dilakukan oleh UKGS meliputi :
a. Kegiatan promotif, meliputi:
1.Pelatihan guru dan tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan gigi.
2.Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru
(Imron,2009).
b. Kegiatan preventif, meliputi:
1.Sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas III dengan memakai pasta
gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/ bulan.
2.Penjaringan kesehatan gigi dan mulut (Imron,2009).
c. Kegiatan kuratif, meliputi:
1.Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit
2. Pelayanan medik gigi dasar
3. Pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal
4.Rujukan bagi yang memerlukan (Imron,2009).
Pentahapan program UKGS
Tahap I atau paket minimal UKGS.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang belum terjangkau tenaga dan
fasilitas kesehatan gigi. Kegiatan berupa :
a. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh para guru
b. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI dengan melaksanakan
kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II, dan kelas III dengan memakai
pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan.
Tahap II atau paket standar UKGS.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa SD/MI yang sudah terjangkau tenaga
dan fasilitas kesehatan gigi namun sarananya masih terbatas. Kegiatan berupa :
a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi.
b. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru
c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI dengan melaksanakan
kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas III dengan memakai
pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan.
d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I.
e. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit.
f. Pelayanan medik gigi dasar atas pemintaan.
g. Rujukan bagi yang memerlukan.
Tahap III atau paket optimal UKGS.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau tenaga dan
fasilitas kesehatan gigi yang sudah memadai, dipakai sistem inkremental dengan
pemeriksaan ulang setiap 2 (dua) tahun untuk gigi tetap. Kegiatan berupa :
a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi
terintegrasi.
b. Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru sesuai
dengan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional.
c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI dengan melaksanakan
kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas III dengan
memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan.
d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I.
e. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit.
f. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I-VI (care of
demand).
g. Pelayanan medik gigi dasar pada kelas terpilih (kelas VI) sesuai kebutuhan
(treatment need).
h. Rujukan bagi yang memerlukan (Imron, 2009).
2. Manajemen UKGS dan Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan dan pengelolaan UKGS
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi tak terkecuali ukgs sebagai suat
kesatuan organisasi yang fungsional. Tanpa manajemen maka semua usaha ataupun
kegiatan untuk mencapai tujuan akan sia-sia belaka. Pada dasarnya, manajemen
dibutuhkan untuk semua tipe organisasi di mana orang-orang bekerja sama dalam
organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Aspek manajemen yang paling sering itu
adalah tentang sarana prasarana dan biaya operasi (Amaniah, 2009).
Pihak- pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan pengelolaan UKGS
adalah
Pengawas dipegang oleh kepala puskesmas sebagai penaggung jawab utama,
monitoring, evaluasi, stratifikasi.
Penggerak /pelaksanaan dilakukan oleh dokter gigi sebagai penanggung
jawab pelaksaan program UKGS, menyusun rencana kegiatan,memonitoring
program,evaluasi,& memberikan pelatihan kepada tenaga perawat gigi,
tenaga UKS,guru & dokter gigi kecil.
Perawat gigi, bertugas sebagai pelaksana kegiatan prorgram UKGS,
membantu drg menyusun rencana kerja UKGS, & memantau SD,
mengumpulkan data yg diperlukan UKGS, melakukan kegiatan analisa teknis
& edukatif, membantu drg memonitoring & mengevaluasi pelaksaanaan
UKGS, melaksanakan pencatatan & pelaporan .
Petugas UKS bertugas membantu drg dalam melaksanakan pembinaan guru &
dokter gigi kecil yang terlibat dalam UKGS, melakukan pemeriksaan murid.
Kepala Sekolah / Guru SD
Peran guru SD dalam kegiatan UKGS antara lain :
1) Membantu tenaga kesehatan gigi dalam pengumpulan data (screening)
yaitu pemeriksaan seluruh murid secara berkala.
2) Pendidikan kesehatan gigi pada murid seperti penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut pada waktu pelajaran Orkes.
3) Pembinaan dokter kecil.
4) Latihan gosok gigi.
5) Merujuk murid ke puskesmas untuk dilakukan perawatan bila menemukan
murid dengan keluhan penyakit gigi.
6) Membina kerjasama dengan petugas kesehatan dalam kesehatan
lingkungan dan makanan yang dijual di lingkungan sekolah.
7) Membantu guru dalam sikat gigi bersama.
Peran Dokter kecil dalam kegiatan UKGS antara lain :
1) Membantu guru dalam memberi dorongan agar murid berani untuk diperiksa
giginya.
2) Membantu guru dalam memberikan penyuluhan kesehatan gigi.
3) Memberi petunjuk kepada murid mengenai tempat berobat gigi (klinik gigi)
(sophia, 2005; Imran, 2009).
3. Sarana & parasarana UKGS
Menurut depkes RI sarana dan prasarana yang mendukug pelaksanaan program
UKGS yang minimal dapat menunjang pelaksanaan prevensi primer dan peralatan
pemeriksaan gigi untuk skrining dan secara bertahap akan ditingkatkan sesuai
dengan mutu pelayanan (Pratiwi, 2008).
Waktu pelaksaanaan UKGS yang umun dilakukan adalah 6 bulan sekali & untuk
UKGS yang telah terintergrasi bisa melakukan UKGS 3 atau 4 bulan sekali
(Sophia,2005).
4. Hambatan & solusi mengahadapi hambatan tersebut dalam penyelenggaraan
UKGS
1. Psikologi anak, seperti
Apabila 1 anak takut, akan mempengaruhi ketakutan anak yang lain.
Image dokter gigi yang tidak bersahabat sehingga anak-anak
cenderung menolak sebelum dilakukan perawatan
2 . Tenaga kesehatan gigi yang kurang
solusi: bantuan dari pihak sekolah untuk membantu kegiatan promotif dan
preventif
3. Biaya operasional
solusi: proposal yang diajukan kepada pemerintah (Imron, A. 2009).
5. Sasaran UKGS
Sasaran pelaksanaan dan pembinaan UKGS meliputi sasaran primer, sekunder dan
tersier. Sasaran primer adalah peserta didik atau murid sekolah. Pada awalnya anak
SD-SMP (6-14tahun) kemudian meluas sampai anak SMA. Yang menjadi sasaran
sekunder adalah guru, petugas UKS, orang tua murid sedangkan sasar tersier
meliputi Lemabaga pendidikan tingkat pra sekolah sampai tingkat atas (Hutabarat,
2009).
Menurut Departemen Kesehatan RI (1996) sasaran progam UKGS adalah semua
murid usia sekolah yang dalam lingkup wilayah kerja puskesmas yaitu:
1. 100% SD melaksanakan pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
sesuai kurikulum Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Minimal 80% SD/MI melaksanakan sikat gigi massal.
3. Minimal 50% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan
(care on demand).
4. Minimal 30% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi atas dasar kebutuhan
perawatan (treatment need).
Dalam Departemen Kesehatan RI tahun 2000 juga dijelaskan bahwa :
1. Frekuensi pembinaan UKGS ke SD minimal 2 kali per tahun
2. Minimal 75% murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
3. Minimal 80% murid SD mendapatkan perawatan medik gigi dasar, dari seluruh
murid SD yang telah terjaring untuk mendapatkan perawatan lanjutan (Hutabarat,
2009).
6. Sumber dana UKGS
Biaya operasional juga diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program UKGS
sehingga meminimalkan kegiatan program. Biaya yang dimaksud adalah biaya yang
dibutuhkan untuk menyelenggarakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan
masyarakat yang tujuan utamanya adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Dalam pelaksanaan UKGS biaya operasional didapat dari pemerintah dan sumber
lain yang tidak mengikat seperti dana sehat, sistem asuransi atau swadana dari
masyarakat (Depkes RI, 2004).
7. Tujuan UKGS
a. Umum
Terciptanya derajad kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal.
b. Khusus
1) Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
2) Siswa mempunyai sikap/ kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan
mulut.
3) Siswa binaan UKGS paket standar, paket optimal mendapat pelayanan medik
gigi dasar atas dasar permintaan (care on demand).
4) Siswa sekolah binaan UKGS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapat
pelayanan medik dasar yang diperlukan (Depkes RI, 2001).
Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan UKGS adalah:
1. Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa
2. Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa
3. Meningkatnya sikap/kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut
siswa
4. Siswa mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan (care on demand)
Menurut Nasution (2010), UKGS dapat menjadikan anak sekolah mampu menjaga
dirinya sendiri dengan mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut, serta mampu
mengambil tindakan yang tepat untuk mencari pengobatan apabila diperlukan. Hal ini
dapat membantu tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut yang harmonis dan
optimal, dan dengan demikian anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal
(Imron, 2009).
8. Jenis UKGS
UKGS Integrasi
dilaksanakan oleh guru UKS dan tenaga kesehatan non dental. Kegiatan yang
dilakukan yaitu UKGS tahap I. UKGS ini dilakukan 6 bulan sekali
UKGS Selektif
dilaksanakan oleh guru dan petugas kesehatan gigi. Kegiatan yang dilakukan yaitu
UKGS tahap II dan III. UKGS ini dilakukan 6 bulan sekali.
UKGS Paripurna
UKGS selektif ditambah dengan program kuratif di sekolah (Amaniah, 2009).
9. Landasan hukum UKGS
UU Kesehatan no. 36 tahun 2009 bab v pasal 48
"Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memulihkan dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan
gigi, pencegahan & pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah, pemeritah daerah dan/atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi, dan berkesinambungan" (Depkes RI, 2001).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
UKGS adalah bagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan
kesehatan gigi & mulut secara terencana, pada para siswa terutama siswa SD dalam
suatu kurun waktu tertentu, diselenggarakan secara berkesinambunggan melalui
paket UKS yaitu paket minimal, paket standar, & paket optimal. Dalam pembuatan
ukgs harus diperhatikan beberapa aspek seperti kegiatan yang dilakukan, manajemen
dan pengelolaanya, penanggung jawab dari ukgs tersebut, pendanaan dan biaya
operasional, tenaga yang diperlukan,sasaran ukgs, dan sarana dan prasarana.
3.2 Saran
Kegiatan ukgs harus lebih ditingkatkan lagi karena masih banyak sekolah yang
belum memiliki ukgs. Hendaknya pemerintah lebih banyak meletakkan petugas
kesehatan khususnya dokter gigi dan perawat gigi didaerah agar daerah tidak
kekurangan tenaga kesehatan yang dapat melaksanakan kegiatan ukgs.
DAFTAR PUSTAKA
• Depkes RI. Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Gigi Sekolah. Dirjen Medik, Jakarta,
2001.
• Depkes RI. Pedoman Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Jakarta.
2001
• Hutabarat, N. Peran Petugas Kesehatan, Guru, Dan Orang Tua Dalam
Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009. Tesis Medan: Universitas Sumatera
Utara. 2009.
• Imron, A. Hubungan Sumber Daya organisasi dan Fungsi Kepemimpinan Dengan
Kinerja Tim Usaha Kegiatan Gigi Sekolah (UKGS)Puskesmas Di Kota Medan
Tahun 2008. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. 2009
• Pratiwi, N. Hubungan Karakteristik Organisasi Dengan Kinerja Program UKGS
Kota Binjai Tahun 2006. Medan: Universitas Sumatera Utara. 2008
• Shopia,Ida. Evaluasi Sistem Pelaksanaan Prorgram UKGS SD/MI Dalam Wilayah
Kabupaten Aceh tamiang Tahun 2004. Thesis. Medan : USU.2005
• Amaniah Nur. Hubungan faktor manajemen dan tenaga pelaksana UKGS dengan
cakupan pelayanan UKGS serta status kesehatan gigi dan mulut murid sekolah
dasar di Kab. Aceh Tamiang tahun 2009. Tesis Medan: Universitas Sumatera
Utara. 2009.