makalah - sabab jalal | .."berbagi selagi … · web viewpuji syukur saya ucapkan atas...

12
MAKALAH AZAS PENDIDIKAN Disusun Oleh Muhtaroh Muhtarudin Muh. Hakim Surati

Upload: dotram

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH

AZAS PENDIDIKAN

Disusun Oleh

Muhtaroh

Muhtarudin

Muh. Hakim

Surati

S T I T MUHAMMADIYAH TEMPURREJO

Tahun Akademik 2010-2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan

karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak

lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah

memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak

kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat khususnya

bagi pembaca dan umumnya bagi teman-teman semua. Amin...

Ngawi, 02 Mei 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1

A. Latar Belakang …………………………………………………. 1

B. Tujuan …………………………………………………. 1

C. Metode Penulisan …………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN AZAS PENDIDIKAN ………………………….

A. Pengertian Munasabah Al-Qur’an …………………………. 2

B. Macam-macam Munasabah Al Qur’an …………………………. 2

C. Faedah Mempelajari Ilmu Munasabah …………………………. 3

BAB III PENUTUP …………………………………………………. 4

A. Kesimpulan …………………………………………………. 4

B. Saran …………………………………………………. 4

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,

sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia.

Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju

selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas

hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang

mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir

kritis, kreatif, dan produktif.

B. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan

tentang landasan dan aza-azas pendidikan yang diharapkan bermanfaat bagi kita

semua.

C. Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode pengkajian dan resum dari lembar fotho copy

yang diberikan oleh Ibu Dosen serta berbagai media yang tersedia. Cara-cara yang

digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka Dalam metode ini penulis

membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

LANDASAN DAN AZAS-AZAS PENDIDIKAN

A. Landasan Pendidikan

Landasan adalah sesuatu yang dicapai sebagai dasar untuk berpijak.

Landasan-landasan pendidikan antara lain :

1. Landasan Filosofis

Filsafat berasal dari kata Yunani “Philosophia” yang terdiri dari kata

Philein (Cinta) dan shopia (Kebijaksanaan). Jadi Philosophia adalah cinta

akan kebijaksanaan. Secara sistematis ada 5 problem dalam landasan

filsafat, yaitu :

a. Problem realita

b. Problem nilai

c. Problem pengetahuan

d. Problem ketepatan akal

e. Problem metode

Dalam perkembangan, secara kronologi muncul 4 aliran filsafat yaitu

Naturalisme, Realisme, Idealisme, Pragmatisme (Soekarna, dasar-dasar

ilmu pendidikan 1994)

Aliran filsafat sebagai landasan filosofis

a) Perenialisme : Filsafat Idealisme. Dasar penyusunan konsep

pendidikannya adalah kepercayaan eksiomatis jaman kuno dan

tidak mau menerima perubahan

b) Esensialisme : Filsafat Idealisme dan Realisme (Modern).

Konsep pendidikan ini adalah nilai-nilai esensial yaitu yang

telah teruji oleh waktu.

c) Progressivisme : Filsafat Naturalisme, Realisme, dan

Pragmatisme. Konsep pendidikan ini adalah perubahan

d) Rekontruksionisme : Filsafat Naturalisme, Realisme dan

Pragmatisme. Konsep pendidikan ini adalah pembaharuan

(Rekontruksi)

Fungsi filsafat sebagai landasan filosofis pendidikan

a) Fungsi spekulatif

b) Fungsi normatife

c) Fungsi kritik

d) Fungsi teori dan praktik

2. Landasan Sosiologi

Sosiologi berasal dari kata Sosios “Masyarakat atau Sosial” dan Logos

“Ilmu”. Jadi sosiologis artinya ilmu sosial atau kemasyarakatan. Secara

essensialis sosiologis adalah ilmu yang mencoba memberikan jawaban atas

pertanyaan yang dikemukakan oleh masyarakat.

Kegunaan pergaulan didalam pendidikan

1. Memungkinkan terjadinya pendidikan

2. Pergaulan merupakan sarana untuk mawas diri

3. Pergaulan dapat memberikan cita-cita

4. Pergaulan dapat memberikan pengaruh secara diam-diam

Norma-norma didalam kehidupan

1. Norma religius

2. Norma hukum

3. Norma kesusilaan atau etik

4. Norma adat

Masalah sosial yang berhubungan dengan murid

1. Keadaan sosial ekonomi

2. Lingkungan sosial

3. Harapan atau cita-cita murid yang kabur

4. Kontra sosial yang terlalu lemah

Masalah sosial yang berkenaan dengan guru

1. Penghasilan guru yang relative rendah

2. Persiapan mengajar yang kurang baik

3. Ilmu keterampilan yang sudah ketinggalan dengan kemajuan zaman

4. Disiplin guru yang kadang-kadang mengalami kemunduran

3. Landasan Kebudayaan / Kultural

a. Pengertian Kebudayaan

Cultural berasal dari kata Culture yang berarti kebudayaan. Kebudayaan

bangsa Indonesia adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha

budinya rakyat Indonesia seluruhnya.

b. Kedudukan kebudayaan di dalam pendidikan

Kedudukannya adalah sebagai dasar/landasan pendidikan.

4. Landasan Psikologis

Psikologis berasal dari kata Psyce “Jiwa” dan Logos “Ilmu”

a) Bantuan psikologi terhadap pendidikan

Kejiwaan atau kepribadian dapat ditentukan oleh

1. Faktor Keturunan (Heriditas)

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan ada bemacam-macam antara lain :

a. Lingkungan alam

b. Lingkungan sosial

c. Lingkungan rohaniah

d. Lingkungan spiritual

3. Faktor Diri (Self)

Faktor ini berasal dari dalam diri manusia itu sendiri

b) Kedudukan Psikologis Dalam Pendidikan

Antara lain :

1. Aspek-aspek perkembangan anak didik

2. Kepribadian anak didik

3. Bagaimana aspek-aspek perkembangan itu mengalami proses

perkembangan

4. Bagaimana bergaul dengan anak didik

5. Bagaimana mengarahkan, memacu, dan mengarahkan

perkembangan itu

6. Bagaimana mengidentifikasi hasil pendidikan dan pengajaran

5. Landasan Ilmiah Dan Teknologi

Menurut Aris Toteles, untuk membentuk kebijakan manusia dapat melalui

dua tingkat.

1) Kebijakan intelektual yang dapat dibina melalui pendidikan pengajaran

2) Kebijakan moral yang dapat diterima melalui pembentukan kebiasaan

B. Azas-azas Pendidikan

1. Azas Tutwuri Handayani

Artinya “Mengikuti dari belakang sambil memberikan pengaruh”

magsudnya jangan menarik-narik anak dari depan, biarkan mereka mencari

jalannya sendiri. Guru boleh ikut campur tangan apabila anak-anak salah

jalan.

2. Azas Belajar Sepanjang Hayat “Life Long Education”

Dasar pikiran pendidikan seumur hidup. Beberapa cara meninjau

pendidikan seumur hidup :

1) Tinjauan Ideologis

Semua manusia dilahirkan sama dan mempunyai hak yang sama pula

2) Tinjauan Ekonomis

a. Meningkatkan produktifitasnya

b. Memelihara dan mengembangkan sumber daya yang dimilikinya

c. Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang sehat dan

menyenangkan

d. Mempunyai motivasi dalam mendidik

3) Tinjauan Sosiologis

4) Tinjauan Politis

5) Tinjauan Teknologis

6) Tinjauan Psikologis dan Paedagogis

Implikasi

1) Implikasi pada program-program pendidikan antar lain :

a. Pendidikan baca tulis

b. Pendidikan kejujuran

c. Pendidikan professional

d. Pendidikan kearah perubahan dan pengembangan

e. Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan polotik

f. Pendidikan cultural dan pengisian waktu luang

2) Implikasi pada sasaran pendidikan

Ada 6 kategori :

1) Para petani

2) Para remaja yang putus sekolah

3) Remaja yang berketrampilan

4) Para teknisi dan golongan professional

5) Para pemimpin masyarakat

6) Para anggota masyarakat yang sudah tua

BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian bahasan tentang Pendidikan dapat disimpulkan

bahwa : Peranan pendidikan sangat menunjang prestasi dan daya pikir bagi

kehidupan manusia. Pendidikan yang mendukung manusia untuk menjadi

lebih intelek dan maju serta dapat mengikuti perubahan zaman yang semakin

merajalela.

II. SARAN

1. Diharapkan semua pihak dapat memahami pentingnya arti pendidikan

2. Menyadarkan masyarakat bahwa sarana dan prasana yang mendukung

serta semakin giatnya belajar akan menambah mutu bagi diri sendiri

khususnya dan bagi orang lain pada umumnya.