12 018 fahmi a mulai usaha selagi mahasiswa 50

73
MULAI USAHA SELAGI MAHASISWA Disusun oleh FAHMI ALZIE PUTRA (1215041018) Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung Bandar Lampung Tahun 2012

Upload: fahmialzieputra

Post on 11-Aug-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

MULAI USAHA SELAGI MAHASISWA

Disusun oleh

FAHMI ALZIE PUTRA (1215041018)

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung

Bandar Lampung

Tahun 2012

Page 2: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kesehatan kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa saat ini

dapat berpikir lebih maju tentang kehidupannya di masa depan.

Melalui makalah ini pula lah ditujukan agar mahasiswa lebih

kreatif,inovatif serta jeli dalam melihat peluang yang ada di

sekitarnya.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menginspirasi

para mahasiswa dalam berwirausaha

Bandar lampung, 9 November 2012

Penulis

Page 3: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

BAB I

PENDAHULUAN

A. Manusia sebagai mahluk ekonomi

Manusia pasti memiliki kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus

terpenuhi demi kelangsungan hidupnya. Kegiatan semacam ini

sering dikenal degan kegiatan ekonomi.

Manusia memiliki kebutuhan yang beragam dan tidak pernah

merasa puas. Manusia mempunyai sifat selalu ingin memperbaiki

dan meningkatkan kualitas dalam hidunya, manusia ini disebut

makhluk ekonomi (homo economicus). Artinya manusia sebagai

makhluk ekonomi bersikap rasional, segala perilaku dan

kegiatannya selalu memperhitungkan keuntungan yang diperoleh.

Ciri-ciri makhluk ekonomi :

a. Selalu bertindak secara rasional dengan mempertimbangkan

antara pengorbanan dengan hasil yang diperoleh.

b. Memiliki rasa ketidakpuasan yang tidak terbatas.

Page 4: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

c. Selalu berusaha untuk mendapatkan yang terbaik dengan

menjunjung norma agama, adat istiadat, dan norma yang berlaku di

masyarakat.

d. Bertindak berdasarkan dorongan pada kepentingan sendiri untuk

memenuhi kebutuhannya secara efisien.

e. Cenderung memilih suatu kegiatan/aktivitas yang paling dekat

dengan pencapaian tujuan yang diinginkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia :

a. Tempat tinggal

b. Pendidikan

c. Usia

d. Kemajuan ilmu pengtahuan dan teknologi

e. Tingkat pendapatan

f. Status sosial

g. Perbedaan Selera

h. Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia

Page 5: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

B. PENGERTIAN USAHA dan WIRAUSAHA

Yang dimaksud usaha dalam konteks ekonomi adalah segala

kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia dalam rangka

mencapaitujuan tertentu

Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha

yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan

kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha.

Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan

bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga

kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang

untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.

Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini

pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang

ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who

buys means of production at certain prices in order to combine

them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis

lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon

dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum

Page 6: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai

kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa

pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :

Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan,

kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan

untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua

pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau

komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup

indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas

atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas

kewirausahaan.

Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk

memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini

menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi

ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan

disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial

mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

Page 7: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan

(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari

manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan

jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai,

sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

B. Tujuan Kewirausahaan

Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan

bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal

sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara

tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini

menurut sebuah riset jumlah penduduk yang menjadi wirausaha

baru sekitar 0,18%, menurut informasi yang saya baca di internet

hari ini tanggal 5 Maret 2012 jumlahnya telah melonjak tajam

menjadi maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi

pereekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negeara tetangga

yaitu Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%,

Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan

negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya

menjadi wirausahawan.

Page 8: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan

seputar kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat

Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut

menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya

menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat

nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing

dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak

mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya

dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang

berdaya saing tinggi.

Mengapa dengan semakin banyak wirausahawan disuatu

negara akan meningkatkan daya saing negara tersebut ?,

jawabanya saya kira cukup jelas. Pertama, sebuah negara yang

memiliki wirausahawan banyak tentunya akan mendapatkan

penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi

yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara terlalu

banyak pegawai negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak

produktif, maka mereka setiap bulan memakan anggaran negara

untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada

perekonimian nasional sangat minim baik dari segi pajak maupun

tingkat konsumsi.

Page 9: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Mari kita lihat contoh lainya, dengan semakin banyak

penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan

mandiri, tidak akan bergantung pada sistem ekonomi kapitalis,

dalam hal ini pemerintah harus pro aktif menyediakan modal bagi

para pengusaha agar benar-benar produktif dengan bunga yang

kompetitif, dan tidak menghancurkan pengusaha maupun

pemerintah, hasil keuntungan usaha mereka akan disimpan di

bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin lancar,

dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah sehingga

mampu menembus pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan

neraca ekspor-impor dan akan menambah devisa negara secara

signifakan, maka dengan hal tersebut sangatlah jelas, bahwa

kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting untuk

menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional.

Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross National Product),

apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri

bangsa Indonesia, karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan

berpeluang semakin besar, berbeda dengan gaji yang nominalnya

relatif tetap. Akan meningkatkan GNP yaitu keseluruhan barang

dan jasa yang diproduksi warga negara penduduk tersebut

dimanapun berada (di dalam dan luar negeri), dengan

meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi

Page 10: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

nasional secara makro, dan mempercepat roda pembangunan

nasional, karena ketersediaan anggaran semakin meningkat.

Dari beberapa dampak positif kewirausahaan tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan untuk

meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum

meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta

bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan

semakin banyak warga negara Indonesia khusunya mahasiswa

yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam

berusaha harus mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang

dihasilkan dapat bermanfa’at bagi masyarakat luas.

C. Teori Kewirausahaan

Page 11: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang,

maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan

coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Neo Klasik

Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah

teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya

mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar

melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal

dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup

mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam

teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini

memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah

kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk

melahirkan teori-teori berikutnya.

2. Kirzerian Entrepreneur

Page 12: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia,

keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri),

dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung

pada upaya dan keuletan sang pengusaha.

Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang

dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori

ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena

adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan

melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan

keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi,

dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih

mempelajari tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu

masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya

menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh

orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet

berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak

sekali orang cina dan padang yang meraih kesuksesan dalam

berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini

lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi

dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk

Page 13: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih

berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.

Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang

wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam

mengorganisasikan suatu usaha, memanaje keuangan dan hal-hal

terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan

pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu

usaha.

Proses kewirausahaan

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses

kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.Inovasi tersebut

dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi

maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi,

kebudayaan dan lingkungan.Faktor-faktor tersebut membentuk

‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan

pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi

wirausahawan yang besar.Secara internal, keinovasian dipengaruhi

oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control,

Page 14: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor

yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya

model peran, aktivitas, dan peluang.Oleh karena itu, inovasi

berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang

dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.

Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap

orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam

kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:

Percaya diri

Berorientasikan tugas dan hasil

Pengambil risiko

Kepemimpinan

Keorisinilan

Berorientasi ke masa depan

Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

Page 15: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas,

optimisme.

Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba,

memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka

bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.

Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada

tantangan.

Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan

orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa

dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada

masa depan.

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras

Tahap-tahap kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:

Tahap memulai

Page 16: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan

melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha

baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.Tahap ini

juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang

pertanian, industri, atau jasa.

Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek

yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek:

pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang

meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,

pemasaran, dan melakukan evaluasi.

Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai

melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk

ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

Tahap mengembangkan usaha

Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau

mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan

usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Page 17: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Sikap wirausaha

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas,

dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat

diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:

Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus

memiliki kedisiplinan yang tinggi.Arti dari kata disiplin itu sendiri

adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan

pekerjaannya.Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu

ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan

sebagainya.Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri

seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan waktu yang direncanakan.Sifat sering menunda pekerjaan

dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat

menghambat seorang wirausahawan meraih

keberhasilan.Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas

pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan

komitmen tersebut.Wirausahawan harus taat azas.Hal tersebut akan

dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang

tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan.Ketaatan

wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya

adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem

kerja.

Page 18: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat

oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang

lain.Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan

harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif

(berorientasi pada kemajuan).Komitmen terhadap dirinya sendiri

dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target

yang direncanakan dalam hidupnya.Sedangkan contoh komitmen

wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah

pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen,

kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan,

penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang

wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya

terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen

yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan

kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus

meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu

memperoleh laba yang diharapkan.

Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang

dilupakan oleh seorang wirausahawan.Kejujuran dalam berperilaku

bersifat kompleks.Kejujuran mengenai karakteristik produk

(barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi

Page 19: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang

dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait

dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan

harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.Daya kreativitas

tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh

dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk

yang telah ada selama ini di pasar.Gagasan-gagasan yang kreatif

umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun

waktu.Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-

terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh

gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat

melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan

pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk

mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan

dengan pihak lain.Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus

dimiliki oleh seorang wirausahawan.Pada prinsipnya seorang

wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi

kegiatan usahanya.

Page 20: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu

menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional

dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/

perbuatannya.Banyak seorang calon wirausahawan yang

berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan

hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan

rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.Karena itu

dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap

masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat

dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Faktor Kegagalan Dalam Wirausaha

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa

faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan

usaha barunya:

Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan

mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat

perusahaan kurang berhasil.

Page 21: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya

manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi

perusahaan.

Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat

berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan

adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan

penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas

menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan

perusahaan tidak lancar.

Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal

dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam

pelaksanaan.

Lokasi yang kurang memadai.

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan

keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat

mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

Kurangnya pengawasan peralatan.

Page 22: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.

Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien

dan tidak efektif.

Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan

usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap

setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi

kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan

perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila

berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan

setiap waktu.

Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.

Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi

tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan

kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara

eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan

Page 23: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga

kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang

wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi

berkurang.

Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya

pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya

perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap

menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh

karena tingginya pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan

wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara

adalah:

Menciptakan lapangan kerja

Mengurangi pengangguran

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja,

modal dan keahlian)

Meningkatkan produktivitas nasional

Jenis Usaha - Usaha untuk Pemula

Page 24: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Setiap jenis usaha pasti mempunyai risiko, baik itu risiko yang

kecil-sedang sampai usaha dengan risiko yang besar. Setiap

pengusaha pemula harus benar-benar mempertimbangkan resiko

yang akan dihadapinya guna keberlangsungan usaha yang sedang

digelutinya.

1. Jenis Usaha dengan Risiko Kecil - Sedang

Sebagai pemula, jika ingin memulai usaha tetapi sepertinya belum

siap untuk menerima risiko yang besar, terdapat beberapa jenis

usaha yang bisa membuat Anda berlatih sambil praktik langsung

dalam memulai wirausaha, seperti usaha isi ulang pulsa. Dengan

usaha ini, Anda bisa menyiapkan modal minimal 100 ribu rupiah,

handphone, dan menyisihkan pulsa Anda setiap melakukan

transkasi.

Anda langsung memiliki deposit dan sudah bisa melakukan

transaksi. Memang untung di setiap transaksi tidak terlalu besar

dimulai dari ratusan rupiah sampai seribu dua ribu, tetapi jika

transaksi setiap harinya banyak, maka keuntungan yang tadinya

Page 25: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

sedikit-sedikit akan mendapatkan keuntungan yang cukup

menjanjikan.

Pastikan jika memulai usaha ini jangan sampai salah memasukkan

nomor telepon dan jangan langsung percaya jika ada yang

mengirim pesan untuk minta dikirim pulsa dan mengaku itu orang

yang Anda kenal, karena sudah ada penipuan yang menimpa para

pengusaha isi ulang pulsa dengan modus seperti itu.

Reseller barang orang. Anda tidak usah memakai modal jika masih

menjadi penjual barang orang, tetapi melakukan sistem konsinyasi,

dimana pembayaran akan dilakukan jika ada barang yang terjual.

Tetapi Anda juga bisa mengeluarkan modal dengan membeli dulu

barang orang lalu Anda menjualnya kembali atau biasanya disebut

sistem jual putus. Terkadang ada juga keringanan dengan bisa

menukar barang yang sudah kita beli, dengan menukar warna atau

ukuran tergantung bagaimana kesepakatan Anda dengan mitra

bisnis Anda.

Bisa juga usaha dengan Anda menjadi agen usaha tertentu. Jadi,

Anda akan melakukan transaksi jika Anda pesanan dan orang yang

Page 26: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

memesan bisa membayar uang muka terlebih dahulu, seperti

pemesanan pembuatan kaos, sweater, atau sepatu. Tetapi jika Anda

tidak menjadi agen dan mencari rekan bisnis sendiri, Anda sudah

harus juga bekerja sama dengan konveksi atau tempat pebuatan

sepatu. Anda juga harus mengenal bahan-bahannya karena Anda

adalah orang yang menawarkannya jadi harus tahu segala

sesuatunya. Modal yang dibutuhkan pun tidak akan terlalu besar.

2. Jenis Usaha dengan Risiko Besar

Jika Anda ingin memulai usaha dan memiliki modal usaha yang

besar, tetapi bingung ingin memulai usaha apa, banyak waralaba

yang menawarkan sistem dan keuntungan yang lumayan. Anda

juga harus mempelajari waralaba yang akan Anda pilih, mulai dari

yang dijual di gerobak atau bahkan di mall besar, mulai jenis

makanan ringan, kudapan, makanan siap saji, mini market dll.

Anda bisa sambil belajar dari waralaba ini karena mereka sudah

memiliki sistem yang stabil. Namun, walaupun berasal dari

waralaba yang penghasilannya sudah besar dan sistem yang sudah

bagus, terkadang ada faktor lain yang mempengaruhinya. Jadi,

Page 27: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Anda harus benar-benar bisa memilih waralaba yang menurut

Anda sesuai. Setelah itu, Anda harus menemukan tempat yang

strategis untuk usaha Anda.

Biasanya kerjasama ini, kontraknya selama jumlah tahun tertentu.

Setelah itu, Anda bisa melanjutkan atau tidak. Ketika Anda

berwaralaba, ada banyak hal yang bisa Anda pelajari. Mungkin

setelah itu, Anda bisa membuka usaha sendiri tanpa berwaralaba

dan memiliki brand sendiri dari usaha Anda.

Apapun jenis usahanya, pastikan Anda sudah yakin ingin memulai

usaha, jangan sampai ketika usaha sudah mulai berjalan, Anda

malah berhenti di tengah jalan. Jika Anda melakukannya sendiri,

mungkin Anda hanya akan merugikan diri sendiri tetapi jika Anda

sudah bekerjasama dengan orang lain. Anda juga akan merugikan

orang lain dan ini akan berdampak kurang bagus jika Anda suatu

saat akan memulai usaha kembali.

Jika Anda memulai usaha dengan bersama orang lain pada

awalnya, maka selanjutnya Anda bisa mulai memisahkan diri

dengan memulai usaha sendiri. Tetapi pastikan bahwa Anda benar-

Page 28: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

benar siap melakukannya dan harus jujur terhadap partner bisnis

dan para pembeli Anda.

Jangan takut untuk memulai usaha. Anda harus banyak bertanya

sambil banyak belajar, kemudian berani dan berbuat lalu

bekerjasama dengan orang lain untuk mulai melakukan usaha. Jika

Anda sudah melakukan usaha dan memiliki persiapan yang

maksimal, Anda tinggal menunggu hasilnya. Untung atau rugi itu

sudah biasa dalam dunia kewirausahaan, tetapi jangan dijadikan

alasan jika Anda rugi untuk mundur di dunia ini. Bangkitlah dan

tetap terus berusaha dan Anda akan melihat hasil yang sebenarnya.

Jadi, persiapkan segalanya sebelum memulai jenis usaha bagi

pemula.

Page 29: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

BAB II

A. USAHA BAGI MAHASISWA

Pengusaha adalah orang yang melakukan usaha atau bisnis

dan menghasilkan uang. Sekarang banyak orang yang

memiliki bisnis, kewirausahaan sudah mula menjangkit

seperti virus yang menular mulai ke anak sekolah hingga

orang dewasa. Virus yang sudah menular itu terkadang

berhenti sementara ketika sebagai pemula, banyak orang

yang bingung memulai jenis usaha apa yang akan mereka

pilih untuk awal pengalaman berwirausaha mereka.

Jenis Usaha - Memilih dan Memulai Usaha bagi Pemula

Ketika akan memulai usaha, para pemula hendaknya

memilih jenis usaha apa yang hendak digelutinya. Selain

itu, pengusaha pemula juga perlu menambah wawasannya

tentang dunia usaha ini, yaitu dengan bergabung dengan

komunitas para pengusaha, banyak bertanya, belajar, berani

action, serta bekerja sama dengan yang sudah ahli.

1. Bergabung dengan Komunitas Para Pengusaha

Page 30: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Sebagai pemula yang baru tertarik di dunia usaha, ada

baiknya jika masuk di komunitas para pengusaha. Anda

bisa masuk ke dalam komunitas pengusaha. Sekarang ada

banyak himpunan pengusaha yang bisa Anda pilih seperti

HIPMI, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, himpunan

ini juga ada hampir di setiap perguruan tinggi. Untuk di

sekolah, sudah mulai ada juga kegiatan ekstrakurikuler

kewirausahaan. Hal ini akan memunculkan para pengusaha

muda.

Jangan malu bertanya apalagi jika sudah masuk ke dalam

komunitas dan kegiatan-kegiatan kewirausahaan karena

disana akan ada banyak orang yang bisa ditanya sebagai

narasumber dan menjawab apa yang kita ingin tanyakan

tentang kewirausahaan. Anda juga bisa mengetahui

pengalaman mereka sebagai pengusaha, ada banyak hal

bermanfaat yang bisa Anda dapatkan. Jadi, Anda harus

mulai dengan masuk di lingkungan wirausaha. Dengan

begitu, Anda tidak akan bingung jika ingin mengetahui

dunia usaha.

2. Bertanya

Page 31: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Jangan malu untuk bertanya. Tanyakan kepada yang sudah

menjadi pengusaha karena belajar dari orang yang sudah

berpengalaman akan membuat Anda mengenal seluk beluk

dunia yang baru Anda jajaki. Junior harus bertanya kepada

senior, pemula harus mau belajar dan banyak bertanya

kepada orang yang sudah memulai usaha dahulu.

Anda juga bisa bertanya kepada para penjual yang suka

Anda beli barang dagangannya. Anda dapat bertanya

dengan mengobrol usahanya mulai dari kapan, pendapatan

setiap harinya, serta laku di saat kapan saja. Dengan begitu,

Anda lebih banyak informasi yang bisa didapat melalui

kacamata seorang pedagang.

3. Belajar

Buku adalah jendela dunia, dunia wirausaha bisa dilihat

dari buku-buku yang ada. Jika Anda belum masuk ke dalam

komunitas pengusaha, Anda bisa mencari tahu informasi

tentang kewirausahaan melalui buku. Banyak buku yang

menginformasikan tentang usaha, jenis usaha yang cocok,

cara memulai berwirausaha, tips-tips memulai usaha, cerita

dari pengusaha sukses, contoh kisah sukses atau kisah yang

pernah mengalami rugi besar sampai cara menghitung

Page 32: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

keuntungan. Banyak membaca buku akan dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan bagi para pemula tentang dunia

usaha.

4. Berani Action, Berbuat

Ketika sudah masuk ke komunitas pengusaha lalu banyak

bertukar pikiran tentang kewirausahaan dan juga banyak

membaca buku, Anda sudah bisa berani untuk action,

berbuat, memulai usaha. Tahap-tahap yang sebelumnya

sudah Anda siapkan bisa cukup menjadi bekal Anda untuk

memilih jenis usaha apa yang Anda ingin bangun sebagai

awal karier Anda sebagai pengusaha.

5. Bekerja Sama dengan yang Sudah Ahli

Ketika Anda sudah memiliki cukup bekal untuk memulai

usaha, tetapi Anda merasa belum siap untuk melakukannya

sendiri, Anda bisa bekerja sama dengan orang yang sudah

berkecimpung duluan di dunia usaha. Dengan begitu, Anda

bisa sambil belajar kepadanya sambil melakukan action.

Anda akan melakukan beberapa hal sekaligus, memulai

usaha, bisa sambil bertanya dan belajar juga. Ini adalah

Page 33: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

manfaat yang bisa Anda dapatkan. Akan lebih mudah jika

Anda sudah mengenal terlebih dahulu orang tersebut. Anda

juga harus yakin kepada mitra Anda dalam memulai bisnis

karena harus memiliki dasar kejujuran dan kepercayaan.

Bekerja samalah dengan orang yang sudah berkecimpung

di dunia usaha, pastikan Anda mempercayainya. Bisa saja

bekerjasama dengan saudara atau teman tetapi harus

memiliki sikap profesianal agar tidak mencampuradukkan

persoalan pribadi dengan masalah bisnis karena ini bisa

merusak hubungan Anda dengan teman atau saudara Anda.

Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha

adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan

membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa

berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam

menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah

penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko

atau ketidakpastian.

Peluang Usaha Untuk Mahasiswa

Memilih Peluang Usaha Untuk Mahasiswa Dengan Tepat

Page 34: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Peluang usaha untuk mahasiswa adalah sesuatu yang dapat

membuka mata tentang bagaimana mendapatkan penghasilan

selagi masih muda dan berstatus mahasiwa.

Mahasiswa sebenarnya mempunyai peran penting dan strategis

dalam memajukan pembangunan dalam berbagai sektor.

Sebagai mahasiswa tentu mempunyai kebanggaan tersendiri karena

tidak setiap orang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi. Dibutuhkan modal selain kreativitas, kecerdasan

juga keuangan.

Sebagai mahasiswa kita dituntut menjadi mahasiswa yang kreatif

dan dapat menangkap peluang yang ada di sekeliling kita. Sudah

banyak bukti orang yang sukses saat ini karena mereka merintis

usahanya sejak masih muda dan masih berstatus mahasiswa.

Peluang usaha untuk mahasiswa adalah kegiatan bila dikerjakan

dengan sungguh-sungguh akan dapat memberi keuntungan. Tentu

saja melakukan peluang usaha untuk mahasiswa dibutuhkan

Page 35: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

ketekunan dan keuletan. Namun dalam menangkap peluang usaha

untuk mahasiswa ada hal yang harus di perhatikan agar dapat

mencapai keberhasilan.

Hal yang harus diperhatikan dalam peluang usaha untuk

mahasiswa

Peluang usaha untuk mahasiswa haruslah mempunyai target yang

hendak dicapai. Target merupakan tolok ukur dalam menjalankan

suatu pekerjaan.

Peluang usaha untuk mahasiswa bermacam-macam, pilihlah

bidang yang memang kita kuasai atau bidang yang memang

menjadi hobi kita.

Pilih bidang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat minimal di

lingkungan kampus. Karena tempat pemasaran produk kita yang

paling mudah dan terjangkau adalah lingkungan kampus.

Page 36: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Sebenarnya banyak sekali peluang usaha untuk mahasiswa yang

dapat dimanfaatkan di lingkungan kampus.

Misalnya berjualan pulsa elektronik, menjual barang-barang hasil

kreatifitas buatan tangan dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Seperti kertas daur ulang yang dapat dibuat berbagai macam

hiasan, kotak tisu, atau membuat bunga dari sabun mandi atau

membuat bunga dari plastik kresek yang tak terpakai. Atau

berjualan kaos oblong yang dibeli dengan harga grosir lalu di jual

dengan harga eceran.

Kita dapat memanfaatkan moment-moment seperti hari valentine,

bulan puasa atau hari raya dengan membuat makanan yang dapat

dijual.

Peluang usaha untuk mahasiswa selain melaui offline dapat juga

online di internet. Seperti belajar SEO untuk bisnis usaha online.

Selain usaha di dunia nyata ternyata usaha di dunia maya banyak

sekali peluangnya.

Page 37: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Peluang usaha untuk mahasiswa di dunia maya

Peluang usaha untuk mahasiswa dalam bisnis online salah satunya

dengan berjualan baik barang atau jasa.

Keunggulan bisnis online adalah pasar yang mencapai seluruh

dunia. Dan merupakan kesempatan usaha yang menjanjikan dalam

memperkenalkan produk kita.

Hal yang terpenting adalah menggali ide, gagasan dan menemukan

peluang yang ada dan memanfaatkan sebaik mungkin.

Apa yang ada dalam lingkungan kita, dapat menjadi lahan usaha

apapun kondisi dan usahanya pasti dapat berkembang. Semua itu

dapat terwujud hanya dengan ketekunan dan keuletan agar tercapai

keberhasilan.

Page 38: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Peluang usaha untuk mahasiswa bermacam-macam jenisnya dari

yang kecil sampai yang besar. Sebagai awal lakukan bisnis yang

mudah seperti berjualan pulsa elektronik.

Berjualan pulsa elektronik dapat dilakukan kapan saja dan di mana

saja.

Peluang usaha untuk mahasiswa mungkin saja didapatkan dari

sebuah kegiatan mahasiswa.

Hal yang harus kita miliki mau untuk bekerja keras dan

mempunyai keinginan untuk maju dan merubah nasib menuju lebih

baik.

Sekarang ini bukan hal yang aneh jika seorang yang sederhana

tanpa mempunyai modal besar berbicara bisnis. Sebab peluang

usaha sebenarnya ada di mana-mana. Asal mau berusaha dan

berpikir kreatif.

Page 39: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Sebagai mahasiswa dengan jiwa dan kreatifitas yang tinggi bukan

mustahil akan dapat menciptakan peluang usaha bagi orang lain.

Jangan hanya berpikir untuk menjadi karyawan yang digaji tiap

bulannya, tetapi berpikirlah sebagai seorang pengusaha yang akan

mempunyai karyawan dan menggajinya.

Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa keberhasilan atau

kegagalan wirausaha sangat tergantung pada peda kemampuan

pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15) mengemukakan

beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam

menjalankan usaha barunya adalah:

1.Tiadak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak

memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha

merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan

kurang berhasil.

2.Kurang berpengalaman. Baik dalam kemampuan teknik,

kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan

mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola sumber daya manusia,

maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

Page 40: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

3.Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat

berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan

adalah memelihara aliran khas. Mengatur pengeluaran dan

penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran

khas akan menghambat operasional perusahaan dan akan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

4.Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awak

dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perncanaan maka akan

mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis

merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi

yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar

beroperasi karena kurang efisien.

6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan eret kaitanya

dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan dapat

mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalan berusaha. Sikap

yang setengah-setengah dalam usaha akan mengakibatkan usaha

yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah

hati kemungkinan gagal akan besar.

8.Ketidakmempuan dalam melakukan peralihan/transisi

kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan

Page 41: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi

wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya

bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu

membuat peralihan setiap waktu.

Selain fartor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan,

Zimmerer (1996:17) mengemukakan beberapa potensi yang

membuat sesesorang mundur dari kewirausahaan, yaitu:

1.Pendapatan yang tidak menentu. Baik pada tahap awal maupun

tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus

memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam

kewirausahaan sewaktu-waktu adalah rugi dan sewaktu-waktu juga

ada untungnya. Kondisi ketidaktentuan inilah seseorang mundur

dari kegiatan berwirausaha.

2. Kerugian akibat hilangnya modal investigasi. Tingkat kegagalan

bagi usaha baru sangatlah tinggi. Menurut Yuyun Wirasasmita

(1998), tingkat mortalitas/kegagalan usaha kecil di

indonesiamencapai 78%, kegagalan investasi mengakibatkan

seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Bagi seorang

wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran

berharga.

Page 42: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausaha biasanya

bekerja sendiri dari mulai pembelian, pengolahan, penjualan dan

pembukuan. Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam

berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi wirausaha

menjadi mundur. Ia kurang terbiasa dalam menghadapi tantangan.

Wirausaha yang berhasil pada umumnya menjadikan tantangan

sebagai peluang yang harus di hadapi dan di tekuni.

4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya

mantap. Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam

usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan

berwirausaha. Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupanya

tidak meninngkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan

masuk kedalam usaha lain

Page 43: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

KESIMPULAN

Pada era globalisasi ini memungkinkan kita

mengetahui informasi dalam sekejap, sehingga dengan

hal tersebut dapat kita manfaatkan dalam dunia

wirausaha. Sebagai mahasiswa kita juga harus belajar

tentang wirausaha dan dapat melihat peluang bisnis di

sekitar kita. Kembangkan lah sikap inovatif dan kreatif

sehingga usaha yang kita jalankan dapat terus berjalan

dengan lancer

Page 44: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous (2008). Proses Kewirausahaan. Dari

http://Proses Kewirausahaan « Catatan Online ghaNOZ

2480.htm, 11 Mei 2010

Anonimous (2009). Sembilan Bekal Untuk Menjadi

Pengusaha. Dari http://bisnisukm.com/category/tips-

motivasi-bisnis, 27 April 2010

Anonimous (2009). Kualitas Dan Karakteristik (Sukses.

Dari

http://www.sentrakukm.com/index.php/beranda/356, 27

April 2010

Alma, Buchari (2002). Kewirausahaan. Bandung:

Alfabeta

Amin (2009). Memahami Karakteristik Kewirausahaan.

Dari http://viewcomputer.wordpress.com/, 27 April 2010

Amudi, Pasaribu (2000). Bahan Kuliah kewirusahaan

Magister Management USU. Medan: USU Press

Page 45: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Buzan, Tony (2007). Buku Pintar Mind Map. Jakarta:

PT. Gramedia

Cahyono, Heru (2009). Pengertian Wirausaha. Dari

http://heruexa.blogspot.com/2009/10, 11 April 2010

Chandra, P.E. (2008). Cara Gila Jadi Pengusaha. Jakarta:

Elex Media Komputindo

Elqorni, Ahmad (2008). 6 Kunci Keberhasilan Usaha.

Dari http://elqorni.wordpress.com/2008/04/09, 27 April

2010

Hartawan, Rumadi (2010). BC @ Mengapa

Berwirausaha?. Dari http://galeriukm.web.id/artikel-

usaha/mengapa-berwirausaha, 27 April 2010

Kasali, Rhenald (2010). MYELIN. Jakarta: PT.

Gramedia

Kasmir (2007). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Perkasa.

Page 46: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Kotler, Phillip (1997). Manajemen Pemasaran, Analisis,

Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT.

Prenhallindo

Lambing, Peggy (2000). Entrepreneurship. Upper Sadle

River: Prentice Hall

Lupiyoadi, R., & Jero W. (1998). Cara Mudah Menjadi

Wirausaha. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI

KEWIRAUSAHAAN

107

Maddy, Khairul (2009). Perilaku Wirausaha. Dari

http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10, 27 April

2010

Machfoedz, Mas’ud., & Machfoedz, M. (2005).

Kewirausahaan. Metode, Manajemen dan Implementasi.

Yogyakarta: BPFE

Mahmood, R., Et al.(2007). Prisip-Prinsip Asas

Keusahawanan. Singapore: Thomson.

Page 47: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

McClelland, D. (1987). Pengantar Kewirausahaan.

Jakarta: Intermedia.

Meredith, Geoffrey G., Nelson, Robert E., & Neck,

Phllip A. (2002). Kewirausahaan. Teori dan Praktek (The

Practice of Entrepreneurship). Jakarta: Penerbit PPM

Mustel, Group. False Creek Flats Business Survey, 23-

33.

Nagy, Aldar. (2010). 5 Kunci Keberhasilan Usaha

http://adesyams.blogspot.com/2010/01/5-kunci-

keberhasilan usaha.html, 27 April 2010

Pinchot, G III. (1985). Intrapreneuring: Why You Don’t

Have to Leave The Organization to Become an

Entrepreneur. New York: Harper & Row.

Pranashakti, I. (2008). Kewirausahaan. Dari

http://ipan.web.id/category/bisnis/, 10 Mei 2010

Prayitno, R.H. (2003). Kewirausahaan: STIA Bagasasi

Sanusi, Achmad (1994). Menelaah Potensi Perguruan

Tinggi Untuk Membina Program Kewirausahaan dan

Page 48: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Mengantar Kehadiran Pewirausaha Muda. Makalah

Seminar Kewirausahaan, Inkubator Bisnis Bandung,

STMB-KADIN Jabar.

Sarosa, Pietra (2004). Kiat Praktis Membuka Usaha,

Langkah Awal Menjadi Entrepreneur Sukses. Jakarta:

Elex Media Komputindo

Scarborough, Norman & Zimmerer, Thomas W. (2002),

Effective Small Business Management: An

Entrepreneurial Approach, New Jersey: Prentice Hall

Sentraukm (2010). 10 Kunci Kualitas Dan Ciri-Ciri

Wirausahawan. Dari http://www.sentrakukm.com/, 27

April 2010

Shumpeter J.A. (1961). The Theory of Economic

Development. New York: Oxford Univ. Press,

Daftar Pustaka

108

Sirait, R. (2009). Definisi Kewirausahaan. Dari

http://revolsirait.com/author/papavael/, 10 April 2010

Page 49: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Steinhoff D, & Burges J.F. Small Business Management

Fundamental. New York: McGraw-Hill,

Superadmin (2008). Definisi Wirausaha

(Entrepreneurship).

http://www.pengusahamuslim.com/kewirausahaan/entrep

reneurship/23-definisi-wirausaha-entrepreneurship.html,

27 April 2010

Suryana (2001). Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat,

dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat,

Susrofi, M. (2003). Kunci Sukses Berwirausaha. Jakarta:

Elex Media Komputindo

Taro (2008). Cara Menjadi Pengusaha. Dari http//hipmi.

org/blog/ ?p=30 http://hipmi. org/blog/?p=30, 27 April

2010

Triton (2007). Manajemen Sumbera Daya Manusia.

Yogyakarta; Tugu Publisher.

Wiratmo, Maskur (1996). Pengantar Kewirausahaan.

Yogyakarta. BPFE.

Page 50: 12 018 Fahmi a Mulai Usaha Selagi Mahasiswa 50

Zaqeus, Edy (2009). Bob Sadino: Mereka Bilang Saya

Gila!. Bekasi: Kintamani Publishing.

Zimmerer W. Thomas Et al. (1996). Entrepreneurship

and The New Venture Formation. New Jersey: Prentice

Hall Inc.