makalah resume mikrobiologi
TRANSCRIPT
MAKALAH RESUME MIKROBIOLOGI
JURNAL IMUNOLOGI
( PENGETAHUAN IMUNISASI PADA BALITA )
Disusun Oleh :
HAMAM ROSYIDI
NIM : 1014026
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA HUSADA
BOJONEGORO
IMUNISASI
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan tubuh bayi
dan anak terhadap penyakit tertentu, sedangkan vaksin adalah kuman
atau racun kuman yang dimasukkan kedalam tubuh bayi/anak yang
disebut antigen.
Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan
(kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Imunisasi merupakan usaha
memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin
kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap
penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang
dipakai untuk merangsang pembentuk zat anti yang dimasukkan kedalam
tubuh melalui mulut seperti vaksin polio.
2. Tujuan Imunisasi
Tujuan diberikannya imunisasi adalah diharapkan anak menjadi
kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas
dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit
tertentu.
3. Manfaat Imunisasi
Usia anak-anak rawan merupakan masa rawan terserang penyakit
karena daya tahan tubuhnya belum kuat. Dengan pemberian imunisasi
dasar secara lengkap, terjadinya penyakit terhadap bayi dapat dihindari.
Adapun manfaat imunisasi antara lain :
a. Dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
b. Upaya pencegahan yang sangat efektif terhadap timbulnya penyakit.
c. Untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada diri seseorang atau
sekelompok masyarakat.
d. Mencegah kecacatan atau kematian bayi.
e. Dapat meningkatkan derajat kesehatan untuk menciptakan bangsa
yang
kuat dan berakal budi untuk melanjutkan pembangunan negara.
7. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
a). Difteri
Difteri bukan merupakan sekedar radang tenggorokan. Difteri
adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh Baktericorynebakterium
Diphterberlae. Penularan penyakit difteri melalui batuk, bersin, dan pada
saat berbicara. Tanda dan gejalanya : suhu tubuh yang tinggi, batuk,
suara serak, sakit tenggorokan, sesak nafas, bila bernafas menimbulkan
bunyi/suara. Pencegahan yang paling efektif untuk penyakit ini yaitu
dengan memberikan imunisasi DPT.
b). Pertusis (Batuk Rejan )
Pertusis (batuk rejan) sering juga disebut dengan batuk seratus hari.
Pertusis adalah penyakit infeksi saluran nafas yang disebakan oleh
Bordetela Pertusis. Batuk rejan mudah menyebar dan menular melalui
udara dengan cara batuk/bersin. Gejalanya penderita batuk rejan akan
mengalami 3 stadium :
− Stadium pertama merupakan stadium awal (katarhalis) yang
berlangsung selama 1-2 minggu. Gejalanya : demam ringan, batuk dan
pilek.
− Stadium 2 (peroksimal) yang berlangsung selama 2-4 minggu.
Gejalanya: batuk panjang secara terus menerus dan membuang nafas
yang disebut Ubooping Ougb. Bila pertusis sudah parah dapat disertai
dengan muntah-muntah, wajah menjadi merah kebiru-biruan.
− Stadium 3 (perbaikan/konvaselen) yang berlangsung selama 1-2
minggu. Gejalanya: batuk mulai berkurang dan kondisi anak mulai pulih.
Pertusis dapat dicegah dengan pemberian imuniasi DPT yang diberikan
pada anak usia 0-2 bulan.
c). Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Clostridium Tetani. Tetanus dapat terjadi karena luka : luka yang kotor,
luka potensial, luka yang dalam. Gejala tetanus umumnya diawali oleh
kejang otot rahang/mulut (trismus). Periode inkubasi tetanus terjadi dalam
waktu 3-14 hari. Tetanus dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT
dan segera membersihkan luka dengan air mengalir serta berikan
antiseptik.
d). Polio
Polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dari genus
entero virus dan family picornaviridae. Virus ini menyerang seluruh tubuh
termasuk otot dan syaraf dan dapat menyebabkan kelemahan otot yang
sifatnya permanen serta kelumpuhan pada salah satu tungkai. Penyakit
ini sangat menular dan tidak dapat disembuhkan. Masa inkubasi virus
polio 6-10 hari. Gejalanya timbul demam disertai flu, lesu, dan lemah.
Kemudian mendadak lumpuh pada salah satu anggota gerak setelah
demam 2 hari. Tetapi tidak semua mengalami kelumpuhan setelah
terkena virus polio. Pencegahan yang paling efektif adalah dengan
memberikan imunisasi polio secara lengkap pada bayi.
e). Campak
Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus
campak atau morbili. Campak dapat menular melalui udara, butiran halus
air ludah (droplet), dan kontak langsung dengan penderita. Gejala
penyakit Campak : demam dan bahkan demam tinggi (38-40,5 0 C),
batuk, pilek, serta muncul bercak-bercak merah. Bercak merah akan
timbul mulai dari pipi, bagian bawah telinga dan kemudian menjalar
keseluruh bagian tubuh. Pencegahan penyakit campak yang paling efektif
adalah dengan memberikan imunisasi Campak yang dapat memberikan
perlindungan dalam waktu yang lama dan bahkan seumur hidup.
f). Hepatitis
Masalah hepatitis semakin meningkat. Penyakit hepatitis B
disebabkan oleh virus hepatitis B yang menyerang hati. Penyakit hepetitis
B ditularkan secara :
− Vertikal, yaitu dari Ibu hamil yang menderita Hepatitis B sehingga dapat
menularkan kepada bayi yang dikandungnya dan pada saat proses
persalinan.
− Horizontal, yaitu dari penderita hepatitis kepada individu lain melalui :
hubungan seksual, tusukan jarum, transfusi darah, penggunaan sikat gigi
atau pisau cukur bersama. Gejala utama penyakit Hepatitis adalah sklera
mata dan kulit menjadi kuning. Pencegahan Hepatitis yang paling efektif,
yaitu dengan memberikan vaksinasi Hepatitis pada bayi yang baru lahir,
anak-anak, serta orang dewasa yang beresiko tinggi.
g). Tuberkulosis (TBC) pada anak
TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobakterium
Tuberkulosis. Gejala utama TBC pada anak biasanya hanya berupa
demam ringan tetapi berlangsung lama, berat badan tidak bertambah
karena nafsu makan berkurang, anak gelisah dan selalu rewel, lesu serta
mudah berkeringat. Untuk mencegah penyakit ini, yaitu dengan
memberikan imunisasi BCG.