makalah psikologi pendidikan teori belajar dan pembelajarn kognitif

14
i MAKA MAKALAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIF Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Psikologi Pendidikan Dosen Pengampu: Dra. Sri Sami Asih, M.Kes Oleh: Izdihar Yasmin A. (1401413267) Fajar Mentari (1401413496) Nela Mariza O. P. (1401413517) Erlina Aprilia (1401413602) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: fajar-mentari

Post on 23-Jan-2018

3.430 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

i

MAKA

MAKALAH

TEORI BELAJAR DAN

PEMBELAJARAN KOGNITIF

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah

Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu:

Dra. Sri Sami Asih, M.Kes

Oleh:

Izdihar Yasmin A. (1401413267)

Fajar Mentari (1401413496)

Nela Mariza O. P. (1401413517)

Erlina Aprilia (1401413602)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun

makalah ini tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas

mengenai “Teori Belajar dan Pembelajaran Kognitif”.

Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang

penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang

terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis

pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, sehingga penulis dapat

membuat makalah ini dengan baik.

2. Ibu Dra. Sri Sami Asih, M.Kes selaku Dosen pembimbing yang telah

memberi tugas makalah ini.

3. Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan

makalah ini.

4. Teman-teman Kelas 4E yang telah memberikan semangat dan motivasi

bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.

Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh

karena itu, sangatlah penyusun harapkan saran dan kritik yang positif dan

membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya

guna di masa yang akan datang.

Tegal, 14 April 2015

Penulis

Page 3: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................1

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

A. Teori Belajar Kognitif...............................................................................2

B. Teori-Teori Belajar Berbasis Kognitivisme..............................................3

C. Lupa dan Ingat ..........................................................................................8

BAB III PENUTUP..................................................................................................9

A. Simpulan ...................................................................................................9

B. Saran ........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

Page 4: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan maksud memperoleh pengetahuan serta untuk

meningkatkan keterampilan yang dimiliki seseorang, kegiatan belajar dapat

dilakukan dimana saja misalnya di perpustakaan, museum, sekolah maupun

tempat rekreasi. Menurut Wertheimer proses belajar tidaklah tepat

mempergunakan metode menghafal, tetapi lebih baik bila murid belajar

dengan pengertian atau pemahaman.

Kegiatan belajar harus berlandaskan pada teori-teori dan prinsip-

prinsip belajar agar biasa mencapai tujuan dari kegiatan belajar tersebut.

Teori belajar membahas dan menjelaskan bagaimana individu belajar dengan

maksud memperoleh pengetahauan, keterampilan, sikap dan nilai dari suatu

proses pembelajaran. Teori-teori belajar dapat digunakan sebagai landasan

untuk menciptakan suatu proses atau kegiatan pembelajaran yang ingin

dicapai oleh seorang guru khususnya dan oleh masyarakat luas pada

umumnya, salah satunya teori belajar kognitif yang akan dibahas dalam

makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud teori belajar kognitif?

2. Apa saja teori-teori belajar berbasis kognitivisme?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Memahami pengertian teori belajar kognitif.

2. Memahami teori-teori belajar berbasis kognivisme.

Page 5: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Belajar Kognitif

Menurut Wundt kognitif adalah suatu proses aktif dan kreatif yang

bertujian membangun struktur melalui pengalaman-pengalaman. Wundt

percaya bahwa pikiran adalah hasil kreasi para siswa yang aktif dan kreatif

yang kemudian disimpan di dalam memori (Divesta, 1987).

Teori belajar kognitif menekankan bahwa perilaku seseorang

ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang

berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori ini lebih mementingkan proses

belajar dari pada hasil belajar. Model belajar kognitif merupakan suatu bentuk

teori belajar yang sering disebut sebagai model perceptual. Belajar

merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat

terlihat sebagai tingkah laku yang tampak. Teori ini berpandangan bahwa

belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi,

pengolahan informasi, emosi dan aspek kejiwaan lainnya. belajar merupakan

aktifitas yang melibatkan proses berpikiryang sangat kompleks (Budiningsih,

2005 : 34).

Menurut pendekatan kognitif, dalam kaitan teori pemrosesan

informasi, unsur terpenting dalam proses belajar adalah pengetahuan yang

dimiliki setiap individu sesuai dengan situasi belajarnya. Apa yang telah

diketahui siswa akan menentukan apa yang akan diperhatikannya, dipersepsi

olehnya, dipelajari, diingat atau bahkan dilupakan. Perspktif kognitif

membagi jenis pengetahuan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan yang dapat dinyatakan dalam

bentuk kata atau disebut pula pengetahuan yang konseptual. Pengetahuan

yang deklaratif rentangnya luas, dapat tentang fakta, konsep, generalisasi,

pengalaman pribadi atau tentang hukum dan aturan.

2. Pegetahuan procedural, yaitu pengetahuan tentang tahap-tahap atau proses-

proses yang harus dilakukan, atau pengetahuan tentang bagaimana

Page 6: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

3

melakukan (how to do). Pengetahuan ini dicirikan oleh adanya praktik atau

implementasi dari suatu konsep.

3. Pengetahuan kondisional, yaitu pengetahuan tentang kapan dan mengapa

(when and why) suatu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural

digunakan. Pengetahuan ini terkait dengan bagaimana

mengimplementasikan baik pengetahuan deklaratif, maupun procedural.

Pengetahuan ini amat penting karena menentukan kapan penggunaan

konsep dan prosedur yang tepat dalam pemecahan masalah.

Dalam konteks kognivisme yang dianggap pengembanagan teori

pemrosesan informasi yang justru Robert M. Gagne, yang kemudian

dikembangkan oleh Geoerge Miller. Menurut Gangne, dalam pembelajaran

terjadi proses peerimaan informasi yang selanjutnya diolah sehingga

menghasilkan keluaran berupa hasil belajar.

Dalam pengolahan informasi terjadi interaksi antara kondisi-kondisi

internal dengan kondisi eksternal individu. Kondisi internal adalah kondisi

dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil pembelajaran yang

optimal serta proses kognitif yang terjadi dalam diri individu. Sedangkan

kondisi eksternal adalah rangsanag dari luar yang mempengaruhi individu

dalam proses pembelajaran.

Model pengolahan informasi merupakan model dalam teori belajar

yang menjelaskan kerja motorik manusia yang meliputi Tiga macam system

penyimpanan ingatan, yaitu :

1. Memori sensori, suatu sistem mengingat stimuli secara cepat.

2. Memori kerja, yaitu memori jangka pendek.

3. Memori jangka panjang. Berfungsi menyimpan informasi yang sangat

besar dalam waktu yang lama.

B. Teori-Teori Belajar Berbasis Kognitivisme

1. Teori Kogitif Gestalt

Pokok pandangan gestalt bahwa objek atau peristiwa tertentu akan

dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi. Pandangan

gestalt lebih menekankan kepada perilaku molar.

Page 7: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

4

Implementasi teori Gestalt dalam pembelajaran, antara lain :

(1) Pengalaman tilikan (insight), kemampuan tilikan adalah kemapuan

mengenali keterkaitan unsur-unsur dalam suatu peristiwa.

(2) Pembelajaran bermakana (meaningful learning), kebermakaa unsure-

unsur yang terkait dalam proses pembelajaran akan semakin efektif

sesuatu yang dipelajari, hal ini akan sangat penting dalam pemecahan

masalah.

(3) Perilaku bertujuan (purposive behavior), maknanya perilaku terarah

pada tujuan. Proses pembelajaran akan sangat efektif jika peserta didik

mengenal tujuan yang ingin dicapai dari suatu proses pembelajaran

tersebut.

(4) Prinsip ruang hidup (life space), bahwa perilaku individu memiliki

keterkaitan dengan lingkungan di mana ia berada. Materi

pembelajaran hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan

kondisi lingkungan ditempat siswa tinggal dan hidup. Konsep ini

dikembangkan oleh Lewin.

(5) Transfer dalam belajar, transfer belajar akan terjadi apabila peserta

didik telah menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu maslah dan

menemukan generalisasi untuk kemudian digunakan dalam

pemecahan masalah.

2. Teori Belajar Medan Kognitif dari Kurt Lewin

Kurt lewin mengembangkan teori belajar medan kognitif (cognitive

feld menitikberatkan perhatian pada kepribadian dan psikologi sosial,

karena pada hakikatnya masing-masing individu berada didalam suatu

medan kekuatan, yang bersifat psikologis, yang disebut life space. Life

space mencakup perwujudan lingkungan dimana individu bereaksi,

misalnya orang yang dijumpai, fungsi kejiwaan yang dimiliki dan objek

material yang dihadapi.

Jadi, tingkah laku merupakan hasil inteaksi antar kekuatan, baik yang

berasal dari dalam diri individu, seperti tujuan, kebutuhan, tekanan

kejiwaan, maupun yang berasal dari luar diri individu, seperti tantangan

Page 8: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

5

dan permasalahan yang dihadapi. Dalam pencapaian tujuan seorang

individu selalu ada hambatan atau tantangan yang harus dihadapi.

Sehingga motivasi internal akan muncul karena untuk mencapai suatu

tujuan dengan menghadapi hambatan diperlukan motivasi dalam diri,

dengan demikian peran motivasi jauh lebih penting daripada hadiah.

3. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Teori perkembangan kognitif disebut pula teori perkembangan

intelektual atau teori perkembangan mental. Menurut Piaget,

perkembangan kognitif adalah suatu proses genetik yaitu suatu proses

yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem saraf.

Piaget cenderung menganut teori psikogenesis, artinya pengetahuan

sebagai hasil belajar berasal dari dalam individu. Proses berpikir anak

merupakan suatu aktivitas gradual, tahap demi tahap dari fungsi

intelektual, dari konkret menuju abstrak.

Menurut Piaget Secara garis besar skema yang digunakan anak

untuk memahami dunianya dibagi dalam empat periode utama atau

tahapan-tahapan sebagai berikut :

a) Tahap sensori motor ( sejak lahir sampai sekitar 2 tahun)

b) Tahap pra-operasional ( sekitar usia 2 – 7 tahun)

c) Tahap operasional konkret ( sekitar 7- 11 tahun)

d) Tahap operasional formal ( usia 11 tahun dan seterusnya)

Perkembangan skema adalah universal dalam urutannya, artinya

semua pembelajar di seluruh dunia memang harus melewati tahap sensori

motor sampai kepada tahap operasional formal. Menurut Piaget

(Semiawan, 2002 : 51-52) semua perkembangan skema bersifat universal

bagi seluruh umat manusia, sehingga implikasinya bagi pendidikan adalah

kita tidak dapat mengajarkan sesuatu pada seseorang bila belum ada

kesiapan yang merujuk kepada kematangannya.

Piaget mengembangkan konsep adaptasi dengan dua varian yaitu

asimilasi dan akomodasi. Adaptasi yaitu struktur fungsional, sebuah istilah

yang digunakan Piaget untuk menunjukkan pentingnya pola hubungan

Page 9: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

6

individu dengan lingkungannya dalam proses pengembangan kognitif.

Akomodasi yaitu menciptakan langkah baru atau memperbaharui atau

menggabungkan isitlah/konsep lama menghadapi tantangan baru. Jadi,

asimilasi terjadi perubahan pada objeknya, sedangkan pada akomodasi

perubahan pada subjeknya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan

objek yang ada diluar dirinya.

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran

adalah sebagai berikut :

a) Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa.

b) Anak-anak akan belajar lebih baik bila dapat menghadapi lingkungan

dengan baik.

c) Bahan yang harus dipejarai anak hendaknya dirasakan sebagai bahan

baru tetapi tidak asing.

d) Berikan peluang agar anak belajar sesuai dengan tahap

perkembangannya.

e) Didalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling

berbicara dan diskusi dengan teman-temannya.

Konsep Piaget langkah-langkah pembelajaran meliputi aktivitas

sebagai berikut :

a) Menentukan tujuan pembelajaran

b) Memilih materi pembelajaran

c) Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif

d) Menentukan kegiatan belajar yang sesuai dengan topik-topik

e) Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreativitas

dan cara berpikir siswa

f) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa

4. Teori Discovery Learning dari Jerome S. Bruner

Dasar teori Bruner adalah ungkapan Piaget yang menyatakan

bahwa anak harus berperan secara aktif saat belajar di kelas. Konsepnya

dalah belajar dengan menemukan, siswa mengorganisasikan bahan

Page 10: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

7

pelajaran yang dipelajarinya dengan suatu bentuk akhir yang sesuai

dengan tingkat kemajuan berpikir anak.

Menurut Bruner seiring dengan terjadinya pertumbuhan kognitif

para pembelajar harus melalui tiga tahapan perkembangan intelektual itu

menurut Bruner meliputi :

a) Enaktif, seseorang belajar tentang dunia melalui respon atau aksi

terhadap suatu objek.

b) Ikonik, pembelajarn terjadi melalui penggunaan model dan gambar-

gambar dan visualisasi verbal.

c) Simbolik, siswa mampu menggambarkan kapasitas berpikir dalam

istilah yang abstrak.

Tujuan pokok pendidikan menurut Bruner adalah guru harus

memandu para siswa sehingga mereka dapat membangun basis

pengetahuannya sendiri dan bukan karena diajari melalui memorisasi

hafalan.

Teori pembelajaran dari Jerome Bruner adalah teori pembelajaran

konsep atau pembelajaran kategori atau dikenal sebagai pemerolehan

konsep.

Jadi, pembelajaran konsep adalah strategi yang mempersyaratkan

seorang pembelajar untuk membandingkan dan mengontraskan seorang

pembelajar untuk membandingkan dan mengontraskan kelompok-

kelompok atau kategori-kategori yang mengandung cirri-ciri konsep yang

relevan dengan kelompok atau kategori yang tidak mengandung cirri-ciri

konsep yang relevan.

Langkah-langkah pembelajaran menurut Bruner sebagai berikut :

a) Menentukan tujuan pembelajaran

b) Melakukan identifikasi karakteristik siswa

c) Memilih materi pelajaran

d) Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara induktif

e) Mengembangkan bahan-bahan belajar

f) Mengatur topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang

konkret ke abstrak, dari tahap enaktif, ikonik, ke simbolik

Page 11: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

8

g) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

C. Lupa dan Ingat

Pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran orang yang belajar

adalah sebagai berikut: Mengapa seseorang mengingat sesuatu dan melupakan

yang lain? Mengapa sesorang dapat mengingat hal sepele yang terjadi setahun

yang lalu namun lupa terhadap suatu yang penting yang terjadi pada masa

kemarin? Kebanyakan peristiwa lupa terjadi karena informasi dalam STM

tidak pernah ditransfer ke LTM. Tetapi bisa juga lupa itu terjadi karena

seseorang kehilangan kemampuannya di dalam mengingat informasi yang telah

ada di dalam LTM.

Salah satu alasan penting orang mengalami lupa adalah karena faktor

interferensi.Interferensi terjadi apabila informasi bercampur dengan atau

tergeser oleh informasi lain. Salah satu bentuk interferensi adalah ketika orang

mengalami hambatan dalam melakukan rehersal atas informasi yang dimiliki

karena adanya informasi lain.

Interferensi itu terjadi dalam dua bentuk, yaitu: (a) interferensi

retroaktif, disebut juga inhibisi retroaktif; dan (b) interferensi proaktif, disebut

juga inhibisi proaktif.Interferensi retroaktif itu terjadi apabila informasi yang

telah dipelajari mengganggu peserta didik dalam mempelajari informasi

berikutnya. Dengan kata lain, bab dalam buku yang telah dipelajari

sebelumnya, mengganggu kemampuan seseorang dalam mempelajari bab

berikutnya. Interferensi proaktif terjadi apabila informasi yang baru dipelajari

mengganggu seseorang dalam mengingat informasi yang telah dipelajari

sebelumnya. Misalnya, orang Indonesia yang telah terbiasa mengendarai

kendaraan bermotor sebelah kiri, ketika tinggal dalam waktu lama di negara

Barat dan mereka harus mengendarai kendaraan bermotor di sebelah kanan,

berakibat akan lupa akan kebiasaan mengendarai kendaraan bermotor di

sebelah kiri sebagaimana yang berlaku di Indonesia.

Bentuk interferensi retroaktif tersebut perlu diperhatikan dalam

kegiatan pembelajaran.Ada beberapa cara untuk mengurangi interferensi

retroaktif, yaitu: (a) konsep yang sama atau memiliki karakteristik yang sama

Page 12: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

9

hendaknya tidak diajarkan dalam waktu yang berdekatan. Sebaiknya, setiap

konsep itu diajarkan semuanya sebelum memperkenalkan konsep berikutnya.

Misalnya, peserta didik hendaknya benar-benar telah mengenal huruf b

sebelum mempelajari huruf d, dan (b) menggunakan metode pembelajaran

yang berbeda dalam mengajarkan konsep yang sama, atau menggunakan

metode pembelajaran yang berbeda dalam mengajarkan konsep yang sama.

Meskipun seseorang dalam belajar mengalami peristiwa interferensi sehingga

mengalami hambatan dalam belajar, namun ada faktor lain yang dapat

membangkitkan seseorang menjadi ingat akan informasi yang telah dipelajari

pada waktu mempelajari informasi yang sama.Ada dua bentuk pelancaran

dalam membangkitkan ingatan, yaitu: (a) pelancaran proaktif dan (b)

pelancaran retroaktif. Pelancaran proaktif yaitu seseorang akan mengingat

informasi sebelumnya apabila informasi yang baru dipelajari memilki

karakteristik yang sama. Misalnya, orang Indonesia yang sudah terbiasa

dengan menggunakan bahasa Indonesia akan lebih mudah dalam mempelajari

bahasa Melayu. Pelancaran retroaktif yaitu seseorang yang mempelajari

informasi baru akan memantapkan ingatan informasi yang telah dipelajari.

Misalnya, peserta didik yang mempelajari bahasa Indonesia akan

memantapkan ingatan pemahamannya tentang bahasa daerah yang telah

dikuasainya.

Page 13: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

10

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Teori belajar kognitif lebih menekankan bahwa perilaku seseorang

ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang

berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori ini lebih mementingkan proses

belajar dari pada hasil belajar. Tokoh dalam teori belajar kognitivisme dari

Gestalt yang memandang bahwa objek atau peristiwa tertentu akan dipandang

sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi, teori belajar medan kognitif dari

Kurt Lewin yang memandang bahwa setiap individu berada didalam suatu

medan kekuatan yang bersifat psikologis, teori belajar perkembangan Jean

Piaget yang memandang bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu

proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme bilogis,

perkembangan sistem saraf, teori belajar discovery learning dari Jerome S.

Bruner yang memandang bahwa anak haus berperan secara aktif saat belajar

dikelas. Konsepnya adalah belajar dengan menemukan siswa

mengorganisasikan bahan pelajaran yang dipelajarinya dengan suatu bentuk

akhir yang sesuai dengan tingkat kemajuan berpikir anak.

B. Saran

Teori belajar kognitif hendaknya digunakan sebagai landasan atau dasar

yang harus dipahami oleh guru ataupun calon guru pada khususnya dan pada

masyarakat pada umumnya agar apa yang di di pelajari dapat digunakan dalam

kegiatan belajar dan pembelajaran.

Page 14: Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif

11

DAFTAR PUSTAKA

Djaali, 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Hariyanto, Suyono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Remaja

Rosdakarya.

Anni, Catharinan Tri. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat

Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang.

Desmawarita, Silvia. ____. Teori Belajar Kognitif. Diunduh dari

http://www.academia.edu/4463621/TEORI_BELAJAR_KOGNITIF.

Alfallahu. 2013. Teori Belajar Kognitif. Diunduh dari

http://alfallahu.blogspot.com/2013/04/teori-pembelajaran-kognitif.html.