makalah psikiatri

18
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Siklotimik”. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi persyaratan kepanitraan Klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Selama penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dan untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing atas bimbingan dan ilmu yang sangat berguna bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang turut membantu dengan memberikan dukungan ide. Biarlah Tuhan Yang Maha Esa yang membalas setiap kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari makalah ini sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mohon maaf dan juga mengharapkan masukan berupa kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Medan, Agustus 2012, Rini Y Andalia 1

Upload: hanifa-insani-kamal

Post on 27-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah psikiatri

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan berkat dan rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Siklotimik”. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi persyaratan

kepanitraan Klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara.

Selama penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan arahan

dan untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing atas bimbingan dan

ilmu yang sangat berguna bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada

teman-teman yang turut membantu dengan memberikan dukungan ide. Biarlah Tuhan Yang

Maha Esa yang membalas setiap kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari makalah ini sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mohon

maaf dan juga mengharapkan masukan berupa kritikan dan saran yang membangun demi

kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, Agustus 2012,

Rini Y Andalia

1

Page 2: makalah psikiatri

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1.Latarbelakang................................................................................................................1

1.2.Tujuan............................................................................................................................1

1.3.Ruang Lingkup Pembahasan.........................................................................................2

1.4.Tujuan penulisan...........................................................................................................2

BAB 2 ISI

2.1.Definisi..........................................................................................................................2

2.2.Epidemiologi.................................................................................................................2

2.3.Etiologi..........................................................................................................................3

2.4. Diagnosis dan Manifestasi Klinis...............................................................................10

2.6.Diagnosis Banding......................................................................................................17

2.7.Penatalaksanaan..........................................................................................................18

2.8.Prognosis.....................................................................................................................20

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....23

2

Page 3: makalah psikiatri

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah gangguan siklotimik didasarkan pada observasi Emil Kraepelin dan

Kurt Schneider bahwa sepertiga sampai dua pertiga pasien dengan gangguan mood

menunjukkan gangguan kepribadian.Kraepelin menggambarkan empat tipe gangguan

kepribadian : depresif (pemurung), manik (gembira atau tidak terkekang) , mudah

marah (labil dan meledek-ledak), dan siklotimik.Kraepelin menggambarkan

kepribadian yang mudah marah sebagai adanya kepribadian depresif dan manik secara

bersama-sama, dan ia menggambarkan kepribadian siklotimik sebagai penggantian

kepribadian depresif dan manik.1

Gangguan Siklotimik,sebelumnya dinamakan siklotimia dalam DSM-III-R,

secara simptomatik adalah suatu bentuk ringan dari gangguan bipolar II ; gangguan

ini ditandai oleh episode depresi ringan. Dalam DSM-IV,gangguan siklotimik

dibedakan dari gangguan bipolar II, yang ditandai oleh adanya episode depresif berat

dan episode hipomanik. 1

Gangguan Siklotimik mempunya ciri,yaitu paling sedikit 2 tahun mengalami

banyak kali perubahan mood termasuk periode gejala hipomanik bergantian dengan

disforik yang nonmayor dan periode perasaan normal selama beberapa hari hingga

minggu diantaranya tetapi mood yang normal berjalan kurang dari 2 bulan. 2

3

Page 4: makalah psikiatri

1.2 Epidemiologi

Pasien dengan gangguan siklotimik mungkin berjumlah 3 sampai 10 persen dari semua

pasien psikiatrik rawat jalan,kemungkinan terutama mereka dengan keluhan yang bermakna

tentang kesulitan perkawinan dan interpersonal. Dalam populasi umum pervalensi seumur

hidup gangguan siklotimik diperkirakan sekitar 1 persen. Angka tersebut kemungkinan lebih

rendah daripada prevalensi sesungguhnya karena, seperti pada pasien gangguan bipolar I,

pasien mungkin tidak memiliki masalah psikiatrik.1

Rasio wanita terhadap laki-laki dalam gangguan siklotimik adalah kira-kira 3

berbanding 2, dan 50 sampai 75 persen dari semua pasien memiliki onset antara usia 15 dan

25 tahun.1

Didapatkan pada 0,3-6% dari populasi, di beberapa tempat bahkan mempunyai

prevalensi yang lebih tinggi. Pada perempuan prevalensi lebih besar : 52 % dari perempuan

yang mempunyai gejala hipomanik dan 57% di antara perempuan umur 51-21 tahun yang

mempunyai gejala hipomanik tanpa gangguan bipolar tipe II mengalami gangguan siklotimik.

Banyak dilaporkan adanya peningkatan angka gangguan cemas perpisahan, gangguan panik,

gangguan obsesif kompulsif dan anxietas berlebihan, gangguan pemutusan perhatian dan

hiperaktivitas, gangguan tingkah laku dan gangguan sikap menentang serta depresi mayor

dan disforik. Didapatkan juga komorbiditas dengan gangguan bulimia,kepribadian yang

dependen serta penyalahgunaan zat.Gangguan fisik yang sering menyertai adalah alergi,asma

dan sakit kepala migren.2

4

Page 5: makalah psikiatri

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Siklotimik

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik senior

dibagian Psikiatri FK USU dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai Gangguan

Siklotimik.

5

Page 6: makalah psikiatri

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Gangguan Siklotimik,sebelumnya dinamakan siklotimia dalam DSM-III-R, secara

simptomatik adalah suatu bentuk ringan dari gangguan bipolar II ; gangguan ini ditandai oleh

episode depresi ringan. Dalam DSM-IV,gangguan siklotimik dibedakan dari gangguan

bipolar II, yang ditandai oleh adanya episode depresif berat dan episode hipomanik. Seperti

dengan gangguan distimik, kategorisasi gangguan siklotimik dengan gangguan mood

menyatakan adanya hubungan,kemungkinan biologis,dengan gangguan bipolar I, Tetapi

beberapa dokter psikiatrik menganggap gangguan bipolar I dan disebabkan oleh hubungan

objek yang kacau pada awal kehidupan.1

Cyclothymia berasal dari akar kata Yunani Kyklos, yang berarti “lingkaran” dan

thymia (“spirit”). Gangguan Siklotimik merupakan gangguan suasana perasaan kronis

(paling sedikit 2 tahun) yang didirikan oleh pergantian peningkatan suasana perasaan dan

tingkat depresi berat.Gangguan siklotimik biasanya bermula pada akhir masa remaja atau

awal masa dewasa dan berlangsung selama bertahun-tahun.2

juga dikenal sebagai siklotimik merupakan bentuk ringan dari Gangguan jiwa bipolar.

Kondisi mania dan depresi bisa mengganggu, namun tidak seberat pada Gangguan Bipolar I

dan Tipe II.3

6

Page 7: makalah psikiatri

2.2 Etiologi

Penyebab pasti siklotimik tidak diketahui, tetapi sering merupakan akibat dari faktor

genetik yang sama yang menyebabkan gangguan bipolar. Bahkan, ada 15% estimasi risiko

50% bahwa orang dengan siklotimik akhirnya akan didiagnosis dengan gangguan bipolar

mengikuti sebuah full-blown manik episode atau depresi berat. Orang dengan gangguan

siklotimik biasanya memiliki riwayat keluarga depresi mayor, gangguan bipolar, bunuh diri,

atau alkohol atau ketergantungan obat.5

Seperti juga gangguan distimik, kontroversi tentang mempermasalahkan apakah

gangguan siklotimik adalah berhubungan dengan gangguan mood, baik secara biologis

maupun patologis. Beberapa peneliti telah mendalilkan bahwa gangguan siklotimik memiliki

hubungan yang lebih erat dengan gangguan kepribadian ambang dibandingkan dengan

gangguan mood. Kendatipun ada adanya kontroversi tersebut, banyaknya data biologis dan

genetika mengarahkan pengertian gangguan siklotimik merupakan suatu gangguan mood.1

Faktor biologis. Data genetika merupakan pendukung yang paling kuat untuk

hipotesis bahwa gangguan siklotimik adalah suatu gangguan mood.1

Faktor Psikososial. Sebagian besar teori psikodinamik mendalilkan bahwa

perkembangan gangguan siklotimik terletak pada trauma dan fiksasi selama stadium oral

dalam perkembangan bayi.Freud mendalikan bahwa keadaan siklotimik adalah usaha ego

untuk mengatasi superego yang kuat dan suka menghukum1

Pasien dengan gangguan siklotimik ditandai oleh depresi yang berganti-ganti dengan

periode hipomania. Hipomaniasering kali dipicu oleh kehilangan interpersonal yang berat.

7

Page 8: makalah psikiatri

Hipomania dapat juga dihubungkan dengan fantasi bawah sadar bahwa objek yang hilang

telah digantikan. Penyangkalan tersebut biasanya terjadi singkat, dan pasien segera menerima

preokupasi dengan penderitaan dan penyengsaraan yang karakteristik untuk gangguan

siklotimik.1

2.3 Diagnosis dan Gambaran Klinis Siklotimia

Kriteria diagnostik gangguan siklotimik menurut DSM-IV mengharuskan

pasien tidak  pernah memiliki kriteria untuk suatu episode depresif berat dan tidak

memenuhi kriteri auntuk episode manik selama 2 tahun pertama gangguan. Kriteria juga

mengharuskan adanya gejala yang lebih atau kurang konstan selama dua tahun (atau satu

tahun untuk anak-anak dan remaja)1

Penderita mengalami beberapa episode hipomania dan episode depresi, namun

tidak pernah mengalami episode mania (full manic) atau depresi berat (major

depression) atau episode campuran. Diagnosa cyclothymic disorder ditegakkan bila

penyakit berlangsung selama 2 tahun atau lebih (setahun pada anak anak dan remaja).

Selama masa itu, gejala tidak pernah hilang setidaknya selama 2 bulan.1

Gejala menimbulkan kesulitan atau gangguan dalam kehidupan yang

bersangkutan, misalnya dalam masalah sekolah atau hubungan sosial.1

Kriteria Diagnostik Untuk Gangguan Siklotimik

A. Selama sekurangnya 2 tahun,adanya banyak periode dengan gejala hipomanik

dan banyak periode dengan gejala depresif yang tidak memenuhi kriteria

untuk episode depresi berat.

Catatan : Pada anak-anak dan remaja,lama harus sekurangnya 1 tahun.

B. Selama periode 2 tahun di atas (1 tahun pada anak-anak dan remaja ) orang

8

Page 9: makalah psikiatri

tidak pernah tanpa gejala dalam kriteria A selama lebih dari 2 bulan.

C. Tidak ada episode depresif berat,episode manik,atau episode campuran yang

ditemukan selama 2 tahun pertama gangguan.

D. Gejala dalam kriteria A tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan

skizofreniform, gangguan delusional, atau gangguan psikotik yang tidak

ditentukan.

E. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya,obat

yang disalahgunakan,medikasi) atau suatu kondisi medis umum

(misalnya,hipertiroidisme)

F. Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan

dalam fungsi sosial,pekerjaan atau fungsi penting lainnya.

Tabel dari DSM-IV,Diagnostic and Statistical Manual of mental disorders ed 4 Hak cipta

American Psychiatric Association,Washington,1994.1

Gejala dan gangguan siklotimik adalah identik dengan gejala yang ditemukan pada

gangguan bipolar I, kecuali biasanya kurang parah. Tetapi,kadang-kadang gejala mungkin

sama dalam keparahannya tetapi durasi yang lebih singkat daripada yang terlihat pada

gangguan bipolar I.1

Pedoman diagnostik menurut PPDGJ-III

F.34.0 Siklotimia

Ciri esensial ialah ketidak-stabilan menetap dari afek (suasana perasaan), meliputi

banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan,di antaranya tidak ada yang cukup parah

atau cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan afektif bipolar (F31) atau gangguan

depresif berulang.

Setiap episode alunan efektif (mood swings) tidak memenuhi kriteria untuk kategori

mana pun yang disebut dalam episode manik (F30) atau episode depresif (F32)3

2.4 Diagnosis Banding

9

Page 10: makalah psikiatri

Jika suatu diagnosis gangguan siklotimik dipertimbangan, semua penyebab medis dan

berhubungan zat yang mungkin untuk depresi dan mania harus dipertimbangkan. Kejang dan

zat tertentu (kokain,amfetamin,dan steroid) perlu dipertimbangkan di dalam diagnosis

banding.1

Gangguan siklotimik harus dibedakan dari gangguan mood Karena kondisi medis umum. Diagnosis adalah suasana hati Disorder Karena adanya Kondisi Kedokteran Umum, Dengan Fitur Campuran, ketika gangguan suasana hati dinilai sebagai konsekuensi fisiologis langsung dari suatu kondisi, spesifik biasanya kronis medis umum (misalnya hipertiroidisme) Penentuan ini berdasarkan sejarah, temuan laboratorium, atau pemeriksaan fisik. Jika dinilai bahwa gejala depresi tidak konsekuensi fisiologis langsung dari kondisi medis umum, maka gangguan mood utama dicatat pada Axis I (misalnya, siklotimik Disorder) dan kondisi medis umum pada Axis III.Ini akan terjadi, misalnya, jika gejala suasana hati dianggap konsekuensi psikologis memiliki kondisi medis yang kronis umum atau jika tidak ada hubungan etiologi antara gejala suasana hati dan kondisi medis umum 4

Gangguan mood Zat-induced dibedakan dari Disorder siklotimik oleh fakta bahwa zat (terutama stimulan) dinilai akan penyebabnya terkait dengan gangguan mood Para perubahan suasana hati sering yang sugestif Disorder siklotimik biasanya menghilang setelah penghentian penggunaan narkoba.4

Menurut PPDGJ-III

- Gangguan afektif bipolar (F31.-)

- Gangguan depresif berulang 3

2.5 Penatalaksanaan

10

Page 11: makalah psikiatri

Terapi biologis . Obat antimanik merupakan pengobatan lini pertama untuk pasien

dengan gangguan siklotimik. Walaupun data percobaan terbatas pada penelitian lithium, obat

antimanik lainnya sebagai contoh , carbamazepin dan valproate (Depakene) juga efektif , dan

hasil tersebut telah dilaporkan. Dosis dan konsentrasi plasma dari obat tersebut harus

dilakukan dengan berhati-hati, karena peningkatan kepekaanya terhadap episode hipomanik

atau manik akibat antidepresan. Kira-kira 40 sampai 50 persen dari semua pasien gangguan

siklotimik yang diobati dengan antidepresan mengalami episode tersebut.1

Terapi Psikososial . Psioterapi untuk pasien gangguan siklotimik paling baik

diarahkan kepada meningkatkan kesadaran pasien tentang kondisinya dan membantu mereka

mengembangkan mekanisme mengatasi pergeseran mood-nya. Karena sifat gangguan

siklotimik yang jangka panjang, pasien sering kali memerlukan terapi seumur hidup. Terapi

keluarga dan kelompok dapat berupa suportif,edukasional,dann terapeutik untuk pasien dan

mereka yang terlibat di dalam kehidupan pasien.1

2.6 Prognosis

Beberapa pasien dengan gangguan siklotimik ditandai sebagai peka, hiperaktif, atau

murung pada saat masih anak kecil. Onset gejala yang jelas gangguan siklotimik sering kali

terjadi secara secara samar-samar dalam usia belasan tahundan awal usia 20-an. Timbulnya

gejala pada waktu tersebut mungkin menganggu prestasi orang tersebut di sekolah dan

kemampuannya mendapatkan persahabatan dengan teman sebanyanya. Kira-kira sepertiga

dari semua pasien gangguan siklotimik berkembang memiliki gangguan depresif berat, paling

sering gangguan bipolar II.1

BAB 3

11

Page 12: makalah psikiatri

KESIMPULAN

Kraepelin menggambarkan empat tipe gangguan kepribadian : depresif

(pemurung), manik (gembira atau tidak terkekang) , mudah marah (labil dan meledek-

ledak), dan siklotimik.Kraepelin menggambarkan kepribadian yang mudah marah

sebagai adanya kepribadian depresif dan manik secara bersama-sama, dan ia

menggambarkan kepribadian siklotimik sebagai penggantian kepribadian depresif dan

manik.1

Gangguan Siklotimik,sebelumnya dinamakan siklotimia dalam DSM-III-R,

secara simptomatik adalah suatu bentuk ringan dari gangguan bipolar II ; gangguan

ini ditandai oleh episode depresi ringan. Dalam DSM-IV,gangguan siklotimik

dibedakan dari gangguan bipolar II, yang ditandai oleh adanya episode depresif berat

dan episode hipomanik. 1

Prognosis : Timbulnya gejala pada waktu tersebut mungkin menganggu

prestasi orang tersebut di sekolah dan kemampuannya mendapatkan persahabatan

dengan teman sebanyanya. Kira-kira sepertiga dari semua pasien gangguan siklotimik

berkembang memiliki gangguan depresif berat, paling sering gangguan bipolar II.1

12

Page 13: makalah psikiatri

DAFTAR PUSTAKA

Sadock BJ, Sadock VA. 2010. Kaplan & Sadock: Buku Ajar Psikiatri Klinis. EGC: Jakarta. Sisklotimik Hal 860-864

Maramis 2010,catatan ilmu kedokteran jiwa ed:2,airlangga universitas,surabaya.

Maslim,rusdi.Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan dari PPDGJ III.2001.Jakarta : PT Nuh Jaya.

13