makalah perpetaan geologi kel.3 new

13
PENDAHULUAN Pemetaan geologi Lembar Sarolangun dilakukan oleh Bidang Pemetaan Geologi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi dalam tahun 1979-1980, dan peta geologi tahap awal merupakan laporan terbuka pada tahun 1984. Laporan dan peta geologi berskala 1 : 250.000 yang menyertainya dan merupakan hasil penyusunan dari peta geologi dan laporan terbuka, data bawah permukaan serta analisisnya, analisis terhadap citra Synthetic Aperture Radar (SAR) yang baru, disertai dengan pengecekan lapangan. Pekerjaan ini dilaksanakan dalam rangka “Southern Sumatera Geological and Mineral Exploration Project” : SSGMEP. Lembar Sarolangun terletak di bagian barat-tengah Sumatera Selatan, pada sayap timur Pegunungan Barisan yang membentang ke arah timur laut ke arah wilayah Cekungan Sumatera Selatan. Lembar ini dibatasi oleh koordinat 10230’ B.T dan 200’ dan 300’ L.S, meliputi daratan seluas 18.500 km2. Di utara, Lembar ini berbatasan dengan Lembar Muarabungo, di timur dengan Lembar Palembang, di selatan dengan Lembar Bengkulu, dan di barat dengan Lembar Sungai-penuh. ISI

Upload: astri-arsubi

Post on 28-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

PENDAHULUAN

Pemetaan geologi Lembar Sarolangun dilakukan oleh Bidang Pemetaan Geologi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi dalam tahun 1979-1980, dan peta geologi tahap awal merupakan laporan terbuka pada tahun 1984. Laporan dan peta geologi berskala 1 : 250.000 yang menyertainya dan merupakan hasil penyusunan dari peta geologi dan laporan terbuka, data bawah permukaan serta analisisnya, analisis terhadap citra Synthetic Aperture Radar (SAR) yang baru, disertai dengan pengecekan lapangan. Pekerjaan ini dilaksanakan dalam rangka “Southern Sumatera Geological and Mineral Exploration Project” : SSGMEP.

Lembar Sarolangun terletak di bagian barat-tengah Sumatera Selatan, pada sayap timur Pegunungan Barisan yang membentang ke arah timur laut ke arah wilayah Cekungan Sumatera Selatan. Lembar ini dibatasi oleh koordinat 10230’ B.T dan 200’ dan 300’ L.S, meliputi daratan seluas 18.500 km2. Di utara, Lembar ini berbatasan dengan Lembar Muarabungo, di timur dengan Lembar Palembang, di selatan dengan Lembar Bengkulu, dan di barat dengan Lembar Sungai-penuh.

ISI

Dengan keterangan daerah pada peta yang diplot adalah sebagai berikut :

Page 2: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

1. Mata Air Panas, merupakan mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geothermal. Air panas lebih dapat mengencerkan padatan mineral, sehingga air dari mata air panas mengandung kadar mineral tinggi, seperti kalsium, litium, atau radium.

2. Jurus Dan Kemiringan Lapisan, adalah besaran untuk menyatakan kedudukan perlapisan suatu batuan. Pada suatu singkapan batuan berlapis, jurus dinyatakan sebagai garis arah dan kemiringan dinyatakan sebagai besaran sudut. Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpotongan antara bidang miring (perlapisan batuan) dengan bidang horizontal, dan kedudukannya dinyatakan dengan besaran arah (derajat) dari koordinat atau mata angin (utara-selatan). Kemiringan adalah besaran sudut vertical oleh bidang miring dengan bidang horizontal, dalam hal ini diambil yang maksimum, yaitu pada arah yang tegak lurus jurus.

3. Gunung, adalah bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epirogenik.

4. Kelurusan, adalah fitur linear diakui pada foto udara, citra satelit, atau peta topografi. Kelurusan umumnya didefinisikan hanya pada skala regional, yaitu mereka tidak fitur mesoscopic atau mikroskopis.

5. Antiklin, adalah struktur lipatan yang bentuk konfet ke atas dengan urutan lapisan batuan yang tua di bawah dan yang muda di atas. Atau sering juga diartikan sebagai punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concave dengan cembung ke atas).

Page 3: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

1. TABEL URUTAN PRA-TERSIER DI LEMBAR SAROLANGUN

Satuan Umur Kode Litologi Ketebalan Sebaran Keterangan

FORMASI KASAI

PL

IOS

EN

AK

HIR

- P

LIS

TO

SE

N A

WA

L

QTk

Tuf, dan tuf berbatu apung dengan sisipan batu lempung tufan dan batu pasir tufan, setempat konglomeratan dan mengandung kayu terkersikkan sampai sepanjang 3 m. Tuf, tuf asam, kelabu muda sampai kelabu kecoklatan/kuning, berbutir halus sampai kasar, menyudut sampai membulat tanggung, padu, umumnya pejal, tidak ada perlapisan silang siur pada satuan-satuan yang berbutir kasar. Tuf berbatu apung kecoklatan-kekuningan, pejal, berbutir halus-kasar, menyudut tanggung membulat, panjang batu apung 0.5-5 cm. Batu pasir tufan, kelabu sampai coklat kuning, berbutir halus sampai kasar seringkali teroksidasi dan mengandung gelas. Batu lempung tufan, kekuningan, lunak tetapi padu, konglomerat kelabu kekuningan, komponen batu apung, lava dan kuarsa berukuran 1-3 cm, kemas terbuka-tertutup, massa dasar tufan padu, bebrutir sedang.

Lebih dari 450 m.

Tersebar luas di seluruh bagian timur dan tengah Lembar.

Diendapkan dilingkungan darat, hasil kikisan geantiklin Barisan. Setempat menindih tak selaras Formasi Muaraenim dan ditindih oleh satuan-satuan Holosen. Nama sebelumnya Boven Palembang Lagen (Musper, 1937), Upper Palembang Member (Marks, 1956) & Kasal Tuff Formation (Spruyt, 1956).

Page 4: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

FORMASI MUARA-

ENIM

MIO

SE

N A

KH

IRTmpm

Batu pasir dengan perselingan batu pasir tufan dan batu lemoung tufan, setempat sisipan batubara, sering mengandung batuan gunung api di bagian atas. Batu pasir, kelabu kehijauan-kuning kecoklatan, berbutir sangat halus-kasar, lunak, pejal, bervariasi, membulat tanggung, tebal 0.15-1.50 m, massa dasar lempungan, glokonitan mengandung lapisan tipis lignit, 0.05-1.50 m, di beberapa tempat hitam kecoklatan. Batu pasir tufan, kuning kecoklatan, lunak, tuf, tipis di bagian atas dan setempat batu lanau tufan. Batu lempung, kelabu, coklat-kelabu kebiruan, lunak tebal perlapisan 0.20-1.50 m.

500 m. Bagian timur Lembar membentuk tanah perbukitan di Batang Hairleko dan S. Kapas-Meranti bagian daripada daerah sumbu perlipatan utama.

Diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai peralihan, menindih selaras Formasi Air Benakat. Umumnya berlapis baik, kemiringan 10°-35°, jurus barat laut-tenggara. Nama sebelumnya, Midden Palembang Lagen (Musper, 1937) dan Middle Palembang.

Page 5: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

FORMASI AIR-

BENAKAT

AK

HIR

MIO

SE

N T

EN

GA

H -

AW

AL

MIO

SE

N A

KH

IR

Tma

Perselingan antara batu lempung dan batu pasir, dengan sisipan konglomerat gampingan, napal dan batu lanau. Ke arah bagian atas batu pasir menjadi lebih dominan dan setempat mengandung mengandung batubara. Batu lempung, kelabu sampai coklat, padu, setempat, tufan, tebal perlapisan 0.15-0.75 m. Batu pasir, kelabu kehijauan, setempat tufan, glokonitan, berbutir sedang-kasar, terpilah baik, menyudut tanggung membulat, berlapis baik, tebal 1-3 m. Batu lanau, kelabu kehitaman, seringkali karbonan, dengan sisipan serpih dan lapisan tipis batu pasir. Konglomerat, gampingan dan aneka bahan, komponen terdiri batu gamping kelabu kecoklatan dan batu pasir dalam massa dasar pasiran yang kasar, pecahan moluska, umumnya terpilah baik, tebal lapisan 0.5 m atau lebih. Napal, kelabu, agak padu. Batu pasir, ditemukan dibagian atas dari reruntuhan berbutir sedang kasar, glokonitan dan mengandung sisa tumbuhan dan sisipan tipis lignit.

± 500 m. Terutama dibagian timur Lembar, di sumbu perlipatan utama.

Diendapkan di lingkungan laut dangkal, menindih selaras Formasi Gumai dan secara regional menjemari dengan Formasi Bal. Nama diperkenalkan oleh Spruyt (1956), nama lain yang digunakan : Under Palembang Lagen (Musper 1937) dan Middle Palembang Member (Marks 1956).

Page 6: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

FORMASI GUMAI

AK

HIR

MIO

SE

N A

WA

L -

AW

AL

M

IOS

EN

TE

NG

AH

Tmg

Serpih, dengan sisipan batu pasir halus dan setempat napal dan batu gamping, berlapis baik. Serpih kelabu-coklat, gampingan, mengandung karbon dan pirit. Batu pasir, putih kekuningan, gampingan, berbutir halus, tebal 1-3 m, setempat sisipan batu lempung. Napal, terdapat di bagian atas runtunan abu-abu kehitaman, mungkin mengandung besi dan pirit. Batu gamping, kelabu-putih, padu, terdapat pada bagian atas dari runtunan pengendapan.

700 m. Terutama di sekitar sungai-sungai Telisa dan Rawas bagian timur Lembar.

Lingkungan pengendapan laut dalam (neritik) terbuka. Kemiringan 10-35° jurus barat laut-tenggara. Nama diperkenalkan oleh Tobler (1906) nama lain : Upper Telisa Member (Marks 1956), Gumai Schaile Formation (Spruyt 1956) & Telisa Formation (De Coster, 1974).

FORMASI LAKITAN

MIO

SE

N A

KH

IR -

PL

IOS

EN

Tmpl

Breksi konglomeratan dengan sisipan batu pasir tufan dan lempung tufan. Breksi aneka bahan konglomeratan, kelabu kecoklatan-coklat kotor, setempat kemerahan, agak padat-padat, cukup keras, kemas terbuka, terpilah buruk. Kepingan berukuran 0.5-6 cm, menyudut-menyudut tanggung dan setempat membundar, terdiri dari kepingan andesit-basal, batuan meta, kepingan andesit-basal terubah, batuan meta, dasit dan tuf terubah. Matrik adalah batu pasir tufan. Batu pasir tufan, kelabu kecoklatan cukup padat, menyudut tanggung-membundar tanggung pilahan buruk, kasar-sangat kasar, terdiri dari kepingan batuan kuarsa dan mika. Sebagai sisipan dalam breksi dan memperlihatkan struktur silang siur dan menghalus ke atas. Tebal lapisan 5-20 cm. Batu lempung, tufan, kelabu-kuning kecoklatan lunak, karbonan, berlapis baik, terdapat di bagian atas runtunan formasi.

500 m. Tersebar di S. Rawas sekitar Pangkalan dan Lubuk-mas, S. Tiku, S. Minak, S. Rupit dan S. Limun. Lokasi tipe di S. Lakitan (Lb. Bengkulu, Pardede drr, 1984).

Formasi ini menjemari dengan F. Muaraenim bagian bawah. Menindih tak selaras F. Rawas, F. Hulusimpang dan F. Bal. Fosil tidak dijumpai.

Page 7: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

2. TABEL URUTAN KUARTER, LEMBAR SAROLANGUN

Satuan Umur Kode Litologi Tebal Sebaran

ALUVIUM

HO

LO

SE

N Qa

Bongkah, kerakal, pasir, lumpur dan lempung.

?

Umumnya sepanjang sungai utama di bagian utara dan tengah Lembar peta, B. Tembesi, Air Rawas dan Air Musi.

ENDAPAN RAWA

Qs

Pasir, lanau, lumpur, dan lempung dengan sisa-sisa tumbuhan. ?

Di daerah dataran rendah di bagian selatan dan tengah Lembar.

3. TABEL RINCIAN PENJELASAN BATUAN TEROBOSAN, LEMBAR SAROLANGUN

Satuan Umur Kode Petrografi Ulasan

GRANIT SEBLAT

MIO

SE

N T

EN

GA

H

Tman

Andesit dan basal, tekstur afanitik sampai porfiritik. Rentas, lembaran, korok tingkat tinggi

dan terobosan terhadap urut-urutan pengendapan Oligosen-Miosen Formasi Papanbetupang dan setempat terhadap batuan Mesozoik. Ditafsirkan berumur Miosen tetapi mungkin pula Pliosen.

Tmdi

Diorit dan Diorit kuarsa berbutir sedang kasar seringkali porfiritik dengan bukti adanya ubahan hidrotermal.

Korok dan Pulton kecil khas terdapat menerobos Formasi Hulusimpang Oligo-Miosen dan yang sama di seluruh pegunungan Barisan Sumatera Barat, diduga sebagai penyebab mineralisasi emas pada batuan gunung api. Umur ditafsirkan pertengahan Miosen tetapi secara regional, awal Miosen mungkin.

Page 8: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New

KESIMPULAN

Lembar Sarolangun terletak di bagian barat-tengah Sumatera Selatan, pada sayap timur Pegunungan Barisan yang membentang ke arah timur laut ke arah wilayah Cekungan Sumatera Selatan. Lembar ini dibatasi oleh koordinat 10230’ B.T dan 200’ dan 300’ L.S, meliputi daratan seluas 18.500 km2. Di utara, Lembar ini berbatasan dengan Lembar Muarabungo, di timur dengan Lembar Palembang, di selatan dengan Lembar Bengkulu, dan di barat dengan Lembar Sungai-penuh.

Dengan daerah yang diplotting terdiri dari beberapa formasi batuan seperti QTk (Formasi Kasai), Tmpm (Formasi Muaraenim), Tma (Formasi Air Benakat), Tmg (Formasi Gumai), Tmpl (Formasi Lakitan), Qa (Endapan Aluvium), Qs (Endapan Rawa), Tman dan Tmdi (Satuan Granit Klabat). Dengan keterangan muka air panas, jurus dan kemiringan lapisan, gunung, kelurusan, dan antiklin.

Page 9: Makalah Perpetaan Geologi Kel.3 New