makalah penyusunan program manajemen pelayanan kesehatan

17
PENYUSUNAN PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN MAKALAH Oleh Cholil Albarizi NIM 122310101068

Upload: cholil-albarizi

Post on 30-Sep-2015

132 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

makala

TRANSCRIPT

PENYUSUNAN PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

MAKALAH

Oleh

Cholil AlbariziNIM 122310101068PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

PENYUSUNAN PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATANMAKALAH

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Penyakit Globaldengan dosen mata kuliah: Ns. Latifa Aini S, M.Kep.Sp.Kom

olehCholil AlbariziNIM 122310101068

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015PEMBAHASANDalam menyusun sebuah program pelayanan kesehatan kita harus mempunyai sebuah perencanaan yang baik , dengan menetapkan prioritas masalah terlebih dahulu. Perencanaan merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna Untuk mendukung keberhasilan pembaharuan kebijakan pembangunan, telah disusun system kesehatan nasional yang baru yang mampu menjawab dan merespon berbagai tantangan pembangunan kesehatan masa kini maupun untuk masa mendatang

Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan pelayanan kesehatan adalah kegiatan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang, yang jelas tujuannya. Langkah-langkah perencanaan sebetulnya bersifat generik, yaitu sama dengan siklus pemecahan masalah, langkah-langkah pokok yang perlu dilakukan adalah :

1. Analisis situasi

2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas

3. Menetapkan tujuan

4. Menetapkan kegiatan5. Menetapkan sasaran (Target Group)6. Metode Penilaian dan Kriteria Keberhasilan.

Analisis situasi sebagai langkah awal dalam perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang masalah kesehatan yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut, yang merupakan tujuan dari analisis ini, pada akhirnya akan diperoleh hasil dari analisis ini yang merupakan titik tolak perencanaan kesehatan terpadu dan dalam langkah selanjutnya diikuti oleh kegiatan untuk merumuskan masalah secara jelas, sekaligus menentukan prioritas masalah-masalah tersebut. Yang dimaksud dengan masalah dalam perencanaan kesehatan tidak terbatas pada masalah gangguan kesehatan saja, akan tetapi meliputi semua faktor yang mempengaruhi kesehatan penduduk (lingkungan, perilaku, kependudukan dan pelayanan kesehatan).Aspek-Aspek Perencanaan

Ada 3 aspek pokok yang di perhatikan dalam perencanaan :1. Hasil dari pekerjaan perencanaan.Hasil perencanaan disebut plan, berbeda antara satu perencanaan kegiatan dengan perencana kegiatan yang lain Ex : rencana kesehatan atau rencana pendidikan.2. Perangkat pelaksanaanPerangkat pelaksanaan (Mechanic of planning) adalah suatu organisasi yang ditugaskan/yang bertanggung jawabmenyelenggarakan pekerjaan pelaksanaan.3. Proses perencanaanProses perencanaan (process of planning) adalah langkah-langkah yang harus dilaksanakan pada pekerjaan perencanaanFungsi Manajemen KesehatanPada umumnya, fungsi manajemen dalam suatu organisasi meliputi:

1. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk pencapaiannya.

2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.

4. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

Macam Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran (medical services) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Jika dijabarkan dari pendapat Hodgetts dan Cascio (1983) adalah :

1. Pelayanan kedokteran ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya ialaha untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.2. Pelayanan kesehatan masyarakat ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya ialah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat.

Bentuk Pelayanan Kesehatan

Secara umum, ada 3 tingkat atau gradasi penyakit yaitu sakit ringan (mild), sakit sedang (moderate), dan sakit parah (severe) yang menuntut bentuk pelayanan kesehatan yang berbeda pula. Oleh sebab itu, perlu dibedakan adanya 3 bentuk pelayanan, yakni :

1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (Primary health care) :

Pelayanan kesehatan ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Pelayanan yang diperlukan pada jenis ini bersifat pelayanan kesehatan dasar (basic health services) atau juga merupakan pelayanan kesehatan primer atau utama (primary health care). Bentuk pelayanan ini seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Balkesmas.

2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services) :

Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya Rumah Sakit tipe C dan D, dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis.

3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services):

Pelayanan kesehatan ini diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasiaen yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan kesehatan ini sudah komplek, dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis. Contohnya Rumah sakit bertipe A dan B.

DAFTAR PUSTAKAMaidin, alimin . 2004. Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK): MakassarEntjang, indan. 2000. ilmu kesehatan masyarakat: JakartaMuninjaya, gde.2004. Manajemen kesehatan : jakartaNotoatmodjo, soekidjo. 2003. Ilmu kesehatan masyarakat : JakartaWijono, Djoko. 1999. Manaemen Mutu Pelayanan Kesehatan : Surabaya

Soal Kasus

1. Tajuddin merupakan seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Bina Sehat. Dia merupakan perawat komunitas yang sedang melakukan penelitian. Dia melakukan pengelompokan terhadap prevalensi pasien yang beresiko mengalami DM, akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut (severity), Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate increase) serta Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut (resources availability), termasuk tenaga kesehatan. Berdasarkan langkah dalam penyusunan program manajemen pelayanan kesehatan, yang dilakukan tajuddin termasuk dalam kelompok?

a. analisis situasi

b. identifikasi masalah dan menetapkan prioritas

c. menetapkan tujuan

d. menetapkan kegiatan

e. menyusun rencana operasional

Jawaban : B

2. Di SMU sukamundur saat ini belum pernah diberikan penyuluhan kesehatan. Dalam hal ini SMU tersebut tidak merasa bahwa murid-murid disana tidak ada yang menggunakan barang-yang dapat mengganggu kesehatan. Peran perawat apabila melakukan tindakan penyuluhan adalaha. Mengurangi faktor resikob. Mengurangi jumlah peserta penyuluhanc. Memperbesar faktor resikod. Memantau lingkungan kampuse. Memantau kebersihan kampusJawaban A

3. Pada hari senin yang lalu orang tua dari An.P menyatakan bahwa anaknya itu sering menyendiri dan mengurung diri. Dan beberapa hari kemudian An.P ditangkap aparat kepolisian akibat penyalahgunaan narkoba. Sebagai tenaga kesehatan untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba tersebut adalaha. Peran keluargab. Mencari teman yang tidak menyalahgunakan obat-obatanc. Selalu memberikan penkes kepada anak tentang bahaya narkobad. Peran keluarga, Mencari teman yang tidak menyalahgunakan obat-obatan,Selalu memberikan penkes kepada anak tentang bahaya narkobae. Mencari teman yang pergaulannya tidak dapat diawasiJawaban D4. Ns. Ana merupakan salah satu perawat Puskesmas di Kecamatan Sumber Gede. Merujuk pada salah satu program pokok kesehatan puskesmas yaitu kesehatan keluarga dan reproduksi, maka puskesmas juga memberikan suatu pelayanan pada Ibu dan bayi khususnya pada Ibu yang sedang menjalani masa nifas Hari ini Ns. Ana tengah melakukan sebuah kunjungan ke rumah salah seorang warga yang telah melahirkan. Kunjungan kali ini merupakan kunjungan keempat, yang dilakukan: enam minggu setelah persalinan. Program Puskesmas yang sedang dilakukan oleh Ns. Ana adalaha. Promosi kesehatan;b. Kesehatan lingkungan;

c. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menulard. Program pemantauan dan pemeriksaan ibu nifas

e. Program upaya perbaikan gizi

5. Bentuk pelayanan kesehatan di Indonesia ada 3, yaitu...

a.Pelayanan kesehatan primer, Pelayanan kesehatan sekunder, Pelayanan kesehatan tersier

b.Pelayanan kesehatan rujukan, Pelayanan kesehatan sekunder, Pelayanan kesehatan tersier

c.Pelayanan kesehatan rujukan, Pelayanan kesehatan puskesmas, Pelayanan kesehatan tersier

d.Pelayanan kesehatan rujukan, Pelayanan kesehatan puskesmas, Pelayanan kesehatan rumah sakit

e.Pelayanan kesehatan primer, Pelayanan kesehatan sekunder, Pelayanan kesehatan rujukan

6. An.E saat ini duduk di bangku SMU. An.E di sekolah sangat nakal sering memukuli temannya hingga menyalahgunakan narkoba, alkohol. Akan tetapi berbeda perlakuan saat dirumahnya karena dirumahnya An.E merasa tersiksa selalu melihatt orang tuanya bertengkar dan An. E tidak pernah terurus. Masalah yang dialami oleh An.E diakibatkan kurangnya peran daria. Temanb. Guruc. Keluargad. Masyarakate. SaudaraJawabab C

7. An.K adalah siswa SMU di kota jember yang sangat favorit. Setiap kali ada kejuaraan olinpiade An.K selalu ikut dan meraih juara. Disamping itu An.K memiliki teman-teman yang sering menyalah gunakan alkohol/miras karena bagi An.K teman-temannya adalah kebahagiaan baginya. Masalah yang dialami oleh An.K akibat daria. Temanb. Guruc. Keluargad. Masyarakate. SaudaraJawabab A

8. Winata dan sriwangi siswa SMU kalisat beberapa hari yang lalu telah pacaran, teman-temannya melihat kedekatan yang dilakukan winata dengan sriwangi dengan berpegangan tangan, memeluk, hingga mencium. Apabila di Indonesia telah ada tenaga kesehatan disetiap sekolah maka tugas tenaga kesehatan terutama peran perawat ialah

a. Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi,bahaya pergaulan bebas

b. Pentingnya pergaulan bebas

c. Memberi sanksi kepada winata dan sriwangi

d. Anjurkan menikah secepatnya

e. Kembalikan kepada orang tua mereka masing-masing

Jawabab A9. Ny. Sinta merupakan salah satu pasien di rumah sakit X yang telah menjalani persalinan secara normal. Saat pasien akan pulang, perawat melakukan discharge planning kepada keluarga khususnya Ny. Sinta untuk melakukan pemeriksaan rutin selama masa nifas yang bisa dilakukan dipuskesmas selama 4 kali. Salah satu tujuan dilakukan pemeriksaan kunjungan pertama pada waktu 6-8 jam setelah persalinan adalah?

a. mencegah perdarahan masa nifas

b. memastikan involusi uterus berjalan dengan normalc. memberikan konseling untuk KB secara dinid. b dan c benar

e. salah semua

10. Dalam masyarakat Batu Perak, orang yang mengalami gangguan jiwa atau mental biasanya dipasung dan diisolasi di suatu tempat yang jauh dari keramaian atau kegiatan masyarakat tersebut. Sebagai perawat yang bekerja di puskesmas wilayah tersebut, Ns. Wage mengetahui hal tersebut, tindakan apakah yang harus dilakukan oleh Ns. Wage?

Penanganan pasien dengan gangguan jiwa di puskesmas

a. Mendekati tokoh masyarakat tersebut untuk merubah tersebut

b. Melaporkan kejadian tersebut kepada kepala puskesmas

c. Memberi pengertian kepada tokoh masyarakat untuk merujuk klien gangguan jiwa pada puskesmas sehingga mendapat perawatan yang tepat

d. Diam

e. mendukung tindakan tersebut