MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

IBADAH ZAKAT

Disusun oleh : kelompok 7

1. 1011501846 Fajar Dwi Santoso2. S3. S4. S

Ibadah Zakat

A. Pengertian, Hukum dan Dalil Persyariatan, Hukum Orang yang Meninggalkan, dan Syarat Wajib Zakat, serta Syarat Penerima Zakat.1. Pengertian Zakat

Zakat secara etimologi dapat diartikan berkembang dan berkah selain itu zakat dapat diartikan mensucikan. Zakat disebut demikian karena harta kekayaan yang dizakati akan semakin berkembang berkat dikeluarkan zakatnya dan doa orang yang menerimanya. Zakat juga membersihkan orang yang menunaikannya dari dosa dan memujinya, bahkan menjadi saksi atau bukti atas kesungguhan iman seseorang yang menunaikannya. Adapun menurut istilah syar’i, Zakat berarti sesuatu yang dikeluarkan atas nama harta atau badan dengan mekanisme tertentu.

2. Hukum Zakat dan Dalil PersyariatanZakat merupakan rukun islam yang wajib dijalankan. Pada masa

permulaan islam dimekah, kewajiban zakat ini masih bersifat global dan belum ada ketentuan mengenai jenis dan kadar (ukuran) harta yang wajib dizakati. Hal itu untuk menumbuhkan kepedulian dan dermawan umat islam. Kewajiban zakat ditetapkan berdasarkan Dalil Al-Qur’an, dan Sunnah.Dalil yang berasal dari Al-Qur’an antara lain firman Allah SWT

�ه�م� �ي �ه�ا و�ص�ل ع�ل يه�م� ب ك �ز� ه�م� و�ت �ط�هر� �ه�م� ص�د�ق�ة� ت م�و�ال� خ�ذ� م�ن� أ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka (QS. At-Taubah (9): 103)

Dan firman Allah SWT disurat lain

�ع�ين� اك �ع�وا م�ع� الر$ ك �اة� و�ار� ك �وا الز$ ة� و�آت �ق�يم�وا الص$ال� و�أ

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku´lah beserta orang-orang yang ruku´(QS. Al-Baqarah (2): 43)

Sedangkan dalil dari sunnah nabi antara lain : Islam dibangun diatas lima pilar : kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan.

3. Hukum Orang yang Meninggalkan ZakatJika seorang muslim mengingkari kewajibannya maka iya telah

mengingkari agama islam karena agama islam merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak terpisah antara kewajiban yang satu dengan kewajiban yang lain. Oleh karena itu, jika seorang muslim mengingkari kewajiban zakat yang telah disepakati tersebut, iya dianggap kafir.

4. Syarat Wajib ZakatZakat diwajibkan kepada orang muslim merdeka (bukan budak), yang

memiliki hak penuh atas harta yang wajib zakat dan telah mencapai nishab. Oleh karena itu, zakat tidak diwajibkan kepada orang kafir, sebab iya tidak mungkin mengeluarkan zakat sementara iya kafir namun, iya tetap akan diazab diakhirat sebab iya juga sebenarnya dituntut untuk melaksanakan syariat islam. Sedangkan bagi orang yang murtad, hartanya ditangguhkan. Jika iya kembali kepada agama islam, maka iya wajib mengeluarkan zakat.

Syarat utama orang yang berzakat :1) Islam2) Aqil baligh3) Memiliki harta yang telah memenuhi syarat

5. Syarat Penerima Zakat1. Merdeka2. Tidak termasuk keturunan Bani Hasyim atau Bani Muthallib, sebab ada hadis

yang menyatakan, “Sesungguhnya zakat untuk membersihkan noda-noda manusia, dan ia tidak halal bagi Muhammad maupun bagi keluarga Muhammad”.

3. Beragama Islam4. Tidak termasuk orang yang nafkahnya ditanggung muzaki(wajib zakat), tetapi

boleh memberikan zakatnya kepadanya dalam status sebagai pejuang dijalan Allah atau orang yang banyak utang.

5. Benar-benar fakir, alias tidak memiliki harta maupun pekerjaan yang dapat memberikan penghasilan baginya.

B. Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya1. Zakat Hewan Ternak (al-an’am)

Syarat wajib zakat hewan ternak1. Hewan tersebut digembala dipadang rumput terbuka sepanjang tahun. 2. Hewan ternak terebut dimaksudkan untuk diperoleh susunya, anaknya,

dagingnya, tidak untuk dipekerjakan. Hewan yang digunakan unruk menbajak diladang tidak wajib zakat meskipun diternak

3. Telah dimiliki satu tahun penuh4. Mencapai hishab sebagai berikut

a. Nishab Zakat Unta

05 - 09 unta 1 ekor kambing10 - 14 unta 2 ekor kambing15 - 19 unta 3 ekor kambing20 - 24 unta 4 ekor kambing25 - 35 unta 1 ekor bintu makhadh (anak unta betina 1 tahun – 2

tahun)36 - 45 unta 1 ekor bintu labun (anak unta jantan 2 tahun – 3 tahun)46 - 60 unta 1 ekor huqqah (unta betina 3 tahun – 4 tahun)61 - 75 unta 1 ekor jadz’ah (unta betina 4 tahun – 5 tahun)

76 - 90 unta 2 ekor bintu labun91 - 120 unta 2 ekor huqqah

Keterangan: setiap 40 unta zakatnya 1 bintu labun (anak unta genap 2 tahun masuk 3 tahun) setiap 50 unta zakatnya 1 huqqah (unta betina genap 3 tahun masuk 4 tahun)

b. Nishab Zakat Sapi

5 – 9 ekor sapi 1 ekor domba30 – 39 ekor sapi 1 ekor anak sapi jantan atau betina (umur 1 tahun)40 – 59 ekor sapi 1 ekor anak sapi betina (umur 2 tahun)60 – 69 ekor sapi 2 ekor anak sapi jantan (umur 1 tahun)70 – 79 ekor sapi 1 ekor anak sapi betina (umur 2 tahun) ditambah 1

ekor anak sapi jantan (umur 1 tahun)Keterangan: jika setiap bertambah 30 ekor sapi, zakatnya ditambah 1 ekor anak sapi jantan (umur 1 tahun) dan setiap bertambah 40 ekor zakatnya ditambah 1 ekor anak sapi betina (umur 2 tahun)

c. Nishab Zakat Kambing

40 -120 ekor kambing 1 ekor kambing121 – 200 ekor kambing 2 ekor kambing201 – 300 ekor kambing 3 ekor kambing

Keterangan: setiap bertambah 100 ekor, zakatnya juga ditambah 1 ekor kambing.

2. Emas dan PerakBerdasarkan ketetapan Nash, zakat tidak wajib dalam kepemilikan

emas dan perak kecuali jika emas yang dimiliki seseorang sudah mencapai 20 mitsqal menurut timbangan Mekah dan dinamakan dengan nishab, dan jika perak tersebut telah mencapai 200 dirham pada masa Islam.

3. Lembar Surat Berharga dan Mata UangLembar surat berharga adalah dokumen-dokumen perbankan yang

setara dengan emas. Apabila seorang muslim memiliki lembar surat berharga yang nilainya sama dengan 20 mitsqal emas, ia wajib mengeluarkan zakat menurut ukuran nishab emas. Dan barang siapa yang memiliki mata uang yang nilainya sudah mencapai nilai nishab maka ia harus mengeluarkan zakatnya sebanyak 2,5%.

4. Zakat PerhiasanPerhiasan wanita tidak wajib dizakati selagi tidak diniatkan disimpan

untuk dijual. Apabila diniatkan disimpan untuk dijual dan telah mencapai satu tahun penuh maka wajib zakat. Dalam hal ini tidak ada perbedaan baik laki-laki maupun perempuan. Zakat perhiasan dikhususkan pada harta emas dan perak, tidak pada yang lainnya seperti intan, mutiara, dan batu permata, sebab emas dan perak adalah barang tambang yang dapat berkembang sebagaimana halnya hewan ternak.

5. Zakat Harta TerpendamAdalah harta terpendam pada masa jahiliah yang ditemukan pada masa

islam dan tidak diketahui siapa pemiliknya. Bagi yang menemukan harta rizak itu berupa emas dan perak harus mengeluarkan zakatnya sebesar 1/5 atau 20% dan zakat barang tambang sebesar 2,5%. Jika kedua jenis harta tersebut telah mencapai nishab emas dan perak. Zakat harta rizak berbeda dengan zakat barang tambang, yang mana zakat harta rizak sebesar 20% dan zakat barang tambang sebesar 2,5%, sebab dalam mendapatkan harta rizak tiak seberat mendapatkan barang tambang.

6. Zakat Hasil PertanianZakat hasil pertanian ini berbeda dengan zakat harta lainnya. Pada

zakat pertanian ini tidak disyaratkan terpenuhinya satu tahun, melainkan hanya disyaratkan setelah panen. Jenis hasil pertanian yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah jenis biji-bijian yang menjadi makanan pokok. Makanan pokok itu pada umumnya makanan yang menguatkan badan manusia, lain halnya dengan makanan yang dimakan sebagai obat, untuk kesenangan, atau sebagai lauk pauk. Lain halnya pula dengan makanan yang dimakan pada kondisi sengsara, paceklik atau kemarau maka tidak wajib zakat pada semua jenis makanan tersebut. Sementara dalam kelompok buah-buahan, zakat diwajibkan pada kurma dan anggur karena keduanya dapat menggantikan fungsi makanan pokok. Syarat-syarat penunaian zakat pertanian1. Hasil pertanian tersebut ditanam oleh manusia. Jika hasil pertanian itu tumbuh

sendiri karena perantara air atau udara maka tidak wajib zakat.2. Hasil pertanian tersebut merupakan jenis makanan pokok manusia yang dapat

disimpan dan jika disimpan tidak rusak.3. Sudah mencapai nishab adapun nishab hasil pertanian adalah 5 wasq. 1 wasq

adalah 60 sha’, sedangkan 1 sha’ sama dengan 2,2 kg. Jadi 1 wasq kurang lebih sema dengan 132,6kg. Jadi kadar nishab hasil pertanian adalah 5wasq x 132,6 kg = 663 kgHasil pertanian yang dialiri dengan menggunakan tenaga hewan atau manusia maupun mesin maka zakatnya adalah 5%. Sementara yang dialiri dengan irigasi alami atau air hujan zakatnya adalah 10%

7. Zakat FitrahYang dimaksud dengan zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diambil

dari kata ‘fitrah’ yang merupakan asal kejadian. Zakat fitrah menurut pengertian syara adalah zakat yg dikeluarkan oleh seorang muslim dari sebagian hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan untuk mensucikan jiwanya serta menambal kekurangan-kekurangan yang terdapat pada puasanya seperti perkataan kotor dan perbuatan yang tidak ada gunanya. Adapun hikmah diwajibkannya zakat ini adalah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan sia-sia yang mungkin saja ia lakukan selama berpuasa.Adapun Dalil wajibnya zakat fitrah ini adalah firman Allah SWT

�اة� ك �وا الز$ ة� و�آت �ق�يم�وا الص$ال� �ر,و�أ ي �م� م�ن� خ� ك �ف�س� �ن �ق�دم�وا أل� و�م�ا ت$ه� �د� الل ن �ج�د�وه� ع� �ص�ير7ت �ع�م�ل�ون� ب �م�ا ت $ه� ب �ن$ الل إ

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Baqarah : 110).

Syarat wajib zakat fitrah antara lain islam, adanya kelebihan makanan untuk kebutuhan sendiri dan orang-orang yang berbeda dalam tanggungan nafkahnya pada malam hari raya dan ketika hari raya, dan mendapati bagian akhir Ramadhan dan bagian awal bulan Syawal. Termasuk dalam kategori orang yang wajiib dikeluarkan zakat fitrahnya adalah istri, meskipun ia telah berstatus talak namun ia sedang hamil. Sebagaimana halnya istri, suami juga berkewajiban mengeluarkan zakat fitrah orang tua dan anak-anak, serta pembantu yang kebutuhan hidup sehari-hari mereka tanggung. Kadar yang wajib bagi setiap individu dalam zakat fitrah adalah satu sha’ dari suatu yang bisa dimakan oleh penduduk negeri tersebut. Yang menjadi acuan dalam hal ini adalah makanan pokok orang yang dizakatkan, bukan makanan pokok orang yang menzakati. Satu sha’ menurut ijma’ setara dengan 4 mud, atau setara dengan 2,176kg (kurang lebih 3,5 liter). Waktu pembayaran zakat fitrah

Zakat fitrah boleh dikeluarkan diawal bulan Ramadhan, namun penundaannya hingga akhir bulan Ramadhan lebih utama.Adapun 5 waktu untuk mengeluarkan zakat fitrah, yaitu sebagai berikut.

1. Waktu boleh, yaitu pada permulaan Ramadhan, mengingat sudah terpenuhinya sebab pertama diantara dua sebab diwajibkannya zakat yaitu Ramadhan dan Idul Fitri

2. Waktu wajib, yaitu akhir Ramadhan dan awal Syawal3. Waktu utama, yaitu setelah sholat subuh dan sebelum sholat Idul Fitri.4. Waktu makruh, setelah sholat Idul Fitri5. Waktu haram, yaitu akhir hari raya Idul Fitri ketika matahari telah terbenam.

C. Delapan Kelompok Orang yang Berhak Menerima ZakatAllah SWT menjelaskan mekanisme pendistribusian zakat dalam firman Nya :

�ه�ا �ي �ين� ع�ل �ع�ام�ل �ين� و�ال اك �م�س� اء� و�ال �ف�ق�ر� �ل $م�ا الص$د�ق�ات� ل �ن إ$ه� �يل� الل ب �غ�ار�م�ين� و�ف�ي س� ق�اب� و�ال �ه�م� و�ف�ي الر �وب $ف�ة� ق�ل �م�ؤ�ل و�ال

�يل� ب �ن� الس$ $ه� و�اب �يم7 ح�ك�يم7 ف�ر�يض�ة� م�ن� الل $ه� ع�ل و�الل

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan

yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At –Taubah : 60)

Ke delapan kelompok yang berhak menerima zakat mal maupun zakat fitrah yaitu :

1. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta sama sekali2. Miskin adalah orang yang memiliki harta namun tidak mencukupinya3. Amil Zakat adalah petugas zakat yang ditunjuk oleh imam (pemerintah)

untuk menarik zakat dan membagikannya kepada yang berhak menerimanaya. Orang ini berhak mendapat bagian zakat, meskipun mereka orang kaya namun jika pemerintah telah menggajinya maka mereka tidak boleh diberi zakat. Adapun kadar yang diambil oleh amil zakat adalah 1/8 sebagai upah dari jerih payahnya.

4. Muallaf adalah orang yang secara zhahir telah memeluk Islam, namun belum yakin sepenuh hati.

5. Budak Mukatib adalah budak yang digantungkan status kemerdekaannya oleh majikannya pada kadar uang yang ia serahkan kepadanya. Jika memang benar-benar memiliki perjanjian demikian dengan majikan maka mereka perlu diberi bagian zakat untuk membantu mereka meraih status merdeka, meskipun sebelum jatuh tempo dan meskipun mereka mampu menghidupi diri, dengan syarat ia muslim dan tidak memiliki dana yang cukup untuk pembebasan dirinya.

6. Gharmin adalah orang-orang yang terlilit hutang dan kesulitan untuk melunasinya

7. Fi Sabillilah adalah para pejuang yang sukarela berjihad dan berjuang menghalau musuh. Mereka diberi bagian zakat meskipun mereka kaya, guna membantu perjuangan mereka.

8. Ibnu Sabil dalam bahasa lain adalah musafir. Adapun syarat pemberian zakat kepada Ibnu Sabil antara lain, ia sangat membutuhkan dan kehabisan bekal ditengah perjalanan, perjalanannya bukan dalam rangka maksiat misalnya perjalanan haji ataupun dagang. Jika kondisinya demikian maka ia berhak diberi bagian zakat sehingga ia tidak perlu lagi meminjam dengan jaminan.