makalah seminar agama islam

8/19/2019 Makalah Seminar Agama Islam

1/24

ISLAM, ISU GENDER DAN PROBLEMATIKA FEMINISME

Diajukan untuk memenuhi salah satu tuas !an "i#e$ikan D%sen Mata

Kuliah Semina$ Aama Islam !an "iam&u %leh Ba&ak 'asan Bis$i, M(A(

Disusun Oleh )

*isnu +anua$ A$i -./0..1234

Resti Fit$iana -./0..1..4

Raha!u Pu$namasa$i -./0.51154

Lia Austin -./0..1264

Fatia$ Muslim -./0.51174

/A PPKn

SEKOLA' TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

- STKIP GARUT 4

51.0

KATA PENGANTAR


2/24

Assalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat

menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Dan juga kami berterima kasih pada Bapak asan Bisri, M.!g. selaku d"sen Mata

#uliah $eminar !gama %slam yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

#ami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka

menambah &a&asan serta pengetahuan kita mengenai %slam, %su 'ender dan

Pr"blematika (eminisme. #ami juga menyadari sepenuhnya bah&a di dalam

makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami

harapkan. )ntuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi

perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna

tanpa saran yang membangun.

$em"ga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang memba*anya.

$ekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kita semua maupun

"rang yang memba*anya. $ebelumnya kami m"h"n maaf apabila terdapat

kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mem"h"n kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

'arut, Maret +

Penulis.

DAFTAR ISI

1


3/24

KATA PENGANTAR(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((.

DAFTAR ISI(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((5

BAB I PENDA'ULUAN((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((/

!. /atar Belakang.....................................................................................0

B. 1umusan Masalah................................................................................2

3. Tujuan .................................................................................................2

BAB II PEMBA'ASAN((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((7

!. Nasib Perempuan Pra %slam.................................................................4

B. #"nsep %slam Tentang Perempuan.......................................................5

3. $ejarah Dan 1agam (eminisme..........................................................D. Peranan 6anita Dalam #eluarga........................................................7

E. #epemimpinan Pria Terhadap 6anita................................................8

(. Pandangan %slam Terhadap (eminisme..............................................+

'. #ritik (aktual Terhadap (eminisme...................................................++

BAB III PENUTUP(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((5/

KESIMPULAN(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((5/

DAFTAR PUSTAKA((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((52

BAB I

PENDA'ULUAN

2


4/24

A( Lata$ Belakan

'erakan feminis pada mulanya adalah gerak sekel"mp"k akti9is

perempuan barat, yang kemudian lambat laun menjadi gel"mbang akademik

di uni9ersitas-uni9ersitas, termasuk negara-negara %slam, melalui pr"gram

:&"man studies:. 'erakan perempuan telah mendapat ;restu: dari

Perserikatan Bangsa Bangsa perempuan dengan dikeluarkannya 3ED!6


5/24

)) #esehatan. Dalam bidang p"litik, feminis berada dibelakang keluarnya

)) Pemilu tahun +7 tentang ku"ta *aleg perempuan sebanyak 0 persen.

Bagaimanakah sebenarnya a&al kemun*ulan gerakan feminis di Barat>

Benarkah gerakan feminis mena&aran s"lusi bagi berbagai permasalahan yang

dialami kaum perempuan> Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan bah&a

feminisme yang mengusung isu jender, lahir dari latar belakang kultural-

hist"ris yang dialami dunia Barat. 6alaupun beberapa t"k"h feminis

bersikukuh bah&a jender bukan merupakan k"nsep Barat, tetapi berasal dari

k"nstruksi linguistik dari pelbagai bahasa yang memberi kata sandang tertentu

untuk memberikan perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Namun

kenyataannya, gender identik dengan gerakan feminis, dan eminisme a"alahen"e$(

B( Rumusan Masalah

Berdasarkan /atar belakang diatas, bisa diambil rumusan masalah sebagai

berikut ?

.( !pa saja yang menjadi isu isu gender dimasa de&asa ini>

5( !pa saja yang menjadi pr"blematika feminisme pada @aman sekarang>

8( Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini untuk memahami mengenai ?.( %su-isu gender dimasa de&asa ini

5( Pr"blematika feminisme pada @aman sekarang

BAB II

PEMBA'ASAN

A. Nasi# Pe$em&uan P$a Islam

$ejarah menginf"rmasikan bah&a sebelum datangnya islam terdapat

sekian banyak peradaban besar, seperti? yunani, r"ma&i, india, dan

*hina.Dunia juga mengenal agama-agama ,seperti?yahudi, nasrani, buddha,

@"r"aster,dan sebagainya.Berikut ini dijelaskan se*ara singkat k"ndisi

4


6/24

perempuan di peredaban dan agama-agama tersebut sebagai perbandingan

dengan perlakuan islam terhadap perempuan. Peradaban Pra islam sebagai

beriikut?

a. Yunani• Dikalangan elit, para perempuan di tempatkan


7/24

Dalam pandangan pemuka Nasrani ditemukan bah&a perempuan

adalah senjata iblis untuk menyesatkan manusia


8/24

manusia baik laki-laki maupun perempuan memilki p"tensi menjadi

khalifah !llah


9/24

%slam me&ajibkan perempuan menutup seluruh tubuhnya

ke*uali &ajah dan telapak tangan, sedangkan aurat laki-laki hanya

pusar sampai lutut.

• Dalam #ehidupan Berkeluarga/aki-laki &ajib menafkahkan hartanya untuk isteri dan

keluarga, serta kelebihan-kelebihan lain yang !llh berikan kepada

laki-laki, maka islam memilih laki-laki


10/24

; aum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum 'anita, oleh karena

Allah telah melebihkan sebahaian mereka (laki-laki atas sebahagiaan

yang lain ('anita, dan arena mereka (laki-laki)elah menafkahkan

sebagian dari harta mereka!.

!yat di atas ditafsirkan sebagai laki-laki harus memiliki kedudukan

lebih tinggi dari pada perempuan dalam segala bidang, dan perempuan di

anggap tidak berhak untuk memimpin


11/24

peran*is, para pemimpin re9"lusi menegaskan hak-hak &arga negara

terhadap raja. $ayangnya re9"lusi yang diiringi dengan

semb"yan liberty


12/24

Dengan demikian, &anita dalam %slam memiliki peran yang

k"nprehensif dan kesetaraan harkat sebagai hamba !llah serta

mengemban amanah yang sama dengan laki-laki.

'erakan feminis tidak akan pernah berhasil jika tidak kembali

menga*u pada ajaran %slam


13/24

• Feminisme Ra"ikal adalah aliran feminisme yang berpandangan

bah&a penindasan terhadap perempuan terjadi akibat fisik perempuan

yang lemah di hadapan laki-laki, dimana perempuan harus

mengalami haid, men"pause, hamil, sakit saat haid dan melahirkan,

menyusui, mengasuh anak,dan sebagainya.

2( Feminis Muslim

$eperti yang telah disampaikan sebelumnya bah&a kini isu

feminisme mulai masuk ke &ilayah %slam. Banyak *endekia&an muslim

yang melihatnya sebagai pendekatan baru dalam studi %slam. %stilah

feminis muslim mulai diperkenalkan dan digunakan pada tahun 88-an.

Diantara t"k"h yang pernah menggunakan istilah tersebut adalah !fsaneh

Najmabedeh dan Giba Mir-"sseini dari Tehran, Yesim !rat dari Turki

serta Mai Yamani dari $audi melalui bukunya +eminisme and slam yang

diterbitkan pada tahun 88. $edangkan Mesir yang dikatakan sebagai

tempat terlahirnya feminis muslim terkenal dengan t"k"hnya uda

$haara&i yang mendirikan )he gyptian +eminis nion pada 8+0. Pada

dasarnya asas dan pemikiran mereka sama dengan feminis Barat. Namun

demikian, tidak semua se*ara terbuka merasa nyaman menisbahkan atau

mengaitkan diri mereka dengan perjuangan feminis muslim.

Pri"ritas misi kebanyakan kaum feminis muslim adalah

merek"nstruksi hukum-hukum agama berkaitan dengan &anita khusunya

hukum keluarga dengan menilai dan menganalisa ulang teks agama, al-

Auran dan al-$unnah, serta menafsirkannya dari perspektif yang berbeda

dengan penafsiran klasik


14/24

amalan patriarki. Pada praktiknya feminis muslim justru bertindak

antag"nis terhadap beberapa hukum dalam al-Auran yang berkaitan

dengan &anita.

7( Kekeli$uan Feminis MuslimPenyimpangan pemikiran yang dilakukan "leh feminis muslim

disebabkan adanya perbedaan *ara pandang. Bagi feminis, *ara pandang

mereka telah ter&arnai "leh ka*a mata Barat, sehingga mereka memaknai

%slam dengan *ara yang berbeda. $emisalnya pada *"nt"h kasus yang

sering mereka permasalahkan yakni masyarakat patriarki. Menurut ibah

1auf %@@at, k"nsep patriarki tidak dikenal dan tidak ada dalam masyarakat

%slam. #"nsep ini sebenarnya diperkenalkan "leh penulis-penulis Barat

untuk menggambarkan masyarakat %slam tanpa memahami institusi

keluarga dan masyarakat dalam %slam. %stilah patriarki pada asalnya

digunakan untuk menggambarkan sistem kekuasaan bapak yang mutlak

sifatnya terhadap angg"ta keluarganya. %stilah ini juga berkaitan dengan

istilah ‘familia/ yang dalam bahasa /atin bermakna ladang dan harta

pemilikan bagi se"rang bapak. Dengan demikian k"nsep tersebut tidak

sesuai dinisbahkan kepada ajaran %slam dan hukum %slam.

Di Barat, dalam perkembangannya, kaum feminis berusaha

mer"mbak met"de penafsiran Bible, mengingat penindasan perempuan di

Barat merupakan akibat penerapan d"ktrin-d"ktrin gereja yang bersumber

dari Bible. Met"de yang mereka gunakan dikenal dengan met"de

hermeneutika.

Menurut kaum feminis muslim, penafsiran teks al-Auran "leh para

mufassirin telah terpengaruh "leh budaya patriarki yang berkembang di

lingkungan para mufassirin. $ehingga perlu adanya met"de penafsiran

baru, penafsiran dengan *ara yang sama seperti yang digunakan para

feminis di Barat dalam menafsirkan Bible. Namun tidak semudah itu, ada

+ hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini?

1) Validitas dan kebenaran konsep ‘gender equality’

Masalah k"nsep Hgender eualityC yang digagas kaum feminis

dalam masyarakat %slam , seperti !mina 6adud, Musdah Mulia dsb,

saat ini sudah terbukti merupakan k"nsep yang tidak sesuai dengan

13


15/24

syariat %slam. Mengingat latar belakang gerakan feminis yang

merupakan gerakan anti gereja di Barat dan ide"l"gy marIis yang

tidak menerima perbedaan fithri dan jasadiah antara pria dan &anita.

2) Perbedaan sifat antara teks al-Quran dan teks BibleDalam keyakinan kaum muslimin, al-Auran, baik lafad@ maupun

maknanya, adalah dari !llah s&t. Tidak ada *ampur tangan manusia,

termasuk dari Nabi Muhammad sa& sendiri. #arena 1asulullah sa&

senantiasa memisahkan, mana yang merupakan teks al-Auran yang

berasal dari &ahyu, dan mana yang u*apan beliau sendiri


16/24

kamu telah mengetahui bah'a mereka (benar-benar beriman, maka

janganlah kamu mengembalikan mereka kepada (suami-suami

mereka orang-orang kafir. 2ereka tiada halal bagi orang-orang kafir

itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka.!

Tetapi dengan pendekatan k"ntekstualisasi, makna ayat tersebut

bisa berubah. !ktifis gender dan pluralism agama, Musdah Mulia,

menulis tentang ayat ini?

;Fika kita memahami k"nteks &aktu turunnya ayat tersebut,

larangan ini sangat &ajar mengingat kaum kafir Auraisy sangan

memusuhi Nabi dan pengikutnya. 6aktu itu k"nteksnya adalah

peperangan antara kaum mukmin dan kaum kafir. /arangan

melanggengkan hubungan dimaksudkan agar dapat diidentifikasi

se*ara jelas mana musuh dan mana ka&an. #arena itu ayat ini harus

dipahami se*ara k"ntekstual. Fika k"ndisi peperangan itu tidak ada

lagi, maka larangan yang dimaksud ter*abut dengan sendirinya.:

$epanjang sejarah %slam, banyak k"ndisi dimana kaum muslim

tidak berperang dengan kaum kafir. Bahkan selama + tahun lebih,

kaum Yahudi hidup damai di dalam &ilayah %slam. Tetapi, selama itu

pula para ulama tidak pernah berpikir, bah&a A$ ? itu ada

kaitannya dengan peperangan, sehingga halal saja muslimah menikah

dengan laki-laki Yahudi, karena tidak ada peperangan antara Yahudi

dengan muslim.

0( +alan Tenah

$eperti yang telah disebutkan diatas, bah&a di satu sisi ada

sebagian umat muslim yang bertindak o3erprotecti3e atau biasa dikenal

g"l"ngan k"nser9atif, sedangkan di sisi lain ada umat %slam yang

berpandangan se*ara liberal. al ini membuat kita se"lah-"lah berada

diantara dua titik ekstrim, dimana salah satunya berpikir se*ara tradisi"nal

dan yang lainnya berpikir se*ara liberal. !kan tetapi, pada hakikatnya,

dalam tradisi %slam terdapat alternatif ketiga yang menjadi jalan tengah,

yakni mereka dikenal dengan sebutan g"l"ngan %slamis, yang mengambil

15


17/24

pendekatan sederhana dan seimbang antara dua pendekatan yang

bertentangan, yaitu k"nser9atif dan liberal. $ebagai *"nt"h, ketika %slam

menetapkan ke&ajiban hijab, terdapat perbedaan pandangan di kalangan

ulama, baik &ajah dan pergelangan tangan termasuk aurat &anita yang

&ajib ditutupi.

$ementara g"l"ngan k"nser9atif juga memilih hukum yang kebih

ketat, yaitu ke&ajiban menutup seluruh muka dan tapak tangan untuk

bersikap berhati-hati.Namun demikian, pendapat g"l"ngan k"nser9atif ini

tidak disalahkan "leh g"l"ngan %slamis.

Dalam banyak perkara, pendekatan k"nser9atif adalah bersifat

pr"tektif bahkan terkadang dikatakan "9er pr"te*ti9e, sehingga sebagian

ulama !fganistan ketika @aman pemerintahan Taliban tidak membenarkan

kaum &anita mendapatkan haknya dalam pendidikan. $edangkan bagi

g"l"ngan %slamis, pendidikan bukan saja merupakan hak, akan tetapi ia

adalah ke&ajiban bagi setiap muslim tanpa melihat jenis kelamin. Jleh

karena itu, pendapat seperti di atas hanyalah berdasarkan ijtihad subjektif

ulama, karena baik nash al-Auran maupun adist sama sekali tidak

memberikan justifikasi terhadap batasan hak &anita dalam pendidikan.

Meskipun g"l"ngan %slamis mengambil jalan tengah dan sederhana

yang berbeda dengan ulama tradisi"nalis, namun g"l"ngan ini tetap

mempertahankan pandangan %slam berkaitan dengan &anita asalkan

mempunyai dasar yang kuat, baik dari nash al-Auran maupun $unnah.

Dari segi met"d"l"gi, g"l"ngan %slamis berpendapat bah&a ijtihad ulama

silam khususnya yang berbentuk pandangan pribadi tidak semestinya

diterima pada hari ini. $esuai dengan tuntutan %slam, ilmu&an pada hari

ini perlu senantiasa berijtihad dalam perkara-perkara yang dibenarkan"leh sharaC. #e*enderungan ulama untuk ta*lid terhadap segala keputusan

ulama silam menyebabkan agama %slam dipandang tidak sesuai dan

ketinggalam @aman.

D( Pe$anan *anita Dalam Kelua$a

%slam memberikan persamaan antara pria dan &anita, prinsip ini diakui

"leh seluruh *endekia&an %slam serta sebagian g"l"ngan feminis, meskipun

16


18/24

ada sebagian feminis yang mengatakan %slam adalah sama dengan agama

sama&i lain yang mis"gynist


19/24

dirinya dan apa jua yang 'ajib dipelihara ketika suami tidak hadir bersama,

dengan pemeliharaan Allah dan pertolongan4ya dan perempuan-perempuan

yang kamu bimbang melakukan perbuatan durhaka (nusyuz hendaklah kamu

menasihati mereka, dan (jika mereka tetap bersikukuh pisahkanlah mereka di

tempat tidur mereka, dan (kalau juga masih membandel pukullah mereka

(dengan pukulan ringan yang bertujuan mengajarnya5 kemudian jika mereka

taat kepada kamu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk

menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah 2aha )inggi lagi 2aha

#esar.!


20/24

perlindungan begi &anita. Pemahaman ini tidak dapat dielakkan karena ia

jelas dalam pesan keseluruhan ayat tersebut. '"l"ngan %slamis seperti Yusuf

al-Aarada&i, $ayyid Autb dan Muhammad Muta&alli al-$haCra&i

mempertahankan tafsiran ulama-ulama terdahulu bah&a ayat tersebut

meletakkan pria sebagai pemimpin dalam rumah tangga.

!l-Auran telah menetapkan tugas yang seimbang bagi pria dan &anita.

Tugas ini diberikan sesuai dengan fitrah dan kemampuan masing-masing,

berdasarkan fitrah alami &anita yang berbeda dengan pria. Jleh karena itu,

bukanlah kerendahan bagi &anita dan kelebihan bagi pria, akan tetapi memang

fitrah semula-lah bagi keduanya yang menjadi pertimbangan agar segala tugas

dapat diemban dengan baik.

F( Pan"anan Islam Te$ha"a& Feminisme

Dalam pandangan islam, ide dasar dan utama yang di perjuangkan "leh

feminisme berupa kesetaraan kedudukan dan hak antara perempuan dengan

laki-laki adalah semua yang tidak benar dan menyalahi k"drat kemanusiaan.

!llah $6T men*iptakan laki-laki dan perempuan dengan k"ndisi fisik,

bi"l"gis, dan psik"l"gis yang berbeda. Perbedaan ini yang menimbulkan

fungsi yang berbeda pada diri mereka masing-masing. Jleh karena itu sangat

bijaksana saat !llah $6T membedakan hak dan ke&ajiban mereka.

Perkembangan ilmu pengetahuan, terutama ilmu ked"kteran dan fisi"l"gi

bahkan men*atat perbedaan kduanya dengan sangat nyata. Perbedaan fisik dan

bi"l"gis menimbulkan &atak yang berbeda, sehingga timbullah &atak

keperempuanan, seperti? *enderung perasa, impulsif


21/24

ukur kemuliaan ari keduanya adalah dari ketak&aan yang di ukur se*ara

kualitatif, yaitu sebaik apa - bukan sebanyak apa Ksese"rang bertak&a kepada

!llah $6T

N"r&egia pada tahun 88, perempuan yang bekerja yang memiliki anak ke*il

meningkat menjadi L, sedangkan di Denmark pada tahun 874 anak usia di

ba&ah tahun yang di asuh ibunya hanya 4L. #ebijakan ini berdampak besar

pada runtuhnya keluarga. Masalah-masalah alk"h"l, "bat bius, dan kti9itas

20


22/24

kekerasan yang melibatkan anak-anak meningkat 2L dalam kurun &aktu

85-87.

Demikianlah berbagai bukti dan kritik yang menunjukkan bah&a

feminisme bukan pilihan yang bijak dan benar untuk memajukan dan

mengangkat martabat perempuan. Meskipun begitu, umat islam perlu

mengambil sisi p"sitif mul*ulnya feminisme. %slam adalah agama yang

sempurna, yang didalamnya terdapat k"nsep yang utuh tentang perempuan.

Menjadi tugas penting umat islam untuk memahami k"nsep yang benar

tentang perempuan menurut islam, dan menerapkannya dalam kehidupan

berkeluarga dan bermasyarakat. Dengan demikian umat islam perlu ;melirik:

ide"l"gi lain guna meme*ahkan masalah perempuan.BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bah&a (eminisme sebenarnya

sudah ada sejak dua abad yang lalu jauh sebelum "rang-"rang Barat mengenal

feminisme. Tapi penggunaan istilah feminisme pertama kali dip"pulerkan di barat.

(eminisme adalah suatu bentuk pengakuan atas p"sisi perempuan di masyarakat

yang disejajarkan dengan kaum pria dengan tidak hanya melihat perbedaan jenis

kelamin saja. (eminisme juga tidak hanya di barat saja, tetapi juga sudah

merambah masuk ke dunia %slam.

Menurut feminis muslim menganggap bah&a kesetaraan laki-laki dan

perempuan, "t"matis menyebabkan kesetaraan hak-hak antara laki-laki dan

perempuan. Dan dalam %slam sendiri dikatakan bah&a %slam memandang laki-laki dan perempaun se*ara setara juga, dan bah&a !llah se*ara umum

memberikan hak dan ke&ajiban yang sama antara laki-laki dan perempuan. Tetapi

dalam realitanya, banyak feminis %slam yang lebih mengutaman l"gika dari pada

ajaran agama dalam menyikapi suatu pers"alan.

#emuliaan perempuan dalam %slam setidaknya bisa kita ketahui dengan

bagaimana %slam menempatkan p"sisi se"rang ibu. Dalam %slam se"rang anak

21


23/24

yang mesti patuh pada kedua "rang tuanya, namun ketaatan kepada ibu harus

didahulukan. adits yang p"puler yang juga dikutip buku ini menyebutkan bah&a

pelayanan terbaik se"rang anak didahulukan kepada ibunya tiga kali dibanding

kepada ayahnya. Bahkan pada hadits lain disebutkan bah&a surga terletak di

telapak kaki ibu.

DAFTAR PUSTAKA

M*#ay, F"hn P, Bennet D. ill and F"hn Bu*kler, A 1istory of Western Society,

$e*"nd Editi"n, "ught"n Mifflin 3"mpany, B"st"n, 870, hal. 205 sd 42

'adis !ri9ia, 9embongkaran Wacana Seksis +ilsafat 2enuju +ilsafat

berperspektif +eminis, Disertasi, )ni9ersitas %nd"nesia, (akultas %lmu

Pengetahuan Budaya, Dep"k, ++, hal. 84.

1"&b"tham, $heila, Women in 2o3ement$ +eminism and social action,

1"untledge, Ne& Y"rk, 88+, hal. .

3udd, !nn E. and 1"bin J. !ndreasen


24/24

http?ryrykyuuya.bl"gsp"t.*"m+20perempuan-dan-feminisme.html
http://ryrykyuuya.blogspot.com/2014/03/perempuan-dan-feminisme.htmlhttp://ryrykyuuya.blogspot.com/2014/03/perempuan-dan-feminisme.html

makalah seminar agama islam

Documents