makalah pembiayaan konsumen

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembiayaan yang dilakukan oleh suatu lembaga keuangan, baik bank maupun lembaga keuangan non bank, dapat ditujukan untuk tujuan produksi, distribusi atau konsumsi barang dan jasa. Yang termasuk bidang usaha dari lembaga pembiayaan adalah sewa guna usaha (leasing), perdagangan surat berharga, anjak piutang, modal ventura, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit. Lembaga keuangan bukan bank yang menyalurkan dana atau memberikan pembiayaan (dalam bentuk pinjaman atau kredit) kepada debitur untuk tujuan konsumsi barang dan jasa disebut perusahaan pembiayaan konsumen (consumer finance company). Hal ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang apapun baik dalam hal untuk distribusi, produksi, maupun konsumsi. Pembiayaan konsumen menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan karena hal ini dapat membantu tugas mereka dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa. Selain itu, hal ini menjadi suatu yang penting juga bagi konsumen karena perusahaan pembiayaan konsumen dapat membantu konsumer untuk membeli barang atau jasa secara kredit. 1

Upload: ana-khomcah-eunhyukleeyoungdae-elforever

Post on 10-Jul-2016

985 views

Category:

Documents


149 download

DESCRIPTION

Pembahasan mengenai pembiayaan konsumen.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pembiayaan Konsumen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembiayaan yang dilakukan oleh suatu lembaga keuangan, baik bank

maupun lembaga keuangan non bank, dapat ditujukan untuk tujuan produksi,

distribusi atau konsumsi barang dan jasa. Yang termasuk bidang usaha dari

lembaga pembiayaan adalah sewa guna usaha (leasing), perdagangan surat

berharga, anjak piutang, modal ventura, pembiayaan konsumen, dan kartu kredit.

Lembaga keuangan bukan bank yang menyalurkan dana atau memberikan

pembiayaan (dalam bentuk pinjaman atau kredit) kepada debitur untuk tujuan

konsumsi barang dan jasa disebut perusahaan pembiayaan konsumen (consumer

finance company). Hal ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang bergerak di

bidang apapun baik dalam hal untuk distribusi, produksi, maupun konsumsi.

Pembiayaan konsumen menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan

karena hal ini dapat membantu tugas mereka dalam meningkatkan penjualan

produk atau jasa. Selain itu, hal ini menjadi suatu yang penting juga bagi

konsumen karena perusahaan pembiayaan konsumen dapat membantu konsumer

untuk membeli barang atau jasa secara kredit.

Dikarenakan pentingnya pembiayaan konsumen, maka dibuatlah makalah

ini dengan judul “Pembiayaan Konsumen”. Dalam makalah ini akan disajikan

pembahasan mengenai pengertian pembiayaan konsumen, dasar hukum

pembiayaan konsumen, jenis perusahaan pembiayaan konsumen, mekanisme kerja

pembiayaan konsumen serta data terkini dari perusahaan pembiayaan konsumen

di Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,maka secara umum rumusan

masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan pembiayaan konsumen?

2. Bagaimana mekanisme kerja dari pembiayaan konsumen?

1

Page 2: Makalah Pembiayaan Konsumen

3. Apa kegiatan usaha dari pembiayaan konsumen?

4. Bagaimana kondisi terkini dari pembiayaan konsumen?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pembiayaan konsumen.2. Untuk mengetahui dokumen dan jaminan-jaminan yang dibutuhkan dalam

proses pembiayaan konsumen.3. Untuk mengetahui mekanisme kerja pembiayaan konsumen4. Untuk mengetahui data terkini dari pembiayaan konsumen

1.4. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini

adalah dapat menambah memberikan informasi mengenai pembiayaan konsumen

serta dapat menjadi referensi ilmu bagi pembaca.

2

Page 3: Makalah Pembiayaan Konsumen

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Pembiayaan konsumen adalah suatu pinjaman atau kredit yang diberikan

oleh suatau perusaaan kepada debitur untuk pembelian barang dan jasa yang akan

langasung dikonsumsi oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan produksi ataupun

distribusi. Sementara Perusahaan Pembiayaan konsumen adalah badan usaha yang

melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan

sistem pembayaran angsuran atau berkala. Pembiayaan konsumen merupakan

salah satu bidang usaha lembaga pembiayaan. Di negara kita, badan usaha di luar

bank dan lembaga keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan

kegiatan yang termasuk dalam atau seluruh bidang usaha lembaga pembiayaan

biasanya disebut perusahaan pembiayaan atau perusahaan multi finance.

Menurut A.Abdulrahman, Pembiayaan Konsumen adalah kredit yang

diberikan kepada konsumen-konsumen guna pembelian barang-barang konsumen

dan jasa-jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman-pinjaman yang dugunakan

untuk tujuan-tujuan produktif atau dagang. Kredit ini dapat mengandung resiko

yang lebih besar daripada kredit dagang biasa.

Menurut keputusan Presiden No.16 tahun 1988,perusahaan pembiayaan

konsumen atau Costumer finance company adalah badan usaha yang melakukan

system pembayaran angsuran atau berkala. Menurut Keputusan Mentri Keuangan

No.1251 / KMK. 013/ 1988 tentang perusahaan pembiayaan ,perusahaan adalah

badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang

berdasarkan kebutuhan konsumen dengan system pembayaran angsuran atau

berkala oleh konsumen. Pesatnya pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen ini

sekaligus menunjukan tingginya minat masyarakat untuk membeli arang-barang

dengan cara mencicil seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat lapisan

menengah kebawah.

Di samping kondisi diatas, perkembangan pembiayaan konsumen juga

disebabkan oleh adanya kendala-kendala bagi masyarakat berpenghsilan rendah

untuk dapat mengakses dana dari sumber lain. Menurut Abdulkadir Muhammad

3

Page 4: Makalah Pembiayaan Konsumen

dan Rilda Murniati(2000, hlm. 250) ada 4 alasan yang mendorong perkembangan

pembiayaan konsumen yaitu:

1. Keterbatasan sumber dana formal

2. Koperasi simpan pinjam sulit berkembang

3. Bank tidak melayani pembiayaan konsumen

4. Pembiayaan lintah darat yang mencekik

2.2. Klasifikasi Perusahan Pembiayaan Konsumen

Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan konsumen dapat dibedakan menjadi 3

(tiga) jenis yaitu :

1. Perusahaan Pembiayaan yang merupakan anak perusahaan dari pemasok

Perusahaan pembiayaan konsumen ini dibentuk oleh perusahaan induknya, yaitu

pemasok, untuk memperlancar penjualan barang atau jasanya. Mengingat

perusahaan ini sengaja dibentuk untuk memperlancar penjualan barang atau jasa

perusahaan induknya, maka perusahaan pembiayaan konsumen jenis ini biasanya

hanya melayani barang dan jasa yang diproduksi atau ditawarkan oleh perusahaan

induknya.

2. Perusahaan pembiayaan yang merupakan satu grup dengan usaha pemasok

Perusahaan pembiayaan konsumen jenis ini pada dasarnya tidak berbeda dengan

perusahaan pembiayaan konsumen yang merupakan anak perusahaan dari

pemasok. Perusahaan pembiayaan konsumen ini biasanya juga hanya melayani

pembiayaan pembelian barang dan jsa yang diproduksi oleh pemasok yang masih

satu grup usaha dengan perusahaan tersebut. Perbedaannya hanya terletak pada

hubungan antara pemasok dengan perusahaan pembiayaan konsumen.

3. Perusahaan pembiayaan konsumen yang tidak memiliki kaitan

kepemilikan dengan pemasok.

Perusahaan pembiayaan konsumen yang tidak mempunyai kaitan kepemilikan

dengan pemasok biasanya tidak hanya melayani pembiayaan atas pembeliaan

barang pada satu pemasok saja. Perusahaan pembiayaan ini bisa melayani

pembiayaan pembelian pada pemasok yang lain, Sedangkan spesialisasi

perusahaan pembiayaan konsumen biasanya pada jenis atau tipe barang dan

4

Page 5: Makalah Pembiayaan Konsumen

daerah pemasarannya. Perusahaan pembiayaan konsumen ada yang berspesialisasi

pada pembiayaan pembelian barang elektronik, ada yang berspesialisasi pada

pembiayaan pembelian mebel, ada yang berspesialisasi pada pembiayaan

pembeliaan mobil, dan lain-lain.

2.3. Jaminan-Jaminan

  Jaminan yang diberikan dalam transaksi pembiayaan konsumen pada

prinsipnya serupa jaminan terhadap perjanjian kredit bank biasa khususnya Kredit

Konsumen jaminan ini dapat dibagi atas 3 macam yaitu:

1. Jaminan utama 

Adalah kepercayaan dari kreditur kepada debitur atau konsumen bahwa pihak

konsumen dipercayakan sanggup membayar hutang-hutangnya. Dengan kata

lain,prinsip pemberian kredit berlaku, misalnya prinsip 5C yaitu

Collateral,capacity,Character,Capital, dan Condition of economy.

2. Jaminan Pokok

Adalah  barang yang dibeli dengan dana dan biasanya jaminan ini dibuat

dalam bentuk Fidusiary of ownership atau fidusi karena dengan adanya

fidusia,seluruh Dokumen yang berkenaan dengan kepemilikan barang yang

bersangkutan akan dipegang oleh pihak kreditur atau pemberi dana hingga

kreditnya lunas.

3. Jaminan tambahan

Biasanya berupa pengangkutan hutang atau promissory notes,kuasa menjual

barang dan assignment of procced atau cessie dari asuransi. Selain itu,diminta

juga persetujuan suami istri untuk konsumen pribadi dan persetujuan komisaris

atau RUPS untuk konsumen perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasarnya.

2.4. Dokumen-Dokumen yang diperlukan

Dokumen yang diperlukan selama proses pembiayaan konsumen, sejak

adanya perjanjian awal sampai dengan proses pelunasan pinjaman, meliputi

dokumen- dokumen sebagai berikut :

5

Page 6: Makalah Pembiayaan Konsumen

1. Dokumen kelayakan konsumen adalah dokumen yang diperlukan oleh

perusahaan pembiayaan konsumen untuk menentukan apakah suatu konsumen

layak dibiayai ataukah tidak. Dokumen ini berupa :

Identitas dokumen ( KTP, Paspor, SIM, NPWP, dll)

Bukti penghasilan atau keadaan keuangan konsumen ( slip gaji, neraca dan

laba rugi, dan lain-lain)

Laporan survei oleh petugas pembiayaan konsumen pada tempat tinggal atau

usaha dari konsumen

Dokumen pendukung seperti persetujuan istri/suami, rekomendasi pihak yang

dapat dipercayai dan lain-lain

2. Dokumen perjanjian adalah dokumen yang menunjkkan kesepakatan-

kesepakatan antara pihak-pihak yang terkait dalam proses pembiayaan

konsumen. Dokumen ini berupa :

Perjanjian kerja sama antara pemasok dengan perusahaan pembiayaan

konsumen

Perjanjian jual beli antara konsumen dengan pemasok

Perjanjian pembiayaan antara konsumen dengan perusahaan pembiayaan

konsumen

Perjanjian pengikatan berbagai macam bentuk jaminan ( cessie piutang,

fidusia, akta pembebanan hak tanggungan, dan lain-lain)

3. Dokumen kepemilikan objek pembiayaan adalah dokumen yang merupakan

bukti kepemilikan atas barang yang dibiayai dengan pembiayaan konsumen.

Dokumen ini antara lain berupa BPKB, faktur, sertifikat, bukti penyerahan

barang, bukti pemesanan barng dan lain-lain.

4. Dokumen kepemilikan jaminan adalah dokumen yang terkait dengan

kepemilikan jaminan atas pemenuhan kewajiban calon debitor. Dokumen ini

antara lain berupa BPKB, sertfikat tanah, faktur, dan lain-lain.

2.5. Mekanisme Kerja Pembiayaan Konsumen

Adapun mekanisme transaksi pembiayaan konsumen menurut Budi Rahmat

adalah :

6

Page 7: Makalah Pembiayaan Konsumen

1. Tahap permohonan.

Permohonan pembiyaan konsumen biasanya dilakukan oleh konsumen

di tempat kedudukan supplier atau dealer penyedia barang kebutuhan

konsumen. Supplier atau dealer ini biasanya telah bekerja sama dengan

perusahaan pembiayaan konsumen.

2. Tahap pengecekan dan pemeriksaan lapangan.

Berdasarkan aplikasi pemohon, perusahaan pembiayaan konsumen

akan melakukan pengecekan atas kebenaran dari pengisian formulir aplikasi

tersebut dengan melakukan analisis dan evaluasi terhadap data dan informasi

yang telah di terima. Selanjutnya dilakukan :

a. Kunjungan ketempat calon konsumen (plant visit)

b. Pengecekan ketempat lain (credit checking)

c. Observasi secara umum atau khusus lainnya.

      Adapun tujuan dari pemeriksaan lapangan ini adalah :

Untuk memastikan keadaan konsumen dan memastikan akan  kebutuhan

barang konsumen.

Mempelajari keberadaan barang yang dibutuhkan konsumen, terutama

harga kredibilitas pemasok atau supplier, dan layanan purna jual.

Untuk menghitung secara pasti berapa besar tingkat kebenaran laporan

calon konsumen dengan laporan yang telah disampaikan.

3. Tahap pembuatan customer profile

Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, marketing department dari

perusahaan pembiayaan konsumen tersebut akan membuat customer profile

yang isinya memuat tentang nama calon konsumen dan istri/suami, alamat dan

nomor rumah, pekerjaan, alamat kantor, kondii pembiayaan yang diajukan,

jenis dan tipe barang kebutuhan konsumen, dll.

4. Tahap pengajuan proposal kepada credit komite

Marketing department akan mengajukan proposal atas permohonan

yang diajukan oleh calon konsumen tersebut kepada credit komite.

5. Tahap keputusan kredit komite

7

Page 8: Makalah Pembiayaan Konsumen

Keputusan kredit komite merupakan dasar bagi perusahaan pembiyaan

konsumen untuk melakukan pembiayaan atau tidak. Apabila permohonan

calon konsumen ditolak, maka harus diberitahukan melalui surat penolakan,

sedangkan apabila disetujui maka oleh marketing department akan

meneruskan ke tahap berikutnya.

6. Tahap pengikatan

Berdasarkan keputusan kredit komite, selanjutnya oleh Bagian Legal

akan mempersiapkan pengkitan sebagai berikut:

a. Perjanjian pembiayaan Konsumen beserta lampirannya

b. Jaminan Pribadi (jika ada)

c. Jaminan Perusahaan (jika ada)

Pengikatan perjanjian pembiayaan konsumen usaha dapat dilakukan

secara bawah tangan, dilegalisir oleh notaries, atau secara notariil.

7. Tahap pemesanan barang kebutuhan konsumen

Setelah proses penandatanganan perjanjian dilakukan oleh kedua belah

pihak, selanjutnya perusahaan pembiayaan konsumen akan melakukan:

a. Pemesanan barang kebutuhan konsumen kepada supplier. Pesanan ini

dituangkan dalam penegasan pemesanan pembelian/confirm purchse order dan

bukti pengiriman dan surat tandan penerimaan barang

b. Penerimaan pembayaran dari konsumen kepada perusahaan pembiayaan

konsumen (dapat melalui supplier/dealer).

8. Tahap pembayaran kepada supplier

Setelah barang model diserahkan oleh supplier kepada konsumen,

selanjutnya supplier akan melakukan penagihan kepada perusahaan

pembiayaan konsumen. Sebelum melaksanakan pembayaran, perusahaan

pembiayaan konsumen akan melakukan hal-hal sebagai berikut ;

a. Melakukan penutupan perjanjian asuransi kepada perusahaan asuransi

yang telah ditunjuk.

b. Pemeriksaan ulang terhadap seluruh dokumentasi perjanjian pembiayaan

konsumen.

9. Tahap penagihan/monitoring pembayaran

8

Page 9: Makalah Pembiayaan Konsumen

Setelah seluruh pembayaran kepada supplier/dealer dilakukan, proses

selanjutnya adalah pembayaran angsuran oleh konsumen sesuai jadwal yang

telah ditentukan. Pada tahap ini collection department akan memonitor

pembayaran angsuran berdasarkan jatuh tempo yang telah ditetapkan, dan

berdasarkan system pembayaran yang telah disepakati.

Disamping itu, juga akan dilakukan monitoring terhadapa jaminan, jangka

waktu berlakunya jaminan, dan masa berlakunya penutupan angsuransi.

10. Tahap Pengambilan Surat Jaminan

Setelah konsumen melunasi seluruh kewajibannya kepada perusahaan

pembiayaan konsumen, maka perusahaan pembiayaan konsumen akan

mengembalikan kepada konsumen berupa:

a. Jaminan (BPKB, dan/atau sertifikat dan/atau faktur/invoice)

b. Dokumen lainnya (jika ada).

2.6. Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha pembiayaan konsumen dilakukan dalam bentuk

penyediaan dana untuk permgadaan barang berdasarkan pada kebutuhan

konsumen degnan pembayaran secara berkala, antara lain meliputi :

1. Pembiayaan kendaraan bermotor.

2. Pembiayaan alat-alat rumah tangga.

3. Pembiayaan barang-barang elektronik

4. Pembiayaan perumahan, dll.

Selain itu perusahaan pembiayaan dilarang untuk melakukan kegiatan usaha

sebagai berikut :

1. Menarik dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito,

tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

2. Menerbitkan surat sanggup bayar (Promisssory Note), kecuali sebagai jaminan

atas hutang kepada bank yang menjadi krediturnya.

3. Memberikan jaminan dalam segala bentuknya kepada pihak lain.

9

Page 10: Makalah Pembiayaan Konsumen

2.7. Data Terkini Pembiayaan Konsumen di Indonesia

Perusahaan pembiayaan konsumen saat ini sangat digemari banyak

konsumen. Dikarenakan harga kebutuhan tambahan yang mahal menyebabkan

perusahaan pembiayaan ini maju pesat di Indonesia. Sebagai contoh adalah

pembelian kendaraan bermotor, karena harganya terbilang mahal banyak kelas

menengah kebawah yang memilih untuk membelinya dengan cara melalui

perusahaan pembiayaan dan membayarnya secara kredit daripada harus membeli

dengan tunai.

Banyaknya konsumen di Indonesia yang tertarik dengan pembiayaan

konsumen sehingga banyak perusahaan pembiayaan konsumen yang berdiri

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. PT. Federal International Finance ( FIF ), didirikan dengan nama PT.

Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989, serta seiring perkembangan

perusahaan berganti nama menjadi PT. Federal International Finance ( FIF )

dan fokus pada pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996 sampai

dengan sekarang. Pemilik mayoritas saham saat ini adalah PT. Astra

International, Tbk dan hingga kini memantapkan diri sebagai salah satu

perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia.

2. PT. Adira Dinamika Multi Finance,Tbk, atau yang dikenal dengan nama Adira

Finance berdiri sejak tahun 1990 dan telah menjadi perusahaan terbesar dalam

pembiayaan otomotif di Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam

bidang pembiayaan berbagai macam merek kendaraan (otomotif) di Indonesia,

membuat laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadikan dia

sebagai salah satu pemain terbesar di industri ini.

3. PT. Summit Oto Finance, yang berdiri pada tahun 1990 dengan nama awal

perusahaan adalah PT. Summit Sinar Mas Finance. Awalanya  fokus pada

sewa guna usaha, namun pada tahun 2003 mengubah aktifitasnya menjadi

perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor dan mengganti namanya menjadi

PT. Summit Oto Finance. Sumitomo Corporation  adalah perusahaan dagang

Jepang yang terpadu (sogo shosha) yang merupakan pemilik saham terbesar

perusahaan ini. Dengan dukungan dari Sumitomo Corporation, perusahaan ini

10

Page 11: Makalah Pembiayaan Konsumen

telah memberikan dukungan terhadap semua aspek seperti manajemen,

treasury, keuangan hingga operasionalnya, serta berhasil tumbuh dan

berkemabang hingga saat ini dan memiliki kantor jaringan tersebar hampir di

seluruh Indonesia.

4. PT. Wahana Ottomitra Multiartha (WOM), merupakan perusahaan yang

paling dominan dalam pembiayaan sepeda motor di Indonesia. Perusahaan ini

memiliki sejarah yang cukup panjang, dengan nama awal perusahaan adalah

PT. Jakarta Tokyo Leasing pada tahun 1982. Kemudian pada tahun 1997,

menjadi bernama PT. Wahana Ometraco Multiartha yang diakuisisi oleh PT.

Fuji Semeru Leasing. Pada tahun 2000, mengganti nama menjadi PT. Wahana

Ottomitra Multiartha (WOM) hingga sekarang. Perusahaan ini menyediakan

leasing untuk produk sepeda motor merek Honda, Yamaha dan Suzuki.

Pernaha mendapat penghargaan Multifinance Award (2006) oleh majalah

Infobank dan Multifinance Award (2007) oleh Majalah Investor.

5. PT. Bussan Auto Finance (BAF), yang berkonsentrasi melayani pembiayaan

sepeda motor merek Yamaha. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1997 dan

memperoleh banyak penghargaan seperti menjadi perusahaan pembiayaan

terbaik pada tahun 2006 s/d 2008 menurut majalah Investor. Meraih

penghargaan TOP BRAND AWARD dari Pefindo pada tahun 2008 dan 2010

untuk kategori pembiayaan motor roda dua. Pada tahun 2009 menerima

penghargaan sebagai perusahaan dengan kinerja sangat bagus selama 5 tahun

berturut-turut.

6. PT. Toyota Astra Financial Services (TA Finance), merupakan perusahaan

patungan antara PT. Astra International,Tbk dengan Toyota Financial Services

Corporation (TFSC) yang merupakan anak dari Toyota Motor Corporation.

Melayani pembiayaan khusus untuk kendaraan merek Toyota dan memiliki 33

gerai Toyota Jasa Keuangan  yang beroperasi di 33 negara.

7. PT. Indomobil Finance Indonesia, yang merupakan perusahaan pembiayaan

yang bernaung pada Indomobil Group dan berdiri sejak tahun 1993. Aktifitas

pelayanannya adalah Consumer Finance, Leasing dan Factoring dengan

produk kendaraan bermotor dari produk Indomobil Group. Nama awalnya

11

Page 12: Makalah Pembiayaan Konsumen

adalah PT. Indomaru Multi Finance dan pada tahun 2003 berubah nama

menjadi PT. Indomobil Finance Indonesia.

8. PT. Astra Credit Companies (ACC), merupakan salah satu perusahaan

pembiayaan yang sudah berdiri sejak tahun 1982 an. ACC memiliki fasilitas

pembiayaan untuk semua jenis kendaraan baru maupun bekas. Awal berdiri

dengan nama PT. Raharja Sedaya yang merupakan tulang punggung bisnis

Astra Group untuk mendukung penjualan produknya Astra Group. Hal ini

merupakan langkah dari penilaian manajemen, dimana manajemen melihat

pada masa itu, daya beli kas masyarakat untuk kendaraan masih rendah,

sehingga rakyat butuh membeli kendaraan dengan cicilan. Seiring

perkembangan waktu, PT. Raharja Sedaya tidak hanya melayani pembiayaan

produk Astra Group, tetapi juga melayani produk non Astra Group.

Kepemilikan saham pada awalnya dimiliki oleh PT. Raharja Sedaya, namun

pada tahun 1992 PT. General Electric Services, ikut memberikan sahamnya

9. PT. Oto Multi Artha, merupakan perusahaan pembiayaan otomotif yang

independen, dimana didirikan di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1994 dengan

nama badan usaha PT. Manunggal Multi Finance. Pada September 1994,

mengubah nama badan usaha menjadi PT. Oto Multi Artha yang

mencerminkan fokus kepada pembiayaan mobil. Pada tahun 1996, Sumitomo

Corporation bergabung sebagai pemegang saham baru dan pada saat ini

menjadi pemegang saham utama/mayoritas.

12

Page 13: Makalah Pembiayaan Konsumen

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pembiayaan konsumen adalah suatu pinjaman atau kredit yang diberikan

oleh suatau perusaaan kepada debitur untuk pembelian barang dan jasa yang akan

langasung dikonsumsi oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan produksi ataupun

distribusi. Sementara Perusahaan Pembiayaan konsumen adalah badan usaha yang

melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan

sistem pembayaran angsuran atau berkala.

Pembiayaan konsumen memiliki dasar hukum Keputusan Presiden nomor

16 tahun 1998 tentang pembiayaan konsumen serta Keputusan Mentri Keuangan

No.1251 / KMK. 013/ 1988 tentang perusahaan pembiayaan konsumen.

Pembiayaan konsumen memiliki mekanisme permohonan pembiayaan

dengan syarat-syarat serta dokumen yang telah ditentukan diantaranya adalah

identitas diri, jaminan, bukti penghasilan konsumen dan lainnya guna

mempertimbangkan kelayakan konsumen.

Dengan adanya perusahaan pembiayaan konsumen ini banyak manfaat

yang didapatkan oleh berbagai pihak yakni dari pemasok/perusahaan produksi

yang diuntungkan karena produknya cepat laku, kemudian konsumen yang dapat

membeli produk yang mahal dengan mudah (angsuran/cicilan) serta perusahaan

pembiayaan itu sendiri yang mendapatkan penghasilan dari bunga atau biaya

administrasi dari konsumen.

Dapat disimpulkan bahwa perusahaan pembiayaan konsumen sangat

penting keberadaannya karena menguntungkan berbagai pihak. Sehingga banyak

perusahaan pembiayaan konsumen yang berdiri di Indonesia.

3.2. Saran

Dalam penyusunan makalah ini kami yakin masih banyak kekurangan.

Meskipun demikian kami menyarankan kepada pembaca khususnya dan

masyarakat pada umumnya semoga dapat memanfaatkan dan mengamalkan

makalah ini dengan sebaik-baiknya.

13

Page 14: Makalah Pembiayaan Konsumen

DAFTAR PUSTAKA

Budisantoso, Totok dan Nuritomo. 2015. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba EmpatAbu Tholib. 2015. Makalah Pembiayaan Konsumen. (http://tholibpoenya.blogspot.co.id diunduh pada 18 September 2015)Maslan. 2013. Perusahaan Pembiayaan dan Contohnya (http://maslahpaloh.blogspot.co.id diunduh pada 18 September 2015)

14