makalah pembelajaran audio visual

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang. 1

Upload: yudha-setyo-pratama

Post on 27-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pembelajaran Audio Visual

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan

pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian

terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan,

kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Mutu pendidikan

sangat tergantung kepada kualitas guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan

pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara

rasional.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses

pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan

datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang

kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan

menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang.

Di era globalisasi seperti sekarang ini, disadari atau tidak pengaruhnya

semakin terasa dengan semakain banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk

media. Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam

derajat yang berbeda-beda. Di negara maju, media telah mempengaruhi kehidupan

hampir sepanjang waktu. Waktu terpanjang yang paling berpengaruh itu adalah

waktu yang digunakan di dunia pendidikan khususnya untuk sekolah. (Miarso,

1989).

1

Page 2: Makalah Pembelajaran Audio Visual

 Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting dalam

mendukung keberhasilan proses belajar mengajar itu.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan Media Pembelajaran Audio-Visual ?

2. Bagaimanakah ciri-ciri dari Media Pembelajaran Audio-Visual ?

3. Apa sajakah Contoh-contoh dari Media Pembelajaran Audio-Visual ?

4. Apa keuntungan dan kekurangan dari Media Pembelajaran Audio-Visual ?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Agar dapat Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran Audio-Visual.

2. Agar dapat Mengetahui ciri-ciri dari Media Pembelajaran Audio-Visual.

3. Agar dapat Mengetahui Contoh-contoh dari Media Pembelajaran Audio-

Visual.

4. Agar dapat Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Media Pembelajaran

Audio-Visual.

2

Page 3: Makalah Pembelajaran Audio Visual

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Media Pembelajaran Audio-Visual

Dalam pembelajaran pada hakekatnya terdapat dua proses yang saling

keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu samal lain, yaitu proses belajar dan

proses mengajar. Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja terlepas dari

ada yang mengajar atau tidak. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi individu

dengan lingkungannya. Apabila mengajar kita pandang sebagai kegiatan atau proses

yang terarah dan terencana yang mengusahakan agar terjadi proses belajar pada diri

seseorang maka pendapat bahwa seseorang belajar karena ada yang mengajar

tidaklah benar.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang

yang berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga liang lahat nanti. Salah

satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan

tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan

(kognitif), keterampilan (psikomotorik)maupun menyangkut nilai dan siakp (afektif).

Kalau dilihat dari sejarah perkembangan profesi guru, tugas mengajar sebenarnya

adalah pelimpahan dari tugas orang tua, karena tidak mampu lagi memberikan

pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap tertentu sesuai dengan perkembangan

zaman. Dengan berkembnagnya ilmu pengetahuan, teknologi dan berkembangnya

masyarakat serta budaya pada umumnya, maka berkembang pulalah tugas dan

3

Page 4: Makalah Pembelajaran Audio Visual

peranan guru seiring dengan berkembangnya jumlah anak yang memerlukan

pendidikan.

Perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi.

Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah sistem

percetakan yang bekerja atas dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audio

visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan

pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikro-processor

yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interktif.

Media audiovisual adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima

oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang

dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.

B. Ciri-Ciri Media Pembelajarn Audio-Visual

Teknologi auduo visual merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan

elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual

Ciri-ciri teknologi media audio visual :

a.       Bersifat linear

b.      Menyajikan visualisasi yang dinamis

c.       Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

perancang atau pembuatannya.

d.      Merupakan representasi fisik dari gagasan rill atau gagasan abstrak.

4

Page 5: Makalah Pembelajaran Audio Visual

C. Contoh-contoh Media Pembelajaran Audio-Visual

1. Film suara

Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau

filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap,

karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip

termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. 

Film yang dimaksud disni adalah film sebagai alat audio-visual untuk

pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan

melalui film, antara lain tentang : proses yang terjadi dalam tubuh kita atau

yang terjadi dalam suatu industri, kejadian2 dalam alam, tatacara kehidupan

di Negara asing, berbagai industri dan pertambangan, mengajarkan sesuatu

keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya. 

Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu

proses belajar mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan

35 mm. 

Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk

dipakai di sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk

yang lama biasanya bisu. Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang

bisanya terpisah. Sebuah film terdiri dari ribuan gambar. 

Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam

hubungannya dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik (1985:104)

mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : 

“ The right film in the right place at the right time used in the right way”. 

5

Page 6: Makalah Pembelajaran Audio Visual

2. Video / VCD

Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkan gerak, semakin

lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias

bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat informative, edukatif maupun

instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi

tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film.

Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain

film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa

dikemas dalam bentuk VCD.

Kelebihan video :

• Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat

• Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh

informasi dari ahli-ahli/spesialis

• Menghemat waktu

• Bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak

3. Film Televisi 

Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan

pembelajaran secara Audio-Visual dengan disertai unsure gerak. Dilihat dari

sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media massa. 

Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran

Terbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu

system distribusi TV, alat pengirim dan alat penerima secara fisik

dihubungkan dengan kabel.

6

Page 7: Makalah Pembelajaran Audio Visual

Hubungan itu bisa antara sebuah kamera dan alat penerima di dalam

ruang yang sama, bisa pula beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber

ruang yang sama, sehingga penonton serentak dapat mengikuti program yang

disiarkan. 

Oemar Hamalik (1985 : 134) mengemukakan : “Television is an electronic

motion picture with con joinded or attendant sound; both picture and sound

reach the eye and ear simultaneously from a remote broadcast”. Definisi

tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan

elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi

gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat

didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga

sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan. 

7

Page 8: Makalah Pembelajaran Audio Visual

D. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Audio-Visual

1. Kelebihan

Beberapa Kelebihan atau kegunaan media Audio-Visual pembelajaran

sama dengan pengajaran Audio & visual yaitu:

• Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)

• Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: 

a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai,

film atau model

b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau

gambar

c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame

lapse atau high speed photografi

d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi

lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal

e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan

model, diagram, dll

f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di

visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

• Media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.

8

Page 9: Makalah Pembelajaran Audio Visual

2. Kekurangan

Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa kelemahan yang

sama dengan pengajaran visual, yaitu :

• Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses

pengembangannya dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat

Bantu guru dalam mengajar. 

• Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses

pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat

Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru

sebernarnya 

• Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.

• Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,

karna media audio-visual cenderung tetap di tempat.

9

Page 10: Makalah Pembelajaran Audio Visual

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan 

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Media Audio-Visual

adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis Media ini

mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media

yaitu Media Audio dan Media Visual. 

Dilihat dari segi keadaannya, media audio-visual dibagi menjadi :

• Audio-visual Murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu

sumber. 

• Audio-visual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari

sumber yang berbeda.

Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang

antara lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

dan kelemahan pada media audio visual adalah terlalu menekankan pada

penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.

Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan

pendidikan meskipun banyak kekurangan yanng ada didalamnya.

B. Saran

Diharapkan kekreatifitasan Guru atau Dosen dalam memilih media mana

yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus

diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana pra

sarana. 

10

Page 11: Makalah Pembelajaran Audio Visual

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Rineka Cipta.

Dr. M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan pembelajaran “Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil”. Bandung; Prospect. 

Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta ; Raja Grofindo Persada. 

Dr. Arief S. Sadiman, M. Sc, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Dr. Nana Sudjana dkk. 2007 .Teknologi Pengajaran. Bandung; Sinar Baru Algensindo. 

Prof. Dr. H. Aminuddin Rasyad. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Timur ; Uhamka Press. 

M. Basyirudin Usman-Asnawir. 2002. Media pembelajaran. Jakarta; Delia Citra Utama.

11