makalah pbr tutorial 6

Upload: johnrick-fahmy

Post on 01-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    1/18

    2.1. Sistem Pertahanan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada

    organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan

    mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi

    berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi

    tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan at!

    at asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan

    "aringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa (#n$ar, 2%%&).

    Sistem imun adalah semua mekanisme yang digunakan badan untuk

    mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang

    dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup ('arata$id"a"a,1&& ).

    Sistem imun adalah semua mekanisme yang digunakan badan untuk

    mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang

    dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup. angsangan terhadap

    sel!sel tersebut ter"adi apabila ke dalam tubuh masuk suatu at yang oleh sel atau "aringan tadi dianggap asing, yaitu yang disebut antigen. Sistem imun dapat

    membedakan at asing (non!self) dari at yang berasal dari tubuh sendiri (self).

    *ari beberapa keadaan patologik, sistem imun ini tidak dapat membedakan self

    dan non!self sehingga sel!sel dalam sistem imun membentuk at anti terhadap

    "aringan tubuhnya sendiri yang disebut autoantibodi. 'ila sistem imun terpapar

    pada at yang dianggap asing, maka ada dua "enis respon imun yang mungkin

    ter"adi, yaitu respon imun nonspesifik dan respon imun spesifik.

    Tugas dasar sistem imunitas tersebut antara lain adalah membedakan +dirinya

    sendiri (seluruh sel di dalam tubuh) dengan +pendatang asing (bakteri, virus,

    toksik, "amur, serta "aringan asing). -enghadapi pendatang asing tadi, sistem

    imunitas harus membentuk sel khusus melalui sel darah putih, untuk

    mengeliminasi pendatang asing tersebut. arena manusia berinteraksi dengan

    lingkungan sekitar, sistem imunitas mampu beradaptasi dengan kondisi sehari!

    hari. Sistem imun terdiri dari sistem imun spesifik dan sistem imun nonspesifik,

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    2/18

    keduanya berperan terutama dalam proses fagositosis. *alam laporan ini akan

    di"elaskan mengenai sistem imun dan proses fagositosis tersebut. Sistem imun

    pada manusia terdiri dari sistem imun nonspesifik dan sistem imun spesifik.

    2.1.1. espon /mun 0onspesifik

    espon imun nonspesifik umumnya merupakan imunitas ba$aan (innate

    immunity) dalam arti bah$a respon at asing dapat ter"adi $alaupun tubuh

    sebelumnya tidak pernah terpapar pada at tersebut, sedangkan respon imun

    spesifik merupakan respon didapat (ac uired) yang timbul terhadap antigen

    tertentu, terhadap bagian tubuh mana yang terpapar sebelumnya. Perbedaan utama

    terhadap kedua "enis respon imun itu adalah dalam hal spesifisitas dan

    pembentukan memory terhadap antigen tertentu pada respon imun spesifik yang

    tidak terdapat pada respon imun nonspesifik. 0amun telah dibuktikan pula bah$a

    kedua "enis respon di atas saling meningkatkan efektifitas dan bah$a respon imun

    yang ter"adi sebenarnya merupakan interaksi antara satu komponen dengan

    komponen lain yang dapat terdapat di dalam sistem imun. /nteraksi tersebut

    berlangsung bersama!sama sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu aktivasi

    biologik yang seirama dan serasi. Sistem imun nonspesifik merupakan pertahanan

    tubuh terdepan dalam menghadapi mikroorganisme, oleh karena itu dapat

    memberikan respon langsung terhadap antigen, sedangkan sistem imun spesifik

    membutuhkan $aktu untuk mengenal antigen terlebih dahulu sebelum dapat

    memberikan responnya.

    espon imun nonspesifik. Salah satu upaya tubuh untuk mempertahankan

    diri terhadap masuknya antigen, misalnya antigen bakteri, adalah menghancurkan

    bakteri bersangkutan secara nonspesifik dengan proses fagositosis. *alam hal ini

    leukosit yang termasuk fagosit memegang peranan ! peranan yang sangat penting,

    khususnya makrofag demikian pula neutrifil dan monosit. Supaya dapat ter"adi

    fagositosis sel!sel fagosit tersebut harus berada dalam "arak dekat dengan partikel

    bakteri, atau lebih tepat lagi bah$a partikel tersebut harus melekat pada

    permukaan fagosit . ntuk mencapai hal ini maka fagosit harus bergerak menu"u

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    3/18

    sasaran. 3al ini dimungkinkan berkat dilepaskannya at atau mediator tertentu

    yang disebut faktor leukotaktik atau kemotaktik yang berasal dari bakteri maupun

    yang dilepaskan oleh neutrofil atau makrofag yang sebelumnya telah berada di

    lokasi bakteri atau yang dilepaskan oleh komplemen.

    Selain factor kemotaktik yang menarik fagosit menu"u antigen sasaran,

    untuk proses fagositosis selan"utnya bakteri perlu mengalami opsonisasi terlebih

    dahulu. /ni berarti bah$a bakteri terlebih dahulu dilapisi oleh immunoglobulin

    atau komplemen (45b), agar supaya lebih mudah ditangkap oleh fagosit.

    Selan"utnya partikel bakteri masuk ke dalam sel dengan cara endositosis dan oleh pembentukan fagosom yang terperangkap dalam kantung fagosom seolah!olah

    ditelan untuk kemudian dihancurkan, baik dengan proses oksidasi!reduksi

    maupun oleh dera"at keasaman yang ada dalam fagosit atau penghancuran oleh

    liso im dan gangguan metabolisme bakteri.

    ekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yang telah ada

    se"ak kita lahir. 4iri!cirinya6 Sistem ini tidak selektif, artinya semua benda asing

    yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi, tidak

    memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yan ter"adi sebelumnya.

    omponen!komponen yang berperan dalam sistem imun nonspesifik dalam

    rongga mulut adalah 6

    1. Protein!7n imaProtein!7n ima yang ada di rongga mulut antara lain,a. 7n im liso omal

    -erupakan en im mukolitik yang mampu memecahkan ikatan

    glikopeptide dinding bakteri gram positif, sehingga lisis (kolagenase,

    elastase, hyaluronidase). -esikupun en im!en im ini diproduksi oleh sel!

    sel neutrofil, sebagian besar dihasilkan oleh kelen"ar ludah. Perlu

    ditekankan bah$a en im penghancur "uga di produksi oleh bakteri

    sehingga hadirnya en im ini "uga dapat merusak "aringan gingivanya

    sendiri. bahkan disebut suatu protase yang dapat mengaktifkan /g#. b. 8aktoferin dan laktoperoksidase

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    4/18

    8aktoferin adalah glikoprotein '- 9 kilodalton, mengikat besi.

    8aktoferin di keluarkan oleh sel serosa dan glandula salivarius minor.

    0amun ditemukan "uga pada air mata, dan #S/. Sumber laktoferin dalam

    rongga mulut adalah cairan gingiva. *iperkirakan dari aktivitas fagositosis

    atau rusaknya sel P-0. :leh karena itu, level laktoferin saliva sangat

    tergantung pada influks sel P-0 ke dalam rongga mulut. ;ungsi dari

    laktoferin itu sendiri ditentukan oleh tingginya afinitas laktoferin untuk

    mengikat ion besi, sehingga laktoferin mampu menurunkan level ion besi.Sumber utama laktoperoksidase atau sistem peroksidase saliva

    adalah glandula salivarius dan sel leukosit. SPS yang berasal dari glandula

    salivarius disebut salivary peroksidase, sedangkan SPS yang berasal dari

    leukosit disebut mieloperoksidase. Saliva peroksidase manusia kadang

    disebut pula laktoperoksidase karena kesamaannya dengan

    laktoperoksidase susu sapi.8aktoferin dan laktoperoksidase mempunyai aktifitas antibakteri

    dan antivirus.c. -usin

    -usin mempunyai sifat antimikroba, dengan cara mengikat bakteridan virus serta segera mengeliminasi dari tubuh. -usin menghambat

    adhesi E. coli dan rotavirus. -usin "uga berfungsi menghambat perlekatan

    virus pada sel epitel.d. /nterferon

    *iproduksi oleh sel hospes, sebagai reaksi terhadap invasi virus.

    *ibedakan tiga tipe interferon manusia, yaitu6 < (alfa), dihasilkan oleh sel!

    sel darah putih, = (beta) oleh fibroblas dan > (gamma) oleh limfosit yang

    teraktivasi. ?at ini mempunyai spectrum luas dari aktivitas biologiknya

    termasuk melindungi sel dari infeksi virus, menekan replikasi virus,

    meningkatkan aktivitas sel 0 (0atural iller) dan menghadirkan 38#

    pada permukaan sel makrofag dan sel limfosit '.

    e. Sitokin-erupakan at biologik aktif yang diproduksi berbagai tipe sel dari

    kelompok non!limfoid, sebagai reaksi terhadap suatu radang. -isalnya6

    histamin yang dikenal sebagai vasodilator@ prostaglandin, sebagai mediator

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    5/18

    rasa sakit yang potean bersama dengan leukotrin, S #!# (Slo$ eacting

    Substance of #naphylaAis) yang menyebabkan meningkatnya

    permeabilitas pembuluh darah dan kontraksi otot polos. /81 (/nterleukin!

    1) diproduksi oleh sel monosit yang paling banyak dibicarakan,

    memobilisasi sel yang terlibat dalam proses radang.2. omplemen

    Sudah ada dalam darah, sebelum dibentuknya /g- dalam mobilitas

    elektroforosis termasuk kelompok alfa dan beta globulin. Terutama dihasilkan

    oleh hari beredar dalam darah sebagai bentuk yang tidak aktif, dan bersifat

    termolabil. *alam cairan saku gusi ditemukan bentuk 42, 4B, dan 4C.-engenai 45 disamping dalam bentuk yang tidak aktif, "uga dalam bentuk

    yang berubah, artinya aktivasi komplemen sudah ter"adi secara in vivo.

    ehadiran ikatan kompleks #g!#b, akan mengaktifkan komplemen melalui

    "alur klasik seperti model kaskade pembekuan darah (self amplifying). *imulai

    dengan pengaktifan 41B2, berlan"ut ke 45 dan berakhir dengan lisisnya

    membran sel target oleh 4C!&. Pengaktifan 45 "uga dapat brlangsung dengan

    "alan pintas tanpa adanya antibody yang disebut "alur alternatif. Plak gigi

    ternyata berpotensi membuka "alur ini, akan mengaktifkan 45 yang berakhir

    "uga dengan membranolisisDantigenolisis. onsentrasi 42 dan 4B dalam cairan

    gingival yang meradang, meningkat dibandingkan dengan normal. Sel!sel ini

    baru aktif beker"a kalau tubuh dimasuki at! at bersifat allergen yang biasanya

    terdapat dalam makanan.5. Sel 0. (0atural killer)

    Sel ini baru "elas peranannya dalam system pertahanan, terutama

    menghadapi perubahan komponen tubuh sendiri, sebagai akibat dari perlakuanvirus ataupun at! at kimia tertentu. Sel ini tidak memiliki permukaan sel T

    ataupun sel '. dapat mengenal benda asing tanpa memerlukan pengenalan

    spesifik terlebih dahulu (tidak mempunyai memori). Tidak memiliki sifat

    fagosit tetapi mempunyai reseptor /gE sehingga membunuh sel targetnya

    dengan mekanisme intim kontak ekstraseluler.Sel ini menempati garis pertahanan yang terdapat dalam system

    pertahanan seperti halnya natural antibody dari system kekebalan humoral.

    Terutama dalam upayanya mengendalikan kecenderungan sel men"adi ganas.

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    6/18

    Sel 0 tidak membunuh bakteri maupun benda asing lainnya dengan

    fagositosis. Sel 0 memiliki vesikel yang berisi perforin, dimana at ini akan

    menempel pada dinding sel bakteri dan membuat lubang pada sel bakteri yang

    menyebabkan air, garam maupun at lain yang berada di luar tubuh bakteri

    masuk ke dalam tubuh bakteri sehingga bakteri akan lisis.

    2.1.2. espon /mun Spesifik

    ekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh

    kekebalan tubuh nonspesifik dan merupakan system pertahanan tubuh yang

    ketiga. 4iri!cirinya 6 'ersifat selektif terhadap benda asing yang masuk ke dalam

    tubuh. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua "enis

    benda asing, -emiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya,

    -elibatkan pembentukan sel!sel tertentu dan at kimia ( antibody ), perlambatan,

    $aktu antara eksposur dan respon maksimal.

    Tanggap kebal seluler dikendalikan oleh sel!sel yang tersebar dalam "aringan

    submukosa, gingival, kelen"ar ludah, epitel, cairan saku gusi, tonsil dan kelen"ar

    getah bening ekstraoral.

    1. #gregasi Faringan 8imfoid SubmukosaSel!sel mononuclear (limfosit dan makrofag) ditemukan tersebar

    tepat diba$ah epitel mulut, didaerah palatum lunak, dasar mulut,

    permukaan ventral dari lidah dan kadang!kadang di pipi dan di bibir.

    Secara histologik, massa "aringan ini seperti "aringan tonsil.2. Faringan 8imfoid Eingival

    -elalui rangsang plak bakteri, "aringan ini menarik sel!sel

    terutama sel!sel limfosit yang dalam situasi radang berubah men"adi

    sel!sel plasma. asio sel T dan ' dalam cairan saku gingival sehat

    akan meningkat men"adi 165 dibandingkan rasio dalam darah. Selain

    itu, dalam proporsinya, sel!sel ini mampu membuat antibody yang

    spesifik. 'agaimanapun "uga kebanyakan sel!sel ini memproduksi at!

    at immunoglobulin non!reaktif. -akrofag hadir dalam gingiva,

    disamping memproses antigen "uga ikut membantu penghancuran plak

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    7/18

    gigi. eaksi timbal balik antara merusak dan melindungi berlangsung

    "elas dalam limfoid gingiva.5. elen"ar Eetah 'ening 7kstraoral

    #nyaman halus saluran getah bening ber"alan dari mucus saliva

    dasar mulut, palatum, bibir, dan pipi seperti "uga dari gingival dan

    pulpa. Semuanya bergabung membentuk saluran yang lebih besar yang

    bersatu dengan saluran getah bening lainnya dari anyaman yang lebih

    dalam pada otot lidah. Saluran ini melayani pengangkutan antigen

    menu"u kelen"ar getah bening submental, submaksilaris, dan servikal.

    Tiap antigen yang berhasil masuk disebarkan langsung melalui getah bening ini ataupun melalui sel!sel fagosit. 8alu diteruskan ke

    kelen"arnya untuk dibangkitkan tanggap kebalnya. Eambaran khas dari

    kelen"ar ini ialah adanya sel!sel dendritik yang berperan dalam

    pemrosesan dan pemaparan antigen. *emikian "uga tonsil faringeal,

    lingual dan nasofaring memiliki sel!sel dendritik dan men"adi tempat

    berlangsungnya sekresi antibody local. Tanggap kebal yang

    ditun"ukan, dapat berbeda sesuai dengan antigen dan prosentasinya .

    tanggap kebal seluler menyebabkan pembesaran daerah parakortikal

    yang mengemban sel T. sedangkan tanggap kebal humoral melibatkan

    bagian korteks yang didominasi oleh sel '. bagaimanapun "uga sel!sel

    plasma yang memproduksi antibody sebagian besar terdapat didalam

    medula.B. Faringan 8imfoid elen"ar 8udah

    8imfosit, makrofag dan sel!sel plasma ditemukan di dalam kelen"ar

    baik yang besar ataupun kecil, tersebar dalam kelompok!kelompok diba$ah mukosa mulut. ebanyakan sel plasma memproduksi /g# dan

    beberapa diantaranya /gE dan /g-. Tampak ba$ah kebanyakan /g#

    dalam saliva disintesis secara local oleh sel!sel plasma kelen"ar yang

    bersangkutan dalam bentuk dimerik.C. Sel!Sel 8angerhans

    #ntigen yang masuk melalui mukosa difagositosis oleh sel!sel ini

    yang tersebar di atas selaput dasar. Sel!sel ini merupakan sel!sel

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    8/18

    dendritik yang besar kemampuan ker"a seperti makrofag, memiliki

    reseptor ;e dan 45 serta antigen permukaan seperti /a, yaitu antigen

    transplantasi yang dtemukan terutama pada sel ' dan makrofag yang

    identik dengan antigen 38#!*. sesudah fagositosit, langerhans

    bermigrasi menu"u kelen"ar getah bening local dan menatap di daerah

    sel T parakortikal. *engan demikian memprakarsai tanggap kebal

    seluler.

    2.2. omponen Sistem /munitas ongga -ulut

    ongga mulut merupakan pintu masuk utama mikroorganisme, oleh

    karena itu baanyak faktor yang terlibat dalam organisasi pertahanan terhadap

    kuman patogen. -enurunnya fungsi faktor!faktor ini akan menimbulkan masalah

    karena adanya bakteri oportunistik yang dapat men"adi patogen dan menimbulkan

    berbagai kelainan. ;aktor!faktor tersebut dapat dikategorikan men"adi barier

    anatomi dan fisiologi, seperti epitel, aliran air liur atau anatomi gigi 6 pertahanan

    seluler misalnya fagositosis oleh leukosit dan makrofag@ dan imunitas humoral

    melalui antibody di dalam air liur dan celah gusi.

    'erbagai faktor ini, merupakan fungsi beberapa "aringan di dalam rongga

    mulut seperti membrane mukosa, "aringan limfoid rongga mulut, kelen"ar air liur,

    dan celah gusi. -ukosa sangat berperan pada kesehatan di dalam rongga mulut

    karena pada keadaan normal, integritasnya berfungsi untuk menahan penetrasi

    mikroorganisme. *aerah yang agak ra$an di dalam rongga mulut pada pertemuanantara gigi dan gusi. #dapun beberapa komponen "aringan rongga mulut yang

    terlibat, antara lain 6

    -embran mukosa'arier protektif mukosa mulut terlihat berlapis!lapis terdiri atas air

    liur pada permukaannya, lapisan keratin, lapisan granular, membrane

    basal, dan komponen seluler serta humoral yang berasal dari pembuluh

    darah. omposisi "aringan lunak mulut merupakan mukosa yang terdiri

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    9/18

    dari skuamosa yang karena bentuknya, berguna sebagai barier mekanik

    terhadap infeksi. -ekanisme proteksi, tergantung pada deskuamasinya

    yang konstan sehingga bakteri sulit melekat pada sel!sel epitel dan

    dera"at keratinisasinya yang mengakibatkan epitel mukosa mulut sangat

    efisien sebagai barier. edua hal ini, haruslah dalam keadaan seimbang.

    eratinisasi palatum durum dan gusi sangat baik sedangkan keratinisasi

    epitel kantong gusi sangat baik, karenanya merupakan barier pertahanan

    yang agaak lemah. 0amun, kontak yang rapat antara epitel kantong gusi

    dan permukaan gigi dapat menurunkan kemungkinan penetrasi

    mikroorganisme.Faringan lunak rongga mulut berhubungan dengan nodus limfatik

    ekstraoral dan agregasi limfoid intraoral. Suatu "aringan halus kapiler

    limfatik yang terdapat pada permukaan mukosa lidah, dasar mulut.

    Palatum, pipi, bibir mirip yang berasal dari gusi dan pulpa gigi. apiler!

    kapiler ini bersatu membentuk pembuluh limfatik besar dan bergabung

    dengan pembuluh limfatik yang berasal dari bagian di dalam otot lidah

    dan struktur lainnya. #ntigen mikrobial yang dapat menembus epitelmasuk ke lamina propria. #kan difagositosis oleh sel!sel 8angerhans

    yang banyak ditemukan pada mukosa mulut.elen"ar saliva yang mengandung sel plasma dan limfosit, terdiri

    atas kelen"ar saliva utama dan beberapa kelen"ar saliva kecil yang

    tersebar di ba$ah mukosa mulut. elen"ar saliva ini memproduksi /g#

    yang akan disekresikan ke dalam rongga mulut dalam bentuk s/g#.

    Pada "aringaan gusi ditemukan berbagai komponen selular dan humoral,

    seperti P-0 neutrofil, makrofag, limfosit dan sel plasma yang penting

    dalam respon imun terhadap plak bacterial. Pada daerah submukosa

    "uga tersebar sel limfoid yang akan berproliferasi bila barier pertahanan

    pertama pada permukaan mukosa dapat ditembus antigen.

    Saliva#ir liur disekresikan oleh kelen"ar parotis, submandibularis,

    submaksilaris, dan beberapa kelen"ar ludah kecil pada permukaan

    mukosa. #liran air liur sangat berperan dalam membersihkan rongga

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    10/18

    mulut dari mikroorganisme. *alam hal ini, air liur bertindak sebagai

    pelumas aksi otot lidah, bibir, dan pipi. #liran liur akan mencuci

    permukaan mukosa mulut sedangkan sirkulasi darah subepitel bertindak

    sebagai suplemen pada batas "aringan lunak daan keras melalui cairan

    celah gusi.#ir liur akan tetap mengalir meskipun tanpa dirangsang, rata!rata

    sekitar 1& mlD"am atau sekitar C%% mlDhari. ata!rata sekresi air liur

    meningkat pada saat makan atau rangsangan psikis dan menurun pada

    $aktu tidur. 'ila "umlah aliran air liur menurun, dapat meningkatkan

    frekuensi karies gigi, parotitis atau peradangan kelen"ar parotis. Pada

    p3 air liur yang rendah, mikroorgnisme dapat berkembang dengan baik.

    Sebaliknya, pada p3 tinggi dapat mencegah ter"adinya karies tinggi.

    4elah gusiPengetahuan tentang struktur dan fungsi epitel "ungsional yang

    terletak pada celah gusi, berguna untuk memahami hubungan biologic

    antara komponen vaskuler dan struktur periodontal. 7pitel ini

    mempunyai dua lamina basalis, satu melekat pada "aringan konektif danyang lainnya pada permukaan gigi. Polipeptida keratin pada epitel

    "unctional berbeda pada keratin epitel sirkular. Perbedaan ini

    menun"ukkan bah$a diantara keduanya funsinya "uga berbeda.omponen selular dan humoral dari darah akan mele$ati epitel

    "unctional yang terletak pada celah gusi dalam bentuk cairan celah gusi.

    #pakah aliran celah gusi ini merupakan proses fisiologik atau

    merupakan respon terhadap inflamasi, sampai saat ini masih belum ada

    kesatuan pendapat. Pendapat yang banyak dianut saat ini adalah pada

    keadaan normal cairan celah gusi yang mengandung leukosit ini akan

    mele$ati epitel "unctional menu"u ke permukaan gigi. #liran cairan ini

    akan meningkat bila ter"adi gingivitis atau periodontitis. Selain leukosit

    cairan celah gusi ini "uga mengandung komponen komplemen selular

    dan humoral yang terlibat dalam respon imun.

    2.5. Sistem /munitas ongga -ulut

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    11/18

    -enurut oeslan (2%%2), sistem imunitas rongga mulut dipengaruhi oleh 6

    a. -embran mukosa-ukosa rongga mulut terdiri atas epitel skuamosa yang berguna

    sebagai barier mekanik terhadap infeksi. -ekanisme proteksinya

    tergantung pada deskuamasinya sehingga bakteri sulit melekat pada sel

    epitel dan dera"at keratinisasinya yang sangat efisien menahan penetrasi

    microbial. b. 0odus 8imfatik

    Faringan lunak rongga mulut berhubungan dengan nodus limfatik

    ekstra oral dan agregasi limfoid intra oral. apiler limfatik yangterdapat pada permukaan mukosa lidah, dasar mulut, palatum, pipi dan

    bibir, mirip yang berasal dari ginggiva dan pulpa gigi. apiler ini

    bersatu membentuk pembuluh limfatik besar dan bergabung dengan

    pembuluh lmfatik yang berasal dari bagian dalam otot lidah dan

    struktur lainnya. *i dalam rongga mulut terdapat tonsil palatel.c. Saliva

    Sakresi saliva merupakan perlindungan alamiah karena fungsinya

    memelihara "aringan keras dan lunak rongga mulut agar tetap dalam

    keadaan fisiologis. Saliva yang disekresikan oleh kalen"ar parotis,

    submandibularis dan beberapa kelen"ar saliva kecil yang tersebar

    diba$ah mukosa, berperan dalam membersihkan rongga mulut dari

    debris dan mikroorganisme, selain bertindak sebagai pelumas pada saat

    mengunyah dan berbicara.d. 4elah Einggiva

    7pitel "angsional dapat dile$ati oleh komponen seluler dan

    humoral dari daerah dalam bentuk cairan celah ginggiva (44E). #liran

    44E merupakan proses fisiologik atau merupakan espon terhadap

    inflamasi.

    2.B. ;agositosis

    ;ungsi netrofil dan makrofag yang terpenting adalah fagositosis, yang

    berarti pencernaan intraseluler terhadap agen yang mengganggu. Sel fagosit harus

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    12/18

    memilih bahan!bahan yang akan difagositosis@ kalau tidak demikian, sel normal

    dan struktur tubuh pun akan dicerna. Sistem imun tubuh membentuk antibodi

    untuk mela$an agen infeksius seperti bakteri. #ntibody kemudian melekat pada

    membrane bakteri dan dengan demikian membuat bakteri men"adi rentan

    khususnya terhadap fagositosis. ntuk melakukan hal ini, molekul antibody "uga

    bergabung dengan produk 45 dari kaskade komplemen. -olekul 45 ini kemudian

    melekatkan diri pada reseptor di atas membrane sel fagosit, dengan demikian

    memicu fagositosis. Proses seleksi dan fagositosis ini disebut opsonisasi .

    ;agositosis merupakan suatu istilah yang secara harfiah berarti sel makandapat dipersamakan dengan pimositosis yang berarti sel minum. ;agositosis

    merupakan suatu proses atau cara untuk memakan bakteri atau benda asing yang

    dilakukan dimana setelah benda asing atau bakteri melekat pada permukaan

    makrofag maka makrofag membentuk sitoplasma dan melekuk kedalam

    membungkus bakteri atau benda tersebut. Ton"olan sitoplasma yang saling

    bertemu itu akan melebur men"adi satu sehingga benda asing atau bakteri akan

    tertangkap di dalam sebuah vakuol fagostik intra sel.

    Segera setelah partikel asing di fagositosis, lisosom dan granula

    sitoplasmik lainnya segera datang untuk bersentuhan dengan gelembung fagositik

    dan membrannya bergabung dengan membrane gelembung, selan"utnya

    mengeluarkan banyak en im pencernaan dan bahan bakterisidal ke dalam

    gelembung. Fadi, gelembung fagositik sekarang men"adi gelembung pencerna, dan

    segera dimulailah proses pencernaan partikel yang sudah difagositosis. 0etrofil

    dan makrofag, mempunyai se"umlah besar lisosom yang berisi en im proteolitik

    yang khusus dipakai untuk mencerna bakteri dan protein asing lainnya. 8isosom

    yang ada pada makrofag (tetapi tidak pada netrofil) "uga mengandung banyak

    lipase, yang mencerna membrane lipid tebal yang dimiliki oleh beberapa bakteri

    tertentu seperti basil tuberkolosis.

    Selain mencerna bakteri yang dicerna dalam fagosom, netrofil dan

    makrofag "uga mengandung bahan bakterisidal yang membunuh sebagian besar

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    13/18

    bakteri, bahkan bila en im lisosomal gagal mencerna bakteri tersebut. 3al ini

    penting karena beberapa bakteri mempunyai selubung pelindung atau factor lain

    yang mencegah penghancurannya oleh en im pencernaan.

    2.C. Sel!sel ;agosit

    Sel!sel fagosit terdiri dari 6

    a. Sel monositSel yang berasal dan matang di sumsum tulang dimana setelah

    matang akan bermigrasi ke sirkulasi darah dan berfungsi sebagai fagosit. b. Sel makrofag

    *iferensiasi dari sel monosit yang berada dalam sirkulasi. #da 2

    golongan yaitu 61. ;agosit professional 6 monosit dan makrofag yang menempel

    pada permukaan dan akan memakan mikroorganisme asing

    yang masuk. -onosit dan makrofag "uga mempunyai rseptor

    interferon dan migration inhibition ;acktor (-/;).2. #ntigen Presenting 4ell (#P4) 6 sel yag mengikat antigen

    asing yang masuk lalu memprosesnya sebelum dikenal oleh

    limfosit. Sel!sel yang dapat men"adi #P4 antara lain 6 kelen"ar

    limfoid, sel langerhans dikulit, sel kupferr dihati, sel mikrogrial

    di SSP dan sel.

    2. . 'entuk dan Sifat -akrofag;agosit mononukleus memiliki ciri marfologis dengan spectum luas

    berdasarkan keadaan aktifitas fungsional dan "aringan yang dihuni. -akrofag

    dapat terfiksasi atau mengembara, makrofag ini mengembara bergerak dengan mempergunakan gerakan amuboid, gerakan amuboid ini "uga ter"adi

    "ika ada rangsangan. Pada saat ini mereka mempunyai bentuk sangat tidak

    teratur, dengan kaki palsu yang ter"ulur kesegala arah. *engan mikroskop

    electron terlihat permukaan makrofag tidak teratur, kaki palsu yang ter"ulur

    kesegala arah. -embran plasma berlipat!lipat dan mengandung ton"olan dan

    lekukan nukleus mengandung kromotin padat, berbentuk bulat, lebih kecil,

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    14/18

    nucleoli tidak mencolok, sitoplasma terpulas gelap dan sedikit mengandung

    vakuol kecil yang secara supra vital dengan merah netral.-akrofag mempunyai liso om primer yang mengeluarkan isinya

    kedalam vakuol, sitoplasma terpulas gelap dan sedikit mengandung vakuol

    kecil yang terpulas secara supra vital dengan merah netral. -akrofag

    mempunyai liso om primer yang mengeluarkan isinya kedalam vakuol yang

    mengandung bahan yang telah di fagositose sehingga menghasilkan lisosom

    sekunder atau disebut "uga fago om dimana ter"adi pencernaan bahan yang

    ditelan tersebut.

    ;agositosis dan perluasan dibantu "uga dengan permukaan yang berlipat ! lipat. mumnya mempunyai apparatus Eolgi yang berkembang

    baik, disamping lisosom dan sebuah retikulum endoplasma kasar yang "elas.

    Pada proses transformasi monosit kemakrofag terdapat peningkatan sitesis

    protein dan ukuran sel, "uga terdapat peningkatan komplek Eolgi, lisosom

    mikrotubul dan mikro filamen. -akrofag terfiksasi pengembara merupakan

    fase ! fase berbeda dari sel yang sama dan satu fase dapat merubah dirinya

    sendiri men"adi fase lain. arena kesanggupan makrofag untuk bergerak dan

    memfagositer maka fungsi utama dari makrofag adalah dalam pertahanan

    organisme tersebut.-akrofag menelan sisa!sisa sel, at inter sel berubah, mikro

    organisme dan partikel yang memasuki tubuh. Fika makrofag men"umpai

    benda yang berukuran besar, makrofag!makrofag bersatu untuk membentuk

    sel besar dengan 1%% nukleus atau lebih yang disebut dengan sel raksasa

    benda asing multi nuklir. *alam keadaan sehat, makrofag merupakan fase

    akhir dalam siklus hidup monosit, setelah meninggalkan sumsum tulang

    monosit tinggal selama G H 9B dalam dan melintasi dinding venula atau

    kapiler untuk menembus "aringan penyambung, yang akhirnya men"adi

    makrofag.-akrofag "uga berperan pada reaksi imunologis tubuh, dengan

    menelan memproses, dan menyimpan antigen dan menyampaikan informasi

    kepada sel!sel yang berdekatan secara imunologis kompeten (limfosit dan sel

    plasma). -akrofag mempunyai reseptor yang mengikat antibody dan

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    15/18

    makrofag bersen"ata demikian sanggup mencari dan menghancurkan antigen

    yang khas terhadap antibody itu. Selama proses infeksi limfosit H T yang

    terangsang menghasilkan se"umlah limfokin yang menarik makrofag

    ketempat yang membutuhkannya dan terus mengaktifkannya.-akrofag berukuran 1% H 5% mm, bentuk tidak teratur, inti lon"ong

    atau bentuk gin"al letak eAentrik, mengandung granula a urofilik, -akro.

    -akrofag merupakan sel yang pan"ang umurnya dapat bertahan berbulan!

    bulan dalam "aringan. 'ila cukup dirangsang sel!sel ini dapat bertumbuh

    besar, membentuk sel epiteloid (yn epiIdiatas J thele I putting J eidos I

    seperti sel) atau beberapa melebur men"adi sel datia (sel raksasa)

    multinukleus, "enis!"enis sel yang ditemukan dalam keadaan patologis.

    -akrofag kadang!kadang mempunyai bentuk yang sangat tidak teratur

    dengan kaki!kaki palsu yang ter"ulur keseluruh arah, membran plasma yang

    melipat!lipat dan berton"olan kecil!kecil. eadaan permukaan demikian itu

    membantu perluasan fagositosis dan gerakan sel. Sa"ian "aringan dari he$an

    yang telah disuntik secara vital dengan karbon koloid atau at $arna koloid

    seperti biru tripan menampakkan makrofag dengan kumpulan at $arna tadidalam vakuol!vakuol dalam sitoplasma.

    -akrofag terutama berasal dari sel precursor dari sumsum tulang, dari

    promonosit yang akan membelah menghasilkan monosit yang beredar dalam

    darah. Pada tahap kedua monosit berimigrasi ke dalam "aringan ikat tempat

    mereka men"adi matang dan inilah yang disebut makrofag (makroIbesar,

    phagenImakan). *i dalam "aringan makrofag dapat berproliferasi secara

    lokal menghasilkan sel se"enis lebih banyak. Pada penelitian yang terutama

    menggunakan sel berlabel radioaktif mendapatkan bah$a kebanyakan bahkan

    mungkin semua, sel fagostik ini berasal dari promonosit sel mononuclear

    yang berasal dari sumsum tulang.

    2.9. ;ungsi -akrofagarena sifat fagositik atau gerakan amuboidnya mereka aktif dalam

    pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme, memiliki reseptor untuk

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    16/18

    immunoglobihin pada membran selnya. -akrofag mempunyai fungsi antara

    lain 61. ;ungsi utama adalah melahap partikel dan mencernanya dengan liso om

    dan mengeluarkan sederetan substansi yang berperan dalam fungsi

    pertahanan dan perbaikan.2. *alam system imun tubuh sel ini berperan serta dalam mempengaruhi

    aktivitas dari respon imun, mereka menelan, memproses dan menyimpan

    antigen dan menyampaikan informasi pada sel!sel berdekatan secara

    imunologis compoten (limposit dan sel plasma)5. -akrofag yang aktif "uga merupakan sel sektori yang dapat mengeluarkan

    beberapa substansi penting, termasuk en im!en im, liso im, elastase,

    kolagenase, dua protein dari sistim komplemen dan gen anti virus penting,

    interveron.

    ;agositosis sel makrofag ter"adi secara bertahap dan mekanisme

    fagositosis dipengaruhi oleh faktor eksentrik dan faktor intrinsik. *aya

    fagositosis maksimum dicapai setelah 2 (dua) hari suntikan trypan blue. 3al

    berikutnya daya fagositosis sel makrofag mulai berkurang.

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    17/18

    *#;T# P ST# #

    'evelander E, dan amaley F # (1&GG) 7ssentials of 3istology. *iter"emahkan

    oleh Eunarso K. -akrofag dalam dasar!dasar 3istologi. 7rlangga 6 Fakarta

    3/6 199 H 19G ed G.

    'uku #"ar #lergi /munologi. /katan *okter #nak /ndonesia edisi 2.

    4. oland 8eeson, et al TeAbook of 3istology. *iter"emahkan oleh Lan

    Tambayong dkk 'uku #"ar 3istologi ed M Fakarta 1& . 3al 119 H 11G

    7isenstein T , #ctor P, ;riedman 36 3ost *efenses to /ntracellular Pathogens..Plenum Publishing 4o, 0e$ Lork, 1&G5

    ;inlay '', ;alko$ S6 4ommon Themes /n -icrobial Pathogenicity. -icrobiol

    ev C5621%, 1&G&

    ;oster TF6 Plasmid!*etermined esistance To #ntimicrobial *rugs #nd ToAic

    -etal /ons /n 'acteria. -icrobiol ev B965 1, 1&G5

    Euyton, #rthur 4., 3all, Fohn 7., 2%%9. 'uku #"ar ;isiologi edokteran 7disi 11.

    #lih bahasa 6 /ra$ati, et al. Fakarta 6 7E4

    3ardegree -4, Tu #T (eds)6 3andbook of 0atural ToAins. Mol.B6 'acterial ToAins.

    -arcel *ekker, 0e$ Lork, 1&GG

    /gle$ski '3, 4lark M8 (eds)6 -olecular 'asis of 'acterial Pathogenesis. Mol. N/

    of The 'acteria6 # Treatise on Structure and ;unction. #cademic Press,

    :rlando, ;8, 1&&%

    8.4arlos Fungueira, -*. 'asic 3istology. 7ight edition. Page 1% H 1%G

    8uderit :, Ealanos 46 7ndotoAins of Eram!0egative 'acteria. p.5%9.

    /n *orner ;, *re$s F (eds)6 Pharmacology of 'acterial ToAins. /nternational

    7ncyclopedia of Pharmacology and Therapeutics, Section 11&. Pergamon,

    7lmsford, 0L, 1&G

  • 7/26/2019 Makalah Pbr Tutorial 6

    18/18

    -aAimo$ #leAander and Killiam 'loom # TeAt 3istology seventh edition 9% H

    9B chapter B.

    -ims 4#6 The Pathogenesis of /nfectious *isease. #cademic Press, 8ondon,

    1&9

    Payne S-6 /ron and virulence in the family 7nterobacteriaceae. 4rit ev

    -icrobiol 1 6G1, 1&GG

    Sack '6 3uman *iarrheal *isease 4aused by 7nterotoAigenic 7scherichia coli.

    #nnu ev -icrobiol 2&6555, 1&9C

    Salyers, ##, Khitt **6 'acterial Pathogenesis H # -olecular #pproach #S-

    Press, 1&&B

    Smith 3, Turner FF (eds)6 The -olecular 'asis of Pathogenicity. Merlag 4hemie,

    *eerfield 'each, ;8, 1&G%

    Smith 36 -icrobial surfaces in relation to pathogenicity. 'acteriol ev B16B9C,

    1&99

    Keinberg 7*6 /ron Kithholding6 a *efense #gainst /nfection and 0eoplasia.

    Physiol ev B6 C, 1&GB