makalah organisasi dan tata kerja

25
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga atas perkenannya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Organisasi dan Tata Kerja Kantor”. Selesainya penulisan makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan dan peran serta dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kemurahan dan rahmatNya. 2. Ibu Leslian Yollyndia dan Harmon Chaniago, selaku dosen pengampu Manajemen Kantor 2. 3. Rekan-rekan khusunya Prodi Administrasi Bisnis Kelas D3 AB-Siak angkatan 2014, terimakasih atas dukungan yang telah diberikan sehingga dapat mendukung selesainya makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritikan, masukan, dan saran yang membangun sangat diharapkan demi terwujudnya penulisan makalah yang lebih baik. Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan semua pihak pada umumnya. Semoga makalah ini menjadi penunjang dan motivator dalam penyusunan makalah berikutnya bagi penulis. i

Upload: intankheina

Post on 08-Jul-2016

351 views

Category:

Documents


79 download

DESCRIPTION

berikut ini adalah makalah mengenai organisasi dan tata kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga atas perkenannya penulis dapat menyelesaikan makalah ini

yang berjudul “Organisasi dan Tata Kerja Kantor”.

Selesainya penulisan makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan dan peran serta dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kemurahan dan rahmatNya.

2. Ibu Leslian Yollyndia dan Harmon Chaniago, selaku dosen pengampu Manajemen

Kantor 2.

3. Rekan-rekan khusunya Prodi Administrasi Bisnis Kelas D3 AB-Siak angkatan 2014,

terimakasih atas dukungan yang telah diberikan sehingga dapat mendukung

selesainya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

kritikan, masukan, dan saran yang membangun sangat diharapkan demi terwujudnya

penulisan makalah yang lebih baik.

Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca

khususnya dan semua pihak pada umumnya. Semoga makalah ini menjadi penunjang dan

motivator dalam penyusunan makalah berikutnya bagi penulis.

Bandung, Mei 2016

Penulis

i

Page 2: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

I.1 Latar belakang...................................................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2

I.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

II.1 Pengertian Organisasi dan Tata Kerja.............................................................................3

II.2 Tujuan Organisasi............................................................................................................4

II.3 Ciri-ciri Organisasi..........................................................................................................5

II.4 Desain Organisasi Formal dan Informal..........................................................................6

II.5 Fungsi Manajemen Organisasi.........................................................................................8

II.6 Organisasi dan Metode dibutuhkan di Manajemen.......................................................10

II.7 Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi Dan Tata Kerja....................11

BAB III PENUTUP..................................................................................................................13

III.1 Kesimpulan...................................................................................................................13

III.2 Saran.............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

ii

Page 3: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakangDalam sebuah perusahaan / kantor, manajemen, organisasi dan tata kerja merupakan

sesuatu hal yang harus teroganisir, biasanya dalam bidang manajemen merupakan tugas

manajer untuk mengatur organisasi yang ia pimpin, selain itu diperlukan tata kerja yang

baik dan benar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar sesuai target yang ditetapkan

perushaan. Setiap orang di dalam organisasi secara alamiah memiliki tujuan pribadi yang

tidaklah sama persis.

Manajemen dan Organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk mencapai suatu

tujuan maka dibutuhkan kerja team, ibaratkan di suatu perusahaan seorang manajer

membagikan tugas kepada anggota team nya yang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama

mempunyai tugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugas mengedit, 2 orang

selanjutnya mempunyai tugas memposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikan

kerja sama team yang solid antara manajer dan organisasi. Manajemen dan Tata Kerja

merupakan faktor utama dalam tercapai nya target, seperti manajemen yang teroganisir

dan tata kerja yang terencana dengan baik akan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai

target yang ditetapkan.

Tujuan akhir dari sebagian besar orang adalah memperoleh penghasilan. Para

anggota organisasi memiliki tujuan mengerjakan pekerjaan dengan baik, naik pangkat,

berinteraksi dengan anggota organisasi lain dalam suasana yang menyenangkan atau

menjalin hubungan persahabatan.

Hal ini tentang bagaimana caranya seorang manager memanajemen bawahannya

melalui beberapa proses perancaan, seperti yang dikatakan Mary Parker Follet manajer

harus mempersiapkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

pengontrolan sumber daya. Lalu sekarang pembagian tugas yang diberikan ke organisasi,

untuk mendapatkan  hasil yang baik dengan cara bekerja sama, dan perencanaan tata

kerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.

1

Page 4: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah

sebagai berikut.

1. Apa pengertian organisasi dan tata kerja ?

2. Apa Tujuan Organisasi ?

3. Apa ciri-ciri organisasi ?

4. Bagaimana desain organisasi formal dan informal ?

5. Apa fungsi manajemen organisasi ?

6. Bagaimana metode yang dibutuhkan di Manajemen ?

7. Bagaimana hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tata kerja ?

I.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Kantor 2

2. Mengetahui pengertian organisasi dan tata kerja.

3. Mengetahui Tujuan Organisasi.

4. Mengetahui desain organisasi formal dan informal.

5. Mengetahui fungsi manajemen organisasi.

6. Mengetahui metode yang dibutuhkan di Manajemen.

7. Mengetahui hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tata kerja.

2

Page 5: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Organisasi dan Tata Kerja

2.1.1. Organisasi

Berikut beberapa pengertian organisasi menurut para ahli:

1 Pengertian organisasi menurut Stephen P. Robbinss adalah suatu kesatuan sosial yang telah

terkoordinasi secara sadar dengan adanya sebuah batasan yang relatif dan dapat diidentifikasi

serta bekerja berdasarkan yang relatif secara terus-menerus agar dapat mencapai tujuan

bersama.

2. Pengertian organisasi menurut James D mooney adalah suatu bentuk setiap perserikatan

oleh manusia dalam mencapai tujuan secara bersama.

3. Pengertian organisasi menurut Stoner adalah suatu pola yang memiliki hubungan-

hubungan yang melalui orang-orang dengan bergerak bersama ke tujuan lewat pengarahan

atasan.

4. Pengertian organisasi menurut Chester I Bernard adalah suatu sistem aktivitas yang

dilakukan dengan cara berkerjasama antara dua orang atau lebih.

5. Pengertian organisasi menurut Schein adalah suatu koordinasi yang dilakukan secara

rasional pada setiap kegiatan oleh sejumlah orang dalam mencapai tujuan secara umum

dengan pembagian fungsi dan pekerjaan lewat hirarki yang memiliki tanggung jawab dan

otoritas.

Berdasarkan pendapat Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah integrasi

anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama

(kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan. Sedangkan

menurut Robbins (1996) pengertian organisasi adalah entitas sosial yang terkoordinasi secara

sadar dengan batas batas yang dapat diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan

tujuan yang relatif berlanjut ataupun seperangkat tujuan. Kedua pengertian organisasi ini

berbeda dari penekanannya tentang apa yang membentuk organisasi. Thompson menekankan

terhadap anggota anggota yang rasional sedangkan Robbins menekankan terhadap entitas

3

Page 6: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari organisasi pun berbeda, berdasarkan

pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi itu mencapai tujuan yang disuarakan atau

diserukan maka kerja pemimpin dalam organisasi sangatlah penting sebagai penyampaian

tujuan tujuan organisasi, sedangkan Robbins seluruh tujuan organisasi yang berlanjut atapun

seperangkat tujuan tersebut.

Dari apa yang telah dipaparkan oleh para ahli atau para pakar diatas mengenai pengertian

organisasi maka dapat kita mengambil beberapa poin yang penting yaitu kumpulan dua orang

atau lebih, kerja sama, tujuan bersama, sistem koordinasi kegiatan, pembagian tugas dan

tanggung jawab personil.

2.2.2. Tata Kerja dalam Manajemen

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana ( how ) agar sumber – sumber dan waktu

yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan

manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang baik suatu

mamajemen akan berjalan rapi dan sesuai dengan tujutan semula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan

sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat

pada pokoknya ditujukan untuk :

Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan

waktu yang tersedia.

Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian

tujuan.

Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

II.2 Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi dan karyawan sering kali seiring.Yaitu melakukan pekerjaan dengan baik

dan naik pangkat. Langkah anggota organisasi berupa konsisten si mendukung tujuan

organisasi yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan.

Menurut Simon (1997) bahwa tugas mewujudkan sasaran organisasi berada pada orang orang

di tingkat paling bawah dari organisasi. Demikian juga pada seseorang paling dibawah dari

4

Page 7: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

struktur organisasi tidak boleh diabaikan karena mereka para anggota level bawahlah yang

menentukan keberlangsungan dan tercapainya tujuan organisasi. 

Tujuan atau sasaran akhir organisasi umumnya diformulasikan secara lebih umum dan masih

terkesan kurang jelas sedangkan sasaran atau target sebagai tujuan tujuan kecil yang haris

dicapai untuk menyelesaikan tujuan akhir secara bertahap lebih jelas dan dapat diukur

keberhasilannya. Pada umumnya tujuan akhir organisasi tercantum dalam visi dan misi

organisasi sedangkan sasaran atau tujuan tujuan kecil dibahas dalam rapat organisasi.

II.3 Ciri-ciri Organisasi

Berdasarkan tujuan dan pengertian organisasi diatas, dapat diambil beberapa ciri ciri yang

merupakan batasan yang jelas dan gambaran tentang bagaimana organisasi itu dan apa yang

membuat dikatakan sesuatu itu sebuah organisasi.

a. Kumpulan manusia

Organisasi sudah tentulah bercirikan beranggotakan oleh lebih dari dua manusia dikarenakan

hanya manusia yang mampu membuat secara sadar tujuannya sendiri. Ciri ini juga sama

halnya dengan ciri kelompok.

b. Tujuan bersama

Tujuan bersama merupakan ciri utama organisasi yang membedakan dengan kelompok.

Bahkan salah satu pengertian organisasi diatas menjelaskan bahwa tujuan organisasi harusnya

diumumkan dan disuarakan oleh pemimpin atau yang diakui sebagai orang yang pantas

didengar. Akan tetapi tidak bisa disangkal bahwa tiap anggota pasti memiliki tujuan tujuan

pribadi yang tidak persis sama dengan anggota lainnya, akan tetapi mereka berkumpul

dikarenakan tujuan organisasi tersebut merupakan bagian dari tujuan tujuan mereka dala

hidup dan bahkan saat tujuan organisasi belum tercapai, pencapaian mereka terhadap tujuan

pribadi sudah hampir terpenuhi. Organisasi yang sangat kompak dan erat adalah yang

memiliki tujuan yang sama dengan tiap anggotanya apalagi anggota mereka yang berada di

tataran bawah. Contohnya organisasi seperti perusahaan bisnis yang menghasilkan

keuntungan untuk memperkaya diri mereka dan memberi makan dan hidup kepada para

anggota. Semua anggota jelas memiliki tujuan yang sama sehingga akan terus mendorong

mereka untuk bekerja sama dengan keras dan kokoh. Contoh yang lain adalah organisasi

minat dan bakat seperti Klub Catur atau Pers Mahasiswa. 

5

Page 8: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

c. Kerja sama

Tentu saja, organisasi memiliki ciri ini, kerja sama. Tidaklah pantas bila sebuah kumpulan

manusia yang memiliki tujuan yang sama tidak bekerja sama. Ini tak ada bedanya dengan

kelompok apabila tidak adanya kerja sama

d. aturan aturan 

Aturan aturan biasanya dibuat setelah organisasi terbentuk. Aturan aturan ini merupakan ciri

organisasi formal yang bertujuan mengatur setiap anggota agar tujuan dan kerja sama terjalin

dengan kapasitas yang efisien, efektif dan bertanggung jawab. Dengan adanya aturan aturan,

tidak akan anggota yang merasa tercederai karena aturan aturan tersebut dibahas bersama.

e. Pembagian tugas

Dalam sebuah organisasi yang formal, pembagian tugas sesuai kapasitas dan kemampuan

anggota sangatlah penting untuk mencapai tujuan organisasi dan mempermudah pencapaian

tujuan para anggota organisasi secara pribadi. Dengan adanya pembagian tugas yang diatur

oleh aturan aturan akan tercipta kerja sama yang epik dan solid dalam nuansa profesionalisme

demi mencapai tujuan bersama dan tujuan pribadi demi keberhasilan organisasi.

II.4 Desain Organisasi Formal dan Informal

2.4.1 Organisasi formal

Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama

secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan te rbatas,

Sekolah, Negara.

2.4.2 Organisasi Informal

Kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat padasuatu aktifitas serta tujuan bersama

yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak tk.

Teori Organisasi Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah

sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau

lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi

merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.

6

Page 9: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi yang

pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu

meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

Teori organisasi klasik

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi

konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang

mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan,

peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila

orang-orang bekerja sama. Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para

teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta

memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori

ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang

sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu:

1. Teori birokras

dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of

Capitalism.      

2. Teori administrasi

dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta

Mooney dan Reiley dari Amerika.

3. Manajemen ilmiah

dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

Teori organisasi neoklasik    

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The

human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan

dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai

individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori

neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan

bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang

dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai

berikut: a. Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.  b.

7

Page 10: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi. c. Manajemen

bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan manajemen puncak.

Teori organisasi modern

Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon,

yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan

terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat

diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya

“the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu

sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-keunggulan  perspektif sistem

terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan

lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang

berubah jika organisasi ingin tetap bertahan

Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi

merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat

bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di

dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan

dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

II.5 Fungsi Manajemen Organisasi

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang

harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai

sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia

dengan cara yang setepat-tepatnya.  Kegiatan manajemen dan aplikasi dalam organisasi

terdapat metode:

a. Planning (perencanaan) 

Merupakan proses pemikiran, dugaan, rencana dan penentuan prioritas-prioritas yang

harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. 

Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan 

kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan 

sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.  Hal yang berkaitan

dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya adalah  rencana-rencana yang coba

8

Page 11: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran

yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:

Rapat Kerja (pengurus organisasi) 

Suatu forum rapat yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta

kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan

dicapai. 

Rapat Anggaran 

Suatu forum rapat untuk menentukan dan membahas berapa jumlah anggaran

yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event /

kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.

b. Organizing (pengorganisasian) 

Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-

fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut

secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian

kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing)

dilakukan secara obyektif. 

Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah : 

Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan

(relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain. 

Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing 

bagian.

Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi

antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll) 

Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata

dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan-

laporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat,

inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll. 

c. Motivating (pendorongan) 

Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan 

mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-

segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan

pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat

jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan

fasiliatas yang lengkap dan sebagainya. 

9

Page 12: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

d. Accounting (pelaporan) 

Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap &

rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang

berada diatasnya. 

Wujud kongkritnya adalah : 

Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau 

Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan 

e. Controlling (pengendalian) 

Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan 

pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti

yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana

pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan

korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan

pelaksanaannya.

II.6 Organisasi dan Metode dibutuhkan di Manajemen

Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai secara tujuan.

Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :

Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan segala sumber dan

faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan

funsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dari perngertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat plaksanaan kerja setepat-

tepatnya.

Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.

Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan  efesiansi kerja untuk mencapai

tujuan.

II.7 Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi Dan Tata Kerja

a. Manajemen dan Organisasi

10

Page 13: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan

dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada

pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan

dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa

fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam

rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency)

hubungan antara manajemen dan organisasi.

b. Manajemen dan Tata Kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu

yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan

manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan

sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat

pada pokoknya ditujukan untuk :

a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu

yang tersedia.

b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.

c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :

Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber

serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi

tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan

sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

c. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

11

Page 14: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai

berikut :

a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.

b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja

sama.

c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan

sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja

ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

12

Page 15: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan Hubungan Antara

Manajemen,Organisasi dan Tata Kerja adalah Manajemen adalah suatu proses yang

dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut di perlukan

ada nya suatu organisasi dan suatu tata kerja untuk mengatur jalannya organisasi

dengan baik agar mendapatkan tujuan yang maksimal. Karena dalam organisasi

dibutuhkan manajemen untuk mengatur didaam organisasi tsb dan tata kerja yg baik

agar dapat mencapai tujuan bersama dengan tepat.

III.2 Saran

Untuk membangun sebuah organisasi yang baik tentunya penerapan menejemen

pada tata kerja (metode) dalam organisasi sangatlah berpengaruh.

Manajemen organisasi dan tata kerja merupakan satu kesatuan utuh yang harus

bersatu dalam sebuah perusahaan/kantor.

Jika ketiga unsur tersebut sudah ada maka produktifitas organisasi pun akan tercapai.

13

Page 16: Makalah Organisasi Dan Tata Kerja

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

http://informasiana.com/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli/#(11/05/2016)

http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/18/hubungan-antara-manajemen-

organisasi-dan-tata-kerja/

http://www.apapengertianahli.com/2015/03/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-struktur-

organisasi.html#

14