makalah manajemen sistem informasi 3

Upload: ahmad-akbar-skom

Post on 19-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Format Tugas : PDF

    -NPM : RICKY BOY SIBARANI

    -Nam : 1114370388

    -Mata Kuliah : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

    Sejarah E-commerce

    Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang

    kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan

    koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah

    kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di

    UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa

    Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi

    antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan

    istilah ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang

    merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh

    universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network),

    dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia.

    Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara

    militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini

    mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah

    "Internet".

    Sejarah Singkat dan definisi ecommerce :

    Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi

    baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun

    organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi,

    alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang

    potensial dan lain lainnya.

    Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan

    paradigma baru dalam dunia bisnis berupa Digital MarketingPada awal penerapan electronic

  • commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund

    Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala

    besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat,

    kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange).

    Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat

    perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke

    manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang

    memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu

    sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

    Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan

    pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce.

    Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di

    internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8

    Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka

    triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan

    bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang

    paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

    Definisi Electronic Commerce :

    Electronic commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai

    proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan

    informasi internet(Turban, Lee, King, Chung, 2000). Bila sebagian orang mengartikan istilah

    commerce (perdagangan) sebagai transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang

    berekanan/berpartner. Sebab inilah yang membuat istilah e-Commerce menjadi terkesan sempit

    dari sebagian orang tertentu. Kemudian muncullah istilah e-Business, yang didefinisikan

    mengacu pada e-Commerce yang lebih luas, yang tidak hanya sekedar proses menjual dan

    membeli tapi juga berarti melayani pelanggan, berkolaborasi dengan partner bisnis dan dalam

    lingkungan suatu organisasi. Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazon.com,

    bukanlah murni e-Commerce, sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku tersebut dikirim

    pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx, akan tetapi membeli

    software di Grisoft merupakan e-Commerce murni, karena pengiriman, pembayaran, dan

    perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang aktivitas bisnis selalu

    membutuhkan tempat, maka aplikasi e-Commerce dibangun dengan infrastruktur teknologi yang

    ada seperti Web Server Hosting, Domain Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database

    MySQL, dan lain-lainnya.

    Bila banyak orang diantara kita memandang e-Commerce itu hanya sekedar situs Web belaka,

    padahal yang sesungguhnya lebih luas dari itu.

  • Karakteristik Utama E-Commerce:

    1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak

    2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi

    3. Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

    E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu

    -Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)

    -Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen

    Perkembangan E-Commerce

    Di Indonesia, fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs

    http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama

    Generasi 1:

    Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.

    Generasi 2:

    Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-

    Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh:

    Bhinneka.com

    Generasi 3:

    Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content

    juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.

    Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).

    Peluang & Solusi

    E-Commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan

    menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing

    ekonomi nasional.

    Diperlukan upaya bersama untuk:

    -Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia.

    -Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.

    -Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.

    -Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam

    menembus pasar global.

    Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce

    -Outsourcing (web developer)

    -Pengembangan swadaya

  • Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce

    -Zen Cart (www.zen-cart.com),

    -phpshop (www.phpshop.org)

    -Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net)

    -Dan masih banyak lagi

    Nilai Lebih E-Commerce

    Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.

    -Penghematan sumber daya:

    -Ruang untuk toko (fisik) dan SDM

    -Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar

    -Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.

    -No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )

    -Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.

    -Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai

    toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara

    pengiriman

    -Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

    Kelemahan E-Commerce

    -Isu security

    -Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual,

    akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.

    -Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,

    -Ketidaktepatan waktu pengiriman barang

    -No cash payment.

    -Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.

    -Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung

    barang yang akan dibelinya.

    Meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari

    masyarakat

    * Masih banyak peluang dalam e-commerce

    * Masih banyak hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang

    Pengantar Electronic Commerce

    Kita berada dalam suatu tahap sejarah kehidupan yang baru ekonomi digital, ungkap Don

    Tapscott dalam bukunya yang terkenal "Digital Economy " . Itulah katanya seperti apa yang

  • digambarkan dalam "Digital Economy"-nya Don Tapscott dan "Being Digital"-nya Negopronte -

    isi dunia dalam hal ini manusia dan segala aktifitasnya telah ditransformasikan dalam bentuk

    digital. Komputer dan teknologi yang berkaitan telah mengambil alih dimana-mana mulai dari

    pengambilan uang dengan ATM, sistem kendali pesawat, peralatan rumah sakit, manufaktur

    sampai komunikasi. Dalam semua bidang tersebut, komputer nampaknya membawa perubahan

    radikal dan fundamental mengubah segala sesuatunya yang dilakukan. Namun, Internet tiba-tiba

    saja menjadi suatu terobosan yang lebih revolusioner lagi mengubah bagaimana cara kita

    beraktifitasa, berkomunikasi dan berkolaborasi. Jutaan manusia bisa saja dalam satu malam

    mengakses dokumen skandal seks Clinton-Lewinsky, bercakap-cakap dari kamarnya yang gelap

    di ruang saluran obrolan, bertukar pikiran dengan bulletin board, atau meluapkan sumpah

    serapah dan unek-uneknya dengan e-mail ke milis apakabar, dan banyak hal lainnya. Namun,

    satu hal yang mungkin bakal mengubah kehidupan kita adalah apa yang disebut sebagai e-

    commerce atau electronic commerce.

    Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit

    Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari.

    Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih

    lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor

    kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi

    , pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital.

    Lalu , kalau ATM, kartu kredit dan yang transaksi lainnnya sudah dapat dilakukan mengapa

    subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak dibicarakan dimana-mana?

    Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan jangkauan global. Dengan adanya

    Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu

    infrastruktur dan model ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional,

    birokrasi dan sistem untuk siapa saja.

    Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan

    pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-

    perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun

    jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang

    memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas

    ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet. Apa maknanya bagi ekonomi

    dunia? Tak kurang dari pemerintah AS yang mulai memprakarsai apa yang dikenal sebagai

    Information Superhighway menjadi suatu infrastruktur ekonomi digital yang disebut e-commerce

    itu. Dalam artikel yang dipublikasikan untuk umum " A Framework for Global Electronic

    Commerce" disebutkan bahwa electronic commerce melalui Internet mesti difasilitasikan dalam

    basis global .

    Perdagangan elektronik yang saat ini sudah berjalan di Internet, sebenarnya baru

    merupakan langkah awal dari e-commerce. Atau dapat dikatakan sebagaian kecil dari proses e-

    commerce yang telah diimplementasikan dengan batasan teknologi yang ada saat ini. Pengantar

  • e-commerce akan mengulas berbagai pandangan mengenai e-commerce, bagaimana transaksi di

    Internet terjadi, bagaimana persyaratan transaksi di jaringan publik Internet, bagaimana

    pembayaran dilakukan, dimana saja e-commerce ini dapat diterapkan dan bagaimana e-

    commerce ini diterapkan untuk kepentingan Anda.

    Definisi Electronic Commerce

    Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua

    bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada

    pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk

    juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi

    antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain

    manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi,

    penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.

    Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala

    bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual

    dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara

    elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.

    Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce

    menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan

    infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan

    dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi

    yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.

    Berikut ini beberapa definisi mengenai electronic commerce yang mungkin dapat

    membuka gambaran lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan electronic commerce.

    "Pada saat Internet memberdayakan seluruh penduduk dan mendemokratisasikan kehidupan

    sosial (societies), itu juga akan mengubah paradigma ekonomi klasik. Model baru interaksi

    komersial berkembang sewaktu kalangan bisnis dan kustomer/pelanggan-pelanggannya

    berpartisipasi dalam suatu pasar elektronik dan mencapai manfaat bersama. GII (Global

    Information Infrastructur) secara potensial telah mengubah dengan cepat bidang komersil dan

    bidang-bidang lainnya dengan mengurangi biaya secara dramatis dan memberi suatu sarana baru

    untuk melakukan transaksi komersial. Internet bakal mengubah pemasaran retail secara

    revolusioner. Komersialisasi di Internet bakal mencapai 10 milyar dollar samapi akhir abad ini. "

    (U.S. Executive Office of the President, 1997)

    "Elektronic Commerce adalah transaksi komersial dari jasa dalam format elektronik"

    (Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997)

    "Electronic Commerce merujuk secara umum kepada semua bentuk transaksi yang berkaitan

  • dengan aktifitas komersial, baik organisasi maupun individual, yang berdasarkan pada

    pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan gambar" (OECD,

    1997)

    "Electronic Commerce berkaitan dengan melakukan bisnis secara elektronik. E-commerce

    didasarkan pada pemrosesan elektronik dan transmisi data, termasuk teks, bunyi dan video. E-

    commerce mencakup segala macam aktifitas termasuk perdagangan elektronik baik barang

    ataupun jasa, pengiriman secara online dari isi digital, transfer dana secara elektronik, electronic

    share trading, electronic bil of landing, commercial auctions, kolaborasi desain dan rekayasa,

    online sourcing, public procurement, direct consumer marketing, dan layanan purna jual.

    Termasuk juga produk (consumer good, peralatan medis) atau jasa (layanan informasi, keuangan

    dan hukum); aktivitas tradisional (kesehatan, pendidikan) dan aktivitas-aktivitas baru (virtual

    malls)" (European Commission, 1997)

    "Electronic Commerce adalah melakukan aktifitas bisnis yang diarahkan pada pertukaran nilai

    melalui jaringan telekomunikasi." (European Information Technology Observatory, 1997)

    "..elektonik commerce, yang saat ini baru diterapkan secara terbatas pada beberapa perusahaan

    saja, adalah memasuki suatu era baru dimana beberapa orang yang tidak spesifik misalnya

    pelanggan umum terkait dalam suatu jaringan. Sebagai tambahan, isinya tidak hanya berupa

    transaksi data untuk menempatkan atau menerima order yang sederhana namun juga menyangkut

    kegiatan komersial umum seperti publikasi, iklan, negosiasi, kontrak dan fund settlements."

    (Ministry of Int'l. Trade and Industry, Japan, 1996)

    Dari berbagai definisi dan gambaran mengenai e-commerce di atas dapat dilihat adanya

    kesamaan pandangan tentang e-commerce yaitu berkaitan dengan infrastruktur, format, lingkup ,

    bentuk transaksi dan representasi produk yang dikomersialisasikan. Namun, dari beberapa

    gambaran di atas, satu hal penting yang cuma disinggung oleh pernyataan Gedung Putih adalah

    yang berkaitan dengan sasaran dari e-commerce yaitu mengurangi biaya dan merupakan suatu

    sarana baru untuk melakukan aktivitas komersial.

    Mengurangi biaya memang menjadi sangat penting apalagi kalau mengingat aktifitas

    komersial konvensional seringkali melibatkan beberapa rantai aktifitas yang menimbulkan biaya

    cukup tinggi dalam menyelesaikan suatu proses ekonomi. Contoh yang mudah adalah dalam

    kegiatan kita sehari-hari. Di jakarta misalnya, Anda ingin membeli baju paling tidak Anda harus

    menyiapkan kendaraan Anda atau keluar rumah menunggu mobil angkutan umum, melakukan

    perjalanan dari tempat Anda ke Mall terdekat, kena macet lalu lintas Jakarta, mencari tempat

    parkir kendaraan Anda , mengeluarkan ongkos parkir, masuk ke Mall , memilih baju yang cocok,

    dan melakukan transaksi pembelian baik kontan maupun dengan kartu kredit. Proses ekonomi di

    atas memakan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak kecil. Dalam ekonomi berbasis e-commerce,

    dapat digambarkan Anda cuma perlu mendial nomor akses ISP Anda, melakukan penelusuran

    informasi mengenai barang yang Anda inginkan di virtual mall dengan serach engine atau

  • katalog elektronik, memilih baju yang Anda inginkan secara virtual dan mengisi form order

    dalam waktu kurang dari satu jam. Gambaran yang mudah mengenai e-comerce di atas

    merupakan suatu ulasan mengenai bagaimana biaya, waktu dan tenaga dapat begitu ditekan

    untuk melakukan kegiatan ekonomi. Cuma masalahnya adalah seberapa mendesak kebutuhan

    Anda itu? Kalau kebutuhan Anda sangat mendesak, misalnya beli baju untuk ke pernikahan

    teman nanti malam. E-commerce seperti yang diulas diatas mungkin tidak dapat diterapkan

    dalam proses ekonomi Anda. Jadi ada semacam tenggang waktu untuk mendapatkan apa yang

    Anda beli dalam arti bagaimana kebutuhan Anda apakah sangat mendesak atau tidak. Lalu apa

    manfaat sebenarnya dari e-commerce ini dan bagaimana ini diterapkan di dalam suatu sistem

    perekonomian?

    E-commerce Sebagai Pilihan Wira Usaha Modern

    Perkembangan teknologi membawa dampak dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

    Perekonomian pun tidak luput dari sentuhan teknologi. Teknologi menawarkan berbagai

    kemudahan dalam perekonomian yang tentunya sangat menunjang sistem perekonomian yang

    ada. Salah satunya adalah peranan teknologi dalam perdagangan yang saat ini dikenal dengan E-

    Commerce. E-Commerce atau perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,

    pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau

    televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana

    elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem

    pengumpulan data otomatis.

    Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan

    dari elektronik bisnis (e-bisnis) yang berkaitan dengan transaksi komersial seperti: transfer dana

    secara elektronik, SCM (Supply chain management), e-pemasaran, atau pemasaran online,

    pemrosesan transaksi online, pertukaran data elektronik, dan lain-lain.

    Wirausaha adalah usaha dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,

    menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk tersebut, serta mengatur

    permodalan operasinya. E-Commerce memberikan kemudahan-kemudahan dalam berwirausaha

    dan tentunya dapat memperluas jaringan perdagangan yang tidak hanya regional namun

    mencakup wirausaha internasional. E-Commerce dapat sebagai salah satu pilihan alternatif

    dalam pengembangan jiwa kewirausahaan sedini mungkin melalui perkembangan teknologi yang

    ada.

    Bertolak dari hal tersebut diatas, kami Badan Eksekutif Senat Mahasiswa Fakultas

    Ekonomi Universitas Udayana berencana melakukan kegiatan yang bertema E-Commerce

    Sebagai Pilihan Wirausaha Modern, yang dikemas dalam bentuk seminar.

    Tujuan kegiatan :

  • 1. Memperkenalkan E-Commerce sebagai pilihan bisnis internet wirausaha modern kepada

    generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

    2. Meningkatkan jiwa kewirausahaan generasi muda sehingga nantinya mampu

    menciptakan lapangan pekerjaan.

    3. Menciptakan kader-kader bangsa yang mampu menjadi wirausahawan dalam upaya

    meningkatkan perekonomian Indonesia.

    Pembicara dan narasumber :

    1. Hendra W Saputro (Konsultan E-Commerce dan Internet Marketing, Managing Director

    Bali Orange Communications).

    2. I Made Sathyabudi Adnyana, S. Kom (Praktisi E-Commerce http://toko.baliwae.com)

    Waktu dan tempat :

    Sabtu, 25 Maret 2009, pukul 17.00 WITA - Selesai

    bertempat di: Hotel Nikki, Jl. Gatot Subroto, Denpasar - Bali.

    Garis besar pemikiran yang akan saya sampaikan dan diskusikan disana adalah :

    Latar belakang e-commerce

    - Internet user Indonesia dan dunia

    - Manfaat internet

    - Internet bakal booming

    - Kisah sukses pelaku e-commerce

    - Apa itu e-commerce

    Menyiapkan e-commerce :

    - Siapkan mentalitas Anda : Kejujuran, Selalu positif dan Motivasi diri.

    - Pikirkan produk Anda.

    - Harus ada koneksi Internet

    - Buatlah website dan infrastruktur transaksi (pembayaran dan pengiriman).

    - Strategi dan penerapan Internet Marketing.

    - Selalu ada untuk potensi pasar.

    - Finalisasi transaksi

    Manfaat mengenal bisnis online

    - Online Earning dengan google, dll.

    - Bisnis Afiliasi

    -Tambah kolega/teman

    - Tambah rejeki

  • ` Sebelum kita membahas bagaimana cara kerja dan jenis-jenis dari Ecommerce, alangkah

    baiknya kita mengetahui definisi E-commerce itu sendiri. Terdapat banyak sekali definisi untuk

    Ecommerce, untuk itu definisi dibawah ini mungkin dapat mewakili sebegitu banyaknya definisi

    Ecommerce tersebut. Technologi Ecommerce sendiri telah lama dipakai di Internet yaitu berasal

    dari layanan EDI ( Electronic Data Interchange ) dimana layanan EDI ini telah berkembang

    sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telpon dengan

    akses tak terbatas untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan sangat cepat. Seharusnya

    Teknologi EDI ini diterapkan di Departement pemerintah yang membutuhkan layanan cepat

    untuk mendapatkan berbagai data yang berguna untuk efiseiensi dari sisi waktu maupun

    keefektipan manusia yang megelola data-data penting, seperti pelayanan Pajak Bea Masuk

    (Export maupun Import), dan Pajak2 lainnya, juga untuk Departement yang menangani semua

    kekayaan negara termasuk BUMN. Dan lembaga2 Asuransi hendaklah telah menerapkan

    fasilitas ini. Oh ya,, mungkin data2 kependudukan juga harus telah diolah dengan prinsip-prinsip

    kerja EDI.

    Untuk mewujudkan semuanya itu hendaklah kita memiliki Sumber Daya dari sisi

    Manusia yang megolah informasi tersebut maupun dari sisi Teknologi itu sendiri. Untuk

    Teknologi kita dapat mengadopsi teknologi Open Source yang semuanya itu tersedia pada Linux.

    Untuk perbandingan OS yang dipakai. Yang jelas data pada tahun 1998 menyebutkan

    perdagangan melalui jaringan online ( Ecommerce ) telah menyedot sekitar $ 8 billion dan akan

    meningkat sekitar $ 130 billion pada 4 tahun yang akan datang, jadi tunggu apalagi ..??? kita

    harus siap merobah cara kita untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan hanya

    membuka Web site yang menyediakan fasilitas tersebut.

    Definisi Ecommerce (Electronic commerce ):

    Ecommerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling

    yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan

    "get and deliver". Ecommerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus

    memangkas biaya2 operasional untuk kegiatan trading (perdagangan)

    Proses yang ada dalam Ecommerce adalah, sbb :

    Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk2 dan layanan.

    Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

    Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu

    Kredit).

    Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penganganan transaksi

    Dengan menggunakan transaksi melalui Ecommerce diharapkan suatu perusahaan mendapat

    keuntungan sebagai berikut :

  • Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih

    murah.

    Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti : (biaya post surat,

    pencetakan, report, dll ).

    Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer electronik / pembayaran yang

    tepat waktu dan dapat langsung dicheck.

    Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

    Dari definisi diatas mungkin masih terdapat keraguan tentang Ecommerce tersebut, tetapi era

    telah berubah dan kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ilmu

    pengetahuan khususnya teknologi informasi agar kita tidak tertinggal terlalu jauh oleh

    perkembangan teknologi informasi tersebut. Untuk mewujudkan Ecommerce pada perusahaan

    yang ingin sekali memangkas biaya2 operasional dari kegiatan marketing hendaklah

    menyediakan fasilitas2 sebagai berikut :

    Pengadaan Internet Web site.

    Penempatan Link ke Web Server yang kita punyai atau iklan di situs yang menurut IDC

    (International Data Coorporation) yang mempunyai hits/kunjungan terbanyak, dalam hal

    ini KCM (Kompas Cyber Media) menduduki urutan ke-3 di Dunia.

    Web Hosting (peletakkan Web server berdasarkan tempat pelanggan terbanyak ) hal ini

    untuk mempercepat akses dan transaksi.

    Persetujuan untuk transaksi online dalam hal ini kerjasama dengan pihak Bank yang

    telah menyediakan layanan transaksi online untuk pembayaran transaksi Ecommerce

    (yang penulis ketahui sampai saat ini baru BII yang menyediakan transaksi tersebut ).

    Sistem yang terintegrasi dengan baik (OS, Web Server maupun Aplication Server,

    Database Back end dan Front end Application).

    Security :

    o Teknologi : Disisi teknology sudah ada yang namanya SSL/Secure Socket Layer yang

    menjadi standar keamanan online via Internet.

    o Human: Untuk masalah yang satu ini kita haruslah merekrut atau mempercayakan

    kepada orang yang paling bertanggungjawab / yang memiliki kejujuran diatas rata-rata.

    Kebanyakan kejahatan intelektual banyak dilakukan oleh orang dalam atau yang lebih

    populer (White Collar Crime ).

    Dengan alasan-alasan tersebut tentu saja kita tidak akan tinggal diam dalam era

    komputerisasi dan globalisasi apalagi sebentar lagi kita akan memasuki millenium ke-tiga (yang

    cuma dalam hitungan hari, atau mungkin anda membaca tulisan ini telah berada dalam era yang

  • sama sekali sudah berubah), yang dengan alasan-alasan tersebut kita tidak hanya menjadi cukong

    di negara sendiri tetapi kita juga harus lebih proaktive untuk mempersiapkan perusahaan dalam

    persaingan Internasional. Kalau tidak sekarang kapan lagi, ada pepatah mengatakan "The

    Journey of a Thousand Miles Begin with a Single Step". Jadi siap atau tidak itu tergantung dari

    orientasi perusahaan untuk mengadopsi kemajuan teknulogi dan merekrut karyawan yang

    mempunyai loyalitas dan kemampuan yang dapat mengikuti perkembangan teknologi.

    Kendala E-commerce

    - Waktu untuk pengiriman produk fisik.

    Hal ini dimungkinkan untuk mengunjungi toko musik lokal dan berjalan keluar

    dengan compact disc, atau toko buku dan meninggalkan dengan sebuah buku. E-

    commerce sering digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak tersedia secara

    lokal dari bisnis di seluruh dunia, yang berarti bahwa barang fisik perlu disampaikan,

    yang membutuhkan waktu dan uang biaya. Dalam beberapa kasus ada cara sekitar ini,

    misalnya, dengan file elektronik dari musik atau buku yang diakses di Internet, tapi

    kemudian ini bukan barang fisik.

    - Produk fisik, pemasok & pengiriman ketidakpastian

    Ketika Anda berjalan keluar dari toko dengan item, itu milikmu. Anda

    memilikinya, Anda tahu apa itu, di mana itu dan bagaimana tampilannya. Dalam

    beberapa hal e-commerce pembelian dibuat pada kepercayaan. Hal ini karena, pertama,

    tidak memiliki memiliki akses fisik ke produk, pembelian dilakukan pada harapan dari

    apa produk yang dan kondisinya. Kedua, karena bisnis memasok dapat dilakukan di

    seluruh dunia, dapat pasti apakah atau tidak mereka adalah bisnis yang sah dan tidak

    hanya akan mengambil uang Anda. Ini cukup sulit untuk mengetuk pintu mereka untuk

    mengeluh atau mencari jalur hukum! Ketiga, bahkan jika barang tersebut dikirim, mudah

    untuk mulai bertanya-tanya apakah atau tidak akan pernah tiba.

    - Tahan lama barang Lupakan memesan krim gelato es tunggal dari sebuah toko di Roma! Meskipun

    transportasi khusus atau didinginkan dapat digunakan, barang yang dibeli dan dijual

    melalui internet cenderung tahan lama dan tahan lama: mereka butuhkan untuk bertahan

    hidup perjalanan dari pemasok ke bisnis pembelian atau konsumen. Ini menggeser bias

    untuk tahan lama dan / atau non-barang tahan lama kembali ke pengaturan rantai suplai

    tradisional, atau terhadap pembelian yang relatif lebih lokal e-commerce berbasis,

    penjualan dan distribusi. Sebaliknya, barang tahan lama dapat diperdagangkan dari

    hampir semua orang untuk hampir siapa pun yang lain, kompetisi memicu harga yang

    lebih rendah. Dalam beberapa kasus ini menyebabkan disintermediasi di mana perantara

    orang dan bisnis yang dilewati oleh konsumen maupun bisnis lain yang mencari untuk

    membeli lebih langsung dari produsen.

  • - Terbatas dan informasi sensorik yang dipilih.

    Internet merupakan saluran yang efektif untuk informasi visual dan auditori:

    melihat gambar, mendengar suara dan membaca teks. Namun itu tidak memungkinkan

    lingkup penuh untuk indera kita: kita dapat melihat gambar bunga-bunga, tapi tidak

    mencium aroma mereka, kita dapat melihat gambar palu, tetapi tidak merasa berat atau

    keseimbangan. Selanjutnya, ketika kita mengambil dan memeriksa sesuatu, kita memilih

    apa yang kita lihat dan bagaimana kita melihatnya. Ini tidak terjadi di Internet. Jika kita

    melihat membeli mobil di Internet, kita akan melihat gambar penjual telah memilih bagi

    kita untuk melihat tetapi tidak hal yang kita mungkin mencari jika kita mampu untuk

    melihatnya secara langsung. Dan, dengan mempertimbangkan indra kami yang lain, kami

    tidak bisa menguji mobil untuk mendengar suara mesin karena perubahan gigi atau rasa

    bau dan merasa dari kursi kulit. Ada banyak cara di mana internet tidak menyampaikan

    kekayaan pengalaman dunia. Kurangnya informasi sensorik berarti bahwa orang sering

    membeli jauh lebih nyaman melalui internet barang generik - hal yang mereka telah

    melihat atau mengalami sebelumnya dan tentang apa yang ada ambiguitas sedikit,

    daripada hal-hal yang unik atau kompleks.

    - Kembali barang

    Kembali barang online bisa menjadi daerah kesulitan. Ketidakpastian seputar

    pembayaran awal dan pengiriman barang dapat diperburuk dalam proses ini. Apakah

    barang kembali ke sumber mereka? Siapa yang membayar untuk ongkos kirim kembali?

    Apakah pengembalian dana akan dibayarkan? Apakah saya akan pergi dengan apa-apa?

    Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Kontras ini dengan pengalaman offline kembali

    barang ke toko.

    - Privasi, keamanan, pembayaran, identitas, kontrak.

    Berbagai masalah timbul - privasi informasi, keamanan informasi dan rincian

    pembayaran, apakah pembayaran detail (rincian kredit misalnya kartu) akan

    disalahgunakan, pencurian identitas, kontrak, dan, apakah kita memiliki satu atau tidak,

    apa hukum dan yurisdiksi hukum berlaku.

    - Ditetapkan layanan & tak terduga.

    E-commerce adalah cara yang efektif untuk mengelola transaksi jasa diketahui

    dan ditetapkan, yaitu hal-hal yang sehari-hari. Hal ini tidak cocok untuk berurusan

    dengan yang baru atau tidak terduga. Sebagai contoh, sebuah perusahaan transportasi

    yang digunakan untuk berurusan dengan paket sederhana yang bertanya apakah itu dapat

    mengangkut kuda nil, atau seorang pelanggan meminta agar buku untuk dibungkus dalam

    kertas titik biru dan putih polka dengan busur. Permintaan tersebut membutuhkan

    intervensi manusia untuk menyelidiki dan menyelesaikan.

    - Layanan pribadi.

  • Meskipun beberapa interaksi manusia dapat difasilitasi melalui web, e-commerce

    tidak dapat memberikan kekayaan interaksi yang disediakan oleh layanan pribadi. Bagi

    kebanyakan bisnis, e-commerce menyediakan metode setara dengan petugas informasi

    kaya kontra daripada seorang tenaga penjualan. Ini juga berarti bahwa umpan balik

    tentang bagaimana orang bereaksi terhadap penawaran produk dan layanan juga

    cenderung lebih rinci atau mungkin hilang dengan menggunakan e-commerce

    pendekatan. Jika umpan balik Anda hanyalah bahwa orang-orang (atau tidak) membeli

    produk atau layanan online, hal ini tidak memadai untuk mengevaluasi bagaimana

    mengubah atau meningkatkan e-commerce Anda strategi dan / atau penawaran produk

    dan pelayanan. Bisnis keberhasilan penggunaan e-commerce biasanya melibatkan strategi

    untuk mendapatkan dan menerapkan umpan balik pelanggan. Hal ini membantu

    perusahaan untuk memahami, mengantisipasi dan memenuhi perubahan kebutuhan

    pelanggan online dan preferensi, yang sangat penting karena tingkat yang relatif cepat

    berlangsung internet berbasis perubahan.

    - Ukuran dan jumlah transaksi.

    E-commerce yang paling sering dilakukan dengan menggunakan fasilitas kartu

    kredit untuk pembayaran, dan sebagai hasilnya transaksi yang sangat kecil dan sangat

    besar cenderung tidak dilakukan secara online. Ukuran transaksi juga dipengaruhi oleh

    ekonomi pengangkutan barang fisik. Sebagai contoh, setiap manfaat atau kemudahan

    membeli sekotak pena online dari bisnis yang berbasis di AS cenderung terhalang oleh

    biaya karena harus membayar mereka untuk disampaikan kepada Anda di Australia.

    Biaya pengiriman juga berarti bahwa membeli item individu dari berbagai bisnis di luar

    negeri yang berbeda secara signifikan lebih mahal daripada membeli semua barang-

    barang dari satu bisnis di luar negeri karena barang dapat dikemas dan dikirim bersama-

    sama.

    EDI (Electronic Data Interchange)

    Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau

    transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.

    Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA)

    sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media

    elektronik.

    EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi

    komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke

    sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan,

    kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

  • Prinsip Teknologi EDI

    Prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim

    yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini

    UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for

    Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut

    distandardisasi oleh PBB.

    Teknologi EDI ini adalah teknologi less investment dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata

    lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia.

    Tujuan utama

    Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat

    membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat,

    akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan

    proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang

    timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak

    diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut

    terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana

    dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga

    Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat,

    mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur

    yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

    Componen dasar EDI

    Hub (pihak yang memberikan perintah) Spoke (pihak yang menerima perintah) Computer (sebagai electronic hardware) Electronic software

    Software OS-EDI yang digunakan

  • Bayan Commerce IDX-IDEA NextGen-EDI RAXINC Dll

    Standard EDI yang belaku saat ini

    SPEC 2000 ANSI X12 Standard AS dan Canada EDIFACT (Standard Eropa) IEF Dll

    Kelebihan/keutamaan EDI

    Revenue Stream yang baru Meningkatkan market (exposure) Menurunkan biaya operational (operational cost) Memperpendek waktu,automatic Mengurangi informasi data yang mengembang Meningkatkan supplier management Melebarkan jangkawan (global reach) Meningkatkan customer loyality (customer service) Meningkatkan value chain

    Syarat dapat dilakukannya proses EDI

    Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional) Scope of agreement (electrical supply service in the cooperative) Third-party service provider Electonic transaction menyampaikan ke provider) Privider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merenspon harga dan jumlah barang System operation (merawat dan menjaga system operasional EDI Security Procedures (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah Tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas Bebas dari computer viruses Data recovery and retention Testing

    Transmission EDI (pemancaran EDI)

  • Proper receipt (penyesuaian tanda terima) Verification Responses transaction Transmital yang berlulanga kali

    Transaction terms (transaksi EDI)

    Cooperative CSP tarif Convidentialy Validity (Enforceability) Pihak Hup menyampaikan agreemant ke pihak spoke Pihak spoke Aggrement to executed CSP (Competitive Service Providers) Adanya persetujuan sah

    Step proses Proper receipt and Verification EDI

    Enter claim information (masukkan permintaan data) Enter data and complete instruction. Data akan di ferifikasi (data and/or attachments Transmit Data Retrieve and review reports Prepare and mail attachments with EDI labels

    Inter-Organizational System (IOS)

    Inter-Organizational System (IOS) atau seringkali disebut sebagai sistem informasi antar

    organisasi merupakan suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka

    berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerja sama untuk untuk tujuan bersama.

    Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang. Para mitra

    bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.

    Manfaat itu terbagi dalam dua kategori efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar dengan penjelasan :

    1. Efisiensi Komparatif

  • Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan

    jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing. Perbaikan dalam efisiensi

    ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.

    Efisiensi internal Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri, sehingga

    memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih

    cepat, dan membuat keputusan lebih cepat.

    Efisiensi antar organisasi Mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain.

    Perbaikan ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan lebih banyak barang dan

    jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pelosok atau

    pelanggan, serta lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.

    2. Kekuatan Tawar Menawar

    Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok

    dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar menawar

    (bargaining power).

    Keistimewaan produk yang unik, pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat,

    waktu respon atas permintaan informasi yang cepat.

    Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, mengurangi biaya belanja dalam

    mencari pemasok, dapat mengindentifikasi prooduk alternatif dengan mendapatkan harga

    yang terendah.

    Peningkatan biaya peralihan, perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka

    biaya pemeliharaan menjadi mahal.

    Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi. IOS memiliki

    landasan teoritis yang kuat delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi

    dominan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa

    hubungan data dicapai secara elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data

    elektronik.

    Aura CMS : CMS buatan indonesia

    Kelebihan :

    1. mudah di gunakan

    2. fiturnya menarik

    3. meggunakan Bhs indonesia

  • Kekurangan :

    1. saat ada coment masuk tidak ada pemberitahuan lewat email

    2. keamanan masih minimum

    3. ppenulisan script tidak rapih

    4. halaman admin kurang menarik

    CMSMS(Made Simple)

    Kelebihan :

    1. instalasi mudah

    2. open source

    3. membuat/mengubah tempelete nya pakai css

    4. memiliki module yang cukup lengkap

    5. file resource cukup besar

    Kekurangan :

    1. pluggin terbatas

    2. karena open source,banyak yang kurang percaya dalam menggunakan cms ini

    Blogspot

    Kelebihan :

    1. open source

    2. mudah digunakan

    3. tampilannya mudah di mengerti

    4. sudah disediakan plugin

    5. bisa dipakai olleh pemula

    Kekurangan :

    1. terlalu sederhana

    2. ketersediaan tempeletnya terbatas

    3. harus tersambung dengan internet