makalah manajemen pemasaran bank

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Masalah Pemasaran juga mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Tugas da segala jenis bisnis adalah penyerahan nilai pelanggan untuk mendapatkan laba. Da ekonomi hiperkompetitif, dengan semakin banyak pembeli rasional yang berh dengan banyak sekali pilihan, sebuah perusahaan dapat menang hanya dengan menyet dengan baik proses penyerahan nilai serta memilih, menyediakan dan mengomunikasi nilai superior. Pandangan tradisional tentang pemasaran adalah perusahaan membuat sesuatu dan kemudian menjualnya. Dalam pandangan ini, pemasaran mengambil tempat paruh kedua dalam proses. Perusahaan menganut pandangan ini memiliki peluang terbaik berhasil dalam ekonomi yang di tandai dengan kekurangan barang dimna konsumen ti rewel tentang mutu, fitur, atau gaya----misalnya, pada barang-barang kebutuhan p dalam pasar yang sedang berkembang. Akan tetapi, pandangan tradisional tentang proses bisnis tidak akan ber ekonomi dimana orang menghadapi terlalu banyak pilihan. Pesaing yang cerdas har merancang dan meyerahkantawaranuntuk pasarsasaran yang ditetapkan dengan baik.dalam perjuangan untuk tumbuh, rantai eceran menciptakan spinoffs (p lepasan yang menarik bagi pasar mikro yang bahkan lebih kecil. Dari pada meneka pembuatan dan penjualan, perusahaan ini melihat diri mereka sebagai bagian dari penyerahan nilai. 1.2 Batasan Masalah Dalam penulisan makalah ini penulis membatasi hanya pada !anajemen Pema "ank yaitu mengenai tentang Peranan dan Pengertian Pemasana "ank, Pentingnya Pelaksanaan #iset Pemasaran "ank, Persaingan dalam Pemasaran "ank. 1.3 Tujuan Penelitian $. !enjelaskan pengertian tentang !anajemen Pemasaran "ank %. !emahami peranan dan pengertian Pemasaran "ank &. !amahami pentingnya pelaksanaan riset Pemasaran "ank. '. !engetahui persaingan dalam Pemasaran "ank !anajemen Pemasaran "ank $

Upload: nicothala

Post on 09-Oct-2015

1.255 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

makalah manajemen pemasaran bank, definisi dan tata cara pemasaran bank yang efektif dan efisien

TRANSCRIPT

PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Masalah

Pemasaran juga mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Tugas dari segala jenis bisnis adalah penyerahan nilai pelanggan untuk mendapatkan laba. Dalam ekonomi hiperkompetitif, dengan semakin banyak pembeli rasional yang berhadapan dengan banyak sekali pilihan, sebuah perusahaan dapat menang hanya dengan menyetel dengan baik proses penyerahan nilai serta memilih, menyediakan dan mengomunikasikan nilai superior.

Pandangan tradisional tentang pemasaran adalah perusahaan membuat sesuatu dan kemudian menjualnya. Dalam pandangan ini, pemasaran mengambil tempat paruh kedua dalam proses. Perusahaan menganut pandangan ini memiliki peluang terbaik untuk berhasil dalam ekonomi yang di tandai dengan kekurangan barang dimna konsumen tidak rewel tentang mutu, fitur, atau gaya----misalnya, pada barang-barang kebutuhan pokok dalam pasar yang sedang berkembang.

Akan tetapi, pandangan tradisional tentang proses bisnis tidak akan berfungsi dalam ekonomi dimana orang menghadapi terlalu banyak pilihan. Pesaing yang cerdas harus merancang dan meyerahkan tawaran untuk pasar sasaran yang ditetapkan dengan baik.dalam perjuangan untuk tumbuh, rantai eceran menciptakan spinoffs (perusahaan lepasan) yang menarik bagi pasar mikro yang bahkan lebih kecil. Dari pada menekankan pembuatan dan penjualan, perusahaan ini melihat diri mereka sebagai bagian dari proses penyerahan nilai.

1.2 Batasan Masalah Dalam penulisan makalah ini penulis membatasi hanya pada Manajemen Pemasaran Bank yaitu mengenai tentang Peranan dan Pengertian Pemasana Bank, Pentingnya Pelaksanaan Riset Pemasaran Bank, Persaingan dalam Pemasaran Bank.1.3 Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan pengertian tentang Manajemen Pemasaran Bank 2. Memahami peranan dan pengertian Pemasaran Bank3. Mamahami pentingnya pelaksanaan riset Pemasaran Bank.4. Mengetahui persaingan dalam Pemasaran Bank

1.4 Manfaat Penelitian1. Mengetahui peranan-peranan dari lembaga keuangan yang ada di Indonesia.2. Mengetahui jenis-jenis dari lembaga keuangan yang ada di Indonesia beserta program-program yang telah di jalankan oleh lembaga tersebutBAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Pemasaran Bank2.1.1 PengertianSecara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Pada dasarnya manajemen pemasaran bank yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Hal ini berarti dalam manajemen pemasaran tercakup serangkaian kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas barang, jasa dan fafasan dengan tujuan utama kepuasan pihak-pihak yang terlibat.

Produk bank terdiri dari produk simpanan(giro,tabungan,dan deposito), pinjaman(kredit) atau jasa jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, safe deposito box, kartu kredit, letter of kredit, bank garansi, traveller cheque, bank draf, dan jasa-jasa bank lainnya.

Pasar adalah himpunan nasabah(pembeli nyata dan pembeli potensial)atas suatu produk, baik barang atau jasa. Pasar potensial adalah himpunan nasabah yang menyatakan ada minat pada sutu produk atau jasa bank, akan tetapi belum memiliki pendapatan atau akses. Pasar nyata(tersedia)adalah himpunan nasabah yang mempunyai minat,pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa bank.

Sebagai unit bisnis, bank senantiasa berorientasi laba. Kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kerbutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan dipenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus melakukan riset pasar.

Pemasaran harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan pemasaran bank yang profesional inilah yang disebut dengan nama manajemen pemasaran bank.

Pada kenyataannya masyarakat pemasaran akan terlibat sepuluh (10) macam entitas yaitu :

1. Barang-barang (goods)

2. Jasa-jasa (service)

3. Pengalaman-pengalaman (experiences)

4. Kegiatan-kegiatan (events)

5. Orang-perorang (Persons)

6. Tempat-tempat (places)

7. Harta kekayaan (properties)

8. Banyak organisasi (organizations)

9. Informasi (information)

10. Banyak ide (ideas)

Sementara itu pengertian pemasaran (marketing) saat ini bukan sekedar menjual (to sales) dengan dimensi jangka pendek (jual-beli putus) tetapi memasarkan (to marketing) dengan dimensi jangka panjang, menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontraks antara konsep penjualan dan pemasaran.

Menurut Wahjono (2010 : 2) mendefinisikan bahwa : Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi .

Murti (2002 : 10) mengemukakan bahwa pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial bagi individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan individu dan kelompok lain.

Kotler (2008, hal. 19) mengemukakan bahwa : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Demikian halnya dengan yang dikemukakan oleh William J. Santon dalam buku Swastha dan Handoko (2008: 4) bahwa :

Pemasaran adalah suatu sistem kesuluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Ahmad Subagyo (2010, hal. 4) bahwa : Pemasaran adalah sebuah sistem bagian dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang-barang pemuas keinginan pasar.

Menurut Kasmir ( 2008 : 63 ) bahwa : Pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.

Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikomsumsi untuk memenuhi kebutuhan, dan keinginan nasabah. Pengertian kebutuhan nasabah bank adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Sebagai contoh kebutuhan nasabah bank adalah:

a. Kebutuhan akan produk atau jasa bank.

b. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank.c. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank.d. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh seluruh karyawan bank.

e. Kebutuhan untuk persahabatan dan keakraban.

f. Kebutuhan untuk diberi perhatian oleh seluruh karyawan bank.

g. Kebutuhan status / prestise.

h. Kebutuhan aktualisasi diri.

Keinginan nasabah bank adalah sebagai berikut:

1.Ingin memperoleh pelayanan yang cepat.

2.Ingin agar bank dapaat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

3.Ingin memperoleh komitmen bank.

4.Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu \(cepat dan memuaskan).

5.Ingin memperoleh kepuasan atas penggunaan produk atau jasa.

6.Ingin dihargai dan dihormati.

7.Ingin memperoleh perhatian .

8.Ingin memperoleh status/prestise.

9.Ingin memperoleh keuntungan dan manfaat.

2.2 Peranan dan Pengertian Pemasaran Bank

Kita tentunya telah mengenalMarketing Mix, yaitu bauran pemasaran yang terdiri dari 4 P:Product,Price,PromotiondanPlace. Untuk perusahaan Jasa ditambah 3 P lagi, yaitu:People, Physical evidencedanProcess. Bagaimana penerapan bauran pemasaran pada pada produk dan jasa Bank? Serta apakah yang disebut denganTriangle Marketing?

a.Penerapan Bauran Pemasaran pada Produk dan Jasa BankPembahasan penerapan bauran pemasaran pada produk dan jasa perbankan dapat dilihat sebagai berikut:

1. ProductYang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa Bank adalah atribut yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa Bank juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.2. PricePengertian harga dalam produk dan jasa Bank, berupa kontra prestasi dalam bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun pinjaman, sertafeeuntuk jasa-jasa perbankan.

3. PromotionKegiatan promosi pada produk dan jasa Bank pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputiadvertising,sales promotion,public relation,sales trainning, marketing research & development.4. PlaceAtau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa Bank, berupa Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan. Dengan semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon dan jaringan internet.

5. PeopleCiri bisnis bank adalah dominan nya unsurpersonal approach, baik dari jajaranfront office,back officesampai tingkat manajerial. Para pekerja Bank dituntut untuk melayani nasabah secara optimal.

6. Physical EvidencePhysical evidence biasanya juga disebut bukti fisik yang terdiri dari adanya logo atau simbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan perusahaan.

7. ProcessMeliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang diberlakukan oleh Bank terhadap produk dan jasa Bank. Sistem dan prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi Bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

Dalam rangka memenangkan persaingan antara Bank dalam menjalankan bauran pemasaranya dapat dilakukan berbagai strategi. Akan tetapi, ketetapan penggunaan strategi bauran pemasaran jasa suatu Bank ditentukan antara lain melalui kualitas jasa yang ditawarkan (perceived service quality). Keberhasilan faktor ini dapat diukur melalui hal-hal berikut:

1. Kualitas jasa yang dirasakan pelanggan (service performance/perceived service). Artinya, apa yang diterima nasabah pada saat menerima atau membeli jasa yang ditawarkan Bank.2. Jasa yang diharapkan pelanggan (customer expectation). Artinya, apa yang dirasakan nasabah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan terhadap jasa yang dibelinya.

Kemudian kualitas jasa yang ditawarkan ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Menurut beberapa ahli pemasaran paling tidak ada 5 unsur yang menentukan kualitas jasa, yaitu sebagai berikut:

1. Tangibel (bukti nyata)

Artinya, jasa yang berkualitas dilihat dari fasilitas fisik seperti gedung kantor, ruangan, pakaian dan penampilan petugas karyawan, lokasi pelayanan dan lokasi kantor.

2. Emphaty (empati)

Artinya, jasa yang berkualitas mencakup kemudahan komunikasi dan pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan, seperti sikap, kewajaran yang ditawarkan, kesediaan membantu nasabah, kesopanan karyawan, perhatiaan kepada kepentingan dan kebutuhan nasabah.

3. Reliability (keandalan)

Artinya, jasa yang berkualitas meliputi kepercayaan kepada institusi, akurasi catatan nasabah dan kepercayaan nasabah kepada karyawan.

4. Responsivenes (daya tanggap)

Artinya, jasa yang berkualitas mencakup kecepatan layanan karyawan dan dukungan institusi pada karyawan.

5. Assurance (jaminan atau kepastian)

Artinya, jasa yang berkualitas mencakup janji institusi kepada pelanggan, penepatan waktu pemberian jasa, keamanan bertransaksi, penepatan waktu operasi, dan kepastian jasa yang diberikan.

b. Pemasaran produk dan jasa Bank menggunakanTriangle Marketing.Di dalam memasarkan produk dan jasa Bank, maka Bank berusaha memuaskan nasabahnya, agar tidak berpaling pada pesaing. Di dalam konsep pemasaran produk dan jasa perbankan, dikenal istilahTriangle Marketing, yaitu meliputi berbagai kegiatan pemasaran, yang satu dan lainnya saling berinteraksi secara optimal.

Kegiatan pemasaran yang saling berinteraksi digolongkan menjadi tiga, yaitu:

Internal Marketing(IM)

Eksternal Marketing(EM) dan

Interactive Marketing(ITM)

Internal Marketingadalah garis yang menghubungkan antaraemployeedan Bank. Agar bisa memasarkan produk Bank, maka Bank tidak boleh melupakan para karyawannya, mereka harus diberikan sosialisasi tentang produk dan jasa Bank apa saja yang dapat dipasarkan kepada nasabah. Dengan demikian para karyawan dapat memahami semua produk dan jasa yang ditawarkan Bank nya, dan dapat membantu memberikan informasi kepada nasabah jika diperlukan.

Eksternal Marketingadalah garis yang menghubungkan antara nasabah dengan Bank. Hubungan langsung antara nasabah dan Bank pada umumnya melalui petugasfront officeatauCustomer Service. Disini petugasfront officeakan berusaha memberikan penjelasan tentang prosuk dan jasa Bank secara terinci. Berhasil tidaknya nasabah membeli produk dan jasa bank, akan sangat dipengaruhi dari hasil pelayanan petugas yang berada di jajaranfront office.

Interactive Marketing, adalah garis yang menghubungan antaraemployeedancustomer(nasabah). Disiniemployeeatau karyawan, harus memahami produk dan jasa Bank nya, agar dapat ikut serta membantu program pemasaran, dan menjelaskan dengan menarik dan benar bila ada pihak luar atau nasabah yang ingin mengetahui produk dan jasa Bank di tempat karyawan tadi bekerja. Bayangkan apabila seorang nasabah ingin mencoba produk dan jasa Bank, dan bertanya pada karyawan yang bekerja di Bank tersebut, namun karyawan tersebut malah memberikan efek yang negatif, tentu nasabah tidak akan membeli produk dan jasa Bank di Bank tersebut.

Ketiga konsep tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat berdiri sendiri, dan saling terkait antara satu dan lainnya, agar terjadi layanan prima untuk mencapai tujuan dalam mempertahankan dan menarik para nasabah.

c. Pemasaran berbasis hubunganPemasaran berbasis hubungan, tidak hanya memperlama jangka waktu nasabah dalam berhubungan dengan Bank, namun juga memperbesar aset nasabah yang ditanamkan pada Bank yang bersangkutan.

Persaingan yang makin ketat dalam pemasaran produk dan jasa perbankan, perlu fokus upaya pemasaran dengan tujuan untuk mempertahankan nasabah lama, melakukancrossselling(penjualan silang), untuk mendapatkan tambahan aset yang ditanamkan pada bank.2.3 Pentingnya Pelaksaan Riset Bank

Tingkat efisiensi dan produktivitas bank yang masih dibawah rata-rata, maka dari itu perlu diadakannya riset. Riset dan kajian-kajian pengenmbangan yang dibutuhkan dalam rangka mempercepat dan meningkatkan produktivitas dalm segala aspek di dunia perbankan. Pentingnya pelaksanaan riset bank dikarenakan, yaitu :

1. Mengembangkan teori, hipotesis dan referensi-referensi yang ada di bank pada umumnya.

2. Mengukur kinerja perbankan terhadap perekonomian secara umum.

3. Menggali potensi yang sudah dikembangkan dalam perbankan.

Peran utama dalam melakukan riset :

1. Pemerintah

2. Akademisi

3. Lembaga perbankan yang berkaitan.

2.4 Persaingan Dalam Pemasaran Bank

Secara garis besar, telah banyak strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk menjadi bank yang terbaik dan mampu menguasai pasar. Beberapa diantaranya adalah : Dengan melakukan promosi dan pemberian hadiah yang menarik bagi nasabahnya sebagai upaya agar masyarakat tertarik untuk menabung di bank tersebut. Melakukan pengembangan dalam bidang teknologi perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin luas. Meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada nasabah, baik dari segi cara pegawai melayani nasabah sampai kepada urusan kenyamanan ruangan menjadi target perbaikan. Menawarkan suku bunga tabungan yang bersaing. Membuka kantor cabang, unit/layanan/kantor pembantu, memperbanyak mesin ATM, serta penawaran berbagai macam kemudahan bagi calon nasabah.Setiap perbankan memiliki pola strategi yang hampir sama antara yang satu dengan yang lain. Yang membedakannya hanya pada penentuanprioritas utama. Di dalam tulisan ini kita akan membahas mengenai strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk memenangkan persaingan pasar melalui penciptaan pemasar-pemasar handal sebagai ujung tombak ekspansi bank ke masayarakat. Perbankan dalam hal ini tidak hanya tinggal diam menunggu nasabah datang ke bank tetapi mencoba untuk menarik nasabah sebanyak mungkin melalui kemampuan para pemasar yang dimiliki bank tersebut.Dengan kata lain, proses yang dilakukan untuk dapat melahirkan pemasar handal adalah melalui :a)PersainganSeorang pemasar terbaik harus lahir dari sebuah persaingan atau kompetisi yang ketat. Hal ini dapat diartikan bahwa hanya orang yang memiliki kemampuan luar biasa yang mampu mencapai targetyang mungkin sulit bagi orang lain.Tidak mungkinadalah kata yang pantas untuk menggambarkan target yang dibebani dalam sebuah kompetisi untuk mencarithe best seller. Jika seseorang mampu mencapai atau bahkan melampaui target yang diberikan maka dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki bibit-bibit unggul untuk menjadi pemasar terbaik. Dalam hal ini, pihak perusahaan harus membuat suatu kompetisi yang mampu menimbulkan persaingan diantara para pegawainya.b)PrestasiMelalui persaingan yang diciptakan tersebut akan melahirkan sebuah prestasi. Prestasi adalah sebuah kebanggan bagi seorang pegawai yang mendapatkannya, dimana prestasi tersebut yang akan menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus mau menjadi yang terbaik.Prestasi ini akan melekat dan menjadi contoh yang baik bagi pegawai lain untuk meniru jejak si pemasar tersebut.c)PenghasilanPersaingan yang ketat akan menghasilkan suatu prestasi yang luar biasa. Disamping itu juga harus berbuntut terhadap meningkatnya penghasilan atau pendapatan si pegawai tersebut. Kelebihan kerja dan fokus yang lebih banyak untuk mencapai hasil yang maksimal harus dihargai maksimal. Bonus atau gaji yang lebih adalah salah satu solusinya. Menciptakan suatu persaingan tanpa adanyaimbalanyang nyata dalam bentuk materi atau barang, tentunya hasilnya tidak akan maksimal. Kelebihan penghasilan atas upaya yang dilakukan sudah menjadi alasan klasik seseorang untuk mau bekerja ekstra dalam memasarkan barang atau produk perusahaannya. Jika seseorang hanya memanfaatkan jam kantor untuk melakukanre-sellingataucross selingproduk maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Hampir semuabest seller, memperoleh hasil yang lebih dengan memanfaatkan waktu di luar jam kantor. Atau dengan kata lain harus kerja ekstra. Maka sudah sewajarnya jika dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.d)KarirKarir, merupakan salah satu alasan mengapa seseorang pegawai harus berprestasi maksimal. Persaingan yang diciptakan akan menghasilkan prestasi membanggakan dan secara tidak langsung meningkatkan pendapatan atau penghasilan pegawai tersebut. Tetapi pada kenyataanya banyak sekali pegawai pemasaran yang mengeluh karena karir yang tidak jelas di perusahaan tempat dia bekerja. Sangat dilematis jika seseorang tersebut hanya dihargai dari segi materi saja. Sebenarnya dengan memperhatikankaririni, maka pegawai pemasaran pasti akan bekerja lebih maksimal. Sebenarnya peningkatan karir pegawai pemasaran sudah menjadi agenda utama beberapa bank swasta di Indonesia. Namun pada bank-bank pemerintah, hal ini cenderung belum diperhatikan. Sehingga wajar adanya jika bank swasta jauh lebih unggul dalam menjual produk dari pada bank pemerintah. Terkadang pihak perusahaan hanya mampu menciptakan pemasar musiman. Perusahaan hanya membuat kompetisi persaingan dengan iming-iming hadiah uang tunai atau grand prize berupa jalan-jalan ke luar negeri. Kompetisi semacam ini hanya akan melahirkanpemasar musiman.Pemasar musimanadalah pemasar yang hanya mau menjual produk jika adaiming-iminghadiah. Suatu saat, hadiah yang ditawarkan harus terus ditingkatkan atau bahkan harus lebih menarik dari hadiah sebelumnya. Tentunya secara tidak langsung biaya operasional perusahaan juga akan semakin besar.Hal ini nantinyaakan sampai pada titik jemu dimana tidak ada hadiah yang menarik lagi untuk diperebutkan. Sehingga kompetisi yang diciptakan tidak akan menarik perhatian pegawai lagi. Hal ini tidak akan terjadi jika kita melakukan pendekatan melalui peningkatan karir pegawai pemasar.Seseorang tidak hanya akan dihargai atau dijadikan panutan,atau contoh,atau icon untuk ditiru,jika hanya menjadi best seller dan mendapat hadiah jalan-jalan keluar negeri. Pengaruh yang ditimbulkan hanya bersifat sesaat dan tidak melekat lama. Sehingga banyak pemasar yang ceritanya hilang begitu saja dan tidak membawa pengaruh positif terhadap pegawai lain. Padahal motivasi terbesar bagi seseorang untuk manjadi pemasar adalah pengalaman-pengalaman yang indah dari pemasar yang berhasil. Karir, sifatnya lebih melekat dan akan terus melekat bagi si pegawai hingga nantinya secara tidak langsung akan menciptakan pemasar pemasar muda yang terbaik.

Seorang pemasar selain harus mampu menjual produk, juga harus memiliki beberapa kelebihan lain, misalnya : Mampu membawa images perusahaan kepada nasabah. Menjadi media komunikasi tak langsung untuk melakukan interaksi antara nasabah dan perusahaan. Menguasai secara deatail mengenai produk perusahaanya serta produk perusahaan kompetitor sebagai pembanding. Mampu menangani komplain nasabah atas produk yang diterimanya. Memberikan masukan terhadap perusahaan tentang produk yang berkembang dipasaran baik itu produk perusahaan kompetitor atau perusahaan lain. Mampu berkomunikasi dan menempatkan diri di lingkungan masyarakatSelain menciptakan pemasar-pemasar baru, tugas yang tidak kalah pentingnya adalah selalu melakukan up-grade knowledge. Sehingga tidak terjadi pemasar-pemasar yang berhenti menjual. Dengan melakukan peningkatan ilmu ini maka secara langsung pihak perbankan dapat mempertahankan pemasar-pemasarnya tetap eksis menjual. Upaya yang dapat dilakukan untuk hal ini adalah : membuat pelatihan bagi para pemasar secara rutin/kontiniu serta mengundang motivator terkenal untuk menanamkan sifat mau bersaing dan terus maju membawa nama besar perusahaan. Menjadi pemasar bukan hanya sekedar menjual tetapi bagaimana caranya kita dapat mempertahankan pasar. Sehingga, nasabah tersebut tidak akan meninggalkan perusahaan kita. Dari semua yang terurai di atas dapat dikatakan bahwa salah satu kunci menjadi bank besar di tanah air adalah dengan menghargai para pemasarnya. PENUTUP

3.1 KESIMPULANJadi dari pembahasan diatas kami menyimpulkan bahwa pada strategi pemasaran pada Bank terdapat 7P yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat/saluran distribusi), Promotion (Promosi), People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), dan Procces (Proses) Dalam rangka memenangkan persaingan antara Bank dalam menjalankan bauran pemasaranya dapat dilakukan berbagai strategi. Akan tetapi, ketetapan penggunaan strategi bauran pemasaran jasa suatu Bank ditentukan antara lain melalui kualitas jasa dan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen, jika jasa dan produk yang ditawarkan medapatkan respon yang baik dari konsumen maka strategi pemasaran pada bank tersebut dapat dikatakan sukses dalam memasarkan produk dan jasanya . DAFTAR PUSTAKA lembagakeuangan psarmodal.blogspot.com Bank Indonesia 2009, Bank Indonesia, Bank Sentral Republik Indonesia. Pusat Pendidikan dan Study Kesentralan Sentra Indonesia. http://ariacandra.blogspot.com/2010/06/makalah-analisa-pesaing.html http://herdi-50407415.blogspot.com/2010/10/analisa-pesaing.htmlManajemen Pemasaran Bank

4