makalah manajemen kontruksi - perbedaan (perubahan) pepres no 10 th.2010 dan pepres no.70 th.2012

18
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE PERATURAN PRESIDEN NO. 54 TAHUN 2010 DAN PERUBAHANNYA NO. 70 TAHUN 2012 TUGAS MANAJEMEN KONTRUKSI Bukan Umam 3/21/2015 DOSEN: EDWAR RIZKI, ST,.MT FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE - 2015

Upload: khaerul-umam-right

Post on 17-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perubahan Peraturan Presiden (Pepres) No 54 tahun 2010 dan Perubahannya Pepres No 70 Tahun 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

PERATURAN PRESIDEN NO. 54 TAHUN 2010 DAN PERUBAHANNYA NO. 70

TAHUN 2012 TUGAS MANAJEMEN KONTRUKSI

Bukan Umam

3/21/2015

DOSEN:

EDWAR RIZKI, ST,.MT

FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE - 2015

Page 2: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

i | U m a m P o r a - F i l e s

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga makalah tentang PERATURAN PRESIDEN NO. 54 TAHUN 2010 TENTANG

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN PERUBAHANNYA NO. 70 TAHUN

2012 dapat diselesaikan.

Adapun isi dari makalah ini adalah memuat tentang Peraturan Presiden No. 54 Tahun

2010 yang mengatur tentang tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta dengan

Perubahannya No. 70 Tahun 2012 dan perbedaan antara kedua peraturan tersebut.

Makalah ini sangat menunjang nantinya untuk rekan – rekan mahasiswa agar lebih

memahami mengenai pengadaan barang/jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah, selaku yang

akan terlibat didalam lingkup tersebut nantinya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman – teman sekalian. Akhir kata, penulis

mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala

usaha kita. Amin.

P e n u l i s

Page 3: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

ii | U m a m P o r a - F i l e s

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ….ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................... 2

BAB II TINJUAN PUSTAKA .......................................................................... 3

2.1 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah .......................................... 3

2.2 Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 .................................... 4

2.3 Perubahan No. 70 Tahun 2012.................................................. 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ............................................................................... 10

3.2 Saran ......................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

1.1. Latar Belakang

Percepatan pelaksanaan pembangunan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah perlu

didukung oleh percepatan pelaksanaan belanja Negara, yang dilaksanakan

Barang/Jasa Pemerintah. Namun, evaluasi yang dilaksanakan terhadap Peraturan Presiden

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 menunjukkan bahwa im

Barang/Jasa Pemerintah masih menemui kendala yang disebabkan oleh keterlambatan dan

rendahnya penyerapan belanja modal.

Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyempurnaan kembali terhadap Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dim

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (

multitafsir yang menimbulkan ketidakjelasan bagi para pelaku dalam proses Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah.

Dengan demikian, pengaturan mengenai tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

dapat dilaksanakan secara lebih lebih efisien, dengan didukung oleh percepatan penyerapan

anggaran.

Makalah ini memuat tentang hal

yang mengatur tentang tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta dengan

Perubahannya No. 70 Tahun 2012.

1 | U m a m p o r a

BAB I

PENDAHULUAN

Percepatan pelaksanaan pembangunan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah perlu

didukung oleh percepatan pelaksanaan belanja Negara, yang dilaksanakan melalui Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah. Namun, evaluasi yang dilaksanakan terhadap Peraturan Presiden

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 menunjukkan bahwa implementasi Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah masih menemui kendala yang disebabkan oleh keterlambatan dan

rendahnya penyerapan belanja modal.

Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyempurnaan kembali terhadap Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dimaksud, yang ditekankan kepada upaya untuk memperlancar

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (de-bottleceking), dan menghilangkan

multitafsir yang menimbulkan ketidakjelasan bagi para pelaku dalam proses Pengadaan

n demikian, pengaturan mengenai tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

dapat dilaksanakan secara lebih lebih efisien, dengan didukung oleh percepatan penyerapan

Makalah ini memuat tentang hal-hal mengenai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010

yang mengatur tentang tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta dengan

Perubahannya No. 70 Tahun 2012.

U m a m p o r a - F i l e s

Percepatan pelaksanaan pembangunan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah perlu

melalui Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah. Namun, evaluasi yang dilaksanakan terhadap Peraturan Presiden

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah

plementasi Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah masih menemui kendala yang disebabkan oleh keterlambatan dan

Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyempurnaan kembali terhadap Peraturan

aksud, yang ditekankan kepada upaya untuk memperlancar

), dan menghilangkan

multitafsir yang menimbulkan ketidakjelasan bagi para pelaku dalam proses Pengadaan

n demikian, pengaturan mengenai tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

dapat dilaksanakan secara lebih lebih efisien, dengan didukung oleh percepatan penyerapan

hal mengenai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010

yang mengatur tentang tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta dengan

Page 5: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

1.1. Rumusan Masalah

Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?

Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010?

Perbedaan Peraturan Presiden No. 54 Tahun

2012?

1.2. Tujuan

Dalam penyusunan makalah berjudul “Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan

Perubahannya No. 70 Tahun 2012” ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat baik bagi

penulis sendiri maupun pembaca dan masyarak

berikut:

Bagi Penulis

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen

Konstruksi yang di bimbing oleh Bapak Edward Rizky A., ST., MT.

Makalah ini dibuat agar penulis lebih memahami mengenai pen

barang/jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah.

Bagi Pembaca dan Masyarakat

Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja isi dan perubahan pepres

no. 57 tahun 2010 dan pepres no 70 tahun 2012

2 | U m a m p o r a

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?

Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010?

erbedaan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Perubahannya No. 70 Tahun

Dalam penyusunan makalah berjudul “Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan

Perubahannya No. 70 Tahun 2012” ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat baik bagi

penulis sendiri maupun pembaca dan masyarakat luas. Adapun tujuan berikut adalah sebagai

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen

Konstruksi yang di bimbing oleh Bapak Edward Rizky A., ST., MT.

Makalah ini dibuat agar penulis lebih memahami mengenai pen

barang/jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah.

Bagi Pembaca dan Masyarakat Umum

lah ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja isi dan perubahan pepres

no. 57 tahun 2010 dan pepres no 70 tahun 2012

U m a m p o r a - F i l e s

2010 dan Perubahannya No. 70 Tahun

Dalam penyusunan makalah berjudul “Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan

Perubahannya No. 70 Tahun 2012” ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat baik bagi

at luas. Adapun tujuan berikut adalah sebagai

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen

Konstruksi yang di bimbing oleh Bapak Edward Rizky A., ST., MT.

Makalah ini dibuat agar penulis lebih memahami mengenai pengadaan

lah ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja isi dan perubahan pepres

Page 6: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

2.1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk

mendapatkan barang dan jasa. Tahap

prakualifikasi yaitu : (Keppres No 54, 2010)

1. pengumuman prakualifikasi

2. pengambilan dokumen prakualifikasi

3. pemasukan dokumen prakualifikasi

4. evaluasi dokumen prakualifikasi

5. penetapan hasil prakualiflkasi x

6. pengumuman hasil prakualifikasi

7. masa sanggah prakualifikasi

8. undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi

9. pengambilan dokumen lelang umum

10. penjelasan

11. penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya

12. pemasukan penawaran

13. pembukaan penawaran

14. evaluasi penawaran

15. penetapan pemenang

16. pengumuman pemenang

17. masa sanggah

3 | U m a m p o r a

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Barang/Jasa Pemerintah

Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk

mendapatkan barang dan jasa. Tahap-tahap dalam pengadaan barang dan jasa dengan

prakualifikasi yaitu : (Keppres No 54, 2010)

pengumuman prakualifikasi

mbilan dokumen prakualifikasi

pemasukan dokumen prakualifikasi

evaluasi dokumen prakualifikasi

penetapan hasil prakualiflkasi x

pengumuman hasil prakualifikasi

masa sanggah prakualifikasi

undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi

dokumen lelang umum

penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya

U m a m p o r a - F i l e s

Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk

tahap dalam pengadaan barang dan jasa dengan

Page 7: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

18. penunjukan pemenang

19. penandatanganan kontrak

2.2. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 (Perpres 54/2010) merupakan peraturan tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pengganti dari peraturan sebelumnya yaitu

Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 serta peratura

beberapa perbedaan mendasar mengenai ketentuan ketentuan yang diatur didalam peraturan

presiden ini dibandingkan dengan peraturan sebelumnya yaitu metode pengadaan, klasifikasi

pengadaan barang/jasa, organisasi pengadaan dan b

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang berpedoman pada Peraturan Presiden ini

ditujukan untuk meningkatkan keberpihakan terhadap industri nasional dan usaha kecil, serta

menumbuhkan industri kreatif, inovasi, dan kemandirian bangsa

penggunaan industri strategis dalam negeri. Selanjutnya, ketentuan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah dalam Peraturan Presiden ini diarahkan untuk meningkatkan ownership Pemerintah

Daerah terhadap proyek/kegiatan yang pelaksanaannya dilak

bersama (cofinancing) antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Perpres No 54 Tahun 2010 mengatur tata cara pengadaan barang dan jasa sebagai

berikut:

A. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

1. Pelelangan Umum, metode pelelangan umum

dilakukan untuk memilih penyedia barang/jasa yang akan mendapatkan proyek

pengadaan pekerjaan konstruksi..

4 | U m a m p o r a

penandatanganan kontrak

raturan Presiden No. 54 Tahun 2010

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 (Perpres 54/2010) merupakan peraturan tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pengganti dari peraturan sebelumnya yaitu

Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 serta peraturan-peraturan perubahannya. Ada

beberapa perbedaan mendasar mengenai ketentuan ketentuan yang diatur didalam peraturan

presiden ini dibandingkan dengan peraturan sebelumnya yaitu metode pengadaan, klasifikasi

pengadaan barang/jasa, organisasi pengadaan dan beberapa hal lainnya.

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang berpedoman pada Peraturan Presiden ini

ditujukan untuk meningkatkan keberpihakan terhadap industri nasional dan usaha kecil, serta

menumbuhkan industri kreatif, inovasi, dan kemandirian bangsa dengan mengutamakan

penggunaan industri strategis dalam negeri. Selanjutnya, ketentuan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah dalam Peraturan Presiden ini diarahkan untuk meningkatkan ownership Pemerintah

Daerah terhadap proyek/kegiatan yang pelaksanaannya dilakukan melalui skema pembiayaan

bersama (cofinancing) antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Perpres No 54 Tahun 2010 mengatur tata cara pengadaan barang dan jasa sebagai

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Pelelangan Umum, metode pelelangan umum merupakan yang paling sering

dilakukan untuk memilih penyedia barang/jasa yang akan mendapatkan proyek

pengadaan pekerjaan konstruksi..

U m a m p o r a - F i l e s

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 (Perpres 54/2010) merupakan peraturan tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pengganti dari peraturan sebelumnya yaitu

peraturan perubahannya. Ada

beberapa perbedaan mendasar mengenai ketentuan ketentuan yang diatur didalam peraturan

presiden ini dibandingkan dengan peraturan sebelumnya yaitu metode pengadaan, klasifikasi

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang berpedoman pada Peraturan Presiden ini

ditujukan untuk meningkatkan keberpihakan terhadap industri nasional dan usaha kecil, serta

dengan mengutamakan

penggunaan industri strategis dalam negeri. Selanjutnya, ketentuan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah dalam Peraturan Presiden ini diarahkan untuk meningkatkan ownership Pemerintah

ukan melalui skema pembiayaan

Perpres No 54 Tahun 2010 mengatur tata cara pengadaan barang dan jasa sebagai

merupakan yang paling sering

dilakukan untuk memilih penyedia barang/jasa yang akan mendapatkan proyek

Page 8: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

2. Pemilihan Langsung, metode untuk memilih penyedia jasa untuk proyek yang

maksimal bernilai 200 juta.

3. Pengadaan Langsung

termasuk kebutuhan operasional dan bernilai paling tinggi 100 juta.

4. Pelelangan Terbatas, dilakukan jika pekerjaan yang dibutuhkan dianggap kompleks

dan penyedianya terbatas.

5. Penunjukkan Langsung, dila

persetujuan dari jajaran di instansi pemerintah terkait.

B. Pengadaan Barang/ Jasa Lainnya

1. Pelelangan Umum, paling umum dilakukan untuk dalam proyek pengadaan barang

dan jasa pemerintah

2. Pelelangan Sederhana, dila

dan tidak bersifat kompleks.

3. Pengadaan Langsung, dilakukan jika proyek yang ada berupa pengadaan barang/jasa

operasional yang beresiko kecil, berteknologi sederhana dan bernilai maksimal 100

juta.

4. Penunjukkan Langsung,

5. Kontes/ Sayembara. Kontes dilakukan dengan memperlombakan gagasan, kreativitas

maupun inovasi tertentu yang telah ditentukan harga/biaya satuannya., sedangkan

Sayembara dilakukan untuk kriteria yang belum ditentukan harga/nilai satua

pasaran. Biasanya kontes diaplikasikan untuk pengadaan barang, dan sayembara

untuk pengadaan jasa.

5 | U m a m p o r a

Pemilihan Langsung, metode untuk memilih penyedia jasa untuk proyek yang

maksimal bernilai 200 juta.

Pengadaan Langsung, digunakan untuk proyek pengadaan jasa konstruksi yang

termasuk kebutuhan operasional dan bernilai paling tinggi 100 juta.

Pelelangan Terbatas, dilakukan jika pekerjaan yang dibutuhkan dianggap kompleks

dan penyedianya terbatas.

Penunjukkan Langsung, dilakukan untuk proyek konstruksi tertentu dengan

persetujuan dari jajaran di instansi pemerintah terkait.

Pengadaan Barang/ Jasa Lainnya

Pelelangan Umum, paling umum dilakukan untuk dalam proyek pengadaan barang

Pelelangan Sederhana, dilakukan jika proyek yang ada bernilai paling tinggi 200 juta

dan tidak bersifat kompleks.

Pengadaan Langsung, dilakukan jika proyek yang ada berupa pengadaan barang/jasa

operasional yang beresiko kecil, berteknologi sederhana dan bernilai maksimal 100

Penunjukkan Langsung,

Kontes/ Sayembara. Kontes dilakukan dengan memperlombakan gagasan, kreativitas

maupun inovasi tertentu yang telah ditentukan harga/biaya satuannya., sedangkan

Sayembara dilakukan untuk kriteria yang belum ditentukan harga/nilai satua

pasaran. Biasanya kontes diaplikasikan untuk pengadaan barang, dan sayembara

untuk pengadaan jasa.

U m a m p o r a - F i l e s

Pemilihan Langsung, metode untuk memilih penyedia jasa untuk proyek yang

, digunakan untuk proyek pengadaan jasa konstruksi yang

Pelelangan Terbatas, dilakukan jika pekerjaan yang dibutuhkan dianggap kompleks

kukan untuk proyek konstruksi tertentu dengan

Pelelangan Umum, paling umum dilakukan untuk dalam proyek pengadaan barang

kukan jika proyek yang ada bernilai paling tinggi 200 juta

Pengadaan Langsung, dilakukan jika proyek yang ada berupa pengadaan barang/jasa

operasional yang beresiko kecil, berteknologi sederhana dan bernilai maksimal 100

Kontes/ Sayembara. Kontes dilakukan dengan memperlombakan gagasan, kreativitas

maupun inovasi tertentu yang telah ditentukan harga/biaya satuannya., sedangkan

Sayembara dilakukan untuk kriteria yang belum ditentukan harga/nilai satuannya di

pasaran. Biasanya kontes diaplikasikan untuk pengadaan barang, dan sayembara

Page 9: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

C. Pengadaan Jasa Konsultasi

1. Seleksi Umum, merupakan metode paling utama untuk memilih penyedia jasa yang

akan menangami penyedian jasa konsultasi peme

2. Seleksi Sederhana, dilakukan untuk pengadaan jasa konsultansi untuk proyek yang

bernilai maksimal 200 juta.

3. Pengadaan Langsung, dilakukan jika proyek pengadaan jasa bernilai tidak lebih dari

50 juta

4. Penunjuk Langsung

5. Sayembara

Perpres 54/2010 sudah mengalami dua kali perubahan dengan dikeluarkannya Perpres

35/2011 (perubahan pertama) dan Perpres 70/2012 (perubahan kedua).

2.3. Perubahan No. 70 Tahun 2012

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 bertujuan untuk mempercepat daya serap anggaran

serta menghilangkan multi tafsir yang masih ada pada

sifatnya yang strategis, maka banyak perubahan yang ada dalam Perpresini, baik yang bersifat

perubahan, integrasi dari aturan lain, maupun penambahan aturan baru yang sebelumnya belum

ada dalam Perpres 54 Tahun 2010.

Perpres ini merupakan perubahan

Nomor 35 Tahun 2011 yang merupakan perubahan pertama.

Perubahan yang tertuang dalam Perpres 70 tahun 2012 ini bertujuan menghilangkan

bottlenecking dan multi tafsir yang membuat penyerapan anggaran terl

arah reformasi kebijakan pengadaan, yang meliputi :

6 | U m a m p o r a

Seleksi Umum, merupakan metode paling utama untuk memilih penyedia jasa yang

akan menangami penyedian jasa konsultasi pemerintah.

Seleksi Sederhana, dilakukan untuk pengadaan jasa konsultansi untuk proyek yang

bernilai maksimal 200 juta.

Pengadaan Langsung, dilakukan jika proyek pengadaan jasa bernilai tidak lebih dari

mengalami dua kali perubahan dengan dikeluarkannya Perpres

35/2011 (perubahan pertama) dan Perpres 70/2012 (perubahan kedua).

Perubahan No. 70 Tahun 2012

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas

r 54 Tahun 2010 bertujuan untuk mempercepat daya serap anggaran

serta menghilangkan multi tafsir yang masih ada pada Perpres Nomor 54 Tahun 2010.

sifatnya yang strategis, maka banyak perubahan yang ada dalam Perpresini, baik yang bersifat

perubahan, integrasi dari aturan lain, maupun penambahan aturan baru yang sebelumnya belum

ada dalam Perpres 54 Tahun 2010.

Perpres ini merupakan perubahan kedua yang sebelumnya telah didahului dengan Perpres

Nomor 35 Tahun 2011 yang merupakan perubahan pertama.

erubahan yang tertuang dalam Perpres 70 tahun 2012 ini bertujuan menghilangkan

dan multi tafsir yang membuat penyerapan anggaran terlambat dan memperjelas

arah reformasi kebijakan pengadaan, yang meliputi :

U m a m p o r a - F i l e s

Seleksi Umum, merupakan metode paling utama untuk memilih penyedia jasa yang

Seleksi Sederhana, dilakukan untuk pengadaan jasa konsultansi untuk proyek yang

Pengadaan Langsung, dilakukan jika proyek pengadaan jasa bernilai tidak lebih dari

mengalami dua kali perubahan dengan dikeluarkannya Perpres

tentang Perubahan Kedua atas

r 54 Tahun 2010 bertujuan untuk mempercepat daya serap anggaran

Perpres Nomor 54 Tahun 2010. Karena

sifatnya yang strategis, maka banyak perubahan yang ada dalam Perpresini, baik yang bersifat

perubahan, integrasi dari aturan lain, maupun penambahan aturan baru yang sebelumnya belum

kedua yang sebelumnya telah didahului dengan Perpres

erubahan yang tertuang dalam Perpres 70 tahun 2012 ini bertujuan menghilangkan

ambat dan memperjelas

Page 10: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

Dalam rangka percepatan penyerapan anggaran

a. Kewajiban setiap K/L/D/I membuat

penarikan

b. Kewajiban melaksanakan peng

Pelaksanaan Anggaran (DIPA)/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

c. Memperluas penggunaan e

harganya jelas di pasaran, seperti obat, alat kesehatan, alat pertan

padi/jagung, dan sejenisnya. Saat ini LKPP telah membuat e

bermotor.

d. Menaikkan nilai pengadaan langsung

lainnya sampai dengan Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah), ya

100.000.000 (seratus juta rupiah). Menaikan nilai pelelangan sederhana untuk

barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima

milyar rupiah) yang semula Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

e. Hasil pengadaan langsung harus diumumkan di website

untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

f. Penambahan metode pelelangan

g. Mengubah persyaratan konsultan internasional

h. Pengecualian persyaratan sertifikat keahlian untuk

keatas atau dijabat oleh PA/KPA apabila tidak ada pejabat yang memenuhi

persyaratan bersertifikat.

i. Memperpendek waktu pelelangan sederhana

semula 14 hari kerja.

7 | U m a m p o r a

percepatan penyerapan anggaran, dibuat ketentuan baru tentang :

Kewajiban setiap K/L/D/I membuat rencana umum pengadaan dan rencana

melaksanakan pengadaan di awal tahun anggaran sebelum Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA)/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Memperluas penggunaan e-katalog untuk barang-barang yang spesifikasi dan

harganya jelas di pasaran, seperti obat, alat kesehatan, alat pertanian, alat berat, bibit

padi/jagung, dan sejenisnya. Saat ini LKPP telah membuat e-katalog untuk kendaraan

Menaikkan nilai pengadaan langsung untuk barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa

lainnya sampai dengan Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah), ya

100.000.000 (seratus juta rupiah). Menaikan nilai pelelangan sederhana untuk

barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima

milyar rupiah) yang semula Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

angsung harus diumumkan di website masing

untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

Penambahan metode pelelangan terbatas untuk pengadaan barang.

persyaratan konsultan internasional.

Pengecualian persyaratan sertifikat keahlian untuk PPK yang dijabat Eselon II

atau dijabat oleh PA/KPA apabila tidak ada pejabat yang memenuhi

persyaratan bersertifikat.

Memperpendek waktu pelelangan sederhana menjadi paling kurang 12 hari kerja

U m a m p o r a - F i l e s

, dibuat ketentuan baru tentang :

rencana umum pengadaan dan rencana

anggaran sebelum Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA)/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

barang yang spesifikasi dan

ian, alat berat, bibit

katalog untuk kendaraan

untuk barang/ pekerjaan konstruksi/ jasa

lainnya sampai dengan Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah), yang semula Rp

100.000.000 (seratus juta rupiah). Menaikan nilai pelelangan sederhana untuk

barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima

milyar rupiah) yang semula Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

masing-masing K/L/D/I

PPK yang dijabat Eselon II

atau dijabat oleh PA/KPA apabila tidak ada pejabat yang memenuhi

menjadi paling kurang 12 hari kerja

Page 11: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

j. Pendelegasian menjawab sanggah b

Eselon I/II.

k. Menaikan jaminan sanggah banding

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) menjadi 1% dari nilai HPS.

l. Mengubah besaran uang muka kontrak tahun jamak

nilai kontrak dan harus menyusun rencana penggunaan uang muka.

m. Penghapusan larangan

Dalam rangka memperjelas dan menghilangkan ketentuan yang multi tafsir

a. Memperjelas keberadaan ULP

provinsi/kabupaten/kota;

b. Memperjelas tugas dan kewenangan Ketua dan Pokja ULP

proses pemilihan adalah Pokja ULP).

c. Memperjelas adanya

tahap.

d. Memperjelas bahwa y

penawaran.

Memperjelas arah reformasi kebijakan pengadaan

e. Lampiran Perpres dijadikan Keputusan Kepala

f. Mempertegas adanya mainstream

g. Penambahan barang yang Direct Purchasing ditentukan oleh Kepala LKPP.

Perpres 70/2012 ini mulai berlaku sejak diundangkan, yakni tanggal 1 Agustus 2012.

Pengadaan yang sedang dilaksanakan dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada Perpres No. 54

8 | U m a m p o r a

Pendelegasian menjawab sanggah banding dari Pimpinan K/L/D/I

Menaikan jaminan sanggah banding semula 2 0/00 (dua per seribu) maksimum Rp.

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) menjadi 1% dari nilai HPS.

Mengubah besaran uang muka kontrak tahun jamak maksimum sebesar 20% dari

nilai kontrak dan harus menyusun rencana penggunaan uang muka.

Penghapusan larangan bagi Peserta yang terafiliasi.

memperjelas dan menghilangkan ketentuan yang multi tafsir, yaitu :

Memperjelas keberadaan ULP di Daerah adalah 1 ULP untuk 1

provinsi/kabupaten/kota;

Memperjelas tugas dan kewenangan Ketua dan Pokja ULP (penanggung jawab

proses pemilihan adalah Pokja ULP).

Memperjelas adanya penyetaraan teknis untuk pelelangan dengan metoda dua

bahwa yang berhak menyanggah adalah peserta yang memasukan

reformasi kebijakan pengadaan

Lampiran Perpres dijadikan Keputusan Kepala (dengan persetujuan Menteri PPN);

Mempertegas adanya mainstream Regular Bidding dan Direct Purchasin

Penambahan barang yang Direct Purchasing ditentukan oleh Kepala LKPP.

Perpres 70/2012 ini mulai berlaku sejak diundangkan, yakni tanggal 1 Agustus 2012.

Pengadaan yang sedang dilaksanakan dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada Perpres No. 54

U m a m p o r a - F i l e s

dari Pimpinan K/L/D/I ke pejabat

semula 2 0/00 (dua per seribu) maksimum Rp.

maksimum sebesar 20% dari

, yaitu :

rah adalah 1 ULP untuk 1

(penanggung jawab

dengan metoda dua

ang berhak menyanggah adalah peserta yang memasukan

(dengan persetujuan Menteri PPN);

Direct Purchasing;

Penambahan barang yang Direct Purchasing ditentukan oleh Kepala LKPP.

Perpres 70/2012 ini mulai berlaku sejak diundangkan, yakni tanggal 1 Agustus 2012.

Pengadaan yang sedang dilaksanakan dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada Perpres No. 54

Page 12: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

Tahun 2010. Demikian pula dengan perjanjian/kontrak yang ditandatangani sebelum berlakunya

Perpres ini tetap berlaku sampai dengan berakhirnya perjanjian/kontrak

Perpres 70 Tahun 2012 langsung dinyatakan berlaku sejak diundangkan, yang berarti

sudah berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2012. Untuk lebih memahami perbedaan antara Perpres

70 Tahun 2012 dengan Perpres 54 Tahun 2010, akan dimuat susunan matriks perbedaan antara

Perpres No. 70 Tahun 2012, Perpres No. 54 Tahun 2010 serta Keppres No. 80 Tahun 2003

(Lampiran).

9 | U m a m p o r a

0. Demikian pula dengan perjanjian/kontrak yang ditandatangani sebelum berlakunya

Perpres ini tetap berlaku sampai dengan berakhirnya perjanjian/kontrak

Perpres 70 Tahun 2012 langsung dinyatakan berlaku sejak diundangkan, yang berarti

anggal 1 Agustus 2012. Untuk lebih memahami perbedaan antara Perpres

70 Tahun 2012 dengan Perpres 54 Tahun 2010, akan dimuat susunan matriks perbedaan antara

Perpres No. 70 Tahun 2012, Perpres No. 54 Tahun 2010 serta Keppres No. 80 Tahun 2003

U m a m p o r a - F i l e s

0. Demikian pula dengan perjanjian/kontrak yang ditandatangani sebelum berlakunya

Perpres 70 Tahun 2012 langsung dinyatakan berlaku sejak diundangkan, yang berarti

anggal 1 Agustus 2012. Untuk lebih memahami perbedaan antara Perpres

70 Tahun 2012 dengan Perpres 54 Tahun 2010, akan dimuat susunan matriks perbedaan antara

Perpres No. 70 Tahun 2012, Perpres No. 54 Tahun 2010 serta Keppres No. 80 Tahun 2003

Page 13: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

3.1. Kesimpulan

1. Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk

mendapatkan barang dan jasa. Tahap

prakualifikasi

2. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pengganti dari peraturan

sebelumnya yaitu Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 serta peraturan

perubahannya.

3. Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang Per

Presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah

ditandatangani oleh Presiden. Dalam Perpres 70/2012 ini mencakup berbagai

perubahan kebijakan yang secara signifikan berpengaruh terhadap pengadaan

barang/jasa pemerintah (PB/JP), penyerapan anggaran negara, dan pencegahan korupsi

dalam PB/JP. Perubahan yang tertuang dalam Perpres 70 tahun 2012 ini bertujuan

menghilangkan bottlenecking

terlambat dan memperjel

3.2. Saran

Pengadaan barang dan jasa pemerintah

ditentukan dalam peraturan tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ketidaklengakapan

persyaratan ini dapat menjadi penyebab

penunjukan oleh instansi terkait.

10 | U m a m p o r a

BAB III

PENUTUP

Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk

mendapatkan barang dan jasa. Tahap-tahap dalam pengadaan barang dan jasa dengan

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 (Perpres 54/2010) merupakan peraturan

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pengganti dari peraturan

sebelumnya yaitu Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 serta peraturan

Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah

ditandatangani oleh Presiden. Dalam Perpres 70/2012 ini mencakup berbagai

perubahan kebijakan yang secara signifikan berpengaruh terhadap pengadaan

jasa pemerintah (PB/JP), penyerapan anggaran negara, dan pencegahan korupsi

dalam PB/JP. Perubahan yang tertuang dalam Perpres 70 tahun 2012 ini bertujuan

bottlenecking dan multi tafsir yang membuat penyerapan anggaran

terlambat dan memperjelas arah reformasi kebijakan pengadaan.

aan barang dan jasa pemerintah diharuskan memenuhi kriteria tertentu yang

ditentukan dalam peraturan tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ketidaklengakapan

persyaratan ini dapat menjadi penyebab tidak diakuinya penyedia barang/jasa dalam lelang atau

U m a m p o r a - F i l e s

Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk

tahap dalam pengadaan barang dan jasa dengan

(Perpres 54/2010) merupakan peraturan

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pengganti dari peraturan

sebelumnya yaitu Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 serta peraturan-peraturan

ubahan Kedua Atas Peraturan

Presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah

ditandatangani oleh Presiden. Dalam Perpres 70/2012 ini mencakup berbagai

perubahan kebijakan yang secara signifikan berpengaruh terhadap pengadaan

jasa pemerintah (PB/JP), penyerapan anggaran negara, dan pencegahan korupsi

dalam PB/JP. Perubahan yang tertuang dalam Perpres 70 tahun 2012 ini bertujuan

dan multi tafsir yang membuat penyerapan anggaran

diharuskan memenuhi kriteria tertentu yang

ditentukan dalam peraturan tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ketidaklengakapan

tidak diakuinya penyedia barang/jasa dalam lelang atau

Page 14: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

http://lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/artikel/670

pemerintah

http://www.mudjisantosa.net/

http://ulp.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/Konsolidasi

http://www.khalidmustafa.info/2012/0

perpres-no-54-tahun-2010.php

https://nherdiyanto.wordpress.com/2010/08/

tentang-pengadaan-barangjasa

http://www.rejanglebongkab.go.id/matriks

perpres-no-70-tahun-2012/

11 | U m a m p o r a

Daftar Pustaka

http://lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/artikel/670-seputar-pengadaan-barang

content/uploads/2013/10/Konsolidasi-Perpres-54-th-2010.pdf

http://www.khalidmustafa.info/2012/08/08/perpres-no-70-tahun-2012-perubahan

2010.php

https://nherdiyanto.wordpress.com/2010/08/28/peraturan-presiden-nomor-54

barangjasa-pemerintah/

http://www.rejanglebongkab.go.id/matriks-perubahan-perpres-no-54-tahun

U m a m p o r a - F i l e s

barang-dan-jasa-

2010.pdf

perubahan-kedua-

54-tahun-2010-

tahun-2010-menjadi-

Page 15: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

LAPMPIRAN

12 | U m a m p o r a U m a m p o r a - F i l e s

Page 16: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

13 | U m a m p o r a U m a m p o r a - F i l e s

Page 17: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

14 | U m a m p o r a U m a m p o r a - F i l e s

Page 18: Makalah Manajemen Kontruksi - Perbedaan (Perubahan) Pepres No 10 Th.2010 Dan Pepres No.70 Th.2012

15 | U m a m p o r a U m a m p o r a - F i l e s