makalah line tracking robot (by opick hidayato)

47
PROYEK MIKROPROSESOR S1 DEPOK PTA 09/10 LINE TRACKING ROBOT Oleh : Mohammad Ridwan Yusuf (21107116) Taufik Hidayat (21107657) KELAS 3KB01 LABORATORIUM MENENGAH ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA

Upload: opick-hidayato

Post on 18-Jun-2015

2.034 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

A book about LIne tracking robot

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

LEMBAR PENGESAHAN

PROYEKMIKROPROSESOR S1 DEPOK

PTA 09/10

LINE TRACKING ROBOT

Oleh :Mohammad Ridwan Yusuf (21107116)

Taufik Hidayat (21107657)

KELAS 3KB01

LABORATORIUM MENENGAHELEKTRONIKA DAN KOMPUTER

SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS GUNADARMA

2009

Page 2: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

Judul Proyek : Line Tracking Robot

Nama / NPM : 1. Mohammad Ridwan Yusuf / 21107116

2. Taufik Hidayat / 21107657

Kelas : 3KB01

Diperiksa tanggal : ___________________________

PJ. Mikroprosesor S1 PJ. Proyek MPS1 DEPOK

(Rendhika C G., SKom) (Eko Tri Martono, SKom)

Page 3: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

DAFTAR ISI

Daftar Isi

……………………………………………………………………………………….i

Abstraksi

…………………………………………………………………………………......ii

Bab I Mikrokontroler AT89S51

…………………………………………………….1

Bab II Analisa Hardware

……………………………………………………………..5

2.1 Landasan Teori

………………………………………………………………5

2.2 Bagian - Bagian Dasar Line Tracking Robot…………………6

2.2.1 Kaki

………………………………………………………………………7

2.2.2 Mata

…………………………………………………………………….7

2.2.3 Otak

……………………………………………………………………..8

2.3 Komponen - komponen Line Tracking Robot……………….8

2.3.1 Resistor

………………………………………………………………8

2.3.2 Trimpot

………………………………………………………………..9

2.3.3 Transistor

…………………………………………………………….9

i

Page 4: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

2.3.4 Infra Merah

………………………………………………………..10

2.3.5 Photo Dioda

……………………………………………………….11

2.3.6 IC

……………………………………………………………………….11

2.3.6.1 LM 339

………………………………………………...12

2.3.6.2 L293

……………………………………………………..12

2.3.6.3 AT89S51

……………………………………………….12

2.3.7 Motor DC

……………………………………………………………12

2.4 Analisa Rangkaian secara Blok Diagram…………………….13

2.4.1 Sumber Tegangan DC

……………………………………….13

2.4.2 Sensor

……………………………………………………………….14

2.4.3 Komparator

……………………………………………………….14

2.4.4 Mikrokontroler

…………………………………………………..16

2.4.5 Penguat Tegangan

…………………………………………...17

2.4.6 Output

………………………………………………………………19

Page 5: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

Bab III Analisa Software.

………………………………………………………..20

3.1 Flowchart Program

………………………………………………………21

3.2 Analisa Program secara Detail

…………………………………….22

3.3 Cara Kerja Line Tracking Robot melalui Program ………24

3.3.1 Kedua Sensor di Jalur Putih……………………………..24

3.3.2 Kanan di Jalur Hitam

………………………………………..24

3.3.3 Kiri di Jalur Hitam

…………………………………………….25

3.3.4 Kedua Sensor di Jalur Hitam……………………………25

Bab IV Aplikasi Mikrokontroler…………………………………………………

26

Daftar Pustaka

…………………………………………………………...............28

Lampiran ..

…………………………………………………………………………………29

Page 6: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)
Page 7: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

ABSTRAKSI

Line Tracking Robot atau Robot Pengikut garis merupakan

suatu bentuk robot bergerak otonom yang mempunyai misi

mengikuti suatu garis pandu yang telah ditentukan secara otonom.

Dalam perancangan dan implementasinya, masalah-masalah yang

harus dipecahkan adalah sistem penglihatan robot, arsitektur

perangkat keras yang meliputi perangkat elektronik dan mekanik,

dan organisasi perangkat lunak untuk basis pengetahuan dan

pengendalian secara langsung.

Tujuan makalah ini adalah merancang dan

mengimplementasikan suatu Robot Pengikut Garis dengan

menggunakan mikrokontroler AT89S51 dan sensor infra merah.

Line Tracking Robot ini bergerak berdasarkan garis putih, dan

diharapkan dapat melalui berbagai macam bentuk lintasan yang

dilaluinya. Tingkat kesulitan pembuatan robot ini tergantung pada

track (jalur) yang akan dilalui

Organisasi perangkat lunak menggunakan metode kejadian

yang diatur suatu basis waktu untuk menghemat penggunaan

pewaktu. Basis pengetahuan robot berisi pengkodean aksi yang

harus dilakukan oleh robot berdasarkan informasi dari sensor.

Metode untuk transformasi informasi menjadi aksi menggunakan

metode tabel tengok.

v

Page 8: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

BAB I

MIKROKONTROLER AT89S51

IC Mikrokontroler AT89S51 merupakan IC yang dapat

digunakan untuk berbagai macam aplikasi mikrokontroler, salah

satunya untuk aplikasi Line Tracking Robot dimana IC AT89S51

akan mengatur input dari sensor dan menghasilkan output berupa

putaran roda. IC mikrokontroler keluaran Atmel ini dapat diprogram

menggunakan port serial atau paralel. Penggunaan IC

AT89S51 memiliki beberapa keuntungan dan keunggulan, antara

lain tingkat kendala yang tinggi, komponen perangkat keras

eksternal yang lebih sedikit, kemudahan dalam pemrograman,

hemat dari segi biaya, dan dapat beroperasi hanya dengan 1 chip &

beberapa komponen dasar seperti kristal, resistor dan kapasitor. IC

AT89S51 memiliki program internal yang mudah untuk dihapus dan

diprogram kembali secara berulang–ulang. IC AT89S51 berfungsi

sebagai sentral control dari segala bidang aktivitas, mulai dari

timer untuk mengontrol lamanya kerja elektroda, sampai

penggunaan sensor suhu untuk dikonversikan dalam satuan kadar

mineral yang ditampilkan dalam display berupa seven segment.

Beberapa fungsi dari kaki-kaki pin pada IC mikrokontroler

AT89S51 yaitu:

1. Port 0 (Pin 32 sampai 39)

Port 0 adalah port I/O 8 bit 2 arah saluran terbuka. Pada saat

sebagai port output, tiap pin dapat dilewatkan ke-8

1

Page 9: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

2

input TTL. Ketika logika satu dituliskan pada port 0, maka

pin-pin ini dapat digunakan sebagai input yang

berimpendansi tinggi. Port 0 dapat dikonfirmasikan untuk

demultiplex sebagai jalur data / bus alamat selama

membaca ke program eksternal dan memori data. Pada

mode ini Port 0 mempunyai internal Pull-up. Port 0 juga

menerima kode byte selama pemograman Flash, dan

mengeluarkan kode byte selama verifikasi program.

2. Port 1 (Pin 1 sampai 8)

Port 1 merupakan port I/O 8 bit 2 arah dengan internal pull-

up yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pada

port ini juga digunakan sebagai saluran alamat pada saat

pemrograman dan verifikasi.

3. Port 2 (Pin 21 sampai 28)

Port 2 adalah port I/O 8 bit 2 arah dengan Pull Up. Buffer

output Port 2 dapat melewatkan empat TTL input. Ketika

logika satu dituliskan ke port 2, maka mereka di-pull high

dengan internal Pull up dan dapat digunakan sebagai input.

4. Port 3 (Pin 10 sampai 17)

Port 2 adalah port I/O 8 bit 2 arah dengan Pull up. Output

buffer dari port 3 dapat dilewati empat input TTL. Ketika

logika satu dituliskan ke port 3, maka mereka akan di-pull

high dengan internal pull up dan dapat digunakan sebagai

input. Port 3 juga mempunyai berbagai macam fungsi /

Page 10: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

3

fasilitas. Port 3 juga menerima beberapa sinyal kontrol untuk

pemrograman flash dan verifikasi.

5. RST (Pin 9)

Merupakan masukan reset (aktif high), pulsa transisi dari

rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroler ini.

6. ALE / PROG (Pin 30)

Pulsa output Addres Latch Enable (ALE) digunakan untuk

lantching byte bawah dari address selama mengakses ke

eksternal memori. Pin ini juga merupakan input pulsa

program selama pemrograman Flash. Jika dikehendaki,

operasi ALE dapat di-disable dengan memberikan setting bit

0 dari SFR pada lokasi 8EH. Dengan Bit Set, ALE disable,

tidak akan mempengaruhi jika mikrokontroler pada mode

eksekusi eksternal.

7. PSEN (Pin 29)

Program Store Enable merupakan sinyal yang digunakan

untuk membaca program memory eksternal. Ketika 8951

mengeksekusi kode dari program memory eksternal, PSEN

diaktifkan dua kali setiap siklus mesin.

8. EA / VPP (Pin 31)

Eksternal Acces (EA) Enable dan EZ harus diposisikan ke

GND untuk mengaktifkan divais untuk mengumpankan kode

dari program memory yang dimulai pada lokasi 0000h

sampai FFFFh. EA harus diposisikan ke VCC untuk eksekusi

Page 11: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

4

program internal. Pin ini juga menerima tegangan

pemrograman 12 volt (Vpp) selama pemrograman Flash.

9. XTAL1 (Pin 19)

Input ke inverting osilator amplifier dan input untuk

rangkaian operasi clock internal.

10.XTAL2 (Pin 18)

Output dari inverting osilator amplifier.

11.Vcc (Pin 40)

Berfungsi sebagai sumber tegangan untuk IC AT89S51

12.Ground (Pin 20)

Berfungsi sebagai ground untuk IC AT89S51

IC AT89S51 & ke 40 Pin-nya

Page 12: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

BAB II

ANALISA HARDWARE

2.1 Landasan Teori

Dasar Sistem Robot Pengikut Garis mengacu pada dasar

sistem robot bergerak otonom. Secara umum, struktur robot

bergerak otonom yang tipikal daapt dilihat pada gambar di bawah

ini.

Struktur pergerakan Line tracking Robot

Berdasarkan gambar di atas, struktur robot adalah kalang

tertutup melalui dunia luar yang terdiri atas sensor, persepsi

(perception), basis pengetahuan (knowledge base) dan kendali

(control), dan aktuasi (actuation). Komunikasi berfungsi untuk

berhubungan dengan robot lain atau untuk menerima tugas-tugas

khusus dari pusat kendali.

Subsistem sensor menyediakan pengukuran kuantitatif

terhadap kenyataan di dalam lingkungan. Pemilihan sensor

5

Page 13: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

6

sebaiknya disesuaikan dengan misi yang akan dijalankan.

Selanjutnya subsistem persepsi melakukan proses ekstraksi

informasi dari sensor dan interpretasi informasi. Hasil pemrosesan

memberikan deskripsi tentang lingkungan secara terbatas sesuai

dengan sensor yang dipakai. Keluarannya lalu diberikan ke

subsistem basis pengetahuan untuk menentukan aksi yang akan

dilakukan sesuai misinya. Oleh subsistem perencanaan dan kendali

perintah tersebut diproses lebih lanjut untuk mengendalikan

subsistem aktuasi.

2.2 Bagian - Bagian Dasar Line Tracking Robot

Ada 3 bagian dasar dimiliki oleh Line Tracking Robot yaitu:

1) Kaki berupa Roda dan Motor

2) Mata berupa Sensor Cahaya

3) Otak berupa MCU (Microcontroller Unit)

Page 14: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

7

Gambar rangkaian Line Tracking Robot & bagian – bagian

Dasarnya

2.2.1 Kaki

Pada bagian ini, terdapat motor DC yang berfungsi

sebagai Motor penggerak. Motor DC digunakan karena

memiliki speed dan torsi yang bagus serta mudah dikontrol

arah putaran dan kecepatannya. Untuk bisa bergerak bebas

maju, mundur, kanan dan kiri, maka perlu menggunakan

konfigurasi dua buah motor DC, motor 1 menggerakkan roda

kanan dan motor 2 menggerakkan roda kiri.

MATA

OTAK

KAKI

Page 15: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

8

2.2.2 Mata

Bagian ini disebut juga bagian sensor Untuk dimana

terdapat pasangan pemancar & penerima Infra Merah.

Pemancar dan penerima inframerah hanya bekerja pada

panjang gelombang Infra merah saja, jadi kita tidak perlu

khawatir akan pengaruh dari sinar tampak. Kondisi gelap

ataupun terang tidak begitu mempengaruhi kerja sensor.

Teknik mendeteksi garis

2.2.3 Otak

Hampir semua jenis mikrokontroller dapat digunakan

untuk keperluan ini, misalnya R5F2113 dari Renesas,

AT89S51 dari Atmel dan lain-lain.

2.3 Komponen - komponen Line Tracking Robot

2.3.1 Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi

untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik.

Dalam rangkaian listrik dibutuhkan resistor dengan

spesifikasi tertentu, seperti besar hambatan, arus maksimum

yang boleh dilewatkan dan karakteristik hambatan terhadap

suhu dan panas. Resistor memberikan hambatan agar

komponen yang diberi tegangan tidak dialiri dengan arus

Page 16: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

9

yang besar, serta dapat digunakan sebagai pembagi

tegangan.

Simbol resistor

2.3.2 Trimpot

Trimpot ialah resistor yang nilai hambatannya atau

resistansinya dapat diubah-ubah dengan menggunakan

obeng.

Simbol & bentuk trimpot

2.3.3 Transistor

Transistor adalah suatu bahan yang dapat merubah

bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik menjadi

bahan penghantar atau setengah menghantar arus listrik.

Sifat ini disebut bahan semikonduktor.

Bentuk transistor

Page 17: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

10

( PNP )

( NPN )

Cara kerja transistor:

Untuk NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis

menuju emitor maka akan ada arus yang mengalir dari

collector menuju emitor.

Untuk PNP, jika ada arus yang mengalir dari emitor

menuju basis maka akan ada arus yang mengalir dari

emitor menuju collector.

2.3.4 Infra Merah

Infra Merah biasa berfungsi sebagai lampu indikator

pada saat sensor bekerja, dan bekerja pada bias forward.

Infra Merah berfungsi sebagai pengirim cahaya ke garis

untuk dibaca sensor. Kerjanya ketika sumber tegangan aktif,

sehingga Infra Merah menyala dengan terang yang

kemudian dibiaskan pada photodioda.

Page 18: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

11

Simbol Infra Merah

Gambar Infra Merah

2.3.5 Photo Dioda

Photo dioda berfungsi sebagai sensor cahaya. Cara

pemasangan kakinya berbeda dengan infra merah yaitu

terbalik antara katoda dan anodanya.

Simbol photo dioda

Gambar photo dioda

2.3.6 IC (Integrated Circuit)

Komponen IC memiliki bentuk fisik kecil, terbuat dari

bahan Silikon dan berwarna hitam. Komponen IC memiliki

banyak kaki dan pada umumnya jumlah kakinya sangat

tergantung dari banyaknya komponen yang membentuk

komponen IC tersebut. Letak kaki-kaki disusun dalam bentuk

dua baris atau Dual In Line (DIL).

2.3.6.1 LM 339

IC ini digunakan sebagai komparator, yaitu

membandingkan antara tegangan input dari sensor

dengan tegangan input dari trimpot. Outputnya adalah

high sehingga tidak diperlukan adanya pull-up pada

rangkaian output.

Page 19: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

12

2.3.6.2 L293

IC ini berfungsi untuk menguatkan tegangan

input pertama dengan tegangan input kedua agar

sesuai dengan daya yang diminta pada output.

2.3.6.3 AT89S51

AT89S51 berperan sebagai IC mikrokontroler

yang akan menentukan keadaan output pada Line

Tracking Robot.

2.3.7 Motor DC

Motor DC memiliki 2 pin input, yaitu tegangan dan

ground. Dengan membalik masukan tegangan dan ground-

nya, pitaran motor DC kita akan membalik menjadi terbalik.

Motor DC

2.4 Analisa Rangkaian secara Blok Diagram

Secara umum rangkaian Line Tracking Robot memiliki blok

diagram sebagai berikut :

Sumber Tegangan DC

Sensor

Arah pergerakan

motor DC dapat

diubah

Page 20: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

13

2.4.1 Sumber Tegangan DC

Sumber tegangan DC dapat berupa baterai atau atau

adaptor. Line Tracking Robot ini menggunakan sumber

tegangan DC berupa baterai 5 Volt. Saat sumber tegangan

diaktifkan, maka proses berikutnya adalah ke bagian sensor.

2.4.2 Sensor

Pada bagian ini terdapat infra merah dan penerima

infra merah berupa photo dioda.

infra merah ini berfungsi memberikan cahaya pantul

ke photo dioda. Jika permukaan yang dikenai cahaya infra

merah berwarna gelap, maka cahaya yang dipantulkan akan

sedikit atau tidak ada sama sekali, sedangkan jika

permukaannya putih maka cahaya yang dipantulkan akan

besar.

Komparator

Mirokontroler

Penguat Tegangan

Output

Page 21: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

14

Photo dioda di sini berperan sebagai penerima cahaya

infra merah, dimana jika photo dioda menerima cahaya

pantul dari infra merah, maka base pada photo dioda

(berupa cahaya) akan aktif dan terjadi saturasi ke arah

ground. Sedangkan, jika cahaya pantul sedikit atau tidak

ada, maka akan terjadi cut off.

2.4.3 Komparator

Komparator di sini berupa IC LM 339 yang memiliki 4

komparator dengan 4 output, sedangkan Line Tracking Robot

ini hanya membutuhkan 2 komparator & 2 output.

Sesuai dengan namanya, IC ini bertugas

membandingkan 2 tegangan input yang masuk dan

menghasilkan 1 tegangan output.

Datasheet LM339

Page 22: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

15

Gambaran umum komparator

Untuk bisa mengetahui hasil output pada komparator

adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Jika photo dioda tidak menerima cahaya, maka output

yang dihasilkan oleh komparator bernilai 0, dan jika

menerima cahaya maka output komparator bernilai 1.

Trimpot yang terhubung dengan LM 339 berfungsi

sebagai pengatur besarnya inputan pada kaki non inverting.

Va

Vb

Vout = (Vb – Va) * 90% Vcc

Page 23: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

16

LM 339 sebagai IC Komparator

2.4.4 Mikrokontroler

Output dari komparator LM 339 akan diproses di

dalam IC mikrokontroler AT89S51, yaitu melalui port 0.0 dan

0.7. Port - port ini hanya aktif jika diberi masukan rendah

(aktif low). Aktif atau tidaknya port 0.0 dan 0.7 in akan

berpengaruh pada output mikrokontroler pada port 2.0

sampai 2.3. Port - port output ini dihubungkan dengan pin 2,

7, 10, dan 15 pada IC L293. Di bawah ini adalah ketentuan

pemasangan pin-nya:

Port 2.0 dengan pin 15

Port 2.1 dengan pin 10

Port 2.2 dengan pin 2

Port 2.3 dengan pin 7

Page 24: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

17

AT89S51 sebagai IC Mikrokontroler

2.4.5 Penguat Tegangan

Penguat tegangan berupa IC L293 dimana IC ini

berfungsi memperkuat tegangan input 5 Volt agar bisa

menggerakan motor DC yang membutuhkan daya 12 Volt,

yaitu dengan cara menambahkan tegangan input 12 Volt

pada pin 8.

L293 sebagai

IC Penguat

Page 25: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

18

Output dari IC mikrokontroler masuk ke pin input L293 yaitu

2, 7, 10, dan 15. Input ini akan diteruskan ke pin output L293 yaitu

3, 6, 11, dan 14 dengan nilai yang sama dengan input.

Datasheet L293

Output L293 dihubungkan dengan motor DC dengan

ketentuan pemasangannya sebagai berikut:

Pin 14 dengan kutub negatif (-) motor kanan

Pin 11 dengan kutub positif (+) motor kanan

Pin 3 dengan kutub negatif (-) motor kiri

Pin 6 dengan kutub negatif (+) motor kiri

2.4.6 Output

Output di sini berupa motor DC yang dihubungkan

dengan pin-pin output L293. Motor DC yang digunakan pada

Line Tracking Robot ini adalah 2 motor DC CCW. Untuk bisa

membuat robot bergerak maju, maka motor DC bagian kiri

harus diberi inputan di kutub positifnya, sedangkan motor DC

bagian kanan harus diberi inputan di kutub negatifnya (agar

putarannya menjadi CW).

Page 26: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

19

Page 27: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

BAB III

ANALISA SOFTWARE

Sebuah pemrograman dibutuhkan agar Line Tracking Robot

dapat bergerak sesuai yang diinginkan, dimana pemrograman

tersebut harus di-download ke dalam IC AT89S51. Program ini

dibentuk melalui software Reads51 dengan ketentuan bahwa Line

Tracking Robot bergerak berdasarkan garis putih.

Untuk memudahkan pembuatan program tersebut,

sebelumnya buat flowchart program terlebih dahulu. Dari flowchart

program yang sudah dibuat, kita dapat mengembangkannya

dengan mudah menjadi sebuah pemrograman yang tepat.

Pembuatan flowchart program Line Tracking Robot ini harus

memperhatikan syarat-syarat pergerakan motor berdasarkan jalur

yang dilalui oleh kedua sensor. Syarat-syarat tersebut adalah

sebagai berikut:

NO Sensor KiriSensor

KananRoda Kiri Roda Kanan

1

2

3

4

Alas Hitam

Alas Hitam

Alas Putih

Alas Putih

Alas Hitam

Alas Putih

Alas Hitam

Alas Putih

Diam

Berputar CCW

Diam

Berputar CCW

Diam

Diam

Berputar CCW

Berputar CW

Syarat-syarat pergerakan Line Tracking Robot

20

Page 28: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

21

3.3 Flowchart Program

Berikut ini adalah flowchart program Line Tracking Robot

1

SENSOR KIRI AKTIF

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Tidak Ya

2

3

POWER ON

SELESAI

Ya

Tidak

SENSOR KANAN AKTIF

2 RODA AKTIF, GERAK MAJU 4

2 RODA NON AKTIF

2 SENSOR AKTIF

Tidak

Ya

MULAI

2 SENSOR NON AKTIF

Page 29: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

22

3.2 Analisa Program secara Detail

1) Langkah pertama adalah tentukan apakah sumber tegangan

DC aktif (Power ON) atau tidak. Jika aktif, lanjutkan ke

langkah berikutnya, dan jika tidak, akhiri program.

2) Berdasarkan syarat-syarat pergerakannya, Line Tracking

Robot ini menggerakan rodanya jika sensornya non aktif /

24

Tidak

Ya Tidak

Ya

3

RODA KIRI AKTIF, BELOK KANAN

2 SENSOR AKTIF

4

Ya

Ya

Tidak

Tidak

2 SENSOR NON AKTIF

2 SENSOR AKTIF

RODA KIRI AKTIF, BELOK KANAN

2 SENSOR NON AKTIF

1

1

Page 30: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

23

photodiodanya mendapat pantulan cahaya dari infra merah,

sehingga langkah keduanya adalah menentukan keadaan

kedua sensor. Jika aktif, kedua roda diam, dan jika non aktif,

lanjutkan ke langkah berikutnya.

3) Langkah ketiga , Jika sensor kiri aktif, maka lanjutkan langkah

program ke bagian belok kanan, dan jika tidak, tentukan

sensor kanan aktif atau tidak. Jika sensor kanan aktif (yang

berarti sensor kiri non aktif dan sensor kanan aktif),

lanjutkan langkah program ke bagian belok kiri, dan jika

tidak (yang berarti sensor kiri dan kanan non aktif), maka

lanjutkan ke langkah berikutnya.

4) Langkah keempat , aktifkan kedua roda sehingga Line

Tracking Robot bergerak maju. Selanjutnya tentukan apakah

kedua sensor tetap non aktif atau tidak. Jika tetap non aktif,

ulangi langkah keempat, dan jika tidak kembali ke langkah

pertama.

5) Pada bagian belok kanan, tentukan apakah kedua sensor non

aktif atau tidak. Jika kedua sensor non aktif, kembali ke

langkah keempat, dan jika tidak, aktifkan roda kiri saja untuk

membuat robot berbelok ke kanan. Kemudian tentukan

apakah kedua sensor menjadi aktif atau tidak. Jika kedua

sensor menjadi aktif, kembali ke langkah pertama, dan jika

tidak, ulangi langkah program bagian belok kanan.

6) Pada bagian belok kiri, tentukan apakah kedua sensor non

aktif atau tidak. Jika kedua sensor non aktif, kembali ke

langkah keempat, dan jika tidak, aktifkan roda kanan saja

untuk membuat robot berbelok ke kiri. Kemudian tentukan

apakah kedua sensor menjadi aktif atau tidak. Jika kedua

Page 31: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

24

sensor menjadi aktif, kembali ke langkah pertama, dan jika

tidak, ulangi langkah program bagian belok kiri.

3.3 Cara Kerja Line Tracking Robot melalui Program

3.3.1 Kedua Sensor di Jalur Putih

Pada saat kedua sensor di jalur putih, port 0.7 dan 0.0

akan non aktif, sehingga membuat kedua roda aktif dan

robot bergerak maju.

3.3.2 Sensor Kiri di Jalur Hitam

Pada saat sensor kiri di jalur hitam, port 0.7 akan aktif,

sehingga membuat roda kiri aktif dan robot berbelok ke

kanan.

3.3.3 Sensor Kanan di Jalur Hitam

Page 32: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

25

Pada saat sensor kiri di jalur hitam, port 0.0 akan aktif,

sehingga membuat roda kanan aktif dan robot berbelok ke

kiri.

3.3.4 Kanan di Jalur Hitam

Pada saat kedua sensor di jalur hitam, port 0.7 dan 0.0

akan aktif, sehingga membuat kedua roda non aktif dan

robot berhenti bergerak.

Page 33: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

BAB IVAPLIKASI MIKROKONTROLER

Pengembangan teknologi yang berbasis mikrokontroler dan

mikroprosesor dalam pembuatan robot ini dapat dijadikan dasar

untuk membuat aplikasi yang lebih kompleks, seperti pengontrol

pada mesin-mesin industri.

Line Tracking Robot merupakan robot yang paling populer

dalam dunia penelitian robotik. Dari segi manfaat, robot ini

diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi

dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri,

eksplorasi tanpa awak, dan masih banyak lagi.

Robot sangat bermanfaat untuk:

• Industri / Manufakturing

• Transportasi

• Lingkungan berbahaya

• Explorasi

• Layanan Personal

• Menbantu Manusia

Line Tracking Robot dapat diaplikasikan pada industri.

Berikut ini adalah beberapa alasan digunakannya robot pada

industri:

Kondisi yang berbahaya

Pekerjaan yang berulang dan membosankan

Bagian yang sulit dibawa

Operasi dengan banyak shift

26

Page 34: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

27

General Electric Co. memberikan kriteria untuk survey

penggunaan robot, yaitu:

Operasi berulang dan sederhana dibutuhkan

Cycle Time lebih besar dari 5 detik

Part dapat dipindahkan pada lokasi dan orientasi tepat

Berat part memadai

Satu atau dua orang dapat digantikan dalam 24 jam

Aplikasi robot pada industri:

1) Material transfer

Pick & Place

Palleting

Depalletizing

Line Tracking

2) Machine loading

Die Casting

Injection (plastic) molding

Transfer (plastic) molding

Hot forging

Up setting or upset forging

Stamping press operation

Machining operation

DAFTAR PUSTAKA

3) Processing

operations

Finishing

Bubut

4) Assembly

5) Inspection

6) Welding

Spot welding

Arc welding

7) Spray coating

Page 35: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

28

LAMPIRAN

Page 36: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

29

Pemrograman Reads51 untuk Line Tracking Robot:

#include <sfr51.inc>

org 100h

mov p0, #0ffh

mov p1, #0ffh

mov p2, #0ffh

mov p3, #0ffh

pil1: mov a, p0

cjne a, #7eh, pil2

mov p2, #ffh

sjmp pil1

pil2: jnb p0.7, kanan

jnb p0.0, kiri

sjmp maju

maju: mov p2, #f6h

mov a, p0

cjne a, #ffh, pil1

sjmp maju

kiri: mov a, p0

cjne a, #feh, maju

mov p2, #feh

cjne a, #7eh, kiri

sjmp pil1

kanan: mov a, p0

cjne a, #7fh, maju

mov p2, #f7h

Page 37: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

30

cjne a, #7eh, kanan

sjmp pil1

end

Daftar Komponen Line Tracking Robot

IC 1 = IC AT89S51

IC 2A, 2B = IC LM339

IC 3 = IC L293

MinSys

2 InfraRed

2 Photo Dioda

Trimpot = 50 KΩ

Q1 = Xtal 12 MHz

R1, R2 = 10 KΩ (termasuk dalam MinSys)

Kapasitor => Nonpolar 33 pF & Polar 10 µF (termasuk dalam

MinSys)

R3 = 10 KΩ atau 8K2 Ω (termasuk dalam MinSys)

R4 & R6 = 220 Ω

R5 & R7 = 10 KΩ

2 Motor DC 12V

Gambar Rangkaian Line Tracking Robot

Page 38: Makalah Line Tracking Robot (by Opick Hidayato)

31