makalah kloning

21
KLONING MAKALAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam Oleh: Delyana Ratnasari NIM: 1214110 Dimaz Prasetya Dwi Putra NIM: 1214110 Dina Soraya NIM: 1214110 Ishmar Balda Fauzan NIM: 1214110 Muhammad Rahmatullah Insan Kamil NIM: 1214110 Panji Galih Yogaswara NIM: 121411056

Upload: aryanis-amira

Post on 03-Jan-2016

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kloning

KLONING

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam

Oleh:

Delyana Ratnasari NIM: 1214110

Dimaz Prasetya Dwi Putra NIM: 1214110

Dina Soraya NIM: 1214110

Ishmar Balda Fauzan NIM: 1214110

Muhammad Rahmatullah Insan Kamil NIM: 1214110

Panji Galih Yogaswara NIM: 121411056

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013

Page 2: Makalah Kloning

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kloning”.

Penulisan laporan ilmiah yang berjudul “Kloning” merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Politeknik Negeri Bandung.

Penulisan makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang Pengertian, kegunaan, keburukan, pro dan kontra dari berbagai pandangan secara global maupun secara islam tentang Kloniong.

Dalam Penulisan laporan ilmiah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya kepada :

1. Bapak Saripudin selaku Dosen Pendidikan Agama Islam sekaligus yang telah memberikan arahan dan saran dalam pembuatan makalah ini.

2. Rekan-rekan semua Kelas IB D-3 Teknik Kimia.3. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta

pengertian yang besar kepada kami.4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan

bantuan dalam penulisan makalah ini.Akhirnya, penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Bandung,  April 2013

                                                                                                 Penulis

Page 3: Makalah Kloning

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR….................................................................................................................iiDAFTAR ISI................................................................................................................................ iiiBAB I PENDAHULUAN................................................................................................................11.1 Latar Belakang...........................................................................................................................11.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................11.3 Tujuan........................................................................................................................................2BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................32.1 Definisi Jagung...................................................................................................................... 32.2 Manfaat jagung…......................................................................................................... 42.3 Ciri-ciri Tanaman Jagung...............................................................................................42.4 Kandungan Gizi Pada Jagung.........................................................................................52.5 Daerah Asal Jagung…………….. ..................................................................................72.6 Definisi Kotoran Ayam………….…………………………………………..………………...72.7 Manfaat Kotoran Ayam………………….……………………………………………………72.8 Kandungan Pada Kotoran Ayam……………………………………………………………...82.9 Hubungan Antara Kotoran Ayam dengan Tumbuhan Jagung…..…………………………….8BAB III ANALISIS DATA……………………………………………………………………...103.1 Metodologi...............................................................................................................................103.2 Alat dan Bahan........................................................................................................................103.3 Cara Kerja……………………………………………………………………………………10BAB IV HASIL PENELITIAN………………………………………………………………….104.1 Penyajian Data……………………………….………………………………………………..84.2 Analisis Data…………………………………………………………………………………...8DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

Page 4: Makalah Kloning

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kloning merupakan salah satu bioteknologi mutakhir yang sangat bermanfaat untuk memultiplikasi genotip hewan yang memiliki keunggulan tertentu dan preservasi hewan yang hampir punah. Walaupun keberhasilan produksi hewan kloning lewat transfer inti sel somatik telah dicapai pada berbagai spesies, seperti domba, sapi, mencit, kambing babi, kucing, dan kelinci, efisiensinya sampai sekarang masih sangat rendah yakni kurang dari 1 persen, dengan sekitar 10 persen yang lahir hidup. Sejarah tentang hewan kloning telah muncul sejak awal tahun 1900, tetapi contoh hewan kloning baru dapat dihasilkan lewat penelitian Ian Wilmut, dan untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasa. Hewan kloning tersebut dihasilkan dari inti sel epitel kambing domba dewasa yang dikultur dalam suatu medium, kemudian ditransfer ke dalam ovum domba yang kromosomnya telah dikeluarkan, yang pada akhirnya menghasilkan anak domba kloning yang diberi nama Domba Dolly. Penelitian-penelitian yang melibatkan spesies-spesies lain terus dilakukan, seperti pada mencit, sapi, kambing, domba, dan babi dan dari informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa berbagai spesies hewan dapat dikloning lewat transplantasi inti. Walaupun hewan kloning yang dihasilkan lewat transplantasi inti sangat tidak efisien, akan tetapi fakta bahwa perkembangan kloning akan besar sekali dampaknya terhadap kehidupan manusia menyebabkan percobaan-percobaan terkait kloning masih dilakukan. Terlepas dari pro dan kontra terhadap proses kloning, pada dasarnya kloning tetap memiliki beberapa manfaat yang dapat diperoleh manusia misalnya dalam melestarikan keanekaragaman hayati yang terancam punah. Untuk itu, perkembangan pengetahuan tentang kloning seperti proses kloning, tehnik kloning, serta manfaat kloning harus dipahami secara benar. Secara pandangan islam masalah cloning ini juga telah dibahas dalam Al-Quran maupun Hadist, ini membuktikan bahwa Al-Quran dan Hadist dapat menjawab masalah dalam perkembangan IPTEK, masalah cloning bisa menjadi masalah besar jika tidak diperuntukkan untuk hal yang baik, bahwa tetap Allah swt lah yang bisa menciptakan makhluk hidup dengan sempurna.

1.2 Rumusan Masalah

Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah Kloning itu sendiri?2. Apa yang dimaksud dengan Kloning?3. Bagaimana hukum yang mengatur tentang Kloning?4. Bagaimana pandangan secara global tentang Kloning?5. Bagaimana pandangan secara islam tentang Kloning?6. Apa saja kasus Kloning yang terjadi di dunia?7. Bagaimana Pendapat kelas 1B tentang Kloning?

Page 5: Makalah Kloning

1 . 3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejarah Kloning.2. Untuk mengetahui Definisi Kloning.3. Untuk mengetahui hukum yang mengatur tentang Kloning.4. Untuk mengetahui pandangan secara global tentang Kloning5. Untuk mengetahui pandangan secara islam tentang Kloning6. Dapat mengetahui kasus yang terjadi pada makhluk hidup.7. Untuk mengetahui pendapat kelas 1B tentang Kloning.

Page 6: Makalah Kloning

BAB IIPEMBAHASAN

1.1 Kasus Kloning Pada Tumbuhan

Sampai hari ini, diketahui sudah cukup banyak DNA hewan dan tumbuhan yang sudah dikloning.  Secara singkat kloning pada sel tumbuhan (baik dari akar, batang, dan daun) bisa dilakukan dengan cara memotong organ tumbuhan yang di-inginkan. Lalu kita mencari eksplan, mengambil selnya dan memindahkan ke media berisi nutrisi agar cepat tumbuh. Eksplan ini akan menggumpal menjadi gumpalan yang bernama kalus. Kalus adalah cikal bakal akar, batang, dan daun. Kalus kemudian ditanam di media tanah dan akan menjadi sebuah tanaman baru.

 Nama lain dari kloning pada tumbuhan adalah kultur jaringan, yaitu suatu teknik untuk mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik,sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.

 Ada dua teori dasar yang berpengaruh dalam kultur jaringan. Yang pertama adalah teori bahwa sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut. Yang kedua adalah teori totipotensi sel atau Total Genetic Potential. Artinya, setiap sel yang memiliki potensi genetik mampu memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi suatu tanaman lengkap.

Dalam kultur jaringan ada beberapa factor yang mempengaruhi regenerasi tumbuhannya, yaitu :

1. Bentuk regenerasi dalam kultur in vitro, seperti pucuk adventif atau embrio      somatiknya

2. Eksplan, yaitu bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman. Yang penting dalam eksplan ini adalah factor varietas, umur, dan jenis kelaminnya. Bagian yang sering menjadi ekspan adalah pucuk muda, kotiledon, embrio, dan sebagainya.

3. Media tumbuh, karena di dalam media tumbuh terkandung komposisi garam anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media.

4. Zat pengatur tumbuh tanaman. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan zat ini adalah konsentrasi, urutan penggunaan dan periode masa induksi dalam kultur tertentu.

5. Lingkungan Tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman meliputi temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan ukuran wadah kultur.

Page 7: Makalah Kloning

Manfaat Kloning Tumbuhan:

1. Kloning tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk industri bibit.

2. Dapat memproduksi bibit yang seragam, jumlahnya banyak dalam waktu yang singkat.

3. Dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman langka, tanaman jenis unggul dan tanaman bernilai ekonomis.

1.2Kloning pada Hewan

Kloning hewan adalah suatu proses dimana keseluruhan organisme hewan dibentuk dari satu sel yang diambil dari organisme induknya dan secara genetika membentuk individu baru yang identik sama. Artinya, hewan kloning ini adalah duplikat yang persis sama baik dari segi sifat dan penampilannya seperti induknya, dikarenakan adanya kesamaan DNA.

Di alam, sebenernya kloning bisa saja terjadi. Reproduksi aseksual pada beberapa jenis organisme dan penemuan mengenai munculnya sel kembar dalam satu telur juga merupakan apa yang disebut dengan kloning. Dengan kemajuan bioteknologi sekarang ini, bukan mustahil untuk menciptakan lebih lanjut mengenai kloning pada hewan.

Pertama kali para ilmuwan berusaha membentuk sel kloning pada hewan tidak berhasil selama bertahun-tahun lamanya. Kesuksesan pertama yang diraih oleh ilmuwan pada saat mereka berhasil mengkloning seekor kecebong dari sel embrio di tubuh katak dewasa. Namun demikian, kecebong tersebut tidak pernah berhasil tumbuh menjadi katak dewasa. Kemudian, dengan menggunakan nuclear trasnfer di sel embrio, para ilmuwan mulai melakukan penelitian terhadap kloning hewan mamalia. Tapi sekali lagi, hewan-hewan tersebut tidak pernah mencapai hidup yang panjang.

Kloning pertama yang berhasil diujicobakan dan bisa bereproduksi adalah seekor domba yang dinamakan Dolly. Dolly ditemukan oleh Ian Wilmut dan kawan-kawanya di Skotlandia pada tahun 1997. Tapi tidak sama dengan uji coba kloning sebelumnya yang menggunakan sel embrio, kloning dolly menggunakan sel dari domba dewasa. Karena sel domba dewasa ini dianggap sudah tua, maka, dolly pun jadi berumur pendek, walau tidak sependek hewan lain hasil kloningan dengan menggunakan sel embrio.

Sekarang ini, para ilmuwan sudah sukses mengkloning banyak hewan seperti tikus, kucing, kuda, babi, anjing, rusa, dan sebagainya dari sel embrio maupun sel non-embrio, tergantung dari tujuan pengkloningan tersebut. Jika, diharapkan hewan hasil kloning yang bisa bereproduksi, maka digunakanlah sel non-embrio, sedangkan jika diharapkan hewan kloning yang tidak harus bisa bereproduksi, maka digunakan sel embrio.

Proses kloning hewan melalui tahap berikut, yaitu mengekstrak nukleus DNA dari suatu sel embrio kemudian ditanamkan dalam sel telur yang sebelumnya intinya sudah dihilangkan. Kadang-kadang proses ini distimulasi oleh manusia menggunakan alat dan bahan-bahan

Page 8: Makalah Kloning

kimia. Sel telur yang sudah dibuahi ini kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh sel hewan inangnya dan membentuk sifat yang identik.

Beberapa ilmuwan menjadikan hewan hasil kloningan yang tidak bisa bereproduksi sebagai bahan pangan. Namun baru-baru ini, diberitakan bahwa hewan hasil kloning, tidak layak untuk dikonsumsi sebagai makanan manusia walau belum ada bukti pasti mengenai hal tersebut. Penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih terus dilakukan.

1.3 Kloning pada Manusia

Kloning manusia adalah menciptakan salinan manusia yang identik secara genetik.

Kloning manusia tidak mengacu pada kelahiran majemuk monozigotik atau reproduksi dari

sel atau jaringan dari manusia/hewan. Etika dari kloning adalah masalah kontroversial. Istilah

ini digunakan umum mengacu pada kloning manusia buatan; klon manusia pada umumnya

ada dalam bentuk kembar identik dengan kloning terjadi dalam proses reproduksi alami. Ada

dua yang umumnya dibahas dalam tipe kloning manusia yaitu kloning pengobatan dan

kloning reproduktif. Kloning pengobatan menyangkut kloning sel dari orang dewasa yang

kemudian digunakan untuk pengobatan dan transplantasi. Ini adalah bidang yang aktif untuk

penelitian. Kloning Reproduktif menyangkut pembuatan klon manusia, seperti pada kasus

pasangan yang menginginkan mempunyai anak tapi tidak dapat dilakukan secara alami.

Tujuan kloning manusia adalah menciptakan era manusia super sehingga dunia tak akan

kekurangan orang genius seperti Albert Einsten maupun aktris seperti Jennifer Lopez. Yang

100% persis hanya generasinya yang berbeda. Kemajuan Teknologi dan Ilmu pengetahuan

khususnya dibidang kedokteran menghilangkan ketidakniscayaan itu, melalui kloning

siapapun bisa diduplikasi. Manusia pertama yang berhasil dikloning adalah Eve yang kini

telah berusia 11 tahun dan hidup sehat. Eve dilahirkan pada tanggal 26 Desember 2002, di

kota Bahama yang berhasil di kloning oleh perusahaan Bioteknologi bernama Conaid. Eve

merupakan manusia kloning dari seorang gadis Amerika yang meninggal karena kecelakaan.

Sel darah anak tersebut dibekukan dalam sebuah kultur yang berisi nutrien konsentrasi

rendah. Sel dibiarkan primordial dan kelaparan yang kemudian digabung dengan sel telur

wanita yang belum dibuahi yang inti sel dan nukleusnya sudah disedot. Diberi kejutan listrik

dan kemudian menjadi janin. 6 hari setelah itu embrio hidup dipindahkan ke sebuah janin

wanita. Kloning manusia merupakan keberhasilan ilmuwan barat dalam memanfaatkan sains

yang telah melampaui ramalan manusia sebagai jalan memperbaiki keturunan tanpa proses

perkembangbiakan konvensional. Resiko medik dan ketidakpastian medik tentang bayi

kloning adalah kromosomnya akan cocok dengan usia donor. Dengan disertai penyakit

jantung dan kanker. Resiko yang dialami wanita yang melahirkan bayi kloning akan

Page 9: Makalah Kloning

mengalami kanker yang aneh dan unik yang menyerang rahim yaitu Choriocarcinoma.

Karena hal tersebut presiden Amerika saat itu BillClinton melarang keras kegiatan tersebut

dan menutup riset kloning manusia. Dan semua umat beragama juga melarang

pengkloningan manusia. Resiko kegagalan pada pengkloningan manusia sangatlah besar

dibandingkan keberhasilannya.

Alasan Pengkloningan Manusia:

1. Memproduksi Organ Tubuh untuk keperluan transplantasi organ yang biasanya sulit

menemukan yang cocok.

2. Menciptakan manusia unggul.

3. Seleksi jenis kelamin.

4. Memecahkan masalah reproduksi.

5. Menyediakan bahan riset.

6. Immortalitas (mencapai keabadian).

Alasan ilmiah untuk tidak melakukan kloning manusia

1. Mutasi gen bayi yang tidak normal adalah sebuah mimpi buruk. Contoh: katak

tanpa kepala / tikus tidak berkaki empat.

2. Resiko emosional seorang anak hasil kloning mengetahui bahwa ibunya adalah

saudara kembarnya, neneknya adalah ibunya.

3. Resiko penyalahgunaan teknologi dengan adanya teknologi genetika , para ilmuan

bisa saja membuat manusia dengan kekuatan super . Manusia otot kawat tulang besi

dengan tujuan yang tidak baik (tentara super).

Bahaya Kloning Manusia

1. Kita akan mudah kehilangan pandangan tentang martabat manusia, dan kesakralan

tindakan kasih sayang suami istri dalam perkawinan.

2. Kita akan terjerumus dalam pandangan egois menciptakan kerajaan sendiri, dan

bukannya berjuang demi hidup dalam kerajaan Allah SWT.

3. Peradaban manusia akan hilang.

4. Tidak adanya garis keturunan lagi.

5. Keseimbangan alam akan terganggu.

6. Memungkinkan tindak kejahatan contohnya penjualan sel dan embrio

Page 10: Makalah Kloning

1.4 Kandungan Gizi Pada Jagung

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandugan

karbohidrat dapat mancapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk

pati umunya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak

berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan

pangan. Jagung manis tidak mampu memproduksi pati sehingga bijinya merasa lebih manis

ketika masih muda.

1.5 Daerah Asal Jagung

Menurut Lutfi (2009:03) “berdasarkan bukti genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui

bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan).” Budidaya

jagung telah dilakukan di daerah 10.000 tahun yang lalu, lau tekonologi ini dibawa ke

Amerika Selatan (Equador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan

di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu. Kajian filogenetik menunjukan bahwa jagung

merupakan keturunan langsung dari teosinta. Dalam proses domestikasinya, yang

berlangsung paling tidak 3000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari

sukspesies lain, terutama Zea Mays ssp. Mexicama. Istilah teosinte sebenarnya digunakan

untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea. Proses domestikasi menjadikan

jagung merupakan satu satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam.

Hingga kini di kenal 50.000 variatas, baik ras lokal maupun kultivar.

1.6 Definisi Kotoran Ayam

Kotoran ayam merupakan kotoran yang dikeluarkan oleh ayam sebagai proses makanan

yang ddisertai urine dan sisa sisa makanan lainnya.

1.7 Manfaat Kotoran Ayam

Menurut Widodo (2009:05) “kotoran ayam yang merupakan bahan oraganik merupakan

sumber nitrogen tanah yang utama, serta berperan cukup besar dalam memperbaiki sifat fisik,

kimia, dan biologis tanah serat lingkungan.” Di dalam tanah, kuku organik akan di rombak

oleh organism menjadi humus atau bahan organic tanah.

Bahan organic berfungsi sebagai pengikat butiran primer tanah menjadi butiran sekunder

dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan ini berpengaruh besar pada porositas,

penyimpanan dan penyediaan air serta aerasi dan temperature tanah. Bahan organic dengan

karbon atau nitrogen tinggi seperti jermai dan sekam memberikan pengaruh yang lebih besar

pada perubahan sifat sifat fisik tanah disbanding bahan organik yang telah terdekomposisi

seperti kompos.

Meskipun mengandung unsur hara yang rendah, kotoran ayam penting dalam :

1. Menyediakan hara makro dan mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si.

Page 11: Makalah Kloning

2. Meningkatkan kaasitas tukar kation (KTK) tanah.

3. Dapat bereaksi dengan ion logam yang meracuni tanaman untuk membentuk senyawa

kompleks, sehingga ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyedian

hara seperti Al, Fe, dan Mn dapat dikurangi.

1.8 Kandungan Kotoran Ayam

Kandungan kotoran ayam adalah sebagai berikut :

1. Nitrogen 2,79%

2. P2O5 0,52%

3. K2O 2,29%.

Maka dalam 1000 kg kompos akan setara dengan 62 kg Urea, 14,44 kg SP 36, dan 38,17 kg

MOP.

1.9 Hubungan Antara Kotoran Ayam dengan Tumbuhan Jagung

Kotoran ayam dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk berbagai komunitas

tanaman. Salah satunya adalah tanaman jagung karena dapat merangsang pertumbuhan

tanaman jagung serta menambah kesuburan tanah yang akan berdampak pada kesuburan

tanah itu sendiri.

Page 12: Makalah Kloning

Bab IIIAnalisis Data

3.1 MetodologiMetode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen yaitu salah satu

metode penelitian dengan berbagai percobaan untuk mengetahui hasil dari penelitian tersebut melalui percobaan diharapakan sasaran yang menjadi penelitian pada akhirnya dapat diketahui hasilnya secara lengkap. Untuk mengetahui keberhasilan metode ini dengan memanfaatkan dua variable yaitu variable yang di teliti dan variable control.

3.2 Tempat dan Waktu pelaksanaan3.2.1 Tempat

Tempat atau lokasi yang penulis gunakan dalam melakukan eksperimen yaitu kostan dari penulis sendiri (Panji Galih Yogaswara), desa Ciwaruga Bandung.7.2.2 Waktu

3.3 Alat dan Bahan 1. Alat 4 buah gelas plastic 1 buah sendook makan 1 buah gunting Seperangkat alat tulis (buku, bolpoint, pengahpus dan penggaris) 1 buah plas 1 buah ember plasticBahan2. Bahan 16 sendok makan tanah 2 sendok makan kotoran ayam kering 8 biji jagung Air secukupnya

3.3 Cara Kerja1. Lubangi bagian pojok bawah 4 gelas plastik dengan menggunakan gunting2. campur 8 sendok makan tanah dengan 2 sendok makan kotoran ayam kering di dalam ember plastik.3. Masukkan tanah yang telah dicampur dengan kotoran ayam ke dalam 2 gelas plastik, masing-masing gelas plastik 4 sendok makan. 4. Masukan 8 sendok tanah ke dalam 2 gelas plastik. Masing-masing gelas plastik 4

sendok makan.5. Menanam 8 biji jagung ke dalam 4 gelas plastik. Masing masing gelas plastik 2 biji

jagung.6. Menyiram masing masing tanaman biji jagung dengan air secukupnya.

Page 13: Makalah Kloning

7. Memberi label pada masing masing gelas plastik, A diberi kotoran ayam, B diberi kotoran ayam, C tidak diberi kotoran ayam, D tidak diberi kotoran ayam.

8. Mencatat pertumbuhan masing masing tanaman jagung selama 7 hari dan memasukannya kedalam table laporan hasil pengamatan kotoran ayam terhadap pertumbuhan jagung.

BAB IVHASIL PENELITIAN

4.1 Penyajian DataTabel hasil pengamatan pengaruh kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman jagung.

4.2 Analisis Data

Dari data yang penulis sajikan dalam bentuk table di atas dapat penulis analisis yaitu:

a). Media tanam tanah yang diberi kotoran ayam lebih banyak diberi label A tingkat pertumbuhannya selama satu minggu adalah: 0 cm, 0 cm, 0,5 cm, 1,7 cm, 4,7 cm, 8,7 cm, 11,7 cm.

 

No

 

 

Media tanam tanah

 

 

Kode label

 

                  Tinggi jagung ( cm )

 

 

KeteranganHari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

Hari ke-5

Hari ke-6

Hari ke-7

1 Diberi koyoran ayam

A 0 0 0,5 1,7 4,7 8,7 11,7  Diberi kotoran ayam lebih banyak

2 Diberi kotoran ayam B 0 0 0,3 0,7 3,7 5,7 7,7  Diberi kotoran ayam lebih sedikit

3 Tidak diberi kotoran ayam

C 0 0 0 0,2 2,7 4,7 5,7  

4 Tidak diberi kotoran ayam

D 0 0 0 0,1 1,7 3,7 5,7  

Page 14: Makalah Kloning

b). Media tanam tanah yang diberi kotoran ayam lebih sedikit diberi label B tingkat pertumbuhannya selama satu minggu adalah: 0 cm, 0 cm, 0,3 cm, 0,7 cm, 3,7 cm, 5,7 cm, 7,7 cm.

c). Media tanam tanah yang tidak diberi kotoran ayam diberi label C tingkat pertumbuhannya selama satu minggu adalah: 0 cm, 0 cm, 0 cm, 0,2 cm, 2,7 cm, 4,7 cm, 5,7 cm.

d) Media tanam tanah yang tidak diberi kotoran ayam diberi label D tingkat pertumbuhannya selama satu minggu adalah: 0 cm, 0 cm, 0 cm, 0,1 cm, 1,7 cm, 3,7 cm, 5,7 cm.

jadi tingkat perbandingan antara pertumbuhan tanaman jagung yang diberi kotoran ayam dengan yang tidak diberi kotoran ayam menurut hasil penelitian penulis mencapai 5:3 cm.

BAB V

SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima karena ada pengaruh positif kotoran ayam terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung yaitu kotoran ayam dapat mempercepat pertumbuhan tanaman jagung.

Page 15: Makalah Kloning

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Lukman. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional

Lutfi, Achmad. 2009. Asal Usul Tanaman Jagung http://www.chem-is-try.org diakses 03 Oktober 2012

Sam, Aryanto. 2008. Definisi Jagung http://smileboys.blogspot.com diakses 03 Oktober 2012