makalah klasifikasi virus

12
1 MAKALAH MIKROBIOLOGI II KLASIFIKASI VIRUS PENYUSUN: RIZA MAULITA 1302101010090 KELAS 02 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2015

Upload: riza

Post on 07-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

makalah klasifikasi virus

TRANSCRIPT

1

MAKALAH MIKROBIOLOGI II

KLASIFIKASI VIRUS

PENYUSUN:

RIZA MAULITA

1302101010090

KELAS 02

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2015

2

DAFTAR ISI

Daftar isi...........................................................................................................................1

BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................2

1.1 Latar Belakang............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3

1.3 Tujuan Pembahasan....................................................................................................3

1.4 Manfaat Pembahasan..................................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN................................................................................................5

2.1 Klasifikasi Virus..........................................................................................................5

2.2 Komponen Yang Terdapat Pada Virus........................................................................8

2.3 Asam Nukleat virus.....................................................................................................9

BAB III PENUTUP........................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................11

3.2 Saran...........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12

3

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut sistem yang diperkenalkan oleh A. Loff dan kawan-kawan pada tahun

1962, virus dikelompokkan menurut sifat virionnya yaitu semacam asam nukleat,

bentuk susunan kapsid, ada tidaknya selubung dan ukuran kapsid. Pembagian lebih

lanjut didasarkan atas sifat-sifat lain virion itu, seperti sejumlah untaian asam nukleat

(satu atau dua, sifat pertumbuhan virus, seperti kedudukan tempat sintesis virus di

dalam sel dan hubungan timbal balik antara inang dan virus. Sistem ini dimaksudkan

untuk menggambarkan klasifikasi alami atau filogenik, berarti sistem ini bukannya

mencoba menggambarkan hubungan evolusioner antara virus-virus.

Sedangkan menurut Oman Karmana menyatakan bahwa penggolongan dan

klasifikasi virus tidak mengikut sistem klasifikasi yang dibuat Linnaeus, Melainkan

dengan sistem ICTV (International Committe On Taxonomy Of Viruses), virus trbagi

kedalam empat tingkat takson, yaitu ordo, famili, genus dan spesies. Penamaan ordo

pada virus diakhiri dengan virales, famili diakhiri dengan kata viridae, dan genus

diakhiri dengan kata virus. Untuk penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan

diakhiri dengan kata virus.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara mengklasifikasikan virus ?

b. Apa saja komponen virus ?

c. Bagaiman struktur asam nukleat virus ?

1.3 Tujuan Pembahasan

a. Untuk mengetahui cara mengklasifikasikan virus.

b. Untuk mengetahui komponen yang terdapat pada virus.

c. Untuk mengetahui struktur asam nukleat pada virus.

1.4 Manfaat Pembahasan

a. Dengan mengetahui cara mengklasifikasikan virus, akan memudahkan mahasiswa

dalam memahami macam-macam virus secara khusus.

4

b. Adanya pembahasan tentang komponen yang terdapat pada virus menambah

pengetahuan mahasiswa khususnya dalam bidang kesehatan.

c. Dengan mengetahui struktur asam nukleat pada virus, akan menambah

pengetahuan mahasiswa tentang virus secara rinci.

5

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Virus

Pada latar belakang juga terdapat penjelasan tentang pengklasifikasian virus

menurut para ahli, akan tetapi cara mengklasifikasikan virus banyak jenisnya. Ada

yang berdasarkan DNA atau RNA virus, ada yang berdasarkan sel inangnya dan lain-

lain. Berikut beberapa klasifikasi virus,

a. Klasifikasi virus berdasarkan morfologi.

Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan

juga protein membran terluarnya (sampul) menjadi 4 kelompok, yaitu:

Virus DNA

Virus RNA

Virus berselubung

Virus tidak berselubung

b. Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran.

Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi,

Virus Enterik

Virus Respirasi

Arbovirus

Virus onkogenik

Hepatitis virus

c. Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional.

Virus diklasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya.

Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:

Virus tipe I: DNA utas ganda

Virus tipe II = DNA utas tunggal

Virus tipe III = RNA utas ganda

Virus tipe IV = RNA utas tunggal (+)

Virus tipe V = RNA utas tunggal (-)

6

Virus tipe VI = RNA utas tunggal (+) dengan DNA perantara (intermediat)

Virus tipe VII = DNA utas ganda dengan RNA perantara

Kelompok virus DNA

Parvoviridae

Papovaviridae

Adenoviridae

Herpesviridae

Poxviridae

Hepadnaviridae

Kelompok virus RNA

Picornaviridae

Flaviviridae

Togaviridae

Bunyaviridae

Arenaviridae

Coronaviridae

Retroviridae

Orthomyxontidae

Paramyxoviridae

Rhabdoviridae

Reoviridae

d. Penggolongan virus berdasarkan sel inangnya.

Virus bakteri

Virus bakteri hanya menyerang bakteri tertentu. Virus bakteri

mengandung materi genetik DNA. Virus bakteri disebut juga

7

Bakteriofage atau Fage. Contoh bakteriofage yang sering dipelajari

adalah Bakteriofage T4 virus yang menyerang bakteri Eschericia coli.

Virus tumbuhan

Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan.

Virus tumbuhan mengandung materi genetik RNA, contohnya adalah virus

mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus/TMV).

Virus hewan

Virus hewan mengandung DNA atau RNA. Contohnya adalah virus

penyakit mulut dan kaki pada sapi.

Virus mikroorganisme eukariot

Virus ini menyerang inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong

eukariot, seperti protozoa dan jamur. Virus ini mengaandung materi

genetik RNA. Virus yang menyerang jamur disebut Mycovirus.

Selain itu masih terdapat sekelompok virus yang belum dapat diklasifikasikan

dan sering disebut sebagai unclassified virus. Dikelompokkan sebagai unclassified

virus karena banyak sifat biologiknya belum diketahui dan sifat – sifat yang telah

8

diidentifikasi belum memungkinkan virus tersbut dimasukkan ke dalam golongan

yang sudah ada.

2.2 Komponen Yang Terdapat Pada Virus

Bagian tubuh luar

Tubuh virus ( misalnya bakteriofag T4 ) tersusun atas kapsid, DNA/RNA,

leher, selubung ekor, serabut ekor, papan dasar dan jarum penusuk. Kepala

memiliki bentuk bersegi delapan yang di dalamnya mengandung inti virus dan

dikenal sebagai kepala virus. Dari kepala virus muncul selubung memanjang (

tubus ) yang disebut sebagai ekor virus. Virus pada bagian ujungnya ditumbuhi

serabut – serabut ekor. Ujung serabut ekor merupakan penerima rangsang ( reseptor

) ekor berfungsi sebagai alat penginfeksi, bagian kepala dan ekor memiliki

selubung yang di sebut kapsid, selubung atau kapsid tersusun atas molekul –

molekul protein, satu unit protein yang menyusun kapsid di sebut sebagai

kapsomer. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki serabut ekor.

Bagian inti

Bagian inti tersusun atas asam inti ( asam nukleat ) asam nukleat yang

menyusun virus pada umumnya hanya satu untaian , kecuali pada virus influenza

terdapat 6 – 8 untaian, setiap untaian asam nukleat mengandung 3.500 sampai

9

600.000 nukleotida, jika diperkirakan satu gen tersusun atas 1000 nukleotida,

maka diperkirakan virus hanya tersusun atas 2 sampai beberapa ratus gen.

2.3 Asam Nukleat virus

Asam nukleat adalah molekul pembawa informasi genetika. Virus hanya memiliki

satu jenis asam nukleat, yaitu DNA saja atau RNA saja. Materi genetik tersebut dapat

berbentuk rantai tunggal atau rantai ganda. Rantainya dapat berbentuk melingkar atau

linier. Virus DNA yang sederhana, Mereka menggunakan host sel RNA polimerase

dapat membuat mRNA yang menerjemahkan di ribosom host untuk membuat protein

virus.

Virus RNA di sisi lain perlu menyediakan RNA polimerase sendiri untuk

membuat mRNA. Retrovirus perlu enzim lainnya yang mereka membawa bersama

mereka disebut reverse transcriptase. Ini mengkonversi RNA untuk DNA yang

disisipkan ke dalam genom inang. Kemudian sintesis protein virus, dan perakitan

mereka menjadi partikel virus baru mungkin berlangsung pada host inti sel (di

influenza virus, virus campak) atau dalam sitoplasma (misalnya rabies, herpes).

elubung protein (kaspid) adalah pembungkus asam nukleat. gabungan asam nukleat

dan kapsid disebut nukleokapsid.

Prion

Prion (Proteinaceous infectious particle) merupakan suatu partikel protein yang

dapat menginfeksi. Tubuhnya hanya terdiri dari 100% protein tanpa asam nukleat.

Prion bereplikasi dengan pengkodean gen (asam nukleat) pada kromosom inang atau

kata lainnya terjadi karena modifikasi protein inang selama atau setelah protein itu

disintesis. Jika terjadi kontak dengan prion maka akan mengalami misfolded

(kesalahan pelipatan). Prion tidak mudah dipotong oleh enzim protease, sehingga gen

inang yang normal dapat memproduksi sejumlah copy protein patogen sendiri. Prion

dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, misalnya Bovine Spongiform

Encephalopaty (BSE) pada ternak atau Mad Cow diseases, Scarpie pada kambing,

Kuru dan Crentzfeld-Jacob diseases pada manusia, dan BSE pada ternak dapat

menginfeksi manusia mengakibatkan berbagai variasi penyakit CJD.

10

Viroid

Viroid merupakan molekul RNA kecil yang tidak mengkode protein tanpa

selubung. Viroid terdiri dari molekul RNAQ heliks tunggal (ss), berbentuk cincin

tertutup dengan panjang rantai lebih kurang 360 nukleotida (massa relatif partikel 12 x

104), struktur viroid menyerupai untai ganda melalui pasangan basa antaruntai, dan

memiliki bentuk sama ketika ekstraseluler dan intraseluler. Viroid adalah agen

penginfeksi penyebab penyakit pada berbagai tumbuhan, misalnya pada kentang,

pohon jeruk, mentimun, krisan, pohon kelapa.

11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Ada beberapa macam klasifikasi virus,

Klasifikasi virus berdasarkan morfologi.

Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran.

Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional.

Penggolongan virus berdasarkan sel inangnya.

Selain itu masih terdapat sekelompok virus yang belum dapat diklasifikasikan

dan sering disebut sebagai unclassified virus. Dikelompokkan sebagai unclassified

virus karena banyak sifat biologiknya belum diketahui dan sifat – sifat yang telah

diidentifikasi belum memungkinkan virus tersbut dimasukkan ke dalam golongan

yang sudah ada.

b. Beberapa komponen yang terdapat pada virus,

Bagian luar yang tersusun atas kapsid, DNA/RNA, leher, selubung ekor,

serabut ekor, papan dasar dan jarum penusuk.

Bagian inti Bagian inti tersusun atas asam inti ( asam nukleat ).

c. Asam nukleat virus,

Prion (Proteinaceous infectious particle) merupakan suatu partikel protein yang

dapat menginfeksi. Tubuhnya hanya terdiri dari 100% protein tanpa asam

nukleat.

Viroid merupakan molekul RNA kecil yang tidak mengkode protein tanpa

selubung. Viroid terdiri dari molekul RNAQ heliks tunggal (ss), berbentuk

cincin tertutup dengan panjang rantai lebih kurang 360 nukleotida.

3.2 Saran

Sebagai manusia yang penuh dengan kesalahan, penulis menyadari bahwa makalah

ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan

saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah ini lebih baik lagi di masa yang akan

datang.

12

DAFTAR PUSTAKA

Aguskrisno. 2011. Klasifikasi Virus. https://aguskrisnoblog.wordpress.com/

2011/01/04/klasifikasi-virus -2/html. Diakses pada 20 Februari 2015.

Anonim. 2012. Ciri – ciri Virus. https://hrysainsbiologi.wordpress.com/2012/07/28/ciri-

ciri-virus/html. Diakses pada 20 Februari 2015.

Anonim. 2012. Mengenal Virus. http://gurungeblog.com/2012/10/09/mengenal-virus/html.

Diakses pada 20 Februari 2015.

Anonim. 2012. Virus Mikrobiologi. http://www.news-medical.net/health/Virus-

Microbiology-(Indonesian).aspx. Diakses pada 20 Februari 2015.

Aryulina, Diah, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni. 2007. Biologi 1

SMA dan MA Untuk Kelas X. Jakarta; Esis/Erlangga.

Karmana, Oman. 2008. Biologi. Grafindo Media Pratama; Bandung.

Ramli, Kamrianti. 2011. Prion Viroid. https://kamriantiramli.wordpress.com/2011/03

/18/prion-viroid/virus-2/html. Diakses pada 20 Februari 2015.

.