makalah keperawatan gawat darurat manajemen kecelakaan patah tulang

14
MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG Disusun Oleh : PRATIKA ANGGRAINI P.174!"1#!$! PROGRAM %TUDI DIII KEPERAW A T AN MAGELANG POLTEKKE% KEMENKE% %EMARANG

Upload: denis

Post on 18-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 1/14

MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

Disusun Oleh :

PRATIKA ANGGRAINI

P.174!"1#!$!

PROGRAM %TUDI DIII KEPERAWATAN MAGELANG

POLTEKKE% KEMENKE% %EMARANG

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 2/14

!1"

&A& I

PENDAHULUAN

 

A. L'(') &el'*'n+

Suatu patah tulang atau fraktur tulang terjadi ketika kekuatan yang diberikan terhadap

tulang lebih kuat dari tulang dapat menanggung. Ini mengganggu struktur dan kekuatan

tulang, dan menyebabkan rasa sakit, hilangnya fungsi dan kadang-kadang pendarahan dan

cedera di sekitar lokasi.

Kerangka kita terdiri dari tulang. Tulang adalah jenis jaringan ikat, diperkuat dengan

kalsium dan tulang sel. Tulang memiliki pusat yang lebih lembut, yang disebut sumsum,

di mana sel-sel darah dibuat. Fungsi utama dari kerangka kita untuk mendukung tubuh

kita, memungkinkan gerakan dan melindungi organ-organ internal kita.

Ada berbagai jenis patah tulang. eberapa lebih parah daripada yang lain, tergantung

 pada kekuatan dan arah gaya, tulang tertentu yang terlibat, dan usia seseorang dan

kesehatan umum. !atah tulang umum meliputi pergelangan tangan, pergelangan kaki dan

 pinggul. !atah tulang panggul paling sering terjadi pada orang tua.

!atah tulang memakan "aktu sekitar empat sampai delapan minggu untuk 

menyembuhkan, tergantung pada usia dan kesehatan orang dan jenis istirahat.

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 3/14

&. Ru,us'n M's'l'h

Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah ini, yaitu #

$. Apa pengertian patah tulang

%. Apa saja penyebab patah tulang&

'. Kapan tanda gejala patah tulang terjadi&

(. agaimana proses penyembuhan patah tulang&

). Apa saja komplikasi yang terjadi pada patah tulang&

*. agaimana penatalaksanaan medis pada patah tulang&

C. Tu-u'n Penulis'n

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yritu #

$. +ahasis"a mampu memahami pengertian patah tulang

%. +ahasis"a mampu memahami penanggulangan patah tulang

'. +ahasis"a mengetahui bagaimana penanganan patah tulang

A I

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 4/14

KS! /ASA0 

A. !engertian

Fraktur merupakan suatu keadaan dimana terjadi di istregritas tulang,

 penyebab terbanyak adalah insiden kecelakaan tetapi factor lain seperti

 proses degenerati1e juga dapat berpengaruh terhadap kejadian fraktur 

2runner 3 Suddarth, %44% 5.

Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress atau beban yang lebih besar 

dan kemampuan tulang untuk mentolelir beban tersebut. Fraktur dapat

menyebabkan disfungsi organ tubuh atau bahkan dapat menyebabkan

kecacatan atau kehilangan fungsi ekstremitas permanen,selain itu

komplikasi a"al yang berupa infeksi dan tromboemboli 2emboli fraktur5

 juga dapat menyebabkan kematian beberapa minggu setelah cedera, oleh

karena itu radiografi sudah memastikan adanya fraktur maka harus segera

dilakukan stabilisasi atau perbaikan fraktur2 runner 3 Sudart, %44%5

. tiologi

Fraktur disebabkan oleh trauma di mana terdapat tekanan yang

 berlebihan pada tulang yang biasanya di akibatkan secara langsung dan

tidak langsung dan sering berhubungan dengan olahraga, pekerjaan atau

luka yang di sebabkan oleh kendaraan bermotor.

!enyebab patah tulang paling sering di sebabkan oleh trauma

terutama pada anak-anak, apabila tulang melemah atau tekanan ringan.

2/oenges, %444#*%65

+enurut 7arpenito 2%444#(65 adapun penyebab fraktur antara lain#

$. Kekerasan langsung

Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya

kekerasan. Fraktur demikian demikian sering bersifat fraktur terbuka

dengan garis patah melintang atau miring.

%. Kekerasan tidak langsung

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 5/14

Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang

 jauh dari tempat terjadinya kekerasan. 8ang patah biasanya adalah

 bagian yang paling lemah dalam jalur hantaran 1ektor kekerasan.

'. Kekerasan akibat tarikan otot

!atah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan dapat

 berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi

dari ketiganya, dan penarikan.

+enurut 2/oenges, %444#*%65 adapun penyebab fraktur antara lain#

a. Trauma 9angsung

8aitu fraktur terjadi di tempat dimana bagian tersebut mendapat ruda paksa misalnya benturan atau pukulan pada anterbrachi yang

mengakibatkan fraktur 

 b. Trauma Tak 9angsung

8aitu suatu trauma yang menyebabkan patah tulang ditempat yang

 jauh dari tempat kejadian kekerasan.

c. Fraktur !atologik 

Stuktur yang terjadi pada tulang yang abnormal 2kongenital,

 peradangan, neuplastik dan metabolik5.

7. +anifestasi Klinis

+anifestasi klinik dari faktur ,menurut runner and Suddarth,

2%44%# %'):5

$. yeri terus-menerus dan bertambah beratnya sampai tulang

diimobilisasi. Spasme otot yang menyertai fraktur merupakan bentuk 

 bidai almiah yang di rancang utuk meminimalkan gerakan antar 

fregmen tulang.

%. Setelah terjadi faraktur, bagian-bagian tidak dapat di gunakan dan

cenderung bergerak secara alamiah 2gerak luar biasa5 bukanya tetap

rigid seperti normalnya. !ergeseran fragmen tulang pada fraktur lengan

dan tungkai menyebabkan deformitas 2terlihat maupun teraba5

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 6/14

ekstermitas yang bisa diketahui membandingkan ekstermitas yang

normal dengan ekstermitas yang tidak dapat berfungsi dengan baik 

karena fungsi normal otot bergantung pada integritas tulang tempat

melekatnya otot.

'. !ada fraktur panjang terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya

karena kontraksi otot yang melekat diatas dan diba"ah tempat fraktur.

Fragmen sering saling melingkupi satu samalain sampai %,)-) cm 2$-%

inchi5

(. Saat ekstermitas diperiksa dengan tangan teraba adanya derik tulang

dinamakan krepitus yang teraba akibat gesekan antara fragmen satu

dengan lainnya 2uji krepitus dapat mengaibatkan kerusakan jaringan

lunak yang lebih berat5.

). !embengkakan dan perubahan "arna lokal terjadi sebagai akibat

trauma dari pendarahan yang mengikuti fraktur. Tanda ini baru bisa

terjadi setelah beberapa jam atau hari setelah cidera.

/. !roses !enyembuhan Tulang

$. Stadium !enyembuhan Fraktur 

Tulang bisa beregenerasi sama seperti jaringan tubuh yang

lain. Fraktur merangsang tubuh untuk menyembuhkan tulang yang

 patah dengan jalan membentuk tulang baru diantara ujung patahan

tulang. Tulang baru dibentuk oleh akti1itas sel-sel tulang.

Ada lima stadium penyembuhan tulang, yaitu#

a. Stadium Satu-!embentukan ;ematoma

!embuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar 

daerah fraktur. Sel-sel darah membentuk fibrin guna melindungi

tulang yang rusak dan sebagai tempat tumbuhnya kapiler baru dan

fibroblast. Stadium ini berlangsung %( < (: jam dan perdarahan

 berhenti sama sekali.

 b. Stadium /ua-!roliferasi Seluler

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 7/14

!ada stadium ini terjadi proliferasi dan differensiasi sel menjadi

fibro kartilago yang berasal dari periosteum,=endosteum, dan bone

marro" yang telah mengalami trauma. Sel-sel yang mengalami

 proliferasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih dalam dan

disanalah osteoblast beregenerasi dan terjadi proses osteogenesis.

/alam beberapa hari terbentuklah tulang baru yg menggabungkan

kedua fragmen tulang yang patah. Fase ini berlangsung selama :

 jam setelah fraktur sampai selesai, tergantung frakturnya.

c. Stadium Tiga-!embentukan Kallus

Sel<sel yang berkembang memiliki potensi yang kondrogenik dan

osteogenik, bila diberikan keadaan yang tepat, sel itu akan mulai

membentuk tulang dan juga kartilago. !opulasi sel ini dipengaruhi

oleh kegiatan osteoblast dan osteoklast mulai berfungsi dengan

mengabsorbsi sel-sel tulang yang mati. +assa sel yang tebal

dengan tulang yang imatur dan kartilago, membentuk kallus atau

 bebat pada permukaan endosteal dan periosteal. Sementara tulang

yang imatur 2anyaman tulang 5 menjadi lebih padat sehingga

gerakan pada tempat fraktur berkurang pada ( minggu setelah

fraktur menyatu.

d. Stadium mpat-Konsolidasi

ila akti1itas osteoclast dan osteoblast berlanjut, anyaman tulang

 berubah menjadi lamellar. Sistem ini sekarang cukup kaku dan

memungkinkan osteoclast menerobos melalui reruntuhan pada

garis fraktur, dan tepat dibelakangnya osteoclast mengisi celah-

celah yang tersisa diantara fragmen dengan tulang yang baru. Ini

adalah proses yang lambat dan mungkin perlu beberapa bulan

sebelum tulang kuat untuk memba"a beban yang normal

e. Stadium 9ima-0emodelling

Fraktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang padat.

Selama beberapa bulan atau tahun, pengelasan kasar ini dibentuk 

ulang oleh proses resorbsi dan pembentukan tulang yang terus-

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 8/14

menerus. 9amellae yang lebih tebal diletidakkan pada tempat yang

tekanannya lebih tinggi, dinding yang tidak dikehendaki dibuang,

rongga sumsum dibentuk, dan akhirnya dibentuk struktur yang

mirip dengan normalnya.Faktor < faktor yang mempengaruhi

 proses pemulihan #

$. >sia klien

%. Immobilisasi

'. Tipe fraktur dan area fraktur 

(. Tipe tulang yang fraktur, tulang spongiosa lebih cepat

sembuh dibandingkan dengan tulang kompak.

). Keadaan gi?i klien.

*. Asupan darah dan hormon < hormon pertumbuhan yang

memadai.

6. 9atihan pembebanan berat badan untuk tulang panjang.

:. Komplikasi atau tidak misalnya infeksi biasa menyebabkan

 penyembuhan lebih lama.

@. Keganasan lokal, penyakit tulang metabolik dan

kortikosteroid.

2/oenges, %444#*'%-*''5

. Komplikasi

$. Syok  

Syok hipo1olemik akibat perdarahan dan kehilangan cairan ekstrasel

ke jaringan yang rusak sehingga terjadi kehilangan darah dalam

 jumlah besar akibat trauma.

%. +al union.

erakan ujung patahan akibat imobilisasi yang jelek menyebabkan

mal union, sebab-sebab lainnya adalah infeksi dari jaringan lunak 

yang terjepit diantara fragmen tulang, akhirnya ujung patahan dapat

saling beradaptasi dan membentuk sendi palsu dengan sedikit gerakan

2non union5.

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 9/14

'. on union

 on union adalah jika tulang tidak menyambung dalam "aktu %4

minggu. ;al ini diakibatkan oleh reduksi yang kurang memadai.

(. /elayed union

/elayed union adalah penyembuhan fraktur yang terus berlangsung

dalam "aktu lama dari proses penyembuhan fraktur.

). Tromboemboli, infeksi, kaogulopati intra1askuler diseminata 2KI/5.

Infeksi terjadi karena adanya kontaminasi kuman pada fraktur terbuka

atau pada saat pembedahan dan mungkin pula disebabkan oleh

 pemasangan alat seperti plate, paku pada fraktur.

*. mboli lemak 

Saat fraktur, globula lemak masuk ke dalam darah karena tekanan

sumsum tulang lebih tinggi dari tekanan kapiler. lobula lemak akan

 bergabung dengan trombosit dan membentuk emboli yang kemudian

menyumbat pembuluh darah kecil, yang memsaok ke otak, paru,

ginjal, dan organ lain.

6. Sindrom Kompartemen

+asalah yang terjadi saat perfusi jaringan dalam otot kurang dari yang

dibutuhkan untuk kehidupan jaringan. erakibat kehilangan fungsi

ekstermitas permanen jika tidak ditangani segera.

:. 7edera 1ascular dan kerusakan syaraf yang dapat menimbulkan

iskemia, dan gangguan syaraf. Keadaan ini diakibatkan oleh adanya

injuri atau keadaan penekanan syaraf karena pemasangan gips, balutan

atau pemasangan traksi.

 2runner 3 suddarth, %44%# %'@45.

F. !enatalaksanaan +edis

mpat tujuan utama dari penanganan fraktur adalah #

$. >ntuk menghilangkan rasa nyeri.

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 10/14

 yeri yang timbul pada fraktur bukan karena frakturnya sendiri,

namun karena terluka jaringan disekitar tulang yang patah tersebut.

>ntuk mengurangi nyeri tersebut, dapat diberikan obat penghilang

rasa nyeri dan juga dengan tehnik imobilisasi 2tidak menggerakkan

daerah yang fraktur5. Tehnik imobilisasi dapat dicapai dengan cara

 pemasangan bidai atau gips.

a. !embidaian # benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling

tulang.

 b. !emasangan gips

+erupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar tulang yang

 patah. ips yang ideal adalah yang membungkus tubuh sesuai

dengan bentuk tubuh. Indikasi dilakukan pemasangan gips adalah #

$5 Immobilisasi dan penyangga fraktur 

%5 Istirahatkan dan stabilisasi

'5 Koreksi deformitas

(5 +engurangi aktifitas

)5 +embuat cetakan tubuh orthotik 

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips

adalah #

$5 ips yang pas tidak akan menimbulkan perlukaan

%5 ips patah tidak bisa digunakan

'5 ips yang terlalu kecil atau terlalu longgar sangat

membahayakan klien

(5 Bangan merusak C menekan gips

)5 Bangan pernah memasukkan benda asing ke dalam gips C

menggaruk 

*5 Bangan meletakkan gips lebih rendah dari tubuh terlalu lama

%. >ntuk menghasilkan dan

mempertahankan posisi yang ideal dari fraktur.

idai dan gips tidak dapat mempertahankan posisi dalam "aktu

yang lama. >ntuk itu diperlukan lagi tehnik yang lebih mantap seperti

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 11/14

 pemasangan traksi kontinyu, fiksasi eksternal, atau fiksasi internal

tergantung dari jenis frakturnya sendiri.

a. !enarikan 2traksi5

Secara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban

dengan tali pada ekstermitas pasien. Tempat tarikan disesuaikan

sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan sumbu

 panjang tulang yang patah. +etode pemasangan traksi antara lain #

$5 Traksi manual

Tujuannya adalah perbaikan dislokasi, mengurangi fraktur, dan

 pada keadaan emergency

%5 Traksi mekanik, ada % macam #

a5 Traksi kulit 2skin traction5

/ipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang

lain misal otot. /igunakan dalam "aktu ( minggu dan

 beban D ) kg.

 b5 Traksi skeletal

+erupakan traksi definitif pada orang de"asa yang

merupakan balanced traction. /ilakukan untuk  

menyempurnakan luka operasi dengan ka"at metal C

 penjepit melalui tulang C jaringan metal.

Kegunaan pemasangan traksi, antara lain #

a. +engurangi nyeri akibat spasme otot

 b. +emperbaiki 3 mencegah deformitas

c. Immobilisasi

d. /ifraksi penyakit 2dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi.

e. +engencangkan pada perlekatannya

!rinsip pemasangan traksi #

a. Tali utama dipasang di pin rangka sehingga menimbulkan gaya

tarik 

 b. erat ekstremitas dengan alat penyokong harus seimbang dengan

 pemberat agar reduksi dapat dipertahankan

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 12/14

c. !ada tulang-tulang yang menonjol sebaiknya diberi lapisan khusus

d. Traksi dapat bergerak bebas dengan katrol

e. !emberat harus cukup tinggi di atas permukaan lantai

 b. /ilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan atau batang

logam pada pecahan-pecahan tulang.

!ada saat ini metode penatalaksanaan yang paling banyak 

keunggulannya mungkin adalah pembedahan. +etode pera"atan ini

disebut fiksasi interna dan reduksi terbuka. !ada umumnya insisi

dilakukan pada tempat yang mengalami cedera dan diteruskan

sepanjang bidang anatomik menuju tempat yang mengalami fraktur.

;ematoma fraktur dan fragmen-fragmen tulang yang telah mati

diirigasi dari luka. Fraktur kemudian direposisi dengan tangan agar 

menghasilkan posisi yang normal kembali. Sesudah direduksi,

fragmen-fragmen tulang ini dipertahankan dengan alat-alat ortopedik 

 berupa pen, sekrup, pelat, dan paku.

Keuntungan pera"atan fraktur dengan pembedahan antara lain #

$5 Ketelitian reposisi fragmen tulang yang patah

%5 Kesempatan untuk memeriksa pembuluh darah dan saraf yang

 berada didekatnya

'5 /apat mencapai stabilitas fiksasi yang cukup memadai

(5 Tidak perlu memasang gips dan alat-alat stabilisasi yang lain

)5 !era"atan di 0S dapat ditekan seminimal mungkin, terutama pada

kasus-kasus yang tanpa komplikasi dan dengan kemampuan

mempertahankan fungsi sendi dan fungsi otot hampir normal

selama penatalaksanaan dijalankan.

Fiksasi Interna

 Intramedullary nail   ideal untuk fraktur trans1ersal, tetapi

untuk fraktur lainnya kurang cocok. Fraktur dapat dipertahankan

lurus dan terhadap panjangnya dengan nail , tetapi fiksasi mungkin

tidak cukup kuat untuk mengontrol rotasi.

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 13/14

 Nailing  diindikasikan jika hasil pemeriksaan radiologi

memberi kesan bah"a jaringan lunak mengalami interposisi di

antara ujung tulang karena hal ini hampir selalu menyebabkan non-

union.

Keuntungan intramedullary nailing  adalah dapat

memberikan stabilitas longitudinal serta kesejajaran 2alignment5

serta membuat penderita dEpat dimobilisasi cukup cepat untuk 

meninggalkan rumah sakit dalam "aktu % minggu setelah fraktur.

Kerugian meliput anestesi, trauma bedah tambahan dan risiko

infeksi.

Closed nailing  memungkinkan mobilisasi yang tercepat

dengan trauma yang minimal, tetapi paling sesuai untuk fraktur 

trans1ersal tanpa pemendekan. Comminuted fracture paling baik 

dira"at dengan locking nail  yang dapat mempertahankan panjang

dan rotasi.

Fiksasi ksterna

ila fraktur yang dira"at dengan traksi stabil dan massa kalus

terlihat pada pemeriksaan radiologis, yang biasanya pada minggu

ke enam, cast brace dapat dipasang. Fraktur dengan intramedullary

nail  yang tidak memberi fiksasi yang rigid  juga cocok untuk 

tindakan ini.

*5 Agar terjadi penyatuan tulang kembali

iasanya tulang yang patah akan mulai menyatu dalam "aktu (

minggu dan akan menyatu dengan sempurna dalam "aktu * bulan.

 amun terkadang terdapat gangguan dalam penyatuan tulang,

sehingga dibutuhkan graft tulang.

65 >ntuk mengembalikan fungsi seperti semula

Imobilisasi yang lama dapat mengakibatkan mengecilnya otot dan

kakunya sendi. +aka dari itu diperlukan upaya mobilisasi secepat

mungkin.

7/23/2019 MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MANAJEMEN KECELAKAAN PATAH TULANG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-keperawatan-gawat-darurat-manajemen-kecelakaan-patah-tulang 14/14

&A& III

PENUTUP

A. KSI+!>9A

Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress atau beban yang lebih besar dan

kemampuan tulang untuk mentolelir beban tersebut. Fraktur dapat menyebabkan

disfungsi organ tubuh atau bahkan dapat menyebabkan kecacatan atau kehilangan

fungsi ekstremitas permanen. !enyembuhan fraktur tulang bisa beregenerasi

sama seperti jaringan tubuh yang lain. Fraktur merangsang tubuh untuk 

menyembuhkan tulang yang patah dengan jalan membentuk tulang baru diantara

ujung patahan tulang. Tulang baru dibentuk oleh akti1itas sel-sel tulang.

. SA0A

!erlunya diadakan kegiatan sosialisasi tentang manajemen pertolongan

 pertama pada patah tulang, agar masyarakat lebih mengetahui dan dapat

memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat.