kuliah xi (patah dan retak) las

Upload: yuwantonial

Post on 12-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tftftfgfghfc

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    1/33

    Patah dan Retak pada Lasan

    Disampaikan oleh :

    Yeni Muriani

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    2/33

    Tipe Retakan

    1. Solidification Cracking

    2. Liquation cracking,HAZ burning atau

    hot tearing3. Lamelar tearing

    4. Cold cracking atau Hydrogen cracking

    5. Reheat cracking

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    3/33

    Fracture Toughness

    Istilah tekniknyaPatah getas atau

    patah ulet

    Patah Ulet tampak berserabut (dimple)pada permukaan patah akibat aliran

    plastis setempat

    Patah getas tampak rata dan mengkilatmenunjukkan sangat sedikit atau tidak

    terdapat plastisitas

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    4/33

    Bentuk Patahan

    a. Patah Ulet (dimpling)

    b. Patah Getas

    c. Patah Getas Intermetalik

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    5/33

    Bentuk Sampel Uji Tarik Pada lasan

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    6/33

    Pengambilan Sampel V-Charpy padalasan

    Uji Charpy biasanya

    menghasilkan temperatur

    transisi ulet-getas

    Bentuk Patahan pada uji

    charpy

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    7/33

    Solidification Cracking

    Terjadi Selama Proses Pendinginan

    deposit lasan

    Retak paling banyak terjadi padacenterline lasan dan diantara butir

    kolumnar

    Retak terjadi pada temperatur sekitar200-300C dibawah temperatur lebur

    (Tm)

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    8/33

    Retak pada butir kolumnar dan Centerline

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    9/33

    Kemudahan lasan membentukSolidification Cracking tergantung dari 3faktor utama,yaitu :

    1. Kekasaran struktur mikro selama

    Solidifikasi

    2. Jumlah dan jenis segregasi3. Geometri sambungan

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    10/33

    Struktur Solidifikasi

    Pembekuan Epitaksial akibatpeningkatan temperaturmenyebabkan kekasaranstruktur mikro deposit lasan

    Butir Kolumnar pada depositlasan terbentuk daripembekuan epitaksial daributir logam induk padafusion line

    Pola pembekuan akan

    dipengaruhi kecepatanpengelasan

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    11/33

    Segregasi

    Biasanya terjadi pada pembekuan

    paduan

    Segregasi menyebabkanpengelompokan unsur-unsur selama

    tahap awal pembekuan/solidifikasi

    Jumlah total segregasi dan kekasaranstruktur mikro mendorong terbentuknya

    centerline segregation

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    12/33

    Koefisien Partisi (k)

    Koefisien partisi(k)menunjukkankecenderungan unsur untukmemisah di interface cair-padat sehingga fasa padaakan memiliki komposisilebih sedikit dari komposisikesetimbangan

    Semakin kecil harga ksemakin mudah terjadisegregasi

    L

    s

    X

    Xk

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    13/33

    Koefisien Partisi (k)

    O dan S Merupakan Unsur yang paling

    mudah menyebabkan segregasi

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    14/33

    Pengotor dan unsur paduan yang palingsering menyebabkan solidification crackingmemiliki karakteristik seperti dibawah ini :

    1. Semakin Rendah harga k

    2. Membentuk senyawa dengan logam

    3. Senyawa yang memiliki titik lebur rendah atau

    membentuk eutektik dengan logam induk

    4. Memiliki sudut basah rendah (wetting angle)

    sehingga mampu menyebar disepanjang batas

    butir

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    15/33

    Skema mekanisme solidification cracking

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    16/33

    Liquation Cracking/Hot Tearing

    Terjadi pada fasa cair-padat

    Pada saat pendinginan segragasi cenderungmembentuk lapisan yang memiliki titik lebur

    rendah Co/ Eutektik Sulfida Kriteria liquation cracking hampir sama

    dengan solidification cracking

    Liquation Cracking tergantung pada jenisimpuritis dalam logam induk, fraksi volume,kerapatan inklusi dan besar regangan yangterjadi.

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    17/33

    Liguation Cracking/Hot tearing padaMMA Welding

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    18/33

    Lamellar Tearing

    Tipe retak memanjang

    Sering terjadi dekat daerah HAZ

    Lamellar tearing sering terjadi padakomponen tebal yang memiliki tee join

    dan corner join

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    19/33

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    20/33

    Faktor Utama Penyebab lamellar tearing

    Keuletan yang rendah pada arah

    transversal pendek dari logam induk

    Inklusi yang membentuk platBentuk sambungan yang menyebabkan

    residual stress pada arah transversal

    pendekPengelasan pada pelat tebal

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    21/33

    Lamellar Tearing Pada Baja

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    22/33

    Spesimen Uji Tarik untuk Sambungan silang

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    23/33

    2 Tahap kegagalan akibat lamellar tearing

    Retak Awal (Crack Initiation)

    Perambatan Retak (Crack Propagation)

    Retak Awal, biasanya terjadi karena adanya

    inklusi sehingga terjadi retakan padaantarmuka(Interface) matrik dan inklusi co/

    Antarmuka MnS-Fe atau Al2O3-Fe

    Perambatan retak, membentuk rangkaianretakan inklusi yang lain pada bidang yangberbeda sehingga tampak seperti patahanvetikal dan bersudut

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    24/33

    Lamellar tearing dekat lasan Baja C-Mn

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    25/33

    Cold Cracking/Hidrogen Cracking

    Terjadi Cold cracking membutuhkan

    waktu (time delay) yang disebut dengan

    istilah Incubation timePerambatan retak terjadi perlahan

    merupakan kelanjutan dari masa

    inkubasi

    Retak bisa terjadi trans maupun

    Interkistalin

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    26/33

    Cold Cracking tergantung dari interaksiantara :

    1. Keberadaan Hidrogen

    2. Tegangan sisa yang tinggi

    3. Mikrostruktur yang tidak cocok

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    27/33

    Contoh retak akibat hidrogen

    Retak akibat hidrogen pada Baja Hy-80

    (Courtesy of American Welding Society)

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    28/33

    Kandungan hidrogen lasan sebagaifungsi dari variabel las

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    29/33

    Mekanisme retak batas butir akibathidrogen

    Distribusi Hidrogen seragam pada T tinggi berubah pada

    temperatur yang lebih rendah

    Hidrogen berdifusi yang menyebabkan dekohesi partikel dan

    retak pada batas butir

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    30/33

    Mekanisme Fish-Eye pada Inclusi MnS

    Terjadi pada inklusi yang memiliki solubitas tinggi terhadap

    Hidrogen co/ Basa Silikat atau Inklusi MnS

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    31/33

    Reheat Cracking

    Sering terjadi pada lasan yang

    multipass karena terjadi pemanasan

    yang berulang-ulangFenomena RC Lebih banyak terjadi di

    HAZ daripada deposit lasan

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    32/33

    Mekanisme Reheat Cracking

    Model pergeseran batas butir

  • 5/21/2018 Kuliah XI (Patah DaN Retak) Las

    33/33

    Reheat Cracking