makalah kepemimpinan

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang Mungkin tidak ada topik yang lebih penting daripada kepemimpinan dalam hal kesuksesan bisnis pada zaman sekarang. Konsep kepemmpinan terus berkembang ketika kebutuhan organisasi berubah. Diantara semua ide dan tulisan tentang kepemimpinan ada tiga aspek yang menonjol –orang, pengaruh, dan tujuan. Kepemimpinan muncul diantara orang-orang, melibatkan kegunaan pengaruh, dan digunakn untuk mencapai tujuan- tujuan.Pengaruh berarti hubungan diantara orang –orang tidak pasif. Selain itu, pengaruh didesain untuk mencapai beberapa hasil akhir dan tujuan. Oleh karena itu Kepemimpinan Adalah kemampuan mempengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan organisasional. 1.2Identifikasi masalah Pada makalah ini penulis mengidentifikasikan masalh mengenai kepemimpinan diantaranya adalah mendefenisikan kepemimpinan, mengeksplorasi perbedaan-perbedaan antara seorang pemimpin dan manajer dan mendiskusikan sumber-sumber wewenang pemimpin.penulis akan membahas mengenai ciri-ciri, prilaku, dan teori kontijensi efektivitas kepemimpinan serta mendiskusikan tipologi kepemimpinan. Pada bagian akhir penulis membahas mengenai 1

Upload: annis-meitiyah

Post on 18-Dec-2014

133 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

mkl

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kepemimpinan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Mungkin tidak ada topik yang lebih penting daripada kepemimpinan dalam hal

kesuksesan bisnis pada zaman sekarang. Konsep kepemmpinan terus berkembang ketika

kebutuhan organisasi berubah. Diantara semua ide dan tulisan tentang kepemimpinan ada

tiga aspek yang menonjol –orang, pengaruh, dan tujuan.

Kepemimpinan muncul diantara orang-orang, melibatkan kegunaan pengaruh, dan

digunakn untuk mencapai tujuan-tujuan.Pengaruh berarti hubungan diantara orang –orang

tidak pasif. Selain itu, pengaruh didesain untuk mencapai beberapa hasil akhir dan tujuan.

Oleh karena itu Kepemimpinan Adalah kemampuan mempengaruhi orang-orang untuk

mencapai tujuan organisasional.

1.2Identifikasi masalah

Pada makalah ini penulis mengidentifikasikan masalh mengenai kepemimpinan

diantaranya adalah mendefenisikan kepemimpinan, mengeksplorasi perbedaan-perbedaan

antara seorang pemimpin dan manajer dan mendiskusikan sumber-sumber wewenang

pemimpin.penulis akan membahas mengenai ciri-ciri, prilaku, dan teori kontijensi

efektivitas kepemimpinan serta mendiskusikan tipologi kepemimpinan. Pada bagian akhir

penulis membahas mengenai pendekatan-pendekatan kepemimpinan baru terhadap

lingkungan kerja pada zaman sekarang ini.

1.3 Tujuan

Agar kita bisa lebih memahami apa itu pemimpin dan apa yang harus dimiliki oleh

seorang pemimpin juga apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin karena setiap

dari kita mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin.

1

Page 2: makalah kepemimpinan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social,

sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi

kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar

menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya

beberapa kesamaan.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi

orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi

proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut

untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau

melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.”The art of influencing and directing

meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal

cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk

mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh

kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas –

(Field Manual 22-100)

Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu

fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan.

Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :

Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi

dan menyediakan fasilitasnya.

Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing,

directing, commanding, controling, dsb.

2

Page 3: makalah kepemimpinan

Berikut merupakan pengertian kepemimpinan menurut para ahli :

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian

Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau

bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing

orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan

yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup

mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan

penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi

situasi yang khusus.

Kepemimpinan adalah suatu seni dan proses mempengaruhi

sekelompok orang sehingga mereka mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk

meraih tujuan kelompok (Koontz dan Donnel).

Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang

agar bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama (Terry).

Kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara

individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap

kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan (Fiedler)

Kepemimpinan adalah suatu proses atau tindakan untuk

mempengaruhi aktivitas suatu kelompok organisasi dalam usahanya mencapai

tujuan yang telah ditentukan (Stogdil).

Kepemimpinan adalah kemampuan memperoleh konsensus  dan

keikatan pada sasaran bersama melampaui syarat-syarat organisasi, yang dicapai

dengan pengalaman, sumbangan dan kepuasan dipihak kelompok kerja (Cribbin,

1982).

Kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang untuk lebih

berusaha mengerahkan tenaga dalam tugasnya, atau merubah tingkah laku mereka

(Wexley and Yulk).

3

Page 4: makalah kepemimpinan

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan

kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan

mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian

khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan

organisasi atau kelompok

Kepemimpinan Yang Efektif

Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah

menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasihat

tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa),

apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu

tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin),

pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari

kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana

menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan

hukum alam kepemimpinan (jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya

mengandung kata pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak

perlu diulas oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya

hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir

berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.

Kepemimpinan Karismatik

Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas

kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang

berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari

seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang

sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-

daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi

dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini

seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

4

Page 5: makalah kepemimpinan

2.2 Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang

diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab

dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya

melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan

wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu

mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan

demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab

para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para

bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang

dihadapi.

2.3 Empat Gaya Kepemimpinan dari Empat Kepribadian yang Berbeda

Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :

1. GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS

Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu

menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang

5

Page 6: makalah kepemimpinan

membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya

kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan

tantangan.

Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini

bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah

beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena

ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan.

Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan

memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.

2. GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS

Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di

penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu

sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi

keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini

yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan

dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.

Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan

gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup

menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan.

Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan

tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah

yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.

3. GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER

Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian

prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi

langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu

6

Page 7: makalah kepemimpinan

adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah –

langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.

Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan

kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga

tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip

hidupnya.

4. GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS

Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah

umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka

memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para

bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada

dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena

kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.

Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata

orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan

mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.

2.4 Tipe Kepemimpinan

Situasi lingkungan bisnis yang secara dinamis terus berubah menuntut perusahaan

untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kegagalan dalam mengenal perubahan

dan kecepatan beradaptasi dapat menyebabkan perusahaan tidak memiliki daya saing

yang baik.

Ada empat tipe kepemimpinan yang dapat digunakan untuk berbagai organisasi:

1. Directive adalah salah satu tipe kepemimpinan tertua dan seringkali disebut juga

dengan pendekatan otoriter. Dalam tipe ini, pemimpin akan menyuruh seseorang

untuk melakukan sesuatu dan mengharapkan mereka untuk segera melakukannya.

7

Page 8: makalah kepemimpinan

2. Participative, dalam tipe ini pemimpin mencari input dari pihak lain dan mengajak

orang-orang yang relevan dengan pembahasan untuk pengambilan keputusan

3. Laissez-faire. Mendorong inisiatif dari banyak pihak agar bersama-sama

memikirkan bagaimana proses pengerjaan sampai menghasilkan outcome.

4. Adaptive. Gaya kepemimpinan yang mengalir dan menyesuaikan gaya sesuai dengan

keadaan lingkungan dan individu yang berpartisipasi.

2.4 Teori Kepemimpinan

Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan kepemimpinan.

Untuk berbagai usaha dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana dan sistematis

dalam melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. Oleh karena itu, banyak studi dan

penelitian dilakukan orang untuk mempelajari masalah pemimpin dan kepemimpinan

yang menghasilkan berbagai teori tentang kepemimpinan. Teori kepemimpinan

merupakan penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep

kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab-sebab timbulnya

kepemimpinan, persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan

fungsinya serta etika profesi kepemimpinan (Kartini Kartono, 1994: 27).

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan

dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan

beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan

Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan

kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa. Sebab-sebab munculnya

pemimpin. Ada beberapa sebab seseorang menjadi pemimpin, antara lain:

a. Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjai

pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh

kemauan sendiri.

8

Page 9: makalah kepemimpinan

b. Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat

kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan

pengalaman serta sesuai dengan tuntutan lingkungan.

Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan,

kewibawaan, dan kemampuan.

Teori-teori dalam Kepemimpinan

a) Teori Sifat

Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa

keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat,

perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar

pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi

seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh

kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang

dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat,

perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut

Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah: – pengetahuan umum

yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas,

pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;

– sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi,

naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap

yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik,

kapasitas integratif; – kemampuan untuk bertumbuh dan

berkembang, analitik, menentukan skala prioritas,

membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan

mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.

Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan

(antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada

relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas

9

Page 10: makalah kepemimpinan

kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno,

namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak

yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan

sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan

oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap

keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :

o Kecerdasan

Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai

kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari

pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi

pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial

Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan

lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang

berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat

pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan

pendirian yang diyakini kebenarannya.

o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi

diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang

kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan

efisien.

o Sikap Hubungan Kemanusiaan

10

Page 11: makalah kepemimpinan

Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan

sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya

b) Teori Perilaku

Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan

merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan

kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian

tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi

perilaku:

Perilaku seorang pemimpin yang cenderung

mementingkan bawahan memiliki ciri ramah

tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela,

mendengarkan, menerima usul dan memikirkan

kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya

setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula

kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih

mementingkan tugas organisasi.

Berorientasi kepada bawahan dan produksi perilaku

pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai

oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan,

perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan

bawahan serta menerima perbedaan kepribadian,

kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku

pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki

kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan,

pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas

serta pencapaian tujuan. Pada sisi lain, perilaku

pemimpin menurut model leadership continuum pada

dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin

dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik

11

Page 12: makalah kepemimpinan

kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur

melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap

hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.

Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya

tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya

kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443)

c) Teori Situasional

Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori

situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan

perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi

kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi

dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor

situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan

tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah

Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;

Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;

Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;

Norma yang dianut kelompok;

Rentang kendali;

Ancaman dari luar organisasi;

Tingkat stress;

Iklim yang terdapat dalam organisasi.

BAB III

12

Page 13: makalah kepemimpinan

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak

dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu

sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa

kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu

kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki

yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang

akan diterapkan.

Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan

dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin

sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.

Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan

sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari

proses internal (leadership from the inside out).

Daftar Pustaka

13

Page 14: makalah kepemimpinan

Nurkolis, "Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasi", Grasindo, 2003

John Adair, "Cara Menumbuhkan Pemimpin", Gramedia Pustaka Utama

Achmad S. Ruky, "Sukses Sebagai Manajer Profesional Tanpa Gelar MM atau MBA",

Gramedia Pustaka

Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing Representation. Dalam P.J. Black

& A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.

Tead, Terry, Hoyt dalam Kartono. 2003. Jakarta

P Siagian, Sondang. 1994. Kepemimpinan dalam Organisasi. Thesis. Tidak di diterbitkan

Jack Trout, "Big Brands Big Trouble", Esensi

Perilaku Organisasi 2(ed. 12) HVS, "Perilaku Organisasi 2 (ed. 12) HVS", Penerbit Salemba

http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/

#ixzz1ijX4CPTU

http://organisasi.org/jenis_dan_macam_gaya_kepemimpinan_pemimpin_klasik_otoriter_de

mokratis_dan_bebas_manajemen_sumber_daya_manusia

http://wapannuri.com/a.kepemimpinan/kepemimpinan_efektif.html

14

Page 15: makalah kepemimpinan

15