makalah jiwa lisna
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
1/16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangSaat ini di rumah sakit umum di anjurkan melaksanakan suatu program yang
dinamakan program integrasi kesehatan jiwa. Tentu saja ini telah mulai dijalankan di
sejumlah rumah sakit yang berdasarkan agama atau yang dikelola organisasi sosial
keagamaan melalui pelaksanan terapi agama. Di samping dokter yang mengobati, ada
juga agamawan yang mendampingi, memberikan dan menuntun doa. Di sejumlah
Rumah Sakit Indonesia, sudah diterbitkan buku tuntunan doa. Alangkah baiknya bila
rohaniawan yang membimbing di RS juga mempunyai pengetahuan kesehatan ataudokter yang ada dapat pula memberikan tuntunan agama. Tujuannya agar pasien yang
terbaring itu tidak merasa jenuh dan tidak berontak. Karena dalam keadaan
berbaringpun ia bisa beribadah, berzikir, atau mengaji serta sholat dengan segala
kemampuannya. Dengan demikian pasien tidak merasa ragu karena senantiasa bisa
mendapatkan pahala. Sebaliknya orang yang tidak memiliki tuntunan agama akan
merasa gelisah, ingin pulang, emas, dan sebagainya, yang justru akan menurunkan
imunitasnya.
Dalam penelitian yang dilakukan di amerika, ada sekelompok pasien yang selalu
menunda nunda operasi shingga jadwal operasi yang sudah dibuat ditunda lagi,
ke uali pada operasi yang darurat. !erasaan takut dioperasi timbul karena takut
menghadapi kematian dan tidak bisa bangun lagi setelah dioperasi. Adapula orang lain
yang tidak bermasalah dalam menghadapi operasi, ternyata permasalahannya adalah
soal komitmen agama. !ada kelompokyang lurus"lurus saja, yang komitmen
agamanya kuat ada alur pemikiran sebagai berikut # kami per aya pada tuhan, kami
menjalani operasi dengan harapan sembuh andaikata kami meninggalpun tetap saja
harus menghadap tuhan nantinya karena semua yang bernyawa pasti akan mati. Kami
sudah siap mati karena kami sudah memohon dan berdoa.
!ada orang yang gelisah, langkah awal yang harus dilakukan adalah menjalani
terapi keagamaan. $rang ini harus diterapi jiwa dan komitmen keagamaannya
sehingga siap untuk menghadapi kenyataan. Ini adalah suatu ontoh tentang
pentingnya peranan agama.
1 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
2/16
!ada kon%erensi yang diadakan di arnbera pada tahun &'(), dengan tema the
role o% religion in the pre*ention o% drug addi tion. !ada kelompok kelompok yang
terkena narkotik, alkohol, dan zat adikti% + A!-A itu sejak dini komitmen agamanya
lemah. /al ini dibandingkan dalam penelitian dengan orang yang kuat komitmen
agamanya. Kesimpulannya remaja"remaja yang sejak dini komitmen agamanya lemah
memiliki resiko terkena A!-A 0 kali lebih besar dibandingkan dengan anal"anak
remaja yang sejak dini komitmen agamanya kuat. Inilah salah satu ontoh peranan
agama karena agama itu membawa ketenangan. Agama men egah remaa yang
men ari ketengangan kepada alkohol, narkotik dan orang lain.
1ontoh tentang peranan agama yang lain adalah disejumlah rumah sakit jiwa.
Ada uji perbandingan terapi yang diterapkan kepada para penderita penyakit jiwa
s hizo%renia, yakni antara ara kon*ensional +dengan obat dan sebagainya dan
dengan ara pendekatan keagamaan, hasilnya kelompok s hizo%renia yang terapinya
ditambah denngan keagamaan waktu perawatannya lebih pendek dan gejala gejalanya
lebih epat hilang.
Terapi terhadap orang sakit seharusnya dilaksanakan se ara holistik
+menyeluruh yang meliputi biologis, psikologis, sosial, dan spiritualnya. 2enurut
Dadang /awari pendekatan spiritual dikalangan rimah sakit memang perlu
dimasyarakatkan, dimana harus ada rohaniawan yang datang kerumah sakit se ara
berkala dan mendoakan penyembuhan.
1.2 Rumusan Masalah
&. Apa pengertian terapi psikoreligius3
4. Sebutkan unsur"unsur psikoreligius3
5. 6agaimanakah religius sebagai kebutuhan dasar dan got spot pada otak manusia3
0. 6agaimanakah riset epidemologis, korelasi antara kesehatan dan religiusitas3
7. 6agaimanakah religiusitas pada klien jiwa3
8. 6agaimanakah pendapat para ahli ilmu jiwa3
9. 6agaimanakah pandangan beberapa ahli ilmu jiwa3
(. 6agaimanakah doa terhadap penyakit kejiwaan3
'. 6agaimanakah penerapan psikoreligius terapi di rumah sakit jiwa3
2 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
3/16
1.3 Tujuan
&. 2enjelaskan tentang pengertian terapi psikoreligius
4. 2enyebutkan apa saja unsur"unsur dari psikoreligius
5. 2enjelaskan tentang religius sebagai kebutuhan dasar dan go spot pada otak
manusia
0. 2enerangkan tentang riset epidemologis dan korelasi antara kesehatan dan
religiusitas
7. 2enerangkan tentang religiusitas pada klien jiwa
8. 2enerangkan dengan rin i pendapat para ahli ilmu jiwa
9. 2enerangkan dengan rin i tentang pandangan beberapa ahli ilmu jiwa
(. 2enjelaskan doa terhadap penyakit kejiwaan
'. 2enerangkan tentang bagaimana penerapan psikoreligius terapi di rumah sakit
jiwa
1.4 Man aat
2an%aat penulisan makalah ini, untuk menambah pengetahuan penulis dan
pemba a mengenai terapi psikoreligius. Khususnya bagi tenaga kesehatan agar
dapat mengaplikasikannya dengan baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari"
hari
3 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
4/16
BAB 2
PEMBAHA!AN
2.1 Pengert"an Tera#" Ps"k$rel"g"usTerapi psikoreligius merupakan suatu pengobatan dalam praktek keperawatan
khususnya keperawatan jiwa yang menggunakan pendekatan keagamaan antara lain
doa"doa, dzikir, eramah keagamaan, dan lain"lain untuk meningkatkan kekebalan dan
daya tahan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan yang merupakan stressor
psikososial guna peningkatan integrasi kesehatan jiwa +Ilham A, 4))( .
Terapi psikoreligius merupakan suatu pengobatan alternati% dengan ara
pendekatan keagamaan melalui doa dan dzikir yang merupakan unsur penyembuh penyakit atau sebagai psikoterapeutik yang mendalam, bertujuan untuk
membangkitkan rasa per aya diri dan optimisme yang paling penting selain obat dan
tindakan medis +Rozalino R, 4))' .
!endekatan keagamaan dalam praktek kedokteran dan keperawatan dalam dunia
kesehatan, bukan untuk tujuan mengubah keimanan seseorang terhadap agama yang
sudah diyakininya, melainkan untuk membangkitkan kekuatan spiritual dalam
menghadapi penyakit merupakan terapi psikoreligius +:osep I, 4))' .
:ang dimaksud dengan terapi spiritual kurang lebih adalah terapi dengan
memakai upaya"upaya untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Ini sama dengan terapi
keagamaan, religius, atau psikoreligius, yang berarti terapi dengan menggunakan
%aktor agama, kegiatan ritual keagamaan, seperti sembahyang, berdoa, memanjatkan
puji"pujian, eramah keagamaan, kajian kitab su i, dan sebagainya. /anya saja terapi
spiritual lebih umum si%atnya dan tidak selalu dengan agama %ormal masing"masing
indi*idu +;i aksana I, 4))( .
Dari beberapa de%inisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian terapi
spiritual atau terapi religius adalah sebuah terapi dengan pendekatan terhadap
keper ayaan yang dianut oleh klien, pendekatan ini dilakukan oleh seorang pemuka
agama dengan ara memberikan pen erahan, kegiatan ini dilakukan minimal & kali
seminggu untuk semua klien dan setiap hari untuk pasien.
2.2 Unsur%unsur Ps"k$rel"g"us
4 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
5/16
Adapun unsur"unsur yang terdapat dalam terapi psikoreligius adalah sebagai
berikut +Ilham A, 4))( #a. Doa < doa
Dalam dimensi psikoreligius, doa berarti permohonan penyembuhan kepada
Tuhan :ang 2aha =sa. b. Dzikir
Dzikir adalah mengingat Tuhan dengan segala kekuasaan" ya, mengu apkan
baik se ara lisan maupun dalam hati segala kuasa" ya.Dari sudut ilmu kedokteran jiwa atau keperawatan jiwa atau kesehatan jiwa, doa
dan dzikir +psikoreligius terapi merupakan terapi psikiatrik setingkat lebih tinggi
daripada psikoterapi biasa +Ilham A, 4))( .
2.3 Rel"g"us !e&aga" 'e&utuhan Dasar Dan ($t !#$t Pa)a *tak Manus"a
>.S Rama handra, direktur enter %or brain ameri a, telah mengadakan
serangkaian riset terhadap pasien"pasien pas aepilepsi, yang menyimpulkan bahwa
pada klien epilesi terjadi ledakan akti*itas listrik di luar batas normal yang ditandai
dengan peningkatan akti*itas lobus temporal. Klien pas aepilepsi tersebut sebagian
besar mengungkapkan pengalaman spiritual berupa keterpesonaan yang mendalam
sehingga semua yang lain menjadi sirna, menemukan kebenaran tertinggi yang tidak
dialami pikiran biasa, ke ermelangan dan merasakan persentuhan dengan ahaya ilahi.
!enelitian penting selanjutya membuktikan bahwa elektroda ==? dihubungkan
dengan pelipis orang normal dan klien epilepsi ketika diberi nasihat yang bersi%at
spiritual atau religius maka terjadi peningkatan akti*itas listrik pada lobus temporal
seperti pada klien epilepsi. !engalaman spiritual dibagian lobus spiritual yang
berlangsung dalam beberapa titik saja dapat memengaruhi emosional yang lama dan
kuat sepanjang hidup dan dapat mengubah arah hidup + li%e trans%orming . Sebagian
besar pakar neurobiologi berpendapat titik Tuhan atau @god spot atau modul tuhan
@god modul berkaitan dengan pengalaman religius.
2enurut kajian /oward 1linebell, yang dikutip Dadang /awari, menyatakan
bahwa pada dasarnya manusia memiliki &) kebutuhan religius #
&. Keper ayaan dasar +basi trust
4. 2akna hidup se ara *ertikal dan horisontal.
5. Komitmen peribadatan ritual dan hubungannya keseharian
0. Kebutuhan pengisian keimanan + arge dan kontinuitas hubungan dengan
Tuhan.
5 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
6/16
7. 6ebas dari rasa salah dan dosa.
8. Sel% a eptan e and sel% asteem.
9. Rasa aman, terjamin, dan keselamatan Bmasa depan.
(. Ter apainya derajat dan martabat yang semakin tinggi serta integritas pribadi.
'. Terpeliharanya interaksi dengan alam.
&). /idup dalam masyarakat yang religius.
2.4 R"set E#")em$l$g"s+ '$relas" Antara 'esehatan Dan Rel"g"us"tas
Serangkaian riset yang dilakukan Sherill dan Carson tahun &'((, yang didukung
riset Dadang /awari, dilakukan pada klien sebagai berikut#
&. 1a rahim dan ser*i
4. 1ollitis dan =nteritis
5. 1ardio*as . Disease
0. /ipertensi , stroke
7. Aids
8. A!-A
9. ?eronti e Disease
(. Status kesehatan umum
'. Kematian umum
&). Kesakitan dan kematian
Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa makin kuat komitmen agama klien
tersebut di atas, maka proses penyembuhan makin epat, lebih mampu mengatasi
nyeri, depresi, penderitaan.
2., R"set Rel"g"us"tas Pa)a 'l"en -" a
2an%aat komitmen agama tidak hanya dalam penyakit %isik, tetapi juga dibidang
kesehatan jiwa. Dua studi epidemologi yang luas telah dilakukan terhadap penduduk.
Entuk mengetahui sejauh mana penduduk penderita psy hologi al distress. Dari studi
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa makin religius maka makin terhindar seseorang
dari stres . Kemudian dikemukakan lebih mendalam komitmen agama seseorang telah
menunjukkan peningkatan tara% kesehatan jiwanya.
6 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
7/16
Terapi keagamaan +Inter*ensi Religi pada kasus"kasus gangguan jiwa ternyata
juga membawa man%aat. 2isalnya angka rawat inap pada klien skizo%renia yang
mengikuti kegiatan keagamaan lebih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang
tidak mengikutinya. +1ho dan Klein, &'(7 . Studi Stark menunjukkan bahwa angka
%rekuensi kunjungan ke tempat ibadah lebih merupakan indikator dan %aktor yang
e%ekti% dalam hubungannya dengan penurunan angka bunuh diri. Sedangkan klien
yang tidak diberikan psikoreligius terapi pada sui ide memiliki resiko empat kali lebih
besar untuk melakukan bunuh diri +1omsto k dan !artridge, &'94 .
Selanjutnya dikemukakan bahwa kegiatan keagamaanFibadahFsholat,
menurunkan gejala psikiatri. Riset yang lain menyebutkan bahwa menurunnya
kunjungan ke tempat ibadah, meningkatkan jumlah bunuh diri di ESA +Sta k,Rusky,
&'(5 .
Kesimpulan dari berbagai riset menunjukkan bahwa religiusitas mampu
men egah dan melindungi dari penyakit kejiwaan, mengurangi penderitaan
meningkatkan proses adaptasi dan penyembuhan.
2./ Pen)a#at Para Ahl" 0lmu -" a
&. Dan"el ree)man # Di dunia ini ada 4 lembaga besar yang berkepentingan
dalam Kesehatan 2anusia, yaitu kedokteran dan agama.
4. Lars$n +&'') # @In na*igating the omple ities o% human health and relatinship
religious ommitment as a %a e to onsider.
5. 'a#lan !a)$ k +&''4 # @Dalam pengkajian klien jiwa latar belakang kehidupan
agama klien, keluarga dan pendidikan agama merupakan %aktor yang sangat
penting.
0. (ar R. +&''4 # @Komitmen agama men egah Aids dan homoseksual.
7. $$)h$use +Direktur E I1=G, &''9 # !egang teguh iri khas Indonesia, yaitu
religius, keutuhan keluarga, gotong royong, agar tidak mengidap pennyakit
psikososial seperti barat.
8. Da)ang Ha ar" +&''' # Al"Hur an adalah te t book kedokteran dan kesehatan
jiwa.
9. 5.5.-ung # Semua penyakit kejiwaan berhubungan dengan agama.
(. Em"le Brut$ # @Kaum su%i +orang yang merenungi kehidupan batin manusia dan
selalu mendekatkan diri pada Tuhannya , mereka adalah parapsokolog"psokolog
7 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
8/16
besar. 2ereka memiliki kekuatan jiwa yang luar biasa hebatnya.
+Na6ar ,4))&5 .
'. $r) H. # @Kaum su%i dapat masuk dan mendeteksi penyebab penyakit kejiwaan
seseorang dimana bila dilakukan oleh pakar psikoanalisa akan memakan waktu
bertahun"tahun untuk menganalisanya. + Na6ar ,4))Ɂ
&). !u&h" # @2etode terapi psikoanalalisa bertemu dengan metode terapi su%istik.
&&.7ak"ah Darajat # @saya temukan bahwa penyakit jiwa yang disertai dengan terapi
agama yang dianutnya, berhasil disembuhkan lebih epat dan lebih baik daripada
penyakit jiwa yang dilakukan dengan metode modern saja. + 7"n)an"+ dkk,
&''9#4&7
2.8 Pan)angan Be&era#a Ahl" 0lmu -" a
Seorang dokter ahli pengobatan kejiwaan yang berkaliber internasional, yaitu
1.1.Jung, menyatakan dalam bukunya 2odern 2an in Sear h o% Soul menjelaskan
bahwa betapa pentingnya kedudukan agama dalam bidang Kedokteran dan
keperawatan jiwa. Selanjutnya beliau mengungkapkan#
“Among all my patients in the second half of life-that is to say over thirty five
years-there has not been one whose problem inn the last resort was not that of finding
a religious outlook on life.”
(Di antara pasien saya yang usianya lebih dari setengah baya (lebih dari 3
tahun! tidak seorang pun yang mengalami penyakit ke"iwaan tanpa berhubungan
dengan aspek agama.!
2enurut /.Aulia dalam bukunya Agama dan Kesehatan Jiwa, seorang dokter
yang beragama Islam yang dianutnya dengan penuh keyakinan dan mempunyai
pengetahuan tentang ajaran dan hikmah Islam yang lebih banyak daripada yang biasa
dimiliki kebanyakan kaum muslimin. 6iasanya terapi dengan pendekatan keagamaan
tersebut dapat berhasil dengan baik. !engobatan kejiwaan dengan pendekatan agama
tersebut juga akan berhasil dengan baik meskipun penderita beragama lain atau orang
yang tidak beragama sekalipun, asal saja didahului dengan pembi araan sekedarnya
mengenai agama.
2enurut J.?.2a kenzie yang dikutip Ceslie D.;eatherhead#
“#he $uccses of the psychoterapist are achieved not because he a thourgh
knowledge of general medicine but in virtue of his pastoral ability.”
8 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
9/16
(%asil-hasil baik ahli pengobatan ke"iwaan tidak diperolehnya karena
pengetahuan yang sempurna& tentang ilmu kedokteran umum& malahan "uga tidak
disebabkan karena ia ahli ilmu penyakit syaraf& melainkan karena kecakapannya
dalam lapangan agama.!
!ernyataan lain yang juga menegaskan tentang besarnya %aedah agama di
lapangan ilmu kedokteran dan keperawatan jiwa adalah apa yang dikemukakan oleh
/a%ield yang sudah bertahun"tahun melakukan pengobatan kejiwaan, dimana ia
sampai pada kesimpulan#
“' have attempted to cure nervous patient with suggestion of uietness and
confidence& but without success until ' have linked these suggestion on to that faith in
the power of )od.”
($aya telah mencoba menyembuhkan penderita kerusakan keseimbangan syaraf
dengan "alan memberikan sugesti *mengisyaratkan+ ketenangan dan kepercayaan&
tetapi usaha ini baru berhasil baik sesudah dihubungkan dengan keyakinan akan
kekuasaan #uhan.!
Semakin lama lapangan ilmu pengetahuan bertambah sadar bahwa keberadaan
agama untuk ilmu kedokteran dan keperawatan semakin penting. /al ini sesuai
dengan apa"apa yang dikemukakan oleh =lmer /ess ketika pada tahun &'70 terpilih
menjadi ketua perhimpunan dokter Amerika +Ameri an 2edi al Asosiation beliau
mengemukakan sebagai berikut#
“A physician who walks into a sick room is not alone. %e can only minister to
the ailing person with the maternal tools of medicine-his faith in a higher power does
the rest. $how me the doctor who denies the e,istence of the supreme being and will
say that he has no right to practice the healing art.”
($eorang dokter yang masuk ruangan pasiennya tidaklah ia seorang diri. 'a
hanya dapat menolong seorang penderita dengan alat kebendaan kedokteran&
keyakinanya akan kekuasaan yang lebih tinggi menger"akan hal penting lainnya.
emukakanlah seorang dokter yang menyangkal adanya at yang maha tinggi itu&
maka saya akan katakan bahwa ia tidak berhak mempraktikkan ilmu kedokterannya.!
Di kota ew :ork ada satu klinik yaitu Religion !sy hiatri 1lini +klinik
kejiwaan keagamaan dimana agama memainkan peranan penting. Salah seorang
pengarang buku yang terkenal berjudul Agama dan Kesehatan Jiwa, yaitu
!ro%.Dr./.Aulia pernah berkunjung ke tempat tersebut dan mengatakan bahwa
9 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
10/16
pengobatan dan perawatan pasien yang mengalami masalah kejiwaan ditangani se ara
kolaborati% oleh ahli"ahli kedokteran dan ahli"ahli penyakit jiwa, yaitu Dr.Smiley
6lanton dan Dr. orman >.!elae, seorang dokter ahli bedah menyatakan sebagai
berikut#
“/ecause of the abiding faith and trust the in"ured or sick person has in amighly
)od& as a surgeon ' constantly see recoveries that were though impossible. ' also poor
results because of an attempted cure by religion or science alone. ' am therefore
confined that there is a definite and fi,ed relationship between religion and against
disease and unhappiness& but administered together the benefit of mankind& their
possibillities are unlimited.”
(/erkat kepercayaan dan keyakinan penderita yang mengalami luka atau
pasien& saya sebagai dokter ahli bedah selalu melihat penyembuhan-penyembuhan
yang disangka tidak mungkin. $aya melihat pula hasil-hasil yang tidak menhyenagkan
karena percobaan penyembuhan dengan agama sa"a atau hanya dengan ilmu
oengetahuan sa"a. 0leh sebab itu saya berkeyakinan bahwa ada hubungan yang pasti
dan tetap antaragama dan ilmu pengetahuan & dan #uhan telah memberikan kepada
kita kedua-duanya sebagai sen"ata untuk melawan penyakit dan kesedihan. /ila
kedua-duanya dipakai bersama-sama untuk kepentingan manusia& maka
kemungkinan-kemungkinan kita akan mendapatkan hasil yang baik dengan tidak ada
batasnya.!
Dalam kon%erensi"kon%erensi internasional dibahas peranan agama terhadap
penyakit"penyakit terminal, seperti AIDS dan kanker, ternyata masalah utamanya
bukan masalah medis lagi. !eranan psikiater dan perawat jiwa menjadi lebih penting
karena pasien sering merasa emas, depresi, takut, gelisah, menunggu saat"saat
terakhir hidupnya. Entuk itu dibentukkan timFkelompok"kelompok religius yang
disebut !sy ho"spiritual atau !sy ho"religius %or AIDS patient, %or an er patient, and
%or terminal ill patient.
Kekosongan spiritual, kerohanian, dan rasa keagamaan inilah yang sering
menimbulkan permasalahan psikososial di bidang jiwa. !ara pakar berpendapat bahwa
untuk memahami manusia seutuhnya baik dalam keadaan sehat maupun dalam
keadaan sakit, pendekatannya tidak lagi memandang manusia sebagai makhluk
6iopsikososial, tetapi sebagai makhluk 6iopsikososiospiritual.
10 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
11/16
!ara ahli sekarang sedang meneliti aspek"aspek agama itu se ara alamiah dari
segi kesehatan jiwa. 6aik pada ikatan dokter ahli jiwa Amerika maupun pada ikatan
dokter ahli jiwa sedunia, di dalam lingkup ilmunya ada bagian yangdisebut Religion
and !sy hiatry +agama dan ilmu kedoteran jiwa . !ertalian antara agama dengan
kesehatan jiwa ini diriset, ternyata pengetahuan agama samgat diperlukan bagi dokter
ahli ilmu jiwa dan se ara ilmiah ilmu kejiwaan itu dibi arakan dalam %orum"%orum
ilmu pengetahuan.
2enurut -akiah Darajat, perasaan berdoa merupakan %aktor penyebab
gangguan jiwa yang berkaitan dengan penyakit"penyakit psikosomatik. /al ini
diakibatkan .karena seseorang merasa melakuakn dosa tidak bisa terlepas dari
perasaan tersebut kemudian menghukum dirinhya. 6entuk psikosomatik tersebut dapat
berupa matanya menjadi tidak dapat melihat, lidahnhya menjadi bisu, atau menjadi
lumpuh
2.9 Pengaruh D$a Terha)a# Pen ak"t 'ej" aan
2enurut mantan ?uru 6esar Ilmu !enyakit Dalam dan !sikosomatik pada
Gakultas Kedokteran Eni*ersitas Indonesia, yaitu !ro%. Dr. /. Aulia yang dikutip dari
Kitab -adu ul 2a ad oleh 2ajelis !ertimbangan dan Kesehatan RI dalam buku
%atwanya no.,' bernama# @Sumpah Dokter dan susila Kedokteran ditinjau dari segi
hukum islam. Kutipan itu antara lain# @/endaklah Dokter itu mempunyai
pengetahuan tentang penyakit pikiran dan jiwa serta obatnya. Itu adalah menjadi
pokok utama dalam mengobati manusia. Di antara obat"obat yang paling baik untuk
penyakit adalah berbuat amal kebajikan, berzikir, berdoa serta memoho dan
mendekatkan diri kepada Tuhandan bertaubat. Semua ini mempunyai pengaruh yang
lebih besar daripada obat"obat biasa untuk menolak penyakit dan mendatangkan
kesembuhan tetapi semua menurut kadar kesediaan penerimaan batin serta
keper ayaan akan obat kebatinan itu dan man%aatnya .
Salah satu tindakan keagamaan yang penting adalah berdoa, yakni memanjatkan
permohonan kepada Tuhansupaya memperoleh sesuatu kehendak yang diridhoi. Dari
masa ke masa pengaruh doa tersebut terus menerus mendapat perhatian penting. Di
antaranya oleh A. 1arrel pemenang hadiah obel tahun &'&4 untuk ilmu kedokteran,
karena penemuannya di lapangan ilmu bedah. 6ila doa itu dibiasakan dan betul"betul
bersungguh" sungguh, maka pengaruhnya menjadi sangat jelas, ia merupakan
11 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
12/16
perubahan kejiwaan dan perubahan somatik. Ketentraman yang ditimbulkan oleh doa
itu merupakan pertolongan yang besar pada pengobatan.
!ada akhir tahun &'79 di amerika serikat menurut pengumuman James 1.
1oleman dalam bukunya abnormal psy hology and modern li%e, sudah men apai dua
puluh juta. Dari semua abang ilmu edokteran, maka abang ilmu kedokteran jiwa
+psikiatri dan kesehatan jiwa +mental health adalah paling dekatdengan agamaB
bahkan dalam men apai derajat kesehatan yang mengandung arti keadaan
kesejahteraan +well being pada diri manusia, terdapat titik temu antara kedokteran
jiwaF kesehatan jiwa di satu pihak dan agama di pihak lain +Dadang, &''9 # &' .
;/$ telah menyempurnakan batasan sehat dengan menambahkan satu elemen
spiritual +agama sehingga sekarang ini yang dimaksud dengan sehat adalah tidak
hanya sehat dalam arti %isik, psikologik, dan sosial, tetapi juga dalam arti spiritual
+agama sehingga dimensi sehat menjadi 6iopsikososiospiritual. !erhatian ilmuwan
di bidang kedokteran tidak selamanya berhasil, seorang ilmuwan kedokteran sering
berkata, @dokter yang mengobati tetapi Tuhanlah yang menyembuhkan . !endapat
ilmuwan tersebut sesuai dengan hadis abi # @ setiap penyakit ada obatnya, jika obat
itu tepat mengenai sasarannya, maka dengan izin Tuhanpenyakit tersebut akan
sembuh. Sebagai dampak modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan,
dan teknologi, pola hidup masyarakat negara maju telah berubah dimana nilai"nilai
moral etika, agama, dan tradisi lama ditinggalkan karena dianggap usang.
Kemakmuran materi yang diperoleh ternyata tidak selamanya membawa kepada
kesejahteraan +well being . Dalam kehidupan sehari"hari masyarakat negara maju
telah kehilangan aspek spiritual yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia,
apakah ia seorang yang beragama atau yang sekuler sekalipun. Kekosongan spiritual,
kerohanian, dan rasa keagamaan inilah yang menimbulkan permasalahan psikososial
di bidang kesehatan jiwa.
Kehausan spiritual, kerohanian, dan keagamaan ini nampak jelas pada awal
tahun &'9) shingga sejak saat itu mulai mun ul berbagai aliran spiritual atau
pseudoagama yang ukup laris merasuk Amerika Serikat yang dikenal dengan istilah
ew Relogion 2o*ement + R2 . R2 ternyata banyak menimbulkan masalah
psikososial sehingga A!A +Ameri an !sy hiatri Asso iation membentuk task %or e
untuk melakukan penelitian.
12 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
13/16
Dalam hubungan antara agama dan kesehatan jiwa, 1an ellaro,Carson, dan
;ilson +&'(4 telah melakukan penelitian terhadap 5 kelompok#
&. Kronik alkoholik
4. Kronik drug addi t
5. Skizo%renia
Ketiga kelompok tadi dibandingkan dengan kelompok kontrol dari ketiga
kelompok gangguan jiwa dan kelompok kontrol ini yang hendak diteliti adalah
riwayat keagamaan mereka. /asil penelitiannya sungguh mengejutkan, bahwa
ternyata pada kelompok kontrol lebih konsisten keyakinan agamanya dan
pengalamannya, bila dibandingkan dengan ketiga kelompok diatas. Temuan ini
menunjukkan bahwa agama dapat berperan sebagai pelindung daripada sebagai
penyebab masalah +religion may ha*e a tually been prote ti*e rather than problem
produ ing .
Dalam penelitian juga ditemukan bahwa penyalaguna narkotik minatnya
terhadap agama sangat rendah bahkan boleh dikatakan tidak ada minat sama sekali,
bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. 2inat agama khususnya di usia remaja,
disebutkan bahwa jika religiusitas di masa remaja tidaka ada atau sangat rendah, maka
remaja ini memiliki risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam penyalagunaan
obatFnarkotika dan alkohol. Temuan ini sesuai dengan temuan di Indonesia +/awari,
&''9#&0 .
/asil serupa diperoleh dari hasil penelitian Daum dan la*enhar +&'() , yang
menunjukkan bahwa mereka yang tidak menganut agama dan dalam riwayat tidak
pernah menjalankan ibadah keagamaan di usia remaja, mempunyai risiko tinggi dan
tendensi ke arah penyalahgunaan obatFnarkotikaFalkohol.
Selanjutnya dalam studi tersebut dikemukakan bahwa (' dari alkaholik telah
kehilangan minat agama pada usia remaja +during tenage years , sementara di ihak
kontrol 0( minat terhadap agama naik. Sedangkan 54 tidak mengalami perubahan.
/ilangnya minat agama pada penderita skizo%renia lebih rendah bila dibandingkan
dengan kedua kelompok lainnya. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok
skizo%renia tidak menjalankan agamanya dan tidak serajin kelompok kontrol. /asil
temuan ini adalah sebagai akibat dari ketidaharmonisan keluarga. Sebagai ontoh
misalnya pengajaran agama pada keluarga"keluarga penderita skizo%renia, tuhan
digambarkan sebagai sosok yang suka menghukum dan bertindak kasar +95 .
13 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
14/16
Sedangkan pada keluarga dari kelompok kontrol tuhan digambarkan sebagai sosok
yang penuh kasih sayang dan baik hati +9) +;ilson, Carson, dan 2eler . Temuan di
atas merupakan tantangan bagi sebagian psikiater yang beranggapan bahwa komitmen
agama bagi kesehatan jiwa. Kelompok kontrol yang merupakan kelompok yang tidak
mengalami gangguan jiwa ternyata lebih konsisten religiusitasnya daripada kelompok
yang menderita gangguan jiwa.
2.: Penera#an Ps"k$rel"g"us Tera#" )" Rumah !ak"t -" a
&. !sikiater, psikolog, perawat jiwa harus dibekali pengetahuan yang ukup tentang
agamanyaFkolaborasi dengan agamawan atau rohaniawan.
4. !sikoreligius tidak diarahkan untuk merubah agama kliennya tetapi menggali
sumber koping.
5. 2emadukan milieu therapy yang religiusB kaligra%i, ayat"ayat, %asilitas ibadah,
buku"buku, musi , misalnya lagu pujianFrohani untuk pasien nasrani.
0. Dalam terapi akti*itas diajarkan kembali ara" ara ibadah terutama untuk pasien
rehabilitasi.
7. Terapi kelompok dengan tema membahas akhlak, etika, hakikat kehidupan dunia,
dan sebagainya,
8. Sebelum Teori !sikoanalisa, para su%i telah mempelopori metoda pengkajian yang
mendalam dengan komunikasi yang menyentuh perasaan, menguak kon%lik"kon%lik
alam bawah sadar pasiennya, mendeteksi was"was, kemarahan, takabur,
kesombongan, ria , dengki, menjadi sabar, wara, zuhud, tawakal, ridha, syukur,
inta illahi.
BAB 3
PENUTUP
14 | P a g e
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
15/16
3.1 'es"m#ulan
Komitmen agama dapat men egah dan melindungi seseorang dari penyakit,
meningkatkan kemampuan mengatasi penyakit dan memper epat pemulihan penyakit
yang dipadukan dengan terapi kedokteran. Agama lebih bbersi%at protekti% daripada
problem produ ing. Komitmen agama mempunyai hubungan signi%ikan dan positi%
dengan lini al bene%it. Kesimpulan umum adalah seperti apa yang telah dikemukakan
oleh Carson +&'') , @ in the na*igating the omple ities o% human health and relation
ship, religiuos ommitnment is %or e to onsider . 2asyarakat dan bangsa kita adalah
bangsa yang religius. 2aka sepatutnyalah pendekatan keagamaan dalam praktik
kedokteran dan keperawatan dapat diamalkan dalam dunia kesehatan. Dengan atatan
bukan untuk tujuan mengubah keimanan seseorang terhadap agama yang sudah
diyakininya, melainkan untuk membangkitan kekuatan spiritualnya dalam
menghadapi penyakit.
,.2 !aran
!enulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. $leh
karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini
agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari dan semoga makalah dapat
memberikan man%aat bagi penulis khususnya dan pemba a pada umumnya.
DA TAR PU!TA'A
=ki. http122databasedemokrasi.blogspot.com2 4552462terapi-psikoreligius.html . Di posting
tanggal 44 April 4)&4 pukul &0.57
/awari, Dadang. &''9. Al"HurLan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, :ogyakarta#
!T. Dana 6hakti :asa.
;i aksana, Inu. 4))(. 2ereka 6ilang Aku Sakit Jiwa. Kanisius. :ogyakarta.
15 | P a g e
http://databasedemokrasi.blogspot.com/2011/08/terapi-psikoreligius.htmlhttp://databasedemokrasi.blogspot.com/2011/08/terapi-psikoreligius.htmlhttp://databasedemokrasi.blogspot.com/2011/08/terapi-psikoreligius.html
-
8/19/2019 MAKALAH JIWA Lisna
16/16
:osep, Iyus. 4))'. Keperawatan Jiwa. etakan kedua +edisi re*isi . 6andung# !T Re%rika
Aditama
:osep, Iyus, S.Kp, 2.Si.. 4)&). eperawatan 7iwa . =disi Re*isi 5. Jakarta# Aditama.
Kusumawati Garida, :udi /atono, 4)&&. 6uku ajar keperawatan jiwa. Jakarta#
Salemba2edika.
16 | P a g e