makalah jaadi buah naga fiixx kirim

28
BUAH NAGA (Hylocereus) Disusun oleh : Nur Hidayat 106120 71 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2015 1

Upload: dayat-aremania

Post on 19-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

TCM BATRA

TRANSCRIPT

BUAH NAGA

(Hylocereus)

Disusun oleh :

Nur Hidayat

10612071FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2015KATA PENGANTARPuji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, Sehingga penulisan makalah ini dapat di selesaikan dengan baik. Makalah ini membahas tentangBuah Naga (Hylocereus) untuk memenuhi tugas TCM Dan di harapkan dapat memberi pengetahuan dan menambah wawasan bagi siapapun yang membaca makalah ini.Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan saran, maupun masukan-masukan guna penyempurnaan makalah ini.Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Dr. Ira Arundina, drg, MSi yang telah membimbing kami.Akhirnya, penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang di miliki penulis. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan berbagai pihak dan peningkatan kualitas penulisan makalah ini.Kediri , 28 Februari 2015PenulisBAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Mengetahui banyaknya penyakit yang diderita oleh masyarakat sekarang karena pola makan atau cara hidup mereka yang kurang sehat atau tidak memperdulikan lingkungan sekitar sehingga banyak penyakit yang menyerang tubuh mereka dari anak kecil sampai dewasa dari kalangan tidak mampu, menengah, sampai kalangan yang mampu, banyak yang menderita penyakit yang sulit untuk disembuhkan dan penyakit itupun sangat berfariasi atau bermacam-macam,maka dari itu kami mencari informasi untuk penyembuhan dari penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini. kami menemukan sebuah obat yang berupa buah manis dan mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita untuk berbagai penyakit yaitu Bauh Naga. Memang nama dari buah ini masih terdengar asing di telinga masyarakat tetapi banyak manfaat atau khasiat yang dapat diambil dari buah ini. Buah naga termasuk tanaman tropis. Tanaman ini tumbuh baik pada curah hujan 600-1.300 mm per tahun. Temperatur maksimum berkisar 38-40 derajat Celsius dan berat rata-rata buah ini berkisar antara 300-500 gram. Buah naga termasuk dalam keluarga kaktus. Tetapi bukan kaktus biasa, melainkan kaktus pemanjat Hylocereus undatus. Disebut pemanjat karena batangnya memanjat batang tanaman lain ketika ditemukan pertama kali di dalam hutan. Nama buah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan dragon fruit. Sumber lain mengatakan bahwa buah ini disebut buah naga karena kulit buah ini dipenuhi jumbai-jumbai menyerupai sisik seekor naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya pendek sekali, dan tidak mencolok. Karena ini pulalah, pohon buah naga disebut "kaktus tak berduri". Keunikan tanaman buah naga adalah batangnya berbentuk segitiga, durinya pendek sekali, dan tidak mencolok. Bagian yang paling aneh adalah bunganya. Mekarnya mulai senja, kalau kuncup bunga sudah sepanjang 30 cm, dan mahkota bagian luar yang krem itu mekar pada pukul sembilan (kira-kira), disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh tengah malam. Itulah sebabnya ia disebut night blooming cereus. Sambil mekar penuh, ia menyebar bau yang harum. Ada empat jenis buah naga, yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus). Dari keempat jenis buah naga tersebut, buah naga daging putih paling digemari dan diminati. Selain bentuk dan ukurannya yang lebih besar, buah naga daging putih juga lebih segar karena rasa masamnya yang khas.

Buah naga yang berasal dari jenis tanaman rumpun kaltes ini berasal dari Israel, dan terus dikembangkan di Australia, Thailand dan Vietnam.

Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri dan bunga serta buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang di dalam tanah di batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang di bagian punggung sirip di sudut batang. Di bagian duri muncul ini akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik seekor naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya pendek sekali dan tidak mencolok, sampai mereka dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar mulai senja, kalau kuncup bunga sudah sepanjang 30 cm. Itulah saatnya kita mengundang para tetangga dan handai taulan pencinta bunga untuk menyaksikan mekarnya buah naga.Mahkota bunga bagian luar yang krem itu mekar pada pukul sembilan (kira-kira), lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benangsari yang kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam. Itulah sebabnya ia tersiar luas ke seluruh dunia sebagai night blooming cereus. Sambil mekar penuh ini, ia menyebar bau yang harum. Ternyata bau ini disebar ke seluruh penjuru angin malam, untuk menarik para kelelawar, agar sudi kiranya datang bertandang untuk menyerbuki bunga itu. Dalam gelap gulitanya hutan belantara malam, mata kelelawar memang kurang awas, tetapi hidungnya "tajam"

Uraian dari Buah Naga ini akan menjadi informasi yang sangat berguna bagi kami maupun orang lain yang membaca laporan ini dan sebagai pengetahuan masyarakat yang menderita penyakit berbahaya yang dapat merenggut nyawa mereka sebagai pengobatan secara alami yang berasal dari alam sekitar. Dan masyarakat dapat menjaga, melestarikan, serta membudidayakan Tanaman Buah Naga ini.1.2 Rumusan Masalah1. Adakah manfaat yang dapat diambil dari Buah Naga ?

2. Bagaimanakah jenis Buah Naga ?

3. Bagaimana dengan kandungan nutrisi buah ini ?

4. Bagaimana morfologi Buah Naga ?1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui manfaat yang dapat diambil dari Buah Naga

2. Untuk mengetahui kandungan nutrisi Buah Naga

3. Untuk mengetahui morfologi Buah Naga

4. Untuk mengetahui jenis Buah Naga

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Asal mula Buah NagaBuah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.

Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).2.2 VarietasNama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:

Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih. (Berasal dari meksiko)

Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. (hasil silangan Buah Naga putih dengan kaktus merah dari Korea) Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.

Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.

BUAH NAGA KUNING

Buah naga kuning termasuk buah introduksi. Buah ini didatangkan oleh pekebun dari amerika tengah. Budidaya buah naga di Indonesia ditanam oleh pekebun sejak akhir milenium kedua. Dalam istilah bahasa inggris biasa dengan sebutan dragon fruit. Dragon fruit berkerabat dekat dengan kaktus. Warna buahnya antara lain merah, putih, hitam dan kuning. Buah naga kuning diperkenalkan oleh pekebun kepada masyarakat Indonesia belum lama. Di Israel, budidaya buah naga kuning mendominasi areal perkebunan buah naga.

Buah naga kuning bersosok lebih kecil dibandingkan berwarna merah. Rasa buah berkerabat dengan kaktus ini tidak berbeda jauh dengan yang merah. Rasanya manis, berair dan segar. Agroklimat dan lingkungan yang diinginkan oleh tanaman buah naga kuning seperti di habitat aslinya. Lokasi kebun harus memiliki curah hujan rendah, kering, cukup air, elevasi kurang dari 400 meter di atas permukaan laut. Tanaman dragon fruit membutuhkan sinar matahari penuh, temperatur udara hangat. Tanah bertekstur pasir hingga podsolik merah.

Penyerbukan bunga buah naga terjadi pada saat malam hari. Penyerbukan dibantu oleh agen penyerbuk. Agen penyerbuk antara lain kelelawar, ngengat dan tawon. Bunga dragon fruit bermekaran hanya semalam. Pagi harinya, bunga buah naga sudah ditemukan dalam keadaan layu. Seringkali pada tanaman buah naga kuning memiliki rasa yang beragam. Dragon fruit ini didapati oleh pekebun berasa manis, kurang manis dan hambar.

Penyebabnya yaitu pemupukan yang kurang tepat. Saat tanaman sedang berbuah, di dalam jaringan tanaman terjadi pemindahan cadangan karbohidrat. Cadangan karbohidrat menumpuk pada buah. Kandungan sukrosa dan fruktosa yang menyebabkan rasa buah jadi manis. Unsur yang banyak dibutuhkan oleh tanaman pada saat itu yaitu fosfor dan kalium. Kekurangan kedua unsur itu menghambat transpor gula sederhana ini. Akibatnya, buah mengandung gula sederhana yang rendah. Buah berkerabat dekat dengan kaktus ini berasa hambar atau kurang manis.

Hama penyakit mudah menyerang tanaman pada saat musim penghujan tiba. Penyebab utama yaitu tingkat kelembaban yang tinggi. Serangan cendawan dan bakteri dapat memusnahkan tanaman. Penanggulangannya, pekebun membenahi drainase dan aerasi tanah. Selanjutnya pekebun melakukan penyemprotan dengan pestisida dan obat-obatan.

BUAH NAGA MERAH

Manfaat Buah Naga merah memang sangat dikenal efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah. Buah naga merah ini memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat membantu memperlancar proses pencernaan dalam tubuh serta mengurangi lemak.

Buah naga merah memiliki kandungan zat karoten yang sangat baik bagi kesehatan mata.

Khasiat buah naga merah selanjutnya adalah dapat mencegah dan mengobati penyakit jantung, kanker, hingga membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini karena buah ini memiliki kandungan lycopene. Selain itu buah ini juga mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, kalsium, fosfor, dan protein yang baik untuk membantu pembentukan jaringan.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandung protein yang mampu mengurangi metabolisme badan dan menjaga kesehatan jantung; serat (mengawal kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan menghalangi penyakit); kalsium (menguatkan tulang) dan fosferos (pertumbuhan tisu badan).

Untuk mendapatkan manfaat buah naga merah ini, Anda dapat membuat jus buah naga merah dan mengonsumsinya secara rutin. Setiap cangkir jus buah naga merah memiliki kandungan sekitar 100kkal. Namun, apabila Anda tidak sempat mengolahnya menjadi jus, Anda dapat mengonsumsinya secara langsung untuk mendapatkan khasiatnya.BUAH NAGA DAGING HITAM

Buah naga hitam atau black dragon fruit memang belum lama dikenal, dibudidayakan, dan diusahakan di Indonesia. Tanaman dengan daging buahnya berwarna hitam dan bersisik merah ini merupakan pendatang baru bagi dunia pertanian agrobisnis di Indonesia dan merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan dan pengembangan tanaman buah naga hitam sangat bagus dibudidayakan didaerah tropis seperti di Indonesia.

Sejarah Penyebaran Buah Naga Hitam.Tanaman sebangsa kaktus ini pertama kali diteliti dan dikembangkan di lereng gunung wilis Kediri, Jawa Timur. perintis pertama dilakukan oleh Mas Demang atau nama lengkapnya Prof(R)DR(Hc)Ir.AP Kusumaningrat,MP.MMP.PhD saat ini sudah menyebar diseluruh Indonesia, baik di dataran tinggi maupun pinggir pantai

Buah Naga Hitam adalah hasil dari pembaharuan buah naga super red yang dalam perawatannya mempergunakan pupuk hitam atau black natural. Pupuk ini merubah genetika buah naga super red menjadi buah naga daging hitam dalam masa penelitian dua generasi tanaman buah naga atau sekitar 5 tahun.

BUAH NAGA DAGING PUTIH

Buah naga daging putih yang Sebagian kalangan menyebut buah ini dengan nama Buah Dewa. Buah naga ini disebut juga Kaktus Manis atau Kaktus Madu terbilang buah yang baru dikenal di Indonesia. Buah naga ini mulai dikembangkan di tanah air, serta memiliki peluang besar untuk disebarluaskan. Buah naga putih termasuk dalam keluarga tanaman kaktus dengan karakteristik memiliki duri pada setiap ruas batangnya. Setiap negara mempunyai sebutan yang berbeda terhadap buah ini, misal : Feuy Long Kwa (Cina), Thanh Long atau Clever Dragon (Vietnam), Kaew Mangkorn (Thailand), dan lain-lain.

Sebagian besar sumber menyatakan bahwa aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Selatan. Konon disebut buah naga, karena seluruh batangnya yang menjulur panjang seperti layaknya naga. Buah naga yang semula tidak boleh dimakan karena dianggap makanan dewa dan tidak ada perhatian di negara asalnya, sekarang terkenal di seluruh dunia malahan menjadi hidangan eksklusif dalam pesawat terbang dengan jus buah naganya.

Jenis buah naga ada empat macam, pertama buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus). Buah naga yang berasal dari jenis tanaman rumpun kaltes ini berasal dari Israel, dan terus dikembangkan di Australia, Thailand dan Vietnam.2.3 Morfologi

Hylocereus undatus sedang berbuah.

Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.

Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.2.4 Kandungan Buah Naga:(per 100 gr)Gula 13-18 briksAir 90%Karbohidrat 11,5 gAsam 0,139 gProtein 0,53 gSerat 0,71 gKalsium 134,5 mgFosfor 8,7 mgMagnesium 60,4 mgVitamin C 9,4 mg

2.5 Nutrisi dan khasiat buah nagaBuah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga karena mengandung kadar air yang tinggi, sekitar 90% dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupun selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera Anda.

Secara umum, para pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesehatan.

Meskipun tanaman ini mudah ditemui, tak banyak orang yang mengerti secara mendalam khasiatnya. Buah naga mempunyai banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, di antaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keputihan.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah, buah naga cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.

Penelitian menunjukkan buah naga merah sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah. Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh, katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandung protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung, serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan untuk diet), karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang), zat besi (menambah darah), vitamin B1 (mencegah demam), vitamin B2 (menambah selera), vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).2.6 Pembudidayaan buah nagaPada umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40 C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Kota Malang berada 400-700 dpl, sangat cocok untuk budidaya buah naga merah. Walaupun memiliki udara yang cukup sejuk, namun mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah.

Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam waktu 1 tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian 3 meter lebih. Berdasarkan beberapa sumber, buah naga belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Sementara ini, daerah Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Ponorogo, Kalibawang, Kulon Progo, dan Batam merupakan daerah yang telah membudidayakan tanaman ini.

BAB III

PEMBAHASANBuah naga mempunyai kandungan serat mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram daging buah dan sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) yang kemudian dikeluarkan bersama tinja. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. "Seratnya tinggi, bagus untuk pencernaan serta menjaga keseimbangan dalam tubuh. Kadar serat yang terkandung di dalam buah naga sekitar 0,3-0,9 gram," kata Lanita.

Serat pangannya (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses. Serat pangan sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Buah naga merupakan sumber vitamin dan mineral yang cukup baik. Kadar vitamin B1-nya mencapai 0,3 mg per 100 gram daging buah. Buah ini juga kaya akan betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang akan diubah menjadi vitamin A. Vitamin A ini berguna bagi proses metabolisme. Betakaroten ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang menetralkan radikal-radikal bebas di dalam tubuh manusia. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, ia dapat melengkapi sifat antioksidan tinggi oksigen.

Secara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.

Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh, katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).

Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :

Kadar Gula : 13-18 briks

Air : 90 %

Karbohidrat : 11,5 g

Asam : 0,139 g

Protein : 0,53 g

Serat : 0,71 g

Kalsium : 134,5 mg

Fosfor : 8,7 mg

Magnesium : 60,4 mg

Vitamin C : 9,4 mg Buah naga juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat ini menetralkan racun dalam darah, meningkatkan daya pengelihatan dan mencegah hipertensi.

Selain buah naga merah dengan daging putih, varietas buah naga banyak ragamnya. Ada yang berkulit kuning dengan daging buah putih (selenicereus megalanthus) atau berkulit merah dengan daging buah merah (Hylocereus costaricensis). Berat rata-rata buah ini berkisar antara 300-500 gr. Sekilas rasa buah naga seperti buah kiwi, kombinasi antara manis, asam dan segar. Kita bisa menyantapnya sebagai buah meja, diolah menjadi puding, isi pai, campuran salad atau es buah.

Dibalik rasanya yang manis menyegarkan, buah naga kaya akan manfaat. Banyak orang percaya buah ini dapat menurunkan kolesterol dan penyeimbang gula darah. Memang belum ada penelitian pasti tentang manfaat buah ini. Namun, mengingat asalnya dari jenis buah kaktus, kita percaya buah naga mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium dan karbohidrat. Yang pasti buah naga tinggi serat sebagai pengikat zat karsinogen penyebab kanker dan memperlancar proses pencernaan. (Teks&Foto: Budi Sutomo)

Badan Litbang Pertanian Republik Indonesia menyebutkan, bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Adapun zat fitokimia di dalam buah ini dapat menurunkan risiko kanker.

Buah naga juga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Buah ini sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah. Buah naga mengandung 80 persen air, vitamin C, serat, kalsium, zat besi, dan fosforus yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit darah tinggi.

BAB IVPENUTUP4.1 Kesimpulan

Buah naga mempunyai banyak kandungan yang mengandung serat yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol, memperlancar darah dan sebagai penyeimbang gula darah yang sangat baik untuk di konsumsi. 4.2 Saran Saran Dalam kesempatan ini penulis menyarankan sebagai berikut :

a. Hendaklah memafaatkan tanaman-tanaman yang bisa digunakan sebagai obat-obatan

b. Rawatlah tanaman-tanaman yang bisa digunakan sebagai obat dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kepunahan

DAFTAR PUSTAKAAnonimus. 2006. Mengkonsumsi Buah Naga Untuk Mengobati Penyakit. Sinar Tani Edisi 15-21 Februari 2006.

. Cahyono, B. 2009. Sukses Bertanam Buah Naga. Pustaka Mina. Jakarta.Chevny, A.A. 2005. Bisnis Buah Naga merah Kian Merekah. Global. 08-02-2005. Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.

Hosmer, D.W and Lemeshow, S. 1989. Applied Logistic Regression. John Wiley and Sons, New York. New York.

Kristanto, D. 2009. Buah Naga. Penebar Swadaya. Jakarta. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3EE. Jakarta.

Singarimbun, M. Dan Sofian E. 1989. Metodologi Penelitian Survai. LP3ES.

Jakarta.

19