makalah ipa

12

Click here to load reader

Upload: ekka-siie-ceweggh-cancerr

Post on 09-Aug-2015

65 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PENANGANAN LIMBAH CAIR

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH IPA
Page 2: MAKALAH IPA

KATA PENGANTAR

Page 3: MAKALAH IPA

DAFTAR ISI

Page 4: MAKALAH IPA

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGKeadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan ,dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh factor-faktor lingkungan. Limbah adalah semua benda yang berbentuk padat, cair, maupun gas, merupakan bahan buangan yang berasal dari aktivitas manusia secara perorangan maupun hasil aktivitas kegiatan lainnya diantaranya industri, rumahsakit, laboratorium, reactor nuklir danlain-lain. Menurut Willgooso (1979) air limbah adalah water carrying waste from homes, bussines and industries that is mixture of water and dissolved or suspended solids. Menurut USEPA 1977 waste water is water carrying dissolved or suspended solids from homes, farm, bussinesess and industries. Ada beberapa jenis limbah diantaranya: 1.Limbah rumah tangga 2. Limbah industry 3. Limbah rumah sakit 4. Limbah nuklir

1.2. TUJUANMelalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang:1. Pengertian air limbah, sumber, karakteristik dan parameter air limbah.2. Mengetahui bagaimana penanganan air limbah.

Page 5: MAKALAH IPA

BAB II PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIANMenurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa air dibuang yang berasal dari rumah tangga,industry maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atauz at-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena kurang lebih 80% dari air yang digunakan sehari-hari. Yang selanjutnya air limbah ini akan di buang ke sungai dan laut yang akan digunakan lagi oleh manusia. Oleh karena itu air buangan ini atau limbah cair ini harus dikelola dengan baik.

2.2. SUMBER LIMBAH CAIRSumber limbah cair dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain:a. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water), yaitu air limbah yang

berasal dari pemukiman penduduk.b. Air buangan industry (industrial wastes water), yang berasal dari berbagai jenis industry akibat

proses produksi.c. Air buangan kota praja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang berasal dari daerah;

perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, dsb.

2.3. KARAKTERISTIKKarakteristik air limbah penting untuk diketahui, karena untuk mengatahui pengolahan air limbah yang tepat sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Karakteristik itu antara lain:

a) Karakteristik fisikb) Karakteristik kimiawic) Karakteristik biologi

2.4. PARAMETERBerikut adalah parameter yang dapat digunakan berkaitan dengan air limbah:

1) Kandungan zat padat (total solid, suspending solid, dissolved solid),2) Kandungan zat organic.3) Kandungan zat anorganik (mis; P, Pb, Cd, Mg)4) Kandungan gas (mis: O2, N, CO2) 5) Kandungan bakteri (mis: E.coli)6) Kandungan pH7) Suhu

2.5. PENANGANAN AIR LIMBAHMetode dan tahapan proses pengolahan limbah cair yang telah dikembangkan sangat beragam. Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda kemungkinan akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses- proses pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa proses atau hanya salah satu. Proses pengolahan tersebut juga dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan atau faktor finansial. Tujuan utama pengolahan limbah cair adalah untuk mengurangi polutan organik dan anorganik dalam limbah cair ke level dimana mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan senyawa toksik dapat dieliminir.

Page 6: MAKALAH IPA

Pengolahan limbah cair memerlukan beberapa tahapan :1. Tahap primer2. Tahap sekunder3. Tahap tersier

1) Pengolahan Primer (Primary Treatment)Tahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses pengolahan secara fisika. Tahapannya antara lain:

a. Penyaringan (Screening),Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring. Tujuannya untuk menyisihkan bahan-bahan padat berukuran besar dari air limbah.

b. Pengolahan Awal (Pretreatment)Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak (grit chamber) yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain yang berukuran relatif besar. Yang cara kerjanya adalah dengan memperlambat aliran limbah, sehingga partikel – partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan untuk proses selanjutnya.

c. PengendapanSetelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak pengendapan. Di dalam tangki limbah cair didiamkan agar partikel – partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki, sehingga endapan akan membentuk lumpur yang akan dipisahkan oleh air limbah ke saluran lain untuk proses selanjutnya.

d. Pengapungan (Floation)

Gb. Proses pengapungan (floation)

Pada metode ini, polutan yang berupa minyak atau lemak dalam air limbah akan disingkirkan dengan menggunakan alat penghasil gelembung-gelembung kecil yang membawa partikel-partikel minyak atau lemak ke atas permukaan air sehingga dapat disingkirkan dengan mudah.

Page 7: MAKALAH IPA

Bila limbah cair hanya mengandung polutan yang dapat disingkirkan dengan menggunakan pengolahan primer, maka limbah dapat langsung dibuang ke lingkungan (perairan). Namun, jika limbah cair mengandung polutan yang lain yang sulit disingkirkan melakui proses tersebut, limbah harus disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya.

2) Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)Tahap pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan secara biologis, dengan melibatkan mikrooorganisme pengurai / pendegradasi bahan organik. Tahapan pengolahan sekunder tersebut antara lain:

a. Metode Trickling Filter (penyaringan dengan tetesan)

Gb. Metode Trickling FilterPada metode ini, bakteri aerob yang digunakan untuk mendegradasi limbah cair melekat/ tumbuh pada lapisan kasar, kemudian disemprotkan limbah cair ke media dan di biarkan merembes melewati media tersebut. Selama itu, bahan organic akan di degradasi oleh bakteri aerob. Setelah merembes ke dasar media limbah akan menetes ke sebuah penampung dan kemudian disalurkan ke tangki pengendapan. Dalam penampung ini, limbah akan di endapkan untuk memisahkan partikel padat tersuspensidan mikroorganisme dari limbah. Endapan itu akan mengalami proses selanjutnya, sedangkan air limbah itu dibuang ke lingkungan atau di salurkan ke pengolahan selanjutnya jika di perlukan.

b. Metode Activated Sludge (lumpur aktif)

Page 8: MAKALAH IPA

Gb. Proses lumpur aktif

Pengolahan limbah dengan sistem lumpur aktif mulai dikembangkan di Inggris pada tahun 1914 oleh Ardern dan Lockett. Limbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan didalamnya limbah dicampur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degradasi berlangsung di dalam tangki dalam beberapa jam dengan bantuan pemberian gelembung udara aerasi. Aerasi digunakan untuk mempercepat kerja bakteri aerob. Selanjutnya limbah di salurkan ke tangki pengendapan, sementara lumpuryang mengandung bakteri disalurkan kembali ke tangki aerasi. Limbah yang telah melalui proses ini dapat dibuang ke lingkungan atau diproses lebih lanjut.

c. Metode Treatment ponds/ Lagoons (kolam perlakuan)Limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Algae yang tumbuh dipermukaan kolam akan berfotosintesis menghasilkan oksigen. Oksigen itu akan digunakan bakteri aerob untuk menguraikan bahan organic dalam limbah. Terkadang kolam juga di aerasi. Selama degradasi di kolam, limbah akan mengalami proses pengendapan. Setelah terbentuk endapan di dasar kolam, air limbah dapt dibuang ke lingkungan atau diproses lebih lanjut.

3) Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment)Pengolahan ini dilakukan jika pada pengolahan primer dan pengolahan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat membahayakan masyarakat. Pengolahan ini disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa dalam limbah cair / air limbah. Misalnya seperti zat-zat anorganik terlarut (nitrat, fosfat, dan garam- garaman). Pengolahan tersier adalah pengolahan lanjutan yang melalui berbagai proses fisika dan kimia. Misalnya pengolahan tersier yang dapat digunakan antara lain: metode saringan pasir, saringan multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter, penyerapan dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak-balik.Metode ini jarang digunakan pada pengolahan limbah cair karena harganya yang cenderung tinggi sehingga tidak ekonomis.

4) Desinfeksi (Desinfection)Desinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah cair. Meknisme desinfeksi dapat secara kimia,

Page 9: MAKALAH IPA

yaitu dengan menambahkan senyawa/zat tertentu, atau dengan perlakuan fisik. Dalam menentukan senyawa untuk membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

Daya racun zat Waktu kontak yang diperlukan Efektivitas zat Kadar dosis yang digunakan Tidak boleh bersifat toksik terhadap manusia dan hewan Tahan terhadap air Biayanya murah

Misalnya: penambahan klorin (klorinasi), penyinaran dengan ultraviolet(UV), atau dengan ozon (Oз). Desinfeksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah semua proses pengolahan limbah selesai, yaitu pengolahan primer, sekunder, dan tersier sebelum limbah dibuang ke lingkungan.

5) Pengolahan Lumpur (Slude Treatment)Setiap tahap pengolahan limbah cair, baik primer, sekunder, maupun tersier, akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Hasil pengolahan tersebut tidak dapat dibuang secara langsung, melainkan perlu diolah lebih lanjut. Endapan itu biasanya diurai/dicerna secara aerob (anaerob digestion), kemudian disalurkan ke laut atau ke lahan pembuangan (landfill), dijadikan pupuk kompos, atau dibakar (incinerated).

Page 10: MAKALAH IPA

REFERENSI

http://witasharer.blogspot.com/2012/03/penaganan-limbah-padat-cair-dan-gas.htmlhttp://www.slideshare.net/septyazee/makalah-pengolahan-air-limbahhttp://netsains.net/2012/04/pengolahan-mikrobiologi-limbah-cair/http://rina-novita.blogspot.com/2011/06/teknik-pengolahan-limbah-cair.html

Page 11: MAKALAH IPA