makalah bio xii ipa 1

24
“PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK MENJADI PUPUK CAIR” STUDI KAJIAN MENGENAI PENGARUH PEMBERIAN AIR TEH BASI TERHADAP PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN MAKALAH DIBUAT OLEH : VINNY VIOLITA APRILIA XII IPA 1

Upload: vinny-violita-aprilia

Post on 14-Jul-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bio Xii Ipa 1

“PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK MENJADI PUPUK CAIR”

STUDI KAJIAN MENGENAI PENGARUH PEMBERIAN AIR TEH BASI TERHADAP PERKEMBANGAN DAN

PERTUMBUHAN TANAMAN

MAKALAHDIBUAT OLEH :

VINNY VIOLITA APRILIA XII IPA 1

SMA N 1 PALEMBANG

Page 2: Makalah Bio Xii Ipa 1

LEMBAR PENGESAHAN

“PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK MENJADI PUPUK CAIR”

STUDI KAJIAN MENGENAI PENGARUH PEMBERIAN AIR TEH BASI TERHADAP PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN

Oleh:Vinny Violita Aprilia

Guru Pembimbing Peneliti

Dra.Hj.Hidayati Y,M.Si Vinny Violita Aprilia NIS. 18665

Palembang, September 2013

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Palembang

Drs. Agus Budianto, M.M

NIP. 196108011990091001

Page 3: Makalah Bio Xii Ipa 1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK MENJADI PUPUK CAIR” (STUDI KAJIAN MENGENAI PENGARUH PEMBERIAN AIR TEH BASI TERHADAP PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN).

Tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Agus Budianto, M.M, selaku kepala SMA Negeri 1 Palembang.

2. Dra.Hj.Hidayati Y, M.Si, selaku Guru Pembimbing mata pelajaran biologi SMA Negeri

1 Palembang.

Saya selaku peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan agar di kemudian harinya makalah ini dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi.

Sekian kata pengantar dari peneliti. Akhir kata, atas segala kesalahan dan kekurangannya, peneliti mohon maaf dan semoga makalah ini akan berguna bagi kita semua dalam kehidupan nyata.

Palembang, September 2013

Peneliti

Page 4: Makalah Bio Xii Ipa 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI……………………...........……………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………1

B. Rumusan masalah…………………………....………………………………………1

C. Hipotesis…………………………………………………………………….…..........2

D. Tujuan Penelitian……………………………………….....………………….....……2

E. Manfaat Penelitian……........................................................................................……2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan....………………...............……...……..3

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan.........................3

C. Objek Penelitian (Kacang Hijau )....………………………..............………………....5

D. Kandungan Dalam Air Teh Basi........……………..........………………………....…..6

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………..........………………………………………………….8

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………….....………………………….……..8

C. Variabel…………………...…………………………………………………….……..8

D. Alat dan Bahan Penelitian………………………….........……………………….……9

Page 5: Makalah Bio Xii Ipa 1

E. Cara Kerja Penelitian………………………………….....……………………….……9

F. Cara Pengambilan Data…………………………….....……………………..….……10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel dan Data Hasil Pengamatan……………………….……………………..……11

B. Pembahasan dari Data Hasil Pengamatan………………………………….......…….12

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………….….................….……………………………..….13

B. Saran………………………....................……………………………………..….….13

DAFTAR PUSTAKA……………………………….....……………………………….……14

Page 6: Makalah Bio Xii Ipa 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan faktor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah air dan tanah.

Jumlah atau kadar air yang dibutuhkan di setiap tumbuhan tidak selalu sama. Banyak teori yang menjelaskan mengenai pengaruh air terhadap pertumbuhan tumbuhan . Salah satunya pada tumbuhan kacang hijau .Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika dan memiliki banyak manfaat oleh karena itu kacang hijau juga merupakan kebutuhan makhluk hidup.

Demikian juga dengan teh , minuman ini menjadi salah satu minuman yang diminati oleh manusia . Sehingga terkadang menyebabkan menumpuknya limbah teh seperti ampas teh atau air sisa teh yang tidak terminum. Untuk menyiasati semakin menumpukknya limbah rumah tangga , salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkannya menjadi hal yang lebih berguna.

Berkaitan dengan pertumbuhan kacang hijau terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau salah satunya adalah tanah dan air , pada penelitian ini akan diperlakuan pemberian tambahan sebagi pupuk berupa air teh basi sebagai pengukur cepat atau tidaknya pertumbuhan kacang hijau.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh pemberian air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau ?

Page 7: Makalah Bio Xii Ipa 1

2. Bagaimana pengaruh pemberian campuran air dan air teh basi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau ?

3. Bagaimana pengaruh pemberian air teh basi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau ?

C. Hipotesis

Kacang hijau yang diberi air biasa akan tumbuh subur karena air dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau itu sendiri sebagai nutrisi , namun kacang hijau yang dieri air teh basi akan tumbuh lebih subur karena kandungan nutrisi yang terdapat dalam air teh basi yang dapat membantu pertumbuhan kacang hijau. membuat air teh basi  ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau .

2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran air dan air teh basi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau .

3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian air teh basi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk penulis

Dengan adanya penulisan makalah ini, dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh air teh basi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang hanya diberikan air biasa.

2. Manfaat untuk pembaca

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan

Page 8: Makalah Bio Xii Ipa 1

perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yangdiberikan air teh basi maupun air biasa, sehingga menanam kacang hijau dengan kesuburan tanah yang tepat.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif , tidak dapat dinyatakan dengan angka.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

a.    Faktor luar

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.

1. Nutrisi

Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.

2. Cahaya

Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin

Page 9: Makalah Bio Xii Ipa 1

sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.

Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.

Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

Tumbuhan berhari pendek (shortday plant)  : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.

Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.

Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.

3. Suhu

Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.

4. Kelembaban atau kadar air

Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.

b.    Faktor dalam

Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.

Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:

Page 10: Makalah Bio Xii Ipa 1

Auksin : Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.

Giberelin : Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).

Sitokinin : Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.

Asam Absisat (= dormin) : Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).

Gas etilen : Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.

Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:

Kaulokalin : merangsang pembentukan batang

Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)

Filokalin : merangsang pembentukan daun

Antokalin : merangsang pembentukan bunga

Asam traumalin : Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.

Page 11: Makalah Bio Xii Ipa 1

C. Objek Penelitian (Kacang Hijau)

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae (suku polong-polongan) Genus : Phaseolus Spesies : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Di dalam kacang hijau terdapat berbagai kandungan, antara lain : Protein (memperkuat daya tahan tubuh). Kalsium dan fosfor (memperkuat tulang). Vitamin B1 (membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan energy). Vitamin B2 (membantu penyerapan protein dalam tubuh). Vitamin E (membantu meningkatkan kesuburan). Zat besi (membantu pembentukan sel darah merah). Magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) dan rendah lemak. Terdapat antioksidan yang berguna bagi tubuh.

D. Kandungan Dalam Air Teh Basi

Page 12: Makalah Bio Xii Ipa 1

Unsur nutrisi Konsentrasi

Kalori (mg) 132

Lemak (mg) 0,79

Air (gr) 7,6

Protein (mg) 19,59

Karbohidrat (mg) 67,89

Vitamin A (SI) 2095

Vitamin B (mg) 0,01

Vitamin C (mg) 300

Fosfor (mg) 265

Besi (mg) 11,8

Tembaga (%) 20

Magnesium (%) 10

Kalium (%) 13

Kalsium (mg) 717

Polyphenol 10-25

methylxanthines Sedikit

Asam amino Sedikit

Tannin acid (%) 9-20

Selenium (ppm%) 1-1,8

Mangan (μg/ml) 300-600

Kafein (mg%) 45-50

Page 13: Makalah Bio Xii Ipa 1

BAB III

METODE PENELITIAN

 

A. Jenis Penelitian

            Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat                       : Dirumah

Waktu                         : Sabtu, 14 September – Jumat, 20 September 2013 ( 7 hari )

C. Variabel

1. Variabel Kontrol

Wadah botol plastik untuk kacang hijau yang sama

Jumlah tanah yang sama , yaitu ½ botol plastik

Jumlah kacang hijau masing-masing botol plastik 3 buah

Jenis kacang hijau yang memiliki sedikit akar

Pemberian intensitas cahaya yang sama

2. Variabel Bebas

Variasi pemberian air teh basi

Page 14: Makalah Bio Xii Ipa 1

Botol A : di berikan 10 ml air biasa sebagai penyubur tumbuhan

Botol B : di berikan 5 ml air teh basi dan 5 ml air biasa sebagai penyubur tumbuhan

Botol C : di berikan 10 ml air teh basi sebagai penyubur tumbuhan

3. Variabel Terikat

Pertumbuhan kacang hijau parameternya adalah panjang batang dan lebar daun.

D. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan Bahan yang digunakan :

Alat:

Tiga buah botol plastik

Penggaris

Gelas plastik

Pensil

Bahan:

Biji kacang hijau

Tanah

Air

Air teh basi

E. Cara Kerja Penelitian

1. Rendam biji kacang hijau selama semalam (±18 jam)

2. Siapkan 3 botol plastik , lalu masukkan tanah ½ botol plastic

3. Tanamkan biji kacang hijau ke dalam botol plastik masing-masing 3 buah

Page 15: Makalah Bio Xii Ipa 1

4. Beri tanda atau nama ke botol tersebut

Botol A : diberikan 10 ml air biasa

Botol B : diberikan 5 ml air biasa dan 5 ml air teh basi

Botol C : di berikan 10 ml air teh basi

5. Siram kacang hijau sesuai dengan botol yang telah diberi nama 2 kali sehari , setiap sebelum jam 7 pagi dan sesudah jam 5 sore.

6. Siramlah kacang hijau setiap hari

7. Ukur dan amati setiap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau setiap harinya.

F. Cara Pengambilan Data

            Data diukur dan dicatat setiap hari pada pukul 05.00 WIB. Ketika pengukuran agar jelas tumbuhan mana yang akan diukur maka kami memberi tanda, agar untuk hari selanjutnya data yang didapat tidak rancu.

Page 16: Makalah Bio Xii Ipa 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel dan Data Hasil Penelitian

1) Tabel Pertumbuhan ( tinggi )

Hari ke- \ Pot A (cm) B (cm) C (cm)

4 15 11 5

5 16,5 14 10

6 18 17 15

7 19 18 15,5

Rata-rata 17,13 15 11,38

2) Tabel Perkembangan ( jumlah tumbuhan )

Hari ke- \ Pot A (biji) B (biji) C (biji)

4 2 3 3

5 2 3 3

6 2 2 3

Page 17: Makalah Bio Xii Ipa 1

7 2 2 3

Rata-rata 2 2,5 3

Tabel Gambar hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Kacang Hijau

Hari ke- \ Pot

A B C

4

5

6

Page 18: Makalah Bio Xii Ipa 1

7

B. Pembahasan dari Data Hasil Penelitian

            Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang diberi air teh basi atau yang tidak diberi air teh basi . Hal ini menunjukkan bahwa air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Menurut hasil dari penelitian air teh basi hanya berpengaruh terhadap perkembangan dari tumbuhan kacang hijau tersebut . untuk pertumbuhan dengan pemberian oleh air biasa saja sudah cukup untuk memenuhi nutrisi yang debutuhkan tumbuhan untuk melakukan pertumbuhan.

Page 19: Makalah Bio Xii Ipa 1

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor air teh basi terhadap perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa air teh basi dapat mempengaruhi proses perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan air. Namun, banyak sedikitnya air dan jenis air yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diberikan air teh basi akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang diberi air teh basi pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang diberi air biasa pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar. 

B. Saran

Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang diberi air teh basi dan air biasa . Juga peralatan yang lebih komplit dan modern, seperti bukan menggunakan mistar tetapi menggunakan auksanometer agar hasil lebih akurat. Dan sebaiknya medium tempat tumbuh kacang hijau tersebut lebih besar, agar pertumbuannya maksimal.