makalah indra

7/22/2019 Makalah Indra

1/48

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

INDRA PERABA BESERTA SENSASI RASA

DAN

INDRA PENDENGAN BESERTA SENSASI MENDENGAR

OLEH FAHTRIA YULIYANI

4401410103


2/48

Secara tradisi dikatakan bahwa manusia memiliki 5 indra, yaitu peraba, pengecap,

pembau, penglihatan, dan pendengaran. Kenyataannya, setiap indra tersebut melibatkan

beberapa sensasi yang lain. Misalnya, peraba melibatkan kemampuan mengenal

panas/dingin, tekanan dan sakit. Oleh karena itu, klasifikasi indra menjadi 5 kurang tepat,

mungkin lebih tepat bila klasifikasi berdasarkan jenis reseptornya.

A. Reseptor

Organorgan indra merupakan satusatunya saluran komunikasi antara dunia luar

dengan sistem saraf pusat. !roses mengindra dimulai pada organorgan indra, lebih

tepatnya pada selsel reseptor di dalam organ indra tersebut. Suatu reseptor dapat berupa

bagian dari saraf aferen atau selsel khusus yang berhubungan baik dengan ujung

periferal selsel saraf aferen.

Secara umum, setiap tipe reseptor sangat sensitif terhadap satu jenis stimulus tertentu

saja, yaitu stimulus khususnya daripada stimulus yang lain. Misalnya, reseptorreseptor

pada mata sangat sensitif terhadap cahaya, dan reseptor dalam telinga sangat sensitif

terhadap gelombang bunyi.

Meskipun kebanyakan reseptor tidak akan merespon stimulus selain stimulusnya

khususnya, namun ada beberapa reseptor dapat merespon "walau secara lemah# stimulus

di luar stimulus khususnya. Misalnya, fotoreseptor pada mata yang sensitif terhadap

cahaya dapat merespon "walaupun kabur# terhadap stimulus mekanik.

$erdasarkan bentuk energi stimulus khususnya, maka reseptor diklasifikasikan menjadi

kemoreseptor, mekanoreseptor, fotoreseptor, termoreseptor, dan nosiseptor.

B. Senss!

Sensasi merupakan interpretasi otak terhadap impuls yang datang ke otak dari saraf

sensoris. !ada otak terdapat berbagai macam pusat sensasi yang akan menginformasikan

sensasi tertentu apabila pusat sensasi menerima impuls dari reseptor. %kspresi sensasi

ditentukan oleh pusatpusat sensasi, dan pusatpusat sensasi bertanggung jawab untuk

bagian tertentu dari tubuh.


3/48

$eberapa sensasi dapat merupakan sensasi majemuk, artinya suatu sensasi yang

muncul merupakan integrasi dari beberapa input sensori. Misalnya, sensasi &basah'

merupakan integrasi input dari reseptor sentuhan, tekanan, dan suhu( sebar tidak ada

reseptor basah.

". In#r U$%$

)eseptor indra umum terdapat di seluruh bagian tubuh yaitu permukaan tubuh, organ

organ dalam, persendian, dan otototot. *ndra umum tubuh meliputi rasa sakit, sentuhan

ringan, tekanan, sensasi suhu, propriosepsi.

!ropriosepsi merupakan sensasi posisi tubuh dan anggota tubuh. !ropriosepsi

didukung oleh reseptor berkapsul yang terletak pada persendian tubuh, reseptor

gelendong otot "muscle spindles# dan organ +olgi tendon.

)eseptor indra sakit merupakan ujung dendrit saraf telanjang. ua tipe sensasi sakit

yaitu sensasi sakit somatik "sakit tubuh# dan sensasi sakit -iseral "sakit organ dalam#,

keduaduanya merespon stimuli mekanik dan kimia. Sensasi sakit somatik, terjadi bila

reseptor rasa sakit dalam kulit, tulang, persendian, otot, dan tendon mendapat

rangsangan. Sensasi sakit somatik mudah dikenali. Sensasi sakit -iseral, terjadi karena

stimulasi terhadap reseptor rasa sakit pada organorgan tubuh dalam, Sensasi sakit

-iseral kabur dan sering sulit ditentukan tempatnya. Sensasi sakit -iseral sering

dirasakan pada permukaan tubuh yang jauh dari asal sakit. Misalnya, rasa sakit pada

paruparu dan diafragma terasa pada daerah leher.

Sentuhan ringan "rabaan# ditentukan oleh dua mekanoreseptor yaitu mekanoreseptor

yang terletak pada pangkal dari rambut kulit, yang merupakan ujung saraf "dendrit#

telanjang yang membelit pangkal rambut, dan mekanoreseptor kedua adalah "&n

Mer'e( "Merkel dics#. awan merkel merupakan selsel kecil berbentuk cawan pada

ujungujung saraf telanjang, yang terletak pada lapisan luar dari kulit dan menerima

stimulus tekanan ringan pada kulit.


4/48

+ambar . Struktur *ndra !eraba "Kulit#

Kulit merupakan organ tubuh yang penting, kulit menutup dan melindungi permukaan

tubuh dan bersambungan dengan selaput lendir yang melapisi ronggarongga dan

lubanglubang masuk. Kulit manusia tersusun atas dua lapisan, yaitu epidermis dan

dermis. %pidermis dan dermis dapat terikat satu sama lain akibat adanya papilare dermis

dan rabung epidermis.

1. Ep!#er$!s

%pidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal

yang berbedabeda0 122322 4m untuk kulit tebal "kulit pada telapak tangan dan kaki#

dan 552 4m untuk kulit tipis "kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki

rambut#. Selain selsel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan0

Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.

Sel 6angerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang

merangsang sel 6imfosit 7, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen

kepada sel 6imfosit 7. engan demikian, sel 6angerhans berperan penting dalam

imunologi kulit.

Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan

berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.

Keratinosit, yang secara bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam

sebagai berikut0

a. Stratum Korneum, terdiri atas 582 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma

yang dipenuhi keratin.


5/48

b. Stratum 6ucidum, terdiri atas lapisan tipis sel epidermis eosinofilik yang sangat

gepeng, dan sitoplasma terdri atas keratin padat. 9ntar sel terdapat desmosom.

c. Stratum +ranulosum, terdiri atas :5 lapis sel poligonal gepeng yang

sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. !ada membran sel terdapat granula

lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai

penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek

pelindung pada kulit.

d. ;ona +erminalis


6/48

ermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum

papilare dan stratum reticular.

Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas

jaringan ikat longgar. !ada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan

leukosit yang keluar dari pembuluh "ekstra-asasi#.

Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan

ikat padat tak teratur "terutama kolagen tipe *#

Selain kedua stratum di atas, dermis juga mengandung beberapa turunan epidermis, yaitu

folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebacea

)ambut, merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari in-aginasi epitel

epidermis, yaitu folikel rambut. !ada folikel ini terdapat pelebaran terminal yang

berbentuk benjolan pada sebuah papilla dermis. !apila dermis tersebut mengandung

kapiler dan ditutupi oleh selsel yang akan membentuk korteks rambut, kutikula

rambut, dan sarung akar rambut.

Kelenjar keringat, yang terdiri atas kelenjar keringat merokrin dan kelenjar keringat

apokrin

a. Kelenjar keringat merokrin, berupa kelenjar tubular sipleks bergelung dengan

saluran bermuara di permukaan kulit. Salurannya tidak bercabang dan memiliki

diameter lebih kecil dari bagian sekresinya 2,1 mm. 7erdapat dua macam sel

mioepitel yang mengelilingi bagian sekresinya, yaitu sel gelap yang mengandung

granula sekretoris dan sel terang yang tidak mengandung granula sekretoris.

b. Kelenjar keringat apokrin, memiliki ukuran lebih besar ":5 mm# dari kelenjar

keringat merokrin. Kelenjar ini terbenam di bagian dermis dan hipodermis, dan

duktusnya bermuara ke dalam folikel rambut. 7erdapat di daerah ketiak dan anus.

Kelenjar sebacea, yang merupakan kelenjar holokrin, terbenam di bagian dermis

dengan jumlah ber-ariasi mulai dari seratus hingga sembilan ratus per centimeter

persegi. Sekret dari kelenjar sebacea adalah sebum, yang tersusun atas campuran lipid

meliputi trigliserida, lilin, s=ualene, dan kolesterol beserta esternya.

$erdasarkan strukturnya, reseptor indra umum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 0


7/48

. >jung Saraf 7elanjang

Merupakan dendrit dari saraf sensoris. >jung saraf telanjang meliputi reseptor sebagai

berikut0

>jung Saraf )uffini

Merupakan reseptor untuk panas, terletak di lapisan epidermis.

>jung Saraf Krause

Merupakan reseptor untuk dingin, terletak di lapisan epidermis.

)eseptor nyeri

8. >jung Saraf $erkapsul

Merupakan ujung saraf yang dibungkus oleh lebih dari satu lapisan sel, dapat

dijumpai pada reseptorreseptor yang terdapat di dalam kulit. >jung saraf berkapsul

meliputi tiga reseptor berkapsul sebagai berikut0

$adan !accini "Pacinian corpuscle#

Merupakan reseptor tekanan yang terletak pada lapisan kulit terdalam.

$adan Meissner "Meissners corpuscle#

Merupakan reseptor sentuhan ringan yang terletak di dalam dermis tepat di bawah

epidermis. $adan Meissner berbentuk o-al, terdiri dari dua atau tiga ujung

dendrit yang berspiral dan dibungkus oleh kapsul yang tipis.

Reseptor*reseptor +n, ter(et' #! (t !n#er per- ntr (!n 0

>jung Saraf $ebas

Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada

banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit. Serat

akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf

bermielin berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnya sebelum

berakhir, dilanjutkan serat saraf terbuka yang berjalan di antara sel epidermis. Sebuah

serat saraf seringkali bercabangcabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan,sehingga hampir mencapai stratum korneum. Serat yang berbeda mungkin menerima


8/48

perasaan raba, nyeri dan suhu. Sehubungan dengan folikel rambut, banyak cabang

serat saraf yang berjalan longitudinal dan melingkari folikel rambut dalam dermis.

$eberapa saraf berhubungan dengan jaringan epitel khusus. !ada epidermis

berhubungan dengan sel folikel rambut dan mukosa oral, akhir saraf membentuk

badan akhir seperti lempengan "diskus atau korpuskel merkel#. $adan ini merupakan

sel yang berwarna gelap dengan banyak juluran sitoplasma. Seperti mekanoreseptor

badan ini mendeteksi pergerakan antara keratinosit dan kemungkinan juga gerakan

epidermis sehubungan dengan jaringan ikat di bawahnya. 7elah dibuktikan bahwa

beberapa diskus merkel merespon rangsangan getaran dan juga resepor terhadap

dingin.

Korpuskulus !eraba "Meissner#

Korpuskulus peraba "Meissner# terletak pada papila dermis, khususnya pada

ujung jari, bibir, puting dan genetalia. $entuknya silindris, sumbu panjangnya tagak

lurus permukaan kulit dan berukuran sekitar ?2 mikron dan lebarnya sekitar 12

mikron. Sebuah kapsul jaringan ikat tipis menyatu dengan perinerium saraf yang

menyuplai setiap korpuskel. !ada bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk sel

gepeng yang tersusun trans-ersal. $eberapa sel saraf menyuplai setiap korpuskel dan

serat saraf ini mempunyai banyak cabang mulai dari yang mengandung mielin

maupun yang tak mangandung mielin. Korpuskulus ini peka terhadap sentuhan dan

memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik "mampu membedakan rangsang

dua titik yang letaknya berdekatan#.

Korpuskulus $erlamel "@ater !acini#

Korpuskulus berlamel "-ater pacini# ditemukan di jaringan subkutan pada

telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen

dan genetalia eksterna. $entuknya bundar atau lonjong, dan besar "panjang 8 mm, dan

diameter 2,5 A mm#. $entuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang,

karena bentuknya mirip bawang.

Setiap korpuskulus disuplai oleh sebuah serat bermielin yang besar dan juga

telah kehilangan sarung sel schwannya pada tepi korpuskulus. 9kson saraf banyak

mengandung mitokondria. 9kson ini dikelilingi oleh 32 lamela yang tersusun rapat

"terdiri dari sel gepeng#. Sel gepeng ini tersusun bilateral dengan dua alur longitudinal

pada sisinya. Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima rangsangan tekanan yang

dalam.


9/48

Korpuskulus +elembung "Krause#

Korpuskulus gelembung "krause# ditemukan di daerah mukokutis "bibir dan

genetalia eksterna#, pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Korpuskel ini

berbentuk bundar "sferis# dengan diameter sekitar 52 mikron. Mempunyai sebuahkapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. i dalam korpuskulus, serat

bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel

schwann. Seratnya mungkin bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir

saraf yang menggelembung sebagai gada. Korpuskel ini jumlahnya semakin

berkurang dengan bertambahnya usia. Korpuskel ini berguna sebagai mekanoreseptor

yang peka terhadap dingin.

Korpuskulus )uffini

Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula

sendi. Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir

saraf yang menggelembung. Korpuskulus ini merupakan mekanoreseptor, karena

mirip dengan organ tendo golgi. Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil serat tendo

"fasikuli intrafusal# yang terbungkus dalam kapsula berlamela. 9khir saraf tak

bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas tendonya. Korpuskulus ini

terangsang oleh regangan atau kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk menerima

rangsangan panas.

Spindel Beuromuskular

D. In#r /%s%s

1. In#r Pen#en,rn

9lat pendengaran kita adalah telinga. 7elinga terdiri dari tiga bagian yaitu0

7elinga 6uar

7elinga luar menghimpun dan menyalurkan gelombang bunyi ke membran

timpani. 7elinga luar terdiri dari daun telinga "aurikula# yang terbentuk dari

tulang rawan yang dilapisi kulit dan saluran telinga luar "meatus akustikus

eksternus#. $agian dalam saluran telinga luar mengandung kelenjar yang

menghasilkan minyak telinga atau serumen. Serumen berfungsi menangkap debu

dan mencegah infeksi.


10/48

7elinga 7engah

7erletak di dalam tulang temporalis, terdiri dari $e$-rn t!$pn!dan tiga

tulang pendengaran "$(e%s !n'%s stpes#. Membran timpani berfungsi untuk

menerima getaran suara dari luar, yang selanjutnya diteruskan ke telinga dalam

melalui tulangtulang pendengaran.

Stapes akan berhubungan dengan telinga dalam melalui en#e( (onon,

"fenestra ovalis#. 7elinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui

s(%rn e%st2/!%s. 9ntara telinga tengah dan telinga luar dihubungkan oleh

membrane timpani, sedangkan antara telinga tengah dan telinga dalam

dihubungkan oleh jendela o-al dan jendela bundar yang keduanya dilapisi

dengan membran yang transparan.. Membran timpani berhubungan dengan

jendela o-al melalui tiga tulang pendengaran.

7elinga alam

7elinga dalam merupakan suatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh

tulang yang sangat keras, yaitu tulang tengkorak "kranium#. 7elinga dalam terdiri

dari 'o'(e dan or,n est!-%(r. Koklea merupakan saluran yang berbentuk

seperti rumah siput yang berisi or,n 'ort! sebagai resptor getaran. Organ

-estibular terdiri dari saluran setengah lingkaran "kanalis semisirkularis# dan

-estibulum.

Saluran setengah lingkaran ada tiga buah yang tersusun sedemikian rupa

sehingga saluran tersebut saling tegak lurus satu terhadap yang lain. !ada

pangkal setiap saluran setengah lingkaran terjadi penggelembungan disebut

ampula yang berisi alat keseimbangan dinamis yang disebut 'r!st $p%(r!s.@estibulum terbagi menjadi dua bagian, yaitu s'%(%s dan %tr!'%(%s yang di

dalamnya terdapat alat keseimbangan statis yang disebut $'%( '%st!'atau

$'%(.


11/48

+ambar 8. Struktur 7elinga

$agianbagian telinga secara lebih ringkas sebagai berikut0

. 9urikel "aun telinga#

7erdiri dari tulang rawan dan kulit

7erdapat konkha, tragus, antitragus, heliC, antiheliC dan lobulus

Dungsi utama aurikel adalah untuk menangkap gelombang suara dan

mengarahkannya ke dalam M9%

8. Meatus 9uditorius %ksternal "6iang telinga luar#

!anjang E 8, 5 cm, berbentuk huruf S

/: bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak terdapat kelenjar minyak dan

kelenjar serumen

8/: bagian sisanya terdiri dari tulang " temporal # dan sedikit kelenjar serumen

)ambut halus dan serumen berfungsi untuk mencegah serangga kecil masuk

M9% ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan

temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran tympani

:. Membran 7ympani

7erdiri dari jaringan fibrosa elastis

$entuk bundar dan cekung dari luar

7erdapat bagian yang disebut pars flaksida, pars tensa dan umbo. )efleks

cahaya ke arah kiri jam tujuh dan jam lima ke kanan


12/48

ibagi 1 kwadran ( atas depan, atas belakang, bawah depan dan bawah

belakang

$erfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang

pendengaran

1. 7ulang7ulang !endengaran

7erdiri dari Maleus, *ncus dan Stapes

Merupakan tulang terkecil pada tubuh manusia.

$erfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran

tympani dan meneruskannya ke jendela o-al

5. a-um 7ympani

Merupakan ruangan yang berhubungan dengan tulang Mastoid, sehingga bila

terjadi infeksi pada telinga tengah dapat menjalar menjadi mastoiditis

3. 7uba %ustachius

$ermula dari ruang tympani ke arah bawah sampai nasofaring

Struktur mukosanya merupakan kelanjutan dari mukosa nasofaring

7uba dapat tertutup pada kondisi peningkatan tekanan secara mendadak.

7uba ini terbuka saat menelan dan bersin

$erfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di luar tubuh dengan di

dalam telinga tengah

. Koklea

Skala -estibuli yang berhubungan dengan -estibular berisi perilimfe

Skala tympani yang berakhir pada jendela bulat, berisi perilimfe

Skala media / duktus koklearis yang berisi endolimfe


13/48

asar skala -estibuli disebut membran basalis, dimana terdapat organ korti

dan sel rambut sebagai organ pendengaran

?. Kanalis Semisirkularis

7erdiri dari : duktus semiserkular, masingmasing berujung pada ampula

!ada ampula terdapat sel rambut, krista dan kupula

$erkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi

F. @estibula

7erdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung makula

$erkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi

o'(e #n Proses Men#en,r

!enampang melintang koklea menunjukkan bahwa koklea terdiri dari tiga

saluran yaitu s(%rn est!-%(r"skala vestibular#, s(%rn 'o'(er"skala koklear#,

dan s(%rn t!$pn! "skala timpani#. Saluran -estibular merupakan saluran paling

atas pada koklea yang berhubungan dengan jendela o-al. 9dapun saluran timpani

merupakan saluran paling bawah pada koklea yang berhubungan dengan jendela

bundar. Saluran -estibular dan saluran timpani berisi perilimfe, sedangkan saluran

koklear merupakan saluran membranosa berisi endolimfe. Ketiga saluran tersebut

saling berhubungan melalui lubang kecil bernama /e(!'otre$yang ada di ujung

koklea.

Membran penyusun saluran koklea terdiri dari $e$-rn -s!(r!s yang

mengandung reseptor getaran "organ korti#, $e$-rn est!-%(r, dan $e$-rn

te'tor!(. Organ korti tersusun atas sekitar 85.222 selsel rambut sensori yang bagian

dasarnya berhubungan dengan saraf auditori. Dungsi organ korti adalah mengubah

getaran suara menjadi rangsang saraf yang berjalan ke otak di sepanjang saraf

auditori. )ambut organ korti tersebut mengarah ke membran tektorial. Membran

)eissner memisahkan skala -estibuli dari skala media. Membran basilarismemisahkan skala -estibuli dari skala timpani.


14/48

+ambar :. !enampang Melintang Koklea

$unyi yang dapat didengar merupakan bunyi dengan frekuensi yang berkisar

antara 82 GH per detik sampai 82.222 GH per detik. $atas atas kisaran pendengaran

menurun sesuai dengan usia.

Getrn s%r D%n te(!n, S(%rn te(!n,

Ot'

M(e%s

In'%s Stpes

Me$-rn t!$pn!

Se( sr

%#!tor!

Te(!n, #($

5en#e( o(6

Or,n 'ort!

Me$-rn

te'tor!( 7

$e$-rn -s!(er

o'(e Se(*se( R$-%t

Me$-rn te(!n,


15/48

+ambar 1. Mekanisme Kerja *ndra !endengar

+elombang suara yang ditimbulkan oleh sumber suara dikumpulkan oleh daun dan

lubang telinga, kemudian dibawa menuju saluran telinga. i dalam saluran telinga,

gelombang suara menggetarkan membran timpani. +etaran itu dilanjutkan ke tulang

pendengaran, yaitu maleus, inkus, dan stapes. $agian terdalam stapes "kaki stapes#

berhubungan langsung dengan koklea melalui jendela lonjong. i dalam koklea

terdapat cairan limfe yang merendam sejumlah besar sel rambut pendengaran.

+etaran kaki stapes pada jendela lonjong akan dipindahkan menjadi gelombang pada

cairan limfe, dan hal inilah yang akan mendepolarisasikan sel rambut pendengaran.

Selanjutnya, sel rambut akan melepaskan neurotransmitter ke sel saraf pendengaran

serta mendepolarisasikan sel tersebut. *mpuls terus dijalarkan sampai ke pusat

pendengaran di otak. i dalam otak inilah potensial aksi akan diterjemahkan, dan

akhirnya manusia dapat memahami makna dari suara yang didengarnya.

e/!(n,n Pen#en,rn

9da dua jenis kehilangan pendengaran, yaitu0

. Kehilangan konduktif

$iasanya terjadi akibat kelainan telinga luar, seperti infeksi serumen, atau

kelainan telinga tengah, seperti otitis media atau otosklerosis. !ada keadaan

seperti itu, hantaran efisien suara melalui udara ke telinga dalam terputus.

8. Kehilangan sensoris

Melibatkan kerusakan koklea atau saraf -estibulokoklear. Selain kehilangan

konduktif dan sensori neural, dapat juga terjadi kehilangan pendengaran campuran

begitu juga kehilangan pendengaran fungsional. !asien dengan kehilangan suara

campuran mengalami kehilangan baik konduktif maupun sensori neural akibat

disfungsi konduksi udara maupun konduksi tulang. Kehilangan suara fungsional

"psikogenik# bersifat inorganik dan tidak berhubungan dengan perubahan

struktural mekanisme pendengaran yang dapat dideteksi, biasanya sebagai

manifestasi gangguan emosional.


16/48

). In#r ese!$-n,n

Manusia memiliki dua macam alat keseimbangan, yaitu alat keseimbangan

dinamis "krista ampularis# dan alat keseimbangan statis "makula akustika#. r!st

$p%(r!sterletak di dalam ampula berjumlah tiga yang posisinya saling tegak lurussatu sama lain. Krista ampularis merupakan jaringan yang melengkung dan

mengandung selsel reseptor. Setiap sel reseptor memiliki dua kelompok rambut,

pertama kelompok yang terdiri dari banyak mikro-ili disebut stereos!(!, dan kedua

hanya terdiri dari satu silium disebut '!nos!(!%$. )ambutrambut sel reseptor tadi

secara bersama dilapisi oleh Hat gelatin, sehingga secara keseluruhan bagian ini

berupa tudung yang disebut kupula. Kupula menonjol ke ruang ampula yang berisi

endolimfe. i bagian dasar selsel reseptor melekat ujungujung dendrit saraf

sensoris.

+ambar 1. Krista 9mpularis

!erputaran kepala menyebabkan endolimfe di dalam saluran semi sirkularis

bergerak. 9liran endolimfe mendorong kupula sehingga kupula condong ke arah

tertentu. +erakan kupula akan menggerakkan pula rambut selsel reseptor. 9pabila

gerakan rambut condong ke arah kinosilium, maka pada sel reseptor akan terjadi

depolarisasi. 9pabila arah gerakan rambut condong menjauhi kinosilium, maka pada

sel reseptor akan terjadi hiperpolarisasi. epolarisasi pada sel reseptor akan diikuti

dengan dilepaskannya neurotransmitter, yang selanjutnya akan membangkitkan

impuls pada ujung saraf sensoris.

*mpuls tersebut selanjutnya

disampaikan ke pusat

keseimbangan di dalam otak.

M'%( '%st!'terletak di

dalam sakulus dan utrikulus.


17/48

Makula akustika menginformasikan posisi kepala pada saat kita diam atau melakukan

gerak lurus beraturan. Setiap makula terdiri dari sekumpulan selsel reseptor. )ambut

sel reseptor makula berupa silia dan mikrofili dilapisi oleh Hat gelatin yang di atasnya

terdapat sejumlah kristal kalsium karbonat yang dikenal sebagai oto(!t 5stto'on!6.

+ambar 5. 9lat Keseimbangan Statis

Otolit tersebut menyebabkan lapisan gelatin lebih berat dari cairan di

sekitarnya. )angsang maksimum terjadi bila rambut getar mengarah ke bawah dan

rangsang minimum terjadi bila rambut getar mengarah ke atas. $ila seseorang dalam

posisi tegak, maka rambut sel reseptor dalam utrikulus berorientasi -ertikal dan

rambut sel reseptor dalam sakulus berorientasi horiHontal.

DAFTAR PUSTAA

+reen, I.G. 8221.Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia. 7angerang0 $inarupa 9ksara

*snaeni, Jiwi. 828.Fisiologi Hewan.


18/48


INDRA PENGLIHATAN 5MATA6 BESERTA SENSASI PENGLIHATAN

DAN INDARA PEMBAU 5HIDUNG6


19/48

OLEH SINTA AYU AMBAR8ATI

440141009:

INDRA PENGLIHATAN 5MATA6 BESERTA

SENSASI PENGLIHATAN

A. Anto$! Mt

Mata adalah indra penglihatan yang mengandung fotoreseptor yaitu reseptor

yang peka terhadap cahaya. Kemampuan mata dalam mendeteksi keragaman warna

dan dapat membentuk bayangan benda berjarak beberapa mil jauhnya ditentukan oleh

adanya sensasi "potensial aksi# yang sinyalnya diteruskan ke pusat -isual otak, dimana

bayangan dispersepsikan. Manusia memiliki sistem penglihatan yang disebut single

binocular vision, yaitu kemampuan menciptakan citra -isual yang tunggal dengan

mempertahankan fokus -isual pada obyek dengan kedua mata. $entuk mata bulat

terletak pada rongga mata yang dilindungi oleh tulang orbita.


20/48

+b.. 9natomi Mata

Mata manusia terdiri atas bagian pelindung, bagian mata anterior dan

posterior, serta bagian penghubung mata ke otak. !elindung mata terdiri atas tulang

orbita, alis, kelopak mata dan sklera. $agian anterior mata meliputi kornea, a=ueous

humor, iris, lensa dan badan ciliaris. Sedangkan bagian posterior mata terdiri dari

retina dan vitreous humor. Ialur pada sistem penglihatan terhubung ke otak yang

sangat didukung oleh fungsi dari bagian saraf optik, saraf tractus, nukleus genikulata

lateral, dan korteks -isual. $erdasarkan lapisannya bola mata terdiri atas 7iga lapisan,

yaitu0

7unica fibrosa "Sklera#

7unica -ascularis "Koroid#,

7unica neuralis ")etina#.

e(op' $t palpebra! merupakan bagian pelindung paling luar yang

terbagi menjadi bagian atas dan bawah. Dungsi lain dari kelopak mata yaitu untuk

mendistribusikan air mata. Masing masing bagian memiliki silia atau bulu mata yang

sangat sensitif terhadap sentuhan dan benda di dekatnya, apabila dirangsang akan

menimbulkan efek berkedip. Selain itu, kelopak mata akan berkedip setiap tiga

sampai tujuh detik untuk menghindari mata kering. Kelopak mata memiliki lapisan


21/48

tipis pada bagian depan dan bagian belakang ditutupi oleh selaput lendir tarsus yang

disebut konjungti-a tarsal.

!ada kelopak mata terdapat bagianbagian0

a. Kelenjar0 kelenjar lacrimal aksesoris, moll/keringat, Heis pada pangkal

rambut, meibom pada tarsus.

b. Otot

Otot Musculus "rbikularis okuli merupakan otot sirkular tipis yang

melingkar di dalam kelopak atas dan bawah dan terletak di bawah kulit

kelopak. engan berkontraksi, otot ini berfungsi menutup mata. Otot ini

merupakan salah satu otot ekpresi wajah yang diiner-asi oleh ner-us

kranialis @** "fasialis#. Selain itu terdapat ototMusculus levator palpebrae

superioris"pembuka kelopak mata atas# yang keluar dari bagian belakang

orbita, berjalan ke depan pada bagian atas orbita dan berinsersi ke dalam

batas atas lamina tarsalis kelopak mata atas. Otot ini diiner-asi oleh ner-us

okulomotorius "kranialis#. !ada saat membuaka mata, otot Musculus

"rbikularis okuli akan berelaksasi dan otot Musculus levator palpebrae

superiorismengalami kontraksi.

c. !embuluh darah yang memperdarahinya adalah arteri palpebra.

on%n,t!merupakan membaran mukosa tipis dan halus yang menutupi

permukaan dalam setiap kelopak mata dan berefleksi pada bola mata, serta berakhir

pada bagian transparan yaitu kornea. 9natomi konjungti-a "(!/t G- ).# terdiri atas 8

lapisan bagian yaitu konjungti-a palpebra dan konjungti-a bulbaris. Sakus

konjungti-a adalah ruang di antara kedua lapisan. Konjungti-a berfungsi

memproduksi air mata, menyediakan oksigen ke kornea ketika mata sedang terbuka

dan melindungi mata melalui mekanisme pertahanan nonspesifik yang berupa barier

epitel, akti-itas lakrimasi, dan menyuplai darah.


22/48

"9# "$#

+b 8. !otongan sagital palpebra superior "9#, anatomi konjungti-a "$#

S'(ermerupakan lapisan yang tersusun atas jaringan ikat berwarna putih dan

kuat. ibagian dalamnya terdapat lapisan yang mengandung pigmen tipis disebut

koroid choroid!. 6apisan selsel epithelium yang rumit membentuk membran

mukosa, konjungti-a, yang menutupi permukaan sklera dan membantu

mempertahankan kelembaban mata. 6apisan sklera pada bagian depan berubah

menjadi kornea yang transparan dan dapat melewatkan cahaya.

orneberfungsi sebagai transmisi dan mefokuskan cahaya ke mata. Kornea

tersusun dari fibril kolagen berwarna tranparan dan lapisan epitel. 6apisan epitel

berfungsi sebagai penghalang bakteri dan patogen lainnya dan membantu mencegah

hidrasi dengan cara menahan cairan memasuki stroma.

oro!#merupakan lapisan berpigmen yang penuh dengan pembuluh darah.

!igmen pada koroid berfungsi untuk menyerap cahaya yang menyebar dan pembuluhdarah berfungsi sebagai pemasok makanan dan oksigen di jaringan mata. !ada bagian

depan koroid berubah menjadi badan siliaris dan iris. $agian dalamnya terdapat

lapisan yang terdiri dari selsel fotoreseptor yaitu retina.

Ir!s tersusun atas otot polos sirkuler dan radier. $entuk iris seperti donat dan

memiliki fungsi memberi warna pada mata. !ada tengah iris terdapat lubang yang

disebut pupil. *ris dapat mengatur cahaya yang masuk ke pupil dengan mengubah

ukurannya "pupil dipersempit atau diperlebar#. Kedua macam otot polos tersebut yangberfungsi mengatur ukuran pupil dan prosesnya disebut sebagai 'o$o#s! p%p!(.


23/48

Ketika otot sirkuler kontraksi radier relaksasi maka pupul menjadi sempit, ketika

sebaliknya maka pupil akan melebar.

Lens dan -#n s!(!r!smembagi mata menjadi dua rongga, satu diantara

lensa dan kornea, rongga lainnya terletak di belakang lensa dan berukuran lebih besar.$adan siliaris tersusun atas serabut otot polos dan berfungsi mengatur bentuk lensa

mata sehingga jatuhnya bayangan tepat pada retina, proses ini disebut 'o$o#s!

(ens. )ongga antara lensa dan kornea membentuk suatu ruang anterior yang berisi

cairan bening disebut aqueous humor. airan tersebut disekresikan oleh pleksus

koroiddari badan siliaris dan untuk mempertahankan jumlahnya terjadi penyerapan

oleh saluran schlemm. )uang anterior masih dibagi menjadi bilik anterior terletak

antara kornea dan iris, dan bilik posterior terletak antara iris dengan lensa. Sedangkan

rongga posterior di belakang lensa terisi oleh cairan vitreous humoryang berfungsi

memberi tekanan intraokuler pada bola mata.

Ret!n manusia tersusun oleh beberapa lapisan sel 5(!/t G- 3.6, meliputi0

a. epitelium berpigmen, berfungsi dalam menyerap cahaya dan mencegah

pemantulan, memberi nutrisi fotoreseptor, tempat pembentukan rodopsin serta

penimbun dan pelepasan -itamin 9.

b. Dotoreseptor, digolongkan dalam 8 jenis yairuse( 'er%2%tdanse( -tn,.Kedua

fotoreseptor ini memiliki fungsi yang berbeda dalam penglihatan. Sel batang

tidak dapat membedakan warna tetapi lebih sensitif terhadap cahaya, membantu

melihat pada malam hari namun hanya dalam warna hitam putih. Sel kerucut

tidak begitu berfungsi pada malam hari karena membutuhkan banyak cahaya

untuk merangsang sel tersebut dan sel ini dapat membedakan warna pada siang

hari. Sel kerucut sendiri terdiri dari tiga jenis sel yaitu sel untuk warna merah,

warna biru dan warna hijau.Dotopigmen yang terdapat pada sel batang dan sel kerucut berbedabeda.

Sel batang mengandung fotopigmen rodopsin yang sensitif terhadap cahaya.

)odopsin bersifat mudah terurai ketika terkena cahaya maka akan mengalami

pengurangan sehingga sel batang tidak dapat bekerja pada cahaya terang. !ada

cahaya terang, rodopsin yang telah hilang dengan cepat dibentuk kembali.

Dotopigmen yang dimiliki sel kerucut sensitif terhadap sinar dan warna. Setiap

jenis sel kerucut memiliki panjang gelombang spektrum warna masingmasing

sesuai namanya. !embentukan warna selain ketiga warna tersebut terjadi dengan


24/48

kerjasama antar beberapa sel sesuai panjang gelombang spektrum warna. !anjang

gelombang warna kuning berada antara sinar merah dan hijau, sehingga sinar

kuning akan menstimulus sel kerucut merah dan hijau.

c. Membran limitans luar. Merupakan rangkaian kompleks tautan antara sel batang,sel kerucut, dan sel muller.

d. 6apisan inti fotoreseptor. Merupakan lapisan yang terdiri atas intiinti sel batang

dan kerucut bersama badan selnya.

e. 6apisan pleksiform luar dibentuk oleh akson sel batang dan kerucut bersama

dendrit sel bipolar dan sel horiHontal yang saling bersinaps.

f. 6apisan inti dalam dalam dibentuk oleh interneuron "badan sel bipolar, sel

horiHontal, sel amakrin, sel interpleCiform# dan sel muller.

g. 6apisan pleksiform dalam dibentuk oleh sinaps antara sel bipolar, amakirn, dan

sel ganglion.

h. 6apisan sel ganglion dibentuk oleh badan dan inti sel ganglion.

i. 6apisan serat saraf dibentuk oleh akson sel ganglion.

j. Membran limitans dalam sebenarnya adalah membrana basalis sel Muller yang

memisahkan retina dari vitreus humor.


25/48

+b :. 9natomi )etina

+b 1. "a# Struktur pada sel batang. Dotopigmen rodopsin terletak pada cakram

yang mengandung molekul retinal penyerap cahaya yang berikatan dengan

sejenis protein membran spesifik "opsin#. Opsin memiliki tujuh bagian heliks alfa

yang menembus membran cakram. "b# Mekanisme perubahan retinal ke bentuk

cis dan trans secara bolakbalik. Struktur sel batang dan sel kerucut.

Otot -o( $tterdiri atas 0

otot lurus atas,

otot lurus bawah,

otot lurus samping,

otot lurus tengah,

otot serong atas,

otot serong bawah


26/48

+b 5. Otototot bola mata

B. Me'n!s$e 'er otop!,$en #n otoreseptor

Mekanisme kerja fotopigmen disebut e's!ts! otop!,$en. Dotopigmen berupa

retinal "turunan -it.9# yang terikat pada suatu protein membran yang disebut opsin.

Sel batang memiliki pigmen reinal yang terikat denga jenis opsinnya sendiri

membentuk pigmen rhodopsin. Ketika ada cahaya, rhodopsin akan menyerap cahaya

yang menyebabkan bentuk retinal berubah. !erubahan tersebut menyebabkan

konformasi pasangan opsin berubah, sehingga mengaktifkan trandusin "protein +#

pada membran untuk mengaktifkan 2GMP"+uanosin Monofosfat Siklik# menjadi

GMP "+uanosin Monofosfa#. Selanjutnya +M! terlepas dari saluran BaE dan

menyebabkan saluran tertutup akibatnya terjadi hiperpolarisasi sel batang.

Giperpolarisasi menyebabkan tertutupnya saluran aEE pada ujung sinaptik.

7ertutupnya saluran aEEmenyebabkan pembebasan transmitter menurun yang berarti

menghilangkan penghambatan pada sel bipolar. Sehingga pada sel bipolar impuls

dapat dirambatkan ke pusat penglihatan dan terjadi peristiwa melihat.

!ada cahaya gelap retinal beserta opsin kembali membentuk rhodopsin yang

dalam keadaan inaktif. !ada keadaan rhodopsin inaktif, c+M! akan terikat pada

saluran BaEdi membran dan mempertahankan saluran BaE tetap terbuka. !ada saat itu

terjadi depolarisasi sel batang sampai keujung sinaptik. Kemudian saluran a EEpada

ujung sinaptik terbuka sehingga menaikkan pembebasan neurotransmitter yang dapat

menghambat timbulnya impuls ke selsel bipolar. Oleh karena itu pada saat gelap

tidak terjadi peristiwa melihat.

". Pe$-ent%'n -+n,n p# ret!n


27/48

c

+b 3. !engaruh cahaya terhadap ukuran pupil dan daya akomodasi lensa.

!embentukan bayangan pada retina memerlukan 1 proses dasar yang

bersangkutan dengan pemfokusan cahaya meliputi 0 refraksi cahaya, akomodasi lensa,

konstriksi pupil dan kon-ergensi bola mata. Rer's!peristiwa pembelokan cahaya

yang disebabkan oleh cahaya yang melewati beberapa medium dengan kerapatan

berbeda. ahaya lurus akan direfraksikan melalui 1 media yaitu kornea, a=ueus

humor, lensa dan -itreus humor yang memiliki indeks bias berbeda. !ada penglihatan

yang jauh bayangan akan langsung diteruskan tepat pada fo-ea sentralis karena

cahaya relatif sejajar. 7etapi ketika penglihatan dekat bayangan agat tepat jatuh di

fo-ea sentralis maka perlu pengaturan daya 'o$o#s! (ens. 6ensa berfungsi

membengkokkan cahaya ke retina dengan cara mengontrol bentuk lensa. !ada

penglihatan yang dekat otot bersilia kontraksi dan menarik perbatasan lapisan koroid

menuju lensa sedangkan ligamen penggantung relaksasi. engan tegangan pada lensa

berkurang maka lensa menjadi lebih tebal dan bayangn benda dapat difokuskan tepat

pada fo-ea sentralis. 9komodasi lensa terjadi bersamaan dengan 'onstr!'s! p%p!(.

Konstriksi ini terjadi saat pupil menyempit tujuannya untuk membatasi cahaya tepi

yang masuk ke bagian tepi lensa. ahaya tepi ini dapat mengakibatkan cahaya buram

karena tidak dapat difokuskan ke retina. Ketika penglihatan dekat juga akan terjadi

'oner,ens!-o( $t. Kon-ergensi merupakan kemampuan dalam memfokuskankedua bola mata pada objek dekat, terjadi dengan menggerakkan mata kearah media.


28/48

D. Pen,o(/n !nor$s! !s%(

+b . Ialur neuron untuk penglihatan "jalur -isual#.

!roses pengolahan informasi -isual dimulai dari retina, ketika bayangan mulai

terbentuk. 9kson sel batang dan sel kerucut akan bersinapsis dengan sel neuron

bipolar kemudian bersinapsis dengan sel ganglion. *nterneuron lain seperti sel

horiHontal dan amakrin pada retina berfungsi membantu mengintegrasikan informasi

ke sel lainnya sebelum dikirim ke otak. Selanjutnya sensasi akan dikirim oleh aksonakson ganglion ke saraf optik sebagai potensial aksi. Ketika sel kerucut merangsang

sel horiHontal, rangsangan tersebut akan diteruskan ke reseptor terdekat tetapi

menghambat reseptor yang lebih jauh dan sel bipolar yang tidak diterangi, yang

membuat berkas cahaya nampak lebih terang dan sekitarnya lebih gelap. !roses

mempertajam tepi dan memperkontras bayangan disebut sebagai !n/!-!s! (ter(.

9ksonakson ganglion membentuk saraf optik yang menghantarkan sensasi

dari mata ke otak. Saraf optik kedua mata bertemu pada kiasma optik yang terletakdekat dasar korteks serebral. *nformasi dari mata kiri akan diteruskan oleh saraf optik


29/48

ke bagian otak kanan "warana kelabu# sementara sisi kiri otak menerima informasi

dari medan -isual kanan "warna kelabu#. Masingmasing saraf optik mengandung

sejuta akson yang bersinap dengan interneuron pada n%'(e%s ,en!'%(t (ter(

talamus. Sensasi penglihatan kemudian dilepaskan oleh nukleus genikulata lateral

untuk diteruskan ke -isual korteks, diyakini sebagai pusal pertama dari banyak pusat

otak yang membentuk persepsi -isual.

In#r Pe$-% H!#%n,

A. Anto$! H!#%n,


30/48

Manusia dapat mencium baubau wewangian karena adanya hidung. Gidung

merupakan indra pembau yang dapat mencium dan membedakan rangsangan bau.

Gidung dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi 0

a. G*>B+ 6>9) "Nasus eksternus#0 dibagi menjadi bagian dorsum nasi, apeksnasi, radiks nasi, ala nasi. Gidung bagian luar dibentuk oleh kerangka tulang,

tulang rawan yang dilapisi kulit jaringan ikat dan beberapa otot kecil yang

berfungsi untuk melebarkan atau menyempitkan lubang hidung. Gidung luar

berbentuk piramid dengan pangkal hidung dibagian atas dan puncaknya berada

dibawah. Kerangka tulang yang menyusun hidung luar terdiri atas sepasang os

nasal# prosesus frontalis os ma$iladanprosesus nasalis os frontal. 7ulang rawan

yang menyusunnya berupa sepasang kartilago nasalis lateralis superior, sepasang

kartilago lateralis inferior "kartilago ala ma%or#, kartilago alares minoresdan tepi

anterior kartilago septum nasi. Sedangkan otot yang menyusun jaringan ikat

terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok dilator, terdiri dari muskulus dilator

nares "anterior dan posterior#, muskulus proserus, kaput angular muskulus

kuadratus labii superior dan kelompok konstriktor yang terdiri dari muskulus

nasalisdan muskulus depressor septi.

b. G*>B+ 969M "Nasus internus#0 ca-um nasi, septum nasi. )ongga hidung

atau ca-um nasi berbentuk dua lubang saluran kanan dan kiri yang di pisahkan

oleh septum nasi. $agian depan ca-um nasi disebut nares anterior dan ca-um nasi

belakang disebut nares posterior atau choana.

Ka-um nasi terdiri dari 0

. asar hidung 0 dibentuk oleh prosesus palatina os maksila dan prosesus

horiHontal os palatum.

8. 9tap hidung 0 terdiri dari kartilago lateralis superior dan inferior, os nasalprosesus frontalis, os maksila, korpus os etmoid dan korpus os sfenoid.

Sebagian besar atap hidung dibentuk oleh lamina fibrosa.

:. inding lateral 0 dibentuk oleh permukaan dalam prosesus frontalis os

maksila, os lakrimalis, konka superior, konka media, konka inferior, lamina

perpendikularis os palatum dan lamina pterigoideus medial.

1. Konka 0 pada dinding lateral terdapat empat buah konka yaitu konka

inferior, konka media, konka superior dan konka suprema. Konka suprema

biasanya rudimenter. Konka inferior merupakan konka yang terbesar dan


31/48

merupakan tulang tersendiri yang melekat pada os maksila. Sedangkan

konka media, superior dan suprema merupakan bagian dari etmoid.

5. Meatus nasi 0 diantara konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga

sempit yang disebut meatus. Meatus inferior terletak diantara konka inferiordengan dasar hidung dan dinding lateral rongga hidung. !ada meatus

inferior terdapat muara duktus nasolakrimalis. Meatus media terletak

diantara konka media dan dinding lateral rongga hidung. !ada meatus

superior yang merupakan ruang antara konka superior dan konka media

terdapat muara sinus etmoid posterior dan sinus sfenoid.

3. inding medial0 dinding medial hidung adalah septum nasi. Septum nasi

merupakan dinding medial rongga hidung. Septum dibentuk oleh tulang dantulang rawan. $agian tulang adalah lamina perpendikularis os etmoid,

-omer, krista nasalis os maksila dan krista nasalis os palatina. Sedangkan

bagian tulang rawan adalah kartilago septum "lamina kuadrangularis# dan

kolumela. Septum nasi diperdarahi oleh arteri etmoidalis anterior dan

posterior, arteri sfenopalatina, arteri palatina mayor dan arteri labialis

superior. 9rteri sfenopalatina mendarahi bagian posterior septum nasi dan

dinding lateral hidung bagian posterior. 9rteri etmoidalis anterior dan

posterior adalah cabang dari arteri oftalmika yang berasal dari arteri karotis

interna. 9rteri ethmoidalis anterior adalah pembuluh darah terbesar kedua

yang mendarahi hidung bagian dalam, yang mendarahi kedua bagian

anterosuperior dari septum dan dinding lateral hidung. @ena-ena hidung

mempunyai nama yang sama dan berjalan berdampingan dengan arterinya .

c. S*B>S !9)9B9S96%S0 sinus frontalis, sinus maksilaris, sinus "selsel#

ethmoidalis, sinus sfenoidalis


32/48

+b ?. 9natomi hidung bagian luar. "a# lateral -iew. "b# basal -iew.

+b F. 9natomi hidung "nasus#.

B. Proses T!$-%(n+ B%

*ndera olfaktorius berfungsi mendeteksi Hat kimia yang ada di udara. Sel

reseptor olfaktorius berupa neuron yang terdapat pada bagian atas rongga hidung dan

mengirimkan impuls di sepanjang akson secara langsung ke bola olfaktoris otak. !ada

rongga hidung terdapat lapisan mukus yang mengandung silia. Ketida ada rangsangan

bau, Hat akan berdifusi dan berikatan dengan molekul reseptor spesifik pada membran


33/48

plasma sel olfaktoris. !engikatan memicu suatu jalur tranduksi sinyal yang

melibatkan rela%oleh protein +. Kemudian protein + mengaktifkan adenilil siklase,

kemudian mengaktifkan messangger kedua yaitu siklik 9M!. Messangger ke dua

membuka saluran BaE pada membran sel olfaktoris yang mendepolarisasikan dan

membangkitkan potensial aksi dari bulbus olfaktoris ke otak menjadi persepsi bau.

+b 2. Mekanisme !embentukan !ersepsi $au.sumber champbel!


34/48

Dtr P%st'

9 . Soewolo, $asuki, S dan ni-ersitas Begeri Malang, Malang.

$estari I $udiman, 9de 9syari. 828.Pengukuran &umbatan Hidung pada 'eviasi

&eptum (asi.Iurnal Kesehatan 9ndalas. @ol."#

orina -an de !ol..)asic *natom% and Ph%siolog% "f The Human +isual &%stem.

ampbell, Beil 9. et all. 8221.)iolog%# ,ilid -. Iakarta 0 %rlangga.

+reen, I.G.. !engantar Disiologi 7ubuh Manusia. 7angerang 0 $inarupa 9ksara.

+ibson , Iohn.822:.Fisiologi *natomi Modern ntuk Perawat. Iakarta 0 %+.

Gughes, Michael O.822.* Pictorial *natom% of the Human 0%e/*nophthalmic

&ocket: * 1eview for "cularists. Iournal of Ophthalmic !rosthetics.

+ambar 0

www.google.com

sumber0 $iology ampbell, Beil 9. et all
http://www.google.com/http://www.google.com/


35/48


INDRA PENGE"AP 5LIDAH6 BESERTA SENSASI PENGE"APAN

DAN ELAINAN*ELAINAN PADA ALAT INDRA

O(e/ A'/$# So(!'/!n

4401410093


36/48

INDRA PENGE"AP 5LIDAH6 BESERTA SENSASI PENGE"APAN

6idah merupakan suatu masa otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa. Serabut

serabut otot bersilang, berkelompok dan biasanya dipisahan oleh jaringan penyambung.

$agian permukaan bawah lidah, membran mukosanya rata. Sedangkan bagian permukaan

atasnya tidak rata. lidah terdiri dari 8 kelompok 0

. Otot intrinsic melakukan gerak halus .

8. Otot ekstrinsik melaksanakan gerakangerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan

6idah terletak pada dasar mulut, ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi,

dan terdiri dari dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir yang dapat digerakkan

kesegala arah.

$agianbagian dari lidah 0

. )adiks lingua( pangkal lidah.

8. orsum lingua( punggung lidah.

:. 9peks lingua( ujung lidah

$ila lidah digulung ke belakang tampak permukaan bawah yang disebut frenulum

lingua, sebuah struktur ligament yang halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada

dasar mulut.

Selsel reseptor untuk pengecapan adalah selsel epitelium yang telah termodifikasi

yang diorganisasikan menjadi kuncup pengecapan "taste bud# yang tersebar tersebar di

bagian permukaan atas lidah. 9da 1 macam papilae lidah, diantaranya yaitu0

. !apilae Diliformis 0 mempunyai bentuk penonjolan langsing dan konis, banyak tersebar di

permukaan atas dan tidak mengandung puting kecap "reseptor#.


37/48

8. !apilae Dungiformis 0 mempunyai bentuk mirip jamur dimana tangkainya sempit dengan

permukaan atasnya melebar. !apilae ini mengandung puting pengecap dan terdapat

tersebar diantara !apilae Diliformis.

:. !apilae Doliate 0 Mempunyai tonjolantonjolan pada yang terdapat di bagian belakang

lateral lidah. !ada papilae ini terdapat banyak puting pengecap.

1. !apilae ircumfalatae 0 mempunyai ukuran yang besar dan berada pada bagian posterior

lidah.


38/48

2ambar : &truktur dan bagian3bagian lidah

Meskipun kita tidak dapat membedakan reseptor pengecapan yang berbeda hanya

dengan melihat strukturnya, kita mengenal 1 presepsi pengecapan dasar yaitu0 manis, asin,

asam, dan pahit. Masingmasing rasa tadi dideteksi oleh bagian tertentu dari lidah.

!engecapan dasar ini dikaitkan dengan bentuk molekuler tertentu atau muatan molekuler

tertentu "struktur cincin glukosa untuk rasa manis, misalnya, ion natrium positif unutk rasa

asin# yang berikatan dengan molekul reseptor yang terpisah. ata sensoris akan

ditransmisikan oleh neuron sensoris dari kuncup pengecapan ke bagian otak menggambarkan

stimulasi berbagai kelas reseptor yang terpisah. Meskipun masingmasing reseptor lebih

responsif terhadap suatu jenis Hat tertentu, sel reseptor sesungguhnya dapat dirangsang oleh

suatu kisaran Hat tertentu, sel reseptor sesungguhnya dapat dirangsang oleh kisaran Hat kimia

yang luas. ari tiap citarasa makanan dan minuman yang kita minum, otak mengintegrasikan

input yang berbeda dari kuncup pengecapan, dan mempresepsikan citarasa yang kompleks.


39/48

2ambar : mekanisme pembentukan impuls pada proses makan

Macam pengecapan terbagi atas 1 bagian 0

. )asa pahit terdapat pada pangkal lidah

8. )asa manis terdapat pada ujung lidah

:. )asa asin terdapat pada ujung, samping kanan dan kiri lidah

1. )asa asam terletak pada samping kiri dan kanan lidah

Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor pengecapan,

ada sedikitnya : reseptor kimia yang ada pada selsel pengecapan, antara lain0 8 reseptor


40/48

natrium,8 reseptor kalium, reseptor klorida, resptor adenosine, reseptor inosin, reseptor

manis, reseptor pahit, reseptor glutamate, dan reseptor ion hydrogen.

Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum 0 asam, asin,

manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama.

. )asa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen

8. )asa 9sin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi,karena konsentrasi Ba

:. )asa manis, dibentuk oleh beberapa Hat kimia organic

gula,glikol,alcohol,aldehide,keton,amida,ester,asam amino, protein,asam sulfonat,asam

halogenasi #, dan garam anorganik dari timah dan berilium.

1. )asa !ahit, juga tidak dibentuk oleh satu Hat kimia, Hat pembentuk rasa manis bila terjadi

perubahan pada struktur kimianya dapat menjadi pahit. )asa pahit juga dapat mengindikasi

bahwa makanan tersebut mengandung toCin atau beracun.

5. )asa >mami "bhs.Iepang#, artinya leHat, untuk menyatakan rasa kecap yang

menyenangkan secara kualitatif. )asa ini dominant ditemukan pada 6glutamat " trdpt pada

ekstrak daging dan keju#.

ELAINAN*ELAINAN PADA ALAT INDRA

1. e(!nn In#er Mt

. G(%'o$ "on,en!t(

Merupakan kelainan bawaan yang disebabkan oleh gangguan perkembangan pada

saluran pembuangan cairan pada kedua bola mata bayi. Selain bawaan penyakit ini juga


41/48

diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Iika tidak segera diobati, penyakit

ini dapat menyebabkan kebutaan. +ejala penyakit ini diantaranya0

Mata merah

Kornea tampak kabur

Kornea membesar

Mata berair

!eka terhadap cahaya

-. tr'

Merupakan kelainan pada mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan

rabun. 6ensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusnya. Menurut data

JGO, sebanyak 1?L kebutaan yang terjadi di dunia disebabkan oleh katarak akibat

usia lanjut. Gal ini disebabkan karena belum adanya layanan bedah katarak di beberapa

negara. $ahkan yang sudah tersedia terkadang belum dimaksimalkan karena kurang

tahunya gejala keainan ini. $erikut adalah gejala dari katarak0

!englihatan buram

Ketajaman penglihatan kurang

Sensiti-itas kontras berkurang

2. R-%n ;%/ 5$!op!6

Merupakan kelaianan dimana lensa mata terlalu cembung sehingga cahaya yang

masuk jatuh di depan retina. 9kibatnya mata tidak bisa melihat benda pada jarak yang

jauh. >ntuk menolong penderita miopi dapat digunakan kacamata berlensa cekung.

2ambar : miopi

#. Ast!,$t!s$

Merupakan kelainan yang disebabkan karena kelengkungan kornea matanya tidak

berbebtuk bola sehingga cahaya yang masuk tidak dapat terpusat.9kibatnya benda yang


42/48

dilihat ada bayangannya. !enderita kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata

berlensa silindris.

2ambar : astigmatisma

e. B%t &rn

Selain cacat mata pada bagian lensa, juga terdapat cacat mata yang disebabkan

kelainan pada bagian reseptor yang disebut buta warna. $uta warna diderita kurang

lebih 5L populasi manusia dan lebih banyak penderita pria daripada wanita. 7erdapat

tiga jenis buta warna, yaitu 0

. B%t &rn tot( $ono'ro$s!. !enderita buta warna total hanya bisa melihat

warna monokromatik atau hitam A putih A abuabu. $uta warna ini dapat terjadi

akibat tidak dimilikya sel kerucut atau dapat disebabkan oleh kerusakan otak.

8. B%t &rn #!'ro$s!. $uta warna ini disebabkan salah satu dari tiga jenis sel

kerucut tidak berfungsi. 7erbagi menjadi tiga jenis 0

!rotanopia, jika sel kerucut hijau menutupi atau menggantikan sel kerucutmerah sehingga yg terlihat adalah kuning kuning. unia terlihat kuning

dan biru, tetapi penglihatan tetap tajam. iderita oleh L pria. iturunkan

terpaut seks.

De%ternop!, sel kerucut merah menutupi sel kerucut hijau, sehingga

yang terlihat adalah kuning. iturunkan terpaut seks.

Tr!tnop!, sel kerucut biru sedikit dan ditutupi oleh sel kerucut merahhijau dan merah. !enderita sangat jarang dengan perbandingan penderita

02.222, bisa terjadi pada pria dan wanita. !enderita kesulitan melihat

corak dengan panjang gelombang rendah, melihat dunia dengan warna

merah dan langit hijau.

:. Tr!'ro$s!. 7rikomasi merupakan buta warna yang umum ditemukan. !enderita

memiliki sel kerucut lengkap namun kurang sensitif sehingga kurang sempurna

dalam menangkap warna. 7erbagi menjadi tiga macam 0


43/48

Protno$(!, sel kerucut merah kurang sensitif sehingga direspon oleh sel

kerucut hijau. Mengakibatkan kelemahan dalam membedakan warna

merah dan hijau. iturunkan terpaut seks dan diderita L pria.

De%terono$(!, sel kerucut hijau kurang sensitif sehingga direspon olehsel kerucut merah. Mengakibatkan kelemahan dalam membedakan warna

merah dan hijau. iturunkan terpaut seks dan diderita 5L pria.

Tr!tono$(!, sangat jarang diderita. !enderita mengalami kesulitan dalam

membedakan waran biru dan kuning. $uta warna ini merupakan satu

satunya buta warna yang tidak diturunkan terpaut seks

). e(!nn p# Te(!n,a.


44/48

konduksi udara maupun konduksi tulang. Kehilangan suara fungsional "atau

psikogenik# bersifat inorganik dan tidak berhubungan dengan perubahan struktural

mekanisme pendengaran yang dapat dideteksi biasanya sebagai manifestasi gangguan

emosional.

#. Otalgia

Otalgia adalah rasa nyeri pada telinga. Karena telinga dipersarafi oleh saraf

yang kaya "ner-us kranialis @, @**, *, dan selain cabang saraf ser-ikalis kedua

dan ketiga#, maka kulit di tempat ini menjadi sangat sensitif. Otalgia adalah gejala

yang dapat timbul dari iritasi lokal karena banyak kondisi dan dapat juga disebabkan

oleh nyeri pindahan dari laring dan faring. $anyak keluhan nyeri telinga sebenarnya

akibat nyeri di dekat sendi temporomandibularis. iperkirakan bahwa lebih dari 52L

pasien yang mengeluh otalgia tidak ditemukan penyakit telinganya.

e. Impaksi Serumen

Secara normal serumen dapat tertimbun dalam ka eksternus dan dalam jumlah

dan warna yang ber-aria Meskipun biasanya tidak perlu dikeluarkan, kadang kadang

dapat mengalami infaeksi, menyebabkan rasa penuh dalam telinga, atau kehilangan

perdengaran. !enumpukan serumen terutama bermakna populasi geriatrik sebagai

penyebab defisit pendengar >saha membersihkan kanalis auditorius dengan bata korek

api, jepit rambut, atau alat lain bisa berbahaya karena trauma terhadap kulit dapat

mengakibatkan infek atau kerusakan gendang telinga

. Otitis Eksterna

*nfeksi, utamanya bakteri atau jamur, merupakan masalah yang paling sering

pada telinga. Kebanyakan penyebab otitis eksterna "infeksi telinga luar# termasuk air

dalam kanalis auditorius eksternus "telinga perenang#, trauma kulit kanalis

memungkinkan masuknya organisme ke jaringan, dan kondisi sistemik seperti

defisiensi -itamin dan kelainan endokrin. Kanalis telinga normal steril pada beberapa

orang sedang lainnya mengandung Staphylococcus albus dan/atau organisme lain

seperti difteroid. !atogen otitis eksterna yang paling sering adalah Staphylococcus

aureus dan spesies !seudomonas. Iamur yang paling sering dapat terisolasi dari telinga

normal maupun yang terinfeksi adalah 9spergillus. Otitis eksterna sering disebabkan

oleh dermatosis seperti psoriasis, ekHema, atau dermatitis sebore. $ahkan reaksi alergi

terhadap semprot rambut, cat rambut, dan losion pengeriting rambut permanen dapat

mengakibatkan dermatitis, yang akan hilang bila bahan penyebabnya dihilangkan.

,. Mn!ests! (!n!s


45/48

!asien biasanya datang dengan nyeri, cairan dari kanalis auditorius eksternus,

nyeri tekan aural "biasanya tak terdapat pada infeksi telinga tengah#, dan kadang

demam, selulitis, dan limfadenopati. Keluhan lain dapat meliputi pruritus dan

kehilangan pendengaran atau perasaan penuh. !ada pemeriksaan otoskopis kanalis

telinga nampak eritema dan edema. airan berwarna taming atau hijau dan berbau

busuk. !ada infeksi jamur bahkan dapat terlihat spora hitam seperti rambut.

:. e(!nn P# %(!t

. ;er&t

;er&tadalah suatu keadaan di manaporiporikulit tersumbatsehingga

menimbulkan kantungnanahyangmeradang. Kemungkinan penyebabnya adalah

perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. !erubahan

hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa

menstruasi, kehamilan, pemakaian pil K$, dan stres.

-. B!n, 'er!n,t

$iang keringat dapat mengenai siapa saja, baik anakanak, remaja, atau

orang tua. $iang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh selsel

kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap

tersebut menyebabkan timbulnya bintikbintik kemerahan yang disertai gatal.

aki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat. Orang yang

tinggal di daerah tropis yang kelembapannya tidak terlalu tinggi, akan lebih

mudah terkena biang keringat. $iasanya, anggota badan yang terkena biang

keringat yaitu daki, leher, punggung, dan dada.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pori-pori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tersumba&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Meradang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Meradang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hormonal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Merangsang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Merangsang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemicu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemicu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pori-pori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tersumba&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nanah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Meradang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hormonal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Merangsang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemicu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan


46/48

2. S!r!n,o$ atau s!r!n,o'!sto$

Siringoma berupa tumor kulit jinak yang terjadi karena pelebaran saluran

kelenjar keringat. Kelainan ini sering dijumpai pada wanita usia dewasa di sekitar

mata yang mungkin meluas di sekitar dahi, pipi, dada dan perut. Kelainan ini

berupa bintilbintil kecil dengan diameter 8 hingga : milimeter dan mengkilat.

4. e(!nn P# H!#%n,

. S!n%s!t!s

Merupakan kelainan ronggarongga dalam tulang yang berhubungan dengan

rongga hidung. 9tau sering disebut peradangan pada sinus hidung. +ejala penyakit

ini diantaranya0

Sakit pada muka disekitar mata

Gidung seringkali tersumbat oleh nanah atau ingus yang kental

Kadang diikuti oleh panas

-. Po(!p H!#%n,


47/48

Merupakan kelianan akibat pertumbuhan selaput lendir pada hidung yang

bersifat jinak. !olip hidung merupakan suatu daging tumbuh seperti tumor yang

muncul pada salah satu lubang hidung.

2. e(!nn P# Pen2!%$n

)asa penciuman akan lemah apabila selaput lendir hidung sangat kering, basah

atau membengkak seperti keadaan influenHa.

)asa penciuman akan hilang sama sekali akibat komplikasi dari suatu cedera

pada kepala

=. e(!nn p# L!#/

. L!#/ Pen#e'

Merupakan kelahiran yang dibawa sejak lahir dimana jaringan yang menempel

lidah ke bagian bawah mulut sangat pendek, sehingga menyebabkan pergerakan

lidah menjadi lebih terbatas. Kelainan ini dalam beberapa kasus berhubungan

dengan konsumsi heroin oleh ibu yang sedang hamil. +ejala penyakit ini adalah

sebagai berikut0

!ada bayi yang baru lahir

Iika sudah mampu bicara, biasanya susah melafal huruf t, d, H, s, th, n, dan l

-. Sr!&n

Merupakan gejala erosi pada lidah atau luka terbuka yang bisa menimbulkan

rasa nyeri . Sariawan memiliki diameter sekitar cm dan biasanya muncul

berkelompok :1 lubang 6uka. Kelainan ini disebabkan oleh kekurangan -itamin

, alergi, mengkonsumsi makanan/minuman yang panas, kekurangan asupan Hat

besi, dan bisa juga disebabkan oleh daya tahan tubuh yang turun.


48/48

2. n'er L!#/

Merupakan kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir. 7embakau dan

alkohol diduga sebagai penyebab utama kanker lidah. Keganasan kanker lidah

paling sering terjadi pada bagian tengah lateral lidah dan sering kali asimtomatik.

!enyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan

menyerang garis tengah atau ke lateral menyerang basal mulut.

#. M'ro,(os!

Merupakan kelainan dimana lidah membesar dan diduga merupakan bagian

dari suatu sindrom seperti sindrome down. !embesaran lidah ini bisa juga disebut

sebgai pembesaran tumor, kelainan metabolik atau ganguan endokrin.

e. M!'ro,(s!

Merupakan kelainan dimana ukuran dan bentuk lidah kecil. *ni merupakan

kebalikan dari Makroglasia.

. L!#/ #en,n F!s%r

Merupakan kelainan diamana dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur

yang dangkal dan dalam tanpa rasa nyeri. Karena ada aluralur tersebut maka dapat

menyebabkan penumpukan debris dimana didalamnya bisa mengakibatkan iritasi.

,. G(osoptos!s

Merupakan kelainan dimana lidah tertari ke belakang. !ada bayi yang baru

lahir atau pada anakanak kondisi glosoptosis sangat berbahaya karena dapat

menutup saluran pernafasan, dimana kalau tidak segera ditangani dengan benar

maka akan menyebabkan kematian.

Dtr P%st'

makalah indra

Documents