makalah ikd iii kelompok 4 nutrisi pada anak
DESCRIPTION
makalah smt 2TRANSCRIPT
MAKALAH IKD III
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DAN ANAK SEHAT :
NUTRISI PADA ANAK
Disusun Oleh :
1. Brama Mandala Putra (6143048)2. Maza Malika (6143067)3. Reni Tri Lestari (6143072)4. Salma Soraya (6143074)5. Sandra Amita R.L (6143075)6. Siswati (6143076)7. Wiji Wijayanti (6143081)
S-1 ILMU KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan nutrisi dan cairan adalah sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak. Mengingat manfaat nutrisi dan
cairan dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, serta
mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh seperti
kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi iodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi
vitamin A, defisiensi thiamin, defisiensi kalium dan lain-lain yang dapat menghambat
proses tumbuh kembang anak maka pemenuhan kebutuhan tersebut haruslah seimbang.
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dan cairan diharapkan dapat membantu pertumbuhan
dan perkembangan anak sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat menigkatkan
kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas. Selain itu, kebutuhan
nutrisi juga dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga sebagai
sumber tenaga yang dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh, dan juga sebagai sumber zat
pembangun dan pengatur dalam tubuh.
Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat sebanyak 50-
55%, lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15%. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada anak haruslah seimbang diantara zat gizi lain, mengingat banyak sekali yang kita
temukan berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang,
seperti tidak suka makan, tidak mau atau tidak mampu untuk makan sedangkan makanan
yang tidak disukai tersebut mengandung zat gizi yang seimbang, sehingga harapan dalam
pemenuhan gizi harus selaras, serasi dan seimbang tidak terlaksana, disamping itu pada
anak sakit dapat dijumpai masalah masukan nutirsi yang kurang sedangkan kebutuhan
dalam tubuh semakin meningkat sehingga akan membutuhkan makanan tambahan seperti
kalori, vitamin dan mineral (Behrman, RE dkk, 1996).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian nutrisi ?
2. Apa fungsi nutrisi ?
3. Apa saja zat gizi yang terkandung dalam makanan ?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi ?
5. Bagaimana cara memberi makan selama anak sakit sesuai perkembangan usia anak ?
6. Bagaimana cara memberi makan selama anak sehat sesuai perkembangan usia anak ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian nutrisi
2. Untuk mengetahui fungsi nutrisi
3. Untuk mengetahui zat gizi yang terkandung dalam makanan
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi
5. Untuk mengetahui cara memberi makan selama anak sakit sesuai perkembangan usia
anak
6. Untuk mengetahui cara memberi makan selama anak sehat sesuai perkembangan usia
anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NUTRISI
Menurut beberapa ahli,
Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer Konstantinides).
Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian
dan Gregar 1985).
Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar
menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnya sendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal
dengan istilah nutrien (unsur gizi, yaitu: air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral) (Mary E. Back, 2000).
Nutrisi adalah zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan oleh tubuh untuk
metabolisme, yaitu: air (H2O), protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral
(FKUI Edisi 1, 1985).
Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap
anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda-beda dan anak mempunyai karakteristik
yang khas dalam mengkonsumsi makanan atau zat gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk
menentukan makanan yang tepat pada anak, tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien,
kemudian tentukan jenis bahan makanan yang dapat dipilih untuk diolah sesuai dengan
menu yang diinginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan dan perhatikan porsi yang
dihabiskannya (Yupi Supartini, 2004).
B. FUNGSI NUTRISI
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan utama bagi
tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai pembentuk energi penting.
Fungsi nutrisi itu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan
yang penting, sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal.
Namun nutrisi sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutrisi adalah apa
yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai asupan
makanan yang sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis makanan
setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan memiliki
nutrisi.
C. Zat Gizi yang terkandung dalam Makanan
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energy dihasilkan dari
karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori (kkal).
Fungsi Karbohidrat :
1. Sumber Energi Murah
2. Sumber Energi utama bagi otak dan saraf
3. Membuat cadangan tenaga tubuh
4. Pengaturan Metabolisme Lemak
5. Untuk efisiensi penggunaan protein
6. Memeberikan rasa kenyang
Sumber Karbohidrat :
Sumber Karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti; Beras, Jagung, Kacang, Sagu, Singkong dll . Sedangkan pada karbohidrat
hewani berbentuk glikogen.
Protein
Protein berfungsi sebagai Pertumbuhan, mempertahanan dan mengganti jaringan tubuh.
Setiap 1 gram protein menghasilkan 4kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam
amino. Asam Amino disimpan dalam jaringan dalam bentuk hormone dan enzim.
Fungsi Protein ;
1. Untuk Keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotic koloid,
keseimbangan asam.
2. Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan
3. Pengaturan Metabolisme dalam bentuk enzim dan hormone
4. Sumber Energi disamping karbohidrat dan lemak
5. Dalam bentuk kromosom, Protein berperan sebagai tempat menyimpan dan meneruskn
sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes.
Sumber Protein;
1. Protein hewani yaitu Protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, hati,
udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.
2. Protein Nabati yaitu Protein yang berasal dari tumbuhan seperti Jagung, Kedelai,
Kacang hijau, Terigu dan sebagainya.
Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energy paling besar. Berdasarkan ikatan kimianya
lemak dibedakan menjadi
1. Lemak Murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol.
2. Zat-zat yang mengandung lemak misalnya : fosfolipid yaitu ikatan lemak dengan garam
fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.
Fungsi Lemak
1. Memberikan Kalori,dimana setiap 1 gram lemak menghasilkan 9 kkal
2. Melarutkan Vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus
3. Memberikan asam –asam lemak esensial
Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak berasal dari Nabati dan Hewani.Lemak nabati mengandung lebih
banyak asam lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, kelapa, dan lain
lain. Sedangkan lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai
panjang seperti pada daging sapi,kambing,dan lain lain.
Mineral
Mineral adalah elemen anorganik esensial untuk tubuh karena perannya sebagai katalis
dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral, yaitu jika
kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih, dan mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100
mg. termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat, sedangkan yang
termasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron, zinc.
Fungsi mineral
Secara umum, fungsi dari mineral adalah :
1. Membangun jaringan tulang
2. Mengatur tekanan osmotic dalam tubuh
3. Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
4. Membuat berbagai enzim
Vitamin
Vitamin adalah substansi organic, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan tidak
dapat dibuat dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena
fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Vitamin yang larut dalam air : vitamin B kompleks, B1, B2. B3, B12, folic acid, serta
vitamin C
2. Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E. K
Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan
kesehatan.
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nutrisi
Beberapa faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi.
1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan informasi, sehingga dapat
terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat
mempengaruhi status giziseseorang. Misalnya di beberapa daerah tempe yang merupakan
sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai bahan makanan
sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe dapat
merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga
mempengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah terhadap larangan makan pisang
dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan tersebut merupakan sumber
vitamin yang baik. Adapula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap
dapat menyebabkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik
bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap satu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara
cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja
karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan bergizi
membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh
status ekonomi. Dengan kata lain, orang yang status ekonomi kurang biasanya kesulitan
dalam penyediaan makanan bergizi, sebaliknya orang dengan status ekonomi cukup lebih
mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.
E. Cara Memberi Makan Selama Anak Sakit Sesuai Perkembangan Anak
Pada Anak Pra Sekolah (< 6 tahun)
1. Makanan dihidangkan pada saat saat yang tepat
2. harus memberikan hidangan yang gizinya memadai dan memenuhi selera anak
3. Peralatan makan harus menarik perhatian anak
4. Penyajian harus menarik
5. Pasien yang selera makannya kurang diberikan hidangan dengan porsi kecil-kecil
6. Pertimbangkan kesenangan dan ketidaksukaan pasien terhadap jenis-jenis makanan
tertentu
7. Makanan harus dapat dimakan dengan mudah jangan yang keras
Pada Anak Usia Sekolah
1. Mendorong anak untuk makan makanan yang beragam
2. Mendorong anak untuk makan salad segar dan ikan daripada makanan goreng-gorengan
3. Buat snack bergizi (contoh : buah segar, yogurt, popcorn, jus buah-buahan yang
dibekukan menjadi es lilin)
F. Cara Memberi Makan Selama Anak Sehat Sesuai Perkembangan Anak
1. Makan nasi dengan sayur tanpa kuah (2-3 tahun)
2. Makanan yang dapat disajikan dan dimakan tanpa bantuan, contoh: roti, buah segar, keju
(3-5 tahun)
3. Memberikan makanan yang hangat dengan porsi tidak terlalu banyak, kemudian berikan
kesempatan untuk belajar makan mandiri (3-5 tahun)
4. Memberikan makanan beranekaragam (4-6 tahun)
5. Apabila anak anda cenderung makan dalam jumlah sedikit berikan dalam jumlah yang
sering 4-5 kali usahakan untuk memperkenalkan waktu makan yang benar (pagi,siang,
malam). Anda dapat memberikan makanan ringan disela makanan padat yaitu ketika
sarapan menuju makan siang dan ketika makan siang menuju makan malam. (7-12 tahun)
6. Berikan pengertian untuk tidak jajan sembarangan dan anjuran membawa bekal sendiri
ke sekolah (7-12 tahun)
7. Mempertahankan makanan yang megandung nilai gizi yang baik untuk menunjang
tumbuh kembang anak.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energy,
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan keberlangsungan fungsi pada setiap jaringan dan
organ tubuh secara normal. Karbohidrat, protein, lemak merupakan sumber energy tubuh,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari tubuh memerlukan ketiga macam nutrisi ini dalam jumlah
yang besar. Vitamin, garam mineral dan air merupakan bahan yang diperlukan untuk aktivitas
tubuh, namun tidak menghasilkan energy. Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang
relatif sedikit. Sedangkan air, diperlukan dalam jumlah yang banyak. Cara member makan pada
anak sehat maupun sakit harus memperhatikan jumlah kalori, kandungan gizi, frekuensi dan
jumlah makanan.
SARAN
Mengingat banyaknya masalah yang sering timbul akibat kurangnya kebutuhan nutrisi yang
diberikan, terutama pada anak-anak, maka kami menyarankan beberapa solusi untuk
menghindari masalah tersebut, yakni :
1. Dengan memberikan nutrisi yang tepat kepada anak sesuai dengan usianya, serta terus
memperhatikan dampak yang akan timbul oleh karena nutrisi yang diberikan itu.
2. Sebagai tenaga kesehatan, sangat diharapkan kita memiliki pengetahuan tentang pemenuhan
nutrisi dan cairan pada anak, sehingga mampu memberikan anjuran pendidikan kesehatan
yang tepat bagi orang tua dalam penerapan di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Moore,Mary Courtney .1997. Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi . Jakarta : Hipocrates
Nancie dan Sari. 2011. Buku saku Nutrisi. Jakarta : EGC
Nurachmah, Elly. 2001. Nutrisi dalam Keperawatan. Jakarta : Sagung Seto
Tarwoto dan Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika