makalah geologi batubara
TRANSCRIPT
MAKALAH GEOLOGI BATUBARA
“GEOFISIKA DALAM EKSPLORASI BATUBARA”
Mohammad Yusuf
270110110029
Geologi – B
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013
Metode Geofisika Dalam Eksplorasi Batubara
Metode geofisika merupakan metode pengukuran sifat fisik batuan di bawah permukaan.
Metode geofisika selama ini mampu menggambarkan kondisi geologi bawah permukaan dengan
baik. Geofisika adalah ilmu yang mempelajari dengan menggunakan metode fisik dan logika
geologi untuk mempelajari struktur bawah permukaan bumi. Pada dasarnya akar bidang
keilmuan ada empat, yaitu kimia, fisika, geologi, dan biologi. Geofisika berada diatara fisika
Geologi. Sebenarnya ilmu-ilmu kebumian saling berkaitan, yaitu ilmu geologi, ilmu geomatika
tetapi ilmu-ilmu ini disfesifikkan untuk menerapkan ilmu-ilmu kebumian. Jika kita peratikan
eksplorasi Sumber Daya Alam di bumi ini semakin penting dalam kehidupan manusia. Oleh
karena ini para insinyur geofisika berperan penting dalam teknis ekspolitasi SDA. Apalagi
peralatan sekarang menggnakan teknologi canggih untuk penerapan kebumian, membuat peta
bawah permukaan bumi untuk menentikan titik pengeboran, dan lain-lain
Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika adalah sebagai berikut :
\
Metode Parameter yang diukur Sifat-sifat fisika yang terlibat
Seismik
Waktu tiba gelombang seismik pantul
atau bias, amplitudo dan frekuensi
gelombang seismik
Densitas dan modulus elastisitas
yang menentukan kecepatan rambat
gelombang seismik
GravitasiVariasi harga percepatan gravitasi
bumi pada posisi yang berbedaDensitas
MagnetikVariasi harga intensitas medan
magnetik pada posisi yang berbeda
Suseptibilitas atau remanen
magnetik
Resistivitas Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik
Polarisasi Tegangan polarisasi atau resistivitas Kapasitansi listrik
terinduksi batuan sebagai fungsi dari frekuensi
Potensial diri Potensial listrik Konduktivitas listrik
ElektromagnetikRespon terhadap radiasi
elektromagnetik
Konduktivitas atau Induktansi
listrik
RadarWaktu tiba perambatan gelombang
radarKonstanta dielektrik
Dalam eksplorasi batubara memang metode geofisika tidak populer digunakan (kecuali
geofisika well logging) karena akurasi yang lemah terhadap respon batubara. Hal ini disebabkan
batubara memiliki ambiguitas yang tinggi dengan batuan lain yang berada di sekitar lapisan
batubara itu sendiri.
Dalam eksplorasi output yang diharapkan adalah geometri dari lapisan (seam) batubara.
Geometri seam batubara digunakan sebagai estimasi sumber daya cadangan batubara. Selain itu
geometri seam batubara sangat menentukan teknik penambangan batubara itu sendiri.
Akan tetapi beberapa metode dimungkinkan untuk mendeteksi keberadaan seam
batubara, tentu saja untuk meng-crosscheck akurasinya tetap dibutuhkan data pemboran dan data
geofisika well logging sebagai data penunjang. Metode geofisika yang dimaksudkan adalah
metode geolistrik. Memang beberapa survey menggunakan metode geolistrik dalam eksplorasi
batubara sering kali menemui kesulitan dalam pemilihan konfigurasi dan interpretasi. Oleh
karena itu ada beberapa solusi penjelasan yang akan saya jabarkan sebagai berikut ;
1. Konfigurasi,
Metode geolistrik memiliki beberapa variasi konfigurasi, beberapa yang umum
digunakan antara lain ; konfigurasi schlumberger, wenner dan dipole - dipole. Setiap konfigurasi
memiliki hasil pemodelan dan resolusi yang berbeda-beda. Dalam eksplorasi batubara sering kali
beberapa peneliti menggunakan konfigurasi dipole - dipole atau yang berifat "pole" (mengutub).
Hal ini menjadi "tidak tepat" karena biasanya kondisi seam batubara adalah berlapis / melampar,
selain itu kedalaman yang dicapai relatif dangkal, sehingga target seam yang dalam tidak ter-
cover. Metode yang lebih tepat digunakan adalah konfigurasi wenner-schlumberger, konfigurasi
ini memiliki resolusi vertikal dan horisontal yang baik dan capaian kedalaman yang lebih dalam.
Akan tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi geologi daerah survey.
2. Interpretasi,
Seperti saya jelaskan di atas ambiguitas yang tinggi menyebabkan tingkat kesalahan
interpretasi menjadi tinggi. Batubara memiliki respon yang resistif terhadap arus listrik, respon
ini pula yang diberikan oleh batupasir, batugamping dan batuan beku. Oleh karena itu perlu
sekali kalibrasi terhadap harga resistivitas batubara di lapangan, sehingga harga tersebut dapat
digunakan sebagai acuan respon batubara.
Survey Geofisika Metode Resistivitas 2-D untuk Eksplorasi Batubara
Maksud dilakukannya kegitan ini adalah untuk menentukan dan mengetahui model
geologi bawah permukaan (subsurface geology models) dalam kegiatan eksplorasi sumberdaya
batubara dengan menggunakan metode Geofisika Resistivitas/ Geolistrik 2 Dimensi (2-D).
Penyelidikan geofisika resistivitas 2-D adalah penyelidikan metode potensial yang
dilakukan untuk mengukur perubahan variasi resistivitas secara horizontal maupun vertikal.
Dalam penyelidikan resistivitas untuk eksplorasi batubara dapat digunakan konfigurasi Wenner
atau Dipole-dipole dengan spasi antar elektroda yang disesuaikan dengan tingkatan penyelidikan.
Lintasan pengukuran sebaiknya di desain dengan memperhatikan kondisi geologi setempat
sesuai dengan target penyelidikan (Gambar 1).
Gambar 1: Peta lintasan pengukuran geolistrik 2-D
Hasil pengukuran dan pengolahan data yang berupa penampang resistivitas (Gambar 2
dan Gambar 3) selanjutnya dapat dikorelasi dan diinterpretasikan untuk mendapatkan gambaran
kondisi geologi bawah permukaan.
Gambar 2: Penampang Resistivitas pengukuran Geolistrik
\
Gambar 3: Penampang Resistivitas dengan topografi
Hasil analisis korelasi penampang resistivitas selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam
pemodelan pola geometri sebaran dari kontur iso-resistivitas dengan metode triangulasi
interpolasi (Gambar 4) dan estimasi volume sumberdaya batubara di lokasi penyelidikan dengan
metode geostatistik yang berdasarkan pada metode kriging.
Gambar 4: Peta Kontur Iso-Resistivitas
Daftar Pustaka
Tellford, W. M. 1990. Applied Geophysics.
http://earthscience-earthengineering.blogspot.com/2012/11/ilmu-geofisika-dan-
penerapannya.html
http://psdg.bgl.esdm.go.id/buletin_pdf_file/Bul%20Vol%204%20no.%203%20thn
%202009/1.%20PENRPAN%20MET.EKSPL.%20GEOF-REVISI.pdf
http://tri-online.biz/survey-geofisika-metode-resistivitas-2-d-untuk-eksplorasi-batubara/
http://wsgiamboro.blogspot.com/2012/10/metode-geofisika-dalam-eksplorasi.html
http://transformasi-roni.blogspot.com/2013/03/eksplorasi-batubara-dengan-metode.html