makalah gagal nafas
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
1/20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gagal napas adalah masalah yang relatif sering terjadi, yang biasanya,
meskipun tidak selalu, merupakan tahap akhir dari penyakit kronik pada sistem
pernapasan. Keadaan ini semakin sering di temukan sebagai komplikasi dari
trauma akut, septikemia, atau syok.
Gagal napas, seperti halnya kegagalan pada sistem organ lainnya, dapat di
kenali berdasarkan gambaran klinis atau pemeriksaan laboratorium. Tetapi harus
di ingat bahwa pada gagal napas, hubungan antara gambaran klinis dengan
kelainan dari hasil pemeriksaan laboratorium pada kisaran normal adalah tidak
langsung.
Gagal napas akut merupakan penyebab gagal organ yang paling sering di
intensive care unit (I!" dengan tingkat mortalitas yang tinggi. #i $kandinavia,
tingkat mortalitas dalam waktu %&' pada acute respiratory distress syndrome
()#$" adalah *+' dan acute lung injury (I" adalah *-,-'. Gagal napas akut
sering kali diikuti dengan kegagalan organ vital lainnya. Kematian disebabkan
karena multiple organ dysfunction syndrome (/#$". 0ada )#$, kematian
akibat gagal napas ireversibel adalah +&1+2'. $edangkan di 3erman, insiden
gagal napas akut, I, dan )#$ adalah 44,2155,26 +4,%17*6 dan +-,21-5 kasus
per +&&.&&& populasi per tahun dengan tingkat mortalitas *&'.
1.2 Rumusan Masalah8agaimana laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada pasien
gagal napas 91.3 Tujuan1.3.1 Tujuan !mum
ahasiswa keperawatan mampu memahami gagal napas dan asuhan
keperawatan yang berkaitan dengan gagal napas dengan baik.1.3.2 Tujuan Khusus.
+. ahasiswa mampu menjelasakan anatomi dan fisiologisistem
pernapasan9-. ahasiswa mampu menjelasakan pengertian gagal napas 97. ahasiswa mampu menjelasakan epidemelogi gagal napas9
*. ahasiswa mampu menjelasakan etiologi gagal napas9
1
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
2/20
:. ahasiswa mampu menjelasakan patofisiologi gagal napas92. ahasiswa mampu menjelasakan anifestasi Klinis gagal napas94. ahasiswa mampu menjelasakan pemeriksaan penunjang gagal napas95. ahasiswa mampu menjelasakan penatalaksanaan gagal napas9%. ahasiswa mampu menjelasakan Komplikasi gagal napas 9+&. ahasiswa mampu menjelasakan suhan Keperawatan pada pasien
gagal napas9
1.4 Manaat
1.4.1 !l"n"s
ahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien gagal
napas
1.4.2 Mahas"s#a
ahasiswa dapat mengetahui tentang penyakit gagalnapas.
1.4.3 Aka$em"k
ahasiswa mampu mengetahui tentang pengertian, etiologi, klasifikasi,
manifestasi klinis, pemeriksaan penunjaang dan penatalaksanaan pada
pasien gagal nafas serta asuhan keperawatan pada gagal napas.
BAB 2
PEMBAHA%AN
2.1 Anat&m" $an "s"&l&g"
2
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
3/20
$istem pernafasan pada manusia dibagi menjadi beberapa bagian.
$aluran penghantar udara dari hidung hingga mencapai paru1paru sendiri
meliputi dua bagian yaitu saluran pernafasan bagian atas dan bagian bawah dari
benda asing,dan sebagai penghangat ,penyaring ,serta pelembab dari udara
yang dihirup hidung.saluran pernafasan atas ini terdiri dari organ1organ berikut
+. $aluran pernafasan bagian atas (!pper )espiratory irway"$ecara umum fungsi utama dari saluran pernafasan atas adalah sebagai
saluran udara(air conduction" menuju saluran nafas bagian bawah untukpertukaran gas,melindungi (protecting" saluran.a. ;idung (cavum nasalis"
)ongga hidung dilapisi sejenis selaput lendir yang sangat kaya akan
pembuluh darah.rongga ini bersambung dengan lapisan faring dan selaput
lendir sinus yang mempunyai lubang masuk kedalam rongga hidungb. $inus paranasanalis
$inus paranasanalis merupaka daerah yang terbuka pada tulang kepala.
nama sinus paranalis sendri yang disesuaikan dengan nama tulang
dimana organ tersebut berada.organ ini terdiri atas frontalis,sinus
etmoidalis,sinus spinoidalis dan sinus maksilaris.fungsi dari sinus adalah
untuk menghangatkan dan melembabkan udara,meringankan berat tulang
tengkorak,serata mengatur bunyi suara manusia dengan ruang resonasi.c.
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
4/20
servikals dan masuk kedalam trakea dibawahnya .laring terdiri atas
kepingan tulang rawan yang diikat=disatukan oleh ligamen ndan membran-. $aluran pernafasan bagian bawah (ower irway"
#itinjau dari fungsinya secara umum pernafasan bagian bawah terbagi
menjadi dua kompenin.pertama,saluran udara kondusif atau yang sering
dsebut sebagai percabangan dari trakea bronkealis .saluran ini terdiri atas
trakea bronki dan bronkeoli.kedua satuan respiratorius terminal(kadang kal
disebut dengan acini"yang merupakan saluran udara konduktif dengan fungsi
utamanya sebagai penyalus gas masuk dan keluar dari satuan respiratorius
terminal merupakan tempat pertukaran gas yang sesungguhnya.alveoli sendiri
merupakan bagian dari satuan respiratorius terminal.a. Trakea
Trakea atau batang tenggorokan memiliki panjang kira1kira %cm.organ inimerentang laring sampai kira1kira dibagian atas vertebrata torakalis
kelima.dari tempat ini trakea bercabang menjadi dua bronkus.trakea
tersusun atas +21-& lingkaran tak lengkap,berupa cincin1cinin tulang
rawan yang disatukan bersama oleh jaringan fbrosa dan melengkapi
lingkaran disebelah belakang trakea.selain itu trakea juga memuat
beberapa jaringan otot.b. 8ronkus dan 8ronkeoli
8ronkus yang terbentuk dari belahan dua trakea pada tingkatan
vertebrata torakalis kelima,mempunyai struktur serupa dengan trakea
dan dilapisi oleh sejenis sel yang sama.bronkus1bronkus itu membentang
kebawah dan samping,kearah tampuk paru.bronkus kanan lebih pendek
dan lebih lebar dari pada yang kiri,sedikit lebih tinggi dari arteri pulmonalis
dan mengeluarkan sebuah cabang utama lewat dibawah arteri,yang
disebut bronkus lobus bawah.8ronkus kiri lebih panjang dan lebih langsing dari yang kanan,serta
merentang dibawah arteri pulmonalis sebelum akhirnya terbelah menjadi
beberapa cabang menuju kelobus atas dan bawah.cabang utama
bronkus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkus lobaris dan
kemudian menjadi lobus segmentalis.percabangan ini merentang terus
menjadi bronkus yang ukurannya semakin kecil,sampai akhirnya menjadi
bronkhiolus terminalis,yaitu saluran udara terkecil yang tidak
mengandung alveoli(kantong udara".8ronkhoiolus terminalis memiliki garis tengah kurang lebih
+mm.bronkhiolus tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan,tetapi dikelilingi
oleh otot1ototpolos sehingga ukurannya berubah.seluruh saluran udara
4
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
5/20
kebawah sampai tingkat bronkiolus terminalis disebut saluran penghantar
udara,karena fungsi utamanya sebagai penghantar udara ketempat
pertukaran gas keparu1paru.c. lveolus
lveolus (yaitu tempat pertukaran gas sinus" terdiri dari bronkiolus dan
respiratorius yang terkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli
pada dindingnya.lveolus adalah kantung berdinding tipis yang yang
mengandung udara.melaluai seluruh dinding inilah terjadi pertukaran
gas.setiap paru mengandung 7&&juta alveoli.lubang1lubang kecil didalam
dinding alveolar memungkinkan udara melewati satu alveolus yang
lain.alveolus yang melapisi rongga thoraks dipisahkan oleh dinding yang
dinamakan pori1pori kohn.
d. 0aru1paru8agian kiri dan kanan paru1paru terdapat dalam rongga thoraks.peru1paru
juga dilapisi pleura,yaitu pariental pleura dan visceral pleura.didalam
rongga pleura terdapat cairan surfaktan yang berfungsi untuk lubrik.paru
kanan dibagi menjadi 7 lobus yaitu lobus superior,lobus medius, lobus
inferior.sedangkan paru kiri dibagi menjadi - lobus yaitu lobus superior
lobus inferior.tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastis yang
mengandung pembuluh limfe,arteriola,venula,bronchial venula,ductus
alveolar,sakkus alveolar,dan alveoli.deperkirakan setiap paru1paru
mengandung+:& juta alveoli,sehingga organ ijni mempunyai permuk>an
yang cukup luas sebagai tempat permukaan=pertukaran gas.e. Toraks,#iafragma, dan pleura
)ongga thorak berfungsi melindungi paru1paru,jangtung dan
pembuluh besar.bagian rongga thoraks terdiri atas +- iga koste.pada
bagian atas thorak didaerah leher,terdapat dua otot tambahan untuk
proses inspirasi,yakni skaleneus dan sternokleidomastoideus.otot
sklaneus menaikkan tulang iga pertama dan kedua selama inspirasi untuk
memperluas rongga dada atas dan menstabilkan dinding dada/tot sternokleidomatoideusberfungsi untuk mengangkat sternum
otot parastemal, trape?ius, dan pektoralis juga merupakan inspirasi
tambahan yang berguna untuk meningkatkan kerja napas. #i antara
tulang iga terdapat otot interkostal. /tot interkostal eksternum adalah otot
yang menggerakkan tulang iga ke atas dan ke depan, sehingga dapat
meningkatkan diameter anteroposterior dari dinding dada.#i afragma terletak di bawah rongga toraks. 0ada keadaan
relaksasi, diafragma ini berbentuk kubah. ekanisme pengaturan otot
5
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
6/20
diafragma (nervus frenikus"terdapat pada tulang belakang (spinal cord" di
servikal ke17 (7". /leh karena itu,jika terjadi kecelakaan pada saraf 7,
maka hal ini dapat menyebabkan gangguan ventilasi.0leura merupakan membran serosa yang menyelimuti paru.
Terdapat dua macam pleura, yaitu pleura parietal yang melapisi rongga
toraks dan pleura viseral yang menutupi setiap paru1paru. #i antara ke
dua pleura tersebut terdapat cairan pleura tersebut terdapat cairan pleura
yang menyerupai selaput tipis yang memungkinkan kadua permukaan
tersebut bergesekan satu sama lain selama respirasi, sekaligus
mencegah pemisahan toraks dan paru1paru. Tekanan dalam rongga
pleura lebih rendah dari tekaanan atmosfer, sehingga mencegah
terjadinya kolaps paru. 3ika pleura bermasalah, misalnya mengalamiperadangan, maka udara cairan dapat masuk ke dalam rongga pleura.
;al tersebut dapat menyebabkan paru1paru tertekan dan kolaps.7.
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
7/20
0erfusi adalah pemindahan gas secara efektif antara alveolus dan
kapiler paru1paru yang membutuhkan distribusi merata dari udara dalam
paru1paru dan perfusi (aliran darah" dalam kapiler. #engan kata lain,
ventilasi dan perfusi dari unit pulmonary yang sudah sesuai dengan
orang normal pada saat posisi tegak dan keadaan istirahat, maka
ventilasi dan perfusi hampir seimbang, kecuali pada apeks paru1paru.
(medikal 8edah, -&+-".
2.2 Pengert"an
Gagal napas adalah sindroma dimana sistem respirasi gagal untuk
melakukan fungsi pertukaran gas, pemasukan oksigen, dan pengeluaran
karbondioksida. Keadekuatan tersebut dapat dilihat dari kemampuan jaringan
untuk memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Indikasi gagal
napas adalah 0a/- A 2&mm;g atau 0a/- B *:mm;g, dan atau keduanya.
(8runer and $uddart -&&-"
7
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
8/20
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
9/20
ketidaksadaran dan perdarahan dari hidung dan mulut dapat mnegarah
pada obstruksi jalan nafas atas dan depresi pernapasan. ;emothoraks,
pnemothoraks dan fraktur tulang iga dapat terjadi dan mungkin
meyebabkan gagal nafas.
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
10/20
Indikator gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas vital,
frekuensi penapasan normal ialah +21-& H=mnt. 8ila lebih dari-&H=mnt
tindakan yang dilakukan memberi bantuan ventilator karena kerja
pernafasanJ menjadi tinggi sehingga timbul kelelahan. Kapasitasvital adalah
ukuran ventilasi (normal +&1-& ml=kg".Gagal nafas penyebab terpenting adalah ventilasi yang tidak
adekuatdimana terjadi obstruksi jalan nafas atas. 0usat pernafasan yang
mengendalikan pernapasan terletak di bawah batang otak (pons dan
medulla". 0ada kasus pasien dengan anestesi, cidera kepala, stroke, tumor
otak, ensefalitis, meningitis, hipoksia dan hiperkapnia mempunyai
kemampuan menekan pusat pernafasan. $ehingga pernafasan menjadi
lambat dan dangkal. 0ada periode postoperatif dengan anestesi bisa terjadipernafasan tidak adekuat karena terdapat agen menekan pernafasan
denganefek yang dikeluarkanatau dengan meningkatkan efek dari analgetik
opiood. 0nemonia atau dengan penyakit paru1paru dapat mengarah ke gagal
nafas akut.
2./ Man"estas" !l"n"s (ka'"ta selekta 'an0ak"t* 2+11,+. 0ernapasan cepat-. Gelisah7. nsietas
*. 8ingung:. Kehilangan konsentrasi2. Takikardi
2. Pemer"ksaan Penunjang (kalak jen"er* 2+11,+. 0emerikasan gas1gas darah arteri
;ipoksemia)ingan @ 0a/- A 5& mm;g$edang @ 0a/- A 2& mm;g8erat @ 0a/- A *& mm;g
-. /ksimetri nadi dapat menunjukkan penurunan saturasi oksigen arterial.7. Kadar hemoglobin serum dan hematokrit menunjukkan penurunan
kapasitas mengangkut oksigen.*. lektrolit menunjukkan hipokalemia dan hipokloremia
;ipokalemia dapat terjadi karena hiperventilasi kompensasiyang
merupakan upaya tubuh untuk mengoreksi asidosis.;ipokloremia biasanya terjadi alkalosis metabolik. 0emeriksaan kultur
darah dapat menemukan kuman patogen.:. Kateterisasi arteri pulmonalis membantu membedakan penyebab pulmoner
atau kardiovaskuler pasa gagal nafas akut dan memantau tekanan
hemodinamika.
10
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
11/20
2. Penatalaksaan1. N&n armak&l&g"
a. 8ernafas dalam dengan bibir di kerutkan ke depan jika tidak di lakukanintubasi dan ventilasi mekanis, cara ini di lakukan untuk membantu
memelihara patensi jalan napas.b. ktifitas sesuai kemampuan.c. 0embatasan cairan pada gagal jantung.
2. armak&l&g"a. Terapi oksigen untuk meningkatkan oksigenasi dan menaikan 0a/-.). Eentilasi mekanis dengan pemasangan pipa endotrakea atau
trakeostomi jika perlu untuk memberikan oksigenasi yang adekuat dan
membalikkan keadaan asidosis.
. Eentilasi frekuensi tinggi jika kondisi pasien tidak nereaksi terhadapterapi yang di berikan6tindakan ini di lakukan untuk memaksa jalan
nafas terbuka, meningkatkan oksigenasi, dan mencegah kolaps alveoli
paru.$. 0emberian antibiotik untuk mengatasi infeksi.e. 0emberian bronkodilator untuk mempertahankan patensi jalan nafas.. 0emberian kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi.g. 0embatasan cairan pada kor pulmonaleuntuk mengurangi volume dan
beban kerja jantung.h. 0emberian preparat inotropik positif untuk meningkatkan curah
jantung.
11
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
12/20
". 0emberian vasopresor untuk mempertahankan tekanan darah.j. 0emberian diuretik untuk mengurangi edema dan kelebihan muatan
cairan.
2.1+ !&m'l"kas"+. ;ipoksia jaringan
-. sidosis respiratorik kronis @ kondisi medis dimana paru1paru tidak dapat
mengeluarkan semua karbondioksida yang dihasilkan dalam tubuh. ;al ini
mengakibatkan gangguan keseimbangan asam1basa dan membuat cairan
tubuh lebih asam, terutama darah.7. ;enti napas*. henti jantung
BAB 3
A%UHAN !EPERA5ATAN
2.4 Pengkaj"an1. 6$ent"tas !l"en
eliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama,
suku bangsa.2. !eluhan utama
Keluhan utama yang sering muncul adalah gejala sesak nafas atau
peningkatan frekuensi nafas. $ecara umum perlu dikaji tentang gambaran
secara menyeluruh apakah klien tampak takut, mengalami sianosis, dan
apakah tampak mengalami kesukaran bernafas.3. R"#a0at kesehatan %ekarang
12
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
13/20
pakah diantara keluarga klien yang mengalami penyakit yang sama dengan
penyakit yang dialami klien4. R"#a0at !esehatan Ter$ahulu
pakah ada riwayat gagal nafas terdahulu, kecelakaan=trauma,mengkonsumsi
obat berlebihan.-. Dasar Data Pengkaj"an
a. ktivitas= IstirahatGejala @kekurangan energi= kelelahan, insomnia
b. $irkulasiGejala @riwayat adanya bedah jantung1 paru ,fenomena
embolik(darah,udara,lemak".Tanda @tekanan darah dapat normal atau meningkat pada awal (berlanjut
menjadi hipoksia" 6hipotensi terjadi pada tahap lanjut (syok" atau terdapat
faktor pencetus seperti pada eklampsi
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
14/20
h. $eksualitasGejala=Tanda @ Kehamilan dengan adanya komplikasi eklampsia
i. 0enyuluhan=0embelajaranGejala @ akan=kelebihan dosis obat
. Pemar"ksaan "s"kKeadaan umumKaji tentang kesadara klien, kecemasan, kegelisahan, kelemahan suara
bicara. #enyut nadi, frekuensi nafas yang meingkat, penggunaan otot1otot
bantu pernafasan, sianosis.
a. 8+ (8reathing"
Inspeksi
Kesulitan bernafas tampak dalam perubahan irama dan frekuensi
pernafasan. Keadaan normal frekuensi pernafasan +21-&H=menit dengan
amplitude yang cukup besar. 3ika seseorang bernafas lambat dan
dangkal, itu menunjukan adanya depresi pusat pernafasan. 0enyakit
akut paru sering menunjukan frekuensi pernafasan B -&H=menit atau
karena penyakit sistemik seperti sepsis, perdarahan, syok, dan
gangguan metabolic seperti diabetes militus.
0alpasi
0erawat harus memerhatikan pelebaran I$ dan penurunan taktil
fremitus yang menjadi penyebab utama gagal nafas. 0erkusi
0erkusi yang dilakukan dengan saksama dan cermat dapat ditemukan
daerah redup1 sampai daerah dengan daerah nafas melemah yang
disebabkkan oleh peneballan pleura, efusi pleura yang cukup banyak,
dan hipersonor, bila ditemukan pneumothoraks atau emfisema paru.
uskultasi
uskultasi untuk menilai apakah ada bunyi nafas tambahan seperti
whee?ing dan ronki serta untuk menentukan dengan tepat lokasi yang
didapat dari kelainan yang ada.b. 8- (8lood"
onitor dampak gagal nafas pada status kardovaskuler meliputi keadaan
hemodinamik seperti nadi, tekanan darah dan )T.c. 87 (8rain"
0engkajian perubahan status mental penting dilakukan perawat karena
merupakan gejala sekunder yang terjadi akibat gangguan pertukaran gas.
#iperlukanan pemeriksaan G$ unruk menentukan tiingkat kesadaran.d. 8* (8ladder
14
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
15/20
0engukuran volume output urin perlu dilakukan karena berkaitan dengan
intake cairan. /leh karena itu, perlu memonitor adanya oliguria, karena hal
tersebut merupaka tanda awal dari syok.e. 8: (8oowel"
0engkajian terhadap status nutrisi klien meliputi jumlah, frekuensi dan
kesulitan1kesulitan dalam memenuhi kebutuhanya. 0ada klien sesak nafas
potensial terjadi kekurangan pemenuhan nutrisi, hal ini karena terjadi
dipnea saat makan, laju metabolism, serta kecemasan yang dialami klien.f.82 (8one"
#ikaji adanya edema ekstermitas, tremor, tanda1tanda infeksi pada
ekstermitas, turgon kulit, kelembaban, pengelupasan atau bersik pada
dermis= integument.
2.- D"agn&sa !e'era#atan1. 8ersihan jalan napas tidak efektif b.d. penumpukan sekret.2. 0ola napas tidak efektif b.d. bradipnea.3. Gangguan pertukaran gas b.d dema paru.4. 0enurunan perfusi jaringan b.d $uplai /- ke jaringan tidak adekuat
3.3 6nter7ens" !e'era#atan
D8 19 Bers"han jalan na'as t"$ak eekt" ).$. 'enum'ukan sekret.
Tujuan @ $etelah dilakukan tindakan keperawatam selama 7L-* jam jalan
nafas pasien bersih=jelas.
Kriteria ;asil @
$uara nafas bersih,tidak ada suara snoring atau suara tambahan yang
lain
Irama nafas regular
frekuensi nafas dalam rentang normal.
Intervensi
+. uskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan)asional @ $uara tambahan seperti snoring dan crackels mengindikasikan
penumpukan sekret-. Informasikan pada keluarga tentang tindakan suction yang dilakukan pada
klien.)asional @ eminimalkan kecemasan keluarga.
7. 8erikan /- melalui ventilator untuk memfasilitasi prosedur suction.)asional@ !ntuk mencegah terjadinya kekurangan oksigen (hipoksia"
*. onitor status oksigenasi klien.
)asional @danya dispnea menunjukkan peningkatan kebutuhan oksigen
15
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
16/20
:. 0osisikan klien pada posisi semi fowler.)asional @!ntuk memaksimalkan ventilasi agar /- masuk secara optimal.
2. akukan suction sesuai kebutuhan)asional @ !ntuk mengurangi produksi lendir pada jalan nafas
D8 2 9 0ola napas tidak efektif b.d. bradipnea.
Tujuan @ $etelah dilakukantindakan keperawatanselama 7H-* jam polanapas
menjadi efektif kriteria hasil @
$esak berkurang atau hilang
)) +51-*H=menit
Klien menunjukkan pola nafas efektif dengan frekuesi dan kedalaman
dalam rentang normal dan paru jelas=bersih 0ernapasan klien normal ( +21-&H = menit " tanpa ada penggunaan otot
bantu napas. 8unyi napas normal.
pergerakan dinding dada normal
Intervensi @
+. Kaji tanda dan gejala ketidakefektifan pernapasan @ dispnea, penggunaan
otot1otot pernapasan.
)asional@ danya dispnea dan perubahan kedalaman pernapasan
menandakan adanya distress pernapasan.-. 0antau tanda1 tanda vital dan gas1 gas dalam arteri.
)asional@ 0erubahan tanda1tanda vital dan nilai gas darah merupakan
indicator ketidakefektifan pernapasan.7. 8aringkan pasien dalam posisi semi fowler.
)asional @ 0osisi semi fowler untuk memaksimalkan ekspansi dada*. 8erikan terapi oksigen sesuai kebutuhan
)asional@ emaksimalkan napas dan menurunkan kerja otot pernapasan.
D8 3 :angguan 'ertukaran gas ).$ E$ema 'aru.
Tujuan@ $etelah diberikan asuhan keperawatan dalam waktu +H-* jam
pertukaran gas membaik. Kriteria evaluasi @
1
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
17/20
0/- ( 7: M *: mm;g" Intervensi
+. 0antau status pernapasan tiap * jam, hasil G#, intake, dan output.)asional @ !ntuk mengidentifikasi indikasi ke arah kemajuan atau
penyimpangan dari hasil klien.-. Tempatkan klien pada posisi semifowler.
)asional @ 0osisi tegak memungkinkan ekspansi paru lebih baik.7. 8erikan terapi intravena sesuai anjuran.
)asional @ !ntuk memungkinkan rehidrasi yang cepat dan dapat mengkaji
keadaan vaskuler untuk pemberian obat1obat darurat.*. 8erikan oksigen melalui kanula nasal * =menit selanjutnya sesuaikan dengan
hasil 0a/-.)asional @ 0emberian oksigen mengurangi beban otot1otot pernapasan.
:. Kolaborasi dengan tim medis dalam memberikan pengobatan yang telah tepat
serta amati bila ada tanda1tanda toksisitas.)asional @ 0engobatan untuk mengembalikan kondisi bronkhus seperti kondisi
sebelumnya.
D8 4 Penurunan 'erus" jar"ngan ).$ %u'la" ;2 ke jar"ngan t"$ak a$ekuat
Tujuan @ setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7H-* jam
menunjukkan peningkatan perfusi jaringan. Kriteria ;asil
1 Irama jantung=frekuensi dan nadi periferdalam batas normal
1 Tidak ada sianosis perifer1 Kulit tidak kering1 )T A- detik
Intervensi
+. /bservasi perubahan status mental.)asional@ gelisah, bingung, disorientasi, dan=atau perubahan sensori=motorik
dapat menunjukkan gangguan aliran darah , hipoksia atau cedera vaskuler
serebral sebagai akibat emboli sistemik.-. /bservasi warna dan suhu kulit=membrane mukosa.
)asional@ kulit pucat atausianosis, kuku, membrane mukosa menunjukkan
vasokontriksi perifer atau gangguan aliran darah sisemik.7. valuasi ektremitas untuk adanya=tidak ada kualitas nadi. atat nyeru tekan
betis=pembengkakan.)asional@ 0 sering dicetuskan oleh trombus yang naik dari vena profunda
(pelvis atau kaki". Tanda gejala mungkin tidak tampak.*. Tinggikan kaki=telapak kaki saat tidur. #orong pasien untuk latihan kaki
dengan fleksi=ekstensi kaki pada pergelangan kaki. ;indari penyilangan kaki
dan duduk atau berdiri terlalu lama.
17
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
18/20
)asional@ tindakan ini dilakukan untuk menurunkan stasis vena dikaki dan
pengumpulan darah pada vena pelvis untuk menurunkan risiko pembentukan
thrombus.:. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian agen trombolitik mis.
$treptokinase.)asional@ diindikasikan pada obstruksi paru berat bila pasien secara serius
hemodinamik terancam.
BAB 4
PENUTUP
4.1 !es"m'ulan
Gagal nafas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida
dalam paru1paru tidak dapat memelihara laju komsumsi oksigen dan
pembentukan karbon dioksida dalam sel1sel tubuh. Gagal nafas penyebab
terpenting adalah ventilasi yang tidak adekuat dimana terjadi obstruksi jalan
nafas atas.
Gagal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan
pertukaran oksigen dankarbondioksida dalam jumlah yang dapat mengakibatkan
gangguan pada kehidupan. Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut
18
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
19/20
dan gagal nafas kronik dimana masing masing mempunyai pengertian yang
berbeda.
Indikator gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas vital,
frekuensi penapasan normal ialah +21-& H=mnt. 8ila lebih dari-&H=mnt tindakan
yang dilakukan memberi bantuan ventilator karena kerja pernafasanJ menjadi
tinggi sehingga timbul kelelahan. Kapasitasvital adalah ukuran ventilasi (normal
+&1-& ml=kg".
4.2 %aran
$etelah penulisan makalah ini, kami mengharapkan mahasiswa
keperawatan pada khususnya mengetahui pengertian, tindakan penanganan
awal, serta mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan gagal napas.
DATAR PU%TA!A
rdiansyah, uhammad. -&+-. Medical Bedah untuk Mahasiswa. 3ogjakarta@
#IE 0ress.
#oenges, .. oorhouse .
-
7/25/2019 Makalah Gagal Nafas
20/20
20