makalah filtrasi glomerulus

Upload: fienna-alissya-putri

Post on 28-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah

    sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat

    yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut

    dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).

    1.2. Rumusan Masalah

    1. Apa yang dimaksud Anatomi Fisiologi Neron!

    ". Apa yang dimaksud Filtrasi #eabsorpsi dan Sekresi!

    $. %agaimana Filtrasi &lomerulus!

    '. %agaimana eepatan Filtrasi &lomerulus!

    *. %agaimana ontrol Fisiologi Filtrasi &lomerulus!

    +. Apa onsep ,asar &lomerulus!

    1.3. Tujuan

    1. ntuk mengetahui Anatomi Fisiologi Neron.

    ". ntuk mengetahui Filtrasi #eabsorpsi dan Sekresi.

    $. ntuk mengetahui Filtrasi &lomerulus.

    '. ntuk mengetahui eepatan Filtrasi &lomerulus.

    *. ntuk mengetahui ontrol Fisiologi Filtrasi &lomerulus.

    +. ntuk mengetahui onsep ,asar &lomerulus.

    BAB II

    1

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    2/19

    PEMBAHAAN

    2.1 Anat!m" #an $"s"!l!g" Ne%r!n

    Ada sekitar 1 juta neron pada setiap ginjal dimana apabila dirangkai akan menapai

    panjang 1'* km (* mil). &injal tidak dapat membentuk neron baru/ oleh karena itu pada

    keadaan trauma ginjal atau proses penuaan akan terjadi penurunan jumlah neron seara bertahap

    dimana jumlah neron yang berungsi akan menurun sekitar 10 setiap 10 tahun/ jadi pada usia

    0 tahun jumlah neron yang berungsi '0 lebih sedikit daripada usia '0 tahun. 2enurunan

    ungsi ini tidak menganam ji3a karena perubahan adapti sisa neron dalam mengeluarkan

    produk sisa yang tepat ( &uyton/ 1445 ).

    Neron terdiri atas glomerulus yang akan dilalui sejumlah airan untuk diiltrasi dari

    darah dan tubulus yang panjang dimana airan yang diiltrasi diubah menjadi urine dalam

    perjalanannya menuju pel6is ginjal. &lomerulus tersusun dari suatu jaringan kapiler glomerulus

    yang beabang dan beranastomosis/ mempunyai tekanan hidrostatik tinggi (kira-kira +0 mm7g)

    bila dibandingkan dengan jaringan kapiler lainnya. apiler glomerulus dilapisi oleh sel-sel epitel

    dan seluruh glomerulus dibungkus dalam kapsula bo3man.

    8airan yang diiltrasi dari kapiler glomerulus mengalir ke dalam kapsula bo3man dan

    kemudian masuk ke tubulus proksimal/ yang terletak pada korteks ginjal. ,ari tubulus proksimal/

    airan mengalir ke ansa henle yang masuk ke dalam medula renal. Setiap lengkung terdiri atas

    abang desenden dan asenden. %inding atau ikatan abang desenden dan ujung abang asenden

    yang paling rendah sangat tipis/ oleh karena itu disebut bagian tipis dari ansa henle. jung

    abang asenden tebal merupakan bagian yang pendek/ yang sebenarnya merupakan plak pada

    dindingnya dan dikenal sebagai makula densa. Setelah makula densa/ airan memasuki tubulus

    distal yang terletak pada korteks renal/ seperti tubulus proksimal.

    9ubulus ini kemudian dilanjutkan dengan tubulus distal menuju ke duktus koligentes

    tunggal besar yang turun ke medula dan bergabung membentuk duktus yang lebih besar seara

    progresi yang akhirnya mengalir menuju pel6is renal melalui ujung papila renal.

    :eskipun setiap neron mempunyai semua komponen tetapi tetap terdapat perbedaan/

    bergantung pada berapa dalamnya letak neron pada massa ginjal. Neron yang memiliki

    glomerulus dan terletak di luar korteks disebut neron kortikal/ neron tersebut mempunyai ansa

    2

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    3/19

    henle pendek yang hanya menembus ke dalam medula dengan jarak dekat. Setiap segmen-

    segmen distal neron bertanggung ja3ab terhadap ; reabsorpsi seluruh substrat organik yang

    masuk tubulus/ reabsorpsi 40 lebih dari air yang diiltrasi/ dan sekresi air dan produk sisa ke

    tubulus yang hilang pada saat proses iltrasi.

    ira-kira "0-$0 neron mempunyai glomerulus yang terletak di korteks renal sebelah

    dalam dekat medula dan disebut neron jukstamedular. Neron ini mempunyai ansa henle yang

    panjang dan masuk sangat dalam ke medula. 2ada beberapa tempat semua berjalan menuju ujung

    papila renal.

    Struktur 6askular yang menyerupai neron jukstamedular juga berbeda dengan yang

    menyuplai neron kortikal. 2ada neron kortikal/ seluruh sistem tubulus dikelilingi oleh jaringan

    kapiler peritubular yang luas.

    2ada neron jukstamedular/ arteriol eeren panjang akan meluas dari glomerulus turun ke

    ba3ah menuju medula bagian luar dan kemudian membagi diri menjadi kapiler peritubulus

    khusus yang disebut 6asa rekta/ yang meluas ke ba3ah menuju medula dan terletak

    berdampingan dengan ansa henle. Seperti ansa henle/ 6asa rekta kembali menuju korteks dan

    mengalirkan isinya ke dalam 6ena kortikal.

    ".1.1 Aliran ,arah

    &injal menerima sekitar 1."00 ml darah per menit atau "1 dari urah jantung. Aliran

    darah yang sangat besar ini tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi yang berlebihan/

    tetapi agar ginjal dapat seara terus-menerus menyesuaikan komposisi darah. ,engan

    menyesuaikan komposisi darah/ ginjal mampu mempertahankan 6olume darah/ memastikan

    keseimbangan natrium/ klorida/ kalium/ kalsium/ osat/ p7/ serta membuang produk

    metabolisme sebagai urea.

    Arteri renalis memasuki ginjal melalui hilum bersama dengan ureter dan 6ena renalis/

    kemudian berabang-abang seara progresi membentuk arteri interlobaris/ arteri arkuata/ arteri

    interlobularis (arteri radialis)/ dan arteriol aeren/ yang menuju ke kapiler glomerulus. ,alam

    glomerulus di mana sejumlah besar airan dan zat terlarut keuali protein plasma diiltrasi untuk

    memulai pembentukan urine.

    3

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    4/19

    jung distal kapiler dari setiap glomerulus bergabung untuk membentuk arteriol eeren/

    yang menuju jaringan kapiler kedua yaitu kapiler peritubular yang mengelilingi tubulus ginjal.

    Sirkulasi ginjal ini bersiat unik karena memiliki dua bentuk kapiler/ yaitu kapiler glomerulus

    dan kapiler peritubulus/ yang diatur dalam suatu rangkaian dan dipisahkan oleh arteriol eeren

    yang membantu untuk mengatur tekanan hidrostatik dalam kedua perangkat kapiler.

    9ekanan hidrostatik yang tinggi pada kapiler glomerulus (kira-kira +0 mm7g)

    menyebabkan iltrasi airan yang epat/ sedangkan tekanan hidrostatik yang jauh lebih rendah

    pada kapiler peritubulus (kira-kira 1$ mm7g) menyebabkan reabsorbsi airan yang epat.

    ,engan mengatur resistensi arteriol aeren dan eeren/ ginjal dapat mengatur tekanan hidrostatik

    kapiler glomerulus dan kapiler peritubulus/ dengan demikian mengubah laju iltrasi glomerulus

    dan reabsorpsi tubulus sebagai respon terhadap kebutuhan homeostatik tubuh (&uyton/ 1445).

    apiler peritubulus mengosongkan isinya ke dalam pembuluh sistem 6ena/ yang berjalan

    seara paralel dengan pembuluh arteriol dan seara progresi membentuk 6ena interlobularis/

    6ena arkuata/ 6ena interlobaris/ dan 6ena renalis yang meninggalkan ginjal di samping arteri

    renalis dan ureter.

    ".1." 2embentukan urine

    eepatan ekskresi berbagai zat dalam urine menunjukkan jumlah ketiga proses ginjal/

    yaitu iltrasi glomerulus/ reabsorpsi zat dari tubulus renal ke dalam darah/ dan sekresi zat dari

    darah ke tubulus renal.

    ".1.$ Filtrasi/ reabsorpsi/ dan sekresi

    2embentukan urine dimulai dengan iltrasi sejumlah besar airan yang bebas protein dari

    kapiler glomerulus ke kapsula bo3man. ebanyakan zat dalam plasma/ keuali untuk protein

    diiltrasi seara bebas sehingga konsentrasinya pada iltrat glomerulus dalam kapsula bo3man

    hampir sama dengan dalam plasma. etika airan yang telah diiltrasi ini meninggalkan kapsula

    bo3man dan mengalir mele3ati tubulus/ airan diubah dalam oleh reabsorbsi air dan zat terlarut

    spesiik yang kembali ke dalam darah atau oleh sekresi zat-zat lain dari kapiler peritubulus ke

    dalam tubulus.

    4

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    5/19

    2roduksi urine akan memelihara homeostatis tubuh dengan meregulasi 6olume dan

    komposisi dari darah. 2roses ini berupa ekskresi dan eliminasi dari berbagai larutan/ terutama

    hasil sisa metabolisme yang meliputi hal - hal berikut ini ;

    rea. rea merupakan hasil sisa yang banyak diproduksi. Sebanyak "1 gram urea

    dihasilkan manusia setiap harinya terutama pada saat pemeahan asam amino.

    reatinin. reatinin dihasilkan di dalam jaringan muskuloskeletal pada saat pemeahan

    kreatin osat yang digunakan untuk membentuk energi yang tinggi pada kontraksi otot.

    9ubuh manusia menghasilkan sekitar 1/ gram kreatinin setiap hari dan hampir semua

    dikeluarkan di dalam urine.

    Asam urat. Asam urat dibentuk pada saat daur ulang basa nitrogen dari molekul #NA.

    9ubuh manusia menghasilkan sekitar '0 mg asam urat setiap harinya.

    2roduk sisa harus diekskresi dalam larutan sehingga proses eliminasi juga akan

    mengalami kehilangan air. edua ginjal mampu memproduksi konsentrasi urine dengan

    konsentrasi osmotik 1."00 - 1.'00 m/ melebihi empat kali konsentrasi plasma. Apabila

    kedua ginjal tidak mampu untuk mengonsentrasikan produk iltrasi dari iltrasi glomerulus/

    kehilangan airan yang banyak akan berakibat atal dimana terjadi dehidrasi pada beberapa jam

    kemudian. ntuk memenuhi hal tersebut/ ginjal memerlukan tiga proses berbeda/ yaitu sebagai

    berikut ;

    Filtrasi. 2ada saat iltrasi/ tekanan darah akan menekan air untuk menembus membran

    iltrasi. 2ada ginjal/ membran iltrasi terdiri atas glomerulus/ endotelium/ lamina densa/

    dan elah iltrasi.

    #eabsorpsi. #eabsorpsi adalah perpindahan air dan larutan dari iltrat/ emlintasi epitel

    tubulus dan ke dalam airan peritubular. ebanyakan material yang diserap kembali

    adalah nutrien gizi yang diperlukan tubuh. ,engan kata lain/ elektrolit/ seperti ion

    natrium/ klorida/ dan bikarbonat/ direabsorbsi dengan sangat baik sehingga hanya

    sejumlah keil saja yang tampak dalam urine. Zat nutrisi tertentu/ seperti asam amino dan

    glukosa/ direabsorpsi seara lengkap dari tubulus dan tidak munul dalam urine meskipun

    sejumlah besar zat tersebut diiltrasi oleh kapiler glomerulus.

    5

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    6/19

    Sekresi. Sekresi adalah transportasi larutan dari peritubulus ke epitel tubulus dan menuju

    airan tubulus. Sekresi merupakan proses penting sebab iltrasi tidak mengeluarkan

    seluruh material yang dibuang dari plasma. Sekresi menjadi metode penting untuk

    membuang beberapa material/ seperti berbagai jenis obat yang dikeluarkan ke dalam

    urine.

    2ada saat yang sama/ kedua ginjal akan memastikan airan yang hilang tidak berisi

    substrat organik yang bermanaat/ seperti glukosa/ asam amino yang banyak terdapat di dalam

    plasma darah. :aterial yang berharga ini harus diserap kembali dan ditahan untuk digunakan

    oleh jaringan lain.

    Setiap proses iltrasi glomerulus/ reabsorpsi tubulus/ dan sekresi tubulus diatur menurut

    kebutuhan tubuh. Sebagai ontoh/ jika terdapat kelebihan natrium dalam tubuh/ laju iltrasi

    natrium meningkat dan sebagian keil natrium hasil iltrasi akan direabsorpsi menghasilkan

    peningkatan ekskresi natrium urine.

    2ada banyak zat/ laju iltrasi dan reabsorpsi relati6e sangat tinggi terhadap laju ekskresi.

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    7/19

    2roses iltrasi menembus glomerulus serupa dengan yang terjadi pada proses iltrasi di

    seluruh kapiler lain. 7al yang berbeda pada ginjal adalah bah3a kapiler glomerulus sangat

    permeable terhadap air dan zat-zat terlarut yang berukuran keil. 9idak seperti kapiler lain/ gaya

    yang mendorong iltrasi plasma menembus kapiler glomerulus ke dalam kapsula bo3man lebih

    besar dari gaya yang mendorong reabsorpsi airan kembali ke kapiler. ,engan demikian/ terjadi

    iltrasi bersih airan ke dalam ruang bo3man. 8airan ini kemudian masuk dan berdiusi ke

    dalam kapsula bo3man dan memulai perjalanannya ke seluruh neron. 2ada glomerulus/ adanya

    perbedaan tekanan hidrostatik dan osmoti koloid pada kedua sisi kapiler menyebabkan

    terjadinya perpindahan airan.

    ".1.* eepatan iltrasi glomerulus

    eepatan iltrasi glomerulus (&lomerular Filtration #ate atau &F#) dideinisikansebagai 6olume iltrate yang masuk kedalam kapsula bo3man per satuan 3aktu. &F# relati6e

    konstan dan member indikasi kuat mengenai kesehatan ginjal. &F# bergantung pada empat gaya

    yang menentukan iltrasi dan reabsorpsi (tekanan kapiler/ tekanan airan interstisium/ tekanan

    osmoti koloid plasma/ dan tekanan osmoti koloid airan interstisium).

    ,engan demikian/ setiap perubahan dalam gaya-gaya ini dapat mengubah &F#. Selain

    itu/ &F# juga bergantung pada berapa luas permukaan glomerulus yang tersedia untuk iltrasi.

    ?adi/ penurunan luas permukaan glomerulus akan menurunkan &F#.

    Nilai rata-rata untuk &F# pada seorang pria de3asa adalah 10 liter per hari (1"* ml per

    menit).6olume plasma normal adalah sekitar $ liter (dari 6olume darah total sebesar * liter).

    2lasma diiltrasi oleh ginjal sekitar +0 kali sehari atau sekitar berjumlah 10 liter dan untuk

    menjaga keseimbangan airan dari 10 liter airan per hari yang diiltrasi ke dalam kapsula

    bo3man hanya sekitar 1/* liter per hari diekskresikan dari tubuh sebagai urine.

    lirens ginjal (renal learane) suatu bahan mengau kepada konsentrasi bahan tersebut

    yang seara total dibersihkan dari darah untuk kemudian masuk ke dalam urine dalam satuan

    3aktu (8or3in/"001).

    ".1.+ ontrol isiologis iltrasi glomerulus dan aliran darah ginjal

    7

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    8/19

    ntuk mempertahankan ungsinya/ suplai darah ke ginjal perlu mendapat aliran yang

    seimbang agar ginjal dapat bertahan/ serta untuk mengontrol 6olume plasma dan elektrolit.

    2erubahan aliran darah ginjal dapat meningkatkan atau menurunkan tekanan hidrostatik

    glomerulus yang memengaruhi &F#.

    &injal memiliki beberapa mekanisme untuk mengontrol aliran darah ginjal. :ekanisme

    ini membantu dalam mempertahankan ungsi ginjal dan &F# konstan 3alaupun terjadi

    perubahan tekanan darah sistemik. Aliran darah ginjal dikontrol oleh mekanisme intrarenal dan

    ekstrarenal.

    :ekanisme intrarenal menakup kemampuan inheren arteriol aeren dan eeren untuk

    berdilatasi dan berkonstriksi/ yang dapat menentukan seberapa banyak darah yang mengalir

    melintasi ginjal. emampuan inheren disebut otoregulasi.

    :ekanisme ekstrarenal yang mengatur aliran darah ginjal menakup eek langsung

    peningkatan atau penurunan tekanan arteri rerata dan eek susunan sara simpatis. :ekanisme

    ketiga yang mengatur aliran darah yang memiliki komponen intrarenal dan ekstrarenal adalah

    hormon yang dihasilkan oleh ginjal. 7ormon ini tidak saja memengaruhi aliran darah ginjal/

    tetapi juga sirkulasi sistemik. 7ormon ini/ disebut renin yang bekerja melalui pembentukan suatu

    6asokonstriktor kuat yang disebut dengan angiotensin @@.

    ".1.5

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    9/19

    tekanan darah yang menolok. Apabila tekanan darah arteri rerata meningkat/ maka otoregulasi

    ginja menyebabkan tekanan hidrostatik glomerulus tetap relati6e konstan. Akibatnya/ &F# juga

    relati6e konstan. %atas ba3ah otoregulasi/ 0 mm7g untuk tekanan arteri rerata/ diapai lebih

    sering daripada batas atas. ,engan demikian/ &F# dapat turun pada keadaan hipotensi berat.

    2.2 &!nse' Dasar (l!merul!ne%r"t"s

    ".".1 &lomeruloneritis Akut

    &lomeruloneritis akut adalah peradangan glomerulus seara mendadak pada kedua

    ginjal. 2eradangan akut glomerulus terjadi akibat pengendapan kompleks antigen antibody di

    kapiler-kapiler glomerulus. ompleks biasanya terbentuk 5-10 hari setelah ineksi aring atau

    kulit oleh streptokokus ( glomeruloneritis pasastreptokokus)/ tetapi dapat juga timbul setelah

    ineksi lain. &lomeruloneritis akut lebih sering terjadi pada laki-laki (";1) / 3alaupun dapat

    terjadi pada semua usia/ tetapi biasanya berkembang pada anak-anak dan sering pada usia +-10

    tahun.

    &lomeruloneritis akut (&NA) ialah suatu reaksi imunologi pada ginjal terhadap bakteri

    atau 6irus tertentu. Bang sering ialah ineksi karena kuman streptokokus. 2enyakit ini sering

    ditemukan pada anak berumur $-5 tahun dan lebih sering mengenai anak pria dibandingkan

    dengan anak 3anita (Ngastiyah/ 1445/ hal."4'). &lomeruloneritis akut dapat dihasilkan dari

    penyakit sistemik atau penyakit glomerulus primer/ tapi glomeruloneritis akut post

    streptoous (juga diketahui sebagai glomeruloneritis prolierati akut) adalah bentuk keadaan

    yang sebagian besar terjadi. @neksi dapat berasal dari aring atau kulit dengan streptoous beta

    hemolitik A adalah yang biasa memulai terjadinya keadaan yang tidak teratur ini. Stapiloous

    atau ineksi 6irus seperti hepatitis %/ gondok/ atau 6ariela (hikenpo) dapat berperan penting

    untuk glomeruloneritis akut pasa ineksi yang serupa (2orth/"00*). &lomeruloneritis akut

    paling sering ditemukan pada anak laki C laki berusia tiga hingga tujuh tahun meskipun penyakit

    ini dapat terjadi pada segala usia. 7ingga 4* anak C anak dan 50 de3asa akan mengalamipemulihan total. 2ada pasien lain/ khususnya yang berusia lanjut/ dapat terjadi progresi6itas

    penyakit ke arah gagal ginjal kronis dalam tempo beberapa bulan saja.

    "."." &lomeruloneritis ronik

    9

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    10/19

    &lomeruloneritis ronik adalah suatu kelainan yang terjadi pada beberapa penyakit/

    dimana terjadi kerusakan glomeruli dan kemunduran ungsi ginjal selama bertahun-tahun.

    &lomerulus kronis adalah suatu kondisi peradangan yang lama dari sel-sel glomerulus.

    elainan ini dapat terjadi akibat glomeruloneritis akut yang tidak membaik atau timbul searaspontan. &lomeruloneritis kronik sering timbul beberapa tahun setelah idera dan peradangan

    glomerulus subklinis yang disertai oleh hematuria (darah dalam urine) dan proteinuria (protein

    dalam urine) ringan.

    &lomeruloneritis kronik adalah kategori heterogen dari penyakit dengan berbagai kasus.

    Semua bentuk gambaran sebelumya dari glomeruloneritis dapat meningkat menjadi keadan

    kronik. adang- kadang glomeruloneritis pertama dilihat sebagai sebuah proses kronik.

    (>uman and sorensens/ 144$/ page.1'4+)

    2asien dengan penyakit ginjal (glomeruloneritis) yang dalam pemeriksaan urinnya masih

    selalu terdapat hematuria dan proteinuria dikatakan menderita glomeruloneritis kronik. 7al ini

    terjadi karena eksaserbasi berulang dari glomeruloneritis akut yang berlangsung dalam beberapa

    3aktu beberapa bulan=tahun/ karena setiap eksaserbasi akan menimbulkan kerusakan pada ginjal

    yang berkibat gagal ginjal (Ngastiyah/ 1445)

    :enurut 2rie dan Dilson (144*/ hal. $1) &lomeruloneritis kronik (&N) ditandai oleh

    kerusakan glomerulus seara progresi lambat akibat glomeruloneritis yang sudah berlangsung

    lama.

    &lomeruloneritis kronis merupakan penyakit yang berjalan progresi lambat dan ditandai

    oleh inlamasi/ sklerosis/ pembentukan parut/ dan akhirnya gagal ginjal. %iasanya penyakit ini

    baru terdeteksi setelah berada pada ase progresi yang biasanya bersiat ire6ersibel.

    ".".$ &lomeruloneritis 2rogresi 8epat

    &lomuruloneritis progresi epat adalah peradangan glomerulus yang terjadi sedemikian

    epat sehingga terjadi penurunan &F# *0 dalam $bulan setelah a3itan penyakit.

    &lomeruloneritis progresi epat ( rapid progressi6e glomerulonephritis/ #2&N ) yang juga

    10

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    11/19

    dinamakan glomeruloneritis sub akut/ kresentik/ atau ekstrakapiler. 2enyakit ini bisa bersiat

    idiopatik atau disertai dengan penyakit glomerulus prolierati/ seperti glomeruloneritis

    pasastreptokokal.

    2.3 Et"!l!g"

    Faktor penyebab &lomeruloneritis Akut yang mendasari terjadinya sindrom ini seara

    luas dapat dibagi menjadi kelompok ineksi dan nonineksi. @neksi sreptokokus terjadi sekitar *-

    10 pada orang dengan radang tenggorokan dan "* pada mereka dengan ineksi kulit.

    2enyebab nonstretokokus/ meliputi bakteri / 6irus dan parasit. Sedangkan yang termasuk

    nonineksi adalah penyakit sistemik multisystem /seperti pada lupus eritematosus sistemik

    (S>E)/ 6askulitis/ sindrom &oodpasture / granulomatosis Degener. ondisi penyebab lainnya

    adalah kondisi sindrom &illain-%arre.

    2enyebab &lomeruloneritis kronik yang sering adalah diabetes melitus dan hipertensi

    kronik. edua penyakit ini berkaitan dengan idera glomerulus yang bermakna dan berulang.

    7asil akhir dari peradangan tersebut adalah pembentukan jaringan parut dan menurunnya ungsi

    glomerulus. erusakan glomerulus sering diikuti oleh atroi tubulus.

    &lomeruloneritis progresi epat dapat terjadi akibat perburukan glomeruloneritis akut/

    suatu penyakit autoimun/ atau tanpa diketahui sebabnya (idiopatik).

    2.) Pat!%"s"!l!g"

    2ada &lomeruloneritis Akut terjadi perubahan strutural pada bagian ginjal yang

    meliputi prolierasi seluler/ prolierasi leukosit/ terjadi hialinisasi atau sklerosis/ serta terjadi

    penebalan membran basal glomerulus.

    2rolierasi selular menyebabkan peningkatan jumlah sel di glomerulus karena prolierasi

    endotel/ mesangial dan epitel sel. 2rolierasi tersebut dapat bersiat endokapiler ( yaitu dalam

    batas-batas dari kapiler glomerular) atau ekstrakapiler ( yaitu dalam ruang %o3man yang

    melibatkan sel-sel epitel ). ,alam prolierasi ekstrakapiler/ prolierasi sel epitel pariental

    mengarah pada pembentukkan tertentu dari glumeruloneritis progresi epat.

    9erjadinya prolierasi leukosit ditujukan dengan adanya neutroil dan monosit dalam

    lumen kapiler glumerolos dan sering menyertai prolierasi selular. 2enebalan membrane basal

    11

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    12/19

    glomerulus munul terjadi pada dinding kapiler baik disisi endotel atau epitel membrane besar.

    7ialinisasi atau sklerosis pada glomeruloneritis menunjukkan edera irre6ersibel.

    2erubahan struktural ini diperantai oleh reaksi antigen antibodi agregat molekul

    (kompleks) dibentuk dan beredar ke seluruh tubuh. %eberapa dari kompleks ini terperangkap diglomerolus/ suatu bagian penyaring ginjal dan menetuskan respon peradangan.

    Sehingga terjadi reaksi peradangan di glomerulus yang menyebabkan pengaktian

    komplemen dan terjadi peningkatan aliran darah dan juga peningkatan permeabilitas kapiler

    glomerulus serta iltrasi glomerulus. 2rotein-protein plasma dan sel darah merah boor melalui

    edema diruang intertisium %o3man. 7al ini meningkatkan tekanan airan intertisium/ yang

    dapat menyebabkan kolapsnya setiap glomerulus daerah tersebut. Akhirnya / peningkatan

    tekanan airan intertisium akan mela3an iltrasi glomerulus lebih lanjut. #eaksi peradanganmengaktikan komplemen yang menarik sel-sel darah putih dan trombosit ke glomerulus. 2ada

    peradangan terjadi pengaktian atoraktor koagulasi yang dapat menyebabkan pengendapan

    ibrin / pembentukan jaringan parut dan hilangnya ungsi glomerulus. :embrane glomerulus

    menebal dan dapat menyebabkan penurunan &F# lebih lanjut.

    &lomeruloneritis akut memiliki keenderungan untuk berkembang menjadi

    &lomeruloneritis kronis.

    Setelah kejadian berulang ineksi penyebab glomeruloneritis akut/ ukuran ginjal sedikit

    berkurang sekitar seperlima ukuran normal/ dan terjadi atas jaringan ibrosa yang luas. orteks

    mengeil menjadi lapisan yang tebalnya 1 sampai " mm atau kurang. %erkas jaringan parut

    merusak sisa korteks menyebabkan permukaan ginjal kasar dan ireguler. Sejumlah glomeruli dan

    tubulusnya berubah menjadi jaringan parut/ serta abang - abang arteri renal menebal.

    2erubahan ini terjadi dalam rangka untuk menjaga &F# dari neron yang tersisa sehingga

    menimbulkan kosekuensi kehilangan ungsional neron. 2erubahan ini pada akhirnya akan

    menyebabkan kondisi glomerulosklerosis dan kehilangan neron lebih lanjut.

    2ada penyakit ginjal dini ( tahap 1 C $ )/ penurunan substansial dalam &F# dapat

    mengakibatkan henya sedikit peningkatan kadar serum kreatinin. Azotemia ( yaitu peningkatan

    kadar %N dan kreatinin serum ) terlihat ketika &F# menurun hingga kurang dari +0-50

    12

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    13/19

    m>=menit. Selain peningkatan %N dan kadar kreatinin/ beberapa kondisi lain juga memperberat

    kondisi klinik/ meliputi ;

    a. 2enurunan produksi eritropoietin sehingga mengakibatkan anemia.

    b. 2enurunan produksi 6itamin , sehingga terjadi hipokalsemia/ hiperparatiroidisme/

    hiperosstemia/ dan osteodistroi ginjal.

    . 2engurangan ion hidrogen/ kalium/ garam/ dan ekskresi air/ mengakibatkan kondisi

    asidosis/ hiperkalemia/ hipertensi/ dan edema.

    d. ,isungsi trombosit yang menyababkan peningkatan keenderungan terjadinya

    pendarahan.

    2ada &lomeruloneritis kronik akumulasi produk ureum yang mempengaruhi hampir

    semua sistem organ. Sehingga terjadi remia pada &F# sekitar 10 m>=menit yang kemudian

    berlanjut pada keadaan gagal ginjal terminal. #espons perubahan seara struktural dan

    ungsional memberikan berbagai masalah kepera3atan pada pasien yang mengalami glomerulus

    kronis.

    &lomeruloneritis progresi epat berkaitan dengan prolierasi dius sel-sel gomerulus

    didalam ruang %o3man. 7al ini menimbulkan struktur yang berbentuk mirip bulan sabit yang

    merusak ruang %o3man. eepatan iltrasi glomerulus menurun sehingga terjadi gagal ginjal.

    Sindrom &oodpasture adalah suatu jenis glomeruloneritis progresi epat yang

    disebabkan oleh terbentuknya antibody yang mela3an sel-sel glomerulus itu sendiri. apiler

    paru juga terkena. 9erjadi pembentukan jaringan parut luas di gromelurus. ,alam beberapa

    minggu atau bulan sering terjadi gagal ginjal. A3itan penyakit ini sering kali tidak jelas atau bisa

    juga akut/ disertai peradarahan paru-paru dan hemoptisis. %iasanya tidak didahului oleh

    penyakityang dapat memberikan kesan disebabkan oleh antibody autoimun terhadap membra

    basalis gromelurus yang timbul dalam darah penderita sendiri.

    Zat kompleks imun subendetol dapat dilihat dalam mikroskop elektron. &ambaran linier

    dan imunoluoresensi menimbulkan gudaan bah3a patogenesisnya adalah suatu mekanisme

    nerotoksik imun. Endapan immunoglobulin juga ditemukan disepanjang membrane basalis

    al6eolus paru-paru. lien dapat dipertahankan hidup dengan hemodialisis/ tetapi dapat juga

    13

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    14/19

    meningga akibat perdarahan paru-paru. #espons perubahan patologis pada glomerulus seara

    ungsional akan memberikan berbagai masalah kepera3atan pada pasien yang mengalami

    glmerulus progresi epat.

    2.* Pr!gn!s"s

    2ada &lomeruloneritis Akut sebagian besar pasien dapat sembuh/ tetapi * diantaranya

    mengalami perjalanan penyakit yang memburuk dengan epat. ,iuresis akan menjadi normal

    kembali pada hari ke 5 - 10 setelah a3al penyakit dengan menghilangnya sebab dan seara

    bertahap tekanan darah menjadi normal kembali. Fungsi ginjal (ureum dan kreatinin) membaik

    dalam 1 minggu dan menjadi normal dalam 3aktu $-' minggu. 2otter dan ka3an-ka3an

    menemukan kelainan sediment urine yang menetap ( proteinuria dan hematuria ) pada $/* dari

    *$' pasien yang diikuti selama 1"-15 tahun di 9rinidad.

    &ejala isik menghilang dalam minggu ke " atau ke $/ kimia darah menjadi normal pada

    minggu ke " dan hematuria mikroskopik atau makroskopik dapat menetap selama '-+ minggu

    pada &lomeruloneritis Akut. >E, meninggi terus sampai kira-kira $ bulan/ protein sedikit

    dalam urine dan dapat menetap untuk beberapa bulan. Eksaserbasi kadang-kadang terjadi akibat

    ineksi akut selama ase penyembuhan/ tetapi umumnya tidak mengubah proses penyakitnya.

    2enderita yang tetap menunjukkan kelainan urine selama 1 tahun dianggap menderita penyakit

    glomeruloneritis kronik/ 3alaupun dapat terjadi penyembuhan sempurna. >E, digunakan untukmengukur progresi6itas penyakit ini/ karena umumnya tetap tinggi pada kasus-kasus yang

    menjadi kronis. ,iperkirakan 4* akan sembuh sempurna/ " meninggal selama ase akut dari

    penyakit ini dan " menjadi glomeruloneritis kronis.

    :enurut Ngastiah ( 1445/ hal.$0" ) &lomeruloneritis kronik terjadi penurunan ungsi

    ginjal dan dapat berlangsung perlahan-lahan/ tetapi kadang dapat berlangsung epat sehingga

    berakhir dengan kematian/ dalam * - 10 tahun kedepan tergantung pada kerusakan ginjal.

    2.+ Man"%estas" &l"n"s

    :enurut Ngastiah (1445/ 7al."4+) gambaran klinik &lomeruloneritis Akut dapat

    bermaam-maam. adang-kadang gejala ringan tetapi sering juga pasien datang sudah dalam

    14

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    15/19

    keadaan payah. &ejala yang sering ditemukan adalah hematuria ( kening ber3arna merah

    seperti air daging). adang disertai edema ringan disekitar mata atau dapat juga seluruh tubuh.

    mumnya terjadi edema berat bila terdapat oliguria dan gagal jantung. 7ipertensi terdapat pada

    +0-50 anak dengan &NA pada hari pertama dan akan kembali normal pada akhir minggu

    pertama juga. ?ika terdapat kerusakan jaringan ginjal/ tekanan darah akan tetap tinggi selama

    beberapa minggu dan menjadi permanen jika keadaan penyakitnya menjadi kronik. 7ipertensi ini

    timbul karena 6asospasme atau iskemia ginjal dan berhubungan dengan gejala serebrum serta

    kelainan jantung. Suhu badan umumnya tidak seberapa tinggi/ tetapi dapat terjadi tinggi sekali

    pada hari pertama. adang-kadang gejala panas tetap ada 3alaupun tidak ada gejala ineksi lain

    yang mendahuluinya. &ejala gastrointestinal seperti muntah/ tidak nasu makan/ diare sering

    menyertai pasien &NA. Selama ase akut terdapat 6asokonstriksi arteriola glomerulus yang

    mengakibatkan tekanan iltrasi menjadi kurang dan karena hal ini keepatan iltrasi glomerulus

    pun menjadi kurang. Filtrasi air/ garam/ ureum dan zat-zat lainnya berkurang dan sebagai

    akibatnya kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat. Fungsi tubulus relati kurang

    terganggu. @on natrium dan air di reabsorpsi kembali sehingga diuresis mengurang (timbul

    oliguria dan anuria) dan ekskresi natrium mengurang/ ureum pun direabsorpsi kembali lebih dari

    biasa. Akibatnya terjadi insuisiensi ginjal akut dengan urema/ hiperosatemia/ hidremia/ dan

    asidosis metabolik. ,ari hasil studi kinis kejadian glomeruloneritis akut dapat sembuh sampai

    40/ dengan ugsi ginjal normal dalam +0 hari.

    :enurut %aughman ("000. 7al.14+) &lomeruloneritis Akut pada bentuk penyakit yang

    lebih parah/ dapat terjadi sakit kepala/ malaise/ edema asial/ dan nyeri hebat. mumnya terjadi

    hipertensi ringan sampai berat dan nyeri tekan pada sudut kosto6ertebral (8A).

    :enurut Smeltzer ("001/ hlm.1''0) gejala &lomeruloneritis kronik ber6ariasi. %anyak

    pasien dengan penyakit yang telah parah memperlihatkan kondisi tanpa gejala sama sekali untuk

    beberapa tahun. ondisi mereka seara insidental dijumpai ketika terjadi hipertensi atau

    peningkatan kadar %N dan kreatinin serum. ,iagnosis dapat ditegakkan ketika perubahan

    6askuler atau perdarahan retina ditemukan selama pemeriksaan mata. @ndikasi pertama penyakit

    dapat berupa perdarahan hidung/ stroke/ atau kejang yng terjadi seara mendadak. %eberapa

    pasien hanya memberitahu bah3a tungkai mereka sedikit bengkak dimalam hari. :ayoritas

    pasien pasien juga mengalami gejala umum seperti kehilangan berat dan kekuatan badan/

    15

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    16/19

    peningkatan iritabilitas/ dan peningkatan berkemih dimalam hari (nokuria)/ sakit kepala/ pusing/

    dan gangguan penernaan umumnya terjadi.

    Seiring dengan berkembangnya glomeruloneritis kronik/ tanda dan gejala insuisiensi renal dan

    gagal ginjal kronik dapat terjadi. 2asien tampak sangat kurus/ pigmen kulit tampak kuningkeabu-abuan dan terjadi edema perier (dependen) dan periorbital. 9ekanan darah mungkin

    normal atau naik dengan tajam. 9emuan pada retina menakup hemoragi/ adanya eksudat/

    arteriol menyempit dan berliku-liku/ serta papiledema. :embran mukosa puat karena anemia.

    2angkal 6ena mengalami distensi akibat airan yang berlebihan.

    ardiomegali/ irama galop/ dan tanda gagal jantung kongesti lain dapat terjadi pada

    &lomeruloneritis kronik. %unyi krekel dapat didengar di paru.

    Neuropati perier disertai hilangnya relek tendon dan perubahan neurosensori munul

    setelah penyakit &lomeruloneritis kronik. 2asien mengalami konusi dan memperlihatkan

    rentang penyakit yang menyempit. 9emuan lain menakup perikarditis disertai riksi perikardial

    dan pulsus paradoksus (perbedaan tekanan darah lebih dari 10 mm7g selama inspirasi dan

    ekspirasi).

    &lomeruloneritis 2rogresi 8epat/ keluhan berhubungan dengan kondisi 6askulitis Ana

    (antineutrophil ytoplasmi antibodies) seperti lu di tandai dengan malaise/ demam/ arthralgias/

    mialgia/ anoreksia/ kehilangan berat badan. Setelah kondisi tersebut/ keluhan yang paling umum

    adalah sakit perut/ gangguan kulit denganadanya nodul atau ulserasi. etika terdapat keterlibatan

    saluran pernapasan atas/ pasien mengeluh gejala sinusitis/ batuk/ dan hemoptosis.

    2., Pen-egahan

    2enegahan &lomeruloneritis Akut menurut %aughman ("000. 7al. 145)/ memberikan

    jad3al e6aluasi lanjut tentang tekanan darah/ pemeriksaan urinalis untuk protein/ dan

    pemeriksaan %N dan kreatinin untuk menentukan apakah penyakit telah tereksaserbasi.

    :emberitahu dokter bila gejala gagal ginjal terjadi misalnya G kelelahan/ mual/ muntah/

    penurunan haluaran urin. Anjurkan untuk mengobati ineksi dengan segera/ serta rujuk ke

    pera3at kesehatan komunitas yang di indikasikan untuk pengkajian dan deteksi gejala dini.

    16

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    17/19

    2enegahan &lomeruloneritis ronik menurut %aughman/ ,iane 8 ("000/hal.1444)/

    menganjurkan pasien dan keluarga tentang renana pengobatan yang dianjurkan dan resiko

    ketidakpatuhan terhadap instruksi termasuk penjelasan dan penjad3alan untuk e6aluasi tindak

    lanjut tekanan darah urinalisis untuk protein dan ast/ darah terhadap %N dan kreatinin. #ujuk

    pada pera3at kesehatan rumah atau pera3at yang bertugas di rumah untuk pengkajian yang

    seksama atas kemajuan pasien dan penyuuhan berlanjut tentang masalah-masalah yang harus

    dilaporkan. 2ada pemberi asuhan kepera3atan/ diit yang dianjurkan dan modiikasi airan/ dan

    penyluhan tentang obat-obatan. Serta berikan bantuan pada klien dan keluarga serta dukungan

    mengenai dialisis dampak jangka panjang.

    2. Penatalaksanaan

    2enatalaksanaan &lomeruloneritis Akut menurut %aughman ("000/ 7al.145) bertujuanuntuk memulihkan ungsi ginjal dan untuk mengobati komplikasi dengan epat. 2emberian

    antibiotik 2enisilin/ untuk ineksi streptokokus residual/ 2reparat diuretik untuk keseimbangan

    airan tubuh dan pemberian antihipertensi.

    2ertukaran plasma ( plasmaeresis ) dan pengobatan dengan obat-obat steroid dan

    sitotoksik untuk mengurangi respon inlamasi/ diberikan untuk progresi glomeruloneritis akut.

    adang diperlukan dialisis. ,an 9irah baring sangat diperlukan/ selama ase akut sampai urine

    jernih dan %N/ kreatinin/ dan tekanan darah kembali normal. Nutrisi diberikan berupa ,iitprotein dibatasi pada peningkatan %N/ Natrium dibatasi pada hipertensi/ edema/ dan gagal

    jantung kongesti/ arbohidrat untuk energi dan penurunan protein katabolisme/ serta 8airan

    yang diberikan sesuai kehilangan airan dan berat badan harianG masukan dan haluaran.

    2enatalaksanaan &lomeruloneritis ronik bertujuan menurunkan resiko dari penurunan

    progresi ungsi ginjal. 2enatalaksanaan tersebut berupa ,iet rendah natrium dan pembatasan

    airan. 2rotein dengan nilai biologis yang tinggi ( produk susu/ telur/ daging ) diberikan untuk

    mendukung status nutrisi yang baik pada klien. alori yang adekuat juga penting untukmenyediakan protein bagi pertumbuhan dan perbaikan jaringan. 2emberian antimikroba bila

    terdapt ineksi traktus urinarius harus ditangani dengan tepat untuk menegah kerusakan renal

    lebih lanjut. ,iuretik diberikan untuk menurunkan edema dan hipertensi. ,ialisis dimulai dengan

    mempertimbangkan terapi a3al untuk menjaga agar kondisi isik klien tetap optimal/ menegah

    ketidaksimbangan airan dan elektrolit/ dan mengurangi resiko komplikasi gagal ginjal.

    17

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    18/19

    2enatalaksanaan &lomeruloneritis 2rogresi epat/ dilakukan dengan pemberian terapi

    kombinasi kortikosteroid dan sikloosamid/ dialysis/ adanya inter6ensi lain/ yang digunakan

    seara luas dan dengan sukse di Eropa adalah substansi azathioprine untuk sikloosamid setelah

    periode induksi $ bulan. Azathioprine diberikan sebesar "mg=kg seara oral dalam dosis tunggal

    harian. 7al ini berlangsung selama +-1" bulan. 2emberian :ethotreate telah menggantikan

    sikloosamid dalam pengobatan a3al granulomatosis Degener untuk penyakit ringan dan telah

    digunakan untuk pera3atan setelah terapi induksi a3al dengan sikloosamid pada penyakit yang

    lebih berat. ,an 2lasmapheresis dapat menjadi tambahan yang bermanaat untuk terapi bagi

    pasien yang datang dengan gagal gijla berat (serum kreatinin H+mg=d>).

    BAB III

    PENUTUP

    18

  • 7/25/2019 Makalah Filtrasi Glomerulus

    19/19

    ).1 &es"m'ulan

    2embentukan urin dimulai dengan iltrasi sejumlah besar airan melalui kapiler

    glomerulus ke dalam kapsula %o3man. apiler glomerulus juga relati6e impermeable terhadap

    protein/ sehingga airan hasil iltrasi disebut dengan iltrate glomerulus pada dasarnya bersiat

    bebas protein dan tidak mengandung elemen seluler/ termasuk sel darah merah. alsium dan

    asam lemak tidak diiltrasi seara bebas karena zat tersebut sebagian terikat pada protein plasma.

    ).2 aran

    ,iharapkan kepada mahasis3a/ khususnya mahasis3a kepera3atan agar dapat mengerti/

    memahami dan dapat menjelaskan tentang anatomi dan isiologi neron. Selain itu/ mahasis3a

    juga diharapkan lebih banyak menggali kembali inormasi tentang hal yang terkait dengan itu

    untuk mengetahui dan memperoleh inormasi yang lebih dalam lagi.

    DA$TAR PUTA&A

    8hang/ Esther."010.2atoisiologi Aplikasi 2ada 2raktik epera3atan.?akarta;E&8

    8otran/ #obbins. "00.,asar patologis penyakit. ?akarta;Eg9ambayong/ ?an. "000.2atoisiologi untuk kepera3atan. ?akarta;E&8

    2rie/ Syl6ia Anderson.144*.2atoisiologi.?akarta;E&8

    19