makalah erni

17
1 ة ي خ ي ار ت رة ظ نA. Abstrak Bahasa telah berhasil menarik perhatian pemikir, sebab bahasa adalah salah satu roda utama yang menjalankan kehidupan manusia semenjak diciptakan, baik dalam berfikir dan bekomunikasi sesame manusia. Peranan bahasa tak seorangpun akan memungkirinya, dan dengan bahasa, sejarah pun tercatat dalam buku-buku Namun, tak ada yang luput dari perdebatan dan perselisihan terhadap sesuatu yang belum jelas secara pasti keberadaannya. Demikian halnya bahasa, sejarah munculnya pun menuai perdebatan. Banyak pendapat yang dikemukakan oleh perintis tentang sejarah dan bahasa mengenai kapan dan dari mana awal munculnya bahasa ditengah manusia. Di antara sederetan pendapat itu, ada yang mengatakan "keberadaan bahasa erat kaitannya dengan hubungan antara kata dan makna, sama halnya hubungan antara api dan asap". Jadi, ilmu dalalah pun lebih focus hubungan antara kata dan makna. Oleh karena itu, ada dua sisi yang saling berkaitan dalam pembahasan makalah ini.

Upload: boris-antonius

Post on 26-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Makalah Erni

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Erni

1

تاريخية نظرة

A. Abstrak

Bahasa telah berhasil menarik perhatian pemikir, sebab bahasa adalah

salah satu roda utama yang menjalankan kehidupan manusia semenjak diciptakan,

baik dalam berfikir dan bekomunikasi sesame manusia. Peranan bahasa tak

seorangpun akan memungkirinya, dan dengan bahasa, sejarah pun tercatat dalam

buku-buku

Namun, tak ada yang luput dari perdebatan dan perselisihan terhadap

sesuatu yang belum jelas secara pasti keberadaannya. Demikian halnya bahasa,

sejarah munculnya pun menuai perdebatan. Banyak pendapat yang dikemukakan

oleh perintis tentang sejarah dan bahasa mengenai kapan dan dari mana awal

munculnya bahasa ditengah manusia. Di antara sederetan pendapat itu, ada yang

mengatakan "keberadaan bahasa erat kaitannya dengan hubungan antara kata dan

makna, sama halnya hubungan antara api dan asap". Jadi, ilmu dalalah pun lebih

focus hubungan antara kata dan makna. Oleh karena itu, ada dua sisi yang saling

berkaitan dalam pembahasan makalah ini.

B. Pendahuluan

Sesungguhnya Ilmu Mantiq membahas tentang fikiran-fikiran dan

persesuaiannya dengan undang-undang berfikir. Tidak ada sangkut pautnya

dengan lafadh, tetapi dikarenakan lafaz itu sebagai tanda yang menunjukkan

kepada maksud dan pengertian, maka untuk mengambil faedah makna-makna itu,

tidak terlepas dari hubungannya dengan lafadh-lafadh itu menunjukkan atas nama

dan petunjuk lafadh itu, dengan arti memahami makna dari lafaz.

Ilmu Mantiq adalah disiplin ilmu bahasa yang baru, membahas tentang

dalalah bahasa dan tunduk apada aturan-aturan bahasa dan simbol-simbolnya

Page 2: Makalah Erni

2

tanpa selainnya. Bahasa semenjak lama telah berhasil menarik perhatian para

pemikir, sebab bahasa adalah salah satu roda utama yang menjalankan kehidupan

manusia semenjak diciptakannya, baik dalam berfikir terlebih lagi dalam hal

berkomunikasi antar sesama manusia. Peranan bahasa tak seorang pun akan

memungkirinya. Dan dengan bahasa pula sejarah pun tecatatkan dalam buku-

buku. Bahkan kita-kitab suci yang dianggap sakral bagi umat-umat terdahulu oleh

manusia termaktubkan dengannya. Adapun tujuan pokok dalam mengkaji ilmu

dalaah atau mantiq adalah agar pendegar memahami dengan baik makna yang

dimaksud dariperkataan/pembicaraan lawan bicara atau ungkapan-ungkapan yang

dibacanya.

Dalam makalah ini, akan dibahas tentang ilmu dalalah, factor-faktor yang

mencakup ilmu dalalah, fenomena perkembangan ilmu dalalah, dan

perkembangan makna menurut pakar ilmu dalalah.

B. Pembahasan

1. Pengertian

Dalalah secara umum adalah "Memahami sesuatu atas sesuatu". Kata

"sesuatu yang pertama disebut " Madlul" (yang ditunjuk). Dalam hubungan

dengan hukum yang disebut madlul adalah "hukum itu sendiri". Kata "sesuatu

yang kedua disebut dalil (yang menjadi petunjuk) dalam hubungannya dengan

hukum disebut "dalil hukum".

Dalam kalimat "asap menunjukkan adanya api" kata "Api" disebut madlul,

sedangkan "asap" yang menunjukkan adanya api disebut dalil. Berpikir denan

menggunakan petunjuk dan isyarat disebut berpikir secara dalalah.

Bahasa diibaratkan mahluk hidup karena dia hidup di lidah para

penuturnya. Bahasa mengalami perkembangan dan perubahan seiring dengan

perkembangan zaman sebagaimana halnya manusia. Bahasa adalah fenomena

Page 3: Makalah Erni

3

sosial yang hidup di tengah masyarakat. Dia ikut berkembang jika masyarakat

berkembang dan mundur ketika masyarakat itu mundur.

Perkembangan semantik adalah salah satu bentuk perkembangan bahasa

yang obyeknya adalah kata dan arti kata. Arti sebuah kata sebenarnya tidak

permanen tetapi mengalami perubahan yang terus menerus dan tak seorangpun

yang mampu mengahalangi perubahan itu. Ini dapat dibuktikan dengan melihat

kamus, dimana sebuah kata dapat mengalami perubahan makna setiap saat.

2. Perkembangan ilmu dalalah

Perkembangan ilmu dalalah atau makna terjadi pada banyak kata. Banyak

orang tidak memahami makna suatu kata, sehingga memerlukan kamus-kamus

historis untuk mengungkap makna kata tersebut. Maka perkembangan ilmu

dalalah merupakan suatu fenomena yang terjadi pada setiap bahasa yang dikaji

oleh pelajar pada tiap tingkatan pertumbuhan bahasa, dan perkembanganya secara

historis.

Istilah ilmu dalalah muncul belakangan setelah munculnya istilah

semantik, yang ditulis pertama kali oleh seorang ahli bahasa berkebangsaan

Perancis Breal dalam bukunya Essai de semantique tahun 1897. Sebenarnya

kajian tentang makna telah lama dilakukan oleh para ahli bahasa Arab, tetapi baru

akhir abad 19 menjadi ilmu tersendiri, sebagaimana yang ada sekarang. Sejauh

mana kajian keislaman mempunyai perhatian terhadap kajian tentang makna ini?

Persoalan-persoalan pokok dalam Ilmu Dalalah Pada mulanya, ilmu dalalah hanya

membahas makna atau makna-makna kata dan perkembangan makna tersebut,

sehingga lebih tepat disebut ilmu ad- dalalah al-mu’jamy, misalnya kata عين

dapat berarti mata air, mata-mata atau bola mata dan sebagainya, kata بيت dapat

pula berarti sebuah rumah atau sebait puisi.

Page 4: Makalah Erni

4

3. Factor penyebab perkembangan ilmu dalalah

perkembangan ilmu dalalah atau perkembangan makna mencakup segala

hal tentang makna yang berkembang, berubah dan bergeser. Perkembangan ini

meliputi tentang perubahan makna baik yang meluas, menyempit atau bergeser

maknanya. Bahasa mengalami perubahan yang dirasakan setiap orang, dan

merupakan salah satu aspek dan perkembangan makna yang menjadi objek ilmu

dalalah.

Antoine Meillet seorang tokoh, linguistic Prancis menyebutkan tiga factor

sebab perkembangan ilmu dalalah yaitu: bahasa, sejarah dan social.1 Sedangkan

Ibrahim Anis mengemukakan dua factor perkembangan ilmu dalalah yaitu:

pertama, factor pemakaian, unsur yang paling jelas disini adalah salah satu paham

yang menyebabkan perkembangan kata dengan memberi makna yang bukan

padanannya dan rusaknya kata yang menyebabkan perkembangan pada bentuk

kata tertentu yang menjadi sama dengan bentuk kata lain, sehingga bercampurnya

dua makna. kedua, kebutuhan dengan adanya pembaharuan dalam ungkapan

disebabkan perkembangan peradaban secara umum dan menyebabkan perubahan

makna kata. Ia menambahkan bahwa perkembangan politik dan ekonomi

mempunyai urgensi yang besar untuk memunculkan suatu kata dengan makna

baru selain itu kebutuhan untuk menyerap kosakata bahasa asing. Sebagai asing

dari bahasa arab dansebaliknya adalah karena kebutuhan kata- kata (

coffe dan lain-lain.2(قهوة , sirup(شرب

Abdul khair menyebutkan factor-faktor yang mengakibatkan perubahan

makna sebagai akibat perkembangan bahasa, yaitu: factor kebahasaan, faktor

kesejarahan, sebab social, psikologis, pengaruh bahasa asing, karena kebutuhan

kata-kata baru dan sebab linguistic lainnya yang berhubungan dengan factor

1 Muhammad Mukhtar ‘Amid, Ilmu ad-Dilalah, (Kairo: al-Kutub, 1993), h. 2372 Muhammad Ghalim, al- Taulid ad-Dalalyfi Balghahwa al-Ma’ajim,( magrib; Dar Tubiqal

li al-Nasyr, 1987), h. 46. Lihat sumber asli Ibrahim Anis, Dilalah Alfaz, (Maktabah al-Injilu al-Arabiyah, 1991), h. 134-151

Page 5: Makalah Erni

5

kebahasaan, baik yang ada hubungannya dengan fonologi, morfologi, atau

sintaksis.3

Dari berbagai pendapat ini, dapat kita simpulkan bahwa factor yang

menyebabkan perkembangan makna suatu kata, baik dari bahasa itu sendiri,

maupun aspek-aspek lain yang mempengaruhinya. Perubahan makna terjadi jika

relasi antara lafal dan arti yang ditunjuk oleh lafal tersebut berubah. Hal ini terjadi

dalam dua bentuk yaitu:

a. Apabila ditambahkan makna baru kepada kata yang lama

b. Apabila kata baru ditambahkan kepada makna yang lama.

Penyebab terjadinya perubahan ini dapat bersifat eksternal dan internal.

Penyebab eksternal berupa perkembangan social dan peradaban, sementara sifat

internal adalah karena pemakaian bahasa itu sendiri. Bahasadiadakan agar

manusia dapat berkomunikasi satu sama lain dengan cara bertukar lafal seperti

halnya mempertukarkan uang dengan barang. Hanya saja pertukaran bahasa ini

melalui akal dan perasaan dan ini bisa berbeda untuk setiap org dan lingkungan.

Ketika generasi berikutnya mewarisi suatu makna, maka sesungguhnya dia tidak

lagi mewarisi makna yang sama dengan generasi sebelumnyatetapi telah

mengalami beberapa penyimpangan.

Kadang-kadang terjadi pula penambahan makna baru terhadap kata yang

lama karena salah mengerti, kadang sebuah lafal diganti dengan lafal lain

sehingga menjadi kurang jelas. Misalnya lafal-lafal yang berhubungan dengan

kegiatan sehari-hari dan lafal-lafal yang berhubungan dengan hal yang kotor.

Contohnya dalam alquran kata الغائط berarti tempat yang rendah, namun dalam

alquran diartikan dengan membuang hajat sebagai bentuk kinayah. Penyebab lain

yang bersifat internal adalah kedekatan makna dengan lafal tertentu dalam sebuah

konteks. Misalnya kata yang dahulu bermakna “takut dan lemah” seperti فشل

3 Abdul Khair, Pengantar Ilmu Dalalah Bbahasa Indonesia,(Jakarta; Rineka Cipta, 1990), h.63

Page 6: Makalah Erni

6

yang diungkapkan dalam al-Qur’an فتفشلوا تنازعو sekarang فال berarti

“gagal”.

4. Fenomena dan tujuan perkembangan ilmu dalalah

Masalah perkembangan ilmu dalalah menurut Ibrahim Anis adalah

pengkhususan makna, perluasan makna, degrasi makna, meningkatnya makna,

dan perubahan lapangan pemakaian4. Secara umum dapat penulis simpulkan

bahwa perkembangan sematik berputar dalam 3 hal yaitu5:

1. Takhsis makna

2. Ta’mim makna

3. Pergeseran makna

a. Takhsis makna

Yaitu membatasi makna lafal umum terhadap makna tertentu saja, dengan

demikian makna kata tersebut cakupannya telah berkurang dari makna yang

sebelumnya. Contoh makna lafal yang menyempit kata حريم yang berarti sesuatu

yang tidak boleh disentuh, kini artinya menyempit untuk perempuan saja. Kata

yang berarti teman dalam arti luas kini menyempit dan menjadi sahabat الصحابة

nabi saja, kata yang berarti التوبة “kembali” kemudian menjadi kembali dari

dosa, kata الحج yang berarti bermaksud menjadi bermaksud ke baetullah.

b. Ta’mim makna

Hal ini terjadi ketika adanya pergeseran dari makna khusus menjadi makna

umum. Misalnya kata yang dulunya berarti لوح sejenis benda yang digunakan

untuk menulisi kemudian meluas artinya menjadi pelat, bangun perahu, papan dan

4 Bakhtiar, Ilmu Ad-Dilalah Ithar Al-Jadid,( Iskandariyah; Dar al-Ma’rifah al- Jam’iyyah, 1995), h. 24

5 Ibrahim Anis, Op. Cit, h. 152-167

Page 7: Makalah Erni

7

orang besar tulang tangan dan kakinya. Kata yang البأس dulunya berarti

kesusahan dalam perang meluas menjadi kesusahan dalam segala hal, kata

yang berarti rambut bayi yang tumbuh sejak dalam kandungan meluas العقيقة

menjadi binatang yang disembelih ketika rambut bayi dipotong, kata المجد yang

berarti penuhnya perut binatang karena makanan meluas menjadi dipenuhi

kemulian.

c. Pergeseran makna

Pergeseran lafal dari cakupan pemakaian yang biasa ke cakupan yang lain.

Pergeseran ini terjadi dalam dua hal:

1. Pergeseran makna karena relasi kemiripan (اإلستعارة)

2. Pergeseran makna karena relasi ketidakmiripan ( المرسل (المجاز

Pertama, Istiarah dalam ilmu balagah terjadi jika salah satu dari unsur

tasybih –musyabbah dan musyabah bih– dibuang demikian pula adat al-tasybih.

Penggunaan istiarah banyak digunakan pada kata-kata yang bergeser maknanya

karena adanya kemiripan. Misalnya kata ثعبان yang berasal dari kata ثعب yang

berarti mengalir bergeser menjadi “ular” karena kemiripan antar air yang mengalir

dan ular yang berjalan.

Kedua, Al-majaz al-mursal adalah pergeseran makna yang bukan

disebabkan karena adanya kemiripan makna tapi justru tidak ada kemiripan sama

sekali antara makna asli dengan makna barunya. Ini berbeda dengan takhsis dan

ta’mim makna yang melahirkan penyempitan dan perluasan makna, sementara

dalam al-majaz al-mursal hal itu tidak terjadi karena makna yang lama dan makna

yang baru, cakupannya sama atau sekelas.

Pergeseran makna dalam al-majaz al-mursal disebabkan karena adanya

beberapa relasi yaitu: al-sababiyah, al-kulliyah, al-juz’iyah, al-halliyah, al-

mahalliyah, al-mujawarah, al-umum, al-khusus, dan i’tibar ma kana. Contoh al-

Page 8: Makalah Erni

8

sababiyah (menyebutkan akibat tapi yang dimaksud adalah penyebabnya) dalam

Alqur’an لياسا عليكم أنزلنا kata قد (pakaian) لباسا tidak mungkin turun dari

langit, tapi yang dimaksud adalah hujan sebagai penyebabnya. Contoh al-kulliyah

(menyebutkan keseluruhan tapi yang dimaksud adalah sebahagian) dalam

Alqur’an أيديكم و وجوهكم kata فاغسلوا jamak أيدكم artinya tangan sampai يد

bahu tapi yang dimaksud di sini adalah tangan sampai siku.

Pergeseran makna terjadi pula dalam 2 hal lain sebagai berikut:

1. Pergeseran dari makna kongkrit ke makna abstrak

2. Pergeseran dari makna abstrak ke makna kongrit

Pertama, pergeseran dari makna konkrit ke makna abstrak sejalan dengan

dengan perkembangan akal manusia. Jika pemikiran rasional berkembang maka

kebutuhan kepada makna yang abstrak juga akan meningkat. Pergeseran ini juga

dapat dinamakan majaz hanya saja bukan majaz sebagai bagian balagha. Jika

dalam balaghah majaz di maksudkan untuk dapat mempengaruhi perasaan maka

majaz disini semata-mata hanya dimaksudkan agar dapat membantu manusiai

mengungkap hal-hal yang abstrak.

Sebagai contoh kata yang arti asalnya adalah menutup sesuatu yang غفر

tampak kemudian dalam Islam berkembang menjadi pengampunan atau menutupi

dosa. Demikian pula kata yang زكي arti dasarnya adalah berkembang dan

bertambah, kemudian dalam Islam berubah menjadi penyucian jiwa. Kata نبط

yang pada mulanya berati mengeluarkan air dari sumur kemudian muncul kata

yang sering dipergunakan dalam istilah ushul fikhi. Demikian pula kata إستنباط

yang berarti النفق fatamorgana kemudian berkembang dan memunculkan kata

. منافق

Kedua, pergeseran dari makna abstrak ke makna kongkrit. Pergeseran

jenis kedua ini seringkali dimaksudkan untuk memperjelas konsep yang bersifat

abstrak sehingga seakan akan dapat diraba, dicium, didengar, dilihat dan rasakan.

Page 9: Makalah Erni

9

Jenis ini banyak digunakan dalam bahasa sastra sehingga kata-kata sabar, dengki

dan cita-cita jika disampaikan dengan bahasa sastra maka seakan-akan obyek

abstrak tersebut dapat terlihat. Misalnya kata الكرم diungkapkan dengan kata كثرة

الرماد

5. Perkembangan makna menurut pakar ilmu dalalah arab

Abu Hatim al-Razi sebagai perintis perkembangan ilmu dalalah telah

mengumpulkan beberapa kata yang mengalami perkembangan ilmu dalalah.

Perkembangan ilmu dalalah ini mengambil beberapa bentuk yaitu6;

Makna lama yang diwariskan

Lafal lama yang diberi makna baru setelah datangnya islam baik dalam

bentuk perluasan makna, penyempitan maupun pergeseran makna.

Lafal baru baik dari segi bangun kata dan maknanya yang tidak dikenal

oleh orang arab sebelumnya.

Lafal baru yang diserap dari bahasa asing.

Sementara al-Khawarizmi melihat bahwa lafal terbagi kepada lapal Arab

baru yang diciptakan dan lafal asing yang diarabkan. Sedangkan Abu

Hilal al-Askari membaginya kepada ism urfi (makna berdasarkan

kebiasaan pemakainya) dan ism syar’i (makna baru yang lahir dengan

datangnya Islam)

C. Penutup

1. Kesimpulan

Hukum biasanya menuntut pemenuhan, tidak saja dengan makna teksnya

yang terbaca jelas, tetapi juga dengan makna-makna yang dicakupnya dan

petunjuk-petunjuk serta inferensi-inferensi yang bersifat tidak langsung yang

6 Ibid, h. 274

Page 10: Makalah Erni

10

ditarik darinya. Metode-metode diatas umumnya disusun untuk mendukung

penelitian rasional dalam deduksi ahkam dari sumber –sumber wahyu Allah.

Al-dalalah merupakan sesuatu yang di ambil dari hukum syara' mengenai

perbuatan manusia. Dalam klasifikasi Al-dalalah kaidah dasar yang harus

dikemukakan adalah bahwa nash syar'i tidak pernah mensyariatkan makna

sebaliknya, dan interpretasi yang berusaha membaca makna sebaliknya kedalam

nash yang ada tidaklah teruji dan dapat dipertahankan. Jika dibutuhkan lagi nash

tersendiri untuk mengesahkannya tetapi upaya untuk mempertahankan dua makna

yang berlawanan dalam sebuah nash yang sama berarti menentang esensi dasar

dan tujuan interpretasi.

Ilmu menurut para pakar Mantiq, adalah mengerti dengan yakin atau

mendekati yakin (zhan) mengenai sesuatu yang belum diketahui, baik paham itu

sesuai dengan realita maupun tidak.

2. Saran

Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa kami adalah yang

dhoif tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan oleh karena itu kami mengharap

kritik dan saran dari semua pembaca demi kesempurnaan dan memperbaiki pada

penyusunan makalah berikutnya.

Page 11: Makalah Erni

11

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Khair, Pengantar Ilmu Dalalah Bbahasa Indonesia,(Jakarta;

Rineka Cipta, 1990)

Bakhtiar, Ilmu Ad-Dilalah Ithar Al-Jadid,( Iskandariyah; Dar al-Ma’rifah

al- Jam’iyyah, 1995)

Muhammad Mukhtar ‘Amid, Ilmu ad-Dilalah, Kairo: al-Kutub, 1993

Muhammad Ghalim, al- Taulid ad-Dalalyfi Balghahwa al-Ma’ajim,

( magrib; Dar Tubiqal li al-Nasyr, 1987), h. 46. Lihat sumber asli Ibrahim Anis,

Dilalah Alfaz, (Maktabah al-Injilu al-Arabiyah, 1991)