makalah-cabe

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu komoditas holtikultura yang banyak digemari masyarakat. Salah satu spesies cabai yang banyak dibududayakan adalah cabai merah (Capsicum annuum var. Longum). Selain dapat dikonsumsi segar, cabai dapat dikonsumsi kering sebagai bumbu masakan dan juga sebagai bahan baku industri. Rubatzky (1997) menyatakan bahwa cabai juga digunakan dalam industry pangan, pakan unggas, dan farmasi. Bosland (2000) melaporkan bahwa cabai mengandung zat-zat gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin (A, C, dan B1), dan senyawa alkaloid seperti capsaicin, flavonoid, dan minyak esensial. Cabai merah (Capsicum annuum var. Longum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia, karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki peluang ekspor, membuka kesempatan bekerja, serta mengandung vitamin C. Cabai digunakan untuk keperluan rumah tangga dan bahan baku industri obat-obatan. Kandungan vitamin C pada buah

Upload: abdul-abbas

Post on 29-Oct-2015

1.059 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

maklah tentang tumbuhan cabai.

TRANSCRIPT

Page 1: makalah-CABE

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu komoditas holtikultura

yang banyak digemari masyarakat. Salah satu spesies cabai yang banyak

dibududayakan adalah cabai merah (Capsicum annuum var. Longum). Selain

dapat dikonsumsi segar, cabai dapat dikonsumsi kering sebagai bumbu masakan

dan juga sebagai bahan baku industri. Rubatzky (1997) menyatakan bahwa cabai

juga digunakan dalam industry pangan, pakan unggas, dan farmasi. Bosland

(2000) melaporkan bahwa cabai mengandung zat-zat gizi antara lain protein,

lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin (A, C, dan B1), dan senyawa

alkaloid seperti capsaicin, flavonoid, dan minyak esensial.

Cabai merah (Capsicum annuum var. Longum) merupakan salah satu

komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia, karena

buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas

menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki peluang

ekspor, membuka kesempatan bekerja, serta mengandung vitamin C. Cabai

digunakan untuk keperluan rumah tangga dan bahan baku industri obat-obatan.

Kandungan vitamin C pada buah cabai cukup tinggi. Hal ini merupakan suatu

indikator bahwa cabai dapat dikategorikan sebagai komoditas komersial dan

potensial untuk dikembangkan.

Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan

manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang

berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar

antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase

dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano &

Sivaramakrishnan 1980). Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan

vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa

pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah

(bumbu dapur). Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas

Page 2: makalah-CABE

sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki

harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah

satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit

kanker.

Pada permulaan musim hujan, kita sadari cabai di pasaran berkurang

jumlahnya, karena tanaman cabai musim kemarau sudah menjelang habis dipanen,

sedangkan tanaman awal musim hujan belum berbuah. Pasokan cabai yang

menurun di pasar mengakibatkan harga naik, karena permintaan akan cabai

konstan dan kontinyu, terus menerus setiap hari, tidak mengenal musim. Lidah

bangsa Indonesia nampaknya tidak dapat menyesuaikan dengan kapasitas

kemampuan penyediaan bahan pangan yang menurun pada musim kosong (off

season). Apa boleh buat, Kementerian Pertanian menjadi sasaran tuding.

Manajemen produksi adalah perencanaan dan pelaksanaan sistem produksi

barang secara terjadwal, menyesuaikan dengan irama kebutuhan konsumen.

Penerapan manajemen produksi cabai berarti menginventarisasi kebutuhan pasar

cabai di kota-kota besar seluruh Indonesia, untuk disesuaikan (matching up)

dengan jadwal dan luas tanam cabai di sentra produksi. Kebutuhan cabai nasional

dalam satu tahun, sudah kita ketahui sekitar 800.000 kg. Dari kebutuhan setahun

dibagi 12 memperoleh 66.000 ton, menjadi kebutuhan cabai sebulan secara

nasional.

Kebutuhan cabai sebulan tersebut dirinci manjadi kebutuhan setiap wilayah

kota besar utama yang berpenduduk di atas satu juta orang, atau disebut sebagai

wilayah konsumen. Angka yang diperoleh adalah kebutuhan cabai setiap wilayah

konsumen per bulan yang perlu dipasok dari sentra produksi cabai terdekat. Sentra

produksi cabai di seluruh Indonesia sudah kita ketahui, berarti luas tanam dan

produksi cabai yang diperlukan per bulan dapat kita hitung.

Tanaman cabai dapat dipanen pada bulan ke tiga dan bulan ke empat,

produktivitasnya mencapai 4-8 ton/ha, atau rata-rata 6 ton/ha. Dari jumlah

kebutuhan cabai satu wilayah konsumen, berapa ton sebulan, dibagi dengan 6,

memperoleh luasan tanaman cabai yang diperlukan di wilayah produsen pemasok

pada periode satu bulan.

Page 3: makalah-CABE

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan cabai?

2. Jenis-jenis Cabai.

3. Bagaimana cara bertanam cabai?

4. Apa saja manfaat dari cabai?

5. Bagaiman cara penanaman dan memanen?

C. Tujuan masalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan cabai.

2. Untuk mengetahui Jenis-jenis Cabai.

3. Untuk memahami bagaimana cara bertanam cabai.

4. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari cabai.

5. Untuk memahami bagaiman cara penanaman dan memanen.

Page 4: makalah-CABE

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Cabai

Cabai atau cabai merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah

dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan

sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan.

Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara

sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan

dianggap sebagai "bahan makanan pokok" ke sepuluh (alih-alih sembilan).

Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.

B. Jenis Cabai

1. Rocoto

Cabe ini berbentuk hampir bulat, banyak ditemukan di Peru, Bolivia,

Chile, Argentina Utara dan Ecuador. Daging cabe ini tebal seperti paprika,

namun cabe ini sangat pedas dengan biji berwarna hitam. Rocoto dapat tumbuh

baik pada iklim sedang dan bahkan iklim dingin yang tidak memiliki musim

panas yang benar benar panas, ini adalah salah satu perbedaanya dengan cabe

pedas yang lain. Kebanyakan rocoto berwarna merah, namun terdapat pula yang

berwarna kuning dan oranye di Karibia dan Meksiko.

2. Datil Pepper

Cabe ini banyak diproduksi si St. Augustine, Florida, yang aslinya

dibawa dari Cuba pada tahun 1880 oleh seorang pembuat jelly bernama S.B

Valls. Kalau dilihat lihat bentuknya mirip seperti cabe rawit merah yang kadang

disebut rawit domba, atau juga cabe Tom Yum.. Mungkin memang masih

saudara dekat dengan ini, dan memang rawit merah lebih pedas dari rawit biasa.

3. Chilli Tepin

Chilli tepin adalah cabe liar yang tumbuh terutama di Amerika Tengah,

Meksiko dan baratdaya USA. Kadang disebut sebagai “ibu dari semua cabe”

karena dianggap sebagai spesies Capsicum annuum yang tertua. Nama Tepin

Page 5: makalah-CABE

berasal dari bahasa Nahuatl yang artinya “kutu”. Pada tahun 1997, orang Texas

menamai Tepin sebagai “cabe resmi asli dari Texas”, dua tahun setelah Jalapeno

menjadi cabe resmi di Texas.

4. Bishop Crown Pepper

Mungkin ini salah satu cabe yang bentuknya paling aneh yang pernah

ada, cabe ini dikenal juga dengan nama Peruvian Hot Pepper.

5. Red Savina Pepper

Scoville rating : 350.000-580.000 Cabe ini adalah varietas khusus dari

cabe Habanero, yang dikembangbiakkan khusus agar mendapat cabe yang lebih

pedas, besar dan berat. Frank Garcia di Walnut, California adalah pengembang

cabe Red Savina ini. Metodenya masih rahasia dan tidak diketahui umum. Cabe

ini memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia dari tahun 1994 sampai 2006

dan dicatat oleh Guinness World Records. Namun pada Februari 2007, cabe ini

harus dikalahkan oleh bhut jolokia.

6. Cayenne atau Guinea Pepper

Scoville rating : 30.000-50.000 Cabe ini namanya Cayenne atau Guinea

Pepper atau Bird Pepper. Cabe ini adalah cabe merah yang pedas, digunakan

untuk bumbu masakan ataupun untuk keperluan medis. Namanya berasal dari

kota Cayenne di French Guiana. Cabe ini digunakan untuk masakan pedas, baik

dalam bentuk utuh ataupun bubuk. Bahkan cabe ini juga digunakan untuk herbal.

7. Serrano Pepper

Scoville rating : 10.000-23.000 Cabe ini juga dari Meksiko, di daerah

pegunungan Meksiko. Rasa pedasnya menggigit, lebih pedas dari jalapeño, dan

biasanya dimakan mentah – mentah. Bentuknya memang mirip dengan cabe

rawit dari Indonesia, tapi ini adalah spesies yang berbeda.

8. Anaheim Pepper

Nama Anaheim sebenarnya adalah nama sebuah daerah. Nama itu

diberikan karena ada seorang petani bernama Emilio Ortega yang membawa

benih cabe ini ke daerah Anaheim pada awal tahun 1900. Sebutan lainnya adalah

Page 6: makalah-CABE

California Chile atau Magdalena. Varietas cabe ini yang tumbuh di New Mexico

memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 4500 sampai 5000

Scoville units.

9. Pimento atau cabe cheri

Pimento atau cabe cheri adalah cabe yang besar, merah berbentuk seperti

hati, panjang antara 7 – 10 cm lebar 5-7 cm. Daging buahnya termasuk manis,

berair, dan lebih beraroma dibandingkan dengan paprika merah. Namum

beberapa varietas dari pimento ini cukup pedas. Pimento atau pimentão sendiri

adalah bahasa Portugis dari “bell pepper”.

10. Bell pepper atau Paprika

Bell pepper atau umumnya disebut Paprika ini biasanya terdapat dalam 4

warna, yaitu merah, kuning, hijau, oranye. Bell Pepper kadang dikelompokkan

ke dalam cabe yang kurang pedas atau “sweet peppers”. Namun terdapat paprika

langka berwarna putih dan ungu, tergantung dimana mereka ditanam dan dari

varietas apakah mereka. Paprika hijau berasa lebih pahit dibandingkan dengan

paprika merah, kuning atau oranye.

11. Cabai Gendol / Gendot, Habanero (Capsicum chinense)

adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari

semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai

rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 skala

Scoville.

Di Indonesia Cabai jenis ini di jawa barat dinamakan Cabai Gendot atau Cabai

Bendot sedang di jawa tengah dinamakan Cabai Gendol. Dinamakan cabai

gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau mengembung.

Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas perkebunan

di sekitar bandung dan di sekitar dieng Jawa Tengah. Penghasil cabai gendol

yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan

Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas

dan California

12. Cabai setan atau dalam bahasa inggris disebut bhut jolokia

Page 7: makalah-CABE

adalah cabai terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India

(Assam, Nagaland dan Manipur ) dan Bangladesh. Pada tahun 2006 diumumkan

oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat

kepedasan mencapai 1.001.304 skala Scoville. Hal ini berarti jauh lebih pedas

dari cabai rawit.Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil.

Penduduk Assam percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia dapat

membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis,

menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A,

C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan

darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu.

13. Cabai Jalapeño ( Capsicum annuum )

merupakan cabai yang berasal dari Meksiko. Cabai ini memiliki rasa

pedas yang kuat menggigit. Karena itu biasanya dijual dalam bentuk acar dalam

kemasan botol kaca. Tiriskan cabai hingga agak kering lalu cincang kasar. Cabai

jenis ini memiliki tingkat kepedasan 2.500 - 8.000 Skala Scoville. Nama

Jalapeno ini diambil dari nama ibu kota Veracruz, Meksiko.

14. Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.)

merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang

tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi

kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan

yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan

terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung

Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.

15. Cabai Keriting

merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang

tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi

kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan

yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Cabai juga

mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker

(Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980).

Page 8: makalah-CABE

16. Cabai Numex Twilight (Bolivian Rainbow)

adalah salah satu varietas yang paling tidak biasa cabai dikembangkan di

New Mexico State University (yang menciptakan semua "NuMex" . tumbuh

sekitar 18 inci tinggi, dan berbuah diawali yang berwarna ungu, kemudian

berubah ke kuning dan oranye, sampai menjadi merah bila sudah masak,

menghasilkan efek pelangi diatas daun tanaman nya yang hijau.

17. Cabai rawit atau cabe rawit

adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia,

ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia

Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina

siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan

tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu.

Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili

pepper. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia

dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada

skala Scoville.

18. Cabai kathur (Capsicum frutescens)

adalah cabai yang buahnya tumbuh menjulang menghadap langit

(ngathur, Jawa red). Warnanya hijau sewaktu muda dan jika telah masak

berwarna merah tua. Bila ditekan terasa keras karena jumlah bijinya sangat

banyak. Kadar airnya rendah sehingga dapat disimpan hingga 12 hari setelah

dipetik serta tahan pengangkutan jarak jauh.

C. Cara Bertanam Cabai

Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan

merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran

tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta

mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan

memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).

Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-

hari tanpa harus membelinya di pasar.

Page 9: makalah-CABE

Tanaman cabai cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang,

serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik

untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret-April). Untuk

memperoleh harga cabai yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan

panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai

diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari

hama dan penyakit. Buah cabai yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga

kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil

bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabai (300-500 gr

biji).

D. Manfaat Cabai

Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran

yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam

senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai

mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal

bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga

mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker

(Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980).

Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang

banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang

tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat

capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu

kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan

harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri

lambung.

E. Panen dan Cara Panen Cabai

Umumnya cabai dapat dipanen setelah 70-80 hari setelah tanam dengan

interval panen 1-3 hari. Panen juga bisa dilakukan jika kondisi buah sudah masak

sempurna ditandai dengan perubahan warna merah pada seluruh permukaan kulit

cabai. Cabai yang belum masak sempurna biasanya memiliki noktah kehitaman

pada kulitnya. Agar buah cabai yang dipanen tetap segar saat dijual sebaiknya

Page 10: makalah-CABE

seluruh buah yang telah masak sempurna segera dipasarkan. Beda jika buah cabai

yang dipanen belum masak sempurna, pemasaran bisa ditunda dulu sampai kulit

cabai merahnya rata. Cabai dipanen dengan cara dipetik satu per satu pakai

tangan. Pemetikan dengan tangkainya harus hati-hati agar bunga yang baru

tumbuh dari buah muda tidak ikut rontok. Penangangan yang kasar saat pemetikan

akan mempengaruhi hasil. Pemanenan dapat dilakukan secara kontnu sampai

tanaman umur 6-7 bulan dengan periode panen 1,5 - 2 bulan.

Hal yang perlu diperhatikan saat panen cabai :

1. Panen setelah sekuruh cabai telah mencapai tingkat kematangan yang sama atau berwarna merah.

2. Lakukan pemetikan setelah permukaan kulit cabai tak bacah oleh air. Ini untuk mengurangi terjadinay kontaminasi mikroba pembusuk

3. Pada saat panen, hindari terjadinya luka dan patah pada cabang dan ranting.

4. Pisahkan seghera buah yang busuk dengan buah yang sehat agar tidak terjadi penularan penyakit dari vcabai yang busuk ke cabai yang sehat.

5. Upayakan agar hasil panen tidak kena sinar matahari langsung.

Page 11: makalah-CABE

BAB III

PEMBAHASAN

Cabai cukup banyak ditanam oleh petani di Indonesia dari dataran rendah

hingga dataran tinggi (0 -1.200 m dpl). Tanaman cabai dapat ditanam di berbagai

tipe lahan yaitu lahan sawah dan tegalan (kering). Produktivitas yang dapat di

capai dengan menggunakan teknologi budidaya yang sempurna adalah 10,8

ton/ha.

A. Syarat iklim

Tinggi tempat 5-1500 mdpl.

Curah hujan 90-120 mm/bulan atau 1500-2500 mm/tahun dengan distribusi

merata.

Temperatur yang baik minimal 16 derajat celcius, optimal 27 derajat

celcius, maksimal 32 derajat celcius.

Saat pembungaan sampai dengan pemasakan buah, keadaan sinar matahari

cukup (10-12 jam).

B. Syarat tanah

pH tanah yang cocok 5,5- 6,5.

Bila pH tanah kurang dari 5,5 maka garam-garam Al yang terlarut dalam

tanah dapat meracuni tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi

terhambat. Sebaliknya jika pH lebih dari 6,5 maka unsur mikro tidak dapat

diambil oleh tanaman sehingga produksi tanaman menurun.

Struktur tanah sebaiknya remah, subur, dan gembur.

Tanah banyak mengandung bahan organik maupun anorganik.

Drainase dan airase harus baik, draenase dapat diatur dengan membuat

saluran pembuangan dan aerase yang baik agar tata udara dalam tanah

mudah.

Tanah tidak becek atau tidak ada genangan air.

Page 12: makalah-CABE

Reaksi kimia dalam tanah harus berjalan dengan baik agar tidak merusak

tanaman dan pertumbuhannya.

Tekstur lempung.

Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan.

C. Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki struktur dan porositas

tanah sehingga peredaran air dan udara menjadi optimal. Pengolahan tanah

dilakukan secara sempurna yaitu pembajakan 2 kali dan penyisiran satu kali.

Setelah pengolahan tanah (7-14) hari, dibuat bedengan dengan tujuan

memudahkan pembuangan air hujan yang berlebihan, mempermudah

pemeliharaan, mempermudah meresapnya air hujan atau air pengairan, serta

menghindari tanah terinjak-injak sehingga menjadi padat. Ukuran bedengan

yang baik yaitu lebar 110 - 120 cm, dengan tinggi 20 - 30 cm, panjang

disesuaikan dengan keadaan lahan, serta jarak antara bedengan 40 - 50 cm.

Pada saat 70% bedengan kasar terbentuk dipupuk dengan pupuk kandang atau

kotoran ayam yang telah matang sebanyak 1,0 - 1,5 kg/lubang tanam. Pada

tanah yang pH-nya asam juga diberikan pengapuran sebanyak 100 - 125

g/lubang pertanaman.

D. Penyiapan Benih Dan Persemaian

Untuk lahan seluas 1 ha diperlukan benih 180 gram atau 18 bungkus

kemasan yang masing-masing berisi 10 gram. Ada 2 cara untuk membibitkan

cabai yaitu disemai dibedengan atau disemai langsung di polybag (kantong

plastik).

Jika benih disemai di bedengan terlebih dahulu disiapkan bedeng

pesemaian, kemudian benih disebar dengan cara berbaris, jarak antara barisan 5

cm dan diberi naungan dari daun kelapa atau daun pisang.Benih juga dapat

disemai langsung dalam polybag kecil yang ukuran 5 - 8 x 10 cm. Sebelum

dikecambahkan, benih cabai sebaiknya direndam dulu dalam air hangat dengan

Page 13: makalah-CABE

suhu 55 - 60°C selama 15 - 30 menit untuk mempercepat proses

perkecambahan benih. Bila benih cabai akan disemai langsung di polybag,

sebelumnya polybag diisi dengan media campuran tanah halus 2 bagian + 1

bagian pupuk kandang matang halus + 80 gr pupuk NPK + 75 gram furadan.

Bahan media dicampur secara merata lalu dimasukkan ke dalam polybag.

Selanjutnya benih cabai ditanam dan diletakkan di bedengan secara teratur dan

segera ditutup dengan karung goni basah selama ± 3 hari agar benih cepat

berkecambah.

E. Pemasangan Mulsa Plastik

Sebelum dilakukan pemasangan mulsa plastik terlebih dahulu dilakukan

pemupukan P. Mulsa Plastik yang digunakan adalah berwarna Hitam Perak

(MPHP). Pemasangan sebaiknya dilakukan pada saat terik matahari antara

pukul 14.00 -16.00 agar plastik tersebut memanjang (memuai) sehingga dapat

menutup tanah serapat mungkin.

Pemasangan MPHP minimal dilakukan 2 orang dengan cara menarik

kedua ujung MPHP ke masing-masing ujung bedengan, lalu dikuatkan dengan

pasak bila bambu berbentuk "V" yang ditancapkan dikedua sisi kiri dan kanan,

setiap jarak 40 - 50 cm. Bedengan yang telah ditutup MPHP dibiarkan selama

±5 hari kemudian dilakukan penanaman.

F. Penanaman

Waktu penanaman yang paling baik adalah pagi atau sore hari. Umur

cabai yang sudah dapat ditanam adalah umur 17.- 23 hari atau tanaman cabai

mempunyai daun 2 - 4 helai. Sehari sebelum tanam bedengan yang telah

ditutup mulsa plastik harus dibuatkan lubang tanam. Jarak tanam cabai yaitu 50

- 60 x 60 - 70 cm. Bibit cabai yang siap dipindahkan segera disiram

secukupnya dan sebaiknya juga direndam dalam larutan fungisida sistematik

atau bakterisida dengan dosis 0,5 - 1,0 g/l air selama 15 - 30 menit untuk

mencegah penularan hama dan penyakit.

Page 14: makalah-CABE

G. Pemupukan

Pupuk yang sukar larut atau pupuk yang bekerjanya lambat seperti pupuk

yang mengandung P, umumnya diberikan sebelum tanam dan pupuk yang

bekerjanya cepat dan mudah larut, seperti pupuk yang mengandung N,

sebaiknya diberikan setelah tanaman tumbuh aktif. Adapun dosis pupuk yang

digunakan adalah Urea 150 kg/ha + ZA 50kg/ha + SP36 150kg/ha + KCI 200

kg/ha. Pupuk dasar diberikan pada saat 2 - 3 hari sebelum tanam dengan semua

dosis pupuk SP36. Pupuk susulan pertama diberikan pada umur 10 hari setelah

tanam dengan sepertiga dosis masing-masing pupuk Urea, ZA dan KCI.

Pemupukan susulan kedua dan ketiga masing-masing pada 40 dan 70 hari

setelah tanam dengan dosis sama dengan pemupukan pertama setelah tanam.

Waktu pemupukan disesuaikan dengan ketersediaan air dimana keadaan air

tanah dalam keadaan cukup. Pupuk diberikan dengan cara tugal sedalam 5 -15

cm dan ditutup kembali dengan tanah.

H. Pengendalian Hama Dan Penyakit

Salah satu faktor penghambat peningkatan produksi cabai adalah adanya

serangan hama dan penyakit. Kehilangan hasil produksi karena serangan

penyakit berkisar antara 5 - 30%. Cara yang paling baik untuk pengendalian

hama dan penyakit pada tanaman cabai yaitu penerapan pengendallan secara

terpadu.

Hama

1.Ulat Grayak

Pengendalian terpadu yang dilakukan adalah kultur teknis, hayati dan

kimiawi.

Cara kultur teknis dengan menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa-sisa

tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama. Cara hayati dengan

menyemprotkan cairan berbahan aktif Bacilus thuringiensis seperi Dipel,

Florbac, Bactospine dan Thuricide. Cara kimiawi dengan menyemprotkan

insektisida Hostathion 40 EC (2 cc/L) atau Orthene 75 SP I g/L.

2. Kutu Daun

Page 15: makalah-CABE

Pengendalian secara terpadu dilakukan dengan cara kultur teknis yaitu

menanam tanaman perangkap (trap crop) disekeliling kebun cabai misalnya

jagung. Cara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida yang efektif dan

selektif seperti Deltamethrin 25 EC (0,1 - 0,2 cc/L), Decis 2,5 EC (0,04%

atau Orthene 75 SP 0,1%.)

3. Lalat Buah

Pengendalian hama ini dilakukan secara terpadu dengan cara pergiliran

tanaman yang bukan tanaman inang, mengumpulkan buah cabai yang

terserang lalu dimusnahkan; pemasangan perangkap beracun metil eugenol

serta disemprot dengan insektisida Buldok, Lannate ataupun Tamaron.

Penyakit

1. Layu Bakteri

Penyebaran penyakit dapat melalui benih, bibit, bahan tanaman yang sakit

dan residu tanaman. Pengendalian terpadu dilakukan dengan perlakuan benih

dengan cara direndam dalam bakterisida Agrimycin 0,5 g/L selama 5 - 15

menit.

2. Layu Fusarium

Penyakit disebabkan organisme cendawan yang bersifat tular tanah. Gejala

serangan adalah terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun disebelah

alas dan diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun. Pengendalian

dilakukan dengan perlakuan benih direndam dalam larutan fungisida Benlate

atau Derosal 0,5 - 1,0 g/L selama 5 - 15 menit. Pengapuran tanah sebelum

tanam dengan dolomit pada tanah yang ber pH rendah.

I. Panen

Pada umumnya tanaman cabai mulai dipanen pada umur 75 - 80 hari

setelah tanam, panen berikutnya dilakukan selang waktu 2 - 3 hari sekali.

Sedangkan di dataran tinggi (pegunungan) panen perdana dimulai pada umur

90 - 100 hari setelah tanam. Selanjutnya pemetikan buah dilakukan selang

waktu 6 - 10 hari sekali. Khusus untuk tanaman cabai yang sasarannya untuk

Page 16: makalah-CABE

ekspor, panen cabai dipilih pada tingkat kemasakan 85 -90% saat warna buah

merah kehitaman. Adapun cara panen buah cabai adalah dengan memetik

buah bersama tangkainya secara hati-hati disaat cuaca terang dan hasil panen

dimasukkan ke dalam wadah yang selanjutnya dikumpulkan di tempat

penampungan.

Page 17: makalah-CABE

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cabai merah (Capsicum annuum var. Longum) merupakan salah satu

komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia,

karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai

kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki

peluang ekspor, membuka kesempatan bekerja, serta mengandung vitamin C.

Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan

manusia.

Pasokan cabai yang menurun di pasar mengakibatkan harga naik, karena

permintaan akan cabai konstan dan kontinyu, terus menerus setiap hari, tidak

mengenal musim.

Tanaman cabai dapat dipanen pada bulan ke tiga dan bulan ke empat,

produktivitasnya mencapai 4-8 ton/ha, atau rata-rata 6 ton/ha.

Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang

serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6.

Cara panen buah cabai adalah dengan memetik buah bersama tangkainya

secara hati-hati disaat cuaca terang dan hasil panen dimasukkan ke dalam

wadah yang selanjutnya dikumpulkan di tempat penampungan.

B. Saran

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun

penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini.

Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang

adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan

kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan

yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih

atas Guru yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita

sendiri dan untuk negara dan bangsa.

Page 18: makalah-CABE

DAFTAR PUSTAKA

Alversia. 2010. Syarat Tumbuh Tanaman Cabe. www.sayurtoge.com/faktor-

faktor-syarat-tumbuh-tanaman-cabe.html (diakses tanggal 13 Mei

2011).

Anonim. 2009. Teknik Budidaya Cabai.

http://sultra.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?

option=com_content&view=article&id=126:teknik-budidaya-

cabai&catid=34:paket-teknologi&Itemid=47 (diakses tanggal 13 Mei

2011).

Lesman. 2010. Budidaya Tanaman Cabe. lestarimandiri.org/.../budidaya-

tanaman.../tanaman.../106-budidaya-tanaman-cabe.html. (diakses tanggal

13 Mei 2011).

Wikipedia. Cabai. www.wikipedia.com. (diakses tanggal 13 Mei 2011).