makalah bumi

25
Bumi Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Disusun oleh : Annisa Nur HarIiani (06) Kelas VIII B PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JL.R.E. MARTADINATA No. 85 (0265)332077 Tasikmalaya Website : www.smpn5tasikmalaya.sch.id Email : [email protected]

Upload: ivannet

Post on 04-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kalau mau bentuk Doc (Ms Office) salin link "http://adf.ly/1QNByb" (tanpa tanda petik) ini ke browser anda. Tunggu 5 detik lalu klik Skip di atas kanan layar anda. dan Klik download.

TRANSCRIPT

Bumi

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA)

Disusun oleh :

Annisa Nur HarIiani (06)

Kelas VIII – B

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA

JL.R.E. MARTADINATA No. 85 (0265)332077 Tasikmalaya

Website : www.smpn5tasikmalaya.sch.id

Email : [email protected]

Page 2 Annisa Nur HarIiani6

Kata Pengantar

Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami curahkan kehadirat Allah

SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya

kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah

dengan judul “Bumi’.

Makalah tentang Bumi ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan

tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar

pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan

makalah ini.

Makalah tentang Bumi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dibimbing oleh Ibu. Nunung S. Pd.

Dalam makalah dengan judul Bumi ini, kami akan membahas tentang

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kami tidak menutup diri dari para pembaca akan

saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan

kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Dan kami berharap,

semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi kami penyusun

dan para pembaca semuanya. Amin.

Tasikmalaya, 2 Mei 2015

Penyusun

Page 3 Annisa Nur HarIiani6

Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................1

Daftar Isi........................................................................3

Pengertian Bumi............................................................4

Bagian–Bagian Bumi.....................................................6

Pembentukan Bumi.....................................................11

Rotasi Bumi..................................................................15

Asal mula kehidupan....................................................18

Alasan Bumi Sebagai Tempat Hidup Manusia............21

Kesimpulan..................................................................23

Daftar Pustaka..............................................................24

Penutup........................................................................25

Page 4 Annisa Nur HarIiani6

Pengertian Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan

usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6

juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara

(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan

Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan

udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara

ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer

dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah

antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi

24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa

seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat

jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit

perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur

sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi

dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan

bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,

karbondioksida, dan gas lain.

Page 5 Annisa Nur HarIiani6

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel

beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang

bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal

2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak

bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi

terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng

(teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter,

dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman

10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter,

sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299

Page 6 Annisa Nur HarIiani6

Bagian–Bagian Bumi

Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan

planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak

bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km.

Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk

hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi

dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal

lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari

batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk

hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100o

C. Lapisan kerak bumi dan

bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.

2. Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan

kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan

padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000o C.

Page 7 Annisa Nur HarIiani6

3. Inti bumi (core), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi

(90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900–5200 km.

Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti

luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200o

C. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700

km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500o C.

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,

yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair

(hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan

sungai; bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta

bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).

Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya

dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses

transfer panas dan perpindahan materi padat.

ATMOSFER

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh

dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama

karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran

bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan

Page 8 Annisa Nur HarIiani6

tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus

angin.

Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti

yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi.

Fungsi atmosfer antara lain :

1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan

hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.

2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi

3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.

4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.

Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada

lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh

permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang

mampu bertaham hidup, termasuk manusia.

Berdasarkan perbedaan suhu vertikal, atmosfer bumi dapat dibagi

menjadi lima lapisan, yaitu :

a. Troposfer

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada antara permukaan

bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18–19 km pada daerah

Page 9 Annisa Nur HarIiani6

ekuator. Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian.

Setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun turun 0,5o

C. Lapisan ini dianggap

sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan

permukaan bumi yang merupakan habitat dari berbagai jenis mahluk hidup termasuk

manusia, serta karena sebagain besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan

troposfer.

b. Stratosfer

Merupakan bagian atmosfer yang berada di atas lapisan troposfer sampai pada

ketinggian 50–60 km, atau lebih tepatnya lapisan ini terletak di antara lapisan

troposfer dan ionosfer.Pada lapisan stratosfer, suhu akan semakin meningkat dengan

meningkatnya ketinggian. Suhu pada bagian atas stratosfer hampir sama dengan suhu

pada permukaan bumi. Dengan demikian, profil suhu pada lapisan stratosfer ini

merupakan kebalikan dari lapisan troposfer.

Ciri penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang

berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan

mencapai permukaan bumi.Serapan radiasi matahari oleh ozon dan beberapa gas

atmosfer lainnya menyebabkan suhu udara pada lapisan stratosfer meningkat.

Lapisanstratosfer tidak mengandung uap air, sehingga lapisan ini hanya mengandung

udara kering. Batas lapisan stratosfer disebut stratopouse.

c. Mesosfer

Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 –70 km. Suhu di lapisan

ini akan menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian. Suhunya mula-mula naik,

tetapi kemudian turun dan mencapai -72o C di ketinggian 75 km. Suhu terendah

terukur pada ketinggian antara 80–100 km yang merupakan batas dengan lapisan

atmosfer berikutnya, yakni lapisan mesosfer. Daerah transisi antara lapisan mesosfer

dan termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah –110o C .

d. Lapisan Termosfer

Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada

ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya

lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah

Page 10 Annisa Nur HarIiani6

menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas

atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya

suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya

ketinggian

e. Ekosfer atau atmosfer luar

Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan

gas-gas atmosfer sangat rendah. Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah

batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak jelas. Daerah yang masih termasuk ekosfer

adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi. Garis imajiner yang

membatasi ekosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.

Ozon Dalam Atmosfer

Ozon adalah zat oksidan yang kuat, beracun, dan zat pembunuh jasad renik

yang kuat juga. Ozon biasanya digunakan untuk mensterilkan air isi ulang, serta dapat

juga digunakan untuk menghilangkan warna dan bau yang tidak enak pada air.

HIDROSFER

Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen

menjadi H2O. Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air

yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer meliputi samudera,

laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, serta uap air di atmosfer.

Page 11 Annisa Nur HarIiani6

Pembentukkan Bumi

Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi :

1. Teori Kabut (Nebula)

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya

Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel

Kant (1755) dan Piere De Laplace (1796). Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-

Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang

kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini

membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam

proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar

memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang

kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. Teori nebula ini terdiri dari

beberapa tahap, yaitu :

Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu

pekat dan besar.

Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di

pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang

bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari

matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.

Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan

secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan

membentuk Susunan Keluarga Matahari.

2. Teori Planetesima

Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika

bersama rekannya Thomas C. Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan

teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas

bermassa besar sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir

sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir

Page 12 Annisa Nur HarIiani6

menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua

bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.

Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar

meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang

terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut

planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada

akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)

Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918,

yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga

menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih

berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,

ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak

bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa

hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam

gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya

tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan

membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan

merentang ke arah bintang besar itu.

4. Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut

teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak

sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak

mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang

tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu

sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah

planet-planet yang mengelilinginya.

5. Teori Big Bang

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan

milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar

Page 13 Annisa Nur HarIiani6

pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan

terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.

Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang

kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang

4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang

disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.

Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi

sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian,

gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap

hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan

bumi, yaitu:

Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan

atau perbedaan unsur.

Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi.

Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat

jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.

Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel

luar, dan kerak bumi.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang

angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di

alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium

sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan

jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama

sekali dan berubah menjadi helium.

Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh

masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu

pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah

diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat. Yang telah

menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.

Page 14 Annisa Nur HarIiani6

“Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu

yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang

tidak seimbang.” (QS. Al-Mulk, 67:3)

Perkembangan Bumi

Teori-teori tentang perkembangan bumi :

1. Teori Kontraksi dari James Dana dan Elie de Baumant

Dalam teori ini dinyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena

pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas,sehingga mengakibatkan

bumi tidak rata.

2. Teori Descartes dan Suess

Dalam teori ini dikatakan bahwa pada saat bola bumi mendingin maka terjadilah

proses pengerutan dan semakin menyusut. Kerutan-kerutan itulah sebagai

pegunungan, lipatan yang kita kenal sampai sekarang. Teori Descartes dan Suess ini

disebut teori kontraksi.

3. Teori Geosinklin

Teori ini dikonsep oleh Hall pada tahun 1859 yang kemudian dipublikasikan

oleh Dana pada tahun 1873. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan

batuan sedimen yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada

Pegunungan Himalaya, Alpina dan Andes.

Page 15 Annisa Nur HarIiani6

Rotasi Bumi

Bumi melakukan beberapa gerak yang alami, yaitu gerak rotasi dan revolusi.

Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya (sumbu).

Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak cepat, sedangkan

di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan. Bumi yang berbentuk

bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi yang dilakukan. Perubahan

tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di kedua kutubnya dan seakan-akan

sebagian massa bumi tertumpuk di daerah equator. Bentuk ini disebabkan rotasi bumi

yaitu perputaran bumi pada porosnya. Gerak rotasi bumi terjadi dari arah barat ke

timur. Jika dilihat dari kutub utara, rotasi bumi memiliki arah berlawanan arah jarum

jam. Sedangkan jika dilihat dari arah kutub selatan arah rotasi bumi searah dengan

arah jarum jam.

Poros (sumbu) bumi merupakan garis khayal yang menandakan sumbu rotasi

dari bumi, yang melalui kutub utara dan kutub selatan. Poros bumi tidaklah tegak

lurus, tetapi mengalami kemiringan sebesar 23,5o dari garis tegaknya.

Akibat Terjadinya Rotasi Bumi

Waktu rotasi bumi dalam satu putaran adalah 23 jam 56 menit. Akibat dari

rotasi bumi, menimbulkan beberapa gejala alam seperti : terjadinya pergantian siang

dan malam, perbedaan waktu di berbagai tempat di muka bumi, gerak semu harian

bintang, perbedaan besar gaya gravitasi di berbagai tempat di bumi, dan terjadinya

pembelokan arah angin.

1. Terjadinya Pergantian Siang dan Malam

Daerah bumi yang terkena sinar matahari dinamakan siang, sedangkan

daerah bumi dibelakangnya, yang tidak terkena sinar matahari dinamakan

malam. Akibat adanya rotasi menyebabkan terjadinya pergiliran daerah siang

dan malam secara bergantian. Jika rotasi bumi terjadi selama 24 jam, maka

lama siang dan malam masing-masing terjadi selama 12 jam.

Page 16 Annisa Nur HarIiani6

Pengecualian di daerah dekat kutub, lama siang dan malam dapat lebih

atau kurang dari 12 jam, tergantung posisi bumi ketika berevolusi mengelilingi

matahari.

2. Perbedaan waktu di berbagai tempat

Akibat gerakan rotasi bumi dari barat ke timur menyebabkan daerah

sebelah timur akan menjumpai siang terlebih dahulu, dibanding daerah barat.

Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan waktu di setiap bagian bumi.

Karena rotasi bumi maka permukaan bumi di sebelah timur akan melihat

matahari terbit dan terbenam lebih cepat daripada daerah di sebelah barat. Oleh

karena itu setiap tempat di berbagai belahan bumi akan memiliki waktu yang

berbeda. Untuk menyamakan waktu secara internasional digunakan waktu

GMT (Greenwich Mean Time). Waktu ini sesuai dengan waktu di kota

Greenwich.

3. Pergerakan semu bintang

Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur maka bintang-bintang

(termasuk matahari) tampak seperti bergerak dari timur ke barat. Namun

sebenarnya bintang-bintang tersebut tidak bergerak. Oleh karena itu maka

gerakan bintang ini disebut sebagai gerak semu. Karena gerak semu ini dapat

dilihat setiap hari maka disebut gerak semu harian. Dengan gerak semu harian

ini maka matahari tampak terbit di timur dan terbenam di barat demikian juga

dengan bintang-bintang pada malam hari.

4. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian

menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan

menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga

seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik

dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub

lebih besar daripada disekitar khatulistiwa, karena jarak permukaan bumi di

kutub lebih dekat ke pusat bumi. Akibatnya, berat benda yang sama akan

berbeda jika ditimbang di khatulistiwa dan di kutub.

Page 17 Annisa Nur HarIiani6

5. Pembelokan arah angin

Menurut Hukum Buys Ballot, udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke

tekanan rendah. Di daerah kutub yang bertekanan tinggi, maka udara

cenderung akan bergerak ke daerah khatulistiwa. Namun akibat rotasi bumi,

udara yang bergerak menuju khatulistiwa akan berbelok kearah timur

mengikuti arah rotasi bumi, ini berpotensi membentuk angin siklon.

Bumi melakukan beberapa gerak yang alami, yaitu gerak rotasi dan

revolusi. Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya

(sumbu). Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak

cepat, sedangkan di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan.

Bumi yang berbentuk bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi

yang dilakukan.Perubahan tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di

kedua kutubnya dan seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah

equator. Bentuk ini disebabkan rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada

porosnya. Gerak rotasi bumi terjadi dari arah barat ke timur. Jika dilihat dari

kutub utara, rotasi bumi memiliki arah berlawanan.

Page 18 Annisa Nur HarIiani6

Asal Mula Kehidupan

Kita tentu telah memahami bahwa bumi kita ini dahulu kala terbentuk dalam

keadaan sangat panas dan pijar. Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi

atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi.

Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut

atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.

Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang

beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut

biosfer. Maka pertanyaan yang timbul adalah dari mana dan kapankah makhluk-

makhluk hidup itu datang atau timbul di bumi kita ini? bagaimana pula ia dapat

menjadi begitu banyak dan beraneka ragam? Bahkan pertanyaan sampai kepada asal-

usul manusia, benarkah manusia berasal dari monyet? Marilah kita kaji bagaimana

pandangan ilmu pengetahuan alam atas masalah tersebut di atas.

a. Kapan mulai ada kehidupan di bumi?

Seperti telah di uraikan, umur dari suatu batuan ditentukan dengan cara analisis

perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil luruhannya. Dengan metode tersebut

dapat diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang

lalu. Dari penelitian berbagai batuan ternyata terdapat batuan yang berumur 3,5 ribu

juta tahun yang menunjukan tanda-tanda sisa kehidupan atau fosil. Ini berarti pada

saat itu telah ada kehidupan di bumi.

Interaksi cairan alkali yang mengandung hidrogen dan metana serta air laut

purba yang mengandung karbon dioksida kemungkinan menghasilkan asetat, senyawa

sejenis cuka. Asetat inilah yang kemudian berkembang menjadi basis kehidupan.

Makhluk hidup kini tersusun atas senyawa organik, seperti karbohidrat, protein,

dan sebagainya. Russel menguraikan bahwa katalis yang membentuk molekul organik

dan hidrokarbon bisa terbentuk dari molekul anorganik.

Sementara itu, makalah ilmiah yang dipublikasikan di Biochimica

Acta menguraikan kemiripan antara enzim kehidupan purba dan mineral yang

Page 19 Annisa Nur HarIiani6

mengendap di ventilasi hidrotermal. Menurut Russel, fakta itu menunjukkan bahwa

terciptanya kehidupan tidak membutuhkan terciptanya katalis terlebih dahulu

b. Dari mana asal mula kehidupan di bumi?

1. Generatio Spontanea

Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara

spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya

dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang

padi, ternyata munculah tikus.

Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan

makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori

oleh Aristoteles.

2. Cosmoza

Ada pendapat bahwa makhluk hidup di bumi ini asal usulnya dari luar bumi,

mungkin dari planet lain. Benda hidup yang datang itu mungkin berbentuk spora yang

aktif jatuh ke bumi lalu berkembang biak. Pendapat atau hipotesis ini terlalu lemah

karena tidak didukung oleh fakta-fakta dan juga tidak menjawab asal mula kehidupan

itu sendiri.

3. Omne Vivum Ex Ovo

Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan

bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan

sengaja di situ. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan

yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex

ovo.

4. Omne Ovo Ex Vivo

Lazzaro Spallanzani (1729 –1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya

terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang

mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah

mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk

Page 20 Annisa Nur HarIiani6

adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne

ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup.

5. Omne Vivum Ex Vivo

Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan

Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan

bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau

disebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep

dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori

biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan

demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap,

namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di

bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.

6. Teori Urey

Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan

bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak

(NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang

terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik

halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia

membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan

keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang

menjadi berbagai jenis organisme.

Page 21 Annisa Nur HarIiani6

Alasan Bumi Sebagai Tempat Hidup Manusia

Bumi memang pas dijadikan tempat hidup manusia karena :

a) Jarak dengan matahari yang pas yang menyebabkan suhu bumi optimal

tidak terlalu panas atw dingin.

b) Rotasi bumi yang pas sehingga perbedaan suhu antara siang dan malam

tidak signifikan.

c) Satelit cuma satu sehingga pengaturan pasang surut air laut pas.

d) Komposisi gas di atmosfer yang pas sehingga mendukung adanya

kehidupan.

e) Komposisi litosfer beserta kepadatan dan ketebalan.

f) Perlindungan magnetik oleh gravitasi bumi yang melindungi dari ganasnya

angin surya dan atmosfer yang pas ketebalannya sehingga menghasilkan

tekanan yang pas. dan juga tebal atmosfer yang melindungi dari radiasi dan

benda antariksa.

g) Dll.

Sedangkan jika dibandingkan dengan planet lain yaitu :

1. Merkurius

Suhu sekitar -180 derajat sampai 430 derajat celsius tidak

memungkinkan adanya kehidupan dan juga tidak ada atmosfer jadi jika

matahari meledak tamatlah riwayat manusia dan juga tanah di planet

merkurius terdiridari dari besi.

2. Venus

Cukup indah keliatannya tapi tidak memungkinkan adanya kehidupan

karena atmosfernya sangat tebel sehingga cahaya matahari sulit masuk dan

juga komposisi sebagian besar terdiri dari CO2 yang bisa membuat sesak

bernapas belum lagi efek rumah kaca menyebabkan suhunya rata2 462 derajat

celsius dan merupakan planet terpanas di tata surya.. dan planet terdekat

dengan bumi.

Page 22 Annisa Nur HarIiani6

3. Mars

Planet merah ini juga sepertinya agak mungkin ditempati karena

jaraknya agak jauh dari matahari sehingga suhunya rata2 -23 derajat celsius

paling panas 27 C. dan disana ada air dalam bentuk es dan diduga ada mahluk

hidupnya.

4. Jupiter

Planet ini juga tidak cocok jadi tempat kita karena jarak yang jauh

sehingga suhunya antara -140 C sampai 21 C belum lagi gravitasinya yang

luar biasa sekitar 2,4 kali sehingga Allah menciptakan planet ini untuk

melindungi bumi dari tabrakan benda angkasa. dan rotasi yang luar biasa

cepat hingga menyebabkan badai luar biasa hebat bahkan ada yang lebih

besar dari bumi yang dikenal dengan big red spot.

5. Saturnus

Sama seperti jupiter tapi lebih dingin sekitar -175 C dan permukaanya

cair.

6. Uranus

Planet sangat jauh dan punya kemiringan hampir 90 derajat sehingga

siang ke malam = satu tahun uranus = 84 tahun bumi luar biasa lama apalagi

kalau puasa di sana bakal KO duluan. suhunya juga ekstra dingin sekitar -224

C metana saja sampai beku.

7. Neptunus

Planet paling dingin dan biru dan dingin suhunya sekitar -218 C paling

tinggi serta matahari yang sebesar titik seperti bintang belum lagi anginnya

tercepat di tata surya sekitar 600 m/s atau 2160 km/jam.

Page 23 Annisa Nur HarIiani6

Kesimpulan

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.

Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan

matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi

mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut

(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar

ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi

hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi

Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Bumi melakukan beberapa gerak yang alami, yaitu gerak rotasi dan

revolusi. Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya

(sumbu). Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak

cepat, sedangkan di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan.

Bumi yang berbentuk bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi

yang dilakukan. Perubahan tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di

kedua kutubnya dan seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah

equator. Bentuk ini disebabkan rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada

porosnya. Gerak rotasi bumi terjadi dari arah barat ke timur. Jika dilihat dari

kutub utara, rotasi bumi memiliki arah berlawanan.

Poros (sumbu) bumi merupakan garis khayal yang menandakan sumbu

rotasi dari bumi, yang melalui kutub utara dan kutub selatan. Poros bumi

tidaklah tegak lurus, tetapi mengalami kemiringan sebesar 23,5o dari garis

tegaknya.

Page 25 Annisa Nur HarIiani6

Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang

menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak

kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan

kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini.

Kami banyak berharap, pembaca memberikan kritik dan saran

yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

umumnya bagi kita semua.