makalah btp antioksidan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
1/15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pangan pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar yang penting untuk
kehidupan manusia dan yang paling hakiki untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Pada umumnya dalam mengolah pangan diberikan
beberapa perlakuan dalam berbagai cara antara lain dengan penambahan
bahan tambahan dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan,
memperbaiki tekstur, kelezatan atau kenampakan.Mengingat pentingnya
keamanan dalam penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) maka telah
diujudkan oleh pemerintah dengan di keluarkannya Peraturan Menteri
!esehatan "epublik #ndonesia $omor %&& Tahun '%1' tentang Bahan
Tambahan Pangan.
Teknologi pengolahan pangan di #ndonesia sekarang berkembang cukup
pesat, diiringi dengan penggunaan bahan tambahan pangan yang juga makin
meningkat. Berkembangnya produk pangan aet saat ini, hanya mungkin
terjadi karena semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap berbagai
jenis makanan yang praktis dan aet. !esalahan teknologi dan penggunaan
bahan tambahan yang diterapkan, baik sengaja maupun tidak disengaja dapat
menyebabkan gangguan pada kesehatan atau keamanan konsumen.
alah satu contoh Bahan Tambahan Pangan diantaranya adalah
antioksidan. tas kesadaran pentingnya mengontrol penggunaan BTP
antioksidan, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan !epala Badan
Pengaas *bat dan Makanan "epublik #ndonesia $omor &+ tahun '%1&
tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan ntioksidan.
Munculnya masalah keamanan pangan salah satu penyebabnya adalah
adanya bahan kimia berbahaya yang masuk kedalam tubuh manusia yang
berasal dari bahan tambahan dan kontaminan. Penggunaan bahan tambahan
pangan yang baik dan sesuai dengan ketentuan, menjadi harapan para
konsumen. *leh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai
bahan tambahan pangan (BTP) khusunya BTP berupa antioksidan.
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
2/15
'
1.2 Rumusan Masalah
1. pa yang dimaksud dengan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
'. pa saja jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan (BTP)
&. pa yang dimaksud dengan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
antioksidan
. pa saja jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan (BTP) antioksidan
/. pa bahaya dari Bahan Tambahan Pangan (BTP) antioksidan
1.3 Tujuan
1. 0ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bahan Tambahan Pangan
(BTP).
'. 0ntuk mengetahui apa saja jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan (BTP).
&. 0ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bahan Tambahan Pangan
(BTP) antioksidan.
. 0ntuk mengetahui apa saja jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan (BTP)
antioksidan.
/. 0ntuk mengetahui apa bahaya dari Bahan Tambahan Pangan (BTP)
antioksidan.
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
3/15
&
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Bahan Tam!ahan Pangan "BTP#
Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang
secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi siat atau bentuk bahan
pangan. BTP ditambahkan untuk memperbaiki karakter pangan agar
kualitasnya meningkat. Pemakaian BTP merupakan salah satu langkah
teknologi yang diterapkan oleh industri pangan berbagai skala. ebagaimana
langkah teknologi lain, maka risiko-risiko kesalahan dan penyalahgunaan
tidak dapat dikesampingkan.
BTP pada umumnya merupakan bahan kimia yang telah diteliti dan diuji
lama sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang ada. Pemerintah telah
mengeluarkan aturan-aturan pemakaian BTP secara optimal. 2alam
kehidupan sehari-hari BTP sudah digunakan secara umum oleh masyarakat.
!enyataannya masih banyak produsen makanan yang menggunakan bahan
tambahan yang berbahaya bagi kesehatan. 3ek dari bahan tambahan beracun
tidak dapat langsung dirasakan, tetapi secara perlahan dan pasti dapat
menyebabkan sakit.
Penyimpangan atau pelanggaran mengenai penggunaan BTP yang sering
dilakukan oleh produsen pangan, yaitu 4
a) Menggunakan bahan tambahan yang dilarang penggunaannya untuk
makanan5
b) Menggunakan BTP melebihi dosis yang diizinkan.
Penggunaan bahan tambahan yang beracun atau BTP yang melebihi batas
akan membahayakan kesehatan masyarakat, dan berbahaya bagi
pertumbuhan generasi yang akan datang. !arena itu produsen pangan perlu
mengetahui peraturan-peratun yang telah dikeluarkan oleh pemerintah
mengenai penggunaan BTP.
ecara khusus tujuan penggunaan BTP di dalam pangan adalah untuk4
a) Mengaetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikroba
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
4/15
perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat
menurunkan mutu pangan5
b) Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak di
mulut5
c) Memberikan arna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah
selera5
d) Meningkatkan kualitas pangan dan5
e) menghemat biaya.
Produsen produk pangan menambahkan BTP dengan berbagai tujuan,
misalnya membantu proses pengolahan, memperpanjang masa simpan,
memperbaiki penampilan dan cita rasa, serta pengaturan keseimbangan gizi.
2.2 $en%s&jen%s Bahan Tam!ahan Pangan "BTP#
Berdasarkan ungsinya, menurut Peraturan Menteri !esehatan "epublik
#ndonesia $omor %&& Tahun '%1' tentang Bahan Tambahan Pangan, BTP
dapat dikelompokan menjadi '6 yaitu4 ntibuih, ntikempal, ntioksidan,
Bahan pengkarbonasi, 7aram pengemulsi, 7as untuk kemasan, 8umektan,
Pelapis, Pemanis, Pembaa, Pembentuk 7el, Pembuih, Pengatur !easaman,
Pengaet, Pengembang, Pengemulsi, Pengental, Pengeras, Penguat rasa,
Peningkat 9olume, Penstabil, Peretensi :arna, Perisa, Perlakuan tepung,
Pearna, Propelan dan ekuestran.
BTP dikelompokan berdasarkan tujuan penggunaanya di dalam pangan.
Pengelompokkan BTP yang diizinkan digunakan pada makanan dapat
digolongkan sebagai 4 Pearna5 Pemanis buatan5 Pengaet5 ntioksidan5
ntikempal5 Penyedap dan penguat rasa serta aroma5 Pengatur keasaman5
Pemutih dan pamatang tepung5 Pengemulsi5 Pemantap dan pengental5
Pengeras, ekuestran, 8umektan, 3nzim dan Penambah gizi.
P earna pada makanan dilakukan untuk memberi kesan menarik bagi
konsumen, menyeragamkan arna makanan, menstabilkan arna, menutupi
perubahan arna selama proses pengolahan, dan mengatasi perubahan arna
selama penyimpanan. Pemerintah telah mengatur penggunaan pearna ini,
namun masih banyak produsen pangan yang menggunakan bahan-bahan
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
5/15
/
pearna yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya pearna untuk tekstil atau
cat yang umumnya mempunyai arna lebih cerah, lebih stabil selama
penyimpanan, dan harga lebih murah. lternati lain untuk menggantikan
penggunaan pearna sintetis adalah dengan menggunakan pearna alami
seperti ekstrak daun pandan atau daun suji, kunyit, dan ekstrak buah-buahan
yang lebih aman. Beberapa pearna alami yang diizinkan digunakan dalam
makanan diantaranya adalah 4 !aramel, Beta-karoten, !loroil, dan
!urkumin.
Pema n is buatan sering ditambahkan ke dalam makanan dan minuman
sebagai pengganti gula karena mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
pemanis alami yaitu rasanya lebih manis, membantu mempertajam
penerimaan terhadap rasa manis, tidak mengandung kalori ataupun
mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga cocok untuk penderita
penyakit gula (diabetes) dan harganya lebih murah. Pemanis buatan yang
paling umum digunakan dalam pengolahan pangan di #ndonesia adalah
spartam, sorbitol, sakarin, dan siklamat yang mempunyai tingkat
kemanisan masing-masing &%-+% dan &%% kali gula alami, oleh karena itu
sering disebut sebagai ;biang gula
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
6/15
=
antar sel otak, dan dapat memberikan cita rasa pada makanan.
P engemulsi, pemantap dan pengent a l makanan adalah digunakan untuk
memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak
meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air, serta mempunyai tekstur
yang kompak. Bahan-bahan pengemulsi, pemantap dan penstabil yang
diizinkan digunakan dalam makanan diantaranya agar, alginate, dekstrin,
gelatine, gum, karagenan, lesitin, >M>, dan pektin.
P engatur keasaman pada makanan adalah digunakan untuk membuat
makanan menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan makanan.
Pengatur keasaman mungkin ditambahkan langsung ke dalam makanan,
tetapi seringkali terdapat di dalam bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat makanan. Beberapa pengatur keasaman yang diizinkan untuk
digunakan dalam makanan, diantaranya adalah aluminium amonim? kalium?
natrium sulat, asam laktat, asam sitrat, kalium, dan natrium bikarbonat.
ntikempal biasa ditambahkan ke dalam pangan yang berbentuk tepung
atau bubuk. !arena itu peranannya di dalam makanan tidak secara langsung,
tetapi terdapat di dalam bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
makanan seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir dan lain sebagainya.
Beberapa bahan anti kempal yang diizinkan di dalam bahan-bahan untuk
makanan diantaranya adalah aluminium silikat, kalsium aluminium silikat,
kalsium silikat, magnsium karbonat, magnesium oksida, dan magnesium
silikat.
Pemutih dan pematang tepung adalah bahan yang dapat mempercepat
proses pemutihan dan sekaligus pematangan tepung sehingga dapat
memperbaiki mutu hasil pemanggangan, misalnya dalam pembuatan roti,
kraker, biskuit, dan kue. Beberapa bahan pemutih dan pematang tepung yang
diizinkan untuk makanan diantaranya adalah asam askorbat, kalium bromat,
natrium stearoil-'- laktat.
Pengeras ditambahkan ke dalam makanan untuk membuat makanan
menjadi lebih keras atau mencegah makanan menjadi lebih lunak. Beberapa
bahan pengeras yang diizinkan untuk makanan diantaranya kalsium glukonat,
kalsium klorida, dan kalsium sulat.
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
7/15
6
ekuestran adalah bahan yang dapat mengikat ion logam pada makanan
sehingga memantapkan arna dan tekstur makanan, atau mencegah
perubahan arna-arna makanan. Beberapa bahan sekuestrans yang
diizinkan untuk makanan di antaranya adalah asam osat, iso propil sitrat,
kalsium dinatrium edetat (32T), monokalium osat, dan natrium
piroosat.
3nzim yaitu BTP yang berasal dari hean, tanaman atau mikroba, yang
dapat menguraikan komponen pangan tertentu secara enzimatis, sehingga
membuat makanan menjadi lebih empuk, lebih larut dll. Penambahan gizi
yaitu penambahan berupa asam amino, mineral dan 9itamin, baik tunggal
maupun campuran yang dapat meningkatkan nilai gizi makanan.
8umektan yaitu BTP yang dapat menyerap uap air sehingga
mempertahankan kadar air bahan pangan.
ntioksidan adalah BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya
ketengikan pada makanan akibat proses oksidasi lemak, atau minyak yang
terdapat di dalam makanan. Bahan antioksidan yang diizinkan digunakan
dalam makanan diantaranya askorbat, B8, B8T, TB8@, propel galat, dan
tokoerol.
2.3 Bahan Tam!ahan Pangan "BTP# Ant%'ks%(an
Menurut Peraturan Menteri !esehatan "epublik #ndonesia $omor %&&
Tahun '%1' tentang Bahan Tambahan Pangan, ntioksidan (ntioAidant)
adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau menghambat kerusakan
pangan akibat oksidasi.
ntioksidan adalah bahan tambahan yang digunakan untuk melindungi
komponen-komponen makanan yang bersiat tidak jenuh (mempunyai ikatan
rangkap), terutama lemak dan minyak. Meskipun demikian antioksidan dapat
pula digunakan untuk melindungi komponen lain seperti 9itamin dan
pigmen, yang juga banyak mengandung ikatan rangkap di dalam strukturnya.
Penggunaan antioksidan yaitu pada lemak heani, minyak nabati, produk
lemak tinggi, produk daging, produk ikan, dll.
danya ion logam, terutama besi dan tembaga, dapat mendorong
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
8/15
+
terjadinya oksidasi lemak. #on-ion logam ini seringkali diinakti9asi dengan
penambahan senyaa pengkelat, dan dapat juga disebut bersiat sinergistik
dengan antioksidan karena menaikkan eekti9itas antioksidan utamanya.
0ntuk dapat digunakan sebagai antioksidan, suatu senyaa harus
mempunyai siat-siat4 tidak toksik, eekti pada konsentrasi rendah (%,%1-
%,%'), dapat terkonsentrasi pada permukaan?lapisan lemak (bersiat
lipoilik) dan harus dapat tahap pada kondisi pengolahan pangan umumnya.
2.) $en%s&jen%s Bahan Tam!ahan Pangan "BTP# Ant%'ks%(an
Berdasarkan sumbernya antioksidan dapat digolongkan ke dalam dua
jenis, yaitu4
1. ntioksidan yang bersiat alami4 seperti komponen enolik?la9onoid,
9itamin 3, 9itamin > dan beta-karoten.
'. ntioksidan sintetis4 seperti B8 (Butylated 8ydroAyanisole), B8T
(Butylated 8ydroAytoluene), P7 (Propil 7alat), dan TB8@ (di-t-Butyl
8ydroCuinone).
2.).1 BHA "But*late( H*(r'an%s'le#
B8 merupakan campuran dua isomer, yaitu '- dan &-
tertbutilhidroksianisol. 2i antara kedua isomer tersebut, isomer &-tert
memiliki akti9itas antioksidan yang lebih eekti dibandingkan isomer '-tert.
Bentuk isik B8 adalah padatan putih menyerupai lilin, bersiat larut dalam
lemak dan tidak larut dalam air. B8 memiliki kemampuan antioksidan
(carrythrough) kemampuan antioksidan baik dilihat dari ketahanannya
terhadap tahap-tahap pengelolaan maupun stabilitasnya pada produk akhir
yang baik pada lemak hean dalam sistem makanan panggang, namun relati
tidak eekti pada minyak tanaman. B8 bersiat larut lemak dan tidak larut
air, berbentuk padat putih dan dijual dalam bentuk tablet atau serpih, bersiat
9olatil sehingga berguna untuk penambahan ke materi pengemas. Batas
maksimum ntioksidan B8 dalam margarine menurut Per !BP*M $o &+
Tahun '%1& Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan
Panganntioksidan adalah 16/ mg?kg dengan 2# (cceptable 2aily
#ntake) %-%,/ mg?kg berat badan.
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
9/15
D
2.).2 BHT "But*late( H*(r'+*t'luene#
iat-siat B8T sangat mirip dengan B8 dan bersinergis dengan B8.
Menurut herin (1DD%), antioksidan sintetik B8T(Butil 8idroksi
Toluen) memiliki siat serupa B8, akan member eek sinergis bila
dimanaatkan bersama B8, berbentuk kristal padat putih dan digunakan
secara luas karena relati murah. Batas maksimum ntioksidan B8T dalam
margarine menurut Per !BP*M $o &+ Tahun '%1& Tentang Batas
Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan ntioksidan adalah '%%
mg?kg dengan 2# (cceptable 2aily #ntake) %-%,& mg?kg berat badan.
2.).3 Pr',%l -alat
Propil galat merupakan ester propanol dari asam trihidroksi benzoat.
Bentuk isik propil galat adalah kristal putih. Propil galat memiliki siat-
siat 4 (1) dapat bersinergis dengan B8 dan B8T, (') sensiti terhadap
panas, (&) membentuk kompleks berarna dengan ion logam, oleh karenanya
jika dipakai dalam makanan kaleng dapat mempengaruhi penampakan
produk. Propil galat mempunyai karakteristik sensiti terhadap panas,
terdekomposisi pada titik cairnya 1+E>, dapat membentuk komplek arna
dengan ion metal, sehingga kemampuan antioksidannya rendah. elain itu,
propil galat memiliki siat berbentuk kristal padat putih, sedikit tidak larut
lemak tetapi larut air, serta memberi eeksinergis dengan B8 dan B8T.
2.).) TBH "Tert%ar* But*lh*(r'/u%n'ne#
TB8@ merupakan antioksidan yang paling eekti dalam minyak makan
dibandingkan B8, B8T, P7 dan tokoerol. TB8@ memiliki siat-siat4 (1)
bersinergis dengan B8 (') cukup larut dalam lemak (&) tidak membentuk
komplek dengan ion logam tetapi dapat berubah menjadi merah muda, jika
bereaksi dengan basa. 2osis pengunaan tiap-tiap antioksidan sintetik ini tidak
sama untuk masing-masing negara.
Berikut jenis Bahan Tambahan Pangan ntioksidan yang diizinkan
dalam penggolongan (Peraturan Menteri !esehatan "epublik #ndonesia
$omor %&& Tahun '%1' tentang Bahan Tambahan Pangan)
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
10/15
1%
2.0 Baha*a Bahan Tam!ahan Pangan "BTP# Ant%'ks%(an
ntioksidan adalah merupakan senyaa-senyaa yang keberadaannya
mengganggu reaksi rantai radikal bebas seperti halnya dalam reaksi oksidasi
lipida. Meskipun beberapa reaksi oksidasi berguna di dalam makanan, reaksi-
reaksi lain dapat berdampak yang merusak misalnya degradasi pigmen,
9itamin dan lipida disertai kehilangan nilai gizinya dan timbul bau yang tidak
enak. ecara umum, mekanisme kerja antioksidan adalah menghambat
oksidasi lemak.
ebenarnya, selama suatu senyaa yang digunakan sebagai antioksidan
dalam ungsinya sebagai bahan tambahan pangan, jika tidak digunakan
secara berlebihan maka tidak akan menimbulkan eek samping yang buruk.
$amun dengan adanya kemungkinan eek samping dari antioksidan sintetik
maka yang sangat dibutuhkan kontrol ataupun pengaasan terhadap batas-
batas penggunaan antioksidan ke dalam makanan sebagai bahan tambahan
pangan.
Penggunaan antioksidan terlalu banyak dan lama akan menyebabkan
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
11/15
11
proses penuaan dan penyakit degenerati seperti kanker kardio9askuler,
penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis,
stroke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat
disebabkan oleh stress-oksidati (keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan
dan prooksidan dalam tubuh). da beberapa antioksidan sintetik yang dapat
menyebabkan eek karsinogenesis antara lain B8 (Butil 8idroksi nisol),
B8T (Butil 8idroksi Toluen) dan P7 (Propil 7alat).
!ontro9ersi seputar penggunaan B8 dalam makanan, #nstitusi
!esehatan $asional melaporkan baha B8 menyebabkan karsinogen
pada manusia berdasarkan bukti carcinogenicity pada hean percobaan.
ecara khusus, bila diberikan dalam dosis tinggi sebagai bagian dari bahan
tambahan pangan, B8 meyebabkan papiloma dan karsinoma sel skuamosa
dari orestomach pada tikus dan hamster emas uriah. Pada tikus, tidak ada
eek kersinogenik dan bahan bukti eek perlindungan terhadap
carcinogenicity bahan kimia lainnya. !etika memeriksa statistik populasi
manusia, tingkat asupan biasa B8 tidak menunjukan hubungan yang
signiikan dengan peningkatan resiko kanker, namun jika tingkat asupan
dinaikkan melebihi dosis biasa makan terdapat peningkatan resiko kanker.
0ntuk penggunan B8T sebagai antioksidan dalam makanan, peraturan
3ropa dan memnungkinkan presentasi kecil unutuk digunakan sebagai
bahan tambahan pangan, B8T dianjurkan sebagai suplemen diet dan
anti9irus berguna melaan 9irus herpes. Tapi itu bukan tanpa kontro9ersi
karena ada yang mengaku baha B8T berlebih menyebabkan anak menjadi
hiperakti serta bereek kanker.
Propil gallat sering ditambahkan ke dalam bahan pengepak pangan
seperti sereal, keripik kentang, sehingga penambahan propil gallat
dimungkinkan dapat mencemarkan aroma pangan. emua alkil gallat
berpotensi menyebabkan iritasi pada lambung dan kulit, memberikan eek
negati terhadap penderita asma atau mereka yang sensiti terhadap aspirin.
Penggunaan tidak diizinkan untuk pangan bayi atau anak kecil.
Pada intinya, selama digunakan sebagai bahan tambahan pangan dalam
dosis yang sesuai dengan batas aman, antioksidan kecil kemungkinan untuk
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
12/15
1'
bereek negati bagi tubuh dan kesehatan. $amun akan ditemukan eek
samping dari penggunaan antioksidan sintetik berupa keracunan dan bersiat
karsinogenik jika digunakan dalam jangka aktu yang lama dan dalam
jumlah yang berlebihan. *leh karena itu, sangan diperlukannya pengaasan
dan pengendalian dalam penggunaan antioksidan sebagai bahan tambahan
pangan.
Sumber: Denny Indra Praja “Zat Aditif Makanan: Manfaat dan Bahayanya” (!"#$
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
13/15
1&
BAB III
PENUTUP
3.1 es%m,ulan
Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam
pangan untuk mempengaruhi siat atau bentuk bahan pangan. Berdasarkan
ungsinya, menurut Permenkes "epublik #ndonesia $omor %&& Tahun '%1'
tentang Bahan Tambahan Pangan, BTP dikelompokan menjadi '6 jenis yaitu
salah satu diantaranya adalah ntioksidan.
Menurut Permenkes "epublik #ndonesia $omor %&& Tahun '%1' tentang
Bahan Tambahan Pangan, ntioksidan adalah bahan tambahan pangan untuk
mencegah atau menghambat kerusakan pangan akibat oksidasi. Berdasarkan
sumbernya antioksidan dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu4
ntioksidan yang bersiat alami (komponen enolik?la9onoid, 9itamin 3,
9itamin >, beta-karoten) dan ntioksidan sintetis (B8 (Butylated
8ydroAyanisole), B8T (Butylated 8ydroAytoluene), Propil 7alat dan TB8@
(di-t-Butyl 8ydroCuinone))
2engan adanya kemungkinan eek samping dari antioksidan sintetik
maka sangat dibutuhkan pengaasan terhadap batas-batas penggunaan
antioksidan ke dalam makanan sebagai BTP. Penggunaan antioksidan terlalu
banyak akan menyebabkan proses penuaan dan penyakit degenerati seperti
kanker kardio9askuler, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi
hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan darah tinggi serta
terganggunya sistem imun tubuh.
3.2 aran
>ermat memilih makanan yang aman dan bebas dari bahaya zat-zat
tertentu terutama BTP ntioksidan adalah salah satu upaya dalam
mengurangi resiko zat tersebut. Berikan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai BTP ntioksidan, ungsi serta dampaknya bila tidak digunakan
sesuai ungsinya. Pengaasan yang ketat oleh pemerintah dan pengambilan
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
14/15
1
tindakan tegas. Masyarakat harus lebih jeli dalam memilih makanan,
mengingat bahaya yang ditimbulkan bila BTP terutama antioksidan tidak
sesuai dengan batas aman dosis penggunaan.
-
8/18/2019 Makalah BTP Antioksidan
15/15
1/
DATAR PUTAA
nggrahini, ri. '%%+. %eamanan Pangan %aitannya dengan Penggunaan Bahan
&ambahan'http4??lib.ugm.ac.id?digitasi?upload?6&'Fpp%D%=%1=.pd 2iakses pada
= pril '%1=.
ries "usrika, ;ntioksidan