jurnal sampah kota . btp

Upload: jumran-saing

Post on 02-Mar-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    1/38

    JURNAL SAMPAH KOTA MAKASSAR

    ANALISIS SISTIM PENGELOLAAN SAMPAH DIPERUMAHAN BUMI TAMALANREA PERMAI (BTP) KOTA

    MAKASSAR

    Oleh: Syahriar Tato

    ABSTRAK

    Pertambahan penduduk yang cepat seringkalimenimbulkan masalah-masalah baru dalam menata perkotaanterutama yang berkaitan dengan penyediaan sarana dan

    prasarana, salah satunya

    adalah masalah persampahan. Prasarana persampahanmerupakan suatusistem pembuangan sampah dari penduduk

    perkotaan. Sampah adalahbarang yang harus dibuang, sehinggadiperlukan pengelolaan (manajemen) agar dalam pengumpulan,

    perwadahan, pemindahan dan

    pembuangan akhir memenuhi syarat-syarat kesehatan.

    Perkembangan suatu daerah sebagai kawasan permukiman tentu

    akan diikuti oleh permintaan penyediaan akan sarana prasaranayang mendukung aktivitas permukiman. Hal ini juga terjadi di

    Perumahan umi !amalanrea Permai (!P), di mana permintaanakan sarana dan prasarana permukiman sangat tinggi. Salahsatu pengelolaan sarana dan prasarana yang diminta olehmasyarakat adalah pengelolaan persampahan. "asyarakat

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    2/38

    meminta pemerintah untuk menyediakan pengelolaanpersampahan, karena mereka menganggap pengelolaanpersampahan merupakan tanggung jawab pemerintah. #iPerumahan umi !amalanrea Permai (!P), pengelolaan

    persampahan menjadi isu yang melibatkan kedua pemerintahanyang berbatasan, yakni pemerintah $ota "akassar. %su tersebutdapat menjadi sinyal positi& dari pemerintahan, yakni timbulnyakerja sama untuk mengelola persampahan dikawasan perumahan.

    Kata Kunci : Optimalisasi Pelayanan, Operasional Pengelolaan

    Sampah.

    1. A. Pe!ah"l"a

    Pertumbuhan penduduk kota yang tinggi serta meningkatnya

    kegiatan pembangunan diberbagai sektor menimbulkan berbagaimasalah di wilayah-wilayah perkotaan yang antara lain urbanisasi,permukiman kumuh, persampahan dan sebagainya. Permasalahan

    yang dialami hampir di seluruh kota di Indonesia adalahpersampahan.

    Penanganan sampah yang selama ini dilakukan belum sampai padatahap memikirkan proses daur ulang atau menggunakan ulangsampah tersebut, penanganan sampah yang selama ini dilakukan

    hanya mengangkutnya dari tempat sampah di permukiman kotadan membuangnya ke tempat pembuangan sampah akhir ataumembakarnya, ara seperti ini kurang bisa mengatasi masalahsampah karena masih dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    3/38

    Khususnya Kota !akassar sebagai kota pemerintahan,perdagangan, pelayanan "asa dan kota pendidikan sangat sulituntuk menanggulangi masalah sampah. !asalah yang dihadapipemerintah dan masyarakat Kota !akassar dalam upaya men"adi

    kota yang #bersinar$ adalah persampahan

    Pada tahun 1%%&, Perumahan 'umi (amalanrea Permai )'(P*mulai berkembang dengan luas lahan + /a yang disediakandalam berbagai ukuran yang dilengkapi dengan prasarana "alan.Perumahan 'umi (amalanrea Permai )'(P* merupakan salah satuperumahan terbesar di Kota !akassar bahkan di Sulawesi Selatan

    yang terletak di Kelurahan (amalanrea Kecamatan (amalanrea,"arak Kelurahan (amalanrea + 1 km dari pusat kota !akassar.0okasi Perumahan 'umi (amalanrea Permai ) '(P* pada awalnyamerupakan atchment area, sehingga pada musim hu"an seringter"adi genangan air secara periodik.

    Secara umum, kondisi persampahan di Perumahan '(P dapatdikatakan sangat memprihatinkan, karena dari pengamatan yangtelah dilakukan, masih banyak terdapat timbulan sampah yang

    berada di bahu "alan atau di lahan kosong tanpa wadah. Kondisi

    tersebut dapat menyebabkan lingkungan di sekitarnya men"aditidak nyaman dan tidak sehat seperti menyebarkan bau yang tidaksehat, rentan terhadap penyakit, serta pemandangan yang tidakindah.

    Sistem pengangkutan yang dilakukan petugas kebersihan masihperlu dika"i kembali, dimana masih ter"adinya keterlambatan dalam

    waktu pengangkutan sampah sehingga mengakibatkan banyakmasyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat yang

    disebabkan terlalu banyaknya sampah yang bertumpuk, belum lagiditambah dengan bau sampah itu sendiri. /al ini apabila terusdilakukan, maka semakin lama akan ter"adi pencemaranlingkungan.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    4/38

    'ila timbunan sampah ini tidak dikelola dengan baik, maka masalahsampah ini telah membawa akibat berantai bagi pencemaranlingkungan. berupa : bau busuk yang mengganggu warga yang

    berada di dekat pembuangan sampah, mempercepat atau men"adi

    sumber penularan penyakit, tersumbatnya saluran 2rinase danaliran sungai. (idak seimbangnya sarana persampahan sertapengelolaan yang baik men"adikan tingkat layanan tidak optimal)!arban, 1%%3*.

    4ntuk menciptakan lingkungan yang bersih tidak terlepas darikehidupan manusia, sehingga peran serta masyarakat dan darisemua pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mendukung kondisitersebut.

    1. B. RUMUSAN MASALAH

    2ari uraian latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yangdapat dirumuskan:

    1. 'agaimana kondisi operasional pengelolaan sampah diperumahan btp saat ini5

    . 'agaimana mengoptimalkan pelayanan pengelolaan sampahperumahan btp ditin"au dari aspek teknik operasional 5

    6. #. TU$UAN DAN KEGUNAAN

    7dapun tu"uan dari penulisan ini adalah:

    1. 4ntuk mengetahui kondisi operasional persampahan diperumahan '(P.

    . 4ntuk mengoptimalkan pelayanan pengelolaan persampahankhususnya teknik operasional di Perumahan '(P.

    Se"alan dengan rumusan tersebut di atas, maka diharapkan hasilpenelitian ini dapat memberikan masukan yang berman8aat dan

    berguna sebagai:

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    5/38

    1. %. !enciptakan lingkungan yang bersih di Perumahan '(P.

    . &. !en"adi acuan bagi pemerintah setempat dan men"adiperhatian yang serius dalam menangani masalah

    persampahan di Perumahan '(P.

    1. D. METODE PENELITIAN

    1. %. Lo'ai Peelitia

    Penelitian ini dilakukan pada 0okasi Perumahan 'umi (amalanreaPermai )'(P* Kelurahan (amalanrea Kecamatan (amalanrea Kota!akassar. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan

    bahwa sistem pengelolaan sampah di '(P tidak ber"alan secaraoptimal sedangkan pertumbuhan penduduk terus mengalamipeningkatan.

    1. &. $ei Data

    9enis data atau in8ormasi yang akan dikumpulkan dalam penelitianini adalah data primer dan data sekunder. 2ata primer adalahPengumpulan data dilakukan dengan obserasi langsung di

    lapangan;pengamatan dan wawancara, menyangkut hal-hal yangrelean dengan rumusan masalah. Sedangkan data sekunder adalahdata data ini diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti : KantorStatistik, 2inas Kebersihan, Kantor Kelurahan serta kantorPerumnas.

    1. . Po*"lai !a Sa+*el

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh !asyarakat yang

    bermukim di Perumahan '(P Kota !akassar.

    Sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian daripopulasi. karena populasi cukup besar yakni 6.6< KK yangtersebar di 1 'lok perumahan.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    6/38

    Sampel merupakan kumpulan sebagian dari obyek atau indiiduyang akan diteliti yang dapat mewakili populasi. 'erdasarkanpopulasi, maka teknik pengambilan sampel diambil secara acak)Sampel =andom* pada 1 blok perumahan tersebut. Sampel ini

    diambil karena populasinya dianggap homogen tanpamemperhatikan strata yang ada dalam populasi dengan "umlah >dari seluruh "umlah populasi, maka sampelnya adalah 1?? KK) Sugiyono,&&*. 9adi sampel yang di peroleh mempunyai tingkatkepercayaan % > terhadap populasi.

    Ta,el %

    $"+lah Peari'a Sa+*el

    No BLOK sampel

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    7/38

    KK 5%

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    I

    J

    K

    L

    M

    H baru

    AA,AC,AD

    AB,AE,AF

    267

    231

    212

    202

    180

    234

    228

    297

    214

    290

    242

    223

    272

    125

    173

    144

    13

    12

    11

    10

    9

    12

    11

    15

    11

    15

    12

    11

    14

    6

    9

    7

    Total 3.534 177

    Sumber : /asil Perhitungan.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    8/38

    1. -. Te'i' Aalii Data

    (eknik analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagaiberikut :

    1. 7nalisis kualitati8 deskripti8 yaitu dilakukan secara deskripti8sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki denganmenggambarkan sub"ek;ob"ek penelitian.

    . 7nalisis kuantitati8 digunakan analisis komparasi dengan u"itabel statistik nonparametris yang dapat digunakan untukmengu"i atau menganalisis dampak dengan menggunakanperhitungan matematis hi Kuadrat )@* satu sample

    )Sugiyono. &&*, yaitu:

    2imana:

    @ A Bilai chi-kuadrat

    8o A 8rekuensi obyekti8

    8e A 8rekuensi teoritis atau ekspektasi

    )harapan*

    Kriteria pengambilan keputusan yaitu :

    /&ditolak apabila nilai @hitung C @tabel )diterima /1*,

    artinya terdapat pengaruh signi8ikan ariabel bebas terhadapariabel terikat.

    /&diterima apabila nilai @ hitung D @tabel ) di tolak /1*,

    artinya tidak ada pengaruh signi8ikan ariabel bebas terhadapariabel terikat.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    9/38

    1. 4ntuk men"awab rumusan masalah kedua menggunakan7nalisis Kuantitati8 dengan menggunakan Standar PelayananPersampahan :

    Standar (imbunan Sampah.

    Pe!"!"' / & Liter 0 hari 0ora1

    Standar Kebutuhan Kontainer

    7nalisis Sarana Pengangkutan

    2imana:

    K A Kemampuan Eerobak

    F A Folume Eerobak

    = A 9umlah =itasi

    Kp A 7ngka Kompaksi :

    7ngka Kompaksi Eerobak A 1,1

    7ngka Kompaksi (ruk sampah A 1,

    1. E. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    . %. Aalii O*eraioal Pe1elolaa Sa+*ah

    /al G hal yang ditin"au dalam menganalisa pola pelayanan teknisoperasional pengelolaan sampah di Perumahan 'umi (amalanrea

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    10/38

    )'(P* mencakup kegiatan pewadahan sampah, pengumpulansampah, pengangkutan sampah dan kegiatan pembuangan sampah.

    1. a. Aalii Pe2a!aha Sa+*ah

    %) Aalii Pe2a!aha I!i3i!"al (R"+ah Ta11a)

    Kondisi pewadahan sampah indiidual di Perumahan '(P yangdigunakan untuk mewadahi sampah antara lain denganmenggunakan bak sampah yang di tembok )permanen*, tongsampah dan sebagian menggunakan karung, kantong plastik dankardus. 'erdasarkan hasil pengamatan dilapangan bahwa sebagianKondisi pewadahan yang si8atnya permanen sering tidak mampu

    menampung "umlah timbunan sampah yang dihasilkan sehinggakerap ter"adi penumpukan dan berserakan pada pada wadahindiidual disamping itu "uga ada sebagian masyarakat yang tidakmemiliki wadah indiidual sehingga mereka memilih membuangsampahnya di tepi "alan dan dilahan kosong./alini menun"ukan

    bahwa "umlah penduduk di perumahan '(P semakin bertambahdan tidak diiringi perkembangan pengelolaan sampah yang e8ekti8serta minimnya pemahaman masyarakat tentang pentingnyamen"aga kebersihan.

    4ntuk mendukung terciptanya pelayanan persampahan yange8ekti8, diperlukan adanya penyuluhan menyangkut syarat G syaratteknik pewadahan indiidual di Perumahan '(P. 'erdasarkankarakteristik sampah yang ada di Perumahan '(P, maka salah satuteknik perwadahan yang perlu di kembangkan adalah pewadahan

    yang kedap air, tidak mudah rusak dan mudah di peroleh. 7dapunwadah yang dimaksud dapat berupa wadah permanen yaitu

    ditembok dan tong sampah yang dilengkapi dengan penutup wadahsehingga tidak menimbulkan bau, Sebaiknya tempat sampah yangdisediakan harus berbeda untuk tiap "enis sampah. Idealnyasampah basah hendaknya dikumpulkan bersama sampah basah,demikian pula dengan sampah kering, sampah yang mudah

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    11/38

    terbakar dan sampah yang tidak mudah terbakar, hendaknyaditempatkan pada tempat yang terpisah.

    /al ini untuk memudahkan dalam pengolahan dan pemusnahannya

    kelak. Perwadahan ini dilakukan pada setiap sumber sampah.Perwadahan indiidual dimaksudkan untuk menampung sampahdari tiap sumber sampah. 'iasanya dilakukan oleh setiap unitrumah tangga.

    4ntuk pewadahan indiidual di Perumahan '(P sebaiknyadilakukan pemisahan sampah yang biasanya dilakukan dengansistem berikut :

    a* Sistem dua pewadahan, artinya di sediakan dua tempat sampahyang satu untuk sampah basah dan yang lainnya untuk sampahkering.

    b* Sistem 6 pewadahan, yakni disediakan tiga bak sampah, yangpertama untuk sampah basah, kedua untuk sampah kering yangmudah dibakar serta yang ke tiga untuk sampah kering yang tidakmudah terbakar )kaca, kaleng dan sebagainya*.

    &) Aalii Pe2a!aha (TPS)

    (empat pembuangan sampah sementara yang terdapat diperumahan '(P saat ini disediakan oleh Pengelola Kebersihanhanya 1 unit dalam bentuk container dengan kapasitas !6,'erdasarkan hasil surey dilapangan, sering ter"adi penumpukansampah dan menimbulkan bau di sekitar (PS. /al inimengindikasikan bahwa dengan hanya 1 unit kontainer (PS tidakmampu menampung "umlah timbunan sampah di perumahan '(P

    khususnya pada lokasi pelayanan indiidual tidak langsungsehingga diperlukan penambahan (PS untuk memudahkanpelayanan persampahan di perumahan '(P.

    1. ,. Aalii Pe1"+*"la Sa+*ah

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    12/38

    Pola pengumpulan sampah saat ini di Perumahan 'umi (amalanreaPermai )'(P* yaitu petugas pengumpulan sampah mendatangi tiap-tiap rumah. Proses pengumpulan sampah di Perumahan '(Pdilakukan secara indiidual langsung dan indiidual tidak langsung.

    2engan kondisi dan "umlah kendaraan pengangkut yang terbatas,maka proses pengumpulan secara langsung tersebut tidak e8isienkarena selain minimnya peralatan "uga kegiatan pengumpulan yangdilakukan harus mendatangi setiap sumber timbunan sampah, dantentunya hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama. Sistempengumpulan secara langsung seperti ini sangat mempengaruhikelambatan dalam proses pengangkutan sampah, sehinggamemungkinkan adanya sumber sampah yang tidak terlayani)sampahnya tidak terangkut*.

    'erdasarkan hasil obserasi di lokasi perumahan '(P diketahuibahwa bak;tong sampah skala rumah tangga belum tersedia secaramemadai, selain itu pengumpulan dengan menggunakan gerobaksampah tidak ber8ungsi secara baik, sehingga kegiatanpengumpulan sampah men"adi terhambat. sering ter"adipenumpukan sampah pada wadah indiidual, sehingga banyak

    warga yang memilih membuang sampah pada pinggiran badan "alandan di lahan kosong, Sedangkan untuk perwadahan (PS yangtersedia belum memadai yakni hanya mampu menampung sampahsebesar !6, sehingga banyak sampah yang tidak tertampung dan

    berserakan di sekitar (PS atau tempat-tempat terbuka.

    Pengumpulan sampah yang dilakukan oleh masyarakat ditempuhdengan beberapa cara seperti meletakan dalam bak sampah yangterbuat dari batu bata;tong;kayu, menggunakan gardus,kantung

    plastik,karung, yang diletakan sementara ditepi "alan atau di tempatyang mudah di "angkau pada saat pengumpulan, akan tetapi araseperti ini memperlambat kegiatan pengumpulan sampah yangdilakukan oleh petugas karena memerlukan banyak waktu untukmemindahkan sampah kedalam sarana Pengangkutan.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    13/38

    Selain itu, masyarakat dalam mengumpulkan sampahnya belummemisahkan antara sampah kering dan sampah basah sehinggapengangkutannya disatukan sa"a antara sampah basah dengansampah kering dibawa ke (PS;(P7. /al ini sangat mempengaruhi

    proses pengangkutan, pemusnahan maupun pengolahan sampahselan"utnya. 4ntuk lebih mengoptimalkan proses pengumpulansampah maka harus diadakan penambahan perwadahan )(PS*karena (PS yang tersedia belum memadai serta mengoptimalkanpengumpulan sampah rumah tangga diperlukan penambahansarana pengangkutan, sehinga mempermudah petugas dalampengangkutan sampah.

    1. 4. Aalii Pe1a1'"ta Sa+*ah

    %) Aalii Pe1a1'"ta La1"1

    Pengangkutan langsung saat ini dilakukan pada tiga 'lokperumahan yang memiliki kondisi "alan lingkungan yang cukuplebar yakni + < !eter. Proses pengangkutan ini dilakukan dengancara sampah diangkut langsung oleh petugas kebersihan yangmendatangi setiap sumber sampah yang terdapat pada wadahrumah tangga, pertokoan maupun wadah perkontaran denganmenggunakan truk sampah dengan kapasitas !6yang kemudiansampah tersebut diangkut langsung menu"u ke tempat pemusnahanakhir ; (P7 tanpa harus melalui proses pemindahan kepembuangan sementara dengan 8rekuensi pengangkutan < harisekali yaitu pada hari senin dan kamis. 'erdasarkan hasilpengamatan lapangan diketahui bahwa ada beberapa sumbersampah pada wadah rumah tangga yang tidak terlayani dengan baikatau tidak terangkut semua. /al ini mengindikasikan bahwa truk

    sampah yang hanya berkapasitas !6

    tidak mampu membendungla"u timbulan sampah selain itu "uga 8rekuensi pengangkutan yangmenyebabkan la"u timbulan sampah semakin meningkat.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    14/38

    2ari "umlah dan kapasitas sarana pengangkutan langsung di atasberarti sampah yang di angkut dari wadah indiidual langsung ke(P7 sebanyak + !6;< hari.

    &) Aalii Pe1a1'"ta Ti!a' La1"1

    Pengangkutan tidak langsung adalah sampah yang ada pada wadahindiidual diangkut menu"u ke tempat pemindahan ; (PS yangselan"utnya diangkut ke tempat pemusnahan akhir ; (P7 denganmenggunakan truk amroll.

    Proses pengangkutan saat ini diberlakukan di 16 'lok perumahan,yang mana Petugas pengumpul mendatangi setiap sumber sampah

    )door to door* dan kemudian sampah di angkut ke tempatpembuangan sementara )(PS* dengan menggunakan saranapengangkutan gerobak sampah dengan 8rekuensi pengangkutan 6hari sekali, selan"utnya sampah yang ada di (PS diangkut menu"uke pemusnahan akhir ; (P7 dengan menggunakan amroll tuk) (ruk container* yang berkapasitas !6dengan 8rekuensipengangkutan kali seminggu.

    Sarana pengangkutan tidak langsung saat ini di perumahan '(P

    disediakan oleh pengelola kebersihan sebanyak 3 unit gerobaksampah dengan kapasitas masing G masingnya mampumengangkut 1 G 1, 1!6yang melayani 16 blok perumahan dan 1unit amroll truck untuk melayani pengangkutan dari (PS menu"u kepemusnahan akhir.

    'erdasarkan "umlah dan kapasitas sarana pengangkutan di atasmaka sampah yang di angkut dari wadah indiidual menu"u ketempat pembuangan sementara )(PS* diperkirakan sebesar 3 G 1!6 ; 6 hari, sedangkan pengangkutan sampah dari (PS ke tempatpemusnahan akhir (P7 sebanyak + 1 !6; minggu.

    1. !. Aalii Pe+,"a1a Sa+*ah

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    15/38

    !etode pembuangan sampah yang diterapkan di perumahan '(Psaat ini masih di8okuskan pada lokasi pembuangan akhir yang

    berlokasi diKelurahan (amangapa Kecamatan !anggala. (P7(amangapa merupakan tempat pembuangan sampah utama bagi

    penduduk kota !akassar. Bamun demikian, sangat diperlukanadanya pengaturan yang baik dalam proses pembuangan sampah,agar bisa e8ekti8 diman8aatkan sebagai lokasi pembuangan sampahtanpa adanya pihak yang dirugikan.

    Saat ini masyarakat di perumahan '(P belum memikirkanbagaimana mengurangi "umlah timbunan sampah, sehingga sangatdibutuhkan penyuluhan atau mempromosikan metode pemilahansampah skala lingkungan dengan harapan dapat mengurangimasalah sampah dan "uga menurunkan olume pembuangansampah ke (P7.

    1. &. Aalii Pera Serta Mayara'at Dala+Pe1elolaa Pera+*aha !i Per"+aha BTP

    1. a. Ti1'at Pe!i!i'a.

    7sumsi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai indikator

    analisis yaitu dalam hubungan ariabel bebas )@* dengan ariabelterikat )H* yaitu apabila semakin tinggi tingkat pendidikanmasyarakat maka kesadaran dan kesediaan untuk berperan sertaakan semakin tinggi pula Kesadaran dan kesediaan masyarakat:

    %) H","1a Ti1'at Pe!i!i'a Terha!a* Perila'"Mayara'at !ala+ Pe1elolaa Sa+*ah.

    Presentase korelasi antara tingkat pendidikan masyarakat )@*

    dengan Perilaku !asyarakat dalam pengelolaan sampah)H* dapatdilihat pada tabel berikut

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    16/38

    Ta,el %. H","1a Ti1'at Pe!i!i'a !e1aPerila'" Mayara'at !ala+ Pe1elolaa Pera+*aha

    NoPerilaku

    Masyarakat

    Tinkat Pen!i!ikan "umla#

    $&$LTP $LT' P. Tini

    F % F % F % F %

    1.

    Mem(uan !i

    Tempat yan

    !ise!iakan1) 4*+4* ,, 68,75 *4 75 1,, 68,93

    ,.

    Memusna#kan

    $en!iri-menim(un &

    mem(akar

    1/ 3/+3/ ) 18,75 ,) 23,21 4, 23,73

    3.

    Menumpuk&

    mem(uan ke

    sema(arantempat

    7 ,1+,1 4 12,50 , 1,79 13 7,34

    "umla# 33 1// 3, 1//+// 11, 1// 177 1//

    Sumber : /asil 7nalisis &1

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    17/38

    Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus hi-kuadrat, maka diperoleh @ hitung 13,& atau lebih besar dari @tabel %,

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    18/38

    3 Men!iamkan 11 33,33 4 12,50 ) 5,36 ,1 11,86

    "umla# 331//+/

    /

    3,1//+/

    /

    112 1//+//1771//+//

    Sumber : /asil 7nalisis &1

    Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus hi-

    kuadrat, maka diperoleh @ hitung 13,1 atau lebih besar dari @ tabel%,

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    19/38

    1 2a ,4 72,73 ,5 78,13 1/ 97,32 15* 89,27

    , Ti!ak 27,27 7 21,88 3 2,68 1 10,73

    "umla# 33 1//+// 3, 1//+// 112 1//+// 177 1//+//

    Sumber : /asil 7nalisis &1

    Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus hi-kuadrat, maka diperoleh @ hitung 1%,

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    20/38

    Presentase korelasi antara tingkat pendapatan masyarakat )@*dengan Perilaku !asyarakat dalam pengelolaan sampah)H* dapatdilihat pada tabel < berikut

    Ta,el -. H","1a Ti1'at Pe!a*ata !e1aPerila'" Mayara'at !ala+ Pe1elolaa Pera+*aha

    NoPerilaku

    Masyarakat

    Pen!apatan

    "umla#

    1.///.///

    1.///.///6 p

    ,.5//.///

    p.,.5//.///

    F % F % F % F %

    1.

    Mebua!" #$

    e&a' (a!"

    #$)e#$a*a!

    7 63,64 44 69,84 71 68,93 1,, 68,93

    ,.Meu)!a+*a!e!#$r$ -e!$bu!

    . eba*ar /

    1 9,09 14 22,22 ,7 26,21 4, 23,73

    3.

    Me!u&u*.

    ebua!" *e)ebara!" 'e&a'

    3 27,27 5 7,94 5 4,85 13 7,34

    "umla# 11 1// )3 1//+//1031//+// 177 1//

    Sumber : /asil 7nalisis &1

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    21/38

    Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus hi-kuadrat, maka diperoleh @ hitung 1&,& atau lebih besar dari @tabel %,

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    22/38

    2Me!e"ur )eara

    +au)5 45,45 53 84,13 5 92,23 153 86,44

    3 Me!#$a*a! ) 54,55 14,29 ) 5,83 ,1 11,86

    "umla# 11 1//+// )31//+/

    /1031//+//1771//+//

    Sumber : /asil 7nalisis &1

    Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus hi-kuadrat, maka diperoleh @ hitung 6, atau lebih besar dari @tabel %, terdapat pengaruh antara tingkat pendapatanmasyarakat dengan keinginan dalam pengelolaansampah.

    1. 4. Pe'er7aa.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    23/38

    Sebagai salah satu 8aktor yang mempengaruhi aktiitas seseorangdalam kehidupannya, 8aktor peker"aan "uga di "adikan indikatordalam penelitian ini, asumsinya bahwa tingkat golongan peker"aan

    "uga dapat mempengaruhi tingkat pemahamannya dalam dalam

    mengelola sampah.

    %) H","1a *e'er7aa Terha!a* Perila'" Mayara'at!ala+ Pe1elolaa Sa+*ah.

    Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus hi-kuadrat, maka diperoleh @ hitung ,31 atau lebih kecil dari @ tabel%,

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    24/38

    1. !. Ty*e R"+ah

    Sebagai salah satu 8aktor yang mempengaruhi aktiitas seseorangdalam kehidupannya, type rumah "uga men"adi salah satu prioritas

    dalam meneliti tingkat peran serta masyarakat khususnya terhadappengelolaan sampah.

    7sumsi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai indikatoranalisis yaitu dalam hubungan ariabel bebas )@* dengan ariabelterikat )H* yaitu apabila semakin besar atau semakin mewahkondisi rumah maka kesadaran dan kesediaan untuk berperan sertaakan semakin tinggi pula.

    1* /ubungan (ype =umah (erhadap Perilaku !asyarakat dalamPengelolaan Sampah, maka diperoleh @ hitung 16, terdapat pengaruh antara type rumah dengankepedulian sosial masyarakat dalam pengelolaan sampah.

    6* /ubungan (ype =umah (erhadap Keinginan !asyarakatdalam Pengelolaan Sampah, maka diperoleh @ hitung

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    25/38

    1. e. Lo'ai R"+ah

    Jaktor yang mempengaruhi aktiitas seseorang dalamkehidupannya, 0okasi rumah "uga men"adi prioritas dalam meneliti

    tingkat peran serta masyarakat khususnya terhadap pengelolaansampah.

    Persentasi korelasi antara lokasi rumah dengan tingkatpartisipasinya dalam pengelolaan sampah akan disa"ikan secara

    berurutan, mulai dari perilaku dalam membuang sampah,kepedulian social serta keinginan masyarakat dalam mengelolasampah.

    1* /ubungan 0okasi =umah (erhadap Perilaku !asyarakatdalam Pengelolaan Sampah, maka diperoleh @ hitung &,& ataulebih Kecil dari @ tabel ,%%1 dengan tara8 kepercayaan &,& padadera"at bebas )2b* )@hitung D @ tabel* yang menyatakan /oditerima. /al ini berarti bahwa pada tingkat kepercayaan %> tidakterdapat pengaruh antara lokasi rumah dengan perilakumasyarakatdalam pengelolaan sampah.

    * /ubungan 0okasi =umah (erhadap Kepedulian sosial

    !asyarakat dalam Pengelolaan Sampah, maka diperoleh @ hitung6,& atau lebih kecil dari @ tabel ,%%1 dengan tara8 kepercayaan&,& pada dera"at bebas )2b* )@hitung D @ tabel* yangmenyatakan /o diterima. /al ini berarti bahwa pada tingkatkepercayaan %> tidak terdapat pengaruh antara lokasi rumahdengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.

    6* /ubungan 0okasi =umah (erhadap Keinginan !asyarakatdalam Pengelolaan Sampah, maka diperoleh @ hitung ,3 ataulebih kecil dari @ tabel 6,3

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    26/38

    1. . O*ti+aliai Pe1elolaa Pera+*aha !iPer"+aha BTP

    Kuantitas sampah yang dihasilkan suatu kota sangat tergantung

    dari "umlah penduduk dan akti8itas masyarakat yang ada di daerahtersebut, Kuantitas sampah untuk daerah komersil tergantung dariluas bangunan dan "enis komoditi yang di"ual.

    Pertambahan "umlah Penduduk di Perumahan '(P telahmengakibatkan meningkatnya "umlah timbunan sampah, akantetapi hal itu tidak diikuti dengan peningkatan pelayanan sampah.untuk mengoptimalisasi dan meningkatkan kualitas pelayananpersampahan di butuhkan analisis Kebutuhan pelayanan sebagai

    berikut:

    1. a. Aalii $"+lah Ti+,"a a+*ah :

    4ntuk mengetahui "umlah timbunan sampah di perumahan '(Psetiap hari, maka di perlukan standar timbunan sampah seperti

    yang di"elaskan pada metode analisis diatas, sehingga hasil yangdiperoleh adalah sebagai berikut :

    1* 9umlah (imbunan Sampah Pada 0okasi Pelayanan Indiidual0angsung mencapai %,6 !6; hari.

    * 9umlah (imbunan Sampah Pada 0okasi Pelayanan Indiidual(idak 0angsung mencapai 66,6 !6; hari

    1. ,. Aalii Ke,"t"ha !a Araha Pee+*ataKotaier

    1* 7nalisis Kebutuhan Kontainer

    7nalisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhankontainer di Perumahan '(P berdasarkan besarnya timbunansampah yang dihasilkan pada lokasi pelayanan indiidual tidaklangsung.

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    27/38

    9umlah timbunan sampah 66,6 !6; hari

    Kapasitas Kontainer !6

    A8 "it

    'erikut disa"ikan "umlah kebutuhan kontainer di lokasi pelayananindiidual tidak langsung berdasarkan "umlah timbunan sampahdan kapasitas kontainer.

    Ta,el 8. Aalii Ke,"t"ha Kotaier Ber!aar'a$"+lah Ti+,"a Sa+*ah !i Per"+aha BTP

    Tim(unan sampa# -M3

    Kapasitas kontainer

    ) M3 * M3 1/ M3

    33,35 33,35 . 6 33,35 . 8 33,35 .10

    "umla# ke(utu#an

    Kontainer) 4 3

    Sumber : /asil 7nalisis &1

    2ari hasil analisis diatas maka, dapat diketahui "umlah kebutuhankontainer di perumahan '(P berdasarkan "umlah timbunansampah per hari yaitu apabila container yang memiliki kapasitas

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    28/38

    !6dibutuhkan sebanyak unit container, untuk kapasitascontainer 3 !6 dibutuhkan sebanyak < unit dan untuk yang

    berkapasitas 1& !6 maka dibutuhkan sebanyak 6 unit containeruntuk mewadahi lokasi pelayanan indiidual tidak langsung.

    * 7rahan Penempatan Kontainer

    7nalisis kebutuhan kontainer diatas yaitu dibutuhkan sebanyak unit container yang berkapasitas !6, sehingga untukmengoptimalisasi pelayanan sampah dengan mengantisipasi la"utimbulan sampah yang semakin meningkat dalam setiap harinyamaka dibutuhkan arahan penempatan lokasi container yang

    bertu"uan untuk memudahkan pelayanan sampah di '(P.

    1. 4. Aalii Ke,"t"ha Saraa Pe1a1'"ta

    1* Kebutuhan sarana pelayanan indiidual langsung )(rukSampah*

    0okasi Perumahan yang menerapkan pelayanan indiidual langsungdapat dilihat pada tabel berikut:

    Ta,el 9. lo'ai *elayaa i!i3i!"al la1"1 !i*er"+aha BTP.

    BLOK 8"umla#

    Pen!u!uk

    9

    '

    M

    II

    II

    II

    1600

    1283

    1632

    "umla# 4.515

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    29/38

    Sumber : 2ata Primer &1

    'erdasarkan tabel

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    30/38

    9adi 9umlah timbunan sampah adalah 6?, !6 ; < hari, sehinggasehingga "umlah truk sampah yang dibutuhkan untukmengumpulkan dan mengangkut "umlah timbunan sampah adalah:

    A "umlah timbunan dalam < hari ; kemampuan (ruk

    A 6?, ; ?,

    A 6 "it tr"' a+*ah

    2ari hasil analisis diatas maka, dapat diketahui "umlah kebutuhanarmada pengangkutan sampah di perumahan '(P berdasarkan

    "umlah timbunan sampah dengan 8rekuensi pengangkutan < hari

    sekali yaitu apabila truk sampah yang berkapasitas !6

    dibutuhkansebanyak unit truk sampah, untuk kapasitas truk sampah 3!6 dibutuhkan sebanyak < unit dan sebaliknya yang berkapasitas 1&!6 maka dibutuhkan sebanyak 6 unit armada pengangkutan.

    'erdasarkan data hasil obserasi lapangan di ketahui bahwa denganhanya 1 unit truk sampah berkapasitas !6dengan 8rekuensi < harisekali yang diberlakukan di perumahan '(P saat ini maka, prosespengangkutan sampah tidak terlayani secara keseluruhan

    khususnya pada lokasi pelayanan indiidual langsung, sehinggadibutuhkan arahan pola pengangkutan dengan merubah 8rekuensipengangkutan dan kapasitas truk sampah yang ditentukan.

    'erikut ini di sa"ikan tabel analisis 8rekuensi pengangkutan dankebutuhan armada pengangkutan "enis truk sampah berdasarkan

    "umlah timbunan sampah yang dihasilkan setiap harinya.

    Ta,el

  • 7/26/2019 Jurnal Sampah Kota . Btp

    31/38

    "umla#tim(unan

    :olume- M3

    ;rekuensiKemampua

    n ankut

    truk -K

    tim(unan