makalah blok 10

Upload: vitaparamithateken

Post on 15-Oct-2015

126 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

blok 10

TRANSCRIPT

Kesulitan Menahan Kencing pada WanitaOleh:Vita Paramitha Teken (102012107)Fakultas Kedokteran Universitas Krida WacanaJl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510

Email : [email protected]

PendahuluanSistem urogenital adalah sistem yang membahas tentang proses kemih atau urinarius dan alat-alat reproduksi atau genitalia serta jaringan penyusunnya. Dalam keseharian, manusia melakukan kegiatan seperti makan dan minum, semua yang dikonsumsi tersebut mengalami proses metabolisme di dalam tubuh, dan menghasilkan zat sisa hasil metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh. Sistem urinarius adalah sistem yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme tersebut dalam bentuk cairan. Karena itu penulis menganggap sistem urogenital merupakan salah satu sistem kerja yang penting dalam hidup manusia sehingga tiap orang harus mengetahui tentang sistem ini.IsiSistem Urinaria (ginjal) terdiri dari organ-organ yang memproduksi urine dan mengeluarkannya dari tubuh. System ini merupakan salah satu system utama untuk mempertahankan homeostasis (kekonstanan lingkungan external).1Komponen system Urinaria terdiri dari : dua ginjal yang memproduksi urine; dua ureter yang membawa urine ke vesica urinaria untuk penampungan sementara; dan uretra yang mengalirkan urine keluar tubuh melalui orifisium urethra externa.Fungsi Ginjal : Pengeluaran zat sisa organic. Ginjal mensekresi urea, asam urat, kreatinin, dan produksi penguraian hemoglobin dan hormone. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting. Ginjal mensekresi ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, dan fosfat. Pengaturan keseimbangan asam basa tubuh. Ginjal mengendalikan eksresi ion hydrogen (H+), bikarbonat (HCO3-), dan ammonium (NH4+) serta memproduksi urine asam atau basa, bergantung pada kebutuhan tubuh. Pengaturan produksi sel darah merah. Ginjal melepaskan eritropoetin, yang mengatur produksi sel darah merah dalam sumsum tulang. Pengaturan tekanan darah. Ginjal mengukur volume cairan yang essensial bagi pengaturan tekanan darah, dan juga memproduksi enzim rennin. Rennin adalah komponen penting dalam mekanisme rennin-angiotensin-aldosteron, yang meningkatkan tekanan darah dan retensi air. Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah. Ginjal, melalui eksresi glukosa dan asam amino berlebih, bertanggung jawab atas konsentrasi nutrient dalam darah. Pengeluaran zat beracun. Ginjal mengeluarkan polutan, zat tambahan makanan, dan obat-obatan, atau zat kimia asing lain dari tubuh.

Organ-Organ Yang Mempengaruhi Pembentukan Urina. Secara makroskopisSistema urogenitalia terdiri daripada dua sistem urinalia dan genitalia. Sistem urinalia itu terdiri daripada ginjal, ureter dan vesica urinaria yang membentuk alat-alat saluran kemih.1,2Ren(Ginjal) Ginjal manusia rata-rata terletak retroperitoneal di sebelah kiri dan kanan columna vertebralis yaitu ginjal kiri setinggi iga 11 atau lumbar 2-3 dan ginjal kanan setinggi iga 12 atau lumbar 3-4.Ginjal kanan lebih ke bawah karena ada desakan hepar dibagian superior ginjal dextra.

Jarak kutub atas kedua ginjal adalah kurang lebih 7 cm. Jarak kutub bawah kedua ginjal adalah sekitar 11 cm manakala jarak kutub bawah ke crista iliaca adalah 3 cm sampai 5 cm.1-31. Pembungkus GinjalTerdapat tiga pembungkus ginjal. Yang pertama adalah capsula fibrosa yang melekat pada ginjal hanya menyelebungi ginjal kecuali gl. supra renalis. Sifat capsula fibrosa ini adalah ia mudah dikupas. Yang kedua adalah capsula adiposa yang mengandung banyak lemak. Ia membungkus ginjal dan supra renalis. Ketiga adalah fascia renalis yang terletak di luar capsula fibrosa. Ia terdiri daripada dua lembar yaitu fascia prerenalis di bagian depan dan fascia retrorenalis yang terletak di bagian belakang. Kedua fascia ini ke caudal tetap terpisah ke cranial bersatu sehingga kantung ginjal terbuka ke bawah. Oleh karena itu sering terjadi ascending infection. Ginjal dipertahankan pada tempatnya oleh fascia adipose sangat tipis sehingga jaringan ikat yang menghubungkan capsula fibrosa dan capsula renalis kendor sehingga ginjal turun di sebut nephroptosis.2. Bagian-bagian Ginjal Ginjal terdiri daripada cortex renis dan medulla renis.Cortex renis terdiri daripada glomerulus dan pembuluh darah

Di glomerulus darah disaring menjadi filtrate kemudian disalurkan ke dalam medulla saluran-saluran tersebut akan bermuara pada papilla renalis, ini dapat dilihat garis-garis dari medulla yang disebut processus medullaris (Ferheini). Di medulla renis terdapat bangunan papilla renis sesuai ujung ginjal yang berbentuk pyramid (pyramid renalis). Saluran-saluran yang menembus papilla (ductuli papillares) Bellini tempat tembusnya berupa ayakan juga disebut area cribriformis. Papilla renalis menonjol ke dalam calyx minor.Di antara pyramis-pyramis terdapat columna renalis (Bertini), beberapa calyx minor membentuk calyx major dan beberapa calyx mayor menjadi pyelum (pelvis renis) kemudian menjadi ureter.2,33. Pendarahan Ginjal Ginjal mendapat pendarahan dari A.renalis yaitu cabang dari Aorta abdominalis setinggi verterbra lumbar 1-2 . A.renalis masuk ke dalam ginjal melalui hillus renalis dan bercabang 2 yang satu ke depan ginjal mengurus ginjal bagian depan dan lebih panjang. Satu lainnya ke belakang ginjal, mengurus ginjal bagian belakang.

A. renalis depan dan belakang bertemu di lateral pada garis Broedel tempat pertempatnya kurang lebih di belakang garis tengah ginjal. Pembedahan pada garis Broedel pendarahan minimal. A.renalis bercabang lagi dan berjalan di antara lobus ginjal membentuk A.interlobaris. Pada perbatasan cortex dan medulla bercabang menjadi A.arcuata mengeliling cortex dan medulla sehingga disebut A.arciformis. A.arcuata mempercabangkan A.interlobularis berjalan sampai tepi ginjal (cortex) lalu mempercabangkan vassa afferens. Pembuluh balik ginjal bermula dari V.stellatae bermuara ke V.arcuata terus ke V.interlobaris muara lagi ke dalam V.renalis dan masuk ke dalam V.cava inferior.Ureter Ureter terdiri daripada dua bagian yaitu pars abdominalis dan pars pelvina. Panjang ureter adalah sekitar 25-30cm. Ureter adalah lanjutan pelvis renis, menuju distal dan bermuara pada vesica urinaria. Terdapat tiga tempat penyempitan pada ureter pertama adalah uretero-pelvic junction, tempat penyilangan ureter dengan vassa iliaca (flexura marginalis) dan muara ureter ke dalam vesica urinaria. Ureter mendapat pensyarafan dari plexus hypogastrica inferior melalui neuron-neuron simpatis. Pars abdominalis ureteris jalannya pada wanita dan pria adalah sama. Topografi ventralnya terdapat alat-alat seperti peritoneum, vassa colica dan vassa spermatica atau ovarica. Pada ureter kanan terdapat pars desenden duodeni (atas), ileum (bawah dan tepi lateral Vena cava inferior (medial). Ureter kiri tertutup colon sigmoideum dan mescolonnya (dibelakang recessus intersigmoideus). Topografi dorsal disilang oleh dua alat yaitu M.psoas dan N.genitofemoralis.Pars pelvina ureteris jalannya tidak sama pada pada pria dan wanita. Pada pria ureter di bagian depan atas terdapat glandula vesiculosa dan menyilang ductus deferens di sebelah lateral untuk bermuara ke dalam vesica urinaria. Pada wanita adalah jalannya di daerah para metrium yaitu lateral cervix uteri dan bagian atas vagina. Ia juga sejajar dan medial terhadap A. uterina menyilang nadi di atasnya.Vesica urinariaVesica urinaria atau kandung kemih berfungsi sebagai reservoir urine. Ia dilapisi oleh lapisan otot yang kuat. Vesica urinaria teletak di belakang os pubis. Bentuknya seperti telur jika penuh dan kalau kosong berbentuk limas. Bagian-bagian vesica urinaria adalah apex, corpus dan fundus. Apex vesica urinaria dihubungkan ke cranial oleh urachus (sisa kantong allantois) sampai ke umbilicus membentuk ligamentum vesico umbilicale mediale. Vesica urinaria tertutup oleh peritoneum dan berbatasan dengan ileum dan colon sigmoideum. Dinding vesica urinaria berbentuk segitiga. Pada sudut laterosuperior kiri dan kanan terdapat ureter dan pada sudut inferior terdapat urethra.Permukaan latero inferior berhubungan dengan M.obturator inferior di bagaian cranial dan M.levator ani di bagian distal. Collum vesica urinaria berbatas dengan permukaan atas glandula prostate. Ia difiksasi oleh ligamentum puboprostaticus pada pria dan ligamentum pubovesicale pada wanita. Antara vesica urinaria dan rectum terdapat lekukan peritoneum disebut excavation recto vesicalis. Antara dinding posterior vesica urinaria dan rectum terdapat vesicular seminalis. Pada sudut laterosuperior kiri dan kanan terdapat ureter manakala sudut inferior terdapat urethra.1. Pendarahan Vesica UrinariaVesica urinaria diperdarahi oleh Aa.Vesicales superior, Aa.vesicales inferior dan A. vesiculodeferentialis. Aa. vesica superior adalah cabang dari A.umbilicalis bagian proximal (bagian distal akan menjadi ligamentum umbilicalis lateralis), arteri ini akan memperdarahi fundus dan beranastomosis dengan A.epigastrica inferior. Aa.vesicales inferior memperdarahi bagian caudal dan lateral permukaan depan vesica urinaria dan juga memperdarahi glandula prostate manakala A. vesiculodeferentialis adalah cabang dari A. iliaca interna yang memperdarahi 1/3 permukaan posterior vesica urinaria juga memperdarahi glandula vesiculosa dan ductus deferentialis.Pada wanita A. vesiculodeferentialis memperdarahi ovarium dan vagina.2. Persarafan Vesica UrinariaVesica urinaria mendapat persarafan dari cabang-cabang plexus hypogastricus inferior yaitu dari serabut- serabut postganglioner simpatis gll. Para vertebra lumbar 1-2,serabut-serabut preganglioner parasimpatis N.S2,3,4 melalui N. Splanichus dan plexus hypogastricus inferior mencapai dinding vesica urinaria,serabut-serabut sensoris visceral afferent dan serabut-serabut afferent mengikuti serabut simpatis pada plexus hypogastricus menuju medulla spinalis lumbar 1-2.

UretraMengalirkan urine dari vesika urinaria ke bagian exterior tubuh. Pada laki-laki, uretra membawa cairan semen dan urine, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan. Uretra laki-laki panjangnya mencapai 20 cm dan melalui kelenjar prostat dan penis.1. Uretra pars prostatika, dikelilingi oleh kelenjar prostat. Uretra ini menerima dua duktus ejakulator yang masing-masing terbentuk dari penyatuan duktus deferen dan duktus vesical seminalis, serta menjadi tempat bermuaranya sejumlah duktus dari kelenjar prostat.2. Urethra pars membranasea, adalah bagian yang terpendek ( hanya 1-2cm). bagian ini berdinding tipis dan dikelilingi oleh otot rangka sfingter urethra externus.3. Urethra pars cavernosus, merupakan bagian yang terpanjang. Bagian ini menerima duktus kelenjar bulbouretra dan merentang sampai orifisium uretra external pada ujung penis. Tepat sebelum mulut penis , uretra membesar dan membentuk dilatasi kecil, fossa navicularis. Uretra cavernosus dikelilingi corpus spongiosum, yaitu kerangka ruang vena besar.

Uretra pada perempuan, berukuran pendek (3,75 cm). saluran ini membuka keluar tubuh melalui orificium uretra external yang terletak di vestibulum diantara klitoris dan mulut vagina. Kelenjar uretra yang homolog dengan kelenjar prostat pada laki-laki, bermuara ke dalam urethra.b. Secara mikroskopisGinjalStruktur internal dari ginjal adalah sebagai berikut: Hilus, adalah tingkat kecekungan tepi medial ginjal. Sinus ginjal, adalah rongga berisi lemak yang membuka pada hilus. Sinus ini membentuk perlekatan untuk jalan masuk dan keluar ureter, vena dan arteri renalis, saraf dan limfatik. Pelvis ginjal, adalah perluasan ujung proksimal ureter. Ujung ini berlanjut menjadi dua sampai tiga khaliks major, yaitu rongga yang mencapai glandular, bagian penghasil urine pada ginjal. Pada khaliks major bercabang menjadi beberapa (8-18) khaliks minor. Parenkim ginjal, adalah jaringan ginjal yang menyelubungi sruktur sinus ginjal. Jaringan ini terbagi menjadi medula dalam dan korteks luar.1. Medulla terdiri dari massa-massa triangular yang disebut piramida ginjal. Ujung yang sempit dari setiap piramida, papilla, masuk ke dalam khaliks minor dan ditembus ductus pengumpul urine.2. Korteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah nefron yang merupakan unit structural dan fungsional ginjal. Korteks terletak di dalam di antara piramida-piramida medulla yang bersebelahan untuk membentuk kolumna ginjal.Ginjal terbagi lagi menjadi lobus ginjal. Setiap lobus terdiri dari satu piramida ginjal, kolumna yang saling berdekatan, dan jaringan korteks yang melapisinya.1,3

NefronSatu ginjal mengandung 1-4 juta nefron yang merupakan unit pembentuk urine. Setiap nefron memiliki satu komponen vascular (kapilar) dan satu komponen tubular. Glomerulus, adalah gulungan kapiler yang dikelilingi kapsul epitel berdining ganda yang disebut kapsula Bowman. Glomerulus dan kapsul Bowman bersama-sama membentuk sebuah korpuskel ginjal.1,41. Lapisan visceral kapsula Bowman adalah lapisan internal epithelium. Sel-sel lapisan visceral dimodifikasi menjadi padosit (:sel seperti , kaki), yaitu sel-sel epitel khusus di sekitar kapiler glomerular.2. Lapisan parietal kapsula Bowman membentuk tepi luar korpuskel ginjal. Pada kutub vascular korpuskel ginjal, arteriola afferen masuk ke glomerulus dan arteriola efferent keluar dari glomerulus. Pada kutub urinarius korpuskel ginjal, glomerulus memfiltrasi aliran yang masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal.Tubulus Kontortus Proksimal, panjangnya mencapai 15mm dan sangat berliku. Pada permukaan yang menghadap lumen tubulus ini terdapat sel-sel epithelial kuboid yang kaya akan mikrovilus (brush border) dan mamperluas area permukaan lumen.Ansa Henle Tubulus kontortus proksimal mengarah ke tungkai desenden ansa Henle yang masuk ke dalam medulla, membentuk lengkungan jepit yang tajam (lekukan), dan membalik ke atas membentuk tungkai asenden ansa Henle.Tubulus kontortus distal juga sangat berliku, panjangnya sekitar 5 mm dan membentuk segmen terakhir nefron.1. Di sepanjang jalurnya, tubulus ini bersentuhan dengan dinding arteriol aferen. Bagian tubulus yang bersentuhan dengan arteriol mengandung sel-sel ermodifikasi yang disebut macula densa. Macula densa berfungsi sebagai suatu kemoreseptor dan distimulasi oleh penurunan ion natrium. 2. Dinding arteriol aferen yang bersebelahan dengan macula densa mengandung sel-sel otot polos termodifikasi yang disebur sel jukstaglomerular. Sel ini distimulasi melalui penurunan tekanan darah untuk memproduksi renin.3. Macula densa, sel jukstaglomerular, dan sel mesangium saling bekerja sama untuk membentuk apparatus jukstaglomerular yang penting dalam pengaturan tekanan darah.Tubulus dan ductus pengumpul. Karena setiap tubulus pengumpul berdesenden di korteks, maka tubulus tersebut akan mengalir ke sejumlah tubulus kontortus distal. Tubulus pengumpul membentuk ductus pengumpul besar yang lurus. Ductus pengumpul membentuk tuba yang lebih besar yang mengalirkan urine ke dalam khaliks minor. Khaliks minor bermuara ke dalam pelvis ginjal melalui khaliks major. Dari pelvis ginjal, urine dialirkan ke ureter yang mengarah ke vesica urinaria

Ureter Epitel transisional dengan sel-sel membulat pada kantung yang menyusut, sel-sel geperng pada kantung yang melebar. Lamina propia, yang berisi jaringan ikat dan pembuluh, Otot polos : longitudinal (dalam), sirkular (tengah), longitudinal (luar)

Vesica urinariaVesika urinaria ini ditopang dalam rongga pelvis dengan lipatan-lipatan peritoneum dan kondensasi fasia. Dinding vesica urinaria terdiri dari 4 lapisan:1. Serosa, adalah lapisan terluar. Lapisan ini merupakan perpanjangan lapisan peritoneal rongga abdominopelvis dan hanya ada di bagian atas pelvis.2. Otot detrusor, adalah lapisan tengah . lapisan ini tersusun dari berkas-berkas otot polos yang satu sama lain saling membentuk sudut. Ini untuk emastikan bahwa selama urinasim vesika urinaria akan berkontraksi dengan serempak ke segala arah.3. Submukosa, adalah lapisan jaringan ikat yang terletak di bawah mukosa dan menghubungan dngan muskularis.4. Mukosa adalah lapisan terdalam, lapisan ini merupakan lapisan epitel yang tersusun dari epithelium transisional. Pada vesika urinaria yang rileks, mukosa membentuk ruga (lipatan-lipatan), yang akan memipih dan mengembang saat urine berakumulasi dalam vesika urinaria.

Uretra1. Lapisan Mukosa, lapisan ini berisi epitel transisional sampai berlapis gepeng.2. Lapisan Muskularis, merupakan lapisan otot polos yaitu m. sphincter urethra3. Lapisan Adventitia

Mekanisme pembentukan dan pengeluaran urina. Pembentukan urinSecara garis besar terdapat 3 proses utama yang terjadi di ginjal yakni :1. Proses FiltrasiMerupakan proses perpindahan cairan dan zat terlarut dari kapiler glomerolus,dalam gradient tekanan tertentu ke dalam kapsula bowman. 5,6Adapun mekanisme kerja filtrasi di glomerular : a) Tekanan hidrostatik glomerular mendorong cairan dan zat terlarut keluar dari darah dan masuk ke dalam ruang kapsula bowmanb) Tekanan yang berlawanan dengan tek.hidrostatik glomerular yaitu: Tekanan hidrostatik dari kapsula bowman ( menarik cairan ke glomerular) Tekanan onkotik yakni tekanan osmotik yang di hasilkan oleh protein plasmac) Tekanan filtrasi efektif yaitu selisih tekanan antara tekanan hidrostastik glomerular dengan tekanan yang melawannya.Komposisi hasil filtrasi glomerular antara lain :a) Air dan zar terlarut dengan berat molekul rendah ( glukosa,Na,Cl,K,P,urea,as.urat,dan kreatinin).b) Sejumlah kecil albumin plasma.c) Sel darah merah dan protein tidak di filtrasi.2. proses reabsorbsiMerupakan suatu proses penyerapan kembali bahan- bahan yang masih di butuhkan,di tubulus ginjal.Sebagian besar filtrat (99%) secara selektif di serap melalui proses tertentu.Adapun mekanisme yang dikenal dalam proses reabsorbsi di kenal dengan sistem counter current.System counter current merupakan suatu system yang terdiri dari 2 pembuluh yang sejajar dan berdekatan dengan arah aliran yang berlawanan. Di bagi menjadi dua bagian menjadi :1. counter current multiplier : terjadi di ansa henle,air akan keluar dari ansa henle,sehingga terjadi pemekatan urin.2. counter current exchanger : terjadi di vasa recta,dimana sangat membrannya permiabel terhadap bahan tertentu dan air.Adapun zat yang di reabsorbsi adalah :1. Ion Natrium,ion clor dan ion negative lainnya.2. glukosa, fruktosa, dan asam amino.3. air dan urea.4. ion organik lain seperti kalsium , fosfat dan sulfat dan ion organic lain melalui transport aktif.

3. Proses seksresiMerupakan proses aktif yang memindahkan zat keluar dari darah menuju cairan tubular untuk kemudian di keluarkan dalam urin.Adapun zat yang di sekskresi :1. zat seperti ion hydrogen,kalium dan ammonium,produk hasil metabolic,kreatinin,serta obat-obat tertentu secara aktif di sekresi dalam tubulus2. sekresi ion hydrogen dan ammonium membantu dalam pengaturan pH plasma dan keseimbangan asam basa plasma

b. Pengeluaran urinUrin yang di hasilkan dari proses- proses di atas akan di keluarkan melalui ureter yang merupakan perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari ginjal serta memiliki aktivitas peristaltic,dimana gelombang peristaltisnya dapat mengalirkan urin,selanjutnya urin di alirkan ke kandung kemih sebagai container penyimpan urin yang letaknya berbeda antara laki laki dan perempuan serta mempunyai otot detrusor yang berkotraksi ketika ingin berkemih .Beralih dari kandung kemih urin akan masuk ke dalam uretra dimana urin akan di eskresikan lewat orifisium uretra eksterna.7,8Urinasi ( berkemih ) bergantung pada inervasi parasimpatis dan simpatis juga impuls saraf volunter,dan memerlukan kontraksi aktif otot detrusor,bagian dari otot ini mengelilingi jalan keluar uretra berfungsi sebagai sfingter uretra internal yang menjaga saluran terututup dan sfinger uretra eksternal yang terbentuk dari serabut otot rangka dari otot perineal transversa yang berada dibawah kendali volunter.Reflex berkemih terjadi saat peregangan kandung kemih sampai 300ml -400ml urin akan menstimulasi reseptor peregang pada dinding kandung kemih,sebagai berikut:

Vesika urinaria mengembang

Reseptor regang dinding vesica urinariaRelaksasi sfingter uretra int.Impuls pada medulla spinalis ke otakRelaksasi sfingter uretra ext.Kontaksi otot detrusor

MIKSI

Komposisi urin Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis.7,8Sifat bagi urin:1. Volume:bagi dewasa yang normal=600-2500ml. Volume ini tergantung pada intake air, temperature linkungan, makanan atau diet serta keadaan mental dan fisik.2. Berat jenis:1.003-1.0303. pH:4,7-8.0. Rata-rata:kurang 6.04. Warna urin: kuning muda5. Bau:khas megikut pengaruh dari makanan6. Kejernihan:normal jernih karena mengandung fosfat.Komposisi urin yang normal mengandung urea, kreatinin dan keratin,amoniak dan garan ammonium, asam urat,asam amino, allantoin, klorida, sulfat, fosfat, oksalat, mineral, vitamin, hormone dan enzim. Eksresi urea adalah sebanding dengan intake protein.eksresi urea meningkat pada diabetes mellitus,demam,hiperaktifitas kelenjar adrenal. Manakala eksresi urea akan menurun pada penyakit hati (terutama stadium akhir), asidosis. Eksresi kreatinin tidak di pengaruhioleh diet. Kreatinin dalam urin anak-anak lebih banyak berbanding urin orang dewasa. Kreatinuria dapat ditemukan pada starvation, gangguan metabolism karbohidrat, hipertiroidi, miopati dan infeksi.Manakala keratin menurun pada hipotiroidi.Amoniak dalam urin adalah dalam kuantiti yang sangat sedikit. Pada renal asidosis produksi amoniak akan menurun. Manakala pada asidosis(ketosis) produksi amoniak akan meningkat. Asam urat merupakan hasil akhir metabolism bagi purin. Purin dapat berasal dari makanan atau pemecahan sel. Kuantiti asam amino adalah:1. Dewasa :150-200 asam amino normal(urin 24 jam)2. Bayi :3 mg asam amino/pon BB3. Aterm :6 mg asam amino/kg BB, menurun sampai umur 6 bulan (2 mg/kg BB)4. Bayi premature :eksresi asam amino 10x bayi atermEksresi fosfat dipengaruhi oleh protein dalam makanan,sebagian berasal dari fosfat sel. Eksresi fosfat meningkat pada osteomalacia(penyakit tulang), renal tubular rickets dan hiperparatiroidisme. Manakala fosfat menurun pada penyakit ginjal, penyakit infeksi serta hipoparatiroidi. Oksalat dalam urin adalah dalam kuantiti yang rendah dan akan meningkat pada primary hyperoxaluria. Dapat membentuk batu oksalat dalam saluran kencing. Eksresinya sedikit. Meningkat pada intake vitamin c dosis tinggi. Eksresi Na tergantung intake NaCl makanan dan keperluan tubuh akan Na. eksresi K meningkat pada intake K yang meningkat, katabolisme jaringan yang meningkat dan gangguan keseimbangan asam dan basa. Efek Na dan K dipengaruhi oleh hormone cortex adrenal. Ca dan Mg dibuang terutama lewat usus.dalam urin relative sangat rendah. Vitamin, hormone dan enzim dapat ditemui dalam urin jumlahnya yang sangat sedikit. Ini penting untuk diagnosis klinik.

Faktor faktor yang mempengaruhi jumlah urin:1. Hormon antidiuretik (ADH) ADH berperan dalam penyerapan air dari tubulus ginjal. ketika kita berolah raga, keluar banyak cairan tubuh, maka hipotalamus akan mensekresikan ADH, untuk memperbanyak penyerapan air di ginjal. sehingga urine yang diasilkan sedikit dan lebih pekat. demikian pula sebaliknya. 2. Stres psikologis Meningkatnya stres dapat mengakibatkan meningkatnya frekuensi keinginan berkemih. Hal inikarena meningkatnya sensitivitas untuk keinginan berkemih dan jumlah urine yangdiproduksi. 3. Jumlah air yang di minumjika jumlah air yang diminum banyak konsentrasi protein darah menurun dan konsentrasi air meningkat. Oleh karena itu tekanan koloid protein menurun sehingga tekanan filtrasinya menadi kurang efektif. Akibatnya air yang diserap berkurang. Hasilnya urin yang diproduksi meningkat.4. Pertumbuhan dan perkembanganUsia dan berat dapat mempengaruhi jumlah pengeluaran urin. Pada usia lanjut volume kandung kemih berkurang perubahan fisiologis banyak di temukan setelah usia 50 tahun. Demikian juga wanita hamil sehingga frekuensi berkemih juga akan lebih sering.

Kesimpulan Wanita lebih sulit menahan kencing karena mempunyai rahim,rahim ini suka menekan (apalagi kalau sedang mens/sedang hamil). Selain itu juga mempunyai ureter yang merupakan saluran urin dari ginjal menuju ke kandung kemih berjalan melewati otot panggul, karena saat wanita hamil dan melahirkan terjadi kelemahan pada otot panggul sehinnga membuat wanita lebih sulit menahan kencing. Pada wanita yang sering melahirkan, otot ini akan menjadi lemah.

Daftar pustaka1. K Indriani Sumadikarya, dkk. Traktus urogenitalis. Jakarta : Ukrida, 2011.2. Sloane. Sistim urinaria, anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : Erlangga, 2004.3. S Richard Snell. Anatomi klinik. Jakarta : EGC, 2006.4. Kartawiguna Elna. Penuntun Praktikum kumpulan foto mikroskopik histologi. Jakarta : Trisakti, 2007.5. Sherwood Lauralee. Fisiolog manusia dari sel ke sistem. Jakarta : EGC, 2011.6. Ganong, F William. Fisiologi kedokteran. Jakarta : EGC, 2003. 7. Guyton dan Hall. Medical physiology. Jakarta : EGC, 2005. 8. Virgiawa, Daril.Mekanisme dasar ginjal. Diunduh dari http://www.darryltanod.blogspot.com/2008/04/mekanisme-proses-dasar-ginjal-darryl.html, 15 September 2013.