makalah bisnis franchise

19
"TUGAS INDIVIDU" Tugas Makalah “Bisnis Secara Franchising” Oleh: SADAMAI 13.13.1080 TINGKAT I.A AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KAB.MUNA 2014

Upload: warnet-raha

Post on 17-Jul-2015

58 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah bisnis franchise

"TUGAS INDIVIDU"

Tugas Makalah

“Bisnis Secara Franchising”

Oleh:

SADAMAI

13.13.1080

TINGKAT I.A

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH

KAB.MUNA

2014

Page 2: Makalah bisnis franchise

Kata Pengantar

Pertama-tama saya ucapkan Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

tugas makalah pengantar bisnis dengan tema “Bisnis Secara Franchising”. Dalam

menyelesaikan tugas ini saya cukup mendapatkan kesulitan, tetapi berkat

bimbingan, pengarahan serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini

dapat terselesaikan dengan baik dan selesai pada waktu yang telah di

tentukan. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak La Ode Baladin

SKM,MSI selaku pengajar dan pembimbing saya dalam mata kuliah Pengantar

Bisnis. Saya sebagai penulis makalah ini menyadari masih banyak kekurangan

dalam penulisan makalah ini. oleh karena itu saya menerima kritik dan saran

guna menyempurnakan tulisan selanjutnya. Harapan saya sebagai penulis,

kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi saya, dan semua yang

membaca.

RAHA,13 MEI

2014

Penulis

Page 3: Makalah bisnis franchise

Daftar Isi

HalamanJudul …………………………………………………………..................................

Kata Pengantar………………………………………………………. ..................................

Daftar Isi ………………………………………………………………...................................

BAB. I PENDAHULUAN ………………………………………..................................

A. Latar belakang masalah……………………………………...................................

B. Rumusan Masalah………………………………….……………..................................

C. Tujuan ………………………………………………………………....................................

D. Metode…………………………………………………………………................................

E. Kegunaan penulisan………………………………. ……………................................

BAB. II PEMBAHASAN …………………………………………...............................

A. Definisi Franchising………………………………….………..................................

B. Format bisnis franchising………………...……………….................................

C. Jenis franchising………………………….. ……………………................................

D. Keuntungan bisnis franchising…………………………..................................

E. Kekurangan bisnis Franchising………….. ……………..................................

F. Penyebab kegagalan Franchisor………………………...................................

G. Penyebab kegagalan Franchise…………………………..................................

H. Beberapa istilah dasar dalam Franchising………..................................

I. Kriteria franchising………………………………………………................................

J. Poin-poin yang harus diperhatikan dalam memilih waralaba makanan

tradisional ………………………………………………………………..............................

K. Dasar hokum peraturan franchise……………………................................

L. Franchise Makanan Indonesia…………………………….................................

BAB. III PENUTUP …………………………………………………................................

Kesimpulan..............................................................................

......................

Page 4: Makalah bisnis franchise

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk memenuhi tugas Sobskill Pengantar Bisnis yang di berikan oleh Ibu Wuri

P selaku pengajar.

B. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui apa itu Franchising beserta pemahamannya. Mahasiswa

dituntut untuk mengerti apa saja yang berhubungan dengan Franchising.

C. Tujuan

Mengetahui pengertian atau definisi dari Franchising. Selain itu, untuk

mengetahui Kekurangan, kelebihan dan kegagalan dari Franchising tersebut.

Agar setiap mahasiswa dapat mengerti hal-hal yang berhubungan dengan

Franchising.

D. Metode

1) Mencari bahan dari internet

2) Mencari informasi dengan bertanya kepada orang lain.

E. Kegunaan Penulisan

Penulisan makalah ini berguna untuk memberi suatu pembelajaran kepada

pembaca tentang Franchising. Banyak hal yang harus di ketahui jika ingin

membuat satu Franchising dengan membaca tulisan ini setidaknya dapat

menambah pengetahuan yang berhubungan dengan Franchising.

Page 5: Makalah bisnis franchise

BAB II

PEMBAHASAN

A.Definisi Franchising (pewaralabaan)

Franchising (pewaralabaan) adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang

(franchisor) kepada pihak lain (franchise). Lisensi tersebut dapat memberikan

hak kepada franchise untuk menggunakan merek dagang franchisor dan seluruh

elemen yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya dengan dasar-dasar yang

telah ditentukan.

Selain itu, ada yang menyebutkan bahwa definisi Franchising berasal dari kata

wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan, Yang berarti

suatu usaha akan memberikan keuntungan yang istimewa. Franchising

merupakan suatu konsep pemasaran untuk memperluas jaringan usaha secara

cepat. Jadi, franchising bukan suatu alternatif melainkan suatu cara yang

sama kuat, sama strategsi dengan cara konvensional untuk pengembangan

usaha. Sistem franchise memiliki banyak kelebihan terutama dalam pendanaan,

SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan

pihak lain.

Franchising juga dapat di artikan sebagai hak-hak untuk menjual suatu produk

atau jasa maupun layananFranchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang

sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-

tangan franchisee.

B.Format Bisnis Franchising

Ada 3 format bisnis Franchising, yaitu :

Konsep bisnis yang menyeluruh

Konsep permulaan dan pelatihan berdasarkan konsep franchisor

Proses bantuan dan bimbingan yang terus menerus

Page 6: Makalah bisnis franchise

C.Jenis Fanchising (Waralaba)

Waralaba dapat dibagi menjadi dua:

Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih

jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.

Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk

orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki

pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

D.Keuntungan Franchising (waralaba)

Bagi para wiraswastawan yang ingin memulai usaha baru akan

mendapatkan rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas dari pemberi

franchise.

Penerima franchise diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yang

telah ditetapkan.

pemberi hak bisa mendapatkan manfaat dari ekspansi cepat dan luas

tanpa meminjam

atau menanggung resiko finansial penting.

tiap-tiap penerimaan hak berdasarkan volume penjualan, organisasi

keseluruhan bisa mengadakan pengiklanan besar-besaran untuk

memperkuat nama franchise.

Penerima franchise individu dapat melakukan promosi di daerah mereka

sesuai

dengan persetujuan yang ada.

Mendapatkan bantuan modal

Profit tinggi karena telah teruji

Standarisasi mutu

Mendapatkan bantuan manajemen

E.Kekurangan Franchising

Menjadi Independen, terdominasi

Tidak mandiri

Kreativitas tidak berkembang

Page 7: Makalah bisnis franchise

Rentan terhadap perubahan franchisor

F.Penyebab kegagalan Franchisor

Uji coba yang tidak memadai

Penyeleksian Franchise secara sembrono

Pembuatan struktur yang buruk

Franchise kekurangan modal

Franchisor menjalankan bisnisnya dengan buruk

G.Penyebab kegagalan Franchise

Franchise yang puas dengan dirinya sendiri

Franchise yang penakut

Franchise yang tidak mengikuti sistem

Franchise yang berharap terlalu banyak

Franchise yang tdk memiliki bakat

Campur tangan dari orang lain yang bermain curang

Langkah-langkah yang dapat diambil untuk menurunkan atau meminimalisasi

resiko investasi dalam franchising.

1. Melakukan evaluasi diri.

2. Meneliti franchise

H.Beberapa istilah dasar dalam Franchising

Franchise

Franchise (waralaba) adalah suatu strategi pengembangan produk, jasa atau

teknologi yang saling berkerjasama secara erat antara perusahaan baik secara

Page 8: Makalah bisnis franchise

hukum maupun financial dan independen yaitu franchisor (pemberi waralaba) dan

franchisee ( penerima waralaba).

Franchisor

Franchisor(pemberi waralaba) memberikan kepada franchisee hak untuk

menggunakan kekayaan intelektual yang dimilik franchisor dan berkewajiban

mematuhi peraturan yang berlaku. Franchisor sebagai pemimpin perusahaan

yang harus memiliki keahlian dan kompeten dan menghindari tindakan tanpa

pertimbangan matang. Franchisor juga memberikan teknik secara

berkesinambungan, sesuai dengan kontrak franchise tertulis.

Franchise

Franchisee, dalam memberikan kontribusi keuangan/finansial, baik secara

langsung dan tidak langsung, metode dan teknik komersial, prosedur, dsb.

Initial service

jasa-jasa pendahuluan

Continuing service

jasa terus-menerus

Initial fee

biaya keseluruhan item untuk membuka bisnis

Frenchise fee

biaya yag menutupi jasa franchisor

Continiung fee

biaya akan jasa frenchisor nantinya yg secara terus-menerus

I.Kriteria Franchising

Page 9: Makalah bisnis franchise

Franchise Industrial

hubungan yg terjalin antara perusahaan manufaktur dan pedagang besar

Franchise generasi pertama

hubungan yg terjalin antara perusahaan manufaktur dan pedagang eceran

Bisnis Franchise antara pedagang besar dan pedagang eceran

Bisnis Franchise antara sesama pedagang eceran

J.Poin-poin yang harus diperhatikan dalam memilih waralaba makanan

tradisional :

a) PUNYA HASRAT

Memiliki hasrat untuk menjual makanan yang Anda inginkan juga menjadi modal

penting. Untuk berbisnis retail (perdagangan eceran), memang harus menyukai

bidang yang akan digeluti. Sehingga, kondisi usaha sedang naik maupun turun,

Anda tetap tekun menjalaninya.

b) RISET DAN BERUNDING

Teliti dulu terwaralaba atau pihak yang menjual waralaba, yang disebut juga

franchisor, yang Anda inginkan. Bandingkan dengan terwaralaba lain yang

sejenis. Jangan membeli usaha dari terwaralaba yang tak jelas identitasnya.

Jika perlu, cek ke lembaga waralaba yang ada di Indonesia. Jika memang

terwaralaba tersebut resmi dan bagus, bisa dipastikan akan terdaftar di sana.

Bila memang suka, barulah berunding untuk mendapatkan kesepakatan.

c) CEK

Tak ada salahnya mengecek usaha terwaralaba yang Anda inginkan ke orang

yang sudah lebih dulu menjadi pewaralabanya, baik yang masih berjualan

maupun yang tidak. Tanya pendapat mereka. Meski satu sama lain belum tentu

punya kepuasan yang sama, setidaknya Anda mendapat gambaran lebih.

d) HAK CIPTA

Teliti lebih dulu hak cipta makanan milik terwaralaba yang sudah diincar untuk

dibeli. Jangan sampai hak cipta yang diklaim olehnya, ternyata milik pihak lain

dan akhirnya bisa bermasalah.

Page 10: Makalah bisnis franchise

e) LAMA DAN KUAT

Jika Anda tak suka risiko tinggi dan kurang berjiwa bisnis, pilih terwaralaba

yang sudah lama berjalan, setidaknya lima tahun, memiliki sistem kuat,

misalnya memiliki banyak cabang dan manajemen bagus, serta bermodal besar.

Usaha yang masih baru, belum cukup teruji menghadapi siklus roda bisnis.

f) KONDISI KEUANGAN

Sebelum memutuskan membeli, periksa dulu kondisi keuangan terwaralaba. Jika

perlu, minta bantuan akuntan publik atau pakar keuangan untuk membaca

laporan keuangan terwaralaba.

g) BAYAR DI MUKA

Hati-hati bila terwaralaba meminta seluruh modal harus disetorkan di muka.

Cari penyebabnya. Bukan tidak mungkin kondisi keuangan terwaralaba tidak

bagus. Selain itu, kini banyak terwaralaba yang baru muncul, meminta modal di

muka hanya karena ingin menarik initial fee (biaya yang diperlukan untuk

memulai bisnis) dari pewaralaba, lalu kabur. Lebih baik, cari terwaralaba yang

pembayarannya fleksibel. Artinya, pembayarannya bisa dilakukan bertahap.

K.DASAR HUKUM PERATURAN FRANCHISE :

1. Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d

1456 KUH Perdata

2. Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar &

Komisioner)

3. Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum

4. UU Penanaman Modal Asing

L.Franchise Makanan Indonesia

Donat Bakar

Page 11: Makalah bisnis franchise

Setelah hampir 5 tahun Donat Bakar bergerak di bidang usaha bakery dengan

produk utama donat dan roti, terciptalah Donat Bakar oleh Java Donut’s pada

bulan April 2008.Dengan menggunakan konsep Kemitraan Donat Bakar

memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bermitra. Investasi mulai

dari Rp.7.000.000.

Edam Burger

Taglinenya adalah Burgernya Orang Indonesia. Edam Burger menyajikan lapisan

makanan yang terdiri dari roti, daging olahan, selembar keju, selada segar,

irisan tomat, dan mentimun bagi masyarakat Indonesia. Investasi mulai dari

Rp.2.500.000.

KFC

Page 12: Makalah bisnis franchise

KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek

dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville,

Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal

terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.

Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood

Indonesia, Tbk yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978,

dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC

pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai,

Jakarta.

Indomaret

Page 13: Makalah bisnis franchise

Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok

dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola

oleh PT Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan

dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara.

Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di

Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei

2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″ dari

Presiden Megawati Soekarnoputri.

Hingga Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai

adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang

tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,

Jogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488

gerai. Sistem waralaba Indomaret memperoleh penghargaan dari Presiden

Republik Indonesia sebagai Perusahaan Waralaba Nasional, pada tahun 2003.

BreadTalK

Page 14: Makalah bisnis franchise

BreadTalk adalah jaringan toko roti populer asal Singapura yang juga

mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

BreadTalk didirikan pada tahun 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang

wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di

Singapura, Food Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko

roti lainnya pada umumnya, dengan memperhatikan penampilan toko yang

dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti

kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran

pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-toko

BreadTalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba

produknya.

Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon di atasnya. Roti ini

merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai toko-

toko roti lainnya.

Dampak Bisnis Franchise di Indonesia

Page 15: Makalah bisnis franchise

1. Dampak Positif

Dampak positif adalah manfaat atau keunggulan yang dapat memperoleh dari

perkembangan bisnis franchise . Manfaat tersebut merupakan keberhasilan dari segi

bisnis dan sumber daya manusia karena berkaitan dengan pemanfaatan ilmu

pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge ang technology). Beberapa dampak

positif tersebut adalah sebagai berikut :

· Sistem Franchise merupakan peluang bagi franchisee untuk memulai karir di

bidang bisnis kendatipun dengan modal dan pengalaman terbatas. Peluang ini didukung

oleh persediaan bahan yang terjamin, penggunaan sebagian besar teknik penjualan ,

dan terbunkanya akses ke pelatihan dan pengawasan. Goodwill pemasaran yang

diketahui secara nasional , merek dagang, dan jasa

· Berkualitas tinggi , tidak hanya bermanfaat bagi franchisee secara individual ,

tetapi juga bagi franchisor sebagai pemilik franchise yang menghasilkan royalti.

· Usaha kecil / menengah cepat berkembang karena penerapan sistem kemitraan .

dalam hubungan ini , franchisee sebagai pemegang lisensi bermitra usaha dengan usaha

kecil dan menengah untuk pasokan bahan produk dan memasarkan produk siap

pakai.Dalam hubungan kemitraan , franchisee berstatus sebagai pendorong,

pengoordinasi, dan/atau pembina berkembangnya usaha kecil dan menengah.

· Penggunaan sumber daya manusia dan teknologi satu paket melaui lisensi

franchise . Malalui perjanjian franchise , karyawan dilatih dan bekerjaprofesional

yang didukung oleh penggunaan teknologi dalam rangka transfer of knowledge and

technology. Ini berarti ada pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

dibidang bisnis yang didukung teknologi.

· Bisnis franchise kecil kemungkinan mengalami kerugian karena manajemen oleh

pihak franchisor . dalam hubungan ini , kedua belah pihak franchisor dan franchisee

menjalankan bisnis mencari keuntungan . jika franchisee berhasil memperoleh

keuntungan dari bisnisnya di bawah pengawasan franchisor yang sudah berpengalaman,

franchisor juga berhasil meraup keuntungan melalui royalti yang diterimanya dari

franchisee.

· Tidak perlu repot menciptakan bisnis baru karena bisnis yang akan dijalankan

sudah disiapkan oleh franchisor , yang meliputi menejemen franchise , pelatihan

karyawan profesioanl , pelayanan dan kebersihan , serta disiplin kerja yang tinggi.

Page 16: Makalah bisnis franchise

2. Dampak Negatif

Selain dari dampak positif , ada juga dampak negatif dari bisnis franchise. Dampak

negatif merupakan bentuk kerugian atau kelemahan yang perlu diatasi/diantisipasi

agar tidak menimbulkan kerugian lebih jauh terutama dalam rangka pengembangan

sumber daya manusia berkualitas dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dampak negatif tersebut, antara lain :

· Basnis franchise dapat mematikan kreativitas penemuan baru di bidang bisnis

dan teknologi karena merasa sudah puas dengan yang ada melalui lisensi franchise.

Pihak franchisee dimanjakan oleh franchisor hanya bertumpu pada bisnis franchise

miliknya yang sudah mapan.

· Tidak ada upaya modifikasi bisnis karena hanya mengandalkan lisensi bisnis

franchise yang sudah baku dan harus dipatuhi oleh franchisee . Melakukan modifikasi

berarti melanggar perjanjian franchise yang akan mengakibatkan pembatalan hubungan

bisnis.

· Teknologi tidak berkembang karena hanya bergantung pada paket teknologi yang

sudah ditetapkan dalam lisensi franchise , Ini berarti hambatan bagi kemajuan

pembangunan . Karena lisensi farnchise harus didaftarkan , ada kemungkinan ditolak

pendaftarannya sebab melanggar asas hukum lisensi.

· Sikap menerima apa adanya karena dimanjakan oleh lisensi franchise . Dalam hal

ini , pihak franchise tertutup upaya menghasilkan hak kekayaan intelektual baru

melalui penemuan bisnis dalam kurun waktu bertahun-tahun , kecuali keuntungan

ekonomi (profit) . Kalau ada penemuan baru selama menjalankan franchise , biasanya

hak kekayaan intelektualnya menjadi milik franchisor.

· Franchisor sering melakukan pengawasan secara intensif terhadap perbuatan

franchise mengenai pelaksanaan bisnis franchise bersama dengan aspek-aspek lain dari

hubungan franchisor – franchisee, sehingga dapat menimbulkan masalah hukum yang

rumit (complicated).

Page 17: Makalah bisnis franchise

BAB III

PENUTUP

Dalam melakukan bisnis waralaba setiap orang harus memiliki pengetahuan

tentang Franchising (pewaralabaan). Dari definisi yang telah di jelaskan di atas

bahwa Franchising merupakan salah satu konsep dari pemasaran untuk

memperluas jaringan usaha secara tepat. Tetapi Franchising bukan merupakan

alternatif melainkan suatu cara yang sama kuat, sama strategis dengan cara

konvesional untuk mengembangkan usaha yang telah di buat. Berbeda dengan

konvesional, di dalam Franchising memeliki banyak kelebihan terutama dalam

pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi

dengan pihak lain.

Page 18: Makalah bisnis franchise

Selain banyak kegunaan di dalam Franchising terdapat pula kekurangan dari

Franchising, misalnya : tidak mandiri, kreativitas tidak berkembang, rentan

dalam perubahan franchisor, menjadi independen, terdominasi.

Ada pula istilah yang terdapat di dalam usaha Franchising yaitu : Franchise,

Franchisor, Franchisee, Initial service, Continuing service, Initial fee,

Frenchise fee, Continiung fee. Selain di dalam waralaba makanan juga banyak

terdapat waralaba di dalam usaha alfamart, indomart, dan banyak lagi.

DAFTAR PUSTAKA

http://baak.gunadarma.ac.id

http://helpdesk.gunadarma.ac.id

http://library.gunadarma.ac.id

http://ocw.gunadarma.ac.id

http://repository.gunadarma.ac.id

Page 19: Makalah bisnis franchise

http://seminar.gunadarma.ac.id

http://studentsite.gunadarma.ac.id

http://ugpedia.gunadarma.ac.id

http://wartawarga.gunadarma.ac.id

http://www.gunadarma.ac.id