franchise bisnis dan pengaturan hukum lintas batas

29
Franchise Bisnis Franchise Bisnis dan dan Pengaturan Hukum Pengaturan Hukum Lintas Batas Lintas Batas

Upload: fauna

Post on 25-Feb-2016

88 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Franchise Bisnis dan Pengaturan Hukum Lintas Batas. Latar Belakang. Globalisasi sebagai hal yang mau tidak mau akan mempengaruhi kegiatan perekonomian di Indonesia merupakan salah satu aspek pula yang harus diperhatikan dalam rangka melakukan aktivitas bisnis - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

Franchise Bisnis Franchise Bisnis dan dan

Pengaturan Hukum Pengaturan Hukum Lintas BatasLintas Batas

Page 2: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

Latar BelakangLatar Belakang Globalisasi sebagai hal yang mau tidak mau akan

mempengaruhi kegiatan perekonomian di Indonesia merupakan salah satu aspek pula yang harus diperhatikan dalam rangka melakukan aktivitas bisnis

Cara yang dapat dianggap efektif agar dapat mempertahankan diri, yaitu: Memperluas jaringan usaha dengan cara memikirkan metode produksi serta distribusi barang dan jasa yang dinilai efektif melalui satu pola yang cukup dapat menjawab kesemua tantangan di atas yaitu melalui WARALABA (Franchising)

Kesemua hal di atas merupakan dasar bahwa WARALABA dianggap masih relevan menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas secara lebih mendalam.

Page 3: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

PERKEMBANGAN FRANCHISE DUNIAPERKEMBANGAN FRANCHISE DUNIAFranchise berasal dari B. Prancis kuno yang berarti “bebas”.Franchise berasal dari B. Prancis kuno yang berarti “bebas”.Konsep Franchise berkembang di Jerman Tahun 1840-an, Konsep Franchise berkembang di Jerman Tahun 1840-an, dikenal hak khusus untuk menjual makanan dan minumandikenal hak khusus untuk menjual makanan dan minumanKonsep Franchise berkembang pesat di Amerika, dimulai Konsep Franchise berkembang pesat di Amerika, dimulai

tahun 1951 perusahaan mesin jahit Singer membuat tahun 1951 perusahaan mesin jahit Singer membuat perjanjian secara tertulis, sehingga dapat disebut sebagai perjanjian secara tertulis, sehingga dapat disebut sebagai

pelopor perjanjian Franchise modernpelopor perjanjian Franchise modernPada tahap ini pengertian franchise masih sederhana, Pada tahap ini pengertian franchise masih sederhana,

hanya dikenal sebagai pemberian hak untuk hanya dikenal sebagai pemberian hak untuk mendistribusikan produkmendistribusikan produk

Terjadi baby boom, , franchising model bisnis idealTerjadi baby boom, , franchising model bisnis idealTahun 1960 & 1970 banyak penyalahgnaan.Tahun 1960 & 1970 banyak penyalahgnaan.

Dibentuk IFA (The International Franchise Association), Dibentuk IFA (The International Franchise Association), tujuan meningkatkan pamor bisnis franchise, membuat kode tujuan meningkatkan pamor bisnis franchise, membuat kode

etik, bekerjasama dengan Federal Trace Commision.etik, bekerjasama dengan Federal Trace Commision.

Page 4: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

PERKEMBANGAN FRANCHISE INDONESIAPERKEMBANGAN FRANCHISE INDONESIA Bisnis franchise di Indonesia s.d. Tahun 1996 Bisnis franchise di Indonesia s.d. Tahun 1996

beroperasi 119 franchise asing, dan sekitar 32 beroperasi 119 franchise asing, dan sekitar 32 franchise localfranchise local

Jenis bidang usah ayang dijalankan franchise Jenis bidang usah ayang dijalankan franchise local masih terbatas antara lain usaha eceran, local masih terbatas antara lain usaha eceran, restoran, kursus, salonrestoran, kursus, salon

Nyonya Meneer dapat dikategorikan Nyonya Meneer dapat dikategorikan mengembangkan bisnis dengan pola Franchisemengembangkan bisnis dengan pola Franchise

Page 5: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

Gambaran & Pengertian Gambaran & Pengertian WaralabaWaralaba

1. 1. European Code of Ethics for Franchising European Code of Ethics for Franchising ((diterjemahkanditerjemahkan bebasbebas))

Franchising Franchising adalah sistem pemasaran barang adalah sistem pemasaran barang dan atau jasa dan atau teknologi, yang dan atau jasa dan atau teknologi, yang didasarkan pada kerjasama tertutup dan terus didasarkan pada kerjasama tertutup dan terus menerus antara pelaku-pelaku independen menerus antara pelaku-pelaku independen (maksudnya franchisor dan individual (maksudnya franchisor dan individual franchisee) dan terpisah baik secara legal franchisee) dan terpisah baik secara legal (hukum) dan keuangan, dimana franchisor (hukum) dan keuangan, dimana franchisor memberikan memberikan hakhak pada para individual pada para individual franchisee, dan membebankan kewajiban untuk franchisee, dan membebankan kewajiban untuk melaksanakan bisnisnya sesuai dengan konsep melaksanakan bisnisnya sesuai dengan konsep dari franchisor.dari franchisor.

Page 6: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

Hak ini mewajibkan dan memperbolehkan Hak ini mewajibkan dan memperbolehkan individual franchisee, untuk menggunakan nama individual franchisee, untuk menggunakan nama dagang franchisor dan atau merek dagang dan dagang franchisor dan atau merek dagang dan atau tanda jasa, know-how (*) (cara-cara untuk atau tanda jasa, know-how (*) (cara-cara untuk melakukan bisnis dan metode teknisnya), bisnis, melakukan bisnis dan metode teknisnya), bisnis, metode teknis, sistem prosedural dan atau hak metode teknis, sistem prosedural dan atau hak milik intelektual dan industrial, yang didukung milik intelektual dan industrial, yang didukung oleh bantuan teknis dan komersial secara ters oleh bantuan teknis dan komersial secara ters menerus, di dalam kerangka kerja dan yang menerus, di dalam kerangka kerja dan yang sesuai dengan persetujuan franchise tertulis, sesuai dengan persetujuan franchise tertulis, yang dibuat oleh para pihak untuk tujuan ini.yang dibuat oleh para pihak untuk tujuan ini.

(*) Know-how , berarti sekumpulan informasi praktis yang tidak (*) Know-how , berarti sekumpulan informasi praktis yang tidak dipatenkan, yang berasal dari pengalaman dan pengujian oleh dipatenkan, yang berasal dari pengalaman dan pengujian oleh franchisor, yang bersifat franchisor, yang bersifat rahasia, substansial, dan tertenturahasia, substansial, dan tertentu

Page 7: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

““rahasia”, berarti sekumpulan know-how, atau rahasia”, berarti sekumpulan know-how, atau gabungan dan susunan yang tepat dari komponen-gabungan dan susunan yang tepat dari komponen-komponennya, tidak diketahui secara umum atau komponennya, tidak diketahui secara umum atau dapat diperoleh secara mudah, informasi ini tidak dapat diperoleh secara mudah, informasi ini tidak dibatasi dalam pengertian yang sempit , dimana dibatasi dalam pengertian yang sempit , dimana tiap komponen individual dari know-how harus tiap komponen individual dari know-how harus benar-benar tidak diketahui, atau tidak dapat benar-benar tidak diketahui, atau tidak dapat dicapai diluar bisnis franchisor.dicapai diluar bisnis franchisor.

Page 8: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

““substantif” berarti bahwa know-how termasuk substantif” berarti bahwa know-how termasuk informasi yang penting bagi penjualan barang ka atau informasi yang penting bagi penjualan barang ka atau pemberian layanan jasa bagi para pengguna akhir pemberian layanan jasa bagi para pengguna akhir (maksudnya konsumen akhir) dan secara khususnya (maksudnya konsumen akhir) dan secara khususnya untuk presentasi barang-barang untuk dijual, untuk presentasi barang-barang untuk dijual, pemrosesan barang-barang yang berhubungan dengan pemrosesan barang-barang yang berhubungan dengan pemberian layaan jasa, berbagai metode untuk pemberian layaan jasa, berbagai metode untuk bertransaksi dengan konsumen, dan administrasi dan bertransaksi dengan konsumen, dan administrasi dan manajemen keuangan, know-how ini harus berguna manajemen keuangan, know-how ini harus berguna bagi franchisee sejak penutupan perjanjian, untuk bagi franchisee sejak penutupan perjanjian, untuk dapat meningkatkan daya saing dari franchisee, dapat meningkatkan daya saing dari franchisee, khususnya untuk meningkatkan kemampuan kerja / khususnya untuk meningkatkan kemampuan kerja / kinerja franchisee atau untuk menolongnya dalam kinerja franchisee atau untuk menolongnya dalam memasuki pasar baru.memasuki pasar baru.

Page 9: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

““tertentu”, berarti know-how harus diuraikan tertentu”, berarti know-how harus diuraikan secara cukup menyeluruh sehingga secara cukup menyeluruh sehingga menjadikan know-how dapat diuji dan menjadikan know-how dapat diuji dan memenuhi criteria kerahasiaan dan memenuhi criteria kerahasiaan dan substantitas, penggambaran substantitas, penggambaran

know-how ini dapat ditetapkan dalam know-how ini dapat ditetapkan dalam perjanjian franchise atau dokumen perjanjian franchise atau dokumen terpisah yang dibuat dalam bentuk lain terpisah yang dibuat dalam bentuk lain yang sesuai.yang sesuai.

Page 10: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

2. Black’s Law Dictionary (diterjemahkan bebas)

a. Franchise adalah hak istimewa untuk melakukan hal-hal tertentu yang diberikan oleh pemerintah pada individu atau perusahaan yang berbentuk badan hukum dan (hak tersebut) tidak dimiliki oleh penduduk pada umumnya. Contoh: hak yang diberikan untuk melakukan jasa layanan televisi kabel.

Page 11: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

bb.. Franchise adalah hak istimewa untuk menggunakan nama atau untuk menjual produk / jasa layanan. Hak itu diberikan oleh pengusaha pabrik atau penyedia pada penjual eceran untuk menggunakan berbagai produk dan anam dengan berdasarkan syarat-syarat yang telah disetujui bersama (dalam hubungan yang saling menguntungkan).

c.c. Franchise adalah lisensi dari pemilik merek Franchise adalah lisensi dari pemilik merek dagang atau nama dagang yang mengijinkan dagang atau nama dagang yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau jasa orang lain untuk menjual produk atau jasa layanan di bawah nama atau merek tersebut.layanan di bawah nama atau merek tersebut.

Page 12: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

4. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba

a. Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa.

(catatan: waralaba berasal dari kata “wara” yang berarti lebih atau istimewa dan “laba” berarti untung. Jadi, waralaba berarti usaha yang memberikan keuntungan lebih / istimewa)

Page 13: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

B.B. ELEMEN-ELEMEN POKOK WARALABAELEMEN-ELEMEN POKOK WARALABA

Semua pengertian yang telah dipaparkan di atas Semua pengertian yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa Franchise pada dasarnya menunjukkan bahwa Franchise pada dasarnya mengandung elemen-elemen pokok, sebagai berikut:mengandung elemen-elemen pokok, sebagai berikut:

1.1. Franchisor yaitu pihak pemilik / produsen dari Franchisor yaitu pihak pemilik / produsen dari barang atau jasa yang telah memiliki merek barang atau jasa yang telah memiliki merek tertentu serta memberikan atau melisensikan hak tertentu serta memberikan atau melisensikan hak eksklusif tertentu untuk pemasaran dari barang eksklusif tertentu untuk pemasaran dari barang atau jasa ituatau jasa itu

2.2. Franchisee yaitu pihak yang menerima hak Franchisee yaitu pihak yang menerima hak eksklusif itu dari franchisoreksklusif itu dari franchisor

3.3. Adanya penyerahan hak-hak secara eksklusif Adanya penyerahan hak-hak secara eksklusif (dalam praktek meliput beragai macam hak milik (dalam praktek meliput beragai macam hak milik intelektual / hak milik perindustrian) dari intelektual / hak milik perindustrian) dari franchisor kepada franchiseefranchisor kepada franchisee

Page 14: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

4.4. Adanya penetapan wilayah tertentu, franchise Adanya penetapan wilayah tertentu, franchise area dimana franchisee diberikan hak untuk area dimana franchisee diberikan hak untuk beroperasi di wilayah tertentuberoperasi di wilayah tertentu

5.5. Adanya imbal prestasi dari franchisee kepada Adanya imbal prestasi dari franchisee kepada franchisor yang berupa Initial Fee dan Royalties franchisor yang berupa Initial Fee dan Royalties serta biaya-biaya lan yang disepakati oleh kedua serta biaya-biaya lan yang disepakati oleh kedua belah pihakbelah pihak

6.6. Adanya standar mutu yang ditetapkan oleh Adanya standar mutu yang ditetapkan oleh franchisor bagi franchisee, serta spervisi secara franchisor bagi franchisee, serta spervisi secara berkala dalam rangka mempertahankan mutuberkala dalam rangka mempertahankan mutu

7.7. Adanya pelatihan awal, pelatihan yang Adanya pelatihan awal, pelatihan yang berkesinambungan, yang diselenggarakan oleh berkesinambungan, yang diselenggarakan oleh franchisor guna peningkatan ketrampilanfranchisor guna peningkatan ketrampilan

Page 15: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

C.C. ASPEK-ASPEK BISNIS WARALABAASPEK-ASPEK BISNIS WARALABA

Apabila kita meninjau waralaba dari aspek bisnis Apabila kita meninjau waralaba dari aspek bisnis maka kita dihadapkan pada kata untung & rugi. maka kita dihadapkan pada kata untung & rugi. Hal-hal di bawah ini merupakan keuntungan dan Hal-hal di bawah ini merupakan keuntungan dan kerugian di dalam bisnis yang berbentuk kerugian di dalam bisnis yang berbentuk waralaba.waralaba.

Keuntungan dari franchiseeKeuntungan dari franchisee::

a.a. merek yang terkenal;merek yang terkenal;b.b. standar kualitas serta keseragaman dari standar kualitas serta keseragaman dari produk dan produk dan serviceservicec.c. resep khusus dalam pemasaran, dan resep khusus dalam pemasaran, dan pencatatanpencatatan

Page 16: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

d.d. saran pemilihan lokasi, desain outlet, saran pemilihan lokasi, desain outlet, pemasaran, pemasaran, dan permodalandan permodalane.e. kerangka bisniskerangka bisnisf.f. metode & prosedur operasi untuk membuat metode & prosedur operasi untuk membuat dan dan menjual produkmenjual produkg.g. sudah dikenalsudah dikenalh.h. menerima informasi yang berguna seperti menerima informasi yang berguna seperti kompetisi, kompetisi, kebutuhan produk, kebiasaan kebutuhan produk, kebiasaan masyarakatmasyarakati.i. sumber pengadaan barang dan jasasumber pengadaan barang dan jasaj.j. pelatihan dari orang yang sudah professionalpelatihan dari orang yang sudah professionalk.k. bantuan keuanganbantuan keuangan

Page 17: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

Kerugian-kerugian dari franchisee:Kerugian-kerugian dari franchisee:

a.a. penekanan kontrolpenekanan kontrolb.b. franchise feefranchise feec.c. sukar menilai kualitas franchisorsukar menilai kualitas franchisord.d. kontrak yang membatasikontrak yang membatasie.e. tingkat ketergantungan pada franchisor tingkat ketergantungan pada franchisor tinggitinggif.f. kebijakan-kebijakan franchisorkebijakan-kebijakan franchisorg.g. reputasi dan citra merek turunreputasi dan citra merek turun

Page 18: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

JENIS-JENIS FRANCHISEJENIS-JENIS FRANCHISE

1. Product Franchise1. Product Franchise Produsen menggunakan product franchise untuk Produsen menggunakan product franchise untuk

mengatur Bagaimana cara pedagang eceran mengatur Bagaimana cara pedagang eceran menjual produk yang dihasilkan oleh produsen. menjual produk yang dihasilkan oleh produsen. Produsen memberikan hak kepada pemilik took Produsen memberikan hak kepada pemilik took untuk mendistribusikan barang-barang milik untuk mendistribusikan barang-barang milik pabrik dan mengijinkan pemilik toko untuk pabrik dan mengijinkan pemilik toko untuk menggunakan nama atau merek dagang pabrik. menggunakan nama atau merek dagang pabrik. Pemilik toko harus membayar biaya atau Pemilik toko harus membayar biaya atau membeli persediaan minimum sebagai timbal membeli persediaan minimum sebagai timbal balik dari hak-hak ini. Contoh: toko ban, anti karatbalik dari hak-hak ini. Contoh: toko ban, anti karat

Page 19: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

2. Manufacturing Franchises2. Manufacturing Franchises Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu

badan usaha untuk membuat suatu produk dan badan usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek menggunakan merek dagang dan merek Franchisor. Contoh: pembuat minuman botolFranchisor. Contoh: pembuat minuman botol

3. Business Opportunity Ventures3. Business Opportunity Ventures Bentuk ini secara khusus mengharuskanBentuk ini secara khusus mengharuskan pemilik pemilik

bisnis untuk membeli dan mendistribusikan bisnis untuk membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Contoh: mesin penjualan otomatisContoh: mesin penjualan otomatis

Page 20: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

4. 4. Business Format FranchisingBusiness Format Franchising Perusahaan menyediakan suatu metode yang Perusahaan menyediakan suatu metode yang

telah terbukti untuk mengoperasikan bisnis bagi telah terbukti untuk mengoperasikan bisnis bagi pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan merek dagang dari perusahaan. merek dagang dari perusahaan.

Umumnya perusahaan menyediakan sejumlah Umumnya perusahaan menyediakan sejumlah bantuan tertentu bagi pemilik bisnis untuk bantuan tertentu bagi pemilik bisnis untuk memulai dan mengatur perusahaan. Sebaliknya, memulai dan mengatur perusahaan. Sebaliknya, pemilik bisnis membayar sejumlah biaya atau pemilik bisnis membayar sejumlah biaya atau royalty.royalty.

Page 21: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

KEAGENANKEAGENAN Agen didalam melakukan transaksi atau membuat Agen didalam melakukan transaksi atau membuat

perjanjian dengan pihak ketiga untuk dan atas nama perjanjian dengan pihak ketiga untuk dan atas nama prinsipal, atas perbuatannya itu ia mendapat imbalan prinsipal, atas perbuatannya itu ia mendapat imbalan (kriteria utama)(kriteria utama)

Agen bukan karyawan prinsipalAgen bukan karyawan prinsipal Agen pada pokoknya merupakan kuasa dari Agen pada pokoknya merupakan kuasa dari

prinsipalprinsipal Fungsi agen adalah perantara yang menjual Fungsi agen adalah perantara yang menjual

barang / jasa untuk dan atas nama prinsipalbarang / jasa untuk dan atas nama prinsipal

Page 22: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

Agen pada pokoknya merupakan kuasa dari Agen pada pokoknya merupakan kuasa dari prinsipalprinsipal

Fungsi agen adalah perantara yang menjual barang / Fungsi agen adalah perantara yang menjual barang / jasa untuk dan atas nama prinsipaljasa untuk dan atas nama prinsipal

Tidak berbentuk “warehouse” dalam Tidak berbentuk “warehouse” dalam mendistribusikan barang, tapi mengambil barang mendistribusikan barang, tapi mengambil barang kepada prinsipal sesuai pesanan untuk dikirimkan kepada prinsipal sesuai pesanan untuk dikirimkan kepada konsumenkepada konsumen

Berada di bawah kekuasaan prinsipalBerada di bawah kekuasaan prinsipal

Page 23: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

3.3. Tidak berbentuk “warehouse” dalam Tidak berbentuk “warehouse” dalam mendistribusikan barang, tapi mengambil barang mendistribusikan barang, tapi mengambil barang kepada prinsipal sesuai pesanan untuk dikirimkan kepada prinsipal sesuai pesanan untuk dikirimkan kepada konsumenkepada konsumen

4. Berada di bawah kekuasaan prinsipal4. Berada di bawah kekuasaan prinsipal

Page 24: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

DistributorshipDistributorshipAturan-aturan pokok tentang hubungan hukum Aturan-aturan pokok tentang hubungan hukum

distributor dan prinsipal dapat tunduk pada distributor dan prinsipal dapat tunduk pada pasal 1457 KUH Perdata dst.nya mengenai pasal 1457 KUH Perdata dst.nya mengenai jual belijual beli

Karakteristiknya:Karakteristiknya:1.1. Menjual dan membeli barang atas nama Menjual dan membeli barang atas nama

sendiri dan mendapatkan kompensasi sendiri dan mendapatkan kompensasi berdasarkan “mark up” hargaberdasarkan “mark up” harga

2.2. Menanggung resiko ekonomi atas penjualanMenanggung resiko ekonomi atas penjualan

Page 25: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

3. Biasanya berbentuk ware house dan secara 3. Biasanya berbentuk ware house dan secara langsung mendistribusikan baranglangsung mendistribusikan barang

4. Pihak yang idependen tapi mempunyai ikatan 4. Pihak yang idependen tapi mempunyai ikatan dengan supplierdengan supplier

Page 26: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

FranchisingFranchisingKarakteristiknya:Karakteristiknya:1.1. Franchisee menjual barang / jasa berdasarkan Franchisee menjual barang / jasa berdasarkan

kualitas standar, dan teridentifikasi dari merek kualitas standar, dan teridentifikasi dari merek dagang franchisordagang franchisor

2.2. Franchisor memiliki kontrol atas operasi Franchisor memiliki kontrol atas operasi franchiseefranchisee

3.3. Franchisee diharuskan membayar imbalan berupa Franchisee diharuskan membayar imbalan berupa “fees” kepada franchisor“fees” kepada franchisor

Page 27: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

PersamaanPersamaan (franchise, (franchise, keagenan, distributorship)keagenan, distributorship)

Ketiga pola tersebut bergerak dalam Ketiga pola tersebut bergerak dalam pendistribusian barang dan atau jasapendistribusian barang dan atau jasa

Keduanya merupakan suatu cara pemasaran baik Keduanya merupakan suatu cara pemasaran baik barang maupun jasabarang maupun jasa

Franchisee maupun distributor bertanggung jawab Franchisee maupun distributor bertanggung jawab penuh atas segala tindakan yang dilakukanpenuh atas segala tindakan yang dilakukan

Page 28: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

PerbedaanPerbedaan (keagenan, (keagenan, distributorship, franchise)distributorship, franchise)

Dalam hal tanggung jawab terhadap pihak ketigaDalam hal tanggung jawab terhadap pihak ketiga Keagenan dan distributorship merupakan kerjasama Keagenan dan distributorship merupakan kerjasama

bisnis yang dipusatkan pada kegiatan distribusi bisnis yang dipusatkan pada kegiatan distribusi barang dan jasa sajabarang dan jasa saja

Pola Franchise selain kegiatan distribusi barang dan Pola Franchise selain kegiatan distribusi barang dan jasa, meliputi pula masalah merek dagang, dan atau jasa, meliputi pula masalah merek dagang, dan atau merek jasa, know-how, bisnis, metode teknis, merek jasa, know-how, bisnis, metode teknis, manufaktur, sistem prosedural, dan atau hak milik manufaktur, sistem prosedural, dan atau hak milik intelektual dan industrial yang didukung oleh intelektual dan industrial yang didukung oleh bantuan teknis dan komersial. Franchisee bantuan teknis dan komersial. Franchisee diwajibkan untuk membayar sejumlah imbalan diwajibkan untuk membayar sejumlah imbalan berupa royalty, initial fee, continuing fee, biaya lain berupa royalty, initial fee, continuing fee, biaya lain yang relevanyang relevan

Page 29: Franchise Bisnis  dan  Pengaturan Hukum  Lintas Batas

Waralaba merupakan Waralaba merupakan bentuk pengembangan bentuk pengembangan

dari keagenan & dari keagenan & distributorshipdistributorship