makalah bhs indonesia menyimak

7
JUDUL OLEH : I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui menyimak sangatlah penting, karena dengan menyimak kita bisa mendapatkan berbagai informas baik secara lisan maupun Tulisan. Yang dimaksud menyimak secara lisan adalah kita dapat mendapat informasi dari pembicara, sedangkan tulisan kita bisa mendapatkan informasi dari buku, koran dsb. Dan menyimak juga mempunyai tahap-tahap tertentu seperti, isolasi, identifikasi, integrasi, inspeksi, interpretasi, interpolasi dan introspeksi. Maka dari Itulah dengan menyimak kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi 1.2 Masalah Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar minat orang-orang untuk menyimak dengan baik. 1.3 Tujuan Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu dengan maksud menelaah dan meneliti cara menyimak dengan benar. 1

Upload: jemekitebesemahpowered

Post on 26-Jun-2015

512 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bhs Indonesia Menyimak

JUDUL

OLEH :

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui menyimak sangatlah penting, karena dengan

menyimak kita bisa mendapatkan berbagai informas baik secara lisan maupun

Tulisan. Yang dimaksud menyimak secara lisan adalah kita dapat mendapat

informasi dari pembicara, sedangkan tulisan kita bisa mendapatkan informasi dari

buku, koran dsb.

Dan menyimak juga mempunyai tahap-tahap tertentu seperti, isolasi,

identifikasi, integrasi, inspeksi, interpretasi, interpolasi dan introspeksi. Maka dari

Itulah dengan menyimak kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi

1.2 Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar minat

orang-orang untuk menyimak dengan baik.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu dengan maksud menelaah

dan meneliti cara menyimak dengan benar.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini adalah membantu mahasiswa dalam memberi

pembelajaran tentang menyimak.

1

Page 2: Makalah Bhs Indonesia Menyimak

II. PEMBAHASAN

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang

lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk

Memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna

komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa

lisan.

2.1 Tahap-tahap menyimak

Dari pengamatan yang dilakukan terhadap kegiatan menyimak pada para

siswa Sekolah Dasar, Ruth G. Strickland menyimpulkan adanya sembilan tahap

menyimak. Mulai dari yang tidak berketentuan sampai pada amat bersungguh

sungguh.

Perbedaan tahap-tahap menyimak sebenarnya mencerminkan perbedaan

taraf keterlibatan seseorang terhadap sisi pembicaraan yang disajikan sang

pembicara.

Untuk memperluas cakrawala kita mengenai tahap-tahap menyimak ini

baiklah kita cari sumber lain. Ada lima pakar lain yang mengemukakan adanya 7

tahapan dalam menyimak.

1) Isolasi

2) ldentifikasi

3) Integrasi

4) lnspeksi

5) Interpretasi

6) lnterpolasi

7) Introspeksi

2

Page 3: Makalah Bhs Indonesia Menyimak

2.2 Ragam menyimak

Dalam pembicaraan terdahulu telah ditemukan bahwa tujuan menyimak

adalah untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna

komunikasi yang hendak disampaikan sang pembicara melalui ujaran.

2.3 Menyimak ekstensif

Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah sejenis kegiatan menyimak

yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran,

tidak perlu dibawah bimbingan langsung dari seorang guru.

2.4 Menyimak Sosial

Pengalaman menunjukkan bahwa anak kecil umumnya memiliki sedikit alasan

untuk tidak menyimak secara tekun dan sungguh-sungguh terhadap suatu hal.

Menyimak secara kebetulan seperti tu sangat penting sepanjang hidup kita

dan dapat dikatakan mempunyai beberapa fase yaitu:

1) Menyimak sosial

2) Menyimak sekunder

3) Menyimak estetik

2.5 Menyimak Pasif

Cara yang seolah-olah tidak memerlukan upaya bagi anak-anak dan sejumlah

penduduk pribumi mempelajari bahasa asing dapat disebut sebagai menyimak pasif

(passive listening). Walaupun pada hakikatny agak salah untuk membayangkan

bahwa otak mereka tidak jalan atau bermalas-malasan saja.

2.6 Menyimak Intensif

Kalau menyimak ekstensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara

lebih bebas dan lebih umum serta tidak perlu dibawah bimbingan langsung para

guru, maka menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih

diawasi dikontrol terhadap satu hal tertentu

3

Page 4: Makalah Bhs Indonesia Menyimak

2.7 Menyimak Kritis

Menyimak kritis (Critical Listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang

berupa untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik

dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat yang

dapat diterima oleh akal sehat.

2.8 Menyimak Kreatif

Menyimak kreati (Creative Listening) adalah sejenis kegiatan dalam menyimak

yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak

terhadap bunyi, penglihatan, gerakan.

2.9 Menyimak Eksplorasif

Menyimak eksplorasif menyimak yang bersifat menyelidik atau ekploratory

listening adalah sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan

menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit.

2.10 Menyimak lnterogatif

Menyimak Interogatif (lnterrogative Listening) adalah sejenis kegiatan

menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan

perhatian dan penglihatan butir-butir dari ujaran sang pembicara, karena sang

penyimak akan mengajukan sebanyak pertanyaan.

2.11 Menyimak Selektif

Berapapun efektifnya menyimak pasif, yang telah kita bicarakan pada

penjelasan dimuka tetapi biasanya tidak dianggap sebagai kegiatan yang

memuaskan

2.12 Proses Menyimak

Dalam proses menyimak mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut:

4

Page 5: Makalah Bhs Indonesia Menyimak

a) Tahap Mendengar; dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang

dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya Jadi

kita masih berada dalam tahap hearing.

b) Tahap Memahami ; setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita

untuk mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang

disampaikan oleh sang pembicara, maka sampailah kita dalam tahap

understanding.

c) Tahap Menginterpretasi; penyimak yang baik, yang cermat dan teliti, belum

puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia

ingin menafsirkan atau menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yang

terdapat dan tersirat dalam ujaran itu, dengan demikian sang penyimak telah

tiba pada tahap interpreting.

d) Tahap Mengevaluasi; setelah memahami serta dapat menafsir atau

menginterpretasikan isi pembicaran, sang penyimak pun mulailah menilai atau

mengevaluasi pendapat serta gagasan sang pembicara, dimana keunggulan

dan kelemahan, dimana kebaikan dan kekurangan sang pembicara; maka

dengan demikian sudah sampai pada tahap evaluating.

e) Tahap Menanggapi ; merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak,

sang penyimak menyambut, mencamkan, menyerap serta menerima

gagasan atau ide yang dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujaran atau

pembicaraannya, sang penyimak sampailah pada tahap menanggapi

(Responding).

5