makalah arthropoda

27
FILUM ARTHROPODA (Makalah Zoologi Invertebrata) Disusun Oleh Fenny Ardianingsih 3415131078 Mutiara Rahmadan 3415131020 Sintia Nurul Ulfa 3415131009 Sunni Medina 3415131000 PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Upload: tiaraarisenda

Post on 30-Sep-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Makalah Arthropoda

TRANSCRIPT

BAB I

FILUM ARTHROPODA(Makalah Zoologi Invertebrata)

Disusun OlehFenny Ardianingsih

3415131078Mutiara Rahmadan3415131020Sintia Nurul Ulfa3415131009Sunni Medina3415131000

PENDIDIKAN BIOLOGI REGULERFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2014

KATA PENGANTARPertama-tama kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Filum Arthropoda ini dengan tepat waktu.Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Ratna Komala selaku Dosen pengajar yang telah membimbing dalam proses pembelajaran. Makalah ini disusun sebagai tugas dari Dosen pengajar sebagai salah satu bahan penilaian agar sekiranya dapat bermaanfaat bagi seluruh para pembaca.

Kami menyadari bahwa di dalam membuat Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan sebagai bahan koreksi demi kesempurnaan pembuatan Makalah selanjutnya.Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 15 April 2014

Penyusun

BAB IPENDAHULUANArthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku. Hewan-hewan yang termasuk filum moluska memiliki tubuh lunak, tidak bersegmen dengan bagian anterior kepala. Keadaan tubuh yang lunak itu merupakan dasar pemberian nama filum ini

Tubuh utama molluska diselubingi oleh lipatan kulit yang disebut pallium, dan ruangan diantara tubuh utama dengan pallium yang disebut cavtum pallil.

Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat sampai ketinggian 6.000 m. Filum ini dibagi menjadi 5 kelas diantaranya: kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas Insecta.

Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah arthropoda.

BAB II

PEMBAHASAN

Arthropoda memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen; segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin; secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi, sistem syaraf terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion yang berlokasi di bawah kanal alimentary, Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia.

Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Arthropoda

Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages) namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan diperkuat oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan di tiap ruas.

Karakteristik umum anggota arthropoda

Ciri-ciri Crustacea Chelicerata Myriapoda

Hexapoda

Pembagian tubuhSefalotoraks (kepala dan dada menyatu) dan abdomen (perut)Dada dan abdomen bersatu. Kepala yang sesungguhnya tidak ada, tetapi berupa alas kepala (kapitulum)Kepala dan badan panjangKepala dan dada pendek, sedangkan abdomen panjangKepala, dada, dan abdomen dapat dibedakan

Antena 2 pasangTidak ada1 pasang dan panjang1 pasang dan pendek1 pasang

Bagian-bagian mulut1 pasang mandibula, 1 pasang maksila, 2 pasang maksiliped1 pasang kalisera

1 pasang pedipalpus1 pasang mandibula, 2 pasang maksila1 pasang mandibula, 1 pasang maksila1 pasang mandibula, 1 pasang maksila labium

Kaki 1 pasang per ruas atau tidak ada4 pasang pada kepala dada1 pasang peruas2 atau 1 pasang per ruas3 pasang pada dada

Organ pernapasanInsangParu-paru bukuTrakeaTrakea Trakea

Lubang kelamin2 di bidang belakang dada1 di ruas kedua dari abdomen 1 di ujung abdomen1 di ruas ke-3 dekat kepala1 di ujung abdomen

Perkembangan Umumnya melalui fase larvaLangsung, kecuali caplak atau tungauTidak melalui fase larvaTidak melalui larvaUmumnya melaui fase larva

Habitat Air tawar, air laut,sedikit di daratTerutama di daratTerutama di daratSemuanya di daratTerutama di darat

Perbedaan kenampakan morfologi lima kelas utama Arthropoda

PerbedaanCrustacea Arachnida DiplopodaChilopoda Insecta

Pembagian badanCepahalotorax dan abdomenCepahalotorax dan abdomenKepala dan badanKepala dan badanKepala, thorax dan abdomen

Bentuk badanBervariasi Pipih Globular PipihBersvariasi

Kaki Banyak Empat pasangBanyak Banyak Tiga pasang

Antena 2 pasangTidak ada Sepasang Sepasang Sepasang

Alat mulut MandibulaChelicera dan pedipalpusMandibulaMandibulaMandibula

Habitat Kebanyakan di laut dan air tawar, jarang terrestrialTeristerial TeristerialTeristerialTeristerial

2.3 Klasifikasi Arthropoda

Filum arthropoda diklasifikasikan menjadi empat subfilum, yaitu:

a. Crustacea, misalnya udang

b. Arachnida , misalnya laba-laba

c. Myriapoda (ohlipoda dan diplipoda), misalnya kaki seribu

d. Insecta, misalnya serangga

A. CrustaceaCrustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.

Hewan ini memiliki ciri khas, yaitu :

Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks(kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 2 pasang antenna, 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya, 1 pasang maksilla, 1 pasang maksilliped. Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.

Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapiler.

Sistem Organ :

1) Sistem pencernaan makanan :Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu : a) Tembolok, b) Lambung otot, c) Lambung kelenjar

Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.

2) Sistem peredaran darah : Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.

3) Sistem respirasi / pernapasan : Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.

4) Alat indera dan sistem syaraf : Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi.

5) Sistem reproduksi : Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.Klasifikasi Crustacea :

1) Entomostraca(udang tingkat rendah). Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:

a. Branchiopoda, Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu

penyusun zooplankton, Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.

b. Ostracoda, Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena, Contoh: Cypris candida, Codona suburdanac. Copecoda,Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas, Contoh: Argulus indicus, Cyclops.

d. Cirripedia, hidup di laut melekat pada batu atau benda lain, Contoh:Bernakel, Sacculina.2) Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:

a. Isopoda, Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama, Contoh: Onicus asellus (kutu perahu)b. Stomatopoda, Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan

mempunyai warna yang mencolok, Contoh: Squilla empusa (udang belalang).

c. Decapoda, Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki, contoh : Penacus setiferus (udang windu),

Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain :

-Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dankepiting. -Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumbermakanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan CopepodaBeberapa Crustacea yang merugikan antara lain:

-Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.-Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.

-Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketamB. Arachnida

Kelas Arachnida dibedakan dengan kelas yang lainnya dengan tidak adanya anggota badan sebagai organ perasa yang sering disebut antena yang biasanya terdapat di bagian depan kepala di keempat kelas lainnya. Ciri yang lain adalah badan terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, thorax dan abdomen.Namun bagian kepala dan thorax menyatu menjadi satu sehingga sering disebut dengan cephalothorax. Bagian cephalothorax biasanya dilindungi oleh bagian yang keras yang disebut carapace.Alat mulut dilengkapi dengan chelicera dan pedipalpus, chelicera berbentuk capit yang berguna untuk merobek badan mangsanya sehingga kelompok ini kadang disebut chelicerata. Pedipalpus berbentuk capit namun lebih panjang dan berguna untuk menangkap mangsa. Karena tidak berantenna sepasang kaki paling depan di beberapa kelompok berubah fungsi menjadiindra yang berfungsi seperti antena.Ciri khas yang lain adalah Arachnida mempunyai empat pasang kaki di bagian cephalothorax, sehingga jumlah kaki menjadi delapan dan sering disebut decapoda. Bagian abdomen biasanya tidak mempunyai anggota badan (appendages) jika ada biasanya kecil dan berfungsi sebagai alat reproduksi, pemintal jaring dan tidak pernah digunakan untuk pergerakan.Hampir semua ordo anggota Arachnida dapat hidup di dalam gua dan banyak terdapat di gua-gua Indonesia. Kontribusi Arachnida dalam komunitas Arthropoda gua cukup besar dan mempunyai peran yang bervariasi dari pemangsa sampai perombak atau scavenger.Kelas Arachnida mempunyai beberapakelompok seperti :

1) Scorpionida Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku dan kala labah-labah Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya kecil.2) Arachnoida Mencakup segala macam labah-labah Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam benang untuk fungsiyang berlainan.3) Acarina Tubuhnya tidak berbuku-buku Mencakup caplak dan tungauSystem Organ Arachnida

System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut depan.

Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.

System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal). Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis). Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.

Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia

Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:

Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia

Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda

Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.

Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.C. Mriyapoda1. Ordo : ChilopodaCiri-cirinya: Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15-173 ruas). Tiap ruas memiliki 1 pasang kaki, kecuali ruas (segmen) dibelakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen dibelakang kepala terdapat satu pasang taring bisa (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, Mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivor Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya adri mulut sampai anus. Alat ekskresi berupa 2 buah saluran malphigi Respirasi (pernapasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas Habitat dibawah batu-batuan /timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede Contohnya: Kelabang (Lithobius forticatus) dan Scolopendra morsitans

2. Ordo : DiplopodaCiri-cirinya: Tubuh terbentuk silindris dan beruas-ruas (25-100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai taring bisa (maksiliped). Pada ruas ketujuh, satu atau dua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal Hidup ditempat yang lembap dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigiContoh dan Peranan1. Peranan Menguntungkan: Sumber makanan Bahan industri

Membantu bidang pertanian Keseimbangan ekologi Sebagai sumber makanan, misalnya kepiting, udang, dan lebah madu. Sebagai bahan industry, misalnya ulat sutra (bombyx mori) yang menghasilkan benang sutra dank utu lax (laccifer leca) yang dapat menghasilkan lapisan lak untuk pernis. Membantu dibidang pertanian dan perkebunan terutama dari insect yang dapat membantu penyerbukan, mislanya lebah madu dan bermacam-macam kupu-kupu Penting dalam keseimbangan ekologi yang berperan sebagai decomposer perintis, misalnya keluing dan anai-anai. Merugikan: Perantara penyakitpada manusia Penyakit pada hewan Hama tanaman

Hama gudang Parasit Merusak bangunan Sebagai inang perantara penyakit pada manusia (hospes intermediet), anatara lain :PenyakitPenyebabPembawaOrdo

MalariaPlasmodiumAnopelesDiptera

Demam BerdarahVirusAedes aegyptiDiptera

Penyakit tidurTrypanosomaGlossina palpalisDiptera

TifusBakteriMusca domesticaDiptera

PesPasteurela pestisXenopsyllaSiponaptera

Penyebab penyakit pada hewan :a) Ergasillus versicolor, ektoparasit pada leleb) Argulus laticanda, ektoparasit pada sidatc) Cyclops, sebagai hospes intermediet Diphylobotricum latum -Bermacam-macam serangga hama tanaman -Sebagai hama gudang atau hama makanan simpanan, terutamakumbang beras Menimbulkan gangguan langsung pada manusia atau hewan ternak sebagai parasite, misalnya, Sarcoptes scabei, penyebab kudis, kutu kepala, dan kutu busukD. Insecta

Insecta (insecti = serangga) meliputi 90% dari sekitar satu juta Arthropoda. Banyak anggota hewan kelompok ini yang sering di jumpai di lingkungan sekitar kita, misalnya nyamuk, lalat, kupu-kupu, capung, semut, jangkrik, belalang dan lebah.Anggota kelompok kelas Insecta sangat beragam, namun memiliki cirri khusus, yaitu kakinya berjumlah enam buah. Oleh karena itu, Insecta dinamakan juga Hexapoda (hexa = enam, podos = kaki)Insecta dapat hidup di berbagai habitat, yaitu di air tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrate yang dapat terbang.Insecta ada yang memakan sisa organisme, beberapa jenis hidup parasit dalam tubuh tumbuhan, hewan, termasuk manusia. Jenis lainnya hidup secara simbiosis dengan organisme lain. 1. Ciri-ciri Insecta Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kapala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen) Kepala dengan:a. Satu pasang mata majemuk (facet), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.b. Alat mulut yang disesuaikan dengan mengunyah, menghisap,

menjilat, dan menggigit. Bagian mulut terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum), serta bibir bawah (labium) Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu: prothorax, mesothorax, dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki. Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya. Perut (abdomen) memiliki 11 ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertaman terdapat alat pendengaran atau membran tympanum Alat pencernaan terdiri atas: mulur, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rectum, dan anus Sistem saraf tangga tali Sistem pernapasan dengan sistem trakea Sistem peredaran darah terbuka Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal Tempat hidup di air dan di darat Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorphosis) dari telur sampai dewasa2. Reproduksi InsectaOrgan kelamin Insecta berumah dua.Alat kelamin terletak pada segmen terakhir abdomen.Fertilisasi terjadi secara internal. Beberapa insecta meletakkan telur pada tumbuhan yang akan menjadi makanan bagi Insecta muda. Insecta lainnya menggunakan tubuh Insecta jenis lainnya untuk mengasuh keturunannya.Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada ordo Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera.Kelompok Insekta ada dua kelas, berdasarkan ada tidaknya sayap, yaitu Insekta yang tidak mempunyai sayap (apterygota) contohnya adalah kutu buku dan yang mempunyai sayap (pterygota).Kelas ini dibagi lagi menjadi beberapa ordo dengan mengamati sayap dan mulutnya.1. ApterygotaOrdo : TysanuraCiri-ciri: Panjang 50 cm Abdomen 11 segmen Bersisik, warna putih Terdapat stilus Merusak buku2. Pterygotaa. EksopterygotaOrdo : OrthopteraCiri-ciri: Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan lebih besar Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya Hewan betinanya mempunya ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur Tipe mulutnya menggigitContohnya: belalang (Dissostura sp.), belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum), belalang sembah (Stagmomantis sp.), Kecoa (Blatta orientalis), gangsir tanah (Gryllotalpa sp.), jangkrik (Gryllus sp.)Ordo :HemipteraCiri-ciri: Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput Tipe mulut menusuk dan menghisap Metamorfosis tidak sempurna

Contoh : Walang sangit (Leptocorixa acuta), Kumbang cokelat (Podops vermiculata), Kutu busuk (Eimex lectularius), kepinding air (Lethoverus sp.)Ordo : HomopteraCiri-ciri: Tipe mulut menghisap Mempunyai dua pasang sayap Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan Metamorfosis tidak sempurnaContohnya : Tonggeret (Dundubia manifera), Wareng hijau (Nephotetix apicalis), Wareng cokelat (Nilapervata lugens), Kutu kepala (Pediulushumanus capitis), Kutu daun (Aphid sp.)Ordo :OdonataCiri-ciri: Mempunyai 2 pasang sayap Tipe mulut mengunyah Metamorfosis tidak sempurna Terdapat sepasang mata majemuk yang besar Antenannya pendek Larva hidup di air Bersifat karnivorContohnya : Capung (Aeshna sp.), Capung besar (Epiophlebia sp.)b. EndopterygotaOrdo : ColeopteraCiri-ciri: Mempunyai dua pasang sayap Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elytra, sayap belakang seperti selaput Mengalami metamorphosis sempurna Tipe mulut menggigitContoh : Kumbang kelapa (Orytec rhinoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit, dll. Kumbang buas air (Dystisticus marginalis). Kumbang beras (Calandra oryzae)Ordo : HymenopteraCiri-ciri : Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput Tipe mulut menggigitContoh : Lebah madu (Apis mellifera), Kumbang penghisap madu (Xylocopa sp.) biasanya melubangi kayu pada bangunan rumahOrdo : DipteraCiri-ciri Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter Mengalami metamorphosis sempurna Tipe mulut ada yang menusuk dan menghisap atau menjilat dan menghisap, membentuk mulut seperti belalai disebut proboscisContohnya : Lalat ( Musca domestica), Nyamuk biasa Culex natigans), Nyamuk AnophelesOrdo :LepidopteraCiri-ciri Mempunyai dua pasang sayap yang dilapisi sisik Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: Telur-larva-kepompong (pupa)-imago Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:a. Pupa mummi : bagian badan kepompong terlihat dari luarb. Pupa kokon : Bagian tubuh pupa terlindung kokon Tipe mulut menghisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan

BAB III

KESIMPULAN

Filum Arthropoda atau hewan yang apendik (alat geraknya) beruas-ruas, tubuhnya dilindungi oleh kerangka luar (eksosekeleton). Memiliki sistem saraf tangga tali dan inderanya sudah berkembang lebih baik, sehingga dapat menanggapi stimulus dengan lebih cepat. Kerangka luar merupakan kutikula dan dibedakan atas 3 lapisan dari arah luar ke dalam yaitu epikutikula, eksokutikula dan endokutikula. Hewan Arthropoda secara periodik mengalai molting sebagai akibat pertumbuhan badannya. PERTANYAAN1. Mengapa warna dan corak pada kupu-kupu berbeda-beda?

Dari nama ordo nya yaitu Lepidoptera (serangga bersayap sisik), dapat diketahui bahwa sayap kupu-kupu pasti bersisik. Sisik ini saling merapat dan tersusun dengan teratur, masing-masing sisik memiliki warna yang berbeda. Satu ekor kupu-kupu akan memiliki sayap dengan warna yang tak terhitung. Kombinasi warna ini lantas menghasilkan pola yang membentuk gambar tertentu dan pada dasarnya sisik-sisik inilah yang memberikan warna pada sayap kupu-kupu. Corak sayap kupu-kupu juga bisa menjadi indikasi kelamin kupu-kupu, apakah jantan atau betina.2. Apa pengertian dari rongga darah (hemosol) dan selom tereduksi? Rongga darah (hemosol) dan selom tereduksi merupakan bagian dari rongga tubuh filum arthropoda. Yang digunakan untuk sistem sirkulasi filum arthropoda,bersifat terbuka. Sistem sirkulasi terdiri dari jantung,pembuluh darah pendek dan ruang yg ada di rongga tubuh.

3. Faktor apa yang menyebabkan tidak adanya pupa pada saat metamorfosis tidak sempurna?

Metamorfosis sempurna : telur-larva-pupa-imago

Metamorfosis tidak sempurna : telur-nimfa-imago

Pupa disini terjadi apabila hewan tersebut mengalami fase larva, dimana pengertian dari pupa itu sendiri adalah tahap dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan diferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva menjadi organ tubuh.

Sedangkan pada tahap metamorfosis tidak sempurna mengalami fase nimfa yang dimana pengertian dari nimfa itu sendiri adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa (imago) tetapi berukuran lebih kecil .

4. Mengapa capit pada kepiting besarnya berbeda?Berdasarkan kegunaanya ukuran capit kepiting berbeda beda. Contohnya pada kepiting kenari, ukuran capit kepiting tersebut berbeda karna fungsi atau kegunaan dari capit tersebut berbeda salah satunya capit yang lebih besar digunakan untuk mencabik cabik serabut kelapa dan ukuran capit yang lebih kecil digunakan untuk mengambil daging buah untuk dimasukan ke mulut.