8. arthropoda control [dr.bagus]

32
ARTHROPODE ARTHROPODE CONTROL CONTROL Lab.Parasitologi FK UNEJ Lab.Parasitologi FK UNEJ

Upload: ryan-leach

Post on 20-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

file

TRANSCRIPT

Page 1: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

ARTHROPODE ARTHROPODE CONTROLCONTROL

Lab.Parasitologi FK UNEJLab.Parasitologi FK UNEJ

Page 2: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Definisi Definisi

Upaya-upaya pencegahan atau eliminasi Upaya-upaya pencegahan atau eliminasi aktifitas Arthropoda yang mengganggu aktifitas Arthropoda yang mengganggu ataupun menyebabkan penyakit pada ataupun menyebabkan penyakit pada manusia.manusia.

Pengontrolan arthropoda :Pengontrolan arthropoda : Secara alamiah (natural control)Secara alamiah (natural control) Secara buatan (artificial control)Secara buatan (artificial control)

Page 3: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Natural controlNatural control

Penurunan populasi arthropoda akibat dari:Penurunan populasi arthropoda akibat dari: IklimIklim TopografiTopografi predator, ataupredator, atau Penyakit yg menyerang arthropodaPenyakit yg menyerang arthropoda

Page 4: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Artificial controlArtificial control

Environmental controlEnvironmental control Mechanical controlMechanical control Physical control (dg alat)Physical control (dg alat) Chemical controlChemical control Biological controlBiological control Genetic controlGenetic control Regulation control (peraturan)Regulation control (peraturan)

Page 5: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Environmental controlEnvironmental control

Manipulasi lingkungan hidup arthropodaManipulasi lingkungan hidup arthropoda Mengeringkan rawa-rawa, selokan Mengeringkan rawa-rawa, selokan Membersihkan tumbuh-tumbuhan Membersihkan tumbuh-tumbuhan

sepanjang aliran airsepanjang aliran air Menyediakan tempat pembuangan Menyediakan tempat pembuangan

sampahsampah Mengatur kadar garam di suatu tempat Mengatur kadar garam di suatu tempat

perindukanperindukan

Page 6: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Kontrol MekanikKontrol Mekanik

1.1. Memakai kawat kasa/kelambu untuk Memakai kawat kasa/kelambu untuk mencegah masuknya seranggamencegah masuknya serangga

2.2. Dengan tanganDengan tangan

3.3. Perangkap seranggaPerangkap serangga

Page 7: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Physical controlPhysical control

Memakai lampu dg warna tertentuMemakai lampu dg warna tertentu Light trapLight trap Alat yg menggunakan suara untuk Alat yg menggunakan suara untuk

mengusir nyamukmengusir nyamuk dlldll

Page 8: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Chemical controlChemical control

Bahan kimia pembunuh serangga Bahan kimia pembunuh serangga ((insektisidainsektisida))

Bahan pencegah gigitan (repellent)Bahan pencegah gigitan (repellent)

Page 9: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Biological controlBiological control

Definisi : menggunakan tanaman atau binatang untuk Definisi : menggunakan tanaman atau binatang untuk mengontrol yg lainnya atau dengan mengeksploitasi mengontrol yg lainnya atau dengan mengeksploitasi predator atau memanipulasi hubungan parasit-predator atau memanipulasi hubungan parasit-hospeshospes

Meliputi :Meliputi : Predator: larva ToxorhynchitesPredator: larva Toxorhynchites Parasit: nematoda (Romanomermis culicivorax, Parasit: nematoda (Romanomermis culicivorax,

Romano iyengari, dll)Romano iyengari, dll) Jamur: Coelomomyces stegomyiaeJamur: Coelomomyces stegomyiae Bakteri: bacillus thuringiensis, bacillus sphaeriusBakteri: bacillus thuringiensis, bacillus sphaerius Virus: polyhedrosis virusVirus: polyhedrosis virus

Page 10: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Kontrol GenetikKontrol Genetik

Adalah manipulasi terhadap arthropoda Adalah manipulasi terhadap arthropoda sehingga membuat mereka menjadi steril, steril sehingga membuat mereka menjadi steril, steril sebagian, lebih rentan terhadap metode kontrol sebagian, lebih rentan terhadap metode kontrol konvensional dan tidak berbahaya bagi konvensional dan tidak berbahaya bagi manusia.manusia.

Contoh : Contoh : -sterilisasi pupa lalat jantan dan betina dgn -sterilisasi pupa lalat jantan dan betina dgn radiasi sinar gamma.radiasi sinar gamma.- sterilisasi nyamuk dengan menggunakan - sterilisasi nyamuk dengan menggunakan chemosterilant pada senyawa-senyawa di tubuh chemosterilant pada senyawa-senyawa di tubuh nyamuk.nyamuk.

Page 11: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Regulation controlRegulation control

Dengan membuat peraturan-peraturanDengan membuat peraturan-peraturan Melarang penduduk membuat breeding Melarang penduduk membuat breeding

place (sampah, dll)place (sampah, dll) Peraturan karantina untuk mencegah Peraturan karantina untuk mencegah

serangga masukserangga masuk Regulasi penggunaan insektisidaRegulasi penggunaan insektisida

Page 12: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Kontrol KimiawiKontrol Kimiawi

InsektisidaInsektisida : bahan-bahan kimia yg : bahan-bahan kimia yg digunakan untuk memberantas seranggadigunakan untuk memberantas serangga

Penggolongan Insektisida :Penggolongan Insektisida : OrganochlorineOrganochlorine OrganophosphorOrganophosphor CarbamateCarbamate PyrethroidPyrethroid Hormon/insect growth regulatorHormon/insect growth regulator

Page 13: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Syarat-syarat insektisida yg baikSyarat-syarat insektisida yg baik

1.1. Mempunyai daya bunuh yg besar dan cepat, Mempunyai daya bunuh yg besar dan cepat, tapi aman untuk manusia dan binatangtapi aman untuk manusia dan binatang

2.2. Susunan kimianya stabil dan tidak mudah Susunan kimianya stabil dan tidak mudah terbakarterbakar

3.3. Mudah cara penggunaannya dan mudah Mudah cara penggunaannya dan mudah bercampur dengan bahan pelarutbercampur dengan bahan pelarut

4.4. Murah dan mudah didapatMurah dan mudah didapat

5.5. Tak berwarna dan berbau yg merangsangTak berwarna dan berbau yg merangsang

Page 14: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Organochlorine Organochlorine

Yg paling banyak : DDT (Dichloro Diphenyl Yg paling banyak : DDT (Dichloro Diphenyl Trichlorethan)Trichlorethan)

Sifat : - stabil thd lingkungan Sifat : - stabil thd lingkungan tdk mudah tdk mudah rusak shg dapat akumulasi pada hasil rusak shg dapat akumulasi pada hasil pertanianpertanian

- tidak larut air, larut pd pelarut organik- tidak larut air, larut pd pelarut organikJenis lain:Jenis lain: BHC (benzene hexachloride), Dieldrin, BHC (benzene hexachloride), Dieldrin,

Chlordane, Ethoxychlor, Lindane, Chlordane, Ethoxychlor, Lindane, CyclodineCyclodine

Page 15: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Organophosphor Organophosphor

- Parathion : sangat toksikParathion : sangat toksik- Malathion toksisitas lebih rendahMalathion toksisitas lebih rendah- Fenchlorphos byk dipakai di rumahFenchlorphos byk dipakai di rumah- DifenphosDifenphos- Menthion mrpk larvisida yg efektifMenthion mrpk larvisida yg efektif- Chlorpyriphos relatif tdk mencemari Chlorpyriphos relatif tdk mencemari

lingk, tp harga mahallingk, tp harga mahal

shg pemakaian terbatasshg pemakaian terbatas

Page 16: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Carbamate Carbamate

Dlm bentuk Dlm bentuk ester carbamicester carbamic sangat toksik sangat toksik

Contoh :Contoh :- Propoxur : efek residual thd nyamukPropoxur : efek residual thd nyamuk- Carbaryl : efektif sbg bedak anti kutu Carbaryl : efektif sbg bedak anti kutu

(louse powder)(louse powder)- Sevin, rolan, pyrolan, methiocarbSevin, rolan, pyrolan, methiocarb

Page 17: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Pyrethroid Pyrethroid

Bubuk Pyrethrum Bubuk Pyrethrum terbuat dari bunga terbuat dari bunga ChrysanthemumChrysanthemum

Bahan aktif : PyrethrinBahan aktif : Pyrethrin

Sifat : relatif kurang toksik utk manusia, tapi Sifat : relatif kurang toksik utk manusia, tapi daya paralisisnya cepat pd seranggadaya paralisisnya cepat pd serangga

Contoh :Contoh :

- Allethrin, Cyclethrin, Furethrin, bioallethrin, - Allethrin, Cyclethrin, Furethrin, bioallethrin, resmethrin, bioresmethrinresmethrin, bioresmethrin

Page 18: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Hormon/Insect Growth RegulatorHormon/Insect Growth Regulator

Efeknya menghambat pertumbuhan dan Efeknya menghambat pertumbuhan dan maturasi cuticula maturasi cuticula penggunaannya spesifik penggunaannya spesifik pada saat pertumbuhan tertentu dari seranggapada saat pertumbuhan tertentu dari serangga

Contoh :Contoh :

Methoprene, OMS 1804, Altosid, Mons 0585 Methoprene, OMS 1804, Altosid, Mons 0585

Page 19: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Pembagian Insektisida berdasar Pembagian Insektisida berdasar Cara KerjaCara Kerja

1.1. Stomach Poison Stomach Poison melalui mulut/GIT melalui mulut/GIT

2.2. Contact Poison Contact Poison utk pemakaian yg utk pemakaian yg luas, racun masuk melalui kulitluas, racun masuk melalui kulit

3.3. Fumigans Fumigans melalui alat pernafasan melalui alat pernafasan

DANGER !!!DANGER !!!

mis: Hydrogen cyanida, Methyl bromida, mis: Hydrogen cyanida, Methyl bromida, Ethyl formate, DichlorvosEthyl formate, Dichlorvos

Page 20: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

4. Repellent 4. Repellent utk mengusir serangga utk mengusir serangga

mis : DEET (Dimethyl meta toluamide)mis : DEET (Dimethyl meta toluamide)

DMP ( Dimethyl pthalate)DMP ( Dimethyl pthalate)

5. Attractans5. Attractans

6. Chemosterillante6. Chemosterillante

Page 21: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Insektisida berdasar Stadium Insektisida berdasar Stadium PerkembanganPerkembangan

1.1. Imagocide : membunuh std.dewasaImagocide : membunuh std.dewasa

2.2. Larvicide : membunuh std.larvaLarvicide : membunuh std.larva

3.3. Ovicide : merusak telur seranggaOvicide : merusak telur serangga

Page 22: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Metode Pemakaian InsektisidaMetode Pemakaian Insektisida

Pemilihan insektisida harus memperhatikan:Pemilihan insektisida harus memperhatikan:

1.1. Spesies seranggaSpesies serangga

2.2. Stadium seranggaStadium serangga

3.3. Lingk.hidup seranggaLingk.hidup serangga

4.4. Cara hidup, cara makan, sistem Cara hidup, cara makan, sistem pernafasan pernafasan utk menentukan cara utk menentukan cara masuknya insektisidamasuknya insektisida

Page 23: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

1.1. Powder form Powder form Bahan dicampur dgn kaolin/pyrophyllite Bahan dicampur dgn kaolin/pyrophyllite utk kontrol lice/kutu atau flea/pinjal utk kontrol lice/kutu atau flea/pinjal

2.2. Lotion & OintmentLotion & Ointmentutk Tx. Ectoparasit pd manusia, mis: utk Tx. Ectoparasit pd manusia, mis: Scabies dgn BHC atau benzyl benzoatScabies dgn BHC atau benzyl benzoatKutu dgn lotion BHC atau malathionKutu dgn lotion BHC atau malathion

3.3. Residual filmResidual filmmenyemprotkan insektisida utk melapisi menyemprotkan insektisida utk melapisi dinding,atap,lantai dinding,atap,lantai sbg racun kontak sbg racun kontak utk waktu lamautk waktu lamamis: DDT, Dieldrinmis: DDT, Dieldrin

Page 24: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

4.4. AerosolAerosol

a. Space spraying : membunuh serangga a. Space spraying : membunuh serangga dewasa scr langsung/kontak, kurang dewasa scr langsung/kontak, kurang toksik, efektif utk serangga yg resisten toksik, efektif utk serangga yg resisten insektisida lain. Cth : gol.Pyrethroidinsektisida lain. Cth : gol.Pyrethroid

b. Large scale fogging : utk b. Large scale fogging : utk penyemprotan diluar rumahpenyemprotan diluar rumah

5.5. Aerial spraying : memakai pesawat Aerial spraying : memakai pesawat terbang utk daerah yang luasterbang utk daerah yang luas

Page 25: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

6.6. Granule : konsentrasi insektisida rendah Granule : konsentrasi insektisida rendah dilarutkan dlm pelarut inorganik dilarutkan dlm pelarut inorganik utk utk daerah rawa-rawadaerah rawa-rawa

7.7. Umpan : insektisida dicampurkan dlm Umpan : insektisida dicampurkan dlm bahan makanan yg dipakai utk umpanbahan makanan yg dipakai utk umpan

Page 26: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

RepellentRepellent

Repellent : bahan-bahan kimia yg mempunyai Repellent : bahan-bahan kimia yg mempunyai kemampuan untuk menjauhkan serangga dari kemampuan untuk menjauhkan serangga dari manusia, sehingga terhindar dari gigitan manusia, sehingga terhindar dari gigitan seranggaserangga

Syarat mutlak repellent:Syarat mutlak repellent:- Tidak mengganggu pemakai (tdk melekat, Tidak mengganggu pemakai (tdk melekat,

baunya menyenangkan)baunya menyenangkan)- Tidak mengiritasi kulitTidak mengiritasi kulit- Tidak toksikTidak toksik- Tidak merusak pakaianTidak merusak pakaian- Efek lamaEfek lamaContoh : DEET, DMP, Ethyl hexanediolContoh : DEET, DMP, Ethyl hexanediol

Page 27: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Keracunan InsektisidaKeracunan Insektisida

Intoksikasi dapat bersifat :Intoksikasi dapat bersifat :

1.1. AcuteAcute

misal: kecelakaan kerja, bunuh diri, misal: kecelakaan kerja, bunuh diri, pencemaran bahan makananpencemaran bahan makanan

2.2. ChronicChronic

terjadi secara pelan-pelan dgn dosis terjadi secara pelan-pelan dgn dosis kecil, tjd akumulasi dlm waktu lamakecil, tjd akumulasi dlm waktu lama

pekerja pabrik kimia, petani, petugas pekerja pabrik kimia, petani, petugas perkebunan, petugas penyemprotperkebunan, petugas penyemprot

Page 28: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Keracunan OrganochlorineKeracunan Organochlorine

Diserap melalui : kulit, sal.pencernaan, Diserap melalui : kulit, sal.pencernaan, sal.nafassal.nafas

Sifat : merangsang susunan saraf Sifat : merangsang susunan saraf konvulsi, depresi, konvulsi, depresi, ††

Pengobatan : tdk ada antidotum spesifikPengobatan : tdk ada antidotum spesifik Tindakan : Tindakan :

- kumbah lambung- kumbah lambung

- phenobarbital, oksigen, respirator- phenobarbital, oksigen, respirator

Page 29: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Keracunan OrganophosphorKeracunan Organophosphor

Diserap melalui : kulit, sal. cerna, sal.nafasDiserap melalui : kulit, sal. cerna, sal.nafas Gejala : hyperhidrosis, hipersalivasi, nyeri Gejala : hyperhidrosis, hipersalivasi, nyeri

kepala, gangguan akomodasi, myosis, kepala, gangguan akomodasi, myosis, diare, fatigue, kejang, koma, diare, fatigue, kejang, koma, ††

Pengobatan : Pengobatan :

- antidotum : Atropin- antidotum : Atropin

- oksigen, nafas buatan- oksigen, nafas buatan

- bila kejang, anti konvulsi/ phenobarbital- bila kejang, anti konvulsi/ phenobarbital

Page 30: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Resistensi SeranggaResistensi Serangga

Saat dimana serangga tidak lagi peka dan Saat dimana serangga tidak lagi peka dan toleran thd insektisida pada dosis lethaltoleran thd insektisida pada dosis lethal

Resistensi terjadi krn :Resistensi terjadi krn :-Adanya sistem enzym yg menetralisir racunAdanya sistem enzym yg menetralisir racun-Adanya lemak yang menyerap racunAdanya lemak yang menyerap racun-Hambatan penyerapan racun dlm tubuh Hambatan penyerapan racun dlm tubuh seranggaserangga

Page 31: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]

Faktor penyebab resistensiFaktor penyebab resistensi1.1. Stadium seranggaStadium serangga

insektisida yg bekerja pd semua std insektisida yg bekerja pd semua std serangga lebih cepat resisten drpd yg serangga lebih cepat resisten drpd yg hanya bekerja pada 1 std sajahanya bekerja pada 1 std saja

2.2. Generation time seranggaGeneration time seranggaserangga yg beregenerasi byk dlm serangga yg beregenerasi byk dlm setahun, resistensi > serangga yg setahun, resistensi > serangga yg regenerasi 1x setahunregenerasi 1x setahun

3.3. Kompleksitas geneKompleksitas genemakin byk gene yg mengatur resistensi, makin byk gene yg mengatur resistensi, makin lambat resistensinyamakin lambat resistensinya

Page 32: 8. Arthropoda Control [Dr.bagus]