makalah anggaran 2014

36
TUGAS MANAJEMEN TERAPAN ANGGARAN (BUDGETING) DISUSUN OLEH : 1. Nina Fitriyah 13340066 2. Dewy Muslimat Mahmud 13340058 3. Ice Ratna Juita 13340070 4. Anggi Restu Arafi 13340077 5. Riski Nasharianty 13340064 6. Muhamad Ibnu Rumaji 13340085 7. Shelila 13340048 8. Kevin Tomson 13340040 PROGRAM PROFESI APOTEKER

Upload: jeje-jelovje

Post on 10-Jul-2016

73 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hghgjgjhkjhilkih

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ANGGARAN 2014

TUGAS MANAJEMEN TERAPANANGGARAN (BUDGETING)

DISUSUN OLEH :

1. Nina Fitriyah 133400662. Dewy Muslimat Mahmud 133400583. Ice Ratna Juita 133400704. Anggi Restu Arafi 133400775. Riski Nasharianty 133400646. Muhamad Ibnu Rumaji 133400857. Shelila 133400488. Kevin Tomson 13340040

PROGRAM PROFESI APOTEKERFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONALJAKARTA

2014

Page 2: MAKALAH ANGGARAN 2014

KATA PENGANTAR

Luapan rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat

limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang

berjudul “Anggaran ”.

Makalah ini disusun untuk melengkapi satu tugas pada mata kuliah Manajemen

Farmasi. Melalui makalah yang telah kami susun ini, kami mencoba menjelaskan dengan

ilmu yang kami dapat. Meskipun telah sedemikian rupa usaha kami dalam menyusun karya

kecil ini, mengingat segala keterbatasan kami dalam hal pengumpula literatur, membuat kami

tidak menutup mata atas kekurangan, kesalahan, serta kekhilafan yang terjadi. Namun

demikian, kami selalu berharap semoga karya kecil ini tetap memberikan manfaat bagi para

pembaca.

Sebutir pasir pun berguna untuk tegaknya sebuah gedung, sepotong kayu kecil pun

berguna untuk nyalanya api.

Akhir kata, atas ridlo Allah SWT, karya ini bisa mencapai sasarannya. Semoga!

Jakarta, Juni 2014

Penyusun

Page 3: MAKALAH ANGGARAN 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam

bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan .

Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan pada konsumen atas produk yang di

hasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan

dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang diinginkan oleh konsumen.

Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk di terapkan, salah

satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran atau marketing mix. Hal

tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan

konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka

terhadap apa yang di butuhkan oleh konsumen, maka dapat di pastikan bahwa perusahaan

akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang di

tawarkan akan sia-sia. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan

pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila

strategi pemasaran yang di laksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya

dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan, yaitu mengenal dan

memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai

dengan keinginan pelanggan, sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

Karena itu manajemen perusahaan tidak mempunyai pilihan lain kecuali berusaha sebaik-

baiknya menyusun system perencanaan dan pengendalian yang memadai dalam sebuah

anggaran (budget), terutama untuk keperluan pemasaran produk agar biasa tercapai tujuan

perusahaan.

1.2. Tujuan Penyusunan Anggaran

Tujuan dilakukannya penyusunan anggaran yaitu :

1. Mendorong manajer untuk selalu membuat rencana

2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengambilan

keputusan;

3. Sebagai standar untuk eveluasi kinerja; dan

4. Untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi

Page 4: MAKALAH ANGGARAN 2014

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Anggaran

Pengelolaan perusahaan, manajemen membuat rencana kegiatan untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Rencana yang disusun secara kuantitatif umumnya

dituangkan dalam bentuk anggaran. Penyusunan anggaran (budgeting) seringkali diartikan

sama dengan perencanaan laba (profit planning). Perencanaan laba, manajemen menyusun

rencana operasional yang implikasi keuangannya dinyatakan dalam laporan laba-rugi.

Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat rencana kerja tersebut

kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Proses penyusunan

anggaran merupakan proses penyusunan rencana kerja jangka pendek, yang dalam

perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana kerja didasarkan atas dampak rencana kerja

tersebut terhadap laba.

Beberapa ahli telah memberikan defenisi tentang pengertian anggaran (budget).

Menurut M. Munandar : “Anggaran (budget) ialah suatu rencana yang disusun secara

sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)

moneter dan berlaku untuk jangka waktu “(periode) tertentu yang akan datang”

Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa suatu anggaran mempunyai empat unsur,

yaitu:

1. Rencana, ialah suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan

yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang. Budget juga merupakan suatu

rencana, karena anggaran merupakan penentuan terlebih dahulu tentang kegiatan-

kegiatan perusahaan diwaktu yang akan datang. Hanya saja anggaran merupakan

suatu rencana yang mempunyai spesifikasi-spesifikasi khusus, seperti disusun secara

sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit moneter.

Beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk menyusun rencana untuk

menghadapi waktu yang akan datang, antara lain :

a) Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian, sehingga

perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal tentang apa yang

dilakukan nantinya.

Page 5: MAKALAH ANGGARAN 2014

b) Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan, sehingga

perusahaan harus mempersiapkan diri lebih awal altrnatif mana yang akan

dipilih.

c) Rencana sangat diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja diwaktu

yang akan datang. Dengan adanya rencana pekerjaan yang akan

dilaksanakan akan lebih terarah.

d) Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengkoordinasian

kegiatankegiatan dari seluruh bagian-bagian yang ada diperusahaan dalam

melakukan kegiatannya.

e) Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengawasan terhadap

pelaksanaan (realisasi) dari rencana tersebut diwaktu yang akan datang.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan yang

akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secara garis

besar kegiatan-kegiatan (fungsi) perusahaan dapat dikelompokkan menjadi lima

kelompok, yaitu :

a) Kegiatan pemasaran (marketing)

b) Kegiatan produksi (producing)

c) Kegiatan pembelanjaan (financing)

d) Kegiatan administrasi (administrating)

e) Kegiatan personalia (personnel)

3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan

pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneteryang

berlaku di Indonesia ialah rupiah.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa budget

berlakunya untuk masa yang akan datang. Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam

budget adalah taksiran-taksiran (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang

akan dilakukan diwaktu yang akan datang.

Dalam kaitannya dengan masalah jangka waktu (periode) anggaran, dikenal dua

macam anggaran, yaitu :

a) Anggaran Strategis (strategic budget), ialah anggaran yang berlaku untuk

jangka panjang yaitu jangka waktu yang melebihi satu periode akuntansi

(melebihi satu tahun).

Page 6: MAKALAH ANGGARAN 2014

b) Anggaran Taktis (tactical budget), ialah anggaran yang berlaku untuk

jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau kurang.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan yang mempengaruhi pemilihan

jangka waktu berlakunya anggaran secara lebih tepat, antara lain :

Luas pasar penjualan produk yang dihasilkan perusahaan

Posisi perusahaan dalam persaingan

Jenis produk yang dihasilkan perusahaan

Tersedianya data dan informasi untuk melakukan penaksiranpenaksiran

Keadaan perekonomian pada umumnya.

Anggaran yang disusun mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.

2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa

para manajer setuju untuk menerima tanggungjawab untuk mencapai sasaran

yang ditetapkan dalam anggaran.

4. Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih

tinggi dari penyusun anggaran.

5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dibawah kondisi tertentu.

6. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan

anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

2.2. Fungsi dan Tujuan Anggaran

A. Fungsi Anggaran

Sesuai dengan fungsi manajemen yang terdiri dari fungsi perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, fungsi anggaran juga demikian. Hal ini disebabkan

anggaran sebagai alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya :

a) Fungsi Perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang

teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.

Para manajer harus mempertimbangkan kemungkinan perubahan kondisi dimasa

yang akan datang, dan juga menentukan langkah yang diperlukan untuk

menghadapi perubahan kondisi tersebut dalam merencanakan kegiatan-kegiatan

yang akan dilaksanakan.

Page 7: MAKALAH ANGGARAN 2014

b) Fungsi Pelaksanaan

Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga

pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). Jadi

anggaran penting untuk menyelaraskan, saling bekerja sama dengan baik di setiap

bagian kegiatan, seperti ; Bagian Pemasaran, Bagian Umum, Bagian Produksi,

dan Bagian Keuangan untuk mencapai tujuan.

c) Fungsi Pengawasan

Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling) terhadap kegiatan-

kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Pengawasan juga berarti mengevaluasi

(menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara :

Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).

Melakukan tindakan perbaikan atau pun koreksi apabila dipandang perlu,

apabila terdapat penyimpangan atau selisih anggaran yang merugikan.

B. Tujuan Anggaran

Anggaran mempunyai tujuan sebagai berikut :

1) Sebagai alat untuk memperjelas perencanaan strategi perusahaan :

Menurut Anthony : “Perencanaan strategi adalah proses untuk

menentukan tujuan-tujuan organisasi dan merumuskan strategi umum yang

akan dipakai untuk mencapai tujuan tersebut”. Perencanaan strategi memiliki

beberapa karakteristik : disusun pada awal tahun, dibuat dengan dasar

informasi yang terbaik yang tersedia pada tahun tersebut, seluruh manajer

terlibat dalam penyusunan strategi perusahaan, dan ditetapkan seadiladilnya.

2) Sebagai alat koordinasi :

Anggaran membantu mengkoordinasikan dan menghubungkan setiap

tindakan sumber daya manusia dalam organisasi. Organisasi dapat membantu

mendeteksi ketidakkonsistenan pelaksanaan tindakan antara satu bagian

dengan bagian lainnya. Contoh yang sering terjadi misalnya perencanaan

produksi tidak konsisten dengan perencanaan volume penjualan, dalam total

atau lini produksi tertentu.

3) Sebagai alat pertanggungjawaban :

Anggaran yang telah disusun harus dengan jelas menegaskan siapa

manajer yang bertanggung jawab. Anggaran juga dapat digunakan untuk

memberikan wewenang dan kekuasaan kepada manajer pusat

Page 8: MAKALAH ANGGARAN 2014

pertanggungjawaban untuk mengalokasikan atau mengeluarkan sejumlah

dana untuk tujuan tertentu tanpa meminta persetujuan dari pejabat yang lebih

tinggi tingkatannya.

4) Sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja

Anggaran dapat digunakan sebagai acuan atau tolok ukur untuk menilai

kinerja aktual yang dihasilkan. Jika terjadi penyimpangan maka dapat

digunakan sebagai indikator adanya situasi krisis yang memerlukan perhatian

manajemen perusahaan. Penggunaan anggaran memberikan beberapa

keunggulan pada organisasi pemakainya, antara lain :

a) Membantu manajemen dalam membuat study awal terhadap

masalahmasalah yang dihadapi oleh suatu organisasi dan membiasakan

manajemen untuk mempelajari dengan seksama suatu masalah sebelum

diputuskan.

b) Menyediakan cara-cara untuk memformulasikan usaha perencanaan.

c) Menutup kemacetan potensial sebelum kemacetan tersebut terjadi.

d) Mengembangkan iklim sadar laba dalam perusahaan, mendorong

terhadap kesadaran pentingnya biaya dan memaksimalkan pemanfaatan

sumber-sumber perusahaan.

e) Membantu mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penyusunan

rencana operasi berbagai bagian yang ada pada organisasi sehingga

keputusan akhir dan rencana-rencana tersebut dapat terintegrasi dan

komprehensif.

f) Memberikan kesempatan pada organisasi untuk meninjau kembali secara

sistematik terhadap kebijakan dan pedoman dasar yang sudah

ditentukan.

g) Mengkoordinasikan, menghubungkan dan membantu mengarahkan

investasi dan semua usaha-usaha organisasi kesaluran yang paling

menguntungkan.

h) Mendorong suatu standar prestasi yang tinggi dengan membangkitkan

semangat bersaing yang sehat, menimbulkan perasaan berguna dan

menyediakan perangsang (insentif) untuk pelaksanaan yang efektif.

Anggaran disamping memiliki keunggulan-keunggulan tersebut juga

memiliki keterbatasn-keterbatasan yang perlu diperhatikan antara lain :

Page 9: MAKALAH ANGGARAN 2014

1. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi, maka untuk terlaksananya

kegiatan-kegiatan dengan baik tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.

2. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut berhasil apabila

dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

3. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu

manajer dalam melaksanakan tugasnya, bukan menggantikannya

4. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang

diramalkan sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.

Agar anggaran dapat memanfaatkan keunggulannya sebaik mungkin dan

menekan keterbatasan sekecil mungkin maka anggaran yang baik memerlukan syarat-

syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut :

1. Adanya organisasi perusahaan yang sehat.

Organisasi yang sehat adalah organisasi yang membagi tugas fungsional

dengan jelas dan menentukan garis wewenang dan tanggung jawab yang tegas.

2. Adanya sistem akuntansi yang memadai.

Sistem akuntansi yang memadai meliputi :

Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dengan realisasinya

sehingga dapat diperbandingkan dan dihitung penyimpangan yang terjadi.

Pencatatan akuntansi memberikan informasi mengenai realisasi, anggaran dan

selisih.

Laporan didasarkan kepada akuntansi pertanggungjawaban.

3. Adanya penelitian dan analisis.

Penelitian dan analisis diperlukan untuk menetapkan alat pengukur

prestasi sehingga anggaran dapat dipakai untuk menganalisa prestasi.

4. Adanya dukungan para pelaksana.

Anggaran dapat dipakai sebagai alat yang baik bagi manajemen jika ada

dukungan aktif dari para pelaksana dari tingkat bawah maupun atas.

2.3. Jenis-Jenis Anggaran

A. Anggaran Biaya

Anggaran biaya dapat dibagi menjadi dua yaitu :

Page 10: MAKALAH ANGGARAN 2014

1) Anggaran biaya terhitung, merupakan anggaran yang menyangkut biaya yang

dapat diperhitungkan secara teknis dipusat tanggung jawab, dimana output

(pengeluaran dapat diukur)

2) Anggaran biaya pertimbangan, merupakan anggaran yang berhubungan

dengan biaya pertimbangan dipusat-pusat tanggung jawab, dimana outputnya

tidak dapat diukur.

B. Anggaran Pendapatan

Suatu anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi penjualan dalam unit

dikalikan dengan perkiraan harga jual. Anggaran pendapatan mempunyai

karakteristik sebagai berikut:

1) Anggaran dirancang untuk mengukur efektivitas pemasaran. Variansi yang

merugikan terhadap anggaran, berarti volume penjualan atau harga jual lebih

rendah dari tingkat yang dianggap wajar menurut manajemen.

2) Manager pemasaran tidak dapat memikul tanggung jawab penuh atas

tercapainya sasaran penjualan, seperti halnya pada anggaran biaya. Banyak

sekali ketidakpastian di pasar yang berada diluar kendali manager pemasaran,

khususnya dalam jangka pendek. Dengan adanya keterbatasan ini maka

kurang tepat jika anggaran pendapatan digunakan untuk mengevaluasi

managerial.

C. Anggaran Rugi Laba

Jika seorang manager dapat mengendalikan pendapatan dan biaya, maka

anggaran pendapatan dan anggaran biaya dapat digabungkan menjadi anggaran

rugi laba.

Anggaran rugi laba adalah suatu rencana laba tahunan, yang terdiri dari

serangkaian angka – angka proyeksi keuangan untuk tahun yang akan datang,

disertai dengan jadwal penyusunnya.

D. Anggaran Kas

Anggaran kas adalah suatu anggaran yang meramalkan seberapa banyak uang

tunai yang akan dimiliki oleh suatu organisasi dan seberapa banyak yang

dibutuhkan untuk biaya – biaya.

E. Anggaran Pembelanjaan Modal

Anggaran pembelanjaan modal merupakan suatu anggaran yang

memperkirakan investasi dalam proferti bangunan dan peralatan besar.

Page 11: MAKALAH ANGGARAN 2014

F. Anggaran Variabel atau Anggaran Tetap

Anggaran variabel adalah suatu anggaran yang memperhitungkan biaya yang

berbeda dengan volume. Sedangkan anggaran tetap merupakan suatu anggaran

yang mengasumsikan tingkat penjualan atau produksi yang tetap.

2.4. Prosedur Penyusunan Anggaran

Proses penyusunan anggaran pada intinya menggambarkan interaksi antara

manajemen puncak selaku pemberi otorisasi, departemen anggaran selaku bagian

yang melaksanakan review dan verifikasi atas usulan anggaran, dan para manajer

divisi/manajer pusat-pusat pertanggungjawaban selaku penyusun usulan anggaran

dibidang tugasnya masing-masing. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,

anggaran merupakan rencana kegiatan yang akan menjadi pedoman pelaksanaan

kegiatan dalam tahun anggaran untuk mencapai sasaran. Anggaran memerlukan

proses penyusunan untuk penetapan peran tiap manajer dalam pelaksanakan program

atau bagian program.

Secara rinci proses penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :

A. Organisasi Penyusunan Anggaran, terdiri atas :

1) Departemen Anggaran

Departemen anggaran merupakan departemen yang bertugas untuk

mengadministrasikan anggaran serta membantu para manajer pusat-pusat

pertanggungjawaban dalam proses penyusunanan anggaran. Departemen

anggaran mempunyai tugas sebagai berikut :

a) Menerbitkan prosedur dan formulir penyusunan anggaran.

b) Mengkoordinasikan dan menerbitkan asumsi-asumsi yang dipakai sebagai

dasar penyusunan rancana anggaran perusahaan.

c) Membantu setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam menyusun

rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban.

d) Mengolah rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban menjadi

rancangan anggaran induk.

e) Menganalisis realisasi anggaran, menafsirkan hasil-hasilnya dan membuat

laporan ringkas mengenai hasil analisisnya tersebut kepada Direksi.

f) Mengadministrasikan proses perubahan dan penyesuaian anggaran

perusahaan.

Page 12: MAKALAH ANGGARAN 2014

2) Komite Anggaran

Komite anggaran merupakan organisasi ad hoc atau lembaga fungsional

yang dipimpin oleh manajer puncak dan terdiri dari para anggota Direksi lainnya,

yang mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Menerbitkan pedoman/kebijakan penyusunan anggaran.

b) Mereview proposal anggaran yang telah dibahas dengan departemen

anggaran.

c) Meneyesuaikan anggaran dengan tujuan perusahaan.

d) Menyetujui dan mengesahkan anggaran masing-masing

pusatpertanggungjawaban.

3) Revisi Anggaran

Salah satu pertimbangan utama dalam administrasi anggaran adalah

prosedur untuk merevisi anggaran setelah anggaran tersebut disahkan. Perlu

diketahui bahwa bila suatu anggaran bisa dirubah dengan sekehendak hati oleh

penyusun anggaran maka tidak ada masalah dalam penilaian dan pengesahan

anggaran. Dilain pihak jika asumsi-asumsi anggaran yang digunakan ternyata

tidak benar maka laporan anggaran menjadi tidak ada artinya, sehingga

diperlukan revisi anggaran. Menurut Supriono Ada dua tipe prosedur untuk

merevisi anggaran sebagai berikut:

Prosedur yang memungkinkan dilakukan perubahan anggaran secara

sistematis (misalnya setiap kuartal).

Prosedur yang memungkinkan dilakukannya revisi dalam keadaankeadaan

khusus.

Perumusan Asumsi Dasar dan Kebijakan Perusahaan

Penerbitan pedoman atau kebijakan penyusunan anggaran beserta asumsi dasar,

merupakan langkah awal penyusunan anggaran. Pedoman dan asumsi dasar sekaligus

berlaku sebagai perintah bagi seluruh manajer pusat pertanggungjawaban untuk

menyusun proposal anggaran dengan berdasarkan pada pedoman tersebut. Pedoman

penyusunan anggaran menyebutkan tujuan perusahaan, strategi induk yang dipakai

dan target-target perusahaan yang akan dicapai.

B. Proposal Anggaran

Page 13: MAKALAH ANGGARAN 2014

Berdasarkan pedoman/kebijakan dan asumsi dasar penyusunan anggaran

manajer pusat pertanggungjawaban dengan dibantu staf masing-masing

menyusun proposal anggaran. Penyusunan proposal anggaran dimulai dengan

perhitungan fasilitas, sumber daya manusia dan sumber daya perusahaan lainnya

yang dimiliki pada saat itu. Anggaran disusun pertama kali berdasarkan tingkat

kegiatan yang terjadi saat itu kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman

dan asumsi dasar penyusunan anggaran. Perubahan tingkat kegiatan perusahaan

dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu :

Perubahan karena pengaruh eksternal, meliputi :

1) Perubahan tingkat perkembangan ekonomi yang berpengaruh terhadap volume

penjualan.

2) Perkiraan perubahan harga bahan baku dan jasa yang dibutuhkan perusahaan.

3) Perubahan tingkat upah tenaga kerja.

4) Perubahan pada biaya kebijakan seperti biaya pemasaran, biaya penelitian dan

pengembangan dan biaya administrasi.

5) Perubahan harga jual, sebagaimana strategi kebijakan harga yang akan

dilaksanakan perusahaan karena harga jual pesaing.

Perubahan karena pengaruh internal, meliputi :

1) Perubahan biaya produksi sebagai akibat pemakaian peralatan baru atau sistem

layanan baru.

2) Perubahan kebijakan sebagai antisipasi karena perubahan beban kerja.

3) Perubahan pangsa pasar dan bauran produk.

C. Proses Negosiasi

Manajer pusat pertanggungjawaban melakukan pembahasan bersama

departemen anggaran untuk melakukan review atas proposal anggaran, meliputi

kesesuaian dengan pedoman dan asumsi dasar serta upaya peningkatan kinerja

dibanding tahun berjalan. Tahap negosiasi merupakan inti dari proses penyusunan

anggaran. Pada tahap ini seringkali terjadi upaya manajer pusat

pertanggungjawaban untuk menyajikan anggaran pendapatan yang lebih rendah

dari seharusnya dan anggaran biaya yang lebih tinggi dari sewajarnya sehingga

tingkat laba yang akan dicapai dibawah kemampuan yang ada, dengan tujuan agar

didalam melaksanakan target-target anggaran dapat lebih mudah dicapai.

D. Evaluasi dan Persetujuan Anggaran

Page 14: MAKALAH ANGGARAN 2014

Proposal anggaran yang telah dibahas dengan departemen anggaran

bersama dengan manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan, diajukan

kepada manajer puncak setelah terlebih dahulu disusun kedalam bentuk anggaran

induk perusahaan oleh departemen anggaran. Manajer puncak melakukan

evaluasi menyeluruh terutama yang menyangkut konsistensi perhitungan

anggaran masingmasing pusat pertanggungjawaban, misalnya konsistensi volume

penjualan dengan volume produksi, serta keterpaduan antara tujuan perusahaan

dengan masing-masing target anggaran. Anggaran yang telah direview oleh

manajer puncak kemudian disahkan jadi pedoman kerja perusahaan.

E. Aspek Perilaku Manusia

Penyusunan anggaran harus diperhatikan implikasi atau keterlibatan aspek

perilaku manusia. Kesuksesan anggaran hanya dapat dicapai jika semua

pelaksana secara simpatik mau membantu, bekerja sama dan bersungguh-

sungguh dalam melaksanakan anggaran. Agar dapat memotivasi para pelaksana.

Didalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan :

1. Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran.

Pendekatan dari atas kebawah (top down approach)

Pimpinan puncak dalam menetapkan target-target anggaran tanpa

melalui negosiasi dengan masing-masing pelaksanaan anggaran. Para

manajer dibawahnya hanya diberikan kewenangan untuk menjabarkan

sampai level yang paling bawah. Pendekatan dari atas kebawah ini memiliki

kelebihan yaitu pekerjaan menyusun anggaran menjadi lebih singkat,

disamping itu keterpaduan masing-masing anggaran diviis atau unit usaha

dengan tujuan perusahaan dapat lebih terjaga. Disamping memiliki

kelebihan juga memiliki kelemahan yaitu tidak mendorong rasa memiliki

anggaran dari masing-masing pelaksana anggaran, sehingga tidak

memotivasi untuk mencapai target anggaran yang telah ditetapkan oleh

manajemen puncak.

Pendekatan dari bawah keatas (bottom up approach)

Para pelaksana anggaran yang menyusun usulan anggaran dan

manajemen diatasnya yang melakukan pemeriksaan dengan program formal

dan pedoman manajemen puncak. Pendekatan daari bawah keatas ini

Page 15: MAKALAH ANGGARAN 2014

memiliki kelebihan yaitu menumbuhkan komitmen bagi para pelaksana

anggaran untuk mencapai target-target anggaran karena rasa keadilannya

diperhatikan, disamping itu juga target-target yang ditetapkan akan lebih

realistis karena disusun oleh masing-masing pelaksana yang memahami

kondisi pekerjaannya. Disamping memiliki kelebihan juga memiliki

kelemahan yaitu dengan adanya partisipasi yang luas sering menimbulkan

konflik dan memakan waktu yang cukup panjang dalam proses penyusunan

anggaran.

Pendekatan campuran (top down and bottom up approach)

Pendekatan yang efektif dalam penyusunan anggaran adalah

pendekatan campuran, yang merupakan partisipasi aktif semua level

manajemen dan karyawan sesuai dengan peran masing-masing didalam

proses penyusunan anggaran. Manajemen puncak berkewajiban

menerbitkan pedoman atau kebijakan penyusunan anggaran yang konsisten

dengan program formal dan mampu menyakinkan bawahannya bahwa

pencapaian tujuan perusahaan pada tahun anggaran bersangkutan akan

memberi manfaat baik bagi organisasi maupun bagi seluruh anggota

organisasi.

2. Tingkat kesulitan target anggaran

Target suatu anggaran sebaiknya target yang menantang tetapi dapat

dicapai. Anggaran yang terlalu ideal atau sangat sulit dicapai cenderung

menimbulkan rasa frustasi bagi para pelaksananya, sehingga dalam

pelaksanaannya akan mendorong tindakan-tindakan jangka pendek yang

akan menimbulkan kerugian perusahaan didalam jangka panjang.

Sebaliknya target anggaran yang terlalu rendah juga kurang memberikan

motivasi bagi para pelaksana anggaran, serta akan memperlambat

pencapaian tujuan perusahaan. Anggaran yang baik adalah anggaran dengan

tingkat kesulitan yang menantang namun masih mungkin untuk dicapai,

sehingga mampu memotivasi para pelaksana anggaran untuk berprestasi.

Target anggaran yang tepat akan mendorong kompetisi internal yang sehat

dan kepastian target laba perusahaan, sehingga anggaran yang disusun

dapat dijadikan pedoman kerja bagi seluruh anggota organisasi.

3. Keterlibatan manajer senior

Page 16: MAKALAH ANGGARAN 2014

Manajer senior harus terlibat secara aktif dalam memotivasi

pelaksana anggaran dan dalam mereview serta persetujuan anggaran. Hal

ini dilakukan untuk menghindari adanya praktek-praktek manipulasi atau

penggembungan anggaran, juga dalam upaya meningkatkan pemahaman

bagi para bawahannya terhadap tujuan perusahaan, sekaligus juga Manajer

Senior yang bersangkutan dapat meningkatkan penyerapan informasi

lapangan dari masing-masing pelaksana anggaran. Interaksi yang positif

antara Manajer Senior dengan para bawahannya dalam proses penyusunan

anggaran tersebut akan meningkatkan motivasi didalam pencapaian target

anggaran dan meningkatkan akurasi data anggaran.

4. Departemen anggaran yang efektif

Departemen anggaran juga harus memiliki reputasi yang

memperhatikan keseluruhan tujuan organisasi, tidak memihak, dan berlaku

jujur atau adil. Hal tersebut disyaratkan karena peran departemen anggaran

mengharuskan untuk menganalisis anggaran secara rinci guna memastikan

bahwa anggaran tersebut sudah disiapkan dengan baik. Oleh karenanya,

dalam melaksanakan peran tersebut seringkali departemen anggaran

berbeda pandangan dengan masing-masing manajer divisi yang cenderung

lebih berorientasi pada kepentingan divisinya masing-masing.

2.5. Teknik Anggaran

A. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)

Penetapan harga berdasarkan permintaan adalah penetapan harga yang

dihubungkan dengan harapan pelanggan dan situasi pembelian yang khusus. Dari

tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan

dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang

diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah

yang ditawarkan. Sasarannya untuk menentukan seberapa besar harapan pembeli

untuk membayar produk berdasarkan kontribusinya terhadap kebutuhan atau

keinginannya.

B. Pendekatan Biaya (coast oriented approach)

Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan

produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup

pricing dan break even analysis.

C. Pendekatan Pasar (market approach)

Page 17: MAKALAH ANGGARAN 2014

Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara

menghitung variable-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi

dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya dan lain-lain.

2.6. Faktor-Faktor Anggaran

Faktor-faktor anggaran secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 kelompok :

A. Faktor intern

Yang dimaksud dengan faktor intern adalah data, yang didapat dari

manajemen pemasaran tentang informasi dan pengalaman yang terdapat didalam

perusahaan sendiri. Faktor-faktor intern mencakup :

1) Penjualan tahun-tahun yang lalu

2) Modal kerja yang dimiliki perusahaan

3) Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan

4) Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan

fungsi-fungsi perusahaan

5) Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik jumlahnya maupun keterampilan

dan keahliannya.

B. Faktor ekstern

Faktor ekstern yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat diluar

perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ekstern mencakup :

1) Keadaan persaingan

2) Tingkat pertumbuhan penduduk

3) Tingkat penghasilan masyarakat

4) Keadaan perekonomian nasional maupun internasional

5) Tingkat penyebaran penduduk.

2.7. Isi dari Anggaran

Suatu anggaran yang baik harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan,

sehingga fungsi-fungsi anggaran (perencanaan, pengawasan, koordinasi dan pedoman

kerja) benar-benar dapat berjalan dengan baik. Adapun isi anggaran secara garis besar

terdiri dari:

A. Forecasting Budget (taksiran anggaran)

Yaitu anggaran yang berisi taksiran-tasiran kegiatan perusahaan dalam

jangka waktu atau periode tertentu yang akan datang, serta taksiran-taksiran

Page 18: MAKALAH ANGGARAN 2014

tentang keadaan atau posisi financial perusahaan pada suatu saat tertentu yang

akan datang.

B. Variabel Budget (variable anggaran)

Yaitu anggaran yang berisi tentang tingkat perubahan biaya atau tingkat

variable biaya, khususnya biaya-biaya yang termasuk kelompok biaya semi

variable sehubungan dengan adanya produktivitas perusahaan.

C. Analisa statistik dan matematika pembantu

Yaitu analisa-analisa statistik dan matematika yang dipergunakan untuk

membuat taksiran forcasting serta yang digunakan untuk mengadakan penilaian

(evaluasi) dalam rangka mengadakan pengawasan kerja. Semua analisa tersebut

harus dimuat (dilampirkan didalam anggaran yang disusun), agar setiap waktu

dapat diketahui, dapat diperiksa kembali dan dapat dinilai apakah metode dan

analisa yang dipergunakan tersebut sudah tepat atau perlu direvisi sehubungan

dengan adanya perubahan-perubahan faktor tertentu yang akan datang.

D. Laporan anggaran

Yaitu laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran, yang dilengkapi

dengan berbagai analisa perbandingan antara anggaran dengan realisasinya,

sehingga dapat diketahui penyimpangan yang terjadi, baik penyimpangan yang

bersifat positif maupun yang sifat negatif, dapat diketahui sebab-sebab

terjadinya penyimpangan tersebut, sehingga dapat ditarik kesimpulan dan tindak

lanjut yang segera perlu dilakukan. Dengan demikian dari laporan anggaran

sekaligus dapat diadakan penilaian (evaluasi) tentang sukses atau tidaknya kerja

suatu perusahaan selama jangka waktu (periode yang bersangkutan).

B.8 Hubungan Antara Anggaran Dengan Managemen

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya , fungsi (kegunaan) anggaran yang

pokok adalah sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja serta

sebagai alat pengawasan kerja. Bilamana dibandingkan dengan fungsifungsi

manajemen yaitu planning, organizing, directing, coordinating, controlling maka

anggaran mempunyai kaitan yang sangat erat. Khususnya yang berhubungan dengan

penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja (coordinating) dan

pengawasan kerja (controling). Dengan demikian terlihat bahwa anggaran adalah alat

bagi manajemen untuk membantu menjalankan fungsi-fungsinya.

Namun demikian budget sebagai alat manajemen memiliki kelemahan, yaitu ;

a. Budget disusun berdasarkan taksiran-taksiran

Page 19: MAKALAH ANGGARAN 2014

b. Budget disususn dari berbagai data baik yang controlabel dan non controlabel

c. Efektivitas dan efesiensi budget tergantung dari manusia sebagai pelaksana.

Oleh karena kegiatan-kegiatan yang di lakukan budget terhadap manajemen :

a. Pengumpulan data dan informasi dari manajemen pemasaran yang

berhubungan dengan (produk, price, promotion dan plas) untuk menyusun

budget.

b. Menyusun budget dan menyajikan secara teratur dan sistematis

c. Pengkoordinasian pelaksanaan budget

d. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interprestasi

dan memperoleh kesimpulan dalam rangka mengadakan penilaian terhadap

kerja yang telah dilaksanakan oleh manajemen pemasaran serta menyusun

kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut dari kesimpulan-kesimpulan

tersebut.

B.9 Proses penyususnan anggaran

1. Identifikasi Kebutuhan

2. Mengumpulkan data dan informasi

3. Mengolah dan menganalisa data dan informasi

4. Menyusun Budget/anggaran

5. Pengkoordinasian dan evaluasi budget

B.10 Contoh Anggaran

”Pendirian Apotik Garuda Farma di Jl. Garuda no.22 Bekasi”

A. Modal

1. Sarana fisik : Tanah dan Bangunan Rp 140.000.000,-

2. Sarana Penunjang

- Etalase (2 buah) Rp 3.000.000,-

- Etalase Tinggi (1 buah) Rp 2.000.000,-

- Meja racik dan kursi Rp1.000.000,-

- Kursi Tunggu Panjang Rp 500.000,-

- Lemari narkotik Rp 500.000,-

- Rak penyimpanan obat Rp 1.000.000,-

- Meja administrasi Rp 1.000.000,-

Page 20: MAKALAH ANGGARAN 2014

- Mesin Kasir Rp 1.000.000,-

- Peralatan reseptir Rp 1.000.000,-

- Telepon Rp 800.000,-

- Lemari pendingin Rp 1.500.000,-

- Televisi (14 inc) Rp 450.000,-

- Kipas angin (2 buah) Rp 300.000,-

- AC (1 buah) Rp 2.500.000,-

- Buku wajib (ISO, MIMS, dll.) Rp 800.000,-

TOTAL Rp 157.650.000,-

3. Modal operasional

a) Pembelian obat Rp 60.000.000,-

Total Rp 60.000.000,-

b) Tenaga profesional

Tenaga Jum.org Upah/Bulan Upah/Tahun Total+thr

Apoteker 1 Rp 2.000.000 Rp 24.000.000 Rp 26.000.000

AA 2 Rp 1.600.000 Rp 19.200.000 Rp 20.800.000

Kasir 1 Rp 500.000 Rp 6.000.0000 Rp 6.500.000

Juru Resep 2 Rp 600.000 Rp 7.200.000 Rp 7.800.000

Total(Rp) Rp 4.700.000 Rp 56.400.000 Rp 61.100.000

Total modal = Modal tetap+ Modal operasional + Modal profesional

+ Biaya tetap = Rp 157.650.000,- + Rp 60.000.000,- + Rp

61.000.000,- + Rp 7.650.000,-

= Rp 286.400.000,-

Total investasi = Modal tetap + Modal operasional + Modal

profesional

= Rp 157.650.000 + Rp 60.000.000 + Rp 61.000.000,-

=Rp 278.750.000,-

4. Biaya pengolahan pertahun

Page 21: MAKALAH ANGGARAN 2014

Jenis Biaya Jumlah (Rp)

Listrik, air, telepon Rp 450.000 x 12 bulan Rp 5.400.000,-

Asuransi Rp 300.000,-

Alat Tulis Kantor Rp 250.000,-

Pajak Rp 1.000.000,-

Biaya Kebersihan Rp 200.000,-

Lain-Lain Rp 500.000,-

Total Rp 7.650.000,-

5. Biaya tetap pertahun

Biaya operasional Rp 61.100.000,-

Biaya Pengolahan Rp7.650.000,-

Total biaya tetap/tahun Rp 68.750.000,-

B. Pendapatan

1. Jumlah Resep (R/)

Jumlah R/ Perhari : 40 Resep/hari

Jumlah R/ Pertahun : 40 x 25 hari x 12 bulan = 12.000

Harag rata-rata per R/ : Rp 60.000,-

Penjualan R/ Pertahun : Rp 60.000,- x 12.000 = Rp 720.000.000,-

2. Obat Bebas

Harga Penjualan hari : Rp 600.000,-

Harga Penjualan Pertahun : Rp 600.000,- x 25hari x 12bulan

: Rp 180.000.000,-

Total Penjualan : Rp 720.000.000 + Rp 180.000.000,-

= Rp 900.000.000,-

C. Pembelian Barang Tahun Pertama

Pembelian Barang u/ Obat Resep/bulan : Rp 12.000.000,-

Pembelian Barang Pertahun : Rp 12.000.000,- x 12 bulan

Page 22: MAKALAH ANGGARAN 2014

= Rp 144.000.000,-

D. Proyeksi Pendapatan Tahun Pertama

Penjualan R/ Tahun : Rp 720.000.000,-

Penjualan Obat Bebas/ Tahun : Rp 180.000.000,-

Total : Rp 900.000.000,-

E. Pengeluaran Tahun Pertama

Pembelian Obat R/ dan Bebas : Rp 144.000.000,-

Pengeluaran Gaji Pegawai : Rp 61.100.000,-

Biaya Pengolahan : Rp 7.650.000,-

Total : Rp 212.650.000,-

BAB III

Page 23: MAKALAH ANGGARAN 2014

KESIMPULAN

Anggaran (budget) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi

seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan

berlaku untuk jangka waktu “(periode) tertentu yang akan datang”

Dalam penyusunan anggaran, terdapat dua faktor yang sangat penting yaitu faktor

intern dan faktor ekstern dan tidak terlepas dari unsur yang melekat pada budget itu

sendiri seperti rencana, seluruh kegiatan perusahaan dan waktu yang akan datang.

Anggaran merupakan alat manajemen yang berfungsi sebagai perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan,

Tujuan Anggaran Sebagai alat untuk memperjelas perencanaan strategi perusahaan,

Sebagai alat koordinasi, Sebagai alat pertanggungjawaban dan Sebagai dasar untuk

mengevaluasi kinerja

Isi anggaran secara garis besar terdiri dari:

Forecasting Budget (taksiran anggaran)

Variabel Budget (variable anggaran)

Analisa statistik dan matematika pembantu

Laporan anggaran

 

DAFTAR PUSTAKA

Page 24: MAKALAH ANGGARAN 2014

Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler,Rethinkin marketing; sustainable marketing

enterprise in asia. Jakarta, 2002

Sulfa afif,akutansi manajemen,universitas mercu buana.Jakarta,2008

Arthur J. Keown, dkk, dasar-dasar managemen keuangan, penerbit salemba emban

patria, 2001.

http://mengerjakan tugas.blogspot.com/2009/03/pengertian-anggaran.html

www.jurnalskripsi.com

Anthony, dkk, penerjemah Agus maula, ed. V, system pengendalian managemen

Robbins. Coulter, dkk., jilid 1, management , pt. prenhallindo, ed. VI