makalah amina

12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1 Senyawa Amina Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil atau aril. Karena itu amina memiliki sifat mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap air. Seperti alkohol,amina bisa diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier. Meski demikian dasar dari pengkategoriannya berbeda dari alkohol. Alkohol diklasifikasikan dengan jumlah gugus non hidrogen yang terikat pada karbon yang mengandung hidroksil. Namun amina diklasifikasikan dengan jumlah gugus nonhidrogen yang terikat langsung pada atom nitrogen II.1.1 Tata Nama Amina 1. Amina alifatik sederhana dinamakan dengan gugus alkil yang terikat pada atom N dan diberi akhiran amin Isobutilamin Etilisopropilamin 1 0 2 0 ~ 1 ~

Upload: darmawati-dalle

Post on 26-Oct-2015

154 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Amina

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II. 1 Senyawa Amina

Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen

pada nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil atau aril. Karena itu amina memiliki sifat

mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap air. Seperti alkohol,amina bisa

diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier. Meski demikian dasar dari

pengkategoriannya berbeda dari alkohol. Alkohol diklasifikasikan dengan jumlah gugus non

hidrogen yang terikat pada karbon yang mengandung hidroksil. Namun amina

diklasifikasikan dengan jumlah gugus nonhidrogen yang terikat langsung pada atom

nitrogen

II.1.1 Tata Nama Amina

1. Amina alifatik sederhana dinamakan dengan gugus alkil yang terikat pada atom N

dan diberi akhiran amin

Isobutilamin Etilisopropilamin

10 20

Trietilamin

30

2. Sistem IUPAC, bila gugus NH2 sebagai substituen, maka dinamakan gugus amino

~ 1 ~

Page 2: Makalah Amina

2-Amino etanol Asam-3-amino propanoat

3. Jika atom N mengikat 4 gugus hidrokarbon akan bermuatan positif dan dikenal

sebagai ion ammonium kuartener

Tetrametil ammonium klorida

4. Senyawa yang mengandung gugus –NH2 pada cincin benzena dinamakan sebagai

derivat anilin.

Anilin

5. Senyawa siklis dimana satu atom C atau lebih diganti dengan atom nitrogen, diberi

nama khusus sebagai heterosiklik amin

Piridin

II.1.2 Sifat Fisik Amina

Alkilamina berbobot molekul rendah adalah gas atau cair pada suhu kamar. Di- dan

trietilamin serta amina primer yang memiliki tiga sampai sepuluh atom karbon adalah

cairan, amina yang lebih kecil jumlah atom karbonnya adalah gas.

Amina dengan jumlah atom karbon dibawah enam biasanya larut dalam air akibat

adanya interaksi ikatan hidrogen. Meskipun nitrogen tidak seelektronegatif oksigen namun

mampu mempolarisasi ikatan N-H sehingga terbentuk gaya dipol-dipol yang kuat antara

molekulnya. Amine tersier tidak memiliki atom hidrogen karena itu tidak terjadi ikatan

~ 2 ~

Page 3: Makalah Amina

hidrogen antara air dengannya atau dengan amin tersier lainnya. Konsekuensinya titik

didihnya lebih rendah dibanding amina primer atau sekunder.

Salah satu sifat yang paling dikenal dari amina berbobot molekul rendah adalah

aromanya yang tidak menyenangkan. Amine volatile ini menguap secara cepat dan terciup

seperti campuran ammonia dan ikan busuk. Kebanyakan bahan yang membusuk terutama

organ yang mengandung protein tinggi menghasilkan amina. Bagian dari aroma tumbuhan

yang mati, rumah penyimpanan daging, dan bagian pengolahan limbah semuanya adalah

amina.

Titik lebur, titik didih dan densitas dari beberapa senyawa amina sederhana

meningkat bersama dengan bertambahnya berat molekul sebagai konsekuensi dari interaksi

intermolekular yang lebih besar. Sama seperti alkohol, senyawa amina yang lebih sederhana

menunjukkan pengaruh ikatan hydrogen. Nitrogen kurang elektonegatif dibandingkan

dengan oksigen, ikatan hydrogen pada N – H … N kurang kuat dibanding dengan ikatan O–

H….O. Oleh karena itu,amina primer memiliki titik didih yang berbeda antara senyawa

alkana dan alkohol berdasarkan berat molekul, sama seperti ammoniak, dengan b.p. –30oC,

yang merupakan intermediet antara methane, dengan b.p. – 161oC, dan air , dengan b.p.

100oC.

Larutan ammonia dalam air adalah basa, mereka dikenal dengan ammonia berair

atau ammonia hidroksida. Sebagai tambahan pengikatan terhadap hidrogen, nitrogen pada

ammonia juga memiliki pasangan electron tak berikatan yang dapat digunakan untuk ikatan

tambahan. Dalam larutan berair, molekul air mendonasi sebuah proton terhadap molekul

ammonia yang menghasilkan pembentukan ion ammonium dan ion hidroksida.

Amina juga merupakan sebuah basa, dan mereka berinteraksi dengan air secara

analog dengan ammonia. Hasilnya merupakan sebuah larutan basa yang mengandung ion

ammonium tersubstitusi (ion ammonium dengan satu atau lebih atom hidrogennya telah

tergantikan dengan gugus alkil atau aril) dan ion hidroksida.

II.1.3 Pembuatan Senyawa Amina

1. . Alkilasi ammonia dan amina

Reaksinya adalah substitusi nukleofilik (SN2)

~ 3 ~

Page 4: Makalah Amina

2. Reduksi gugus nitro

Amina aromatis dibuat dari reduksi nitro aromatis. Biasanya digunakan Fe/uap,

Zn/HCl atau gas H2/Pt atau Ni.

3. Reduksi Amida

Amina 1°, 2°, dan 3° (alifatis) dibuat dengan cara mereduksi senyawa amida dengan

katalis logam atau LiAlH4.

II.1.4 Reaksi Amina

1. Kebasaan Amina

Amina aromatis seperti anilin mempunyai sifat basa < amina alifatik karena bentuk

struktur dari amina aromatis distabilkan oleh cincin benzena yang mampu beresonansi

~ 4 ~

Page 5: Makalah Amina

2. Reaksi dengan derivat asam karboksilat

Reaksi antara amina 1° dan 2° dengan ester, klorida asam, anhidrida asam

menghasilkan amida.

3. Reaksi dengan asam nitrit

Reaksi ini merupakan reaksi asam – basa menghasilkan garam ammonium, sedang

amina 2° dengan HNO2 menghasilkan nitrosamine

~ 5 ~

Page 6: Makalah Amina

.

II.1.5 Kegunaan Senyawa Amina

Senyawa amina memiliki kegunaan yang luas dalam kehidupan yaitu dapat berguna

sebagai pencegah korosif, bakterisida, fungisida, bahan pemflotasi dan pengemulsi.

1. Fungsi Amina dalam tubuh

Empat amin yang relative sederhana sangat penting dalam fungsi tubuh manusia.

Mereka adalah sekresi kelenjar adrenal epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (non

adrenalin), dopamine dan serotonin. Senyawa-senyawa tersebut berfungsi sebagai

neurotransmitter (pembawa pesan kimiawi) antara sel-sel saraf. Epinefrin juga berfungsi

sebagai hormone yang menstimulasi pemecahan glikogen menjadi glukosa dalam otot

ketika kadar cadangan glukosa menurun. Epinefrin, norepinefrin dan dopamine juga dikenal

sebagai katekolamin yang merupakan turunan dari katekol (o-dihidroksibenzen) yang

strukturnya sebagai berikut

Defisiensi dari dopamine mengakibatkan penyakit Parkinson. Sel otak penderita

Parkinson hanya mengandung 5 hingga 15 persen dari konsentrasi normal dopamine.

Pemberian dopamine tidak menghentikan gejala penyakit ini karena dopamine dalam darah

tidak bisa melewati dinding darah dan otak. Sedangkan kekurangan serotonin dapat

mengakibatkan depresi mental (Stroker, 1991)

Reagen yang mengandung nitrogen terkhususnya amin dan turunannya merupakan

ekstraktan yang efisien untuk beberapa logam golongan platinum dan digunakan secara

~ 6 ~

Page 7: Makalah Amina

meluas untuk teknologi dan anlisa. Walaupun reagent tersebut sangat direkomendasikan

aplikasinya dibatasi oleh beberapa factor termasuk kelarutan ekstraktan dalam larutan

berair dan ekstraksi zat yang tak dapat dipisahkan dalam larutan asam dengan keasaman

rendah. Pemilihan pelarut dan lainnya. Teknik modern untuk ekstraksi logam platinum

menghadirkan pendekatan rasional untuk memilih ekstraktan dari sisi ketersediaanya dan

selektivitas dan proses pengembangan untuk ekstraksi satu tingkat untuk logam tertentu

dan pemisahannya dari logam yang berhubungan.

2. Amina Sebagai Pelembut Pakaian

Turunan amina rantai panjang dalam hal ini garam kuraterner ammonium yang

mengandung setidaknya satu gugus amina rantai panjang bersifat larut dalam air dan aktif

secara biologis. Penambahan gugus amina rantai panjang membuatnya sulit larut dalam air

namun tetap dapat didispersikan dalam air. Penggunaan senyawa tersebut paling umum

pada industri pelembut pakaian dimana garam tersebut melekat pada permukaan pakaian

dan memberi kesan lembut terhadap tangan.

3. Amina Sebagai Anti Iritasi Pada Shampo

Turunan amina rantai panjang yaitu Stearil Dimetil Amin Oksida telah dilaporkan

digunakan sebagai anti iritasi pada shampo yang menggunakan bahan dasar natrium lauril

sulfat dan zink pyridinethion.Stearil dimetil amin oksida juga telah dilaporkan bertindak

sebagai anti iritasi terhadap shampo yang menggunakan garam lauril sulfat lain beserta

turunannya seperti kalium lauril sulfat atau natrium lauril eter sulfat dan juga garam alkil

sulfat lainnya seperti gliseril alkil sulfat dan alkil aril sulfat

4. Amina Sebagai Pelumas

Pelumas digunakan pada kendaraan untuk memperkecil gesekan antara bagian yang

bergerak pada mesin mobil seperti keramik dan logam. Aditif yang digunakan pada

umumnya adalah zink dialkil ditiofosfat (ZDDP) namun senyawa tersebut memberikan

kontribusi besar terhadap emisi partikulat sulfur dan fosfor ke udara serta menjadi racun

katalis pada catalytic converter sehingga perlu ditemukan penggantinya.Sebagai pengganti

telah dilaporkan turunan senyawa oleilamina dan stearilamina yang direaksikan dengan

asam sitrat dan asam suksinat telah menunjukkan sifat pelumas yang baik

5. Amina sebagai Obat Parasit Leishmania

Formulasi lemak sebagai obat anti Leishmania telah dilaporkan sebagai terapi yang

efektif serta mengurangi efek racun dalam tubuh. Dalam hal ini, Liposom yang dicampurkan

~ 7 ~

Page 8: Makalah Amina

dengan phosphatidylcoline (PC) dan stearilamina (SA) telah terbukti memiliki aktivitas anti

protozoa secara in vitro terhadap parasit Trypanosoma cruzi,Trypanosoma Brucei

Gambiense dan secara in vivo terhadap parasit Toxoplasma Gandii dan L Donovani

II.2 Senyawa Nitril

Nitril adalah setiap senyawa organik yang memiliki gugus

fungsional - C ≡ N . Awalan siano- digunakan bergantian dengan istilah nitril dalam literatur

industri. Nitril ditemukan dalam banyak senyawa yang bermanfaat, termasuk metil

cyanoacrylate , digunakan dalam lem super , dan nitril karet butadiena , sebuah nitril yang

mengandung polimer yang digunakan dalam lateks bebas laboratorium dan sarung tangan

medis. Senyawa organik yang mengandung beberapa kelompok nitrile dikenal

sebagai cyanocarbons .

Senyawa anorganik yang berisi gugus -C ≡ N tidak disebut nitril, tapi sianida sebagai

gantinya. Meskipun nitril dan sianida dapat berasal dari garam sianida, kebanyakan nitril

hampir tidak beracun.

II.2.1 Pembuatan Senyawa Nitril

1. Amoksidasi

Dalam ammonoxidation, hidrokarbon sebagian teroksidasi dengan adanya amonia.

Konversi ini dilakukan dalam skala besar untuk akrilonitril:

CH3CH=CH2 + 3/2 O2 + NH3 → NCCH=CH2 + 3 H2O

2. Hydrocyanation

Contoh dari hydrocyanation adalah produksi adiponitril dari 1,3-butadiena :

CH2 = CH-CH = CH2 + 2HCN → NC (CH2)4CN

3. Dehidrasi amida dan oximes

Nitril dapat dibuat dari Dehidrasi primer amida . Banyak reagen yang tersedia,

kombinasi etil dichlorophosphate dan DBU hanya salah satu dari mereka dalam konversi

benzamide ke benzonitrile ini. Dua intermediet dalam reaksi ini adalah

amida tautomer A dan fosfat aduk B.

~ 8 ~

Page 9: Makalah Amina

Dalam terkait dehidrasi , sekunder amida memberikan nitril oleh von Braun degradasi

amida . Dalam kasus ini, satu ikatan CN dibelah. Dehidrasi aldoximes (RCH = NOH) juga

mampu nitril. Reagen Khas untuk transformasi ini arewith triethylamine / sulfur

dioksida , zeolit , atau sulfuryl klorida . Pemanfaatan pendekatan ini adalahsintesis Satu-

pot nitril dari aldehida dengan hidroksilamin di hadapan natrium sulfat . [10]

~ 9 ~