makalah agama islam dian eka pratiwi.rtf

Upload: dian-pratiwi

Post on 06-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SYIRIK DAN BAHAYANYA BAGI MANUSIAMakalah disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama IslamOlehDian Eka Pratiwi 15340029Yenni Widiya Nurrohmah15340028Program Studi S-1 Pendidikan Anak Usia DiniFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah PonorogoSeptember 2015SYIRIK DAN BAHAYANYA BAGI MANUSIAMakalah disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama IslamOlehDian Eka Pratiwi 15340029Yenni Widiya Nurrohmah15340028Program Studi S-1 Pendidikan Anak Usia DiniFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah PonorogoSeptember 2015KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kepada ke Allah SWT berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam yang dibina oleh Nurul Abidin, M.EdPenulis yakin bahwa makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak pihak berikut ini:1. Dian Kristiana, M.Pd Selaku Kaprodi Pendidikan Anak Usia Dini.2. Nurul Abidin, M.Ed selaku Dosen pembimbing mata kuliah Agama Islam3. Teman-teman Kelas I Pendidika Anak Usia Dini yang dengan senang hati memberikan banyak sekali bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.4. Pihak lain yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis yakin bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang bersifat membangun.Semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi kita semua. Ponorogo, September 2015 PenulisDAFTAR ISIHYPERLINK \l "_Toc431694670" KATA PENGANTAR3HYPERLINK \l "_Toc431694671" DAFTAR ISI4BAB I HYPERLINK \l "_Toc431694673" PENDAHULUAN5HYPERLINK \l "_Toc431694674" 1.1 Latar Belakang5HYPERLINK \l "_Toc431694675" 1.2 Rumusan Masalah5HYPERLINK \l "_Toc431694676" 1.3 Tujuan5BABII HYPERLINK \l "_Toc431694677" HYPERLINK \l "_Toc431694678" PEMBAHASAN6HYPERLINK \l "_Toc431694679" 2.1 Pengertian Syirik6HYPERLINK \l "_Toc431694680" 2.2 Bentuk-Bentuk syirik6HYPERLINK \l "_Toc431694681" 2.3 Sebab- Sebab Melakukan Syrik7HYPERLINK \l "_Toc431694682" 2.4 Tindakan Rasulullah dalam Menangkal Syirik9HYPERLINK \l "_Toc431694683" BAB III HYPERLINK \l "_Toc431694684" PENUTUP12HYPERLINK \l "_Toc431694685" 3.1 Kesimpulan12HYPERLINK \l "_Toc431694686" 3.2 Saran13HYPERLINK \l "_Toc431694687" DAFTAR PUSTAKA14BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakangsyirik merupakan hal yang sering terjadi di antara kita, bahkan tanpa kita sadari kita sedang berbuat syirik. Padahal syirik termasuk dosa besar yang paling di benci oleh Allah dan tidak akan di ampuni. Sesuai dengan firman Allah, yang artinya:Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dian mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An Nisaa: 48)1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:apakah pengertian syirik?apa saja bentuk bentuk syirik?apa yang menjadi sebab manusia melakukan syirik?bagaimana tindakan dalam menangkal syrik?1.3 TujuanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini adalah:Menjelaskan pengertian syirikMenjelaskan bentuk bentuk syirikMenjelaskan sebab sebab syirikMenjelaskan tindakan dalam menangkal syirikBAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian SyirikSecara bahasa, syirik artinya menyekutukan atau menjadikan sesuatu memiliki syarik (sekutu).Sedangkan secara istilah, syirik artinya menyekutukan Allah taala dengan sesuatu yang lain.Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakan hak istimewa-Nya. Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lainnya.Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah dalam halhal yang merupakan kekhususan bagi Allah. Kekhususan Allah meliputi tiga hal rububiyah, uluhiyah, dan asma dan sifat.2.2 Bentuk-Bentuk syirikBentuk-bentuk Syirik dapat dibagi kedalam 3 bagian :1) Syirik di dalam Al UluhiyyahYaitu kalau seseorang menyakini bahwa ada tuhan selain Allah yang berhak untuk disembah (berhak mendapatkan sifat-sifat ubudiyyah). Yang mana Allah Subhanahuwa Taala dalam berbagai tempat dalam Kitab-Nya menyeru kepada hamba-Nya agar tidak menyembah atau beribadah kecuali hanya kepada-Nya saja.2) Syirik Di Dalam Ar RububiyyahYaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah yang bisa menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan, dan yang lainnya dari sifat-sifat ar rububiyyah. Orang-orang seperti ini keadaannya lebih sesat dan lebih jelek daripada orang-orang kafir terdahulu. 3) Syirik Di Dalam Al Asma wa Ash ShifatYaitu kalau seseorang mensifatkan sebagian makhluk Allah dengan sebagian sifat-sifat Allah yang khusus bagi-Nya. Contohnya, menyakini bahwa ada makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib.2.3 Sebab- Sebab Melakukan SyrikAda beberapa hal yang dapat menyebabkan kita berbuat syirik, yaitu:Mengagumi dan mengagungkan sesuatuMemang sebaiknya kita mengagumi dan mengagungkan Nabi dan Rasul Allah. Karena mereka memang utusan Allah dan kita di haruskan untuk mengimani. Begitu pula dengan Orang tua kita, kita harus menghormati dan menyayangi mereka. Namun jika rasa saying dan rasa sayang kita melebihi batasnya, dalam kata lain sudah tidak wajar, maka kita termasuk sebagai orang orang syirik. Hal yang seperti ini pernah dilakukan oleh orang orang zaman dahulu.Dalam Firman Allah Taala:Nuh berkata : Ya Robku : sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang orang yang harta dan anak anaknya tidak menambahnya melainkan kerugian belaka. Dan melakukan tipu daya yang amat besar.dan mereka berkata: janganlah sekali kali kamu meninggalkan tuhan tuhan kamu dan janganlah sekali kali kamu meninggalkan wadd, dan jangan pula suwa, yaghuts ,yauq,dan nasr. ( QS Nuh : 21-23 )Cenderung mengimani yang konkrit dan lalai mengimani yang abstrakAllah memberikan kepada manusia fithroh yaitu dua kecenderungan,yang pertama : condong atau percaya kepada hal hal yang dapat di indra, maksudnya yaitu yang dapat di raba , yang dapat di lihat dengan mata, didengar, dicium dan dapat di pegang.yang kedua : condong atau percaya pada hal hal yang ghoib, maksudnya yaitu hal-hal yang tidak dapat diraba atau di lihat dengan mata. Sebagaimana telah di jelaskan diatas bahwa hati itu bisa tertimpa penyakit jika tidak di jaga dan tidak tidak di beri gizi yang sholeh, seperti dzikir kepada Allah dan dengan amalan-amalan yang sholeh.dan hati akan tertimpa penyakit jika melupakan hal hal yang tidak dapat di indra dan hanya percaya pada hal hal yang dapat di indra saja, jika ini berlanjut lama kelamaan akan mengingkari adanya Allah.sebagaimana perkataan seorang musyrik kepada Allah. Dia tidak dapat di lihat oleh penglihatan mata, sedang dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah yang maha halus lagi maha mengetahui. ( Qs Al Anam : 103 )Bahkan bani isroil sampai derajat yang sangat buruk ketika mereka berkata kepada Musa : Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang.( QS Al Baqoroh : 55 )Dikuasai nafsu dan syahwatPenyakit hati yang lain yang dapat menyebabkan seseorang jatuh kepada kesyirikan yaitu hawa nafsu dan syahwat.Bahwasanya agama islam di turunkan oleh Allah itu lengkap dengan peraturan-peraturan dan hokum-hukum dan para manusia wajib melaksanakan peraturan-peraturan dan hokum-hukum yang Allah tetapkan dalam kehidupan mereka.Dan hati yang bersih, fithroh yang lurus akan cenderung menerima apa yang di wajibkan oleh Allah, akan tetapi jika hati itu di kalahkan oleh hawa nafsu dan syahwat maka akan cenderung menolak dan memberontak terhadap hukum-hukum yang di tetapkan oleh Allah.Disebutkan dalam Firman-Nya: Dan apabila di katakan kepada mereka : Ikutilah apa yang di turunkan oleh Allah mereka menjawab : Tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati bapak bapak kami mengerjakannya. ( QS Luqman : 21 ) Dan Firman Allah yang lain : Maka datanglah sesudah mereka, pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya. ( QS Maryam : 59 ) Dan Firman Allah yang lain : Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapatkan petunjuk dari Allah sedikitpun. ( QS Al Qoshosh : 50 ) Dan orang yang mengikuti dan menuruti hawa nafsu itu lebih mementingkan kehidupan dunia daripada akherat.Sombong dalam beribadah kepada AllahSombong adalah sala satu diantara macam penyakit hati yang dapat menjerumuskan seseorang kepada kesyirikan. Kesombongan itu di mulai dari sombong kepada manusia dan berakhir sombong terhadap beribadah kepada Allah. Rosul bersabda : Tidak akan masuk jannah orang yang di dalam hatinya ada kesombongan walaupun seberat biji atom. ( HR Muslim ) Biasanya orang yang sombong itu mereka memiliki harta yang banyak atau mempunyai kekuasaan.Dan orang yang sombong adalah orang paling gila meskipun sebenarnya ia adalah orang yang waras. Sebagaimana kisah Firun yang di sebutkan dalam Al Quran :Dan Firaun berseru kepada kaumnya seraya berkata : Hai kaumku, bukankah kerajaan mesir ini kepunyaanku dan bukankah sungai sungai ini mengalir di bawahku ; maka apakah kamu tidak melihatnya. ( QS Az Zukhruf : 51 ) Dan firman Allah yang lain : Pergilah kamu kepada firaun, sesungguhnya dia telah melampui batas. Dan katakanlah kepada Firaun : Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri dari kesesatan .Dan kamu akan ku pimpin ke jalan Robmu agar supaya kamu takut kepada-Nya.Lalu musa memperlihatkan kepadanya mujizat yang besar. Tetapi Firaun mendustakan dan mendurhakai. Kemudian ia berpaling seraya berusaha menantang Musa. Maka dia mengumpulkan pembesar-pembesarnya lalu berseru memanggil kaumnya. Seraya berkata : Aku tuhanmu yang paling tinggi. Maka Allah mengadzabnya dengan adzab di akherat dan adzab di dunia. ( QS An Naziaat : 17-25 )Dan masih banyak contoh-contoh orang-orang yang sombong pada zaman dahulu, yang di mulai dari kesombongan terhadap manusia dan akhirnya sombong terhadap beribadah kepada Allah.Adanya para penguasa yang memperbudak manusia untuk kepentingan mereka sendiri.Sebab-sebab syirik pada sejarah zaman jahilayah adalah adanya para thoghut dari manusia yang menginginkan supaya manusia itu menyembah pada dirinya, dan supaya manusia itu mengikuti kehendaknya dan menolak hokum-hukum Allah. Dan mereka mengangkat diri mereka sebagai rob dan tuhan tuhan selain Allah.Dan para thoghut dalam Al Quran di namakan Al Mala mereka adalah orang yang pertama kali mendustakan para rosul.Firman Allah Taala:Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata : Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Rob bagimu selain-Nya, sesungguhnya kalau kamu tidak menyembah-Nya aku takut kamu akan di timpa adzab hari yang besar ( kiamat ). Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata : Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata. ( QS Al Arof : 59-60 )Dan masih banyak contoh-contoh yang lain yang di sebutkan dalam Al Quran.Demikianlah para thoghut itu selalu mendustakan para rosul dan mereka tidak cukup hanya dengan mendustakan saja, bahkan mereka juga mengintimidasi.2.4 Tindakan Rasulullah dalam Menangkal SyirikAda beberapa cara agar kita bisa terhindar dari kesyirikan, di antaranya adalah:1.Dengan mengikhlaskan segala ibadah dan amal shalih kita hanya untuk mencari ridha Allah ta'ala semata.Allah taala berfirman: Mereka tidaklah diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan meninggalkan kesyirikan (hanif).[QS Al Bayyinah: 5]Di dalam hadits Umar ibnul Khaththab radhiallahu anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda: Sesungguhnya amalan itu tergantung niat dan setiap orang mendapatkan (ganjaran) sesuai dengan apa yang dia niatkan.[HR Al Bukhari (6689) dan Muslim (1907)]2.Mempelajari ilmu tauhid yang murni dan benar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang Allah menghendaki padanya kebaikan maka Allah akan memahamkannya di dalam perkara agama.[HR Al Bukhari (71) dan Muslim (1037)]Hadits di atas dengan jelas menunjukkan bahwa kunci untuk mendapatkan kebaikan agama adalah dengan mempelajari ilmu agama, dan kebaikan yang paling pokok adalah tauhid.3.Mempelajari lawan dari tauhid itu, yaitu syirik, baik itu definisinya, jenis-jenisnya, dan contoh-contohnya. Karena untuk memmahami sesuatu itu terkadang kita juga harus mengenal lawannya. Lawan dari tauhid adalah syirik dan lawan dari sunnah adalah bid'ah.Seorang sahabat Rasulullah yang bernama Hudzaifah ibnul Yaman radhiallahu anhu berkata: Dahulu orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang perkara kebaikan, sedangkan saya bertanya kepada beliau tentang perkara kejelekan karena takut akan menimpaku.[HR Al Bukhari (3606) dan Muslim (1847)]Seorang penyair berkata: ... Aku mempelajari kejelekan bukanlah untuk melakukan kejelekan itu, akan tetapi untuk menghindarinya. Barangsiapa yang tidak mempelajari kejelekan (yang dilakukan) manusia, maka dia akan terjatuh ke dalamnya.4.Memperbanyak doa kepada Allah agar diberikan keistiqomahan (keteguhan) di atas tauhid dan sunnah dan agar dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan dan kebid'ahan baik yang kita ketahui ataupun tidak, baik yang kita sadari ataupun tidak.Salah satu doa yang disebutkan oleh Allah taala di dalam Al Qur`an adalah: (Mereka berdoa): Wahai Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. Sesungguhnya Engkau-lah Al Wahhab (Maha Pemberi).[QS Alu Imran: 8]5.Bergaul dengan orang-orang yang lurus dan teguh agamanya (ahlussunnah) dan menghindari pergaulan dengan orang-orang yang melakukan kesyirikan agar tidak terpengaruh dengan perbuatan mereka tersebut.Hal inilah yang dicontohkan oleh para nabi dan rasul, di antaranya adalah Nabiyullah Ibrahim sebagaimana yang diceritakan oleh Allah di dalam Al Quran: Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kalian dari daripada apa yang kalian sembah selain Allah. Kami mengingkari (perbuatan) kalian dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kalian beriman hanya kepada Allah saja.[QS Al Mumtahanah: 4]Demikianlah beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menghindari kesyirikan. Sebagai tambahan, cara-cara di atas juga bisa diterapkan untuk menghindari perkara-perkara bidah.(dalam http://www.beasiswajogja.org" http://www.beasiswajogja.org diakses pada 4 Oktober 2015)BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanSyirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakan hak istimewa-Nya. Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lainnya.Bentuk syirik ada 3, yaitu:Syirik di dalam Al UluhiyyahSyirik Di Dalam Ar RububiyyahSyirik Di Dalam Al Asma wa Ash ShifatSebab sebab seserang melakukan syirik: Mengagumi dan mengagungkan sesuatuCenderung mengimani yang konkrit dan lalai mengimani yang abstrakDikuasai nafsu dan syahwatSombong dalam beribadah kepada AllahAdanya para penguasa yang memperbudak manusia untuk kepentingan mereka sendiri.Cara menhindari sifat syirik:Dengan mengikhlaskan segala ibadah dan amal shalih kita hanya untuk mencari ridhaMempelajari ilmu tauhid yang murni dan benar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.Mempelajari lawan dari tauhid itu, yaitu syirik, baik itu definisinya, jenis-jenisnya, dan contoh-contohnya. Karena untuk memmahami sesuatu itu terkadang kita juga harus mengenal lawannya. Lawan dari tauhid adalah syirik dan lawan dari sunnah adalah bid'ah.Memperbanyak doa kepada Allah agar diberikan keistiqomahan (keteguhan) di atas tauhid dan sunnah dan agar dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan dan kebid'ahan baik yang kita ketahui ataupun tidak, baik yang kita sadari ataupun tidak.Bergaul dengan orang-orang yang lurus dan teguh agamanya (ahlussunnah) dan menghindari pergaulan dengan orang-orang yang melakukan kesyirikan agar tidak terpengaruh dengan perbuatan mereka tersebut.3.2 SaranSemoga dengan adanya makalah ini pengetahuan kita tentang syirik dapat bertambah. Penulis juga yakin bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritikan maupun saran sangat diharapkan untuk pembenahan agar lebih baik.DAFTAR PUSTAKAFatih, Abu. (2013). Syirik : Pengertian, Sebab-Sebab, dan Jenis-Jenisnya. [Online]. Tersedia: http://abufathirabbani.blogspot.co.id/2012/11/syirik-pengertian-sebab-sebab-dan-jenis.html [26 September 2015]DPU Daarut Tauhiid Yogyakarta. (2013). Menghindari Syirik. [Online]. Tersedia: http://www.beasiswajogja.org" http://www.beasiswajogja.org [4 Oktober 2015]