makalah agama islam
DESCRIPTION
baca azaTRANSCRIPT
AGAMA ISLAM
(AMPK 111)
DOSEN PENGASUH :
Dra. Hj. Ariati Asnawi
TUGAS INDIVIDU
AYAT AL-QUR’AN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
BIOLOGI
DISUSUN OLEH :
SAIDATUN NI’MAH
A1C208048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2008
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Tak lupa shalawat dan
salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Dengan disusunnya makalah agama yang membahas ilmu pengetahuan
dengan judul “Keanekaragaman Hayati untuk Kesejahteraan Umat” ini,
berarti kami telah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing..
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun makalah ini tentu
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan agar dalam penyusunan yang selanjutnya bisa lebih baik. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Banjarmasin, Nopember 2008
Penyusun
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya. Daratan, lautan,
angkasa raya, flora, fauna adalah untuk kepentingan umat manusia. Seperti
dijelaskan dalam Qur’an Surah An-Nahl:10-16, yang berbunyi :
uqèd ü�Ï%©!$# tAt�Rr& �ÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ( /ä3©9
çm÷ZÏiB Ò>#t�x© çm÷ZÏBur Ö�yfx© ÏmÏù �cqßJÅ¡è@ ÇÊÉÈ
àMÎ6/Zã� /ä3s9 ÏmÎ/ tíö�¨�9$# �cqçG÷�¨�9$#ur �@Ï�¨ 9Z $#ur |
=»uZôãF{$#ur `ÏBur Èe@à2 ÏNºt�yJ¨V9$# 3 ¨bÎ) �Îû ��Ï9ºs�
Zpt�Uy 5Qöqs)Ïj9 �crã�¤6xÿtGt� ÇÊÊÈ t�¤�y�ur ãNà6s9
�@ø�©9$# u$yg¨ 9Y $#ur }§ôJ¤±9$#ur t�yJs)ø9$#ur (
ãPqàf� 9Z $#ur 7Nºt�¤�|¡ãB ÿ¾ÍnÌ�øBr'Î/ 3 �cÎ) �Îû ��Ï9ºs�
;M»t�Uy 5Qöqs)Ïj9 �cqè=É)÷èt� ÇÊËÈ $tBur r&u�s� öNà6s9
�Îû ÇÚö�F{$# $¸ÿÎ=tFø�èC ÿ¼çmçRºuqø9r& 3 �cÎ) �Îû ��Ï9ºs�
Zpt�Uy 5Qöqs)Ïj9 �crã��2¤�t� ÇÊÌÈ uqèdur �Ï%©!$# t�¤�y�
t�óst7ø9$# (#qè=à2ù'tGÏ9 çm÷ZÏB $VJóss9 $w�Ì�sÛ
(#qã_Ì�÷�tGó¡n@ur çm÷YÏB Zpu�ù=Ïm $ygtRqÝ¡t6ù=s?
�t�s?ur ��ù=àÿø9$# t�Å #z uqtB ÏmÏù (#qäótFö7tFÏ9ur ÆÏB
¾Ï&Î#ôÒsù öNà6¯=yès9ur �crã�ä3ô±s? ÇÊÍÈ 4�s+ø9r&ur
�Îû ÇÚö�F{$# ��Å�ºuru� br& y��ÏJs? öNà6Î/ #\�»pk÷Xr&ur
Wxç7ß�ur öNà6¯=yè©9 tbrß�tGöhs? ÇÊÎÈ ;M»y »J n=tæur 4
ÄNôf¨ 9Z $$Î/ur öNèd tbrß�tGöku� ÇÊÏÈ
Artinya :10. Dia-lah, yang Telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu.
11. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun,
korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
memikirkan.
12. Dan dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya),
13. Dan dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk kamu di bumi
Ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
mengambil pelajaran.
14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan
dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera
berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-
Nya, dan supaya kamu bersyukur.
15. Dan dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak
goncang bersama kamu, (dan dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-
jalan agar kamu mendapat petunjuk,
16. Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). dan dengan bintang-
bintang. Itulah mereka mendapat petunjuk.
B. Rumusa Masalah
1. Apa yang telah diciptakan Allah SWT?
2. Apa kegunaaan Al-Qur’an diturunkan?
3. Ayat-ayat Al-Qur’an apa sajakah yang berhubungan dengan
keanekaragaman hayati?
4. Apa manfaat keanekaragaman hayati?
C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang kami lakukan dalam membuat makalah ini adalah
metode daftar pustaka. Artinya, kami mengambil bahan makalah ini bersumber
dari buku-buku yang berkaitan dengan tema makalah kami.
BAB. II
ISI
KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK KESEJAHTERAAN UMAT
Berbagai jenis makhluk hidup yang dapat kita jumpai di lingkungan
sekitar bermacam-macam. Berbagai jenis hewan misalnya kucing, anjing, ayam,
serangga, dan berbagai jenis tumbuhan seperti mangga, jeruk, rerumputan hidup
di sekitar kita. Setiap jenis makhluk hidup memiliki ciri tersendiri sehingga
terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup. Keanekaragaman makhluk hidup
disebut keanekaragaman hayati atau biodiversitas.
Diberbagai lingkungan dapat kita jumpai keanekaragaman makhluk hidup
yang berbeda-beda. Keanekaragaman itu meliputi berbagai variasi bentuk, ukuran,
jumlah (frekuensi), warna dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Setiap
lingkungan memiliki memiliki keanekaragman hayati masing-masing.
Kehadiram makhluk hidup ditentukan oleh faktor lingkungan, yang dapat
dibedakan sebagai kondisi dan sumber daya. Kondisi adalah suatu faktor yang
besarannya dapat diukur dan tidak habis jika digunakan oleh organisme. Contoh
kondisi adalah suhu, intensitas cahaya, curah hujan, dan radiasi matahari.
Sedangkan sumber daya adalah factor lingkungan yang dapat habis
ketersediaannya bila udah digunakan, misalnya makanan dan ruang (tempat
tinggal).
Ayat Al-Qur’an telah menerangkan segala sesuatu yang ada di bumi.
Setiap yang diciptakan oleh Allah SWT, memiliki manfaat dan kegunaannya
masing-masing.
Berbagai ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan keanekaragaman
hayati, antara lain :
a. Qur’an Surah Al-A’raf : 56-58
Dalam Qur’an Surah Al-A’raf ayat 56-58 disebutkan :
�wur (#rß�Å¡øÿè? �Îû ÇÚö�F{$# y�÷èt/ $ygÅs»n=ô¹Î)
çnqãã÷�$#ur $]ùöqyz $·èyJsÛur 4 ¨bÎ) |MuH÷qu� «!
$# Ò=�Ì�s% �ÆÏiB tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÎÏÈ uqèdur �Ï
%©!$# ã@Å�ö�ã� yx»t�Ìh�9$# #M�ô³ç0 �ú÷üt/ ô�y�t�
¾ÏmÏGuH÷qu� ( #Ó¨Lym !#s�Î) ôM¯=s%r& $\/$ysy�
Zw$s)ÏO ç »m oYø)ß� 7$s#t6Ï9 ;MÍh�¨B $uZø9t�Rr'sù
ÏmÎ/ uä!$yJø9$# $oYô_t�÷zr'sù ¾ÏmÎ/ `ÏB Èe@ä.
ÏNºt�yJ¨V9$# 4 ��Ï9ºx�x. ßlÌ�ø�éU 4�tAöqyJø9$#
öNä3ª=yès9 �crã��2x�s? ÇÎÐÈ à$s#t7ø9$#ur
Ü=Íh�©Ü9$# ßlã�ø�s� ¼çmè?$t6tR Èbø�Î*Î/ ¾ÏmÎn/u�
( �Ï%©!$#ur y]ç7yz �w ßlã�ø�s� �wÎ) #Y�Å3tR 4
y7Ï9ºx��2 ß$Îh�|ÇçR ÏM»t�Fy$# 5Qöqs)Ï9 tbrá�ä3ô±o�
ÇÎÑÈ
Artinya :
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat
Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik.
57. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa
berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya
(hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu
kami turunkan hujan di daerah itu, maka kami keluarkan
dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan.
Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang
telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil
pelajaran.
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh
subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur,
tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.
Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran
(kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Isi kandungan :
o Larangan Allah SWT kepada umat manusia untuk berbuat kerusakan
di muka bumi dan hal-hal yang membahayakan kelestariannya sesudah
diperbaiki, karena apabila hal ini dilakukan tentu akan mendatangkan
bencana bagi semua hamba Alaah SWT.
o Suruhan berdo’a agar manusia tidak menjadi kaum perusak.
Sebaliknya, dengan do’a itu agar mereka menjadi golongan yang
muhsinin, yaitu golongan yang berbuat kebaikan-kebaikan. Kaum
muhsinin tentu akan mendapat rahmat Allah SWT.
o Tata karma dalam berdo’a agar terkabul antara lain hendaknya do’a itu
disertai dengan rasa takut tidak akan diterima oleh Allah, berharap
do’a akan dikabulkan, dan suara yang lemah lembut.
o Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menghembuskan
angin, menggiring awan, dan menurunkan hujan di berbagai tempat
yang di kehendaki-Nya seperti di daerah tandus.
o Penegasan Allah SWT bahwa di atas tanah yang subur, akan tumbuh
berbagai macam tanaman yang baik. Sebaliknya, di atas tanaman yang
tandus tanaman-tanamannya tidak akan tumbuh dengan baik.
b. Qur’an Surah Shaad : 27-28
$tBur $uZø)n=yz uä!$yJ¡¡9$# uÚö�F{$#ur $tBur
$yJåks]÷�t/ WxÏÜ»t/ 4 y7Ï9ºs� �`sß tûïÏ%©!$# (#rã�xÿx.
4 ×@÷�uqsù tûïÏ%©#Ïj9 (#rã�xÿx. z`ÏB Í$¨ 9Z $# ÇËÐÈ
ôQr& ã@yèøgwU tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur
ÏM»ysÎ=»¢Á9$# tûïÏ�Å¡øÿßJø9$%x. �Îû ÇÚö�F{$# ôQr&
ã@yèøgwU tûüÉ)GßJø9$# Í$¤fàÿø9$%x. ÇËÑÈ
Artinya:
27. Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang
demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka
celakalah orang-orang kafir itu Karena mereka akan
masuk neraka.
28. Patutkah kami menganggap orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama
dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka
bumi? Patutkah (pula) kami menganggap orang- orang
yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat
maksiat?
Isi Kandungan:
o Penegasan Allah SWT bahwa ; langit, bumi, dan segala isinya sengaja
diciptakan-Nya untuk kemanfaatan seluruh makhluk hidup, khususnya
umat manusia.
o Tidak ada satupun yang diciptakan Allah tanpa hikmah. Hal ini
diyakini kebenarannya oleh orang-orang beriman dan diingkari oleh
orang-orang kafir.
o Keberadaan orang-orang yang beriman dan beramal saleh berbeda
dengan orang-orang yang berbuat kerusakan. Demikian juga
keberadaan orang-orang yang bertakwa tidak sama dengan orang-
orang yang berbuat maksiat (dosa).
Manusia sebagai khalifatullah diamanati oleh Alla SWT untuk melakukan
usaha-usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari sehingga umat
manusia dapat mengambil manfaat, menggali, dan mengolahnya, untuk
kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sebagai bekal dalam beribadah dan
beramal saleh.
Pemanfaatan keanekaragaman hayati bagi masyarakat harus secara
berkelanjutan. Artinya, manfaat yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi
juga untuk generasi yang akan datang.
Manfaat keanekaragam hayati antara lain :
1. Sebagai sumber pangan, perumahan dan kesehatan
Kehidupan umat manusia tergantung pada keanekaragaman hayati.
Berbagai contoh tumbuhan dan hewan yang memiliki peranan penting
untuk memenuhi kebutuhan pangn, perumahan, dan kesehatan, seperti :
a. Pangan: berbagai biji-bijian (padi, jagung, kedelai, kacang), berbagai
umbi-umbian (ketela, singkong, kentang), berbagai buah-buahan
(pisang, durian, mangga), berbagai hewan ternak (ayam, kambing,
sapi).
b. Perumahan: kayu jati, sonokeling, meranti, kamfer.
c. Kesehatan: kunyit, kencur, telulawak, jahe, lengkuas.
2. Sebagai sumber pendapatan
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan.
Misalnya untuk bahan baku industri (kayu gaharu, kayu cendana), rempah-
rempah (lada, vanili, cabai, bumbu dapur), dan perkebunan (kelapa sawit,
karet).
3. sebagai sumber plasma nutfah
Hewan, tumbuhan, dan mikroba yang saat ini belum diketahui tidak perlu
dimusnahkan, karena mungkin saja dimasa yang akan datang akan
memiliki peranan yang sangat penting.
4. Manfaat ekologi
Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragam
hayati memilik peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem.
Masing-masing jenis organisme memiliki peranan di dalam ekosistemnya
yang tidak dapat digantikan oleh jenis lain.
5. Manfaat keilmuan
Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan penegmabangan
ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia.
6. Manfaat keindahan
Manfaat keindahan tidak terletak pada keseragaman tetapi pada
keanekaragaman.
Namun, apa yang terjadi? Lihatlah ketamakan umat manusia terhadap
alam Indonesia yang kaya inin! Gunung, bukit, serta rimbanya banyak yang
gundul. Baik karena pembakaran hutan maupun penebangan pepohonan yang tak
kenal batas serta serampangan tanpa upaya mlalukan penanaman pohon
penggantinya. Dapat dilihat berita di koran-koran atau di media massa, betapa
sering kita membaca dan mendengar gundul hutan yang mengakibatkan bencana
tanah longsor ataupun banjir yang mengorbnkan harta benda dan tidak jarang jiwa
umat manusia tak berdosa. Udara disekitar, terutama di kota-kota besar, asap
kendaraan dan pabrik yang mencemari udara mengakibatkan turunya kualitas
uadara yang dihirup oleh makhluk hidup disekitarnya.
Ketamakan umat manusia terhadap alam seperti tersebut akibat buruknya
telah menimpa mereka sendiri. Akibat buruk yang dimaksud misalnya longsor,
banjir, kekringan, tata alam yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar.
Diperlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua, sebagai
khalifah Allah SWT, agar kewajiban untuk memelihara dan melestarikan alam
demi kesejahteraan bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya,
sebagai khalifah juga umat manusia disuruh mempelajari sejarah umat-umat
terdahulu dan mengambil hikmah yag terkandung di dalamnya.
BAB. III
PENUTUP
A. Kesimpulan
o Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya. Daratan, lautan,
angkasa raya, flora, fauna adalah untuk kepentingan umat manusia.
o Berbagai jenis makhluk hidup yang dapat kita jumpai di lingkungan
sekitar bermacam-macam.
o Ayat Al-Qur’an telah menerangkan segala sesuatu yang ada di bumi.
Setiap yang diciptakan oleh Allah SWT, memiliki manfaat dan
kegunaannya masing-masing.
o Berbagai ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan keanekaragaman
hayati, antara lain : Qur’an Surah Al-A’raf : 56-58 dan Qur’an Surah
Shaad : 27-28.
o Manfaat keanekaragam hayati antara lain :
1. Sebagai sumber pangan, perumahan dan kesehatan
2. Sebagai sumber pendapatan
3. sebagai sumber plasma nutfah
4. Manfaat ekologi
5. Manfaat keilmuan
6. Manfaat keindahan
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri. 2005. Pendidikan Agama Islam SMA. Erlangga: Jakarta.
Syamsur, Istamar. 2004. Biologi untuk SMA Kelas X. Erlangga: Jakarta.